• Tidak ada hasil yang ditemukan

AKAD PENGALIHAN HUTANG (HAWALAH)

N/A
N/A
Deka Indra

Academic year: 2024

Membagikan "AKAD PENGALIHAN HUTANG (HAWALAH) "

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

AKAD PENGALIHAN HUTANG (HAWALAH) NO:

Pada hari ini, Rabu tanggal 21-12-2022 (dua puluh satu Desember dua ribu dua puluh dua), Mulai pukul 19.40 WIB (Sembilan belas empat puluh Waktu Indonesia Barat), sampai dengan selesainya penandatanganan akta ini. ---

Menghadap kepada saya, RIZKI ERWAHYUNINGRUM, Ahli Madya, Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan, Notaris berkedudukan di Kota Surabaya, Wilayah Jabatan Propinsi Jawa Timur, dengan dihadiri oleh para saksi yang telah saya, Notaris, kenal, dan akan disebutkan pada bagian akhir akta ini. ---

1. Tuan HERY GUNARDI, S.A.B, M.B.A (Sarjana Administrasi Bisnis, Magister Administrasi Bisnis), lahir di Bengkulu, pada tanggal 31-01-1968 (tiga puluh satu Januari seribu sembilan ratus enam puluh delapan), Branch Manager PT. BANK SYARIAH INDONESIA, Tbk (BSI) Kantor Cabang Dharmahusada Surabaya, bertempat tinggal di Jawa Timur, Jalan Dharmahusada Indah Timur Blok M Nomor 195, Rukun Tetangga/Rukun Warga:002/005, Desa/Kelurahan Mulyorejo, Kecamatan Mulyorejo, Kota Surabaya, Propinsi Jawa Timur; Pemegang Kartu Tanda Penduduk Republik Indonesia Nomor : 3209203101680004;

menurut keterangannya dalam hal ini bertindak dalam jabatannya berdasarkan Surat Keputusan Direksi tertanggal 08-01-2021 (delapan Januari dua ribu dua puluh satu) nomor : 038/KEP.DIR/01/2021, demikian dari karenanya bertindak untuk dan atas nama Perseroan Terbatas PT. BANK SYARIAH INDONESIA, Tbk., berkedudukan dan berkantor di Jakarta Pusat, dan beralamat di Jalan Abdul Muis nomor 2-4; yang anggaran dasarnya telah diubah seluruhnya dalam rangka penyesuaian dengan UUPT, berikut segenap perubahan daripadanya sebagaimana telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 23-10-2009 (dua puluh tiga Oktober dua ribu sembilan) nomor 85, Tambahan nomor 26142/2009;

anggaran dasar perseroan terbatas tersebut telah diubah kembali sebagaimana dimuat/diumumkan dalam: --- akta tertanggal 14-01-2021 (empat belas Januari dua ribu dua puluh satu) nomor 37 dan pemberitahuan atas penggabungan Perseroan telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai suratnya tertanggal 28-01-2021 (dua puluh delapan Januari dua ribu dua puluh satu) nomor : ---AHU-AH.01.10-0011384; akta tertanggal 14-

(2)

01-2021 (empat belas Januari dua ribu dua puluh satu nomor 38 dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya tertanggal 01-02-2021 (satu Pebruari duaribu dua puluh satu) nomor AHU- 0006268.AH.01.02.Tahun 2021 serta pemberitahuan atas perubahan anggaran dasarnya telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya tertanggal 1-2-2021 (satu Pebruari dua ribu dua puluh satu) nomor : --- AHU-AH.01.03-0061498. kedua minuta yang disebutkan terakhir dibuat dihadapan JOSE DIMA SATRIA, Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan, Notaris di Kota Administrasi Jakarta Selatan, (untuk selanjutnya ”PT BANK SYARIAH INDONESIA Tbk” tersebut cukup disebut dengan ”Perseroan”). Selaku Pemberi Pembiayaan Pengalihan Hutang (Hawalah) yang selanjutnya

dalam akta ini disebut ‘PIHAK KESATU/BANK’;

---

2. Nona drg. Raniah Shaquilla Farizki, SKG, Sp.BMMF (Sarjana Kedokteran Gigi, Magister Bedah Mulut dan Maksilofasial / Spesialis Bedah Mulut), lahir di Surabaya, Pada Tanggal 20-11- 1972 (dua puluh November seribu sembilan ratus tujuh puluh dua), Warga Negara Indonesia, Pegawai Swasta, bertempat tinggal di Kota Surabaya, Jalan Setro Baru Utara XII nomor 27, Rukun Tetangga (RT) 005, Rukun Warga (RW) 07, Desa/Kelurahan Dukuh Setro, Kecamatan Tambaksari, Pemegang Kartu Tanda Penduduk Republik Indonesia Nomor: 35781020117200001; ---Selaku Pemohon Limit Fasilitas Pembiayaan/Line Facility yang selanjutnya dalam

akta ini disebut -“PIHAK KEDUA / NASABAH”.

---

Para Penghadap telah saya, Notaris kenal, berdasarkan identitasnya yang diperlihatkan kepada saya, Notaris.

---

Para Penghadap menerangkan terlebih dahulu: --- a. Bahwa berdasarkan surat tertanggal 7-12-2022 (tujuh Desember dua ribu dua puluh dua) Pihak Kedua telah mengajukan permohonan pembiayaan renovasi rumah kepada Pihak Pertama, dimana sebagian besar sebagai sarana untuk mengalihkan hutang/ kredit atas fasilitas kredit yang telah diberikan oleh Bank.

---

(3)

b. Bahwa berdasarka Surat Penawaran Putusan Pembiayaan tanggal 12-12-2022 (dua belas Desember dua ribu dua puluh dua) Pihak Pertama telah mengabulkan permohonan Pihak Kedua untuk memberikan fasilitas pengalihan hutang (Hawalah) sebesar Rp. 2.500.000.000,- (dua milyar lima ratus juta rupiah) Dan terhadap penawaran

tersebut Pihak Kedua telah menyetujuinya.

---

c. Bahwa pelunasan / pembayaran hutang kepada Bank Syariah akan dilakukan dengan menggunakan fasilitas pinjam uang (cash) dengan menggunakan Akad al-Qardh dari Pihak Pertama kepada Pihak Kedua, ---

-Bahwa dengan ini telah setuju dan sepakat untuk membuat Akad Pengalihan Hutang (Hawalah) dengan ketentuan dan syarat-syarat dengan syarat-syarat dan ketentuan- ketentuan serta diawali kalimat sebagai berikut : ---

--- ”Hai orang yang beriman! Penuhilah akad-akad itu” --- --- (Surat Al-Maidah {5} : 1) ---

--- Pasal 1 ---

--- PENGERTIAN ---

Dalam Perjanjian ini yang dimaksud dengan:

1) Pengalihan Hutang (Al Hawalah) adalah kesepakatan antara para Pihak dimana Pihak Pertama memberikan fasilitas pengalihan hutang kepada Pihak Kedua sebagai sarana mengalihkan hutang atas fasilitas kredit yang telah diterimanya dari Pihak Ketiga ke Pihak Pertama. ---

2) Dana Qard adalah fasilitas pinjaman uang (cash) yang diberikan oleh Pihak Pertama /Muqridh kepada Pihak / Muqtaridh

(4)

sebagai sarana melunasi kredit / pembiayaan pembelian bahan baku bangunan melalui Bank dalam jangka waktu yang telah disepakatiMua’jjir : Bank sebagai pemilik barang modal.

---

3) Akad Pembiayaan Murabahah adalah kesepakatan antara Para Pihak dimana Pihak Pertama membeli barang yang dipesan oleh Pihak Kedua dan menjualnya kepada Pihak Kedua sebesar harga pembelian barang ditambah biaya yang dikeluarkan dan keuntungan dengan pembayaran secara angsuran dalam jangka waktu yang telah disepakati. ---

4) Sisa Kewajiban adalah saldo debet akhir/ sisa janji yang menjadi tanggung jawab dan masih harus dibayar Pihak Kedua kepada Bank Syariah Indonesia. ---

5) Syari’ah : Hukum Islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan Al

Hadist (Sunnah).

---

6) Bank Simpan Pinjam adalah Lembaga Keuangan Konvensional yang telah memberikan fasilitas kredit kepada pihak kedua.

---

7) Barang adalah segala sesuatu yang dapat dijadikan obyek jual beli dan dihalalkan menurut Syari’ah Islam yang telah diperoleh Pihak Kedua dari fasilitas kredit Bank. ---

--- Pasal 2 ---

--- TATA CARA PEMBERIAN PEMBIAYAAN --- 1) Para Pihak sepakat dan setuju bahwa fasilitas Pengalihan Hutang (Hawalah) yang diberikan Pihak Pertama dimaksudkan sebagai sarana melunasi hutang/ kredit Pihak Kedua di Bank.

---

2) Fasilitas Pengalihan Hutang (Hawalah) tersebut dilakukan dengan mekanisme sebagai berikut : --- a. Pihak Pertama memberikan fasilitas pinjaman (Qardh) kepada Pihak Kedua untuk melunasi hutang/ kredit di Bank Syariah Indonesia yang telah dipergunakan Pihak Kedua untuk membeli bahan baku bangunan. ---

(5)

b. Besarnya pinjaman (Qardh) adalah sejumlah sisa kewajiban yang masih harus dibayar Pihak Kedua kepada Bank Syariah Indonesia. ---

c. Dengan adanya pelunasan hutang/ kredit Pihak Kedua tersebut, maka barang yang dibiaya dari kredit tersebut telah menjadi milik Pihak Kedua. ---

d. Selanjutnya Pihak Kedua menjual barang tersebut di atas kepada Pihak Pertama untuk melunasi pinjaman (Qardh) yang telah diberikan Pihak Pertama. ---

e. Pihak Pertama selanjutnya menjual barang tersebut diatas kepada Pihak Kedua berdasarkan prinsip murabahah. Akad Murabahah atas jual beli barang tersebut akan dibuatkan dalam akad tersendiri. ---

--- Pasal 3 ---

--- PENGAKUAN ---

1. Pihak Kedua mengaku menerima fasilitas pengalihan hutang (hawalah) dari Pihak Pertama dan oleh karenanya mengikatkan diri dan berjanji untuk memenuhi kewajiban sehubungan dengan adanya

akad ini sebagai Penerima Pembiayaan.

---

2. Pihak Kedua dengan ini membebaskan Pihak Pertama dari segala tanggung jawab atas fasilitas pinjaman/kredit untuk pembelian bahan baku bangunan yang pernah diberikan oleh Bank Syariah Indonesia tersebut di atas dengan segala akibatnya yang selanjutnya menjadi tanggung jawab Pihak Pihak Kedua.

---

--- Pasal 4 ---

--- MASA BERLAKUNYA AKAD ---

Para Pihak sepakat dan setuju bahwa fasilitas pengalihan hutang(Al-Hawalah)ini berlaku sejak tanggal ditandanganinya akad ini.

(6)

--- ---

--- Pasal 5 ---

--- BIAYA - BIAYA ---

Biaya-biaya yang timbul sehubungan dengan akad ini, merupakan beban dan harus dibayar oleh Pihak Kedua. ---

--- Pasal 6 ---

--- KETENTUAN – KETENTUAN LAIN ---

a. Kuasa-kuasa (Wakalah) yang diberikan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama dalam Akad ini didasarkan ketentuan syari’ah yang diberikan dengan hak Substitusi dan tidak dapat ditarik kembali/

diakhiri baik oleh ketentuan undang-undang yang mengakhiri pemberian kuasa (sebagaimana ditentukan dalam Pasal 1813 KUH Perdata) maupun oleh sebab apapun juga, dan kuasa-kuasa tersebut merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari Akad Pembayaran ini, yang tanpa adanya kuasa-kuasa tersebut Akad ini tidak akan dibuat. ---

b. Segala sesuatu yang belum diatur dalam Akad ini tunduk pada hukum positif yang berlaku di Indonesia dan akan dituangkan dalam surat menyurat dan kertas-kertas lain yang merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari Akad ini.

--- ---

--- Pasal 7 ---

--- ADDENDUM ---

Kedua belah pihak telah bersepakat, bahwa segala sesuatu yang belum diatur dalam Akad ini, akan diatur dalam adendum – adendum dan atau surat – surat, dan atau lampiran – lampiran yang akan dibuat dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian

(7)

ini.

--- --- Pasal 8 ---

--- PENYELESAIAN SENGKETA ---

1. Dalam hal terjadi perbedaan pendapat atau penafsiran atas hal – hal yang tercantum didalam surat perjanjian ini atau terjadi perselisihan atau sengketa dalam pelaksanaanya, maka para pihak sepakat untuk menyelesaikan secara musyawarah untuk mufakat. ---

2. Apabila musyawarah untuk mufakat telah diupayakan, namun perbedaan pendapat atau penafsiran, perselisihan atau sengketa tidak dapat diselesaikan oleh kedua belah pihak, maka para pihak bersepakat, dan dengan ini berjanji serta sepakat mengikatkan diri untuk menyelesaikannya melalui Pengadilan Agama Negeri Surabaya. ---

selanjutnya penghadap (-para penghadap) menyatakan pula bahwa : --- ---

- menjamin kebenaran dan bertanggungjawab sepenuhnya atas isi semua identitas/surat/dokumen dan keterangan yang disampaikan kepada saya, Notaris, dan isinya yang dicantumkan / disebutkan dalam akta ini---

- telah mengerti dan memahami isi akta ini, serta menerima segala akibat hukum apapun yang timbul, baik sekarang maupun di kemudian hari ---

pada akhirnya para penghadap telah sepakat mengakhiri dengan kalimat hamdalah ---

َنيِم َلاَع ْلا ّبَر ِلِل ُدْمَح ْلَا

(8)

--- DEMIKIAN AKTA INI ---

Dibuat dan diselesaikan di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, pada hari dan tanggal tersebut pada bagian awal akta ini, dengan dihadiri oleh : --- 1. Nona YATMI NENGSIH, S.H (Sarjana Hukum), lahir di Kerinci, pada tanggal 14-05-1981 (empat belas Mei (seribu sembilan ratus delapan puluh satu), Karyawati Notaris, bertempat tinggal di Muara Bungo, Jalan Lebak Jaya Utara 4 nomor 23, Kelurahan Dukuh Setro, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, Pemegang Kartu Tanda Penduduk Republik Indonesia Nomor : 1508035405810001. -

2. Tuan ABDUL HASAN AL’ASARI, S.H (Sarjana Hukum) lahir di Muara Bungo, pada tanggal 24-12-1985 (dua puluh empat Desember seribu sembilan ratus delapan puluh lima), Karyawan Notaris, bertempat tinggal di Jalan Karang Empat Besar nomor 133, Kelurahan Ploso, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, Pemegang Kartu Tanda Penduduk Republik Indonesia Nomor : 1508032412850001. –

Keduanya pegawai kantor Notaris sebagai saksi-saksi.

--- Segera setelah saya, Notaris bacakan43 Akta ini kepada (para) penghadap dan saksi, pada saat itu juga (para) penghadap, para saksi dan saya, Notaris menandatangani akta ini.

---

-- Dilangsungkan tanpa meemakai perubahan. --- -- Minuta akta ini telah ditanda-tangani dengan sempurna. --- -- Diberikan sebagai salinan yang sama bunyinya.

---

Referensi

Dokumen terkait

Untuk menjamin tertibnya pembayaran kembali/pelunasan Pembiayaan dan Margin Keuntungan tepat pada waktu yang telah disepakati kedua belah pihak berdasarkan Akad ini, maka

Dana Talangan haji yaitu pembiayaan dengan menggunakan akad Qardh wal ijarah yang diberikan kepada nasabah calon haji dalam rangka memperoleh nomor porsi atau pelunasan

Sedangkan dalam akad wadi>’ah yad al-d}ama>nah pihak bank syariah telah mendapatkan izin dari nasabah untuk menggunakan uang / harta yang dititipkan tersebut

Pembayaran uang muka ini dapat diberlakukan dalam akad pembiayaan murabahah antara sebuah Lembaga Keuangan Syariah (LKS) dengan nasabahnya. Ketentuan tersebut dapat

Untuk menjamin tertibnya pembayaran kembali/pelunasan Pembiayaan dan Margin Keuntungan tepat pada waktu yang telah disepakati kedua belah pihak berdasarkan Akad ini, maka

Sehingga akad tersebut berubah menjadi akad pinjam meminjam yang berupa uang, karena pihak BMT Muda disini tidak memiliki produk khusus untuk membiayai nasabah yang

Kemudian barang komoditi yang dibeli yaitu berupa emas logam mulia dijadikan jaminan (marhun) untuk pelunasan sisa hutang nasabah kepada pihak Pegadaian Syariah. Setelah semua

Perjanjian Hutang Piutang uang ini dibuat rangkap 2 (dua) di atas kertas bermaterai cukup untuk masing-masing pihak yang mempunyai kekuatan hukum yang sama dan ditanda tangani