• Tidak ada hasil yang ditemukan

AKUNTANSI KOMPARATIF PENERAPAN STANDAR A

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "AKUNTANSI KOMPARATIF PENERAPAN STANDAR A"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

AKUNTANSI KOMPARATIF

PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

NEGARA DI EROPA DAN ASIA

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akuntansi Internasional

Dosen Pengampu :

Rina Fariana, S.E., M.Ak., A.k.

Oleh:

Kelas Akuntansi 2012 B

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA

(2)

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

Standar akuntansi adalah regulasi atau aturan (termasuk pula hukum dan anggaran dasar) yang mengatur penyusunan laporan keuangan. Penetapan standar adalah proses perumusan atau formulasi standar akuntansi. Standar akuntansi merupakan hasil penetapan standar. Tetapi dalam praktiknya berbeda dari yang ditentukan oleh standar. Di beberapa negara, standar akuntansi hanya berlaku untuk laporan keuangan secara tersendiri dan bukan untuk laporan konsolidasi.

Penetapan standar akuntansi umumnya melibatkan gabungan kelompok sektor swasta dan publik. Hubungan antara standar akuntansi dan proses akuntansi sangat rumit dan tidak selalu bergerak dalam satu arah yang sama. Meskipun standar akuntansi sudah ada di masing-masing negara, namun sering sekali hubungan antara standar akuntansi dan praktik akuntansi tidak selalu sejalan searah seperti di kebanyakan negara. Hukuman atas ketidakpatuhan ketentuan akuntansi cenderung lemah dan tidak efektif, secara sukarela perusahaan boleh melaporkan informasi lebih banyak daripada yang diharuskan.

1.2.Rumusan Masalah

Bagaimana penerapan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) pada negara-negara maju?

1.3.Tujuan Penulisan

(3)

BAB II PEMBAHASAN 2.1.Pengertian Standar Akuntansi

Standar akuntansi merupakan suatu aturan yang di dalamnya terdapat sebuah hukum dasar yang mengatur tentang penyusunan laporan keuangan. Menurut Financial Accounting Standard Board (FASB) standar akuntansi adalah metode yang seragam

untuk menyajikan informasi, sehingga laporan keuangan dari berbagai perusahaan yang berbeda dapat dibandingkan dengan lebih mudah.

Penetapan standar adalah proses perumusan atau formulasi standar akuntansi. Standar akuntansi merupakan hasil penetapan standar, namun dalam praktiknya berbeda dari yang ditentukan oleh standar. Ada empat alasan yang menjelaskan hal tersebut, antara lain:

1. Di kebanyakan negara hukuman atas ketidakpatuhan dengan ketentuan akuntansi cenderung lemah dan tidak efektif.

2. Secara sukarela perusahaan boleh melaporkan informasi lebih banyak daripada yang diharuskan.

3. Beberapa negara memperbolehkan perusahaan untuk mengabaikan standar akuntansi jika dengan melakukannnya operasi dan posisi keuangan perusahaan akan tersajikan secara lebih baik hasilnya.

4. Di beberapa negara standar akuntansi hanya berlaku untuk laporan keuangan secara tersendiri, dan bukan untuk laporan konsolidasi.

Standar akuntansi merupakan masalah penting dalam propesi dan semua pemakai laporan yang memiliki kepentingan terhadapnya. Oleh karena itu, mekanisme penyusunan standar standar akuntansi harus diatur sedemikian rupa sehingga dapat memberikan kepuasan kepada semua pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan. Standar akuntansi ini akan terus menerus berubah dan berkembang sesuai perkembangan dan tuntutan masyarakat. Belkaoui (1985) mengemukakan alasan pentingnya standar akuntansi yang baku sebagai berikut:

(4)

2. Memberi pedoman dan peraturan bekerja bagi akuntan agar mereka dapat melaksanakan tugas dengan hati – hati, independen, dan dapat mengabdikan keahliannya dan kejujurannya melalui penyusunan laporan akuntansi setelah melalui pemeriksaan akuntan.

3. Memberikan database kepada pemerintah tentang berbagai informasi yang dianggap penting dalam perhitungan pajak, peraturan tentang perusahaan, perencanaan dan peraturan ekonomi, dan peningkatan efesiensi ekonomi dan tujuan-tujuan makro lainnya.

4. Dapat menarik parah ahli dan praktisi di bidang teori dan standar akuntansi. Semakin banyak standar yang dikeluarkan, semakin banyak kontroversi dan semakin bergairah untuk berdebat, berpolemik dan melakukan penelitian.

