• Tidak ada hasil yang ditemukan

Akuntansi Komparatif 2

N/A
N/A
08-Putu Gede Raditya Eza Permana Putra

Academic year: 2025

Membagikan "Akuntansi Komparatif 2"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

AKUNTANSI INTERNASIONAL

”Akuntansi Komparatif 2”

Dosen Pengampu Mata Kuliah:

Kadek Dian Jatiwardani, S.ST, Ak., M. Si

Disusun oleh:

Kelompok 4

Putu Gede Raditya Eza Permana Putra 2115644047 (01) Ni Putu Mita Aprilayani 2215644011 (03) I Gusti Ayu Diah Sukma Dewi 2215644083 (15)

⁠Putu Pratiwi Pradnyandari 2215644107 (19) Ni Kadek Marita Nindika Putri 2215644143 (24)

⁠Ni Kadek Ayu Vina Paramita 2215644161 (27)

KELAS 6E

SARJANA TERAPAN AKUNTANSI MANAJERIAL JURUSAN AKUNTANSI

POLITEKNIK NEGERI BALI 2025

(2)

2 AMERIKA SERIKAT

Akuntansi di Amerika Serikat diatur oleh badan sektor khusus Dewan Standar Akuntansi Keuangan (Financial Accounting Standard Board -FASB) , akan tetapi yang menjadi penyokong kewenangan terhadap standardisasi mereka adalah agensi kepemerintahan Komisi Keamanan dan Kurs (Securities and Exchange Conmmission – SEC).

Pada tahun 1973, SEC melalui Accounting Series Release (ASR) No. 150 menyatakan dukungan terhadap sistem shared-power dengan sektor swasta, khususnya kepada FASB (Financial Accounting Standards Board). Dalam hal ini, FASB diberi peran penting dalam merumuskan prinsip, standar, dan praktik akuntansi yang secara resmi diakui. Keputusan dan pernyataan FASB akan dianggap memiliki dukungan substansial jika telah dipertimbangkan oleh SEC, sedangkan pihak-pihak yang tidak sejalan dengan keputusan FASB dianggap tidak memiliki dukungan. Hingga tahun 2002, peran dalam standarisasi akuntansi dan audit juga dipegang oleh AICPA (American Institute of Certified Public Accountants). Namun, pada tahun yang sama, dibentuklah PCAOB (Public Company Accounting Oversight Board) sebagai badan pengatur audit perusahaan publik yang memiliki kewenangan mengeluarkan regulasi audit dan auditor. PCAOB merupakan organisasi swasta yang berada di bawah pengawasan langsung SEC.

Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi

Regulasi dan praktik akuntansi di Amerika Serikat memiliki ciri khas tersendiri, terutama karena sistem hukumnya yang desentralisasi, sehingga perusahaan dibentuk berdasarkan hukum negara bagian, bukan hukum federal. Meski tidak ada kewajiban nasional untuk publikasi laporan audit keuangan, perusahaan publik tetap wajib mengikuti aturan Securities and Exchange Commission (SEC). SEC bekerja sama dengan Financial Accounting Standards Board (FASB) dalam menetapkan prinsip akuntansi yang dikenal sebagai GAAP.

Proses penyusunan standar oleh FASB melibatkan berbagai pihak dan melalui tahapan transparan seperti Discussion Memorandum hingga Exposure Draft. GAAP menjadi acuan penting dalam pelaporan keuangan yang wajar dan transparan.

Sejak 1990-an, FASB mulai aktif dalam harmonisasi standar global dan bekerja sama dengan International Accounting Standards Board (IASB), yang ditandai dengan Norwalk Agreement tahun 2002 sebagai komitmen menuju konvergensi GAAP dan IFRS. Sebagai tanggapan atas skandal keuangan besar seperti Enron dan WorldCom, pemerintah AS mengesahkan Sarbanes-Oxley Act (SOX) pada tahun 2002. SOX bertujuan meningkatkan akuntabilitas pelaporan keuangan, termasuk pembentukan PCAOB, kewajiban sertifikasi laporan oleh manajemen, dan evaluasi pengendalian internal berdasarkan kerangka kerja COSO. Seluruh regulasi ini dirancang untuk memastikan laporan keuangan yang andal, meningkatkan kepercayaan publik, serta melindungi kepentingan investor.

