• Tidak ada hasil yang ditemukan

AKADEMI KEPERAWATAN KERTA CENDEKIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "AKADEMI KEPERAWATAN KERTA CENDEKIA "

Copied!
101
0
0

Teks penuh

Pendahuluan

Latar Belakang

Rendahnya pengetahuan ibu muda pasca melahirkan tentang perawatan tali pusat terkadang dapat menyebabkan infeksi pada tali pusat setelah memberikan bayi perawatan tali pusat. Faktor penyebab rendahnya pengetahuan ibu muda tentang perawatan tali pusat setelah melahirkan adalah berdasarkan usia, pengalaman dan pengalaman.

Rumusan Masalah

Upaya rehabilitasi yaitu menjaga dan memulihkan kondisi seperti dapat merawat tali pusat dengan baik, memijat bayi dan menjemur bayi pada pagi hari.

Tujuan

  • Tujuan Umum
  • Tujuan Khusus

Manfaat

Hasil studi kasus ini dapat menjadi masukan bagi pelayanan di rumah desa untuk melakukan asuhan keperawatan pada ibu primigravida dengan masalah keperawatan dengan defisit pengetahuan tentang perawatan tali pusat dalam diagnosa medis pada kehamilan trimester III. Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan studi kasus tentang asuhan keperawatan pada ibu primigravida dengan masalah keperawatan, defisit pengetahuan tentang perawatan tali pusat dengan diagnosa medis, kehamilan trimester III.

Metode Penulisan

  • Metode
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Sumber Data
  • Studi Kepustakaan

Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari keluarga atau teman dekat pasien, rekam medis perawat, hasil pemeriksaan dan tim kesehatan lainnya. Studi literatur mempelajari buku-buku sumber yang berkaitan dengan judul studi kasus dan masalah yang sedang dibahas.

Sistematika Penulisan

TinjauanPustaka

Konsep Kehamilan Trimester III

  • Pengertian
  • Perubahan Fisiologis
  • Perubahan Psikologis
  • Kebutuhan Fisik
  • Ketidaknyamanan
  • Tanda Bahaya

Kebutuhan fisik yang dibutuhkan ibu hamil pada trimester III antara lain kebutuhan nutrisi, eliminasi, aktivitas, kebersihan diri, dan kebutuhan seksual. Posisi tidur ibu hamil yang dianjurkan adalah menyamping ke kiri dengan meletakkan beberapa bantal sebagai penyangga.

Tabel 2.1 Menentukan umur kehamilan dengan Leopold
Tabel 2.1 Menentukan umur kehamilan dengan Leopold

Konsep Perawatan Tali Pusat

  • Pengertian
  • Tujuan perawatan tali pusat
  • Pencegahan
  • Penatalaksanaan Medis
  • Dampak positif dan negatif

Biarkan sisa tali pusar terkena udara dan tutupi dengan kain bersih dan longgar. Menurut anjuran WHO, cara merawat tali pusat adalah dengan membersihkan bagian pangkal tali pusat, bukan ujungnya, membersihkannya dengan sabun dan air, lalu mengeringkannya hingga benar-benar kering. Untuk membersihkan pangkal tali pusar, angkat sedikit (jangan ditarik) Selama tali pusat belum terlepas, sebaiknya bayi tidak dimandikan dengan cara dicelupkan ke dalam air, cukup dilap dengan air hangat saja.

Tali pusat sebaiknya dibersihkan minimal dua kali sehari selama perban atau kain yang bersentuhan dengan tali pusat dalam kondisi tidak baik. Tali pusar juga tidak boleh dibungkus atau ditutup rapat karena akan menyebabkannya menjadi lembab. Dampak positif dari perawatan tali pusat adalah bayi akan sehat, dimana kondisi tali pusat bersih dan tidak terjadi infeksi serta tali pusat lebih cepat kendur yaitu antara hari ke 5 sampai hari ke 7, tanpa adanya komplikasi (Hidayat, 2005 dalam Abdulgapur, 2017).

Dampak negatif dari perawatan tali pusat adalah jika tali pusat tidak dirawat dengan baik maka bakteri dapat masuk sehingga menyebabkan infeksi yang dapat mengakibatkan penyakit Tetanus neonatorum. Penyakit ini menjadi salah satu penyebab kematian bayi karena masih banyak masyarakat yang belum memahami cara merawat tali pusat yang baik dan benar (Dinkes RI, 2005 dalam Khairunnisa Nisa, 2018).

Asuhan Keperawatan Kehamilan Trimester III

  • Pengkajian
  • Diagnosa Keperawatan
  • Rencana Tindakan Keperawatan
  • Implementasi
  • Evaluasi

Dengan diagnosis pertama yaitu Defisit Pengetahuan tentang Perawatan Inti Pusat dan kurangnya informasi, ditemukan kesenjangan antara tinjauan kasus dan tinjauan literatur.

Gambar 2.1Kerangka Masalah  (Inayatun Toyibbah, 2016)
Gambar 2.1Kerangka Masalah (Inayatun Toyibbah, 2016)

Kerangka Masalah

Tinjauan Kasus

Pengkajian

Sering jalan kaki pada pagi hari 2) Olah raga/senam : Ya, lakukan senam yoga Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan 3.1.6.9 Nutrisi dan cairan. Px berharap bayinya sehat, tidak cacat, dan proses kelahirannya lebih mudah.

Analisa Data

Pada tinjauan kasus ditemukan data mengenai kurangnya pemahaman pasien terhadap perawatan tali pusat sehingga mengakibatkan diagnosa keperawatan kurangnya pengetahuan tentang perawatan tali pusat berhubungan dengan kurangnya informasi. Pada diagnosa keperawatan yang pertama yaitu kurangnya pengetahuan tentang perawatan tali pusat berhubungan dengan kurangnya informasi, terdapat kesenjangan dalam pelaksanaan tinjauan literatur dan tinjauan kasus. Pada data psikologis yang diperoleh secara subyektif, pasien mengatakan belum mengetahui tentang perawatan tali pusat dengan baik dan benar.

V sudah memahami dan memahami maksud, tujuan dan manfaat serta teknik perawatan tali pusat yang baik dan benar. Judul : “Pelayanan kesehatan ibu Primigravida bermasalah dengan pengetahuan yang kurang tentang perawatan tali pusat di Desa Siwalan Panji Buduran Sidoarjo”.

Tabel 3.2 Rencana Tindakan Keperawatan
Tabel 3.2 Rencana Tindakan Keperawatan

Daftar Diagnosa Keperawatan

Daftar Diagnosa Keperawatan Prioritas

Intervensi Keperawatan

Implementasi Keperawatan

Jawaban : Px tampak kooperatif Mengawasi perawatan tali pusat Jawaban : Px menyatakan paham dan mengerti tentang perawatan tali pusat.

Evaluasi Keperawatan

Pada teori keluhan utama perlu dikaji untuk mengetahui ada atau tidaknya tanda dan gejala suatu patologi yang berbahaya, sedangkan dalam hal ini pasien mengatakan tidak mengetahui tentang perawatan tali pusat. Oleh karena itu, terdapat kesenjangan antara tinjauan literatur dan tinjauan kasus, karena pasien berada di rumah dan pada setiap pemeriksaan bidan tidak dijelaskan perawatan tali pusat yang baik dan benar selama kehamilan. Sedangkan pada case review intervensi yang dilakukan antara lain menyampaikan pengertian perawatan tali pusat, tujuan dan manfaat perawatan tali pusat, serta teknik perawatan tali pusat yang baik dan benar.

Pada akhir pengkajian diagnosa keperawatan, kurangnya pengetahuan tentang perawatan tali pusat berhubungan dengan kurangnya informasi disimpulkan bahwa masalah keperawatan pasien teratasi karena sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan perawat yaitu pasien memahami tentang perawatan tali pusat. pusar. Lepaskan perban dari tali pusar yang akan diganti dengan hati-hati dan hati-hati, lalu buang ke tempat sampah.

Pembahasan

Pengkajian Keperawatan

Menurut penulis, tidak ada kesenjangan antara tinjauan literatur dan gambaran kasus, karena data yang ditemukan tentang pasien sudah sesuai dengan teori. Pada pemeriksaan fisik kepala menurut (Dewiamura, 2016), penelusuran literatur memberikan data ada tidaknya benjolan, ada infeksi atau tidak, palpasi ada benjolan besar atau kecil, bentuk, elastisitas dan mobilitas. , warna rambut hitam, tidak berbau dan tidak berketombe. , mukanya lonjong atau bulat, matanya simetris atau tidak, ada anemia atau tidak ada konjungtiva, sklera. Hidung normal, hidung bersih dan dua lubang hidung, tidak ada nyeri tekan, tidak ada pernapasan lubang hidung.

Menurut penulis, tidak ada kesenjangan antara tinjauan literatur dan tinjauan kasus karena data kasus konsisten dengan teori yang dijelaskan. Pada pemeriksaan fisik dada menurut (Dewiamura, 2016), tinjauan pustaka menunjukkan data bentuk dada misalnya kifosis atau tidak, bentuk payudara normal atau tidak, ada benjolan atau tidak, ada nyeri tekan. atau tidak. tidak, areola berwarna hitam, puting menonjol dan ada kolostrum baik keluar maupun tidak, bunyi jantung S1 S2 tunggal, tidak ada bunyi jantung tambahan. Sedangkan data pada case review menunjukkan bentuk payudara simetris, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan.

Sedangkan data pada case review menunjukkan pasien tidak terdapat bekas luka operasi, tidak terdapat nyeri pinggang, tidak terdapat linea nigra, dan sedikit stria gravidarum pada perut bagian bawah. Menurut penulis terdapat sedikit gap antara tinjauan pustaka dengan tinjauan kasus, secara teori disebutkan terdapat linea nigra namun pada kasus tidak terdapat linea nigra pada perut pasien. Pada pemeriksaan anggota badan menurut (Dewiamura, 2016) pada tinjauan literatur ditemukan data apakah terdapat sianosis atau kuku kebiruan atau tidak, terdapat edema atau tidak, terdapat varises atau tidak, apakah terdapat kelainan lain atau tidak, seperti sering kram. Sedangkan pada case review diperoleh data ukuran. Lingkar lengan atas pasien 27 cm, tidak ada edema pada ekstremitas atas maupun bawah, kulit lembab, CRT <2 detik, tidak ada sianosis.

Diagnosa Keperawatan

Pada pemeriksaan fisik perut menurut (Dewiamura, 2016), penelusuran literatur ditemukan data ada atau tidaknya bekas luka operasi pada perut, ada tidaknya nyeri pada punggung bawah, apakah terdapat linea nigra atau tidak, apakah ada strie gravidarum atau tidak, apakah ada kelainan pencernaan atau tidak. Menurut penulis, tidak ada kesenjangan antara tinjauan literatur dan studi kasus karena data yang diperoleh selama penelitian konsisten dengan tinjauan literatur. Selanjutnya diperoleh data pada saat pengkajian yaitu pasien mengalami gangguan pola tidur dengan data subjektif pasien sering terbangun dini hari saat tidur dan merasa tidak nyaman, sehingga ditegakkan diagnosa keperawatan Gangguan pola tidur b.d. Muncul Perubahan Fisiologis .

Pada tinjauan kasus terdapat diagnosa keperawatan yang tidak muncul pada tinjauan literatur yaitu kelelahan akibat kehamilan. Dalam peninjauan kasus, tidak ditemukan data subjektif maupun objektif yang mendukung diagnosis ini, pasien tidak merasa lelah.

Intervensi Keperawatan

Untuk diagnosis kedua yaitu gangguan pola tidur yang berhubungan dengan perubahan fisiologis, ditemukan kesenjangan antara studi kasus dan tinjauan literatur. Dalam tinjauan kasus disesuaikan dengan kondisi dan situasi pasien saat ini, menggantikan intervensi dalam tinjauan literatur evaluasi efek pengobatan terhadap pola tidur dengan mengamati pola tidur dan kualitas tidur pasien, serta terdapat kerjasama dalam pemberian obat tidur. dari intervensi dalam penilaian kasus.

Implementasi Keperawatan

Terdapat kesenjangan yang ditemukan pada tinjauan literatur dan studi kasus, yaitu pada tinjauan literatur dilakukan evaluasi efek pengobatan terhadap pola tidur dan digantikan dengan observasi kualitas tidur dan istirahat pasien, serta tidak adanya kerjasama dalam pemberian tidur. obat-obatan. dilaksanakan. Pasalnya, kondisi pasien tidak terlalu memerlukan obat-obatan untuk membantu pasien tidur, karena ibu hamil biasanya bangun pagi-pagi. Hal ini wajar dan dialami oleh ibu hamil lainnya, apalagi ketika usia kehamilan telah mencapai 30 minggu, karena ini merupakan perubahan fisiologis pada ibu hamil.

Evaluasi Keperawatan

Perawatan tali pusat adalah suatu proses upaya cara merawat tali pusat bayi baru lahir mulai dari saat tali pusat dipotong hingga tali pusat terlepas (mengering dan lepas), dengan tujuan untuk mencegah terjadinya infeksi pada bayi. tali pusat dan mempercepat penyembuhan luka yang terjadi setelah pemotongan tali pusat. Tujuan perawatan tali pusat adalah untuk mencegah infeksi dan tetanus pada bayi baru lahir agar tali pusat tidak terinfeksi dan menimbulkan penyakit tali pusat. Bersihkan tali pusat dan area sekitar tali pusat dengan kapas yang dibasahi air hangat secara lembut dan hati-hati.

Jika muncul tanda-tanda infeksi pada tali pusat atau daerah sekitar tali pusat, seperti kemerahan, nanah, bayi demam/rewel, segera hubungi tenaga kesehatan/bawa ke pusat kesehatan. Bersihkan tali pusat dan daerah sekitar tali pusat dengan kapas yang dibasahi air hangat secara lembut dan hati-hati. 5. Jangan menggunakan plester untuk membalut tali pusat, karena dapat menyebabkan iritasi pada sekitar tali pusat.

Jangan mengoleskan alkohol atau betadine pada tali pusat, karena akan menyebabkan tali pusat menjadi lembab.

Penutup

Kesimpulan

Saran

Gambar

Tabel 2.1 Menentukan umur kehamilan dengan Leopold
Gambar 2.1Kerangka Masalah  (Inayatun Toyibbah, 2016)
Tabel 3.1 Analisa Data
Tabel 3.2 Rencana Tindakan Keperawatan
+3

Referensi

Dokumen terkait

4.4.1 Pada diagnosa keperawatan nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisiologis, semua intervensi keperawatan telah dilakukan selama 3 hari meliputi tindakan

The Licence is amended by the insertion of the following Condition 1.2.11: 1.2.11 Subject to Conditions 1.2.9 and not more than 30 days after completing construction of Water Body 1,