• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

Pemanfaatan air bersih pada bangunan pada umumnya ditujukan untuk memudahkan aktivitas konsumsi seperti minum, memasak, bersih-bersih, hingga aktivitas pemeliharaan seperti menyiram tanaman dalam ruangan atau mengairi lanskap. Sumber air bersih yang sering digunakan berasal dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang memperolehnya dari mata air terdekat, sumur tanah dalam, dan sungai. Ketergantungan terhadap sumber air bersih seringkali tidak dibarengi dengan perilaku yang mendukung konservasi air dan efisiensi air (GBCI, 2013).

Akuisisi unit daur ulang air, pemanfaatan air hujan dan penggunaan air alternatif sebagai upaya mengurangi penggunaan air bersih dari tanah dan PDAM. Selain itu, memilih sistem irigasi lanskap yang efisien dan mengurangi penggunaan air bersih untuk tanaman di area bangunan (GBCI. 2013). Tujuan dari WAC 1 adalah meningkatkan penghematan penggunaan air bersih yang akan mengurangi beban konsumsi air bersih dan mengurangi air limbah.

1. Konsumsi air bersih dengan jumlah tertinggi 80% dari sumber primer tanpa mengurangi kebutuhan per orang sesuai SNI 7065-2005 seperti pada tabel terlampir untuk setiap pengurangan konsumsi air bersih dari sumber primer sebesar 5%. Tujuan dari sumber air alternatif adalah dengan menggunakan sumber air alternatif yang diolah sehingga menghasilkan air bersih untuk mengurangi kebutuhan air dari sumber primer. Tujuan dari penggunaan air lanskap yang efisien adalah untuk meminimalkan penggunaan sumber air bersih dari air tanah dan PDAM untuk kebutuhan irigasi lanskap dan menggantinya dengan sumber lain.

Kebutuhan air bersih suatu bangunan meliputi air yang digunakan oleh penghuni bangunan tersebut atau untuk kebutuhan lain yang berkaitan dengan fungsi dan fasilitas bangunan tersebut.

Tabel 2.1 Kategori Water Conservation dan Kriteria
Tabel 2.1 Kategori Water Conservation dan Kriteria

Perhitungan Perkiraan Populasi

Sistem tangki tekanan hanya dapat dianggap sebagai sistem kendali pompa pasokan air otomatis dan bukan sebagai sistem penyimpanan air seperti tangki atap. Jumlah efektif air yang disimpan dalam tangki tekanan relatif lebih kecil, sehingga pompa akan sering bekerja dan hal ini menyebabkan saklar lebih cepat aus.

Kebutuhan Air Bersih

Selain melihat Tabel 2.11, kebutuhan air bersih dapat diperkirakan dengan memplot jumlah unit peralatan perpipaan terhadap kurva perkiraan beban kebutuhan air untuk satuan beban peralatan perpipaan, yang dapat dilihat pada Gambar 2.4 dan Gambar 2.5 di bawah ini: (Noerbambang & Morimura, 2005). Gambar 2.4 berikut merupakan perkiraan kurva kebutuhan air berdasarkan jumlah unit peralatan plambing dengan nilai satuan beban peralatan plambing (UBAP) sampai dengan 240. Gambar 2.5 berikut merupakan perkiraan kurva kebutuhan air berdasarkan jumlah unit peralatan plambing dengan nilai satuan beban peralatan perpipaan ( UBAP) sampai dengan 300.

Perhitungan Kapasitas Tangki

Qd : Jumlah kebutuhan air per hari (m3/hari) Vs : Kapasitas pipa utama (m3/jam) T : Rata-rata konsumsi per hari (jam/hari) VR : Volume tangki air minum (m3). Tangki ini menerima air dari pompa yang diambil dari tangki bawah tanah dan berfungsi sebagai penyimpan air untuk kebutuhan jangka pendek dan menstabilkan tekanan air akibat fluktuasi penggunaan air sehari-hari (Galih Gumilar, 2011). Sedangkan perhitungan dimensi tangki atap didasarkan pada selisih kumulatif antara jumlah debit dan lamanya waktu pemompaan air bersih dengan jumlah debit dan lama pemakaian (M. Ikhsan, 2011). .

