• Tidak ada hasil yang ditemukan

Alasan Diperlukan Kebijakan Yang Berorientasi Lingkungan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Alasan Diperlukan Kebijakan Yang Berorientasi Lingkungan"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

ANDHYKA MUTTAQIN, S.AP, MPA

Alasan Diperlukan Kebijakan Yang

Berorientasi Lingkungan

(2)

Perilaku Masyarakat Yang Tidak Seharusnya

mencuci dan mandi di sungai tercemar

Sampah di saluran drainase

Air Buangan industri tanpa pengolahan

buang air besar sembarangan

(open defecation) Jamban yang asal-asalan

pembuangan lumpur tinja secara liar

(3)

ratusan ribu anak terkena diare

puluhan ribu

ton tinja per hari 75 % air sungai tercemar

milyaran rupiah ongkos produksi air naik per

tahun 70 % air tanah

tercemar

Contoh Permasalahan Sanitasi di Indonesia:

Studi ADB:

Kerugian ekonomi yang terkait sanitasi yang buruk diperkirakan sekitar Rp 42,3 triliyun per tahun, atau 2% dari GDP

Setiap tambahan konsentrasi pencemaran BOD sebesar 1 mg/liter pada sungai meningkatkan biaya produksi air minum sekitar Rp 9.17/meter kubik

 menyebabkan kenaikan biaya produksi PDAM sekitar 25% dari rata-rata tarif air nasional.

(4)

Kebijakan Lingkungan sebagai sub-sistem dari Kebijakan Publik

Aspirasi:

•Tuntutan

•Dukungan

Keputusan kebijakan:

• Untungkan Pihak

tertentu.

• Rugikan pihak lain

Interaksi antar

aktor-aktor terkait:

• Kepentingan

• Penentuan Daftar Skala Pioritas(DIM)

• Tawar-menawar (Bargaining

Position)

• Penegakan prosedur ke

putusan kebijakan

Umpan balik

(5)

Decision making

5

masalah

MASALAH

masalah

MASALAH

EKSEKUTIF

LEGISLATIF

INPUT …..

OUT PUT

(6)

Agenda setting:

Berkembangnya persepsi tentang adanya masalah

Pendefinisian masalah

Mobilisasi dukungan untuk memasukkan ke dalam agenda

Formulasi dan legitimasi tujuan & program:

Pengumpulan informasi, analisis dan diseminasi

Pengembangan opsi-opsi keputusan kebijakan.

Advokasi dan pengembangan koalisi.

Kompromi, negosiasi dan pengambilan keputusan Implementasi program:

Akuisisi sumberdaya

Interpretasi

Perencanaann dan Pengorganisasian

Penyediaan jaminan-jaminan, layanan dan penggunaan paksaan.

Evaluasi thd implementasi, kinerja dan dampak Keputusan tentang masa depan kebijakan dan program.

Agenda pemerintah

Ungkapan kebijakan, termasuk tujuan yg ingin dicapai, disain program untuk mencapainya, biasanya

dalam suatu legal formal.

Tindakan-tindakan kebijakan

Kinerja dan dampak kebijakan dan program

Tahapan (Aktifitas fungsional) Produk

Menghasilkan

Menghasilkan

Meng- haruskan

Meng- hasilkan

Dipicu

Menggiring

Menggiring

Sumber: Diterjemahkan dari Randal B. Ripley (1985)

(7)

Sistem penyediaan

Penyimpangan

& praktek kesadaran

Aturan &

sumberdaya Mencuci & membersihan

Buatan rumah Bertaman

Memanaskan

Gay a h idu p

Analisis perbuatan stratejik Analisis institusi

Aktor/agen Praktek sosial Struktur

(8)

Perhatian terhadap Masalah Lingkungan

 Sebelum tahun 1960  lingkungan sangat tidak signifikan dalam agenda politik

 Saat ini  merupakan subyek yang paling menantang dan penting dalam politik

 Publik menjadi perhatian terhadap kondisi lingkungan  planet bumi mengalami krisis ekologi yang dapat

mengancam kehidupan manusia  mempengaruhi pilihan gaya hidup dan pilihan politik masyarakat

 Negara  setidaknya secara formal  mempunyai komitmen terhadap Pembangunan Berkelanjutan

(9)

Evolusi Isu Lingkungan

 Generasi pertama  Preservasi (pemeliharaan)

& konservasi (pelestarian) (sebelum-1960)

 Erosi tanah

 Polusi lokal

 Generasi kedua  environmentalisme modern

 Pertumbuhan penduduk

 Teknologi

 Desertification

 Pestisida

 Penipisan sumberdaya

 Pengurangan polusi

Carter, 2001

(10)

Generasi ketiga  isu global (akhir 1970s sampai sekarang)

 Hujan asam

 Penipisan lapisan ozon

 Kerusakan hutan hujan

 Perubahan iklim

 Kehilangan keanekaragaman hayati

 Organisme yang termodifikasi secara genetik

Carter, 2001

(11)

Interaksi Manusia & Lingkungan

Manusia

Lingkungan fisik biotik dan abiotik

intervensi

signifikansi

(12)

Dikotomi baru: Ekonomi Berkelanjutan vs Ekologi Berkelanjutan?

Dimanakah posisi kita saat ini? Menuju arah keberlanjutan yang mana?

Jadi mau kemanakah kita? Apakah akan tercipta keseimbangan ataukah kebencanaan

Degradasi Lingkungan Hidup dan deplesi Sumber

Daya Alam (SDA)

Meningkatnya disparitas pendapatan

Meingkatnya kemiskinan dan marjinalisasi

Jumlah dan

pertumbuhan populasi Pola dan volume ekonomi

Pilihan teknologi

Peran Pemerintah Kualitas Lingkungan Hidup

Sistem nilai, keinginan/hasrat, dan

aspirasi

Struktur kekuatan (politik)

Pengetahuan dan Pemahaman

Kebutuhan kehidupan Proses ekologis jangka panjang

Kecenderu ngan kritikal

Perkiraan kecenderungan

Kecenderung an tertinggi (ultimate

trend)

MASALAH PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

(13)

Sosial

Ekonomi SDA/ LH

Pembangunan Berkelanjutan

lintas sektoral

lintas wilayah Adm.

• Ketimpangan kesejahteraan sosial

• Akses tidak merata terhadap fasilitas umum/ fasilitas sosial

• Tingkat pelanggaran hukum masih tinggi (pidana dan perdata)

• Masih terjadi ketimpangan/

disparitas pembangunan

ekonomi (wilayah hilr dan hulu)

• Pembangunan sektor sekunder (manufaktur/ industri) dan sektor tersier (jasa) semakin

mendominasi

• Pembangunan Infrastruktur terkonsentrasi di wilayah perkotaan (hilir)

• Sumberdaya Air menjadi sangat sensitif ketersediaannya dibandingkan kebutuhan yang meningkat pesat (di sektor industri dan pemukiman baru di wilayah perkotaan)

• Pencemaran air dan udara berpotensi menjadi semakin tinggi, khususnya di wilayah perkotaan

• Sumberdaya alam lainnya belum tergali optimal

Masih ada keluhan dari pelaku pembangunan swasta nasional/ asing dan masyarakat terhadap kinerja pemerintah (good governance dan layanan publik)

Masyarakat dan pelaku pembangunan belum menyatu dalam proses pembangunan

Mendambakan Civil Society / Masyarakat Madani – Parisipasi Aktif Masyarakat dalam Pembangunan

(14)

‘Satu’ atau ‘Beberapa’ Masa Depan?

Saat ini Masa depan

“One official future” (?)

Scenario 1 Scenario 2

Scenario 3 Scenario 4

Kita terbiasa melihat hanya „satu‟ masa depan. Kita perlu mengubah mindset untuk membuka mata terhadap „beberapa‟ masa depan.

Sumber: Tony Suyantono, 2004

(15)

Masyarakat yang Berkelanjutan

 Guna bertahan hidup dan menjaga kesehatan tetap baik, semua makhluk hidup membutuhkan kecukupan makanan, udara dan air bersih, dan perlindungan sebagai kebutuhan dasarnya

 Bagi manusia, selain kebutuhan dasar ia juga membutuhkan kebutuhan lainnya.

(Penghasilan yang cukup untuk menunjang kebutuhan dasarnya; Keselamatan kerja, Jaminan kesehatan,

Rekreasi, Pendidikan, Bebas dari gangguan fisik)

Masyarakat yang berkelanjutan: masyarakat yang dapat memenuhi dan menikmati kebutuhan

dasarnya dan sekaligus tanpa menurunkan atau merusak SDA yang diperlukan bagi generasi

berikutnya

(16)

Kondisi masyarakat berkelanjutan tidak mudah dicapai:

 Sejak dulu manusia selalu memberi dampak terhadap lingkungan

 Populasi manusia terus meningkat

 Pemanfaatan SDA terus meningkat

 Dampak manusia terhadap lingkungan terus meningkat (skala dan intensitasnya)

 Semakin bertambahnya masyarakat/penduduk maka disitulah lingkungan akan tergerus.

(17)

Mewujudkan masyarakat berkelanjutan

Perlu antisipasi permasalahan lingkungan sedini mungkin

Perlu pemahaman dan penerapan Kebijakan yang berorientasi kepada

Lingkungan

(18)

Posisi Administrasi Lingkungan

Administrasi Lingkungan  suatu konsep pengelolaan urusan manusia dalam

sebuah cara dimana kesehatan biologis, keberagaman dan keseimbangan ekologi akan tetap terpelihara (Edmunds and

Letey, 1973)

Bagaimana mengelola urusan manusia

tanpa merusak lingkungan

(19)

Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait