• Tidak ada hasil yang ditemukan

Air buangan dan air hujan yang dihubungkan dengan sistem kota atau sistem lain yang dibenarkan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Air buangan dan air hujan yang dihubungkan dengan sistem kota atau sistem lain yang dibenarkan"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

Berdasarkan Tabel 2.2, terdapat dua tolok ukur atau parameter yang menentukan keberhasilan penerapan praktik ramah lingkungan di WAC 1. Berdasarkan Tabel 2.3, terdapat tiga tolok ukur atau parameter yang menentukan keberhasilan penerapan praktik ramah lingkungan di WAC 2. Setelah Tabel 2.5, terdapat dua patokan pada WAC 3 dan penggunaan air bekas (grey water) hanya dapat digunakan untuk keperluan pembilasan dan penyiraman tanaman.

Berdasarkan Tabel 2.7 terdapat 3 kriteria pada WAC 4 yaitu air kondensasi (AC), air bekas wudhu atau air hujan yang merupakan jenis sumber air yang ditetapkan GBCI sebagai sumber air alternatif. Mengikuti Tabel 2.9 terdapat 2 kriteria pada WAC 6, penggunaan air untuk irigasi tidak berasal dari air tanah atau PDAM.

Tabel 2.3 Tolok Ukur Water Conservation 2 Fitur Air  Tolok Ukur
Tabel 2.3 Tolok Ukur Water Conservation 2 Fitur Air Tolok Ukur

Sistem Penyediaan Air Bersih

Sistem tangki bertekanan, dimana air yang disimpan pada tangki bawah dipompa ke dalam bejana tertutup kemudian dibuang ke sistem distribusi. Pada sistem tangki bertekanan ini, udara bertekanan akan memberi tekanan pada air pada sistem distribusi. Udara pada pressure tank berkurang, sehingga setiap beberapa hari sekali harus ditambah udara dengan menggunakan kompresor atau dengan mengalirkan air pada pressure tank.

Sistem tangki tekanan hanya dapat dianggap sebagai sistem kendali pompa pasokan air otomatis dan bukan sebagai sistem penyimpanan air seperti tangki atap. Jumlah efektif air yang disimpan dalam tangki tekanan relatif lebih sedikit, sehingga pompa akan sering bekerja dan hal ini menyebabkan saklar lebih cepat aus.

Gambar 2.2 Sistem Tangki Atap
Gambar 2.2 Sistem Tangki Atap

Dasar Perhitungan .1 Jumlah Populasi

  • Kebutuhan Air Bersih
  • Perhitungan Kapasitas Tangki
  • Dimensi Pipa Air Bersih
  • Pompa
    • Klasifikasi Pompa
    • Pompa Tekanan Dinamik atau Pompa Dinamik (Dyanamic Pump) Pompa tekanan dinamik adalah pompa yang mengalirkan zat cair dengan
    • Gangguan Kerja Pompa
    • Perhitungan Pompa
    • a Efisiensi Pompa
  • Tekanan Air dan Kecepatan Aliran Air

Selain melihat Tabel 2.11, kebutuhan air bersih dapat diperkirakan dengan memplot jumlah unit peralatan perpipaan terhadap kurva perkiraan beban kebutuhan air untuk satuan beban peralatan perpipaan, yang dapat dilihat pada Gambar 2.4 dan Gambar 2.5 di bawah ini: ( Noerbambang & Morimura, 2005). Gambar 2.4 di bawah merupakan perkiraan kurva kebutuhan air berdasarkan jumlah unit peralatan hidrolik dengan jumlah unit peralatan hidrolik (UBAP) sebanyak 240. Gambar 2.5 di bawah merupakan perkiraan kurva kebutuhan air berdasarkan jumlah unit peralatan hidrolik dengan nilai beban peralatan hidrolik (UBAP) hingga 3000.

Tangki bawah berfungsi menampung air bersih yang berasal dari PDAM, yang kemudian dialirkan langsung ke peralatan perpipaan atau tangki atap. Qd : Jumlah kebutuhan air per hari (m3/hari) Vs : Kapasitas pipa utama (m3/jam) T : Rata-rata konsumsi per hari (jam/hari) VR : Volume tangki air minum (m3). Sedangkan perhitungan dimensi tangki atap didasarkan pada selisih kumulatif antara jumlah debit dan lamanya waktu pemompaan air bersih dengan jumlah debit dan lama pemakaian (M. Ikhsan, 2011). .

Penentuan diameter pipa pasaran untuk setiap jenis peralatan plambing dapat ditentukan berdasarkan satuan beban peralatan plambing tersebut. Nilai perkaliannya ditentukan dengan mengalikan faktor simultanitas (%) dengan jumlah unit pemuatan peralatan sanitasi yang diketahui. Pipa PPR yang banyak digunakan untuk perencanaan sistem sanitasi air bersih adalah Wavin Tigris Green, dimana pipa jenis ini digolongkan menjadi 3 menurut PN (tekanan nominal), yang pertama PN 20 digunakan untuk mengalirkan air panas yang bertekanan tinggi hingga mengalir, PN 16 digunakan untuk mengalirkan air dingin dan air panas bertekanan tinggi dan PN 10 digunakan untuk menyuplai air dingin (Wavin, 2016).

Pompa jenis ini digunakan untuk head bawah, aliran pada pompa ini mempunyai arah aksial (sejajar dengan sumbu) seperti pada gambar 2.12 Untuk mengubah head kecepatan menjadi head tekanan digunakan sudu perantara sebagai diffuser. Pompa booster adalah pompa yang menyalurkan air dari tangki atas ke unit perpipaan. Perhitungan daya pompa yang diperlukan untuk mengalirkan air bersih dari tempat yang rendah ke tempat yang lebih tinggi atau disimpan di tangki tanah ke tangki atap dan untuk mengalirkan air bersih dari tangki atap ke peralatan hidrolik.

Besarnya tekanan air yang tepat tergantung pada kebutuhan aplikasi atau peralatan yang akan dilayani (Noerbambang & Morimura, 2005). Laju aliran air yang terlalu tinggi dapat meningkatkan water hammer dan menyebabkan suara terkelupas.

Tabel 2.10 Standar Kebutuhan Air Bersih
Tabel 2.10 Standar Kebutuhan Air Bersih

Perencanaan Sistem Air Limbah

  • Jenis Air Limbah
  • Klasifikasi Sistem Pembuangan
    • Klasifikasi Menurut Jenis air Limbah
    • Klasifikasi Menurut Cara Pembuangan Air
    • Klasifikasi Menurut Cara Pengaliran Klasifikasi menurut cara pengaliran adalah
  • Kemiringan Pipa
  • Laju Aliran Air
  • Dasar perhitungan
    • Penentuan Beban Alat Plambing
    • Perangkap dan Interseptor
    • Penentuan Diameter Pipa Air Buangan
    • Diameter Pipa PVC Standar JIS (Japanes Industrial Standar)

Air limbah domestik diartikan juga sebagai air limbah yang tidak dapat lagi dimanfaatkan sebagaimana mestinya, baik yang mengandung feses (kotoran manusia) maupun yang berasal dari kamar mandi, dapur, dan kegiatan mencuci, yang jumlahnya bervariasi antara 60-80% dari total air bersih. persyaratan (Noerbambang & Morimura, 2005). Air kotor adalah air limbah yang berasal dari toilet, toilet dan air limbah yang mengandung kotoran manusia. Selain jenis-jenis tersebut, air kotor dan air bekas sering juga disebut air limbah sehari-hari karena sama-sama berasal dari kehidupan sehari-hari.

Sistem pembuangan air dari dapur dikhususkan untuk air limbah yang berasal dari wastafel dapur. Sistem air limbah campuran adalah sistem air limbah, dimana semua jenis air limbah dikumpulkan dalam satu saluran dan dialirkan keluar gedung, apa pun jenis air limbahnya. Sistem pembuangan limbah terpisah adalah sistem pembuangan limbah dimana setiap jenis air limbah dikumpulkan secara terpisah dan dialirkan ke luar gedung.

Sistem drainase tidak langsung adalah sistem drainase dimana air limbah dari beberapa lantai pada suatu gedung bertingkat dikumpulkan dalam satu kelompok. Sistem gravitasi dimana air limbah mengalir dari lokasi yang lebih tinggi secara gravitasi ke saluran umum yang terletak lebih rendah. Sistem tekanan dimana saluran umum terletak lebih tinggi dari letak peralatan pemipaan, sehingga air limbah ditampung terlebih dahulu di tangki penampung kemudian dipompa keluar ke reservoir umum.

Oleh karena itu, pipa pembuangan harus mempunyai ukuran dan kemiringan yang cukup, sesuai dengan jumlah dan jenis air limbah yang akan dialirkan. Jika tidak cukup maka kotoran dapat mengendap pada air limbah yang lama kelamaan akan tersumbat, dan jika terlalu cepat akan menimbulkan turbulensi pada aliran. Tujuan dari sistem drainase adalah menyalurkan air limbah keluar bangunan, menuju instalasi pengolahan atau drainase kota, tanpa menimbulkan dampak pencemaran terhadap lingkungan atau bangunan itu sendiri.

Tabel 2.16 Unit Beban Alat Plambing Air Limbah
Tabel 2.16 Unit Beban Alat Plambing Air Limbah

Prinsip Dasar Sistem Vent

  • Hilangnya Sekat Air dan Perlunya Vent
  • Jenis Sistem Vent dan Pipa Vent
  • Persyaratan untuk Pipa Vent
  • Penentuan Diameter Pipa Vent .1 Ketentuan umum
    • Penentuan diameter

Sistem ventilasi yang menggunakan pipa ventilasi jenis ini disebut ventilasi tunggal dan ventilasi. Dalam sistem ini, pipa ventilasi menyuplai dua atau lebih perlengkapan pipa (hingga 8), yang terletak di kaki horizontal pipa saluran pembuangan dan dihubungkan ke saluran keluar ventilasi vertikal. Pipa ventilasi dipasang pada kaki horizontal pipa saluran pembuangan yang mempunyai ukuran tetap "di depan" perlengkapan pipa, yang paling jauh dari tempat penampungan air limbah.

Pada bangunan yang menggunakan sistem ini, hanya terdapat ventilasi pipa tegak dan tidak dipasang pipa ventilasi jenis lain. Pipa ventilasi basah adalah pipa ventilasi yang juga menampung air limbah dari perlengkapan pipa selain toilet. Sistem yoke vent adalah pipa tegak air kotor atau bekas yang melayani lebih dari 10 interval cabang dan harus dilengkapi dengan pipa ventilasi “yoke”.

Ukuran pipa ventilasi melingkar dan pipa ventilasi sirkuit harus minimal 32 mm dan tidak boleh kurang dari setengah diameter cabang horizontal pipa knalpot atau pipa ventilasi vertikal yang dihubungkan; Ukuran minimum pipa ventilasi buang adalah 32 mm dan tidak boleh kurang dari setengah diameter cabang horizontal pipa knalpot yang terhubung dengannya; Ukuran saluran ventilasi pembuangan untuk offset saluran pembuangan harus sama dengan atau lebih besar dari diameter pipa tegak ventilasi atau pipa tegak air limbah (mana yang lebih kecil).

Ukuran pipa ventilasi harus sama dengan atau lebih besar dari diameter pipa tegak ventilasi atau pipa tegak pembuangan (yang lebih kecil diantara keduanya); Diameter pipa ventilasi melingkar dan pipa ventilasi sirkuit harus minimal 32 mm dan tidak kurang dari setengah diameter cabang horizontal pipa knalpot. Diameter pipa ventilasi pipa tegak tidak boleh kurang dari ukuran pipa tegak saluran pembuangan yang dilayani dan tidak boleh diperkecil hingga ujung terbuka.

Gambar 2.16 Efek Isap
Gambar 2.16 Efek Isap

Pendingin Ruangan / Air Conditioner (AC)

Jenis-jenis air conditioner

Merupakan AC yang menggabungkan beberapa karakteristik sistem AC sentral dengan beberapa karakteristik unit jendela atau dinding. Seperti halnya AC jendela, AC mini split tanpa saluran tidak menggunakan pipa, dan setiap ruangan dalam sebuah gedung dapat memiliki pengatur suhu. Namun seperti halnya AC sentral, AC ini tidak dipasang pada dinding atau jendela sehingga menempatkan kompresor sebagai sumber kebisingan di luar ruangan.

Prinsip Kerja Air Kondensasi (AC)

Pada bagian kondensor ini refrigeran akan berubah dari refrigeran fasa uap menjadi refrigeran fasa cair, sehingga refrigeran tersebut mengeluarkan panas yaitu panas penguapan yang terdapat pada refrigeran. Prinsip AC meliputi siklus pendinginan yaitu udara didinginkan oleh zat pendingin/pendingin (freon), kemudian freon ditekan dengan kompresor hingga tekanan dan suhu tertentu naik, kemudian didinginkan oleh udara sekitar hingga meleleh.

