• Tidak ada hasil yang ditemukan

AI dan Deepfakes

N/A
N/A
Coba Coba

Academic year: 2024

Membagikan " AI dan Deepfakes"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Tantangan Masa Depan dalam Hukum dan Etika

Penyiaran:

AI dan Deepfakes

KELOMPOK 10

Dwi Ayu Diah Phitaloka Muhammad Amirul Haqqi

(2)

PENDAHULUAN

Teknologi kecerdasan buatan (AI) dan deepfakes berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. AI merujuk pada kemampuan mesin untuk melakukan tugas yang biasanya membutuhkan kecerdasan manusia, sementara deepfakes adalah video atau audio yang dihasilkan menggunakan AI untuk memanipulasi atau menciptakan representasi yang sangat realistis dari orang yang sebenarnya tidak mengatakan atau melakukan hal tersebut.

(3)

KECERDASAN BUATAN (AI) dalam penyiaran

01

(4)

AI telah membawa

banyak manfaat dalam industri penyiaran,

seperti:

Otomatisasi Proses Produksi: AI membantu dalam pengeditan video, pencarian konten, dan pengaturan jadwal siaran.

Personalisasi Konten: Menggunakan data pengguna untuk menyesuaikan konten yang sesuai dengan preferensi audiens.

Analisis Audiens: Memberikan wawasan mendalam tentang perilaku audiens untuk meningkatkan strategi penyiaran.

(5)

Deepfakes

dalam penyiaran

02

(6)

• Disinformasi dan Berita Palsu: Deepfakes dapat digunakan untuk menyebarkan informasi palsu, yang dapat mempengaruhi opini publik dan mengancam demokrasi.

• Pemerasan dan Penipuan: Video deepfake dapat digunakan untuk menipu atau memeras individu dengan membuat mereka terlihat mengatakan atau melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak mereka lakukan.

• Kredibilitas Penyiaran: Penyiaran berita harus menjaga kredibilitasnya, dan deepfakes dapat merusak kepercayaan publik terhadap media.

Deepfakes dapat digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk hiburan dan pendidikan, tetapi juga menimbulkan masalah

serius, seperti:

(7)

Tantangan Hukum

03

(8)

• Regulasi Konten: Bagaimana cara mengatur dan mengendalikan distribusi deepfakes tanpa melanggar kebebasan berekspresi?

• Tanggung Jawab Hukum: Siapa yang harus bertanggung jawab ketika deepfake menyebabkan kerugian?

• Pencipta konten, penyebar, atau platform yang menghosting konten tersebut?Perlindungan Privasi:

Bagaimana melindungi individu dari penggunaan wajah dan suara mereka dalam deepfakes tanpa izin?

Hukum saat ini berjuang untuk mengejar perkembangan teknologi deepfakes, dengan tantangan utama meliputi:

(9)

Tantangan Etika

04

(10)

• Kebenaran dan Kejujuran: Bagaimana menjaga kebenaran dan kejujuran dalam penyiaran ketika deepfakes dapat dengan Perkembangan Teknologi dan Solusi Menghadapi tantangan yang dibawa oleh AI dan deepfakes,

• beberapa perkembangan teknologi dan solusi telah dikembangkan:

a. Deteksi DeepfakeTeknologi untuk mendeteksi deepfakes semakin maju. Algoritma pembelajaran mesin digunakan untuk menganalisis pola dan anomali yang mungkin terlewatkan oleh mata manusia, membantu mengidentifikasi konten yang dimanipulasi.

Isu etika dalam penggunaan AI dan deepfakes mencakup:

(11)

b. Blockchain untuk Verifikasi Blockchain dapat digunakan untuk menciptakan catatan yang tidak dapat diubah dari asal-usul dan perubahan konten digital, membantu memverifikasi keaslian video dan audio.

c. Sertifikasi KontenPenyiar dan platform media sosial mulai menggunakan sertifikasi digital untuk konten, yang memungkinkan audiens memverifikasi keaslian dan sumber konten yang mereka konsumsi

(12)

Peran Pemerintah

dan Lembaga Internasional

05

(13)

a. Regulasi Nasional

Beberapa negara telah mulai memperkenalkan undang-undang yang mengatur penggunaan deepfakes. Misalnya, di Amerika Serikat, undang- undang “Deepfake Report Act” mewajibkan laporan tentang dampak dan penyalahgunaan deepfakes.

b. Kerjasama Internasional

Kerjasama antar negara diperlukan untuk mengatasi masalah lintas batas, seperti disinformasi dan kejahatan cyber yang melibatkan deepfakes. Lembaga internasional seperti PBB dan EU sedang mengeksplorasi kebijakan global untuk menangani tantangan ini.

c. Edukasi dan Kampanye Kesadaran

Kampanye edukasi dan kesadaran publik diperlukan untuk membantu masyarakat mengenali deepfakes dan memahami dampaknya. Media pendidikan, seminar, dan kampanye online dapat digunakan untuk tujuan ini.

Pemerintah dan lembaga internasional memiliki peran penting dalam mengatasi tantangan ini melalui regulasi dan kerjasama

global:

(14)

Kesimpulan

06

(15)

Tantangan yang ditimbulkan oleh AI dan deepfakes dalam penyiaran sangat kompleks dan memerlukan pendekatan multidisiplin. Dengan pengembangan teknologi deteksi, regulasi yang ketat, dan edukasi publik, kita dapat memitigasi risiko yang ditimbulkan dan memanfaatkan peluang yang ada. Kolaborasi antara pemerintah, industri, dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan ekosistem penyiaran yang aman, kredibel, dan etis di masa depan

(16)

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon and infographics &

images by Freepik

Terima kasih

Referensi

Dokumen terkait

• Kecerdasan buatan merupakan sub-bidang ilmu komputer (computer science) yang khusus ditujukan untuk membuat perangkat lunak dan ditujukan untuk membuat perangkat lunak dan

Tujuan Strategi kecerdasan buatan Pan-Kanada adalah untuk: meningkatkan jumlah peneliti bidang kecerdasan buatan dan lulusan dalam bidang kecerdasan buatan; membangun tiga

Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) adalah suatu sistem komputer yang memiliki kecerdasan layaknya manusia, dalam hal ini kecerdasan buatan banyak

Dengan adanya kemajuan dan perkembangan teknologi yang semakin pesat, dikembangkan suatu teknologi yang mampu memproses dan cara berpikir manusia dengan teknologi kecerdasan

Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) merupakan salah satu bagian ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik

Selain itu tantangan dalam dunia industri semakin berkembang menuntut perusahaan memanfaatkan teknologi seperti IoT, kecerdasan buatan, dan cloud computing untuk mengembangkan konsep

Penjelasan mengenai asal usul AI, peluang dan tantangan AI di masa

Kecerdasan buatan in dibuat bertujuan untuk mempermudah pekerjaan manusia dalam dunia digital, namun karena kemajuan teknologi informasi dan industri yang semakin pesat, kecerdasan