Ve : Kapasitas efektif tangki atas (l) Qp : Kebutuhan puncak per jam (l/menit) Qmax : Kebutuhan menit puncak (l/menit) Qpu : Kapasitas pompa pengisian (l/menit).

Dimensi Pipa Air Bersih

Penentuan nilai perkalian (multiply) Nilai perkalian ditentukan dengan mengalikan faktor simultanitas (%) dengan banyaknya satuan beban peralatan perpipaan yang diketahui. Penentuan diameter pipa Nilai dimensi pipa dapat ditentukan dari teori kemudian diameter pipa pasaran dapat ditentukan dari jenis aplikasinya. Pipa PPR (polypropylene random) merupakan pipa plastik yang tahan terhadap suhu tinggi dan rendah serta tahan terhadap tekanan tinggi.

Pipa PPR yang banyak digunakan untuk perencanaan sistem perpipaan air bersih adalah Wavin Tigris Green, dimana pipa jenis ini digolongkan menjadi 3 berdasarkan PN (tekanan nominal), yang pertama PN 20 digunakan untuk mengalirkan air panas bertekanan tinggi, digunakan PN 16 untuk mengalirkan air dingin bertekanan tinggi dan air panas dan PN 10 digunakan untuk menyuplai air dingin (Wavin, 2016).

Tabel 2.13 Faktor Keserempakan (%) dan Jumlah Alat Plambing
Tabel 2.13 Faktor Keserempakan (%) dan Jumlah Alat Plambing

Prinsip Pompa

Perhitungan Pompa

Klasifikasi Pompa

Efisiensi Pompa

Tekanan Air dan Kecepatan Aliran air

Head loss terdiri dari head loss gesekan pada pipa dan head loss pada tikungan.

Perencanaan Sistem Air limbah

  • Jenis Air limbah
  • Penentuan Beban Alat Plambing
  • Penentuan Diameter Pipa Air limbah
  • Diameter Pipa PVC Standar JIS (Japanese Industrial Standard)
  • Perangkap dan Interseptor
  • Karakteristik Air limbah
  • Parameter Air Buangan Kegiatan rusunami
  • Pengolahan Air Limbah
  • Sewage Treatment Plant (STP)
  • Jenis-jenis Sewage Treatment Plant (STP) Biotech Ada beberapa jenis dan spesifikasi STP biotech, yaitu
  • Tahapan-tahapan Pada STP Biotech
  • Tanki septik

Air kotor merupakan air limbah yang berasal dari toilet, jamban dan air limbah yang mengandung kotoran manusia. Air limbah khusus: mengandung gas, racun atau bahan berbahaya, seperti yang berasal dari pabrik, air limbah dari laboratorium, institusi kesehatan, tempat penelitian dari rumah sakit, rumah potong hewan, air limbah radioaktif yang berasal dari pembangkit listrik. Penelitian nuklir atau laboratorium atau pengobatan yang menggunakan zat radioaktif. Untuk menghitung beban total pipa air limbah (SNI) perlu menggunakan nilai beban satuan peralatan pemipaan (UBAP) yang diberikan pada tabel 2.17.

Penentuan diameter pipa berdasarkan satuan beban peralatan plambing yang dilayani oleh pipa tersebut dapat ditentukan dengan menggunakan Tabel 2.18. Diameter pipa pasar untuk air limbah merupakan salah satu pipa PVC standar JIS, pipa dengan merk ini umumnya mempunyai umur yang lebih panjang dibandingkan dengan jenis PVC konvensional. Tujuan dari sistem drainase adalah mengalirkan air limbah dari gedung ke instalasi pengolahan atau saluran pembuangan kota, tanpa menimbulkan dampak pencemaran terhadap lingkungan atau bangunan itu sendiri.