Laporan Keuangan

Laporan keuangan tahunan perusahaan besar di Amerika Serikat umumnya terdiri dari beberapa komponen penting. Komponen tersebut meliputi:

1. Laporan manajemen

(3)

3 2. Laporan auditor independen

3. Laporan keuangan primer seperti (laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, laporan laba rugi komprehensif, perubahan ekuitas pemegang saham)

4. Diskusi manajemen mengenai hasil operasional dan kondisi keuangan

5. Penjelasan mengenai kebijakan akuntansi dengan dampak yang paling kritis pada laporan keuangan

6. Catatan atas laporan keuangan

7. Perbandingan data keuangan selama lima hingga sepuluh tahun 8. Data triwulan terpilih

Patokan Akuntansi

Di AS, akuntansi didasarkan pada asumsi kelangsungan usaha dan menggunakan metode akrual, yaitu pencatatan saat transaksi terjadi. Konsistensi metode penting, dan perubahan harus dijelaskan dampaknya. Penggabungan usaha dicatat sebagai pembelian, dengan selisih harga beli dan nilai aset sebagai goodwill yang ditinjau berkala. Investasi 20–

50% memakai metode ekuitas. Penyesuaian mata uang asing mengikuti SFAS No. 52 dengan mata uang fungsional. Aset tetap dinilai berdasarkan harga perolehan dan disusutkan secara garis lurus atau percepatan. Biaya R&D umumnya dibebankan langsung, kecuali untuk pengembangan perangkat lunak tertentu. Persediaan bisa dinilai dengan LIFO, FIFO, atau rata- rata. Jika LIFO dipakai untuk pajak, harus digunakan juga di laporan keuangan. Surat berharga dinilai dengan nilai pasar kecuali untuk yang disimpan hingga jatuh tempo. Properti sewa pembiayaan dicatat sebagai aset dan utang. Biaya pensiun dan manfaat karyawan dicatat selama masa kerja, dan kewajiban diakui jika cukup pasti dan terukur. Manipulasi pendapatan dilarang. Perbedaan akuntansi dan pajak menimbulkan pajak tangguhan yang dihitung dengan tarif pajak masa depan.

MEKSIKO

Sebelum dikuasai Spanyol pada abad ke-16, Meksiko adalah pusat kebudayaan besar seperti Olmec dan Aztec. Setelah ditaklukkan oleh Hernando Cortes pada 1521, Meksiko menjadi koloni Spanyol hingga merdeka pada 1821. Masa konflik politik mereda pada 1929 dengan berdirinya PRI yang berkuasa hingga 2000 sebelum digantikan PAN. Meksiko adalah negara berbahasa Spanyol terbesar dan ekonomi terbesar kedua di Amerika Latin. Ekonominya berbasis pasar bebas, dengan sektor minyak dikuasai negara. Sejak 1990-an, ekonomi membaik berkat inflasi rendah, pertumbuhan, investasi asing, dan NAFTA. Hubungan dagang sangat erat dengan AS. Sistem keuangan didominasi konglomerat dan cenderung menggunakan utang, meski makin banyak perusahaan masuk ke pasar modal AS. Transparansi meningkat, dan sistem akuntansinya sangat dipengaruhi AS serta mengikuti standar internasional IASB.

Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi

Di Meksiko, hukum dagang dan pajak mewajibkan pembukuan dan laporan keuangan, namun tidak banyak memengaruhi isi laporan. Standar akuntansi ditetapkan oleh CINIF yang bekerja sama dengan FASB dan IASB untuk menyelaraskan prinsip lokal dengan IFRS. Audit diatur oleh IMCP, organisasi profesi akuntan yang dihormati. Meski sistem hukumnya berbasis hukum publik, standar akuntansinya mengikuti pendekatan Anglo-Saxon. Penyusunan standar

(4)

4

melibatkan partisipasi publik dan diakui oleh otoritas keuangan. Standar ini berlaku untuk semua perusahaan, dengan aturan khusus bagi yang terdaftar di bursa. Semua perusahaan berbadan hukum wajib menunjuk auditor, yang tidak harus independen. Jika menggunakan auditor independen, audit harus dilakukan oleh firma akuntan. Perusahaan tertentu wajib memeriksa laporan pajak tahunan bersama Kementerian Keuangan dan menyertakan laporan keuangan yang telah diaudit. Perusahaan di bursa juga harus menyerahkan laporan konsolidasian yang diaudit ke Bursa Saham dan Komisi Sekuritas.

