• Tidak ada hasil yang ditemukan

Alat Pemotong Bawang Otomatis Berbasis Arduino Uno

N/A
N/A
M.RIFQI AL-AFGONI

Academic year: 2024

Membagikan "Alat Pemotong Bawang Otomatis Berbasis Arduino Uno"

Copied!
57
0
0

Teks penuh

(1)

i

ALAT PEMOTONG BAWANG OTOMATIS BERBASIS ARDUINO UNO

TUGAS AKHIR

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyesuaikan Studi Jenjang Program Diploma Tiga

Oleh :

Nama NIM

Rakhma Ainurrofiq Azmi 17040083

Agung Ristiyo Andi 17040053

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK KOMPUTER POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA TEGAL

TAHUN 2020

(2)

ii

Jurusan/Program Studi : DIII Teknik Komputer

JenisKarya : Tugas Akhir

Adalah mahasiswa Program Studi DIII Teknik Komputer Politeknik Harapan Bersama, dengan ini saya menyatakan bahwa laporan Tugas Akhir yang berjudul

ALAT PEMOTONG BAWANG OTOMATIS BERBASIS ARDUINO UNO

Merupakan hasil pemikiran dan kerja sama sendiri secara orisinil dan saya susun secara mandiri dan tidak melanggar kode etik hak karya cipta. Pada pelaporanTugas Akhir ini juga bukan merupakan karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar akademik tertentu di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat dapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila di kemudian hari ternyata laporanTugas Akhir ini terbukti melanggar kode etik karya cipta atau merupakan karya yang di kategorikan mengundang unsur plagiasme, maka saya bersedia untuk melakukan penelitian baru dan menyusun laporannya sebagai LaporanTugas Akhir, selesai dengan ketentuan yang berlaku.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarrnya dan sesungguhnya.

Tegal, 23 juni 2020

Yang menyatakan

(RAKHMA AINURROFIQ AZMI) (AGUNG RISTIYO ANDI)

(3)

iii

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPERLUAN AKADEMIS

Sebagai civitas akademika Politeknik Harapan Bersama Tegal, Kami yang bertandatangan dibawah ini :

Nama (NIM) : 1. Rakhma Ainurrofiq Azmi 17040083 2. Agung Ristiyo Andi 17040053 Jurusan / Program Studi : D-III TEKNIK KOMPUTER

JenisKarya : Tugas Akhir

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Politeknik Harapan Bersama Tegal Hak Bebas Royalti Non eksklusif(None-exclusive Royalty Free Right) atas Tugas Akhir kami yang berjudul :

ALAT PEMOTONG BAWANG OTOMATIS BERBASIS ARDUINO UNO

Berdasarkan perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non eksklusif ini Politeknik Harapan Bersama Tegal berhak menyimpan, mengalih media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (data base), merawat dan mempublikasikanTugas Akhir kami selama tetap mencantumkan nama kami sebagai penulis/pencipta dan pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Tegal Pada tanggal : 23 juni 2020

Yang menyatakan

(RAKHMA AINURROFIQ AZMI) (AGUNG RISTIYO ANDI)

(4)

iv

Ainurrofiq Azmi, NIM 17040083 Agung Ristiyo Andi NIM 17040053 telah mendapat persetujuan pembimbing dan siap dipertahankan di depan tim penguji Tugas Akhir (TA) Program Studi D-III Teknik Komputer Politeknik Harapan Bersama Tegal.

Tegal, 23 juni 2020

Menetujui,

Pembimbing I, Pembimbing II,

Jatmiko Indriyanto, M.Kom Nurohim,S.ST,M.Kom

NIPY.10.015.247 NIPY.09.017.342

(5)

v

HALAMAN PENGESAHAN Judul :ALAT PEMOTONG BAWANG OTOMATIS

BERBASIS ARDUINO UNO

Oleh : Nama NIM

RakhmaAinurrofiq Azmi 17040083

Agung Ristiyo Andi 17040053

Program studi : Teknik Komputer Jenjang : Diploma III

Dinyatakan LULUS setelah dipertahankan di depan Tim Penguji Tugas Akhir Program Studi DIII Teknik Komputer Politeknik Harapan Bersama Tegal

Tegal, 23 juni 2020 Tim Penguji :

Nama Tanda Tangan

1. Ketua : Rais. S.Pd, M.Kom 1.

2. Anggota I : Eko Budihartono, ST, M.Kom 2.

3. Anggota II : Nurohim, S.ST, M.Kom 3.

Mengetahui,

Ketua Program Studi DIII Teknik Komputer Politeknik Harapan Bersama Tegal

Rais, S.Pd., M.Kom NIPY.07.011.083

(6)

vi

2. Kegagalan adalah kesempatan untuk memulai kembali.

3. Jawaban sebuah keberhasilan adalah terus belajar dan tak kenal lelah.

4. lmu adalah harta yang tak pernah putus ada.

5. Genggamlah dunia sebelum dunia menggammu.

(7)

vii ABSTRAK

Awal mula seorang pemilik restoran mengeluh matanya pedih seperti orang menangis, dan kurang efektifnya waktu untuk memotong bawang dan berbagai keluahan lain. Maka dari itu kami menciptakan sebuah alat pengiris bawang otomatis yang berfungsi untuk mendukung peningkatan hasil produksi restoran-restoran, yang siap digunakan untuk masakan atau pun toping. Alat pengiris bawang otomatis ini menggunakan energi listrik yang sangat kecil dan dapat membantu restoran restoran kecil yang membutuhkan alat tersebut. Sistem ini terdiri dari Arduino Uno serta program yang dapat merealisasikannya. Alat ini berfungsi untuk meningkatkan proses pemotongan dalam waktu relative yang sangat singkat sehingga para pengguna tidak merasa rugi pada waktu untuk menyelesaikan pekerjaan dapur dan pengguna bisa mendapatkan hasil yang memuaskan karena bentuk yang di iris bisa berbentuk sama sesuai dengan yang kita inginkan.

Kata Kunci :Arduino Uno, Memotong Bawang, Restoran

(8)

viii

dan inayah-Nya hingga terselesaikannya laporan Tugas Akhir dengan judul

ALAT PEMOTONG BAWANG OTOMATIS BERBASIS ARDUINO UNO

” ini selesai tepat pada waktunya.

Tugas akhir merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan untuk memenuhi salah satu syarat dalam mencapai derajat ahli madya komputer pada program studi D III Teknik KomputerPoliteknik Harapan Bersama Tegal. Selama melaksan akan penelitian kemudian tersusun dalam laporan tugas akhir ini, banyakpihak yang telah memberikan bantuan, dukungan dan bimbingan.

Pada kesempatan ini, tidak lupa di ucakan terima kasih sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Moch Chambali, B Eng, M. Kom selaku Direktur Politeknik Harapan Bersama Tegal.

2. Bapak Rais, S. Pd, M. Kom selaku ketua Program Studi D III Teknik Komputer Politeknik Harapan Bersama Tegal.

3. Bapak Jatmiko Indriyanto, M.Kom selaku pembimbing I 4. Bapak Nurohim,S.ST,M.Kom selaku pembimbing II.

5. Semua pihak yang telah mendukung, membantu, sertamendoakan Penyelesaian tugas akhir ini.

Semoga laporan tugas akhir ini dapat memberikan sumbangan untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.

Tegal, 23 Juni 2020

(9)

ix DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL ...i

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ...ii

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN KEASLIAN ...iii

HALAMAN PERSETUJUAN ...iv

HALAMAN PENGESAHAN ...v

MOTTO ...vi

ABSTRAK ...vii

KATA PENGANTAR ...viii

DAFTAR ISI ...ix

DAFTAR GAMBAR ...x

DAFTAR TABEL ...xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah...2

1.4 Tujuan dan Manfaat ...2

1.5 Sistematika Penulisan ...4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Terkait... 6

2.2 Landasan Teori ... 7

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Prosedur Penelitian...21

3.2 Metode Pengumpulan Data ...22

3.3 Waktu Dan Tempatnya ...23

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisa Permasalahan ...24

4.2 Analisa Kebutuhan Sistem ...25

4.3 Perancangan Sistem ...26

4.4 Desain Input/output ...27

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Implementasi Sistem ...30

5.2 Hasil Pengujian ...32

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ...38

6.2. Saran ...38

DAFTAR PUSTAKA ...39

LAMPIRAN ...41

(10)

x

Gambar 2.2 Kabel Jumper ... 8

Gambar 2.3 Motor DC ... 9

Gambar 2.4 Adaptor ... 10

Gambar 2.5 Sensor Ultrasonik ... 11

Gambar 2.6 Relay... 12

Gambar 2.7 Printed Cirkuit Board ... 13

Gambar 2.8 Arduino Ide ... 17

Gambar 4.1 Flowchat Sistem Kerja Alat Pemotongan Bawang Otomatis Berbasis Arduino uno ... 26

Gambar 4.2 Blok Diagram Alat Pemotongan Bawang Otomatis Berbasis Arduino Uno ... 27

Gambar 4.3 Disain Ultrasonik Dan Arduino Uno ... 27

Gambar 4.4 Disain Ultrasonik Dan Relay ... 28

Gambar 4.5 Disain Arduino Uno Dan Relay ... 28

Gambar 4.6 Disain Relay Dan Dinamo DC ... 29

Gambar 4.7 Disain Perancangan Keseluruhan ... 29

Gambar 5.1 Alat Pemotongan Bawang Otomatis Berbasis Arduino Uno ... 31

Gambar 5.2 Alat Pemotong Bawang Otomatis Berbasis Arduino Uno Tampak Samping ... 31

Gambar 5.3 Pengujian Sensor Ultrasonik Ketika ada bawang ... 33

Gambar 5.4 Pengujian Dinamo DC ... 34

Gambar 5.5 Pengujian Mata Pisau ... 35

Gambar 5.6 Pengujian Sensor Ultrasonik Ketika Tidak Ada Bawang ... 36

Gambar 5.7 Pengujian Relay ... 37

(11)

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 5.1 Pengujian Sensor Ultrasonik Ketika Ada Bawang ...32

Tabel 5.2 Pengujian Dinamo DC ...33

Tabel 5.3 Pengujian Mata Pisau ...35

Tabel 5.4 Pengujian Sensor Ultrasonik Ketika Tidak Ada Bawang ...35

Tabel 5.5 Pengujian Relay ...36

(12)

1

Pada zaman modern seperti ini di nama alat elektronika sangat dibutuhkan oleh manusia untuk mempermudah pada kegiatan sehari-hari.

Seperti contohnya alat pengiris bawang otomatis dengan sensor ultrasonic berbasis arduino uno untuk mempermudah kegiatan pada munusia yang sedang melakukan kerjaan pada suatu restoran, sehingga tidak perlu lagi mengiris bawang secara manual sehingga banyak menyebabkan luka dan pedih pada mata pada saat melakukan pengirisan maka dari itu dengan adanya alat ini bisa mengurangi kecelakaan pada manusia dan bisa mengiris bawang dengan cepat dan jumlah yang banyak.

Dimana alat ini berfungsi untuk meningkatkan proses pemotongan dalam waktu relatif yang sangat singkat sehingga para pengguna tidak merasa rugi pada waktu untuk menyelesaikan pekerjaan dapur dan pengguna bisa mendapatkan hasil yang memuaskan karena bentuk yang di iris bisa berbentuk sama sesuai dengan yang kita inginkan.

Alat pengiris bawang otomatis dengan sensor ultrasonik berbasis arduino uno ini adalah salah satu alat untuk mendukung hasil peningkatan produksi dalam pengirisan bawang yang siap digoreng dimana alat ini menggunakan energy listrik yang kecil dan harganya juga relative murah sehingga bisa digunakan di suatu restoran-restoran.

Dalam hal ini alat pengiris bawang otomatis berbasis arduino uno r3 ini untuk memberikan kemudahan pada manusia untuk melakukan pengirisan bawang. Sehingga rangkaian ini sangat berguna bagi manusia untuk mempermudah pada kegiatan sehari-harinya apa lagi pada era modern saat ini manusia sangat terbantukan oleh rangkaian elektronika yang justru membantu para perusahaan restoran-restoran.

(13)

2

Maka dari itu penulis merancang sebuah alat yaitu “ALAT PEMOTONG BAWANG OTOMATIS BERBASIS ARDUINO UNO yang berfungsi mengiris bawang dengan cara otomatis dan membuat para perusahaan restoran-restoran mudah dilakukan dengan adanya alat ini.

1.2. Rumusan Masalah

Bagaimana cara merancang dan membuat alat pemotong bawang otomatis berbasis arduino uno.

1.3. Batasan Masalah

Batasan masalah penelitian ini sebagai berikut : a. Arduino uno

b. Kabel Jumper c. Dinamo DC d. Relay

e. Sensor Ultrasonic f. Adaptor

g. PCB

h. Alat pemotongan bawang ini hanya digunakan direstoran i. Pengumpulan data dari direstoran padang

j. Alat ini berbentuk prototype

k. Alat ini bisa memotong semua jenis bawang l. Pemotongan bawang secara otomatis

m. Pada saat memotong bawang, alat tidak melukai tangan dan mata tidak pedih

1.4. Tujuan dan Manfaat 1.4.1 Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah :

(14)

a) Merancang dan membuat alat Pemotong Bawang Otomatis Berbasis Arduino Uno untuk menghasilkan potongan bawang yang banyak dan cepat.

b) Untuk mengetahui bagaimana cara kerja alat Pemotong Bawang Otomatis Berbasis Arduino Uno.

1.4.2. Manfaat

Manfaat yang bisa didapat dari adanya penelitian ini ialah sebagai

berikut:

1. Mahasiswa

1) Menambah wawasan mahasiswa tentang ilmu teknologi.

2) Menyajikan hasil-hasil yang diperoleh dalam bentuk laporan.

3) Menggunakan hasil atau data-data untuk dikembangkan menjadi Tugas Akhir.

2. Kampus Politeknik Harapan Bersama Tegal

1) Merupakan gagasan awal yang bisa dikembangkan dimasa yang akan datang.

2) Sebagai tolak ukur daya serap mahasiswa terhadap materi perkuliahan yang telah diserap selama dibangku perkuliahan.

3) Dapat mendukung perkembangan teknologi khususnya dibidang DIII Teknik Komputer Politeknik Harapan BesamaTegal.

(15)

4

3. Masyarakat

1) Dapat meningkatkan hasil produksi irisan bawang yang siap diolah.

2) Menggunakan energi listrik yang kecil sehingga dapat dilakukan di perusahaan restoran-restoran kecil maupun restoran-restoran besar.

1.5. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan pada laporan tugas akhir ini terbagi beberapa sub-bab sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang uraian umum yang memuat latar belakang masalah, maksudnya dan tujuan penelitian, pembatasan masalah, metode penelitian dan sistematika penulisan laporan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi dasar ilmu yang mendukung pembahasan penelitian ini dan penelitian sebelumnya yang terkait dengan pemotongan bawang manual.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi tentang rancangan sistem yang akan di buat, langkah-langkah yang ditempuh dalam pembuatan sistem dan penjelasan mengenai langkah-langkah tersebut.

BAB IV : ANALISA DAN PERANCANGAN

Bab ini berisi tentang analisis sistem yang terdiri dari : input, proses dan output serta evaluasi sistem yang berjalan dan desain sistem yang dibangun.

(16)

BAB V : HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang pembahasan mengenai rancangan yang dibuat dan pengujian rancangan yang dibuat.

BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan yang bisa diambil dari perancangan yang dibuat serta saran-saran untuk peningkatan dan perbaikan yang bisa di implementasikan untuk pengembangan di masa depan.

(17)

6 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Teori Terkait

Rancang bangun alat pengiris bawang merah kapasitas 46 kg/jam, Yafid Effendi, Alat pengiris Bawang Merah membutuhkan daya dari motor listrik sebesar 0,118 Hp, karena di pasaran tidak tersedia motor dengan daya tersebut maka digunakan motor dengan daya 0,25 Hp. Sistem transmisi alat pengiris bawang ini mengubah putaran motor listrikdari 1400 rpm menjadi 431 rpm, dengan komponen berupa 2 pulley, diameter 50,8 mm dan 165,1 mm dan dihubungkan oleh V-belt type A-30[1].

Rancang Bangun Mesin Pengiris Bawang Merah Tipe Vertikal Design and Development of Vertical Types of Onion Slicing Machine, Ilham Baskara,.Mesin pengiris bawang merah tipe horizontal memiliki spesifikasi dengan tinggi 65 cm, lebar 50 cm, panjang 70 cm, panjang pisau 15 cm, jumlah mata pisau 2 buah, dan diameter kedudukan pisau 46 cm. Pengujian kinerja mesin pengiris bawang merah didapat kapasitas 56,21 kg/jam dengan kecepatan pengirisan 162 RPM, efisiens ipengirisan 89%, rendemen 89 %, persentase kerusakan hasil 11%, kehilangan hasil rata-rata 0,11 kg, laju pengumpanan 63,50 kg/jam, dan tebal rata-rata pengirisan 0,21 mm[2].

Rancang bangun alat pengiris bawang merah dengan pengiris vertikal (shallot slicer), Tantan Widiantara,.Setelah dilakukan penelitian pengirisan bawang merah menggunakan alat pengiris bawang merah dengan pengiris vertical di dapatkan kapasitas optimum sebesar 1 kg/menit dengan putaran pisau pengiris 560 rpm pada sudut kemiringan pisau 40 adalah sudut yang paling baik yang menghasilkan irisan bawang yang seragam dengan ketebalan 1 mm[3].

(18)

2.2. Landasan Teori 2.2.1. Restoran

Restoran berasal dari kata “restore” yang artinya mengembangkan atau memperbaiki, dan pengembalian atau pengulangan dari kata restore (restoration) yang kemudian berubah menjadi restaurant dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesianya restoran.

Restoran atau rumah makan merupakan suatu usaha penyediaan jasa makanan dan minuman dilengkapi denganp eralatan dan perlengkapan untuk proses pembuatan, penyimpanan dan penyajian di suatu tempat tetap yang tidak berpindah-pindah dengan tujuan memperoleh keuntungan atau laba[4].

2.2.2. Arduino Uno

Arduino Uno adalah sebuah board yang menggunakan mikrokontroler ATmega 328. Arduino Uno memiliki 14 pin digital (6 pin dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, sebuah 16 MHz osilatokristal, sebuah koneksi USB, sebuah konektor sumber tegangan, sebuah header ICSP, dan sebuah tombol reset. Arduino Uno memuat segala hal yang dibutuhkan untuk mendukung sebuah mikrokontroler.

Hanya dengan menghubungkannya kesebuah komputer melalui USB atau memberikan tegangan DC dari baterai atau adaptor AC ke DC sudah dapat membuanya bekerja. Arduino Uno menggunakan ATmega16U2 yang deprogram sebagai USB to serial converter untuk komunikasi serial ke komputer melalui port USB. "Uno" berartisatu di Italia dan diberi nama untuk menandai peluncuran Arduino 1.0. Versi 1.0 menjadi versi referensi Arduino kedepannya. Arduino Uno R3 adalah revisi terbaru dari serangkaian board Arduino, dan model referensi untuk platform Arduino[5].

(19)

8

Fungsi Arduino yang dikontrol penuh oleh mikrokontroler ATmega328, banyak hal yang bisa dilakukan itu semua tergantung kreatifitas. Arduino dapat disambungkan dan mengontrol led, beberapa led, bahkan banyak led, motor DC, relay, servo, modul dan sensor-sensor, serta banyak lagi komponen lainnya.

Platform Arduino sudah sangat popular sekarang ini, sehingga tidak akan kesulitan untuk memperoleh informasi, tutorial dan berbagai eksperimen yang menarik yang tersediabanyak di internet. Dengan Arduino, dunia hardware bisa bekerja sama dengan dunia software. Bisa mengontrol hardware dari software, dan hardware bisa memberikan data kepada software.

Semuanya bisa dilakukan dengan relative mudah, murah, dan menyenangkan[6].

Gambar 2.1 Arduino Uno 2.2.3. Kabel Jumper

Kabel jumper adalah kabel penghubung yang terbiasa digunakan untuk membuat rangkaian system. Kabel jumper merupakan komponen yang wajib ada dalam rangkaian elektonik dan komponen penghubung rangkaian arduino dan breadboard .

Gambar 2.2 Kabel jumper

(20)

2.2.4. Motor DC

Motor DC adalah motor listrik yang memerlukan suplai tegangan arus searah pada kumparan medan untuk diubah menjadi energy gerak mekanik. Kumparan medan pada motor dc disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar). Motor arus searah, sebagai mana namanya, menggunakan arus langsung yang tidak langsung/direct- unidirectional[7].

Gambar 2.3 Motor DC

2.2.5. ADAPTOR

Adaptor adalah rangkaian elektronika yang berfungsi untuk mengubah tegangan AC (arus bolak-balik) yang tinggi menjadi tegangan DC (arus searah) yang lebih rendah. Seperti yang kita tahu bahwa arus listrik yang kitagunakan di rumah, kantor dll, adalah arus listrik dari PLN ( Perusahaan Listrik Negara ) yang di distribusikan dalam bentuk arus bolak-balik atau AC.

Akan tetapi, peralatan elektronika yang kita gunakan hamper sebagian besar membutuhkan arus DC dengan tegangan yang lebih rendah untuk pengoperasiannya. Oleh karena itu diperlukan sebuah alat atau rangkaian elektronika yang bisa merubah arus dari AC menjadi DC serta menyediakan tegangan dengan besar tertentu sesuai yang dibutuhkan. Rangkaian yang berfungi untuk merubah arus AC menjadi DC tersebut disebut dengan istilah DC Power

supply atau adaptor.

(21)

10

Rangkaian adaptor ini ada yang dipasang atau dirakit langsung pada peralatan elektornikanya dan ada juga yang dirakit secara terpisah. Untuk adaptor yang dirakit secara terpisah biasanya merupakan adaptor yang bersipat universal yang mempunyai tegangan output yang bisa diatur sesuai kebutuhan, misalnya 3 Volt, 4,5 Volt, 6 Volt, 9 Volt,12 Volt dan seterusnya. Namun selain itu ada juga adaptor yang hanya menyediakan besar tegangan tertentu dan di peruntukan untuk rangkaian elektronika tertentu misalnya adaptor laptop dan adaptor monitor.

Fungsi Dari Adaptor

Seperti yang sudah dijelaskan pada uraian di atas bahwa adaptor adalah sebuah rangkaian elektonika yang berfungsi untuk merubah arus AC menjadi arus DC dengan besar tegangan tertentu sesuai yang dibutuhkan[8].

Gambar 2.4 ADAPTOR

2.2.6. SENSOR ULTRASONIC

Sensor Ultrasonic adalah untuk mengubah besaran bunyi menjadi besaran listrk dan sebaliknya. Sensor ultrasonic ini dapat mendeteksi jarak dari suatu obyek dengan cara memancarkan gelombang ultrasonic dengan frekuensi 40 KHz dan kemudian mendeteksi pantulannya. Sensor ini dapat mengukur jarak antara 3

(22)

cm sampai 300 cm. Keluaran dari sensor ini berupa pulsa yang lebarnya merepresentasikan jarak. Lebar pulsanya bervariasi dari 115 us sampai 18,5 ms. Pada dasarnya, sensor PING terdiri dari sebuah chip pembangkit sinyal 40 KHz, sebuah speaker ultrasonic dan mikropon ultrasonic. Speker ultrasonic akan berfungsi sebagai pengubah sinyal 40 KHz menjadi besaran bunyi/suara dan mikropon ultrasonic akan berfungsi untuk mendeteksi pantulan suaranya[9].

Gambar 2.5 SENSOR ULTRASONIC

2.2.7. Relay

Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen Electro mechanical (Elektro mekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi. Sebagai contoh, dengan Relay yang menggunakan Elektro magnet 5V dan 50 mA mampu menggerakan Armature Relay (yang berfungsi sebagai saklarnya) untuk menghantarkan listrik 220V 2A

fungsi Relay yang telah umum diaplikasikan ke dalam peralatan Elektronika diantaranya adalah :

1. Relay digunakan untuk menjalankan Fungsi Logika (Logic Function).

(23)

12

2. Relay digunakan untuk memberikan Fungsi penundaan waktu (Time Delay Function).

3. Relay digunakan untuk mengendalikan Sirkuit Tegangan tinggi dengan bantuan dari Signal Tegangan rendah.

4. Ada juga Relay yang berfungsi untuk melindungi Motor ataupun komponen lainnya dari kelebihan Tegangan ataupun hubung singkat (Short)[10].

Gambar 2.6 RELAY

2.2.8. Printed Circuit Board (PCB)

PCB adalah singkatan dari Printed Circuit Board yang dalam Bahasa Indonesia sering diterjemahkan menjadi papan rangkaian, papan rangkaian yang biasanya digunakan untuk menghubungkan komponen-komponen elektronika dengan lapisan jalur konduktornya.

Lalu apa sajakah fungsi dari PCB ini? Secara umum, PCB yang banyak digunakan baik di dalam perangkat computer maupun peralatan elektronik lainnya memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut :

1. Tempat menyusun komponen-komponen elektronik sehingga terpasang lebih rapi dan terorganisir.

2. Menghubungkan kaki komponen satu sama lain baik kaki komponen aktif maupun pasif.

(24)

3. Penggganti kabel untuk menyambung berbagai komponen, sehingga membutuhkan tempat yang lebih efisien.

4. Membuat tampilan suatu rangkaian elektronik menjadi lebih rapi dan tertata.

Gambar 2.7 Printed Circuit Board(PCB)

2.2.9. CARA MEMOTONG BAWANG YANG BENAR 1. Potong ujung bawang

Sebelum Anda memulai, pastikan Anda memiliki papan untuk memotong atau sering disebut talenan juga pisau yang tajam. Siap mulai memotong? Letakkan bawang di atas talenan didepan Anda dan potong bagian ujung atas dan bawahnya

2. Potong bawang setengah memanjang

Ujung bawang Anda sekarang sudah datar. Ini bagus karena Anda dapat memutarnya dan meletakkannya di salah satu ujung datar itu dan bawang tersebut tidak akan menggelinding. Anda harus memiliki sisi datar yang lain menghadap kearah Anda. Sekarang letakkan mata pisau Anda menyilang di tengah ujung bawang menghadap keatas. Tapi pisau harus bersinggungan dengan sedikit mata di tengah-tengah bawang.

(25)

14

Hati-hatilah memotong setengah bawang dengan mengiris lurus kebawah melalui pusat atau bagian tengah bawang. “Catat cara saya, jari dan jari telunjuk membentuk semacam lengkungan diatas di bagian atas pisau.Yang memungkinkan Saya menjaga bawang tetap dalam posisi tepat dan stabil, tanpa membuat jari saya terkena pisau,”

ujarnya.

3. Posisi bawang Anda

Kita akan bekerja dengan salah satu dari setengah bawang itu sekarang. Kupas kulit dari salah satuse tengah bawang tersebut dan posisikan bawang dengan menaruhnya mendatar di atas papan potong di depan Anda dengan bagian melengkung menghadap keatas. Kedua ujung datar harus menunjuk kiri dan kanan.

Anda akan membuat potongan sejajar pertama Anda dengan salah satu ujung datar. Jika Anda biasa menggunakan tangan kanan, mulainya dengan tangan kanan sebaliknya jika Anda orang yang kidal, Anda akan mulai dengan tangan kidal atau kiri.

4. Memotong bawang menyilang

Apakah mata Anda perih ketika memotong bawang.

Orang bertanya apakah ada cara untuk mencegah mata Anda pedih ketika Anda memotong bawang. Dan ternyata memang ada. Saat bekerja di restoran Prancis yang spesialisasinya membuat sup bawang Prancis. Salah satu tugas Danilo saat itu adalah memotong 50 pon bawang setiap malam. Setelah sekitar sebulan, air matanya tidak lagi ada. Obatnya adalah mengiris 50 pon bawang setiap malam

(26)

selama satu bulan dan mata Anda akan menjadi kebal terhadap bawang.

Bagaimana pun, langkah selanjutnya adalah Anda memotong menyilang bawang, mengiris dari bagian lingkaran kecil dari kanan ke kiri atau sebaliknya bagi yang kidal. Perhatikan jari! Setengah bawang masih diposisikan di depan Anda seperti sebelumnya, bagian bulat menghadapi keatas, dengansatu-satunya perbedaan adalah bahwa sudah di iris menjadi beberapa bagian.

5. Balik bagian sisi lain bawang

Sekarang Anda akan membalik beberapa bagian kesamping, sehingga Anda berakhir dengan sedikit tumpukan di depan Anda dengan bagian bulat menunjuk Anda menujutangan Anda yang tanpa pisau dan bagiantengah yang datar berbaris dan menghadap kesisi pisau Anda. Jika ini semua baru untuk Anda, jangan khawatir menyusun bawang. Ketika Anda dapat menggantungnya , hanya lakukan satu sisi. Tumpukan bawang dapat rumit karena mereka dapat meluncur sedikit.

6. Potong kebawah di sepanjang jalur lurus

Tidak seperti kebanyakan makanan tiga dimensi, bawang dating dengan perforasi alami dalam bentuk lingkaran konsentris yang menyebar keluar dari bagian tengah. Teknik ini menggunakan struktur alam bawang untuk keuntungan. “Jika ini adalah sebuah perusahaan, kami akan mengatakan bahwa kita memang memanfaatkan kompetensi inti bawang, tapi kenyataannya, kami hanya menjadi pintar,” ujarnya.

(27)

16

Yang harus kita lakukan adalah mengiris seluruh bagian datar di dalam tepi bawang , membuat potongan- potongan kecil. Tapi karena perforasi alami bawang, potongan seperti korekapi diperkecil lagi seperti kubus kecil.

7. Mengiris keluar

Tetap potong lurus keluar cincin bawang, biarkan kubus alami jatuh ke badan papan potong atau talenan. Dan hati- hati ketika Anda turun keakhir, karena belum banyak ruang untuk jari Anda.

8. Selesaikan potongan cepat

Potongan bagian terluar dari bentuk kubus, jadi Anda akan punya untuk membantu mereka tetap panjang. Hanya berikan potongan menyilang dengan cepat untuk menyelesaikan pekerjaan Anda[11].

2.2.10. Arduino IDE

Arduino IDE (Integrated Development Environment) adalah software yang di gunakan untuk memprogram di arduino, dengan kata lain Arduino IDE sebagai media untuk memprogram board Arduino. Arduino IDE bisa di download secara gratis di website resmi Arduino IDE.

Arduino IDE ini berguna sebagai text editor untuk membuat, mengedit, dan juga mevalidasi kode program.

Bisa juga digunakan untuk meng upload ke board Arduino.

Kode program yang digunakan pada Arduino disebut

(28)

dengan istilah Arduino “sketch” atau disebut juga sourcecode arduino, dengan ekstensi filesourcecode.ino.

Gambar 2.8 Arduino IDE

2.2.11. PENGERTIAN BAWANG

Bawang merah dan putih menjadi salah satu bumbu dapur yang nyaris pasti ada di setiap masakan. Tapi apakah keduanya memiliki manfaat kesehatan atau hanya untuk penyedap rasa saja?

Ahli nutrisi terdaftar yang berbasis di Kalifornia, AS, Jessica Jones mengatakan, bawang bukanlah sekadar penyedap rasa makanan. Bawang merah merupakan sumber vitamin C, vitamin B6, kalium, dan folat yang baik.

Jones mengungkapkan, bawang putih kaya akan vitamin C, vitamin B6, tiamin, kalium, kalsium, fosfor, tembaga, dan mangan. Selain itu, menurut dia, bawang merah dan putih adalah penyedap rasa hidangan yang rendah kalori karena tidak mengandung bahan-bahan seperti mentega dan garam.

"Memasukkan beberapa bawang putih dan merah ke dalam masakan sehari-hari tidak hanya akan baik untuk sifat

(29)

18

kesehatan, tetapi juga akan membuat makanan lebih lezat dan mudah-mudahan membuat orang lebih bersemangat menyantap hidangan bergizi," kata Jones seperti dikutip dari Times.

Jones mengatakan, bawang merah dan putih merupakan bagian dari keluarga allium bersama dengan bawang bombay dan daun bawang. Semua jenis allium memiliki banyak khasiat kesehatan sehingga sering dianggap sebagai makanan obat, terutama dalam tradisi penyembuhan seperti Ayurveda.

Menurut penelitian, sayuran allium kaya akan senyawa organosulfur yang bisa menurunkan kolesterol, tekanan darah, membantu mencegah kondisi kronis, termasuk kanker dan penyakit kardiovaskular. Tetapi tidak jelas, seberapa besar manfaatnya bagi tubuh setelah mengonsumsi senyawa ini dalam keadaan telah dimasak.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bawang putih mentah dapat memberikan manfaat kesehatan paling besar.

Tak heran jika beberapa ilmuwan menyarankan agar bawang putih yang dihancurkan atau dicacah dibiarkan bertahan selama 10 menit sebelum dimasak, untuk memungkinkan reaksi yang dikatalisis oleh enzim terjadi sebelum persiapan.

Menurut American Institute of Cancer Research, sayuran allium juga mengandung phytochemical atau senyawa kimia pada tanaman yang dapat memengaruhi proses tubuh.

Penelitian menunjukkan bahwa phytochemical, termasuk yang ada dalam sayuran allium dapat meningkatkan kesehatan kekebalan tubuh serta mengurangi risiko kanker

(30)

dengan mencegah peradangan, kerusakan sel, dan kerusakan DNA.

Studi tersebut juga menunjukkan bahwa bawang putih dan bawang merah memiliki sifat antibakteri dan antivirus.

Cara Harbstreet, ahli diet terdaftar yang berbasis di Kansas City juga mengatakan bahwa sayuran allium umumnya baik untuk kesehatan usus karena allium mengandung prebiotik, yakni senyawa yang memberi makan mikro organisme dalam makanan yang difermentasi (probiotik).

"Dan senyawa itu membantu menjaga bioma usus yang sehat," kata Harbstreet.

Sebuah tinjauan penelitian 2018 menemukan bahwa serat prebiotik seperti pada bawang merah dan putih mungkin lebih baik untuk usus daripada serat yang terkandung dalam beberapa buah, sayuran dan biji-bijian. Namun, Jones memperingatkan bahwa bawang dan bawang putih kaya akan fodmap, yakni karbohidrat rantai pendek seperti gula dan serat yang bagi sebagian orang kurang diserap oleh usus kecil.

Alhasil jika dikonsumsi secara berlebih dapat menyebabkan gangguan pencernaan bagi orang-orang dengan saluran atau kondisi gastro-intestinal sensitif, seperti sindrom iritasi usus dan refluks asam yang mengakibatkan gejala seperti gas, kembung, diare, dan sembelit.

"Jika Anda merasa pencernaan tidak enak setelah makan bawang merah atau bawang putih, mungkin perlu berkonsultasi dengan ahli diet terdaftar untuk melihat apakah fodmap adalah masalahnya atau bukan," kata Jones.

(31)

20

Untuk itu, bagi mereka yang bermasalah dengan bawang disarankan mengganti penyedap rasa, seperti minyak zaitun yang dibumbui bawang putih[12].

(32)

21 1. Rencana atau Planning

Rencana atau planning yaitu langkah awal dalam melakukan penelitian. Langkah ini menjadi landasan bagi langkah-langkah berikutnya, yaitu pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Mencari kasus atau permasalahan yang ditemukan dengan referensi teori yang relefan. Referensi yang dicari dari buku, jurnal, artikel laporan penelitian, tugas akhir, dan situs-situs di internet.

2. Analisis

Analisis yaitu berisi langkah-langkah pengumpulan data, penyusunan dan penganalisaan data hingga dibutuhkan untuk menghasilkan produk. Melakukan analisis permasalahan yang timbul terkait halnya dengan pemotongan bawang, dengan mengumpulkan data-data yang diperlukan sebagai bahan kajian sehingga diperlukan sebuah alat otomatis untuk mempermudah dan mempercepat pemotongan bawang.

3. Desain

Awalnya melakukan perancangan dengan membuat flowchart, dan blok diagram untuk mengetahui cara membuat alat pemotongan bawang lalu membuat kotak persegi dalam bentuk alat.

4. Pengujian

Melakukan pengujian terhadap alat apakah alat bisa jalan atau tidak, lalu melakukan pengujian untuk memasukan bawang kealat apakah alat itu bisa memotong bawang atau tidak,setelah itu kita uji

(33)

22

lagi apakah alat bisa memotog bawang dengan cepat, dan menghasilkan potongan yang banyak.

5. Implementasi

Implementasi dapat dimaksudkan sebagai salah satu aktivitas yang berkaitan dengan penerapan alat pemotong bawang otomatis pada suatu restoran. Setelah melakukan penerapan alat pemotong bawang otomatis oleh pemilik restoran padang.

3.2. Metode Pengumpulan Data 1. Observasi

Menurut Sudjana, observasi adalah metode penilaian yang sering digunakan untuk mengukur suatu proses tindakan individu dalam sebuah peristiwa yang sedang diamati. Metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat dan langsung di lapangan atau lokasi penelitian. Dalam hal ini, melalui pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat dan langsung seperti proses jumlah bawang yang akan dipotong dan hasil yang sesudah dipotong. Sehingga memperoleh data yang lebih akurat dan keterangan yang cukup jelas

2. Wawancara

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Wawancara ialah kegiatan tanya jawab yang dilakukan oleh seorang pewawan cara sebagai penanya dan narasumber sebagai orang yang ditanya. Metode ini dilakukan untuk memperoleh informasi atau data yang dibutuhkan dengan pihak terkait. Salah satu metode pengumpulan data adalah dengan jalan wawancara, yaitu mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung kepada pihak Restoran Padang.

(34)

3. Studi Literatur

Menurut Danial dan Warsiah, Studi Literatur merupakan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan mengumpulkan sejumlah buku-buku, majalah yang berkaitan dengan masalah dan tujuan penelitian. Studi literatur adalah mendata data penelitian berupa data sheet dari sebuah jurnal, Badan Pusat Statistik (BPS) dan lain lain.

Dalam metode ini, melakukan pencarian referensi teori yang relevan dengan kasus atau permasalahan yang diperlukan. Metode ini dilakukan untuk memperoleh informasi atau data yang dibutuhkan dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung dengan pihak- pihak terkait, seperti Restoran padang di sekitarnya.

3.3. Tempat dan Waktu Penelitian 3.3.1. Waktu Penelitian

Waktu yang digunakan untuk penelitian ini dilakukan dalam kurun waktu kurang lebih 2 ( dua) bulan, 1 bulan pengumpulan data dan 1 bulan pengolahan data yang meliputi penyajian dalam bentuk Tugas Akhir dan proses bimbingan berlangsung.

3.3.2. Tempat Penelitian

Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di Rumah Makan Padang Alia tepatnya di jalan Jl. Siklepuh Raya, Sibata, Mejasem Bar., Kec. Kramat, Tegal

(35)

24 BAB IV

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Analisa Permasalahan

Pada zaman modern seperti ini di nama alat elektronika sangat dibutuhkan oleh manusia untuk mempermudah pada kegiatan sehari-hari.

Seperti contohnya alat pengiris bawang otomatis dengan sensor ultrasonic berbasis arduino uno untuk mempermudah kegiatan pada munusia yang sedang melakukan kerjaan pada suatu restoran, sehingga tidak perlu lagi mengiris bawang secara manual sehingga banyak menyebabkan luka dan pedih pada mata pada saat melakukan pengirisan maka dari itu dengan adanya alat ini bisa mengurangi kecelakaan pada manusia dan bisa mengiris bawang dengan cepat dan jumlah yang banyak.

Dimana alat ini berfungsi untuk meningkatkan proses pemotongan dalam waktu relatif yang sangat singkat sehingga para pengguna tidak merasa rugi pada waktu untuk menyelesaikan pekerjaan dapur dan pengguna bisa mendapatkan hasil yang memuaskan karena bentuk yang di iris bisa berbentuk sama sesuai dengan yang kita inginkan.

Alat pengiris bawang otomatis dengan sensor ultrasonic berbasis arduino uno inia dalah salah satu alat untuk mendukung hasil peningkatan produksi dalam pengirisan bawang yang siap digoreng dimana alat ini menggunakan energi listrik yang kecil dan harganya juga relative murah sehingga bisa digunakan di suatu restoran-restoran.

Dalam hal ini alat pengiris bawang otomatis berbasis arduino uno ini untuk memberikan kemudahan pada manusia untuk melakukan pengirisan bawang. Sehingga rangkaian ini sangat berguna bagi manusia untuk mempermudah pada kegiatan sehari-harinya apalagi pada era modern saat ini manusia sangat terbantukan oleh rangkaian elektronika yang justru membantu para perusahaan restoran-restoran.

(36)

Maka dari itu penulis merancang sebuah alat yaitu “ALAT PEMOTONG BAWANG OTOMATIS BERBASIS ARDUINO UNO

yang berfungsi mengiris bawang dengan cara otomatis dan membuat para perusahaan restoran-restoran mudah dilakukan dengan adanya alat ini.

4.2 Analisa Kebutuhan Sistem

Analisa kebutuhan dilakukan untuk mengetahui apa saja di dalam sebuah penelitian, menentukan output yang akan didapatkan dalam sebuah system, input yang didapatkan dalam sebuah system, ruang lingkup prosesisasi yang digunakan untuk mengolah input menjadi output serta control terhadap sebuah system.

4.2.1 Analisa Perangkat Keras(hardware)

Kebutuhan Perangkat Keras(hardware) yang dimaksud yaitu perangkat keras yang digunakan untuk membuat “alat pemotong bawang otomatis berbasis arduino uno”. Adapun perangkat keras yang dibutuhkan, diantaranya sebagai berikut:

1. Arduino UnoR3

2. HC-SR04 Sensor Ultrasonic 3. Dinamo DC 12v-36v

4. Kabel Jumper 5. Adaptor12v-36v 6. 2 chanellRelay

7. Printed Circuit Board(PCB)

4.2.2 Analisa Perangkat Lunak(software)

Kebutuhan perangkat lunak (software) yaitu perangkat lunak yang digunakan untuk membuat “alat pemotong bawang otomatis berbasis arduino uno”. Adapun perangkat lunak yang dibutuhkan, diantaranya sebagai berikut:

1. Arduino IDE

(37)

26

2. Windows 10

4.3 Perancangan Sistem

Dalam penelitian ada beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti pemilihan komponen, rangkaian yang akan dimuat dan bahan atau material dari alat sampai harga komponen dan ketersediaan di pasaran.

4.3.1 Alur Program

alur program dalam alat pemotong bawang otomatis berbasis arduino :

Gambar 4.1 Flowchart sistem kerja alat pemotong bawang otomatis berbasis arduino.

(38)

4.3.2 Blok Diagram

Diagram blok adalah suatu penyataan gambar yang ringkas, dari gabungan sebab dan akibat antara input dan output suatu system.

Gambar 4.2 Blok diagram alat pemotong bawang otomatis berbasis arduino r3

4.4 Desain Input/Output

Alat pemotong bawang otomatis berbasis arduino merupakan seperangkat hardware yang dapat melakukan pengiriman perintah berupa data yang diperoleh dari sensor ultrasonic kepada arduino, setelah sensor mendeteksi bawang yang akan dipotong.

4.4.1. Desain Ulrasonik dan Arduino uno r3

Gambar 4.3 Desain Ulrasonik dan Arduino uno r3

(39)

28

Keterangan :

1. PIN TRIGGER ultrasonik terhubung dengan Arduino uno r3 pin 12

2. PIN ECHO ultrasonik terhubung dengan Arduino uno r3 pin 11

3. pin GND ultrasonik terhubung dengan Arduino uno r3 pin GND

4.4.2. Desain Ulrasonik dan Relay

Gambar 4.4 Desain Ulrasonik dan Relay

Keterangan :

1. PIN PCC ultrasonik terhubung dengan Relay pin ground

4.4.3. Desain Arduino Uno r3 dan relay

Gambar 4.5 Arduino Uno r3 dan relay

(40)

Keterangan :

1. Pin power relay terhubung dengan Arduino uno pin 10

2. pin signal Relay terhubung dengan Arduino uno pin r3 pin v5

4.4.4. Desain relay dengan dinamo dc

Gambar 4.6 relay dan dinamo dc

Keterangan :

1. pin NC Relay terhubung dengan dinamo dc pin 1.

2. pin NO Relay terhubung dengan dinamo dc pin 6 4.4.5. Desain perancangan alat keseluruhan

Gambar 4.7 Desain perancangan alat keseluruhan

(41)

30 BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Implementasi Sistem

Sebelum melakukan analisis permasalahan dan telah dibuatnya sebuah system yang dapat menjawab permasalahan yang ada, maka tahap selanjutnya adalah implementasi system. Pada tahap ini peneliti menerapkan penggunaan alat yang telah dibuat untuk dimplementasikan di dalam restora..n-restoran besar dan restoran-restoran kecil.

5.1.1 Implemantasi Perangkat Keras(hardware)

Implementasi perangkat keras (hardware) adalah suatu proses instalasi alat atau pemasangan alat yang telah dirakit dan digunakan sebagai alat pemotong bawang otomatis berbasis arduino uno.

Adapun perangkat keras yang digunakan untuk memenuhi criteria dalam pengoperasian adalah adalah sebagai berikut :

1. Arduino Uno R3.

2. HC-SR04 Sensor Ultrasonic.

3. Dinamo DC 12v-36v.

4. Kabel Jumper.

5. Adaptor 12v-36v.

6. 2 chanell Relay.

7. Printed Circuit Board(PCB)

(42)

Gambar 5.1 alat pemotong bawang otomatis berbasis arduino uno r3 tampak atas

Gambar alat pemotong bawang otomatis berbasis arduino uno r3 terbuat dari akrilik dan tempat pemotongan bawang manual. Bahan yang digunakan yaitu Arduino Uno R3, HC-SR04 Sensor Ultrasonic, Dinamo DC 12v-36v, Kabel Jumper, Adaptor 12v-36v, 2 chanell Relay, Printed Circuit Board(PCB).

Gambar 5.2 alat pemotong bawang otomatis berbasis arduino uno r3 tampak samping

(43)

32

Gambar alat pemotong bawang otomatis berbasis arduino uno r3 tampak samping terbuat dari akrilik dan dikasih baut untuk penutup pintu atas

5.1.2 Implemantasi Perangkat Lunak (software)

Kebutuhan perangkat lunak (software) yaitu perangkat lunak yang digunakan untuk alat pemotong bawang otomatis berbasis arduino uno r3. Adapun beberapa software yang dibutuhkan, yaitu:

1. Arduino IDE 2. Windows 10

5.2 Hasil pengujian

Pegujian pada alat ini dimagsudkan untuk menguji semua elemen- elemen perangkat keras yang dibuat apakah sesuai dengan apa yang diharapkan. Dari hasil pengujian bahwa alat pemotong bawang otomatis berbasis arduino uno ini sudah dapat bekerjakan dengan baik.

5.2.1 Rencana Pengujian

Pengujian alat pemotong bawang otomatis berbasis arduino uno r3 ini dilakukan dengan cara masukan bawang yang membuat sensor ultrasonic dinamo dc bekerja. Sebagaimana terlihat pada tabel 5.1 di bawah ini :

Tabel 5.1 Pengujian sensor ultrasonic ketika ada bawang No Nama

Pengujian

Kondisi Pengujian Hasil Pengujian 1 Sensor

Ultrasonic Ketika ada bawang

Jika sensor ultrasonic

mendeteksi jenis bawang

sensor ultrasonic ON

(44)

Jika sensor ultrasonic tidak mendeteksi jenis bawang

sensor ultrasonic OFF

Gambar 5.3 pengujian Sensor Ultrasonik ketika ada bawang

Pengujian selanjutnya pada perangkat keras Dimano DC tujuan dari pengujian ini, adalah untuk mendeteksi jika ada bawang maka relay pada Dinamo DC akan berputar atau tidak berputar. Sebagai hasil pengujian tanpak pada tabel 5.2 di bawah ini.

Tabel 5.2 Pengujian Dinamo DC No Nama

Pengujian Kondisi Pengujian Hasil Pengujian 2 Dinamo DC Jika ultrasonic mendeteksi

bawang maka relay pada dinamo dc akan on

Dinamo DC Akan berputar

(45)

34

No Nama

Pengujian Kondisi Pengujian Hasil Pengujian Jika ultrasonic tidak

mendeteksi bawang maka relay pada dinamo dc akan off

Dinamo DC

Tidak akan berputar

Gambar 5.4 pengujian dinamo dc

Pengujian selanjutnya pada mata pisau tujuan dari pengujian ini, adalah untuk mendeteksi jika ada bawang maka relay pada Dinamo DC akan ON atau OFF. Sebagai hasil pengujian tanpak pada tabel 5.3 pdi bawah ini.

(46)

Tabel 5.3 pengujian Mata pisau No Nama

Pengujian

Kondisi Pengujian

Hasil Pengujian

3 Mata pisau Jika Masukan

bawang utuh Bawang sudah terpotong dengan baik

Jika tidak masukan

bawang utuh

Bawang tidak terpotong

Gambar 5.5 Pengujian mata pisau

Pengujian selanjutnya Sensor Ultrasonik ketika tidak ada bawang pada tujuan dari pengujian ini, adalah unuk pengujian apakah sensor ultrasonik padat mendeteksi adanya objek(bawang) atau tidak adanya objek(bawang). Sebagai hasil pengujian tanpak pada tabel 5.4 di bawah ini.

Tabel 5.4 pengujian Sensor Ultrasonik ketika tidak ada bawang No Nama

Pengujian Kondisi Pengujian Hasil Pengujian 4 Sensor Jika sensor ultrasonic ada sensor ultrasonic ON

(47)

36

No Nama

Pengujian Kondisi Pengujian Hasil Pengujian Ultrasonic

Ketika tidak ada bawang

objek(bawang)

Jika sensor ultrasonic tidak ada objek(bawang)

sensor ultrasonic OFF

Gambar 5.6 Pengujian Sensor Ultrasonic ketika tidak ada bawang

Pengujian selanjutnya pada perangkat keras Relay tujuan dari pengujian ini, adalah untuk meendapatkan perintah dari Dinamo DC, apakah Relay akan ON/OFF. Sebagai hasil pengujian tanpak pada tabel 5.5 di bawah ini.

Tabel 5.5 pengujian Relay No Nama

Pengujian Kondisi Pengujian Hasil Pengujian

5 Relay Jika Relay Relay

(48)

No Nama

Pengujian Kondisi Pengujian Hasil Pengujian mendapatkan

perintah dari Dinamo DC

ON

Jika Relay tidak ada perintah dari Dinamo DC

Relay

OFF

Gambar 5.7 Pengujian Relay

(49)

38 BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis, perancangan, implementasi dan pengujian yang telah dilakukan. Bahwa sensor Ultrasonik mampu mendeteksi bahwa itu suatu objek, dan dinamo dc bekerja jika sensor ultrasonik mendeteksi adanya objek (bawang) yang akan dipotong.

6.2. Saran

Alat yang telah dibuat dapat dikembangkan lebih lanjut,untuk penelitian selanjutnya ada satu saran yaitu :

a. Tambahkan tanda tempat bawang sudah penuh.

b. Tambahkan sensor yang membedakan objek bahwa itu objek utama yang akan diproses (bawang)

(50)

39

[2] S. Hoch et al., “No

主観的健康感を中心とした在宅高齢者における健康関連指標に関す る共分散構造分析Title,” J. Linguist., vol. 3, no. 2, pp. 139–157, 2018, doi: 10.18041/2382-3240/saber.2010v5n1.2536.

[3] J. Setiabudhi, N. Bandung, and K. Kunci, “DENGAN PENGIRIS VERTIKAL ( SHALLOT SLICER ) Mesin pengiris bawang merah adalah salah satu alat yang bertujuan untuk mendukung peningkatan hasil produksi irisan bawang merah , yang siap digoreng . harganya juga relatif murah sehingga dapat di lakukan di de,” pp. 4–5, 2010.

[4] “RestoranO: Pengertian, Tujuan, Jenis, Produk dan Sistem Pelayanan Terlengkap,” Guru Ekonomi. [Online]. Available:

https://sarjanaekonomi.co.id/restoran/. [Accessed: 26-Jul-2019].

[5] “BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Arduino Uno Arduino Unoo,” MA BASITH. [Online]. Available: http://eprints.polsri.ac.id/4582/3/File 3 - BAB II.pdf.

[6] “Pengertian Kegunaan dan Fungsi Arduino,” electricityofdream. [Online].

Available: http://electricityofdream.blogspot.com/2016/09/kegunaan-dan- fungsi-arduino.html. [Accessed: 10-Sep-2016].

[7] “Teori Motor DC Dan Jenis-Jenis Motor DC,” Agus Purnama. [Online].

Available: https://elektronika-dasar.web.id/teori-motor-dc-dan-jenis-jenis- motor-dc/. [Accessed: 04-Jul-2012].

[8] “Pengertian Adaptor dan Fungsinya.” [Online]. Available:

https://elekkomp.blogspot.com/2018/10/pengertian-adaptor-dan- fungsinya.html.

[9] “PENGERTIAN SENSOR ULTRASONIC PING DAN JENIS- JENISNYA.” [Online]. Available: https://www.immersa- lab.com/pengertian-sensor-ultrasonik-ping-dan-jenis-jenisnya.htm.

(51)

40

[Accessed: 12-Feb-2018].

[10] “Pengertian Relay dan Fungsinya.” [Online]. Available:

https://teknikelektronika.com/pengertian-relay-fungsi-relay/.

[11] “Memotong Bawang? Ini Cara yang Benar,” Desy Susilawati. [Online].

Available: https://republika.co.id/berita/o0kkuc328/memotong-bawang- ini-cara-yang-benar. [Accessed: 07-Jan-2016].

[12] “Pengertian bawang merah dan putih,” Reiny Dwinanda. [Online].

Available: https://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info- sehat/19/06/07/pryucn414-bawang-merah-dan-putih-bukan-sekadar- bumbu-penyedap [Accessed: 07-Jun-2019].

(52)

41

LAMPIRAN

(53)

A-1

URAT KESEDIAAN MEMBIMBING TA

Yang bertandatangan dibawah ini:

Nama : Jatmiko Indriyanto, M.Kom

NIDN :0624047701

NIPY : 10.015.247

Jabatan Struktural : Dosen Jabatan Fungsional : -

Dengan ini menyatakan bersedia untuk menjadi pembimbing 1 pada Tugas Akhir mahasiswa berikut :

No Nama Nim Program studi

1 RakhmaAinurrofiq Azmi 17040083 DIII Teknik Komputer 2 Agung Ristiyo Andi 17040053 DIII Teknik

Komputer

Judul TA : ALAT PEMOTONG BAWANG BERBASIS ARDUINO UNO

Demikiran pernyataan ini dibuat agar dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Tegal, 23 juni2020 Mengetahui,

Ka. Prodi DIII Teknik Komputer Calon Dosen Pembimbing I,

Rais, S.Pd., M.Kom Jatmiko Indriyanto, M.Kom

NIPY.07.011.083 NIPY.10.015.247

(54)

A-2

NIDN : 0625067701

NIPY : 09.017.342

Jabatan Struktural : Koordinator Kemahasiswaan Jabatan Fungsional : -

Dengan ini menyatakan bersedia untuk menjadi pembimbing 2 pada Tugas Akhir mahasiswa berikut :

No Nama Nim Program studi

1 RakhmaAinurrofiq Azmi 17040083 DIII Teknik Komputer 2 Agung Ristiyo Andi 17040053 DIII Teknik Komputer Judul TA : ALAT PEMOTONG BAWANG BERBASIS ARDUINO UNO

Demikiran pernyataan ini dibuat agar dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Tegal, 23 juni 2020 Mengetahui,

Ka. Prodi DIII Teknik Komputer Calon Dosen Pembimbing II,

Rais, S.Pd., M.Kom Nurohim, S.ST, M.Kom

NIPY.07.011.083 NIPY. 09.017.342

(55)

B - 1 Codingan :

int BUZ = 10;

int trig = 11;

int echo = 12;

int dinamo = 10;

long durasi;

float jarak;

void setup() {

pinMode(dinamo, OUTPUT);

pinMode(BUZ, OUTPUT); // set pin trig menjadi OUTPUT pinMode(trig, OUTPUT); // set pin trig menjadi OUTPUT pinMode(echo, INPUT); // set pin echo menjadi INPUT

Serial.begin(9600); // digunakanuntukkomunikasi Serial dengankomputer }

void loop() {

// program dibawahini agar trigger memancarakansuara ultrasonic digitalWrite(BUZ, HIGH);

digitalWrite(trig, LOW);

delayMicroseconds(7);

digitalWrite(trig, HIGH);

delayMicroseconds(7);

digitalWrite(trig, LOW);

delayMicroseconds(7);

durasi = pulseIn(echo, HIGH); // menerimasuara ultrasonic

(56)

B - 2 digitalWrite(dinamo, HIGH);

Serial.println("jalan");

Serial.println(jarak);

} else {

digitalWrite(dinamo, LOW);

Serial.println("mati");

Serial.println(jarak);

}

delay(200.0);

}

(57)

C -1

Gambar

Gambar 2.1  Arduino Uno  2.2.3.  Kabel Jumper
Gambar 2.4 ADAPTOR
Gambar 2.6 RELAY
Gambar 2.7   Printed Circuit Board(PCB)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Prinsip kerja syringe pump otomatis berbasis mikrokontroler arduino uno yaitu dengan mengolah nilai input laju aliran yang dimasukkan dan mengkonversi menjadi jeda setiap

Dari hasil pengujian ini yang didapatkan dari alat Sistem Pengisian Air Otomatis Berbasis Arduino Uno yaitu Sensor Ultrasonik mendeteksi jarak air terhadap Sensor

Setelah melakukan beberapa tahapan implementasi dan pengujian pada Alat Monitoring dan Pemberian Pakan Ikan Otomatis berbasis Arduino Uno R3, maka dapat

Perbedaan penjemur gabah ini dengan jemuran pakaian otomatis adalah pada sistem kontrolnya, dimana akan digunakan Mikrokontroler Atmega328 dari board Arduino Uno

Perbedaan penjemur gabah ini dengan jemuran pakaian otomatis adalah pada sistem kontrolnya, dimana akan digunakan Mikrokontroler Atmega328 dari board Arduino Uno

Penelitian tentang saklar otomatis berbasis Light Dependent Resistor LDR pada mikrokontroler Arduino Uno, tujuan dari penelitiannya tersebut yaitu untuk membuat saklar otomatis dengan

Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka dirancang dan dibuatlah sebuah Proyek Akhir prototype alat pemisah gabah otomatis berbasis Arduino Uno, sehingga pada saat pemisahan gabah

ABSTRAK Pengembangan Program Kontrol Alat Pemotong Kabel Otomatis Berbasis Mikro Kontroller Arduino Mega 2560 Oleh: Rizky Afrianto Putra Pembuatan Proyek Akhir ini bertujuan untuk