• Tidak ada hasil yang ditemukan

Algoritma Optimasi dalam Pelatihan Model Machine Learning

N/A
N/A
Ikrim Muhamad

Academic year: 2024

Membagikan "Algoritma Optimasi dalam Pelatihan Model Machine Learning"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Tugas carilah referensi :

1. Apa itu algoritma optimasi seperti stochastic gradient descent (SGD) dan Adam?

2. Apa itu LIME (Local Interpretable Model-agnostic Explanations)?

Jawaban :

1. Algoritma Optimasi seperti Stochastic Gradient Descent (SGD) dan Adam

➢ Penjelasan :

• Algoritma optimasi adalah metode yang digunakan untuk meminimalkan atau memaksimalkan fungsi objektif dalam proses pelatihan model machine learning. Dua algoritma optimasi yang populer adalah Stochastic Gradient Descent (SGD) dan Adam.

• Stochastic Gradient Descent (SGD) adalah varian dari Gradient Descent, di mana pembaruan bobot dilakukan berdasarkan satu atau beberapa contoh data saja (batch kecil), bukan seluruh dataset. Keuntungan utama SGD adalah kecepatan dan efisiensinya pada dataset yang besar, namun bisa mengalami osilasi dalam konvergensi karena fluktuasi acak pada sampel data..

• Adam (Adaptive Moment Estimation) adalah algoritma yang

menggabungkan keunggulan dari dua algoritma optimasi lainnya, yaitu AdaGrad dan RMSprop. Adam menggunakan estimasi momen pertama (rata-rata) dan momen kedua (varians) dari gradien, memungkinkan pembaruan bobot yang lebih stabil dan adaptif untuk setiap parameter. Ini menjadikannya salah satu algoritma optimasi yang paling sering digunakan dalam pelatihan jaringan saraf dalam (deep learning).

Sumber Referensi :

❖ Kingma, D., & Ba, J. (2014). Adam: A Method for Stochastic Optimization.

arXiv preprint arXiv:1412.6980. ([PDF] https://arxiv.org/abs/1412.6980))

❖ Goodfellow, I., Bengio, Y., & Courville, A. (2016). Deep Learning. MIT Press.

2. Apa itu LIME (Local Interpretable Model-agnostic Explanations)

Penjelasan :

• LIME adalah teknik interpretabilitas model yang digunakan untuk

memahami prediksi model machine learning pada tingkat lokal (spesifik ke satu sampel). Dengan LIME, model yang kompleks, seperti model deep learning, dapat dianalisis menggunakan pendekatan model yang lebih sederhana dan interpretable untuk tiap instance tertentu. LIME bekerja Kelas : TI23c

Nama : M Ikrim Maulana NIM : M Ikrim Maulana

Tugas : Inteln

(2)

dengan menciptakan model sederhana, seperti regresi linier, di sekitar prediksi dari satu instance, sehingga penjelasannya dapat diinterpretasi.

LIME adalah model-agnostic, yang berarti teknik ini dapat digunakan dengan berbagai model machine learning tanpa melihat struktur internal model tersebut.

Sumber Referensi :

• 1. Ribeiro, M. T., Singh, S., & Guestrin, C. (2016). "Why Should I Trust You?":

Explaining the Predictions of Any Classifier. Proceedings of the 22nd ACM SIGKDD International Conference on Knowledge Discovery and Data Mining.

([PDF](https://arxiv.org/abs/1602.04938))

Referensi

Dokumen terkait

Algoritma Genetika, Suatu Alternatif Penyelesaian Permasalahan Searching, Optimasi dan Machine Learning.. Algoritma Genetika Untuk Penyusun Penjadwalan Kuliah di Universitas

Learning Machine kurang optimal, maka akan digunakan alternative fungsi transfer yang lain atau merubah jumlah hidden neuron. Menghitung input weight , bias of

Di dalam machine learning, proses pengolahan datanya terbagi menjadi data training dan data testing dimana data training bertujuan untuk melatih metode atau algoritma

Mahmudy, WF 2008, 'Optimasi fungsi tanpa kendala menggunakan algoritma genetika dengan kromosom biner dan perbaikan kromosom hill-climbing', Kursor, vol.. Optimasi Fungsi Tanpa

Berdasarkan penelitian implementasi algoritma genetik sebagai metode alternatif penyelesaian masalah aliran daya optimal dengan objektif permasalahan meminimalkan

Algoritma tersebut adalah Support Vector Machine (SVM) yang termasuk dalam supervised learning yang akan mempelajari setiap kondisi yang diberikan pada saat proses pelatihan dan

OPTIMASI MODEL PERSEDIAAN TERINTEGRASI PRODUK PANGAN DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GREY WOLF OPTIMIZERx. (Studi Kasus

Penelitian ini menggunakan dataset publik dari Kaggle yaitu Myers-Briggs Personality Type Dataset, model yang diujikan adalah beberapa model klasifikasi machine learning dengan bantuan