• Tidak ada hasil yang ditemukan

-Amiza Rezika-

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "-Amiza Rezika- "

Copied!
80
0
0

Teks penuh

Selama kuliah, penulis juga aktif dalam organisasi kampus, antara lain Manajemen Kemahasiswaan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung (BEM FKIP Unila) sebagai ketua BEM FKIP Unila tahun 2021 dan Forum Pendidikan Kewarganegaraan (Fordika) sebagai Kepala Bidang Luar Negeri tahun 2020 Riswandi, M.Pd., sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerjasama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung; Tn. Hermi Yanzi, S.Pd., M.Pd., sebagai Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung;

Ibu Yunisca Nurmalisa, S.Pd., M.Pd., selaku Ketua Program Studi PPKn Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung, sekaligus Ketua Diskusi Dosen I yang memberikan kritik dan saran agar skripsi ini dapat terselesaikan semoga lekas membaik; Kewarganegaraan, Jurusan Pendidikan Ilmu Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung, yang telah memberikan ilmu, nasihat dan bantuan yang bermanfaat;

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang Masalah
  • Identifikasi Masalah
  • Batasan Masalah
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian

Dalam pemilihan mahasiswa tahunan (pemira) dibentuk panitia khusus (pansus) yang menjadi penyelenggara resmi di setiap bagian pelaksanaan pemira. Pelaksanaan program FKIP Tahun 2020 diikuti oleh 23 calon anggota Dewan Mahasiswa (DPM) FKIP yang terbagi dari berbagai jurusan. Perbandingan data yang diperoleh penulis di atas membuat penulis tertarik untuk menyelidiki faktor apa saja yang menyebabkan rendahnya partisipasi mahasiswa dalam pelaksanaan program FKIP 2020.

Tabel 1.1 Jumlah calon anggota DPM FKIP tahun 2021
Tabel 1.1 Jumlah calon anggota DPM FKIP tahun 2021

Manfaat Praktis

Objek Penelitian

Subjek Penelitian

Tempat Penelitian

Waktu Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

  • Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi

Cohen dan Uphoff, dikutip oleh Siti Irene Astuti, membedakan empat macam partisipasi, yaitu partisipasi dalam pengambilan keputusan. Partisipasi ini terutama berkaitan dengan penentuan alternatif dengan masyarakat berkenaan dengan ide atau gagasan yang menyangkut kepentingan bersama. Bentuk partisipasi dipahami dalam arti berpikir bersama atau berpikir bersama, menghadiri pertemuan, diskusi dan menanggapi atau menolak program yang ditawarkan.

Kedua, partisipasi dalam pelaksanaan meliputi mobilisasi sumber dana, kegiatan administrasi, koordinasi dan penjabaran program. Partisipasi dalam pelaksanaan merupakan kelanjutan dari rencana yang telah dirintis sebelumnya, baik dalam hal perencanaan, pelaksanaan maupun tujuan. Konsep partisipasi yang dikemukakan oleh Totok Mardikanto (2012) adalah keikutsertaan seseorang atau sekelompok anggota masyarakat dalam suatu kegiatan.

Partisipasi spontan, yaitu partisipasi yang terbentuk secara spontan dan tumbuh karena adanya motivasi internal berupa pemahaman. Partisipasi terinduksi, yaitu partisipasi yang tumbuh karena diinduksi oleh motivasi ekstrinsik (berupa bujukan, pengaruh, dorongan, nasihat) dari luar, meskipun yang bersangkutan tetap memiliki kebebasan penuh untuk berpartisipasi. Partisipasi adalah tekanan kebiasaan, yaitu partisipasi yang tumbuh karena tekanan yang dirasakan sesuai dengan anggota masyarakat pada umumnya.

Kerjasama ditekan oleh alasan sosial ekonomi, yaitu kerjasama dilakukan karena takut kehilangan status sosial atau menderita kerugian/tidak menerima bagian keuntungan dari kegiatan yang dilakukan.

Tinjauan Umum Partisipasi Mahasiswa di Perguruan Tinggi Menurut Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Menurut Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan

  • Aspek Akademik
  • Aspek Organisatoris
  • Aspek Sosial Politik
  • Bentuk-bentuk Partisipasi Politik
  • Jenis Partisipasi Politik
  • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Politik
  • Indikator Partisipasi Politik
  • Pengertian Kesadaran Politik
  • Faktor-faktor yang mempengaruhi Kesadaran Politik
  • Indikator Kesadaran Politik

Partisipasi politik adalah kegiatan yang dilakukan oleh warga negara dalam bentuk partisipasi sipil dalam rangka pengambilan keputusan untuk mempengaruhi suatu keputusan politik. Berdasarkan beberapa pendapat dapat disimpulkan bahwa partisipasi politik adalah kegiatan warga negara dalam berbagai kegiatan politik, disadari atau tidak, untuk mempengaruhi proses politik dalam perumusan kebijakan pemerintah. Partisipasi politik pada umumnya dipengaruhi oleh pengetahuan dasar atau kesadaran dan keyakinan individu tentang sistem politik yang ada di lingkungannya.

