• Tidak ada hasil yang ditemukan

AKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN KARO DALAM MENINGKATKAN KUNJUNGAN WISATAWAN (Studi Deskriptif Kualitatif Wisata Bukit Gundaling Berastagi)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "AKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN KARO DALAM MENINGKATKAN KUNJUNGAN WISATAWAN (Studi Deskriptif Kualitatif Wisata Bukit Gundaling Berastagi) "

Copied!
61
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Hal ini tentunya memerlukan perhatian yang sangat serius dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karo, berupa komunikasi pemasaran yang efektif untuk mendorong kunjungan wisatawan ke daerah tersebut. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karo memerlukan komunikasi yang tepat melalui kegiatan pemasaran agar tempat wisata dapat dikenal dan dikunjungi wisatawan. Oleh karena itu, berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul: “Kegiatan Komunikasi Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karo dalam Meningkatkan Kunjungan Wisatawan”.

Oleh karena itu, fokus penelitian ini membahas tentang kegiatan komunikasi pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karo dalam meningkatkan kunjungan wisatawan. Apa saja faktor penghambat dan pendukung kegiatan pemasaran yang dilakukan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karo. Memahami dan menjelaskan kegiatan komunikasi pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karo dalam meningkatkan kunjungan wisatawan.

Untuk mengetahui faktor penghambat dan pendukung dalam pelaksanaan kegiatan pemasaran oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karo. Bauran komunikasi pemasaran yang dilakukan suatu perusahaan bertujuan untuk mengkomunikasikan mengenai produk yang dihasilkan perusahaan kepada konsumen. Tempat penelitian penulis adalah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karo di Jalan Gundaling No. 1 Berastagi Provinsi Sumatera Utara.

Tujuan dari wawancara ini adalah untuk memperoleh data dan informasi mengenai kegiatan komunikasi pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karo sehubungan dengan peningkatan kunjungan wisatawan.

Batasan Masalah

Perumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

LANDASAN TEORI

Komunikasi Pemasaran

Menurut Kotler dan Keller, komunikasi pemasaran adalah suatu sarana yang digunakan perusahaan untuk menginformasikan, membujuk dan mengingatkan konsumen secara langsung atau tidak langsung tentang produk dan merek yang mereka jual. Menurut Prisgunanto (2006:8), komunikasi pemasaran adalah seluruh unsur promosi dalam bauran pemasaran yang melibatkan komunikasi. Sedangkan menurut Tjiptono, komunikasi pemasaran adalah suatu kegiatan pemasaran yang berupaya menyampaikan informasi, mempengaruhi, meyakinkan dan/atau mengingatkan khalayak sasaran bahwa perusahaan dan produknya bersedia meminta, membeli dan loyal terhadap produk yang ditawarkan perusahaan. . adalah tentang.

Dari definisi di atas dapat kita simpulkan bahwa komunikasi pemasaran adalah suatu alat yang digunakan untuk menginformasikan, membujuk dan mengingatkan konsumen tentang produk yang dijualnya dan ditujukan untuk pemasaran. Komunikasi pemasaran melalui kegiatan promosi merupakan salah satu strategi untuk menyajikan atau menjelaskan jasa yang ingin ditawarkan. 13 Komunikasi pemasaran dinyatakan sebagai kegiatan komunikasi yang dirancang untuk menyampaikan pesan kepada konsumen atau pelanggan dengan menggunakan sejumlah media dan berbagai saluran yang dapat digunakan dengan harapan akan terjadi tiga tingkat perubahan, yaitu perubahan pengetahuan, perubahan sikap, dan perubahan. dalam tindakan yang diinginkan.

Dalam pengertian profesional, strategi komunikasi pemasaran mencakup konsep dasar komunikasi pemasaran perusahaan dan penggunaannya dalam kegiatan komunikasi pemasaran yang direncanakan. Strategi komunikasi pemasaran dirancang untuk mengelola empat masalah utama yaitu produk, harga, distribusi dan promosi yang merupakan variabel yang dikembangkan dalam strategi komunikasi pemasaran. Banyak variabel yang mempengaruhi keberhasilan komunikasi pemasaran, seperti kemampuan pemasar dalam menguraikan tujuan komunikasi menjadi pesan yang menarik dan efektif bagi konsumen.

Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk secara konsisten mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasarannya.

Promosi dan Bauran Promosi

21 produk tersebut mengandung informasi yang sangat penting yang tentunya harus dikemas dengan baik melalui promosi yang menarik agar mudah diterima oleh konsumen. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan hendaknya dikenalkan kepada konsumen agar konsumen dapat memperoleh informasi dan pengetahuan mengenai produk yang dihasilkan dan diharapkan produk tersebut mendapat tempat di mata konsumen sehingga selanjutnya konsumen dapat membeli produk tersebut. . Bauran promosi merupakan pilihan komunikasi yang terdiri dari kombinasi promosi yang dilakukan perusahaan yang apabila ditanggapi secara positif maka akan menguntungkan perusahaan.

Di bawah ini adalah pengertian bauran promosi menurut beberapa ahli, diantaranya menurut Sulaiman dalam bukunya Basu Swastha Dharmmesta (2014:9) mengatakan bahwa bauran promosi adalah unsur utama komunikasi yang dikendalikan oleh pemasar, termasuk periklanan, penjualan. promosi, hubungan masyarakat, penjualan tatap muka, dan pemasaran langsung. Artinya bauran promosi (marketing communications mix) merupakan bauran spesifik dari alat-alat promosi yang digunakan. Promosi penjualan adalah insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan suatu produk atau layanan.

Penjualan pribadi adalah presentasi pribadi yang dilakukan oleh seorang tenaga penjualan dengan tujuan menghasilkan penjualan dan membangun hubungan dengan pelanggan. Public Relations adalah membangun hubungan baik dengan berbagai publik perusahaan guna memperoleh publisitas yang baik. Penjualan langsung merupakan hubungan langsung dengan konsumen sasaran dengan tujuan mendapatkan tanggapan segera dan membangun hubungan yang langgeng dengan konsumen.

Dari konsep promosi, peneliti memahami bahwa bauran promosi adalah cara mengkomunikasikan suatu produk kepada konsumen dengan menggunakan alat promosi, antara lain kegiatan periklanan, promosi penjualan, penjualan personal, hubungan masyarakat dan penjualan langsung yang ditujukan untuk tujuan konsumen. program penjualan. .

Teori AIDDA

Minat, pada fase ini komunikator berusaha membangkitkan minat calon wisatawan untuk berkunjung dan pendekatan yang dilakukan untuk membangkitkan minat pengunjung adalah dengan penawaran yang semenarik mungkin. Desire merupakan tahapan dimana sudah timbul keinginan dan minat sehingga terbuka peluang bagi calon wisatawan untuk bertanya atau mengetahui lebih jauh mengenai kawasan wisata yang ditawarkan di Kabupaten Karo. Masyarakat yang sudah mengetahui kawasan destinasi wisata Kabupaten Karo akan mengetahui dimana saja lokasi destinasi wisata Kabupaten Karo dan fasilitas apa saja yang ditawarkan di berbagai tempat wisata di Kabupaten Karo.

Keputusan merupakan fase dimana seorang calon wisatawan merasa yakin dengan keputusannya, apakah pada akhirnya ia akan berkunjung/berwisata atau tidak. Pada fase ini calon wisatawan akan meyakinkan dirinya seyakin mungkin, apakah pada akhirnya akan melakukan kunjungan wisata atau tidak. 25 Action merupakan fase dimana calon wisatawan benar-benar menerima apakah akan berkunjung ke kawasan wisata Kabupaten Karo atau tidak.

Pariwisata

Singkatnya, pariwisata adalah suatu kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang ke luar tempat tinggalnya, untuk sementara waktu, untuk berbagai keperluan dan untuk mencari penghidupan. Wisata kesehatan merupakan perjalanan seorang wisatawan yang tujuannya mengubah kondisi dan lingkungan tempat tinggalnya agar dapat beristirahat lahir dan batin. Wisata olah raga adalah wisatawan yang melakukan perjalanan dengan tujuan untuk berolahraga atau sengaja ikut aktif dalam suatu acara olah raga di suatu tempat atau negara.

Pariwisata komersial adalah wisatawan yang melakukan perjalanan untuk menghadiri pameran dan pekan raya yang bersifat komersial, seperti pameran industri, pameran dagang, dan lain-lain. Wisata industri adalah perjalanan yang dilakukan oleh sekelompok pelajar atau masyarakat umum ke suatu lokasi industri dengan maksud dan tujuan melakukan penelitian. Wisata bahari merupakan perjalanan yang sering dikaitkan dengan olah raga air seperti danau, pantai atau laut.

Wisata bulan madu merupakan perjalanan bagi pasangan yang berbulan madu dengan fasilitas khusus dan tersendiri untuk menikmati perjalanan. Pemasaran pariwisata merupakan suatu proses manajemen untuk mengidentifikasi wisatawan yang telah mempunyai keinginan untuk berwisata dan wisatawan yang mempunyai potensi untuk berkomunikasi guna mempengaruhi keinginan, kebutuhan dan motivasinya sesuai dengan kesukaannya pada tingkat lokal, regional, nasional dan internasional, dengan memberikan fasilitas dan daya tarik wisata agar wisatawan terpuaskan secara maksimal. Soekadijo dirancang sebagai suatu proses manajemen yang digunakan oleh organisasi pariwisata nasional atau perusahaan pariwisata untuk mengidentifikasi wisatawan yang mereka pilih, baik aktual maupun potensial, dan berkomunikasi dengan mereka untuk menentukan dan mempengaruhi keinginan, kebutuhan mereka.

29 motivasi mereka, suka dan tidak suka (suka dan tidak suka) di tingkat lokal, regional, nasional dan internasional dan untuk merumuskan dan menyesuaikan produk pariwisata mereka sesuai dengan situasi, dengan tujuan untuk mencapai kepuasan wisatawan yang maksimal dan dengan demikian mencapai tujuan mereka.

Wisatawan

Kerangka Pemikiran

METODE PENELITIAN

  • Jenis Penelitian
  • Lokasi Penelitian
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data
  • Informan Peneltian

Menurut Silalahi, data primer adalah dokumen asli yang diperoleh melalui pengumpulan data yang dilakukan langsung di tempat penelitian atau objek yang diteliti untuk memudahkan diperolehnya data yang diperlukan (dokumen hukum). Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang terstruktur dan tidak terstruktur secara tajam, karena peneliti menggunakan pedoman wawancara yang dipersiapkan secara sistematis dan lengkap untuk mengumpulkan data yang dicari, serta bersifat terbuka dan fleksibel. Menurut Silalahi, data sekunder adalah data yang dikumpulkan secara langsung atau dari sumber lain yang tersedia sebelum penelitian dilakukan.

Peneliti akan menyajikan data dalam bentuk kalimat naratif dan juga gambar untuk melengkapi data yang berkaitan dengan masalah peneliti. 39 data diawali dengan pengumpulan data kemudian dilanjutkan dengan verifikasi data yang terkumpul, baik data primer maupun data sekunder. Hasil data yang diperoleh melalui teknik pengumpulan data akan disusun dalam suatu laporan yang sistematis.

Informan kunci yaitu pihak yang mengetahui berbagai informasi dasar dan mempunyai apa yang diperlukan dalam penelitian, yang akan menjadi informan kunci dalam penelitian ini adalah Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karo. Dari lima bentuk bauran promosi yang ada, tidak semuanya dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karo. Bentuk promosi yang dipilih adalah kegiatan promosi yang dianggap efektif oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karo seperti Advertising, Sales Promotion dan Personal Selling.

80 permasalahan yang dihadapi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karo sebagian besar terkait anggaran/dana. Selain itu, kurangnya koordinasi dari Dinas Provinsi dan juga dinas di Kabupaten Karo. Peningkatan kebersihan dan kerapihan akses jalan menuju tempat wisata Kabupaten Karo khususnya menuju Bukit Gundaling masih memerlukan perhatian dari dinas dan masyarakat itu sendiri.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Lokasi Penelitian

Data Informan

Hasil Penelitian

Pembahasan

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Potensi yang dimiliki Bukit Gundaling adalah keindahan alam dan udaranya yang sejuk, serta budaya masyarakat Karo juga menjadi tantangan untuk diperkenalkan kepada masyarakat luas melalui kegiatan promosi. Faktor pendukung dan penghambat dalam kegiatan komunikasi pemasaran sangat penting dalam setiap pelaksanaannya. Faktor pendukung peningkatan kunjungan wisatawan adalah potensi daya tarik wisata Bukit Gundaling seperti keindahan alam dan udara sejuk serta visibilitas puncak Gunung Sinabung.

Dan juga media sosial yang saat ini sedang populer di kalangan anak muda semakin memudahkan penyebaran informasi mengenai objek wisata Bukit Gundaling.

Saran

Gambar

Tabel 1.1 Kunjungan Wisatawan ke Kabupaten Karo ..................................   6  Tabel 4.1 Data Informan ............................................................................
Gambar 2.1 Proses Komunikasi Pemasaran ................................................

Referensi

Dokumen terkait

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNTYERSITAS BRAWIJAYA I'AIULTAS ILMU ADMINISTRASI Jl.. Kemah swaan dan Alumni ST