(5)

2.2.Perbandingan Penerapan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Pada Negara-Negara Maju 2.2.1.Penyusunan Standar Akuntansi Keuangan (SAK)

NO. NEGARA PERBANDINGAN

1. RUSIA

Pemerintah Rusia telah melaksanakan program untuk penyelarasan standar nasional akuntansi dengan IFRS sejak tahun 1998. Sejak itu dua puluh standar akuntansi baru yang dikeluarkan oleh Departemen Keuangan Federasi Rusia diterapkan. Sejak tahun 2004 semua bank komersil telah diwajibkan untuk menyiapkan laporan keuangan sesuai dengan kedua standar akuntansi nasional dan IFRS.

2. JERMAN

Sistem penetapan standar akuntansi yang baru di Jerman secara garis besar mirip dengan sistem yang ada di Inggris dan Amerika Serikat. Namun demikian, penting untuk diperhatikan bahwa standar GASB adalah rekomendasi wajib yang hanya berlaku untuk laporan keuangan konsolidasi. Akuntan publik bersertifikat di Jerman disebut sebagai Wirtschaftsprufer (WP) atau pemeriksaan perusahaan. Oleh hukum WP diwajibkan untuk bergabung dalam kamar Akuntan Resmi (Wirtschaftspruferkammer), yang didirikan pada tahun 1971 sebagai badan pengatur bagi WP. Undang-undang Akuntansi tahun 1985 memperluas persyaratan audit bagi lebih banyak lagi perusahaan.

3. BELANDA

Regulasi di Belanda tetap liberal hingga tahun 1970 ketika undang-undang Laporan Keuangan Tahunan diberlakukan. Undang-undang tersebut merupakan bagian dari program besar perubahan dalam Uni Eropa yang akan terjadi.

4. INGGRIS

Kegiatan perusahaan yang didirikan di Inggris secara luas diatur oleh aktiva yang disebut sebagai undang-undang perusahaan. Undang-undang tersebut berisi aturan penilaian yang luas, dimana akun-akun dapat ditentukan berdasarkan biaya historis atau biaya kini. Undang-undang tahun 1981.

5. AUSTRALIA

Australia mulai mengadopsi IFRS mulai tahun 2002.

(6)

c. Badan yang saling terkait dalam penyusunan standar akuntansi di Asutralia, adalah:

- Australian Securities and Investments Commission (ASIC) - Australian Accounting Standards Board (AASB).

- The Interpretation Agenda Committee - Financial Reporting Council

- Australian Stock Exchange

d. Kewajiban pelaporan finansial bagi badan usaha dikategorikan ke dalam dua jenis bentuk laporan keuangan yaitu:

- Laporan Keuangan Tahunan - Laporan Keuangan Semesteran

6. SINGAPURA

a. Mei 2009, ASC telah memutuskan untuk sepenuhnya menyatu dengan FRSs

b. Singapore Standar Pelaporan Keuangan (FRSs) dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi (ASC), c. Dewan Standar Akuntansi (ASC)dibentuk oleh Departemen Keuangan.

d. Standar Pelaporan Keuangan diatur oleh Singapore Companies Act

e. Dewan Standar Akuntansi (ASC) dari Singapura mengumumkan penerbitan Singapore Financial Reporting Standard (SFR) untuk Entitas Kecil dengan memenuhi syarat sebagai berikut:

- Total pendapatan tahunan tidak lebih dari S $ 10.000.000 - Jumlah aktiva bruto tidak lebih dari S $ 10.000.000 - Total jumlah karyawan tidak lebih dari 50

7. MEKSIKO

(7)

8. ITALIA

Regulator domestic italia bertanggung jawab mengawasi penggunaan standar akuntansi di setiap laporan keuangan perusahaan. Usaha menengah ke bawah dan usaha kecil di italia tidak diharuskan untuk menggunakan pelaporan keuangan sesuai IFRS/GAAP, tetapi penyusunan dan pelaporan keuangan sesuai IFRS ataupun GAAP diwajibkan kepada perusahaan besar kepada public.

9. KANADA

Kanada merupakan negara terbesar kedua di dunia setelah Rusia, dimana negara tersebut menganut sistem pemerintahan demokrasi federal yang menyatukan sejumlah komunitas politik yang berbeda dibawah pemerintahan bersama untuk menangani keperluan-keperluan tertentu masing-masing daerah. Bentuk pemerintahan ini mempertimbangakan realita geografis Kanada, keanekaragaman masyarakat budayanya dan warisan dwi-hukum dan dwi-bahas.

10. POLANDIA

Polandia memulai transisinya ke arah pasar ekonomi pada tahun 1990 menggunakan modelshock therapy, yang berarti bahwa semua perubahan dibuat secara bersamaan. Faktanya tujuan Polandia adalah membangun basis untuk pasar ekonomi dalam satu tahun. Dengan cara membuat legal, institusional dan institusi ekonomi yang diperlukan untuk membantu privatisasi ekonomi. Meskipun transisi mereka dimulai di bawah kondisi yang susah seperti inflasi yang tinggi. Negara mereka pun menjadi salah satu pemimpin diantara negara transisi. Kemiskinan dan pengngangguran masih tetap tinggi di Polandia, tetapi negaa ini tetap membuat kemajuan.

2.2.2.Pengukuran Akuntansi

NO. NEGARA PERBANDINGAN

1. RUSIA

(8)

2. JERMAN

a. Metode pembelian adalah metode konsolidasi yang utama.

b. Aktiva dan kewajiban dari perusahaan yang diakuisisi dinilai sebesar nilai kini dan jumlah yang tersisa merupakan goodwill.

c. Goodwill dapat disalinghapuskan terhadap cadangan dalam ekuitas atau diamortisasi secara sistematis selama umur manfaat ekonominya.

d. Usaha patungan dapat dicatat dengan menggunakan metode konsolidasi proporsional atau metode ekuitas. e. Biaya historis merupakan dasar untuk menilai aktiva berwujud.

f. Persediaan dinilai sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya atau pasar, metode yang digunakan untuk menghitung biaya adalah FIFO atau rata-rata tertimbang.

g. Biaya penelitian dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya.

3. BELANDA

a. Kombinasi bisnis : Pembelian

b. Goodwill : Kapitalisasi dan amortisasi c. Asosiasi : Metode ekuitas

d. Valuasi aset : Harga perolehan dan harga pasar e. Beban depresiasi : Dasar Ekonomi

f. Dana Pensiun : Provisi untuk pemeliharaan berkala g. Transaksi Mata Uang asing : Mengikuti IFRS

h. Translasi Valuta Asing : Penyesuaian transaksi dibebankan kepada ekuitas pemegang saham

4. INGGRIS

a. Kombinasi bisnis : Pembelian

(9)

d. Valuasi aset : Harga perolehan dan harga pasar e. Beban depresiasi : Dasar Ekonomi

f. Dana Pensiun : Tidak diizinkan

g. Transaksi Mata Uang asing : Mengikuti IFRS

h. Translasi Valuta Asing : Metode tingkat penutupan, selisih translasi dimasukan dalam ekuitas pemegang saham; dengan metode temporal, selisih tersebut dimasukan akun laba dan rugi.

5. AUSTRALIA

a. Menganut basis akrual

b. Pencatatan asset dan kewajiban pada harga pembelian

c. Pengakuan asset – warisan dengan menerapkan hal-hal berikut :

- Agency, diperlukan untuk mengelola aset-aset warisan sehingga asset warisan tidak jatuh nilainya.

- Tidak semua warisan atau item budaya akan memenuhi definisi akuntansi aset walaupun mempunyai nilai warisan. - Tak tergantikan dan tidak memiliki harga pasar.

- Aset warisan dinilai pada nilai wajar.

d. Pengakuan aset – Senjata Pertahanan dengan mengadopsi metode kapitalisasi untuk akuntansi senjata pertahanan e. Menilai aset infrastruktur pada nilai wajar

f. Perusahaan-perusahaan Australia diberi pilihan untuk menilai kembali asset non lancar.

g. Metode LIFO tidak diperbolehkan begitu juga dengan keuntungan dari akuntansi pajak yang tidak diperbolehkan.

h. Untuk kontrak konstruksi, metode percentage of completion dari proyek lebih disukai. Berkenaan dengan translasi valuta asing, diwajibkan menggunakan temporal method.

6. SINGAPURA

a. Menganut basis akrual

(10)

pendapatan terkait diakui dan persediaan harus diukur pada biaya yang lebih rendah dan nilai realisasi bersih. c. Biaya persediaan harus diberikan dengan menggunakan rumus first in first out (FIFO) atau rata-rata tertimbang

7. MEKSIKO

a. Penggabungan usaha: pembelian atau pooling b. Pembelian

c. Goodwill

d. Kapitalisasi dan uji penurunan nilai e. Assosiasi

f. Metode ekuitas g. Penilaian asset

h. Penyesuaian kisaran harga i. Biaya depresiasi

j. Berbasis ekonomi

k. Penilaian persediaan LIFO l. Tidak digunakan

m.Kemungkinan rugi n. Diakui (accrued) o. Sewa pembiayaan p. Dikapitalisasi q. Pajak tangguhan r. Diakui (accrued)

(11)

t. Tidak

8. ITALIA -

9. KANADA

Kanada mempunyai tiga tingkat pemerintahan: federal, propinsi dan teritori, dan kota madya (lokal atau regional). Pemerintahan kanada bertanggung jawab untuk menginformasikan tentang kepengurusan yuridis mereka kepada publik. Informasi tersebut biasanya dalam bentuk laporan tahunan yang mencakup pemerintah untuk periode fiskal.

10. POLANDIA

Dari segi sektor pasar dunia mencatat penurunan aliran penanaman investasi asing di seluruh sektor utama jasa (jasa usaha, jasa keuangan, transportasi serta perhubungan) penuruna tersebut tidak menentu. Dapat dicatatpeningkatan investasi asing dalam sektor produksi, kecuali bidang elektronik, sektor metalurgi. Pningkatan di sektor produksi merupakan hampir separuh jumlah penanaman modal asing- proses pergabungan perusahaan(fusion) dan proyek greenfield. Sektor kimia dan manufaktur cukup kuat untuk menahan krisis perekonomian dunia serta sektor makanan minuman, rokok, pakaian, mobil kembali pada tingkat seperti sebelum krisis ekonomi.

2.2.3.Penyusunan Laporan Keuangan

NO. NEGARA PERBANDINGAN

1. RUSIA

Pada tahun 2002 perdana menteri Rusia mengumumkan bahwa perusahaan Rusia dan bank harus membuat laporan keuangan yang sesuai dengan IFRS. Pada awal tahun 2004 lebih spesifik lagi semua pernyataan konsolidasi oleh perusahaan dan bank harus disiapkan dengan IFRS. Laporan keuangan bank individual juga harus disiapkan dengan IFRS tetapi untuk perusahaan individual harus lanjut menggunakan GAAP Rusia.

2. JERMAN

a. Neraca

(12)

Perusahaan berukuran kecil dan menengah dapat menyusun laporan laba rugi yang ringkas, juga memiliki ketentuan pengungkapan yang lebih sedikit dalam catatan laporan keuangan.

c. Laporan Manajemen

Laporan manajemen menjelaskan posisi keuangan dan perkembangan usaha selama tahun tersebut, peristiwa setelah tanggal neraca yang penting, antisipasi terhadap perkembangan masa depan, dan kegiatan penelitian dan pengembangan. d. Laporan Konsolidasi

Perusahaan yang sahamnya diperdagangkan kepada publik diharuskan untuk memberikan pengungkapan segmen tambahan dan laporan perubahan ekuitas dalam laporan konsolidasinya. Laporan keuangan konsolidasi wajib dibuat oleh perusahaan yang berada di bawah satu manajemen dan dengan penguasaan atas mayoritas hak suara, pengaruh dominan melalui kontrak pengendalian aktiva, atau hak untuk mengangkat atau memberhentikan mayoritas dewan direksi.

e. Laporan Auditor

f. Catatan Atas Laporan Keuangan

3. BELANDA

a. Neraca

b. Laporan laba rugi c. Catatan

d. Laporan direktur

e. Informasi lain yang sudah ditentukan

4. INGGRIS

a. Laporan direksi

b. Laporan laba rugi dan neraca c. Laporan arus kas

(13)

e. Laporan kebijakan akuntansi

f. Catatan atas referensi dalam laporan keuangan g. Laporan auditor

5. AUSTRALIA

Australia SAK terdiri dari: a. Bagian 1: Pendahuluan

b. Bagian 2: Tujuan Laporan Keuangan Umum c. Bagian 3: Neraca

d. Bagian 4: Laporan Laba Rugi e. Bagian 5: Arus Kas

f. Bagian 6: Catatan atas Laporan Keuangan

g. Bagian 7: Industri dan Kegiatan berbasis Standar Akuntansi h. Bagian 8: UU Korporasi dan ASX

i. Bagian 9: Draf Exposure Terpilih, dan

j. Bagian 10: Persyaratan Pelaporan ASIC dan Kegiatan Surveillance.

k. Pelaporan keuangan relative lebih bebas karena terbatasnya sumberdaya pelaksanaan.

l. Laporan keuangan dilengkapi dengan pernyataan direktur dan laporan direktur yang menyatakan bahwa : m.Menyatakan pendapat mereka apakah laporan keuangan memberikan pandangan jujur dan wajar atau tidak.

n. Menyatakan pendapat mereka apakah ada alas an yang memadai untuk percaya bahwa pada tanggal laporan keuangan perusahaan mampu membayar semua hutangnya.

(14)

7. MEKSIKO

Negara latin kurang maju. Mexico memberikan informasi yang dibutuhkan kreditor dan otoritas pajak. Perkembangan ekonomi Mexico semakin pesat sejak dibentuknya NAFTA (North American Free Trade Agreement). Secara historis, akuntansi Mexico dipengaruhi oleh penanaman modal di amerika serikat. Profesi akuntansi Mexico berada dalam naungan IMCP bertugas menerbitkan standard akuntansi dan standard auditing serta kode etik profesi.

8. ITALIA

Negara latin yang maju. Kepentingan pemerintah dan petugas pajak lebih diutamakan daripada pemegang saham. Italia merupakan Negara yang menganut civil law yang artinya seluruh bisnis di italia harus menyesuaikan prosedur otorisasi, pencatatan akun-akun, maupun distribusi laporan keuangan harus berdasarkan Italian civil law. Dalam mengatasi inflasi, italia bergabung dengan OECD memiliki tujuan untuk meningkatkan hubungan perekonomian antar anggota, tetapi juga menetapkan system akuntansi yang digunakan pada saat inflasi terjadi pada nggota-anggota OECD. Italia menerapkan akuntansi berbasis akrual pada penerbitan penyusunan laporan keuangan konsolidasi dengan beberapa elemen dalam basis kas.

9. KANADA

Di Kanada latiha pelaporan keuangan pada umumnya diatur oleh pedoman akuntansi yang ditetapkan oleh badan indpenden Dewan Akuntansi Sektor Publik Standar (PSAB) dari Institut akuntan cartered kanada. PSAB dalam “akutansi sektor publik hanbook” menyatakan bahwa laporan keuangan pemerintah harus mnegkonsolidasikan laporan keuangan dari semua organisasi dibawah kendali mereka dengan pengecualian dari perusahaan bisnis pemerintah. Perusahaan bisnis pemerintah harus dilaporkn dalam ihtisar laporan keuangan pemerintah secara ekuitas dimodifikasi.

10. POLANDIA

(15)

BAB III SIMPULAN

Standar akuntansi tidak lepas dari pengaruh lingkungan dan kondisi hukum, sosial dan

ekonomi suatu negara. Salah satu harmonisasi standar akuntansi, yaitu dengan membuat

perbedaan-perbedaan antar standar akuntansi di berbagai negara menjadi semakin kecil,

sehingga standar akuntansi antarnegara tidak memiliki perbedaan yang signifikan.

Standar Akuntansi Keuangan yang lengkap dan komprehensif merupakan dambaan

semua pihak yang berkepentingan dengan laporan keuangan. Oleh karena itu, standar akuntansi

keuangan ini dari waktu ke waktu akan terus dilengkapi dan disempurnakan sesuai dengan

tuntutan dan perkembangan praktik binis dan profesi akuntansi.

Referensi

Dokumen terkait

BAB 5. STANDAR PELAKSANA ... Lingkup Standar ... Strategi Pencapaian Standar ... Indikator Pencapaian Standar ... Interaksi antar Standar dalam Standar Pengabdian ... Pihak

Kemudian untuk fasilitas yang diberikan kepada tenaga kerja yang sudah diangkat menjadi karyawan tetap sama dengan buruh harian lepas, namun karyawan tetap

Ini mengesankan bahwa tren pengembangan sistem informasi di Indonesia masih terus berjalan yang dapat, termasuk upaya rumah sakit masih untuk mempertukarkan data elektronik antar

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Analisis kebutuhan pembelajaran praktik kerja service sepeda motor konsep teaching factory terdiri dari tiga proses yaitu

Game selanjutnya diwujudkan dalam bentuk permainan labirin, dimana pemain ditugaskan untuk mengarahkan karakter agar dapat keluar dari labirin dengan menggunakan

Tumbuhan merupakan sumber utama senyawa-senyawa kimia yang digunakan untuk industri farmasi, kosmetika, wangi-wangian, industri makanan dan minuman (Santoso dan Nursandi,

Memfasilitasi fungsi individu adalah tujuan utama dari terapi individual, tetapi para terapis keluarga melihat sebagai bukan yang utama dalam proses perubahan

Menurut al-Thabathba‟i dalam tafsirnya menjelaskan bahwa masa tunggu tiga bulan untuk memastikan tidak ada bayi dalam kandungannya, dan empat bulan sepuluh hari