Bentuk dan frekuensi partisipasi politik dapat dijadikan tolok ukur untuk menilai stabilitas sistem politik, integritas kehidupan politik, dan kepuasan atau ketidakpuasan warga negara. Keanggotaan aktif seseorang dalam partai politik tertentu atau menjadi pengurus organisasi partai politik merupakan bentuk partisipasi politik yang ketiga. Bentuk partisipasi politik yang keempat adalah menjalin kontak dengan pejabat pemerintah atau pemimpin politik.

Bagi penulis, semua kegiatan politik antar manusia (bukan pemerintah dalam pengertian umum), baik yang bersifat kekerasan maupun tidak, dapat dikategorikan sebagai bentuk partisipasi politik. Arifin (2014) berpendapat bahwa semua individu warga negara yang bukan politisi atau pemimpin politik dan berpartisipasi dalam politik disebut partisipan politik, yaitu pengikut politik alternatif atau mereka yang tertarik dan berpartisipasi dalam kegiatan politik. Partisipasi politik kolektif kemudian secara agresif dibagi menjadi dua, yaitu tindakan kuat dan tindakan lemah.

Dalam hal ini, aktivitas politik dapat dikategorikan kuat jika memenuhi tiga syarat berikut: anti rezim dalam arti melanggar aturan tentang partisipasi politik yang wajar (ilegal), mampu mengganggu fungsi. Berdasarkan beberapa uraian mengenai partisipasi politik di atas, dapat disintesiskan bahwa partisipasi politik adalah suatu kegiatan. Indikator partisipasi politik adalah: (1) berupa keterlibatan individu dalam sistem politik: a.

Tabel 2.1 Bentuk-Bentuk Partisipasi Politik
Tabel 2.1 Bentuk-Bentuk Partisipasi Politik

Tinjauan Umum Lembaga Kemahasiswaan di FKIP Universitas Lampung Lampung

Kajian Penelitian Relevan

Penelitian ini berjudul Faktor Penyebab Rendahnya Partisipasi Politik Mahasiswa pada Pemilihan Umum Mahasiswa (Pemira) FKIP Tahun 2020 Universitas Lampung. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan subjek penelitian mahasiswa aktif UNP tahun 2019. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa kebijakan partisipasi dan perilaku memilih mahasiswa UNP pada pemilihan BEM UNP tahun 2019 dipengaruhi oleh beberapa faktor dalam pendekatan sosiologis. , pendekatan psikologis dan pendekatan rasional .

Kemiripan penelitian ini dengan judul penelitian yang penulis angkat adalah sama-sama membahas tentang partisipasi politik mahasiswa dalam pelaksanaan pesta demokrasi mahasiswa. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang akan peneliti lakukan adalah penelitian sebelumnya lebih banyak menjelaskan tentang partisipasi politik dan perilaku memilih mahasiswa, sedangkan penelitian yang akan peneliti lakukan lebih banyak membahas tentang faktor penyebab rendahnya jumlah pemilih. siswa. partisipasi. Penelitian sebelumnya mengangkat topik penelitian aktif mahasiswa UNP tahun 2019, sedangkan penelitian yang akan peneliti lakukan adalah mahasiswa aktif FKIP Universitas Lampung tahun 2020.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan subjek penelitian mahasiswa IKIP PGRI Pontianak dari panitia pemilihan umum dan Dewan Perwakilan Mahasiswa IKIP PGRI Pontianak. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah bentuk partisipasi politik mahasiswa angkatan 2018/2019 pada pemilihan umum presiden dan wakil presiden BEM REMA IKIP PGRI Pontianak secara umum dapat. Kemiripan penelitian ini dengan judul penelitian yang penulis angkat adalah sama-sama menganalisis partisipasi mahasiswa dalam penyelenggaraan pemilihan umum.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang akan peneliti lakukan adalah penelitian-penelitian sebelumnya lebih mendalami.

Kerangka Pikir

Proses pelaksanaan kampanye dan pemilu yang berlangsung secara daring dianggap memudahkan akses pemilih terhadap saluran informasi terkait penyelenggaraan pemira dari mana saja dan waktu yang lebih fleksibel. Namun, pada pencoblosan FKIP 2020, hanya 776 mahasiswa dari total 5.945 mahasiswa FKIP Unila yang menggunakan hak pilihnya. Hal ini cukup disayangkan mengingat penjelasan berbasis teori di atas yang menyatakan bahwa partisipasi politik merupakan sesuatu yang sangat penting dalam mengukur kualitas.

Berdasarkan pemaparan di atas, melalui penelitian ini penulis ingin mengetahui dan menganalisis secara mendalam faktor-faktor penyebab rendahnya partisipasi politik mahasiswa dalam implementasi visi FKIP 2020. Penulis ingin melakukan penelitian terhadap mahasiswa FKIP yang menjadi peserta dalam Visi FKIP 2020.

Gambar 2.1 Kerangka Pikir
Gambar 2.1 Kerangka Pikir

METODOLOGI PENELITIAN

  • Metode Penelitian
  • Variabel Penelitian
  • Definisi Operasional dan Konseptual A. Definisi Konseptual

Menurut Sugiyono (2017), “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik populasi, untuk itu sampel dari populasi harus benar-benar representatif (mewakili)”. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik Random Sample atau pengambilan sampel secara acak sehingga peneliti memberikan hak yang sama kepada setiap siswa untuk mendapat kesempatan dipilih menjadi sampel. Menurut Sugiyono (2017), variabel penelitian adalah segala sesuatu dalam bentuk apapun yang ditentukan oleh peneliti untuk diteliti agar dapat diperoleh informasi dan ditarik kesimpulan.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa variabel penelitian adalah segala sesuatu yang telah ditentukan oleh peneliti untuk diteliti guna menghasilkan informasi yang dapat ditarik suatu kesimpulan. Variabel penelitian atau objek penelitian merupakan faktor yang menyebabkan rendahnya partisipasi mahasiswa dalam melihat FKIP 2020. suatu konsep yang menggunakan kembali konsep (kata), yang tidak boleh menunjukkan sisi (dimensi) pengukuran tanpa menunjukkan deskripsi dan indikator dan sejenisnya.

Partisipasi politik, secara umum partisipasi politik, adalah kegiatan yang dilakukan oleh warga negara dalam bentuk partisipasi warga dalam rangka pengambilan keputusan untuk mempengaruhi sesuatu. Menurut Maran (2007), bentuk partisipasi politik yang paling dikenal adalah pemungutan suara untuk memilih calon wakil atau kepala negara.

Tabel 3.1 Jumlah Mahasiswa Aktif FKIP per jurusan Tahun 2020
Tabel 3.1 Jumlah Mahasiswa Aktif FKIP per jurusan Tahun 2020

Definisi Operasional

Teknik Pengumpulan Data

Angket

Penelitian ini menggunakan kuesioner tertutup dengan model skala Likert berupa checklist dan ditentukan responden akan menjawab pertanyaan dari tiga alternatif yaitu: (a), (b) dan (c), masing-masing jawaban diberikan nilai bobot yang bervariasi.

Wawancara

Jadi dapat diketahui bahwa uji validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur mengukur apa yang hendak diukur. Berdasarkan uraian tersebut, uji validitas dapat diartikan sebagai pengecekan langsung terhadap teori-teori yang telah memunculkan indikator variabel yang disesuaikan dengan maksud dan isi subjek uji, yang dilakukan melalui koreksi angket dan konsultasi dengan dosen pembimbing 1 dan pembimbing II. . Cara mengukur variabel konstruk adalah dengan mencari hubungan antara setiap pertanyaan dengan skor total menggunakan rumus teknik korelasi product moment Pearson dengan menggunakan program SPSS (Statistical Product and Service Solution).

Uji Reliabilitas

Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif yaitu penjabaran kata secara sistematis dalam kalimat dan angka, yang dilakukan setelah semua data terkumpul yaitu dengan mengidentifikasi kemudian mengolah data tersebut.

Analisis Distribusi Frekuensi

KESIMPULAN DAN SARAN

  • Kesimpulan
  • Saran

Bagi mahasiswa FKIP, kesadaran politik sangat penting untuk ditanamkan dalam diri mereka, agar mahasiswa mampu memberikan kontribusi terkait dengan hak dan kewajiban yang melekat pada dirinya, khususnya partisipasi politik, yang diharapkan menjadi kebiasaan yang baik ketika nantinya terjun ke masyarakat. . Partisipasi Politik Masyarakat pada Pemilihan Bupati Kutai Kartanegara Tahun 2015 di Desa Manunggal Jaya Kecamatan Tenggarong Seberang. Pengaruh Kesadaran Politik Terhadap Partisipasi Politik Masyarakat Pada Pemilihan Bupati Tahun 2013 Di Desa Sesulu Kecamatan Penajem Paser Utara.

Faktor penyebab tinggi rendahnya partisipasi politik mahasiswa pada pemilihan Direktorat Kemahasiswaan masa studi di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang). Analisis partisipasi politik mahasiswa pada pemilihan umum presiden dan wakil presiden Bem Rema IKIP PGRI Pontianak. Peraturan Kemahasiswaan Fakultas Keguruan dan Ilmu Keguruan Universitas Lampung Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Mahