Jurnal Ilmu Hukum
JUDUL UTAMA NASKAH, CAPITALIZED EACH WORDS, BOOKMAN OLD STYLE, 14 PT, MAKSIMAL 15 KATA
Penulis Pertama (tanpa gelar)
Nama Lembaga/Instansi Alamat Lembaga/Instansi Email | Penulis korespondensi
Penulis Kedua
Nama Lembaga/Instansi Alamat Lembaga/Instansi Email
Penulis Ketiga
Nama Lembaga/Instansi Alamat Lembaga/Instansi Email
Abstrak
Template ini menyediakan informasi mengenai panduan untuk mempersiapkan artikel yang hendak dikirim ke Jurnal Ilmu Hukum: ALETHEA. Judul artikel di tulis menggunakan huruf kapital yang di bold dengan jenis Bookman Old Style, ukuran 14 dan terdiri dari maksimal 15 kata. Setelah itu diikuti oleh nama penulis tanpa menggunakan gelar dengan ukuran huruf 11, nama lembaga atau instansi dan alamat korespodensi penulis dengan ukuran huruf 9. Jika penulis lebih dari 1 orang, alamat korespodensi yang digunakan hanya salah satu saja.
Abstrak ini ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris yang masing-masing terdiri dari lebih kurang 100-150 kata dan 3-5 kata atau frasa kata kunci. Abstrak secara eksplisit dan singkat memuat pendapat penulis atas issue yang diangkat, latar belakang masalah, rumusan masalah yang didiskusikan atau diteliti, metodologi, dan kesimpulan. Abstrak harus lugas dan to the point serta memuat: isu yang hendak dibahas penulis, kesimpulan atau jawaban atas isu tersebut serta elaborasi bagaimana kesimpulan atau jawaban tersebut diperoleh atau dipertahankan
Abstract
Tulis abstrak dalam Bahasa Inggris dengan ketentuan sama dengan abstrak Bahasa Indonesia.
A R T I C L E I N F O Article history:
Received X Bulan 202X Revised X Bulan 202X Accepted X Bulan 2022
Kata-kata kunci:
Bookman Old Style;
Ukuran 9; Spasi 1;
(pisahkan setiap kata kunci dengan tanda titik koma).
Key words:
Bookman Old Style;
Ukuran 9; Spasi 1;
(pisahkan setiap kata kunci dengan tanda titik koma).2; kata kunci 3.
Doi: 10.24246/alethea.vol5.no2.pX-X Open access at: http://ejournal.uksw.edu/alethea Penerbit: Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana
PENDAHULUAN
Pendahuluan ditulis dalam Bookman Oldman Style 11, justify, paragraf pertama menjorok kedalam 1 cm, penulisan kalimat antar paragraf tanpa tambahan spasi sebelum dan sesudah (no before and after space). Pendahuluan harus secara eksplisit memuat latar belakang isu hukum yang didiskusikan, rumusan permasalahan, dan metode penelitian (jika naskah merupakan hasil penelitian).
Tulisan harus berkaitan dengan ruang lingkup yang ditetapkan Alethea:
Jurnal Ilmu Hukum. Tulisan harus merupakan karya sendiri, bukan merupakan saduran atau terjemahan dan belum pernah dipublikasikan dalam bahasa apa pun serta diharapkan mengandung data atau pemikiran yang baru (novelty).
Tulisan harus menggunakan bahasa resmi yang jelas, ilmiah, sesuai dengan Ejaan yang Disempurnakan (EYD).
Sistematika artikel adalah: judul (huruf kapital, spasi before after 30 24);
nama penulis (tanpa gelar akademik); nama institusi; alamat korespodensi penulis; abstrak (100-150 kata dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris);
kata kunci (3-5 kata/frasa); pendahuluan; pembahasan (dapat pula dibagi dalam beberapa sub-judul); kesimpulan; dan Referensi. Setiap sub judul ditulis menggunakan huruf kapital.
PEMBAHASAN
Pembahasan ditulis dalam Bookman Oldman Style 11, justify, paragraf pertama menjorok kedalam 1 cm, penulisan kalimat antar paragraf tanpa tambahan spasi sebelum dan sesudah (no before and after space). Bagian ini berisi diberi judul sesuai dengan isu yang menjadi pembahasan atau permasalahan hukum. Bagian ini dapat pula dibagi menjadi beberapa bagian yang disesuaikan dengan sub-judul. Sub judul dan anak sub judul dicantumkan tanpa menggunakan penomoran.
Format naskah menggunakan kertas A4 dengan margin kiri, kanan, atas dan bawah adalah 2,54 cm. Jenis font yang digunakan adalah Bookman Old Style dengan ukuran font masing-masing: 14 untuk judul, 10 untuk abstrak, nama instansi dan korespodensi, 12 untuk setiap sub judul, 11 untuk nama penulis, isi artikel dan anak sub judul. Spasi before after untuk setiap sub judul adalah 12 (kecuali pendahuluan 0 12). Sedangkan spasi before after untuk setiap anak sub judul adalah 10. Artikel ditulis dengan spasi 1,15 (kecuali abstrak dengan spasi 1).
Naskah terdiri dari 6000-7000 kata (tidak termasuk catatan kaki dan Referensi) dengan minimal 50 % dari keseluruhan referensi berasal dari jurnal.
Penulisan rujukan sumber menggunakan format footnotes yang mengacu pada Oscola Fourth Edition yang dapat diakses melalui https://www.law.ox.ac.uk/
sites/files/oxlaw/oscola_4th_edn_hart_2012.pdf\
Apabila dalam kutipan langsung suatu frasa, paragraf, atau rumusan pasal terdapat bagian yang dihilangkan, mohon diindikasikan bagian yang dihilangkan tersebut dengan elipsis yang disisipkan dalam tanda kurung siku […]. Kutipan yang tidak melebihi tiga baris di apit dengan tanda petik 1 (‘tanda petik’) sedangkan yang melebihi 3 baris di tulis pada baris yang baru, menjorok ke
dalam 1 cm, justify dan tidak diapit tanda petik. Contoh penulisan peraturan perundang-undangan adalah Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (selanjutnya UU No. 39 Tahun 1999 atau UU HAM (dipilih salah satu saja dan digunakan secara konsisten)).
Beberapa hal yang juga perlu diperhatikan dalam penulisan artikel sebagai berikut:
1) Redaksi berhak menyeleksi dan mengedit naskah yang dikirimkan tanpa mengubah substansi.
2) Kepastian atau penolakan naskah akan diberitahukan pada penulis melalui OJS.
3) Naskah yang tidak dimuat tidak dikembalikan.
4) Tanggung jawab atas isi naskah sepenuhnya berada pada penulis.
Pengiriman naskah dilengkapi dengan curriculum vitae.
Apabila penulis menggunakan tabel dalam tulisannya, maka tabel ditulis dengan nomor berurutan. Format penulisan tabel adalah sebagai berikut:
Tabel 1 Perkara Anak yang Diputus Pengadilan Negeri Tobelo No Tanggal Putusan Nomor Perkara Jenis Hukuman
1. 14 September
2015
04/Pid.Sus/2015/PN.Tob Penjara 2 tahun 6 bulan, denda 30 juta
2. 14 September
2015
03/ Pid.Sus/2015/PN.Tob Penjara 2 tahun 6 bulan, denda 30 juta
3 14 September
2015
02/ Pid.Sus/2015/PN.Tob Penjara 2 tahun 6 bulan, denda 30 juta
Sumber: Alethea: Jurnal Ilmu Hukum
PENUTUP
Penutup memuat kesimpulan dan/atau rekomendasi dalam bentuk uraian paragraf dengan mengacu pada rumusan masalah. Penulisan kesimpulan tidak menggunakan penomoran atau bullet points, tetapi berupa narasi dalam bentuk paragraf.
REFENRENSI
Berisi Referensi baik berupa buku, jurnal, tesis, disertasi, makalah/paper, artikel ilmiah yang
disampaikan dalam forum ilmiah, peraturan perundang-undangan, putusan pengadilan, majalah hukum/koran dan internet (hanya diperbolehkan dari sumber yang dapat dipertanggungjawabkan, seperti instansi pemerintah atau swasta. Daftar pustaka dituliskan dengan urutan abjad nama belakang. Format penulisan secara lengkap lihat lampiran.
PETUNJUK PENULISAN RUJUKAN (FOOTNOTES) DAN DAFTAR REFERENSI
Format rujukan mengacu pada Oscola: Oxford University Standard for the Citation of Legal Authorities, Fourth Edition yang telah dimodifikasi. Pada Panduan ini kami akan menuliskan beberapa contoh penulisan referensi. Jika pada saat penulisan, cara penulisan referensi tidak ditemukan dalam panduan ini maka silahkan mencek pada Panduan lengkap Oscola dapat diakses melalui https://www.law.ox.ac.uk/sites/files/oxlaw/oscola_4th_edn_hart_2012.pdf
Penulis disarankan untuk menggunakan aplikasi Mendeley dalam penulisan footnote dan Referensi. Silahkan mengakses https://www.mendeley.com/
Bisa juga dilihat melalui website Alethea:
https://ejournal.uksw.edu/alethea/about/submissions#authorGuidelines
Ketentuan Umum:
a. Pada catatan kaki nama penulis ditulis sesuai nama asli. Sedangkan pada Referensi, nama penulis ditulis terbalik lalu diikuti inisial nama depan dan nama tengah.
b. Untuk judul buku/artikel atau referensi lainnya ditulis menggunakan huruf kapital untuk setiap huruf pertama kecuali kata sambung seperti ’dan’,
’untuk’, ’dengan’ dan lainnya.
c. Untuk referensi yang tersedia dalam bentuk online dan cetak, maka kutiplah bentuk cetaknya.
d. Jika artikel jurnal hanya tersedia dalam bentuk online dan/atau halamannya berulang dari halaman 1 untuk setiap artikel, maka url akses dan waktu di akses harus dicantumkan.
e. Jika hasil konferensi/seminar tidak dipublikasikan maka kutiplah hanya jika telah mendapatkan ijin penulis. Jika dipublikasikan, maka kutiplah versi publikasinya (cetak atau online) dan jika hanya tersedia dalam bentuk online maka alamat url dan waktu akses harus ada (penulisan alamat url dan waktu akses sama seperti pada jurnal).
f. Referensi dari website dan blog hanya diperbolehkan jika kedua referensi teresbut kredibel.
g. Dalam kutipan sumber selanjutnya, identifikasikan sumber tersebut secara singkat dan berikan kutipan silang dalam tanda kurung ke catatan kaki di mana kutipan lengkap dapat ditemukan. Jika kutipan berikutnya ada dalam catatan kaki segera setelah kutipan lengkap, gunakan 'ibid' sebagai gantinya.
Contoh:
1. Umbu Rauta, Konstitusionalitas Pengujian Peraturan Daerah (Genta Publishing 2016) 21.
2. Ibid., 25.
...
8. Rauta (n 1) 23.
 FORMAT RUJUKAN (FOOTNOTES)
I. Buku
Buku dengan satu sampai dengan 3 pengarang: Nama Pengarang, Judul Buku (Edisi/Cetakan, Penerbit Tahun) halaman.
Contoh:
Umbu Rauta, Tri Budiono, dan Christiana Tri Budhayati, Problematika Pengelolaan BUMD (ed. 1, Griya Media 2013) 48.
Buku dengan lebih dari 3 pengarang: Nama Pengarang, dkk, Judul Buku (Edisi/Cetakan, Penerbit Tahun) halaman.
Contoh:
Umbu Rauta, dkk, Problematika Pengelolaan BUMD (ed. 1, Griya Media 2013) 48.
Buku Terjemahan yang tidak mencantumkan nama penulis asli: Nama Penerjemah (tjm), Judul Buku (Penerbit Tahun) halaman.
Contoh:
Peter Birks and Grant McLeod (tjm), The Institutes of Justinian (Duckworth 1987) 67.
Buku Terjemahan yang mencantumkan nama penulis asli dan editor:
Nama penulis, Judul Buku (Nama Editor ed, edisi/cetakan buku, Penerbit Tahun) 35.
Contoh:
HLA Hart, Punishment and Responsibility: Essays in the Philosophy of Law (John Gardner ed, 2nd edn, OUP 2008).
Editor Buku: Nama Penulis, ’Judul Artikel’ dalam Nama Editor (ed) Judul Buku (Edisi/Cetakan (jika ada), Penerbit Tahun) halaman.
Contoh:
Frances Hanks, ‘Intellectual Property Rights and Competition in Australia’ in Steven D. Anderman (ed) Intellectual Property Rights and Competition Policy (ed. 1, Cambridge University Press 2007) 315.
II. Ensiklopedia/Kamus: nama ensiklopedia/kamus (edisi, tahun) volume paragraf/halaman.
Contoh: Halsbury’s Laws (5th edn, 2010) vol. 57, para 53.
III. Artikel Jurnal
Jurnal yang tidak memiliki volume dan/atau nomor (halaman pertama artikel dan halaman yang dikutip sama): Nama Penulis, ’Judul Artikel’
[tahun] Nama Jurnal halaman pertama artikel.
Contoh:
Titon Slamet Kurnia, ’Aspek Primer Dan Sekunder Pendidikan Hukum’ [2008]
Jurnal Ilmu Hukum Refleksi Hukum 48.
Jurnal yang memiliki volume dan/atau nomor (halaman pertama artikel dan halaman yang dikutip sama): Nama Penulis, ’Judul Artikel’ (tahun) volume (nomor jurnal) Nama Jurnal halaman pertama artikel.
Contoh:
Natalia Arinasari Nadeak dan Indirani Wauran, ’Tumpang-Tindih Pengaturan Bentuk Tiga Dimensi Dalam Undang-Undang Merek Dan Undang-Undang Desain Industri’ (2019) 26 (1) Jurnal Hukum Ius Quia Iustum 21.
(jika halaman pertama artikel dan halaman yang dikutip berbeda): Nama Penulis|, ’Judul Artikel’ (tahun) volume (nomor jurnal) Nama Jurnal halaman pertama artikel, halaman yang dikutip.
Contoh:
Titon Slamet Kurnia dan Ninon Melatyugra, ’Perjanjian Internasional Dalam Hukum Nasional: Perbandingan Praktik Negara Indonesia, Inggris, Dan Afrika Selatan’ (2018) 2 (2) Refleksi Hukum: Jurnal Ilmu Hukum 193, 201.
Jurnal yang hanya tersedia dalam bentuk online (hanya mempunyai e_ISSN): Nama Penulis, ’Judul Artikel’ [tahun] ATAU (tahun) volume (nomor jurnal) Nama Jurnal halaman pertama artikel, halaman yang dikutip <url jurnal>
waktu akses.
Contoh:
Salim HS, Djumardin Djumardin, Aris Munandar, Analisis Terhadap Substansi Kode Etik Notaris: Studi Komparatif Antara Kode Etik Ikatan Notaris Indonesia Dengan Georgia, Amerika Serikat Dan Québec, Kanada’ (2020) 1 (2) Risahlah Kenotariatan 13, 17 <http://risalah.unram.ac.id/index.php/risalah/article/view/1>
diakses 1 Februari 2021.
Ket: Jika jurnal tidak memiliki volume dan/atau nomor (isu), penulisan tahun diapit tanda [ ]. Sedangkan jika memiliki volume dan/atau nomor (isu) maka penulisan tahun diapit tanda ( ).
IV. Konferensi/Seminar: Nama Penulis, ’Judul Artikel’ (Nama Seminar, Kota, Bulan Tahun).
Contoh:
Ben McFarlane and Donal Nolan, ‘Remedying Reliance: The Future Development of Promissory and Proprietary Estoppel in English Law’ (Obligations III
conference, Brisbane, July 2006).
V. Tesis/Disertasi: Nama Penulis, ’Judul’ (Tesis/ Disertasi, Nama Universitas Tahun) halaman.
Contoh:
Ninon Melatyugra, ’ Prinsip Imperative Military Necessity vs. Perlindungan terhadap Cultural Heritage dalam Situasi Konflik Bersenjata: Gap dalam Existing Laws’ (Tesis, Universitas Kristen Satya Wacana 2013) 20.
VI. Website: Nama Penulis, ’Judul Artikel’ (Nama Website, Tanggal Artikel Diterbitkan) <url akses> tanggal diakses.
Contoh:
Sarah Cole, ‘Virtual Friend Fires Employee’ (Naked Law, 1 May 2009)
<www.nakedlaw.com/2009/05/index.html> accessed 19 November 2009.
VII. Koran
Koran dalam bentuk cetak: Nama Penulis ’Judul Artikel Koran’ Nama Koran (Tempat, Tanggal Bulan Tahun) Halaman Koran.
Contoh:
Jane Croft, ‘Supreme Court Warns on Quality’ Financial Times (London, 1 July 2010) 3.
Koran dalam bentuk online: Nama Penulis ’Judul Artikel Koran’ Nama Koran (Tempat, Tanggal Bulan Tahun) <url tempat diakses> tanggal diakses.
Contoh:
Ian Loader, ‘The Great Victim of this Get Tough Hyperactivity is Labour’ The
Guardian (London, 19 June 2008)
<www.guardian.co.uk/commentisfree/2008/jun/19/justice.ukcrime>
accessed 19 November 2009.
VIII. Wawancara
Wawancara langsung oleh Penulis: Wawancara dengan, Jabatan, Instansi Tempat, Tanggal Wawancara
Contoh:
Wawancara dengan Umbu Rauta, Direktur Pusat Studi Hukum dan Konstitusi, Fakultas Hukum, Universitas Kristen Satya Wacana (Salatiga, 4 Maret 2020).
Wawancara yang dilakukan oleh orang lain: Nama Pewawancara, Wawancara dengan, Jabatan, Instansi (Tempat, Tanggal Wawancara).
Contoh:
Ninon Melatyugra, Wawancara dengan Umbu Rauta, Direktur Pusat Studi Hukum dan Konstitusi, Fakultas Hukum, Universitas Kristen Satya Wacana (Salatiga, 4 Maret 2020).
IX. Putusan Pengadilan
Putusan Perdata, TUN: Penggugat vs. Tergugat, Nomor Perkara, Nama Pengadilan Tanggal Putusan.
Contoh:
Hasyiholan Samosir, S.E. vs. PT. Bank Mayapada Internasional, Tbl, Nomor 14/Pdt.Bth/2016/PnYyk, Pengadilan Negeri (dapat disingkat PN) Yogyakarta, 23 Februari 2016.
Putusan Pidana: Kasus Nama Terdakwa, Nomor Perkara, Nama Pengadilan, Tanggal Putusan.
Contoh:
Sugiarto Bin Suyoso Totok Haryanto, Nomor 849 K/Pid/2014, Mahkamah Agung (dapat disingkat MA), 12 November 2014.
Putusan Mahkamah Konstitusi: Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Nomor Putusan, Mahkamah Konstitusi, Tanggal Putusan.
Contoh:
Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Nomor 151/PHP.KOT- XIV/2016, Mahkamah Konstitusi, 22 Maret 2016 atau dapat disingkat Putusan MK No.
151/PHP.KOT- XIV/2016, MK, 22 Maret 2016.
X. Peraturan Perundang-Undangan: Pasal ayat (angka) huruf Jenis Peraturan Perundang-Undangan Nomor Tahun tentang.
Contoh:
Pasal 5 ayat (1) huruf a Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (dapat ditulis Pasal 5 ayat (1) huruf a UU No.
Tahun 2014 atau UU ASN (hanya jika sudah ditulis lengkap dalam body text artikel) dan penulisannya harus konsisten.
 FORMAT PENULISAN REFERENSI
Referensi adalah referensi yang digunakan dalam artikel baik dalam bentuk kutipan langsung maupun kutipan tidak langsung. Penulisan Referensi mengikuti pedoman dibawah ini atau dapat langsung dibuat secara otomatis menggunakan aplikasi Mendeley.
I. Buku
Buku dengan satu sampai tiga pengarang: Nama Pengarang, Judul Buku (Edisi/Cetakan, Penerbit Tahun).
Contoh:
Rauta U, Budiono T, dan Budhayati CT, Problematika Pengelolaan BUMD (ed. 1, Griya Media 2013).
Buku dengan lebih dari 3 pengarang: Nama Pengarang, dkk, Judul Buku (edisi/cetakan buku (jika ada), Penerbit Tahun).
Contoh:
Rauta U, dkk, Problematika Pengelolaan BUMD (ed. 1, Griya Media 2013).
Buku Terjemahan yang tidak mencantumkan nama penulis asli: Nama Penerjemah (tjm), Judul Buku (edisi/cetakan buku (jika ada) Penerbit Tahun).
Contoh:
Birks P and McLeod G (tjm), The Institutes of Justinian (Duckworth 1987).
Buku Terjemahan yang mencantumkan nama penulis asli: Nama penulis, Judul Buku (Nama Editor ed, edisi/cetakan buku (jika ada), Penerbit Tahun).
Contoh:
Hart HLA, Punishment and Responsibility: Essays in the Philosophy of Law (John Gardner ed, 2nd edn, OUP 2008).
Editor Buku: Nama Penulis, ’Judul Artikel’ dalam Nama Editor (ed) Judul Buku (edisi/cetakan buku (jika ada), Penerbit Tahun) .
Contoh:
Hanks F, ‘Intellectual Property Rights and Competition in Australia’ in Steven D.
Anderman (ed) Intellectual Property Rights and Competition Policy (ed.1, Cambridge University Press 2007).
II. Ensiklopedia/Kamus: nama ensiklopedia/kamus (edisi, tahun) volume paragraf/halaman.
Contoh: Halsbury’s Laws (5th edn, 2010) vol. 57, para 53.
III. Artikel Jurnal
Jika tersedia dalam versi cetak dan online, maka kutiplah versi cetaknya. Jika artikel hanya tersedia dalam bentuk online dan/atau halaman jurnal berulang dari halaman 1 untuk setiap artikel, maka url akses dan waktu di akses harus dicantumkan.
Jurnal yang tidak memiliki volume dan/atau nomor: Nama Penulis, ’Judul Artikel’ [tahun] Nama Jurnal.
Contoh:
Kurnia T S, ’Aspek Primer Dan Sekunder Pendidikan Hukum’ [2008] Jurnal Ilmu Hukum Refleksi Hukum.
Jurnal yang memiliki volume dan/atau nomor: Nama Penulis, ’Judul Artikel’
(tahun) volume (nomor jurnal) Nama Jurnal.
Contoh:
Nadeak N A dan Wauran I, ’Tumpang-Tindih Pengaturan Bentuk Tiga Dimensi Dalam Undang-Undang Merek Dan Undang-Undang Desain Industri’ (2019) 26 (1) Jurnal Hukum Ius Quia Iustum.
Jurnal yang hanya tersedia dalam bentuk online: Nama Penulis, ’Judul Artikel’ [tahun] ATAU (tahun) volume (nomor jurnal) Nama Jurnal <url jurnal>
waktu akses.
Contoh:
Salim HS, Djumardin Djumardin, Aris Munandar, Analisis Terhadap Substansi Kode Etik Notaris: Studi Komparatif Antara Kode Etik Ikatan Notaris Indonesia Dengan Georgia, Amerika Serikat Dan Québec, Kanada’ (2020) 1
(2) Risahlah Kenotariatan
<http://risalah.unram.ac.id/index.php/risalah/article/view/1> diakses 1 Februari 2021.
Ket: Jika jurnal tidak memiliki volume dan/atau nomor (isu), penulisan tahun diapit tanda [ ]. Sedangkan jika memiliki volume dan/atau nomor (isu) maka penulisan tahun diapit tanda ( ).
IV. Konferensi/Seminar: Nama Penulis, ’Judul Artikel’ (Nama Seminar, Kota, Bulan Tahun).
Contoh:
Ben McFarlane and Donal Nolan, ‘Remedying Reliance: The Future Development of Promissory and Proprietary Estoppel in English Law’ (Obligations III
conference, Brisbane, July 2006).
V. Tesis/Disertasi: Nama Penulis, ’Judul’ (Tesis/ Disertasi, Nama Universitas Tahun).
Contoh:
Ninon Melatyugra, ’ Prinsip Imperative Military Necessity vs. Perlindungan terhadap Cultural Heritage dalam Situasi Konflik Bersenjata: Gap dalam Existing Laws’ (Tesis, Universitas Kristen Satya Wacana 2013).
VI. Website: Nama Penulis, ’Judul Artikel’ (Nama Website, Tanggal Artikel Diterbitkan) <url akses> tanggal diakses.
Contoh:
Sarah Cole, ‘Virtual Friend Fires Employee’ (Naked Law, 1 May 2009)
<www.nakedlaw.com/2009/05/index.html> accessed 19 November 2009.
VII. Koran
Koran dalam bentuk cetak: Nama Penulis ’Judul Artikel Koran’ Nama Koran (Tempat, Tanggal Bulan Tahun).
Contoh:
Jane Croft, ‘Supreme Court Warns on Quality’ Financial Times (London, 1 July 2010).
Koran dalam bentuk online: Nama Penulis ’Judul Artikel Koran’ Nama Koran (Tempat, Tanggal Bulan Tahun) <url tempat diakses> tanggal diakses.
Contoh:
Ian Loader, ‘The Great Victim of this Get Tough Hyperactivity is Labour’ The
Guardian (London, 19 June 2008)
<www.guardian.co.uk/commentisfree/2008/jun/19/justice.ukcrime>
accessed 19 November 2009.
VIII. Putusan Pengadilan
Putusan Perdata, TUN: Penggugat vs. Tergugat, Nomor Perkara, Nama Pengadilan Tanggal Putusan.
Contoh:
Hasyiholan Samosir, S.E. vs. PT. Bank Mayapada Internasional, Tbl, Nomor 14/Pdt.Bth/2016/PnYyk, Pengadilan Negeri Yogyakarta, 23 Februari 2016.
Putusan Pidana: Kasus Nama Terdakwa, Nomor Perkara, Nama Pengadilan, Tanggal Putusan.
Contoh:
Sugiarto Bin Suyoso Totok Haryanto, Nomor 849 K/Pid/2014, Mahkamah Agung, 12 November 2014.
Putusan Mahkamah Konstitusi: Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Nomor Putusan, Mahkamah Konstitusi, Tanggal Putusan.
Contoh:
Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Nomor 151/PHP.KOT- XIV/2016, Mahkamah Konstitusi, 22 Maret 2016.
IX. Peraturan Perundang-undangan: Jenis Peraturan Perundang-Undangan Nomor Tahun tentang.
Contoh:
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.