PENDAHULUAN
Identifikasi Masalah
Modernisasi merupakan proses perubahan dari tradisional ke modern terutama dalam hal teknologi yang semakin canggih. Moral remaja yang kurang baik terutama dalam hubungan komunikasi antar remaja di Desa Sidodadi, Dusun III, Kabupaten Pekalongan, Lampung Timur.
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Penelitian Relevan
Tujuan penelitian yang dilakukan oleh Lina Apriliya adalah untuk mendeskripsikan pengaruh pengguna internet terhadap moral siswa SMA Negeri XI Jatisrono. 7 Lina Apriliya, Dampak Internet Terhadap Moral Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Jatisrono Tahun 2015, Skripsi, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 2015.
LANDASAN TEORI
Pengertian Akhlak Remaja
Oleh karena itu penulis menyimpulkan dari pendapat-pendapat di atas mengenai konsep moralitas bahwa kata moralitas juga dapat diartikan sebagai perilaku. Dengan demikian kata akhlak khuluq secara bahasa berarti “etika, adat istiadat, perangai, muru’ah atau apapun yang menjadi tabi’at”.
Macam-macam Akhlak Remaja
Ayat di atas menjelaskan bahwa Allah memerintahkan manusia untuk selalu bersabar menghadapi segala sesuatu. Ayat-ayat di bawah ini menjelaskan beberapa akhlak madzmumah di atas yaitu dalam Al-Qur'an Surat An-Nisa'.
Pentingnya Akhlak Remaja
Akhlak di atas merupakan akhlak yang akan merugikan kehidupan para remaja, tidak bisa dipungkiri sebagian besar akhlak madzmum tertanam di hati manusia, termasuk para remaja putri muslimah. Dengan demikian, para ulama juga menawarkan pengertian akhlaq yang artinya suatu sifat yang tertanam dalam jiwa (manusia) yang dapat menimbulkan suatu perbuatan yang mudah dilakukan tanpa melalui niat berpikir (panjang).
Modernisasi Alat Komunikasi
- Pengertian Modernisasi
- Syarat-syarat Modernisasi
- Macam-macam Alat Teknologi Modernisasi
- Dampak Positif dan Negatif Modernisasi Alat Komunikasi
Ada pengaruh modernisasi alat komunikasi terhadap moral pemuda di Desa Sidodadi, Dusun III 31 A, Pekalongan, Lampung Timur”, diterima. Terdapat pengaruh modernisasi alat komunikasi terhadap moral pemuda di Desa Sidodadi Dusun III 31 A Pekalongan Lampung Timur.
Keterkaitan antar Variabel Terikat dan Variabel Bebas
Kerangka Konseptual Penelitian
Modernisasi diartikan sebagai perubahan masyarakat dari keadaan peralihan dari keadaan tradisional atau dari masyarakat pra-modern ke masyarakat modern yang membawa dampak negatif terhadap sikap dan perilaku hidup, baik sebagai umat beragama maupun sebagai individu sosial. Yang dimaksud dengan pembekalan akhlaqul karimah atau pendidikan akhlak disini adalah pendidikan mengenai prinsip-prinsip dasar akhlak dan keutamaan akhlak, sifat-sifat yang harus dimiliki dan dibiasakan oleh anak sejak kecil hingga dewasa. Perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dialami masyarakat saat ini menuntut untuk lebih aktif mengikuti segala perubahan, termasuk pada remaja.
Kehidupan remaja seperti sebuah petualangan batin, tidak jarang banyak remaja yang menjadi korban dari perbuatan menyimpang, apalagi akhlak menjadi fokus utama. Penelitian ini menyoroti pengaruh modernisasi alat komunikasi terhadap moral remaja saat ini yang tidak lepas dari permasalahan remaja yang selalu berkembang pesat, apalagi didukung dengan kepemilikan perangkat teknologi informasi dan komunikasi yang hampir merata tersebut. Di era modernisasi ini, teknologi dapat dengan mudah memberikan ilmu pengetahuan, namun membentuk akhlak yang baik dan membentuk jiwa yang baik tidaklah mudah.
Sudah tidak asing lagi bagi orang yang berakal melihat sikap dan karakter remaja yang terkadang sangat bersemangat untuk bekerja atau melakukan sesuatu tetapi tiba-tiba berubah menjadi lesu, kegembiraan yang meletus menjadi kesedihan dan rasa percaya diri digantikan oleh keraguan yang penuh. Paradigma adalah pola atau model yang menunjukkan hubungan antara variabel yang akan diteliti dan mewakili jumlah dan jenis dari ratusan masalah yang harus dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan analisis statistik. digunakan. Berdasarkan pengertian di atas, penulis mengemukakan paradigma dalam penelitian ini sebagai berikut:
Hipotesis Penelitian
Ha : Modernisasi Alat Komunikasi Mempengaruhi Semangat Pemuda di Desa Sidodadi 31 A Pekalongan Lampung Timur. Ho : Tidak Ada Pengaruh Modernisasi Alat Komunikasi Terhadap Moral Remaja Di Desa Sidodadi 31 A Pekalongan Lampung Timur.
METODOLOGI PENELITIAN
Variabel dan Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel dapat diartikan sebagai pengelompokan logis dari dua atau lebih atribut.4 Sedangkan pendapat lain menunjukkan bahwa definisi operasional variabel adalah atribut atau sifat atau nilai dari seseorang, objek atau kegiatan yang memiliki beberapa variasi sifat. yakin. oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.5. Berdasarkan beberapa pemikiran di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa definisi operasional variabel adalah objek berupa sifat atau nilai seseorang yang dapat dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Modernisasi merupakan suatu bentuk transformasi dari negara yang kurang maju atau kurang maju ke keadaan yang lebih baik dengan harapan tercapainya masyarakat yang lebih maju, maju dan sejahtera.
Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel
Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa populasi adalah semua subjek penelitian, baik berupa orang maupun unsur lain dalam ruang lingkungan objek penelitian yang telah ditentukan. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari remaja yang berusia 13-22 tahun dari remaja awal hingga akhir, dengan populasi sebanyak 150 remaja. Sampel adalah “sebagian dari jumlah dan karakteristik populasi itu”. Istilah benar-benar mewakili populasi.
Teknik Pengumpulan Data
Penulis menggunakan metode tersebut untuk memperoleh data primer terkait tingkat moralitas pemuda di Desa Sidodadi Dusun III 31 A. Metode observasi merupakan alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara langsung di tempat penelitian. Metode observasi dalam penelitian ini menggunakan observasi langsung untuk mengumpulkan data kondisi pemuda di Desa Sidodadi Kecamatan Pekalongan Lampung Timur, kondisi infrastruktur, kondisi geografis dan data lain yang dianggap relevan dengan penelitian ini.
Teknik ini diperlihatkan kepada Kepala Desa Sidodadi yang diperoleh peneliti lebih akurat dan memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian sehingga hasil penelitian ini akan lebih maksimal. Karena penelitian pada prinsipnya melakukan pengukuran, maka dalam penelitian harus ada alat ukur yang biasa disebut instrumen penelitian. Agar penelitian ini dikatakan valid, maka harus ada alat ukur yang dapat dijadikan acuan, yang didalamnya terdapat korelasi dengan tujuan penelitian.
Penggunaan data dengan rumus tersebut pada akhirnya akan menemukan angka sehingga dapat dilihat pada tingkat “Pengaruh Modernisasi Alat Komunikasi terhadap Akhlak Remaja di Desa Sidodadi 31 A Kecamatan Pekalongan Lampung Timur”. Sedangkan untuk menghitung seberapa besar pengaruh variabel X terhadap variabel Y yaitu dengan menggunakan rumus Koefisien Kontinjensi (C). Berdasarkan hasil perhitungan Chi Square dan Koefisien Kontingensi, akan ditarik kesimpulan sebagai hasil akhir dari penelitian ini.
Temuan Umum
- Deskripsi Lokasi Penelitian
- Deskripsi Data Hasil Penelitian
Susunan pejabat yang pernah mengepalai Desa Sidodadi 31 A adalah sebagai berikut : .. Nama Demang/Lurah/Kepala Desa Sebelum dan sesudah berdirinya Desa Sidodadi 31 A. Interpretasi hasil perhitungan menggunakan rumus angket product moment untuk modernisasi komunikasi Alat di Desa Sidodadi Dusun III. Interpretasi hasil perhitungan menggunakan rumus angket product moment tentang moralitas remaja di Desa Sidodadi Dusun III 31 A.
Analisis pertanyaan untuk 30 responden kuesioner single point untuk modernisasi alat komunikasi di desa Sidodadi Dusun III 31 A. Analisis pertanyaan untuk 30 responden untuk kuesioner even point untuk modernisasi alat komunikasi di desa Sidodadi . Hasil ganjil genap terkait modernisasi alat komunikasi di Desa Sidodadi, Dusun III 31 A Pekalongan.
Analisis pertanyaan terhadap 30 responden untuk kuesioner odd skor tentang akhlak remaja di Desa Sidodadi Dusun III 31 A Pekalongan. Analisis pertanyaan terhadap 30 responden untuk angket skor genap tentang akhlak remaja di Desa Sidodadi Dusun III 31 A Pekalongan. Kuesioner Skor Ganjil Genap Uji Reliabilitas Kerja Moral Remaja di Desa Sidodadi Dusun III 31 A Pekalongan.
Temuan Khusus
- Data tentang Modernisasi Alat Komunikasi
- Data tentang Akhlak Remaja
Distribusi frekuensi hasil kuisioner modernisasi alat komunikasi di Desa Sidodadi Dusun III 31 A Pekalongan Kabupaten Pekalongan. Hasil Kuesioner Moral Bagi Remaja di Desa Sidodadi, Dusun III 31 A, Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Lampung Timur. Distribusi frekuensi hasil angket moralitas remaja di Desa Sidodadi Dusun III 31 A Pekalongan Kabupaten Pekalongan.
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi terlihat dari 30 responden yang menjadi sampel penelitian, 12 responden atau 40% responden menjawab moralitas remaja dalam kategori baik, dan sebanyak 13 responden atau 43% responden menjawab moralitas remaja berada pada kategori sedang, dan sebanyak 5 responden atau 17% Yang mana. Dengan demikian dapat dipahami bahwa moralitas remaja dapat dikatakan dalam kategori baik, karena sebanyak 12 responden atau 40% responden menjawab moralitas remaja dalam kategori baik. Titik temu modernisasi alat komunikasi dan pengelolaan akhlak pemuda di Desa Sidodadi, Dusun III 31 A, Kabupaten Pekalongan.
Pekerjaan menghitung X2 antara modernisasi alat komunikasi dengan akhlak remaja di Desa Sidodadi Dusun III 31 A Kabupaten Pekalongan. Sehingga apa yang penulis sarankan yaitu “Terdapat pengaruh modernisasi alat komunikasi terhadap moral remaja di Desa Sidodadi Dusun III 31 A Pekalongan Lampung Timur” diterima. Hal ini membuktikan bahwa ada pengaruh modernisasi alat komunikasi terhadap akhlak remaja di Desa Sidodadi Dusun III 31 A Pekalongan Lampung Timur.
Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data dalam penelitian ini dapat dikatakan bahwa modernisasi alat komunikasi dapat menjadi gambaran bahwa teknologi adalah sesuatu yang dapat membawa baik atau buruknya akhlak seorang remaja. Terdapat koefisien korelasi antara kemutakhiran alat komunikasi dengan moral generasi muda menurut hasil perhitungan, yang menunjukkan bahwa harga hitung hi kuadrat 12,17 lebih besar dari harga tabel hi kuadrat 9,488, pada taraf signifikan 5% pada db = 4, maka kesimpulan akhir yang penulis ambil dari penelitian ini adalah adanya dampak yang signifikan dengan tingkat dampak 66,18. Peningkatan alat komunikasi di Desa Sidodadi, Dusun III 31 A, Pekalongan, Lampung Timur tergolong tinggi.
Hal ini terlihat dari hasil analisis, kategori tinggi 50%, sedang 43%, dan kategori rendah 7%. Moral remaja di Desa Sidodadi, Dusun III 31 A, Pekalongan, Lampung Timur berada pada taraf baik, karena hasil analisis menunjukkan kategori tinggi 40%, sedang 43% dan rendah 17%. Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan diatas maka penulis memberikan saran yaitu diharapkan para remaja di Desa Sidodadi Dusun Tiga Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur dapat lebih memahami makna modernisasi untuk selanjutnya dapat menyaring dan memilih apapun yang berhubungan dengan teknologi karena teknologi dapat membentuk moral remaja.
Mula-mula, baca pernyataan yang disediakan dengan teliti dan kemudian berikan jawapan anda dengan menandakan (X) jawapan alternatif a, b, c, yang anda fikir paling tepat dan konsisten dengan pernyataan sedia ada.
PENUTUP
Saran
- Outline
- Alat Pengumpul Data
- Daftar Nama Remaja Dusun III di Desa Sidodadi Kecamatan
- Nilai r Product Moment dan Chi Kuadrat
- Tabel Kriteria Tingkat Kerataan
- Surat Bimbingan Skripsi
- Surat Izin Research
- Surat Pemberian Research
- Kartu Konsultasi Skripsi
- Foto Pemberian Angket kepada Remaja