Air limbah yang dihasilkan dari aktivitas di apartemen dan rumah susun sama dengan limbah domestik berupa grey water dan black water. Air limbah yang dihasilkan dapat didaur ulang atau dibuang dengan terlebih dahulu melewati tahapan proses. Berikut Tabel 2.20 Parameter dan hasil air limbah pada bangunan rusunami dan rusunawa (Widyasri dan Tangahu, 2016).

Proses pengolahan pada unit proses biologi adalah menghilangkan zat-zat organik yang dapat terurai pada air limbah. Pengolahan biologis terutama digunakan untuk menghilangkan bahan organik yang naik dalam bentuk koloid atau tersuspensi dalam air limbah (Metcalf & Eddy, 2003). Proses biologis juga digunakan untuk menghilangkan nutrisi (nitrogen dan fosfor) dari air limbah.

Proses penumbuhan mikroorganisme tersuspensi merupakan suatu proses pengolahan air limbah secara biologis dimana mikroorganisme tersebut bertugas mengubah bahan organik terlarut atau bahan lain dalam air limbah menjadi gas dan sel-sel baru yang tersuspensi dalam cairan. Sistem ini mampu memberikan efisiensi pengolahan hingga 80%, sehingga air limbah yang diolah oleh STP Biotech telah sesuai dengan baku mutu yang ditetapkan oleh PP 82 Tahun 2001 kelas 4 sebagai berikut: Tabel 2.21 Baku mutu Air Limbah dan STP. Efisiensi yang diperoleh dari Sistem Sewage Treatment Plant mampu menghasilkan efisiensi pengolahan hingga 80% dan menghasilkan air yang lebih jernih, sehingga air limbah yang diolah dengan STP memenuhi baku mutu yang ditetapkan oleh peraturan Menteri Lingkungan Hidup no.

IPAL jenis ini mampu mengolah dengan efisiensi 80% sehingga menjamin air limbah yang diolah memenuhi baku mutu yang telah ditentukan. Tangki septik infiltrasi merupakan jenis instalasi pengolahan air limbah domestik yang paling umum digunakan di Indonesia.

Tabel 2.17 Unit Beban Alat Plambing Air Limbah
Tabel 2.17 Unit Beban Alat Plambing Air Limbah

Prinsip dasar sistem vent

  • Hilangnya Sekat Air dan Perlunya Vent
  • Persyaratan untuk Pipa vent
  • Penentuan Diameter vent
  • Jenis Sistem Vent dan Pipa Vent

Hal ini terjadi apabila seluruh siphon dan pipa pengering peralatan sanitasi terisi penuh dengan air limbah pada akhir proses drainase, sehingga air siphon juga akan mengalir ke dalam pipa pengering. Efek hisap Terjadi pada separator air suatu alat sanitasi yang dipasang dekat dengan pipa tegak, dan pada pipa tegak tersebut tiba-tiba terjadi aliran air limbah yang cukup besar yang masuk dari cabang mendatar di bawahnya. Efek Blow-Out terjadi pada siphon alat perpipaan yang dipasang dekat dengan pipa tegak, dan ke dalam pipa tegak tiba-tiba masuk aliran air limbah yang cukup besar dari cabang mendatar di atasnya.

Efek kapiler terjadi ketika rambut atau benang tersangkut dan menggantung di pipa pembuangan perlengkapan pipa. Pipa ventilasi harus didesain dengan kemiringan yang cukup sehingga tetesan air yang terbentuk atau air yang masuk ke dalamnya dapat mengalir kembali ke pipa pembuangan secara gravitasi. Dalam pembuatan cabang, pipa ventilasi harus didesain sedemikian rupa sehingga udara tidak terhalang oleh masuknya air kotor atau air bekas apapun.

Pipa ventilasi cabang horizontal dari pipa pembuangan harus disambungkan ke cabang horizontal pada bagian tertinggi dari bagian vertikal cabang, hanya jika diperlukan dapat disambung dengan sudut tidak lebih dari 45° terhadap vertikal. Besar kecilnya ukuran pipa ventilasi didasarkan pada unit saluran pembuangan yang dilayaninya, dan panjang ukuran pipa ventilasi dapat dilihat pada Tabel 2.10. Bagian horizontal pipa ventilasi, kecuali bagian "pipa ventilasi di bawah lantai", tidak boleh lebih dari 20% dari total panjang. Sistem ventilasi yang menggunakan pipa ventilasi jenis ini disebut ventilasi tunggal dan ventilasi.

Pipa ventilasi ini dipasang untuk melayani satu peralatan pipa dan dihubungkan ke sistem ventilasi lain atau dibuka langsung ke udara luar. Pada sistem ini, saluran ventilasi melayani dua atau lebih perlengkapan pipa (maksimum 8) yang dipasang pada cabang horizontal saluran air limbah dan dihubungkan dengan saluran ventilasi vertikal. Pipa ventilasi dipasang pada cabang horizontal pipa air kotor yang ukurannya tetap “di depan”.

Bangunan yang menggunakan sistem ini hanya memiliki ventilasi pipa vertikal dan tidak ada jenis ventilasi lainnya. Pipa ventilasi ini merupakan pipa ventilasi yang berfungsi sebagai penangkap 2 alat pemipaan yang letaknya berseberangan atau sejajar dan terletak dimana kedua pipa pengering alat pemipaan dihubungkan menjadi satu. Pipa ventilasi basah adalah pipa ventilasi yang juga menerima air limbah dari perlengkapan pipa, kecuali toilet.

Gambar 2.14 Efek Sifon-Sendiri  Sumber : Noerbambang & Morimura, 2005  2.  Efek Hisapan
Gambar 2.14 Efek Sifon-Sendiri Sumber : Noerbambang & Morimura, 2005 2. Efek Hisapan

Gambar

Tabel 2.1 Kategori Water Conservation dan Kriteria
Tabel 2.5 Spesifikasi Alat Plambing Hemat Air Berdasarkan GBCI
Gambar 2.1 Sistem Sambungan Langsung Sumber: Noerbambang & Morimura, 2005
Gambar 2.2 Sistem Tangki Atap Sumber: Noerbambang & Morimura, 2005
+7

Referensi

Dokumen terkait

Seperti laba kotor yaitu perbedaan antara pendapatan bersih dan penjualan, laba operasi yaitu selisih antara laba kotor dengan total beban operasi, dan laba bersih yaitu laba

Prinsip kerja pipa kalor melingkar bisa dilihat pada gambar 2.9, dimana pipa kalor jenis ini mempunyai prinsip yang sama dengan pipa kalor konvensional, yaitu dengan

Jadi, dengan menganggap bahwa selama pelenturan suatu cangkang, elemen linear yang tegak lurus pada permukaan tengah adalah tetap lurus dan menjadi tegak lurus pada pemukaan

Ukuran ven pipa pelepas untuk offset pipa pembuangan harus sama dengan atau lebih besar dari pada diameter pipa tegak vena tau diameter pipa tegak air buangan (yang

Faktor dari pipa endotrakeal seperti ukuran pipa endotrakeal, desain pipa endotrakeal, desain kaf pipa endotrakeal, tekanan intrakaf, lubrikasi pipa endotrakeal, zat aditif

Berbatang kayu dengan warna hijau kotor yang bulat tebal dan tegak dengan diameter batang 45 cm memiliki daun tunggal yang berwarna hijau dan berbentuk

Tekanan terhadap aliran dalam pipa yang menyebabkan hilang tinggi tekanan, tidak hanya disebabkan oleh panjang pipa akan tetapi juga oleh perlengkapan pipa seperti

Pada Ketel pipa air seperti tampak pada Gambar 2.2, air umpan boiler mengalir melalui pipa-pipa masuk kedalam drum. Air yang tersirkulasi dipanaskan oleh gas pembakaran membentuk