Air Limbah

  • Karakteristik Air Limbah
  • Pengolahan Air Limbah
  • Sumber Limbah Apartemen
  • Parameter Air Buangan Kegiatan Apartemen
  • Sewage Treatment Plant (STP)
  • Jenis-jenis Sewage Treatment Plant (STP) Biotech Ada beberapa jenis dan spesifikasi STP biotech, yaitu
  • Tahapan-tahapan Pada STP Biotech

Pada unit operasional, pengolahan air limbah dilakukan dengan penambahan bahan kimia, diantaranya yang paling banyak digunakan adalah pengendapan, adsorpsi dan desinfeksi. Proses pengolahan pada unit proses biologi adalah penghilangan zat-zat organik yang dapat terurai pada air limbah. Air limbah yang dihasilkan dari aktivitas bangunan perumahan berupa grey water dan black water.

Pengolahan biologis terutama digunakan untuk menghilangkan bahan organik yang tumbuh dalam bentuk koloid atau tersuspensi dalam air limbah (Tchobanoglous, 2003). Proses biologis juga digunakan untuk menghilangkan nutrisi (nitrogen dan fosfor) dari air limbah. Proses pertumbuhan mikroorganisme tersuspensi merupakan suatu proses biologis pengolahan air limbah dimana mikroorganisme tersebut bertugas mengubah bahan organik terlarut atau bahan lain yang terkandung dalam air limbah menjadi gas dan sel-sel baru yang tersuspensi dalam cairan.

Instalasi Pengolahan Air Limbah (STP) merupakan suatu sistem pengolahan air limbah menjadi air bersih Kelas 3, yang selanjutnya dapat digunakan untuk menyiram tanaman atau dibuang ke sungai tanpa mencemari air sungai. Pengolahan dengan instalasi pengolahan limbah Biofit/STP Biotech mampu mengolah limbah cair rumah tangga yang masuk seperti BOD, COD, TSS, PH, Ammonia, KMnO4 hingga 80% (Biogreen, 2014). Efisiensi yang diperoleh dari sistem instalasi pengolahan limbah dapat mencapai efisiensi pengolahan hingga 80% dan menghasilkan air yang lebih jernih, sehingga air limbah instalasi pengolahan limbah sesuai dengan baku mutu yang ditetapkan oleh PP nomor 82 tahun 2001, sesuai Tabel 2.23 . Perbandingan karakteristik air limbah dengan baku mutu yang dipersyaratkan.

STP ini memiliki 2 media biofilter yaitu Media PVC Honeycom dan Media BIOBALL yang dapat mengolah limbah feses menjadi cair dan dilengkapi dengan pipa desinfektan. Selain itu, tangki ini berfungsi untuk menyamakan kualitas air limbah dan siap dialirkan pada tahap aerasi. Pada tangki ini akan dilakukan proses pemisahan lumpur dengan menggunakan media hexagonal tipe FRP Honeycom.

Tabel 2.21 Parameter dan Hasil Air Limbah Gedung Apartemen
Tabel 2.21 Parameter dan Hasil Air Limbah Gedung Apartemen

Alat Plambing Hemat Air

  • Jenis-jenis Alat Plambing Hemat Air a. Water Closet (WC)
  • b Lavatory
  • c Urinal
  • d Shower
  • e Faucet

Tangki ini akan memecah partikel organik dengan cara menguraikan mikroorganisme secara aerobik menggunakan mesin peniup. Pada tahap ini dilengkapi dengan media sel A dan media sel B (media yang dirancang khusus untuk pertumbuhan mikroorganisme. Produsen peralatan sanitasi TOTO menyediakan peralatan sanitasi tipe WC dengan konsumsi air 4,5 / 3 l, dimana 4 liter air digunakan digunakan untuk konsumsi air tinggi dan 3 liter untuk konsumsi air kecil.

Penggunaan sensor pada alat pemipaan WC berfungsi untuk menyiram (membilas air) sehingga mencegah keluarnya air secara tidak sengaja. Berikut contoh unit plambing WC dengan automatic double flush (4,5 L / 3 L) yang dapat dilihat pada Gambar 2.25.

Gambar 2.25 Water Closet Automatic Dual Flush
Gambar 2.25 Water Closet Automatic Dual Flush

Gambar

Tabel 2.7 Tolok Ukur Water Conservation 4 Sumber Air Alternatif  Tolok Ukur
Gambar 2.1 Sistem Sambungan Langsung
Gambar 2.2 Sistem Tangki Atap
Gambar 2.3 Sistem Tangki Tekan
+7

Referensi

Dokumen terkait

7/24/2021 Laporan Isi Absensi https://siakad.umj.ac.id/siakad/rep_isiabsensi 1/2 FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA