• Tidak ada hasil yang ditemukan

Alpha and Beta Tsting

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Alpha and Beta Tsting"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Alpha and Beta Tsting

(2)

Alpha testing

• Ketika sebuah produk dikembangkan, alpha testing dilakukan sebagai tahap pengujian awal. Pengujian ini dilakukan ketika produk berada dalam tahap akhir pengembangan.

• Pengujian ini adalah pengujian end-to-end pertama untuk

memastikan produk memenuhi persyaratan bisnis dan berfungsi dengan benar.

• Menurut India Times, pengujian ini dilakukan secara internal. Alpha testing biasanya dilakukan oleh tim developer dengan mencoba

meniru 80% perilaku konsumen.

• Pengujian ini dilakukan untuk memastikan produk benar-benar berfungsi dan melakukan semua yang seharusnya dilakukannya.

(3)

Tiga Fase dalam Alpha Testing.

Pre-alpha testing, yaitu fase untuk memastikan sistem aplikasi dapat diteruskan ke fase pengujian berikutnya.

Alpha testing, yakni ketika aplikasi diuji secara keseluruhan.

Tim developer menguji semua fitur sistem dan mengidentifikasi masalah-masalah yang muncul akibat pemakaian.

Post-alpha testing, yang dilakukan secara paralel. Pada fase ini, tim developer akan memperbaiki masalah-masalah yang muncul selama pengujian.

(4)

Kesimpulan Alpha Testing

Alpha testing dilakukan untuk mengidentifikasi masalah yang tidak terdeteksi selama proses pengembangan.

Selain itu, pengujian ini juga dilakukan untuk memahami usability dan reliablity produk.

(5)

Beta testing

• Setelah alpha testing selesai dilakukan, proses pengujian yang selanjutnya dilakukan adalah beta testing.

• Dilansir dari Product Plan, beta testing adalah peluang bagi konsumen untuk menggunakan produk di lingkungan produksi.

• Tujuan dari pengujian adalah mengungkap bug atau masalah apa pun sehingga dapat diatasi sebelum produk dirilis.

• Berbeda dengan alpha testing, pengujian pada tahap ini dilakukan untuk mengidentifikasi masalah yang tidak muncul dalam kondisi yang terkontrol. Untuk itulah konsumen dilibatkan sebagai beta tester.

(6)

5 Jenis Beta Testing

Closeted beta testing, yakni pengujian yang melibatkan sejumlah pengguna terpilih. Biasanya pengujian ini dibatasi dengan beberapa kriteria tertentu.

Open beta testing, yang dilakukan secara terbuka tanpa batasan kriteria tertentu. Pengujian jenis ini biasanya dilakukan sebagai follow

up dari closeted beta testing.

Technical beta testing, dilakukan untuk menemukan bug yang kompleks dan memberikan laporan kepada tim teknisi.

(7)

5 Jenis Beta Testing

Focused beta testing, yakni pengujian yang dilakukan untuk mendapatkan feedback seputar fitur produk tertentu. Pengujian ini dilakukan dengan merilis produk ke publik.

Marketing beta testing, yaitu pengujian yang dilakukan untuk mendapatkan perhatian publik. Tujuan pengujian ini adalah

untuk menganalisis platform marketing yang digunakan.

(8)

Kesimpulan Beta Testing

Beta testing tidak hanya dilakukan sebelum produk diluncukan. Pengujian ini juga dapat dilakukan

ketika produk akan meluncurkan fungsi baru

atau upgrade.

(9)

Gamma testing

• Tahap pengujian yang terakhir dilakukan sebelum produk diluncurkan adalah gamma testing. Pengujian ini dilakukan untuk memastikan bahwa produk benar-benar siap untuk diluncurkan ke pasar.

• Fokus dari pengujian ini adalah keamanan dan fungsionalitas produk. Oleh karena itu, setelah pengujian ini dilakukan,

tidak ada perubahan lain kecuali perubahan krusial yang

mempengaruhi fungsi dan keamanan produk.

(10)

Referensi

Dokumen terkait

Dari nilai beta yang diperoleh untuk simpul N dan O akan memperbaiki nilai H sehingga H menjadi bernilai tiga dan alpha menjadi tiga.. Penerapan αβ

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menerapkan Algoritma Negamax dan Algoritma Alpha Beta Pruning pada permainan Othello sebagai lawan dari pemain, serta

Terhadap rancangan sistem rekam medik ini dilakukan pengujian dengan 4 tahap yaitu unit testing, black box testing, white box testing, dan usability testing untuk melihat

Algoritma Min-mAx merupakan algoritma yang digunakan untuk menemukan langkah terbaik dalam permainan catur, sedangkan Algoritma Alpha Beta Pruning adalah algoritma

Beberapa kesimpulan yang diperoleh penulis setelah melakukan penelitian tentang optimalisasi Algoritma Minimax dengan Alpha Beta Prunning untuk menentukan langkah terbaik

Algoritma alpha beta pruning digunakan dengan tujuan untuk menentukan langkah terbaik pada permainan othello ini serta memangkas pohon permainan agar resource yang

Kemudian untuk pengujian website yang telah dibangun penulis menggunakan metode User Acceptance Test yang dimana nanti dibagi menjadi 2 pengujian yaitu Alpha Testing dan Beta

Algoritma alpha beta pruning digunakan dengan tujuan untuk menentukan langkah terbaik pada permainan othello ini serta memangkas pohon permainan agar resource yang dibutuhkan untuk