Laporan Keuangan

Di Meksiko, tahun fiskal perusahaan harus mengikuti tahun kalender. Laporan keuangan gabungan yang wajib disusun mencakup Neraca, Laba Rugi, Perubahan Ekuitas, Perubahan Posisi Keuangan, dan Catatan. Semua laporan harus disesuaikan dengan inflasi.

Penyesuaian inflasi ditampilkan dalam laporan perubahan ekuitas, yang serupa dengan laporan arus kas dan dibagi menjadi aktivitas operasional, investasi, dan keuangan. Namun, karena disusun dalam peso tetap, hasilnya tidak mencerminkan arus kas sebenarnya seperti dalam akuntansi harga perolehan. Contohnya terlihat pada laporan CEMEX tahun 2005 yang diajukan ke SEC.

Catatan adalah bagian yang melengkapi laporan atas perubahan posisi keuangan (yang dibantu oleh laporan auditor) yaitu antara lain:

• Kebijakan akuntansi pada perusahaan

• Ketersediaan materiel

• Komitmen untuk pembelian saham substansial atau di bawah hak kontrak

• Penjelasan mendetail mengenai utang jangka panjang dan kurs mata uang asing

• Batasan dividen

• Jaminan

• Rencana pensiun pegawai

• Transaksi dengan perusahaan sejawat

• Pajak

Patokan Akuntansi

Meksiko telah mengadopsi International Accounting Standard No. 21 pada penyesuian pertukaran mata uang asing. Metode pembelian digunakan untuk menghitung bisnis gabungan.

Goodwill merupakan kelebihan harga pembelian terhadap nilai sekarang asset bersih yang didapatkan. Hal tersebut tidak di amortisasi, tetapi merupakan subjek untuk melakukan pengujian penurunan nilai. Akuntansi tingkat harga umum digunakan oleh Meksiko. Harga perolehan dari aset non-moneter disajikan ulang dalam peso terhadap kekuatan pembelian saat ini dengan menggunakan faktor yang diturunkan dari National Consumer Price Index (NCPI).

Komponen atas ekuitas saham juga disajikan ulang dengan NCPI. Aset berwujud akan di depresiasi berdasarkan masa manfaat/kegunaannya. Aset tidak berwujud di amortisasi berdasarkan masa manfaat (biasanya tidak lebih dari 20 tahun).

Biaya penelitian dibebankan saat terjadinya. Sewa guna usaha termasuk ke dalam Financial Lease atau Operational Lease. Pembiayaan sewa merupakan transferan seluruh

(5)

5

keuangan dan risiko kepemilikan aset merupakan kapitalisasi, dan pinjaman dari sewa operasional muncul sebagai biaya pada laporan laba rugi. Cadangan tak terduga tidak dapat diterima oleh GAAP Meksiko. Pajak tangguhan disediakan dengan menggunakan metode kewajiban. Biaya pensiun pegawai, premi pegawai senior, serta biaya PHK akan dicadangkan ketidak berdasarkan perhitungan dari aktuaria.

JEPANG

Pembukuan dan laporan keuangan Jepang menggambarkan adanya percampuran dari pengaruh domestik dan internasional.

Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi

Akuntansi di Jepang sangat dipengaruhi oleh pemerintah dan diatur melalui tiga undang-undang: hukum perusahaan, hukum sekuritas, dan hukum pajak penghasilan. Hukum perusahaan diatur oleh Ministry of Justice (MOJ), sedangkan hukum sekuritas diatur oleh Financial Services Agency (FSA) dengan tujuan menyediakan informasi untuk keputusan investasi. FSA dibantu oleh Business Accounting Council (BAC) dalam pengembangan standar akuntansi. Pada 2001, Jepang membentuk Accounting Standards Board of Japan (ASBJ) di bawah Financial Accounting Standards Foundation (FASF), yang bertanggung jawab mengembangkan standar akuntansi dan panduan penerapannya.

ASBJ berkolaborasi dengan IASB dalam mengembangkan IFRS serta pada tahun 2005 meluncurkan proyek bersama dengan IASB untuk menghilangkan perbedaan yang ada antara IFRS dan standardisasi pembukuan Jepang. Tidak boleh bertentangan dengan hukum komersial (atau hukum perpajakan). Oleh karena itu, triangulasi standardisasi pembukuan, undang- undang perusahaan, dan undang-undang perpajakan masih tetap menjadi gambaran dari laporan keuangan Jepang. Tahap akhir adalah signifikannya pengaruh kode pajak. Pendapatan kena pajak berdasar pada jumlah kalkulasi berdasarkan Undang-Undang Perusahaan, tetapi jika hukum tersebut tidak menjelaskan mengenai perlakuan pembukuan, salah satu poin yang ada dalam hukum perpajakan akan diikuti.

Berdasarkan undang-undang perusahaan, laporan keuangan serta jadwal yang mendukung pada perusahaan kecil dan menengah merupakan subjek untuk audit hanya oleh auditor yang berwenang. Auditor yang berwenang tidak memerlukan kualifikasi profesional dan ditugasi oleh perusahaan secara penuh. Auditor independen melibatkan pemeriksaan terhadap laporan dan catatan keuangan, serta harus dilakukan oleh akuntan publik bersertifikasi (certified publik accountants-CPAs). Japanese Institute of Certified Public Accountants (JICPA) merupakan organisasi profesional dari CPAs di Jepang.

Laporan Keuangan

Perusahaan yang bergabung dibawah undang-undang perusahaan dibutuhkan untuk mempersiapkan laporan yang berwenang untuk disetujui pada saat rapat para pemegang saham, yang isinya: Neraca, Laporan laba rugi, Laporan atas perubahan ekuitas pemegang saham, Laporan bisnis, dan Jadwal terkait.

(6)

6

Catatan yang melengkapi neraca dan laporan laba rugi menggambarkan kebijakan akuntansi dan menyediakan tambahan lain. Beberapa jadwal pendukung yang dibutuhkan, tetapi terpisah dari catatan yaitu:

• Perubahan pada obligasi dan utang jangka pendek dan panjang

• Perubahan pada aktiva tetap dan akumulasi penyusutan

• Aset yang dijaminkan

• Jaminan utang

• Perubahan pencadangan

• Jumlah dari dan untuk pemegang saham

• Kepemilikan ekuitas dalam anak perusahaan serta jumlah saham anak perusahaan

• Penerimaan dari anak perusahaan

• Transaksi dengan direktur, auditor berwenang, pemegang saham, dan pihak ketiga yang menghasilkan konflik kepentingan

• Pembayaran gaji kepada direktur dan auditor berwenang

Informasi tersebut disiapkan untuk satu tahun pada dasar induk perusahaan dan diaudit oleh auditor yang berwenang. Undang-undang perusahaan tidak membutuhkan laporan arus kas atau dana.

Patokan Akuntansi

Akuntansi di Jepang diatur oleh undang-undang perusahaan dan pasar modal, yang mewajibkan perusahaan besar dan publik menyusun laporan keuangan gabungan. Anak perusahaan dikonsolidasi jika ada kendali langsung atau tidak langsung. Prinsip akuntansi umumnya seragam antara laporan individu dan gabungan. Goodwill diamortisasi maksimal 20 tahun. Metode ekuitas digunakan untuk afiliasi, sementara metode penyatuan hanya untuk kasus khusus. Aset luar negeri dikonversi dengan kurs akhir tahun, dan selisih kurs dicatat di ekuitas. Persediaan dinilai berdasarkan biaya atau nilai realisasi bersih terendah, biasanya dengan metode rata-rata. Aset tetap dihitung berdasarkan biaya historis dan disusutkan dengan metode saldo menurun. Biaya riset dibebankan langsung, dan sewa dikapitalisasi jika ada pengalihan kepemilikan. Pajak tangguhan dihitung dengan metode kewajiban, dan kewajiban pensiun diakui penuh. Perusahaan wajib mencadangkan laba hingga 25% dari modal saham.

Reformasi akuntansi "Big Bang" meningkatkan transparansi, mewajibkan laporan arus kas, penilaian sekuritas dan persediaan berdasarkan nilai pasar, serta penyesuaian menuju standar IFRS.

CINA

Laporan Keuangan Gabungan dan Konsolidasi. Akuntansi di Jepang diatur oleh undang-undang perusahaan dan pasar modal yang mewajibkan perusahaan besar serta perusahaan publik menyusun laporan keuangan gabungan. Anak perusahaan harus dikonsolidasi jika dikendalikan secara langsung atau tidak langsung oleh induk perusahaan.

Prinsip akuntansi yang digunakan umumnya seragam antara laporan individu dan laporan gabungan. Metode Akuntansi dan Penilaian Aset. Goodwill dihitung berdasarkan selisih harga pasar aset bersih yang diperoleh dan diamortisasi maksimal selama 20 tahun. Metode

(7)

7

ekuitas digunakan untuk investasi dalam perusahaan afiliasi dan proyek gabungan, sementara metode penyatuan hanya diterapkan dalam kondisi tertentu. Persediaan dinilai berdasarkan biaya atau nilai realisasi bersih yang lebih rendah, dengan metode rata-rata sebagai pilihan paling umum. Aset tetap dicatat berdasarkan biaya historis dan disusutkan dengan metode saldo menurun. Akun Khusus dan Transaksi Internasional. Aset dan kewajiban anak perusahaan luar negeri dikonversi menggunakan kurs akhir tahun, sedangkan pendapatan dan beban dihitung dengan rata-rata kurs. Selisih nilai tukar dicatat dalam ekuitas. Biaya penelitian dan pengembangan dibebankan saat terjadi. Sewa dikapitalisasi jika ada pengalihan kepemilikan, sementara sewa lainnya bisa diklasifikasikan sebagai operasional. Pajak tangguhan dihitung dengan metode kewajiban, dan kewajiban pensiun serta pesangon diakui sepenuhnya.

Cadangan dan Reformasi Akuntansi. Perusahaan wajib mencadangkan minimal 10% dari laba untuk kas dividen dan bonus kepada direksi hingga mencapai 25% dari modal saham.

Reformasi besar-besaran, dikenal sebagai akuntansi Big Bang, telah meningkatkan transparansi pelaporan keuangan. Perubahan ini mencakup kewajiban laporan arus kas, evaluasi investasi dan persediaan berdasarkan nilai pasar, serta penyesuaian sistem akuntansi agar sejalan dengan standar internasional (IFRS).

Regulasi Akuntansi

Undang-undang akuntansi Cina yang terakhir diperbarui pada tahun 2000 mencakup semua perusahaan non-pemerintah dan menetapkan prinsip-prinsip umum akuntansi, peran pemerintah, serta prosedur pelaporan. Dewan Pemerintah melalui Departemen Keuangan mengawasi standar akuntansi dan audit, termasuk pengeluaran Financial Accounting and Reporting Rules for Enterprises (FARR) yang berlaku bagi perusahaan besar. Departemen ini juga bertanggung jawab atas kebijakan ekonomi nasional, anggaran, dan sistem perpajakan.

Penerapan Accounting Standards for Business Enterprises (ASBE). Cina menerapkan Accounting Standards for Business Enterprises (ASBE) sejak 1992 untuk menyatukan praktik akuntansi dan menyelaraskannya dengan IFRS. ASBE diperbarui pada 2001 dan dikembangkan lebih lanjut pada 2006 dengan pendekatan Big Bang, menghasilkan satu standar dasar dan 38 standarkhusus.

Audit dan Pengawasan Pasar Modal. Sebanyak 48 standar audit baru juga diterbitkan pada 2006 dan wajib diikuti oleh seluruh CPA dan firma akuntansi. Pengawasan pasar modal dilakukan oleh China Securities Regulatory Commission (CSRC), yang mengatur bursa saham, IPO, dan pengungkapan informasi.

Peran Profesi Akuntan. Chinese Institute of Certified Public Accountants (CICPA), didirikan pada 1988 dan menjadi badan utama sejak 1995, bertanggung jawab atas lisensi CPA, pengembangan standar audit, dan penegakan kode etik profesi akuntan di Cina

Pelaporan Keuangan

Di Cina, periode pembukuan mengikuti tahun kalender. Laporan keuangan wajib mencakup neraca, laba rugi, arus kas, perubahan ekuitas, dan catatan, serta pengungkapan tambahan seperti penurunan nilai aset dan informasi segmen. Catatan harus memuat kebijakan akuntansi dan informasi penting lainnya. MD&A wajib disusun, dan laporan keuangan

(8)

8

disajikan secara gabungan, perbandingan, dalam mata uang Renminbi, serta diaudit oleh CPA lokal. Perusahaan publik juga wajib menilai pengendalian internal dan menyampaikan laporan keuangan triwulanan.

Patokan Akuntansi

Penggabungan usaha dicatat dengan metode pembelian, di mana goodwill diuji untuk penurunan nilai tahunan. Metode ekuitas digunakan untuk investasi signifikan dan joint ventures. Laporan keuangan cabang luar negeri diterjemahkan sesuai nilai tukar lokal. Aset berwujud dinilai berdasarkan harga perolehan dan didepresiasi, sedangkan aset tidak berwujud diamortisasi atau diuji penurunan nilai. Biaya riset dibebankan, biaya pengembangan dikapitalisasi jika layak, dan financial lease dikapitalisasi. Pajak tangguhan diakui untuk perbedaan sementara, serta kewajiban bersyarat dicatat jika memungkinkan dan dapat diperkirakan.

INDIA

India, terletak di Asia Selatan, adalah negara dengan populasi terbesar kedua di dunia dan memiliki keragaman etnik serta bahasa yang luar biasa. Peradabannya telah berkembang selama lebih dari 5.000 tahun, dimulai dari Lembah Sungai Indus. Setelah dijajah Inggris hingga 1947, India meraih kemerdekaan dan mewarisi sistem hukum, pemerintahan parlementer, serta penggunaan bahasa Inggris.

India awalnya berbasis sosialis, namun reformasi pasar sejak 1991 membuka jalan bagi pertumbuhan sektor jasa, terutama teknologi informasi. Tantangan seperti infrastruktur yang lemah, birokrasi berlebihan, dan korupsi masih menghambat perkembangan. Meski demikian, India tetap optimis menuju masa depan sebagai salah satu ekonomi terbesar dunia.

Regulasi Dan Pelaksanaan Akuntansi

Pengaruh Inggris dalam akuntansi di India sangat signifikan, dimulai dengan pendirian lembaga akuntansi yang diatur oleh undang-undang tahun 1857 dan hukum pertama tentang pemeliharaan catatan akuntansi pada tahun 1866. Akta Perusahaan 1956 menetapkan persyaratan untuk laporan keuangan yang adil dan akurat, menggunakan basis akrual dan sistem pencatatan ganda. Laporan tahunan harus diaudit dan ditandatangani oleh direksi, serta mencakup informasi penting tentang perusahaan.

Institute of Chartered Accountants of India (ICAI), didirikan pada tahun 1949, mengatur profesi akuntansi dan mengembangkan standar akuntansi serta proses audit. Anggota ICAI dikenal sebagai akuntan terdaftar, dan lembaga ini juga bertanggung jawab untuk ujian dan pelatihan. Indian Accounting Standards (AS) diterbitkan oleh Dewan Akuntansi Standar, sementara Auditing Assurance Standards (AAS) diterbitkan oleh Dewan Audit dan Asuransi.

Securities and Exchange Board of India (SEBI), yang dibentuk pada tahun 1988, mengawasi pasar modal, termasuk pembukuan dan pengungkapan informasi perusahaan terdaftar yang serupa dengan praktik di AS. Pada tahun 2006, pemerintah India berencana untuk mengadopsi International Financial Reporting Standards (IFRS) secara penuh.

Pelaporan Keuangan

(9)

9

Laporan keuangan terdiri dari neraca dua tahun, laporan laba-rugi, laporan arus kas, serta kebijakan akuntansi dan catatan. Perusahaan terdaftar diwajibkan untuk menyusun laporan gabungan dan laporan inti, sementara perusahaan yang tidak terdaftar hanya perlu menyajikan laporan inti. Laporan keuangan harus memberikan gambaran yang adil dan benar, dengan laporan direktur yang menyertainya.

Perusahaan yang terdaftar di pasar modal juga harus menyediakan diskusi dan analisis manajemen mengenai struktur industri, peluang, ancaman, kendali internal, dan risiko yang memengaruhi kinerja. Selain itu, laporan keuangan triwulanan juga diwajibkan untuk perusahaan terdaftar.

Patokan Akutansi India

Dari tahun 1947-1970, ekonomi India digolongkan dengan bergaya program sosial pemerintah terpusat dan industry pengganti barang impor. Produksi ekonomi telah berubah dari pertanian, kehutanan, perikanan, dan manufaktur dan transportasi. Kini pemerintah melakukan ekonomi terbuka tahun 1991. Pada tahun 1949, ICAI (Institute of Chartered Accountants in India) dibentuk sebagai organisasi nasional dari akuntan yang sudah terdaftar didunia.

Kemudian ASB (Acoountant Standard Board) didirikan untuk merumuskan standard akuntasi untuk membantu dewan ICAI dalam menciptakan dan merubah system akuntansi di India.

ICAI adalah anggota penuh dari IFAC (International Federation of Accountants) dan diharapkan memajukan IFRS (International Financial Reporting Standards) dalam mencapai harmonisasi internasional. Contohnya, ASB memberikan pertimbangan terhadap IAS (International Accounting Standards) dan IFRS yang diterbitkan IASB (International Accounting Standard Board) dan mencoba mengimplementasikannya dalam standard merekan sampai batas yang memungkinkan, mengingat keadaan disekitar India.

Persamaan Kelima Negara

Terdapat beberapa persamaan dari kelima negara yang sudah disampaikan:

• Pengaruh Standar Internasional: Semua negara menunjukkan pengaruh dari standar internasional dalam patokan akuntansi mereka. Seperti Meksiko dan Jepang telah berupaya untuk menyelaraskan standar akuntansi nasional mereka dengan International Financial Reporting Standards (IFRS) yang ditetapkan oleh International Accounting Standards Board (IASB).

• Regulasi dan pengawasan: Di AS, ada Financial Accounting Standards Board (FASB) dan Securuties and Exchange Commision (SEC), di Meksiko, ada Comision Nacional Bancaria y de Valores (CNBV), di Jepang ada Accounting Standards Board of Japan (ASBJ) yang bertanggungjawab mengawasi standar akuntansi.

• Semua negara mewajibkan perusahaan unutk Menyusun laporan keuangan yang mencangkup neraca, laporan laba rugi, dan catatan atas laporan keuangan.

Perbedaan Kelima Negara

Terdapat beberapa perbedaan dari kelima negara yang mana:

Aspek AS Meksiko Jepang Cina India

Standar Akuntansi

GAAP (Generally Accepted

CINIF mengadopsi IFRS

ASBJ, berkolaborasi dengan IASB

ASBE (Accounting Standards for

Ind AS (Indian

Accounting Standards), mengadopsi IFRS

(10)

10 Accounting

Principles)

Business Enterprises)

Regulasi

Dikelola oleh FASB dan SEC

Dikelola oleh CINIF dan IMCP

Dikelola oleh MOJ dan FSA

Dikelola oleh Ministry of Finance

Dikelola oleh ICAI

Metode

Pencatatan Akrual

akrual dengan penyesuaian inflasi

akrual dengan pengaruh hukum pajak

akrual dengan fokus pada kontrol pemerintah

akrual dengan fokus pada perusahaan kecil

Penyajian Laporan

Laporan triwulanan dan tahunan

Laporan tahunan disesuaikan inflasi

Tidak wajib menyajikan laporan arus kas

Laporan tahunan dengan pedoman ketat

Laporan tahunan dengan penekanan pada transparansi

Goodwill

Diamati secara berkala

Tidak diamortisasi, diuji penurunan nilai

Diperlakukan sesuai hukum pajak

Diperlakukan sesuai regulasi pemerintah

Diperlakukan sesuai Ind AS

Auditnya

Sistem audit di lima negara memiliki persamaan:

1. Regulasi Akuntansi: Ketiga negara memiliki badan atau lembaga yang mengatur standar akuntansi. Di AS ada FASB, di Meksiko ada CINIF (yang mengikuti IFRS), dan di Jepang ada ASBJ.

2. Tujuan Audit: Sistem audit di ketiga negara bertujuan untuk memastikan bahwa laporan keuangan disajikan secara wajar, akurat, dan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Tujuannya adalah untuk melindungi investor dan publik dengan memberikan keyakinan bahwa informasi keuangan dapat diandalkan.

3. Persiapan Laporan Keuangan: Ketiga negara mewajibkan perusahaan untuk mempersiapkan laporan keuangan yang mencakup neraca, laporan laba rugi, dan laporan perubahan ekuitas pemegang saham.

4. Auditor Independen: Ketiga negara mengakui pentingnya auditor independen untuk memberikan opini yang objektif mengenai laporan keuangan perusahaan. Di AS dan Jepang, auditor harus akuntan publik bersertifikasi.

Sistem audit di lima negara yang memiliki perbedaan:

1. Struktur Regulasi: AS diatur oleh SEC, Meksiko diatur oleh IMCP, Jepang dipengaruhi oleh 3 badan hukum: UU perusahaan, UU Pertukaran dan Sekuritas, dan UU PPh Perusahaan.

2. Standar Akuntansi: AS menggunakan GAAP yang sangat rinci, Meksiko mengikuti standar dari IASB (IFRS), Jepang dipengaruhi oleh hukum perushaan dan pajak.

3. Laporan keuangan: AS mencakup berbagai komponen historis, Meksiko laporan keuangan sesuai inflasi, dan Jepang laporan yang disetujui oleh rapat pemegang saham.

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Choi, Frederic D.S., Meek, Garry K. (2010). Accounting International – Akuntansi Internasional Edisi 6. Salemba Empat.

Yuesti, A., & Saitri, P. W. (2021). Akuntansi Internasional. Badung: CV. Noah Aletheia.

Fahryen Sarista. Perbedaan Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi, Laporan Keuangan, dan Patokan Akuntansi Antar 3 Benua (Amerika, Eropa, Asia).

https://www.academia.edu/24346936/PERBEDAAN_REGULASI_DAN_PE LAKSANAAN_AKUNTANSI_LAPORAN_KEUANGAN_DAN_PATOKA N_AKUNTANSI_ANTAR_3_BENUA_AMERIKA_EROPA_ASIA_

Referensi

Dokumen terkait

– Laporan keuangan harus disusun sesuai dengan dasar yang konsisten dan pengaruh material dari perubahan dalam prinsip akuntansi harus diungkapkan secukupnya –

laporan laba rugi, laporan perubahan modal, neraca, arus kas, catatan atas laporan keuangan.. laporan laba rugi, laporan perubahan modal, arus kas, catatan atas

Informasi yang belum disajikan pada laporan keuangan yayasan pesantren global tarbiyyatul arifin adalah mengenai profil, kebijakan akuntansi, pos laporan posisi keuangan, pos

Laporan keuangan entitas meliputi : Neraca; Laporan Realisasi Anggaran; Laporan Arus Kas; Catatan Atas Laporan Keuangan yang berisi ringkasan kebijakan akuntansi

Pengungkapan mengenai kontrak asuransi jiwa menurut PSAK No 36 diungkapkan dalam laporan keuangan melalui Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) termasuk kebijakan

Menguasai konsep teoritis akuntansi serta mampu menyajikan laporan keuangan antara lain (a) Laporan Laba-Rugi, (b) Laporan Perubahan Ekuitas, (c) Laporan Posisi

Dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan suatu entitas harus menerapkan Kebijakan Akuntansi ini untuk melaporkan pengaruh kesalahan, perubahan kebijakan

Pengungkapan mengenai kontrak asuransi jiwa menurut PSAK No 36 diungkapkan dalam laporan keuangan melalui Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) termasuk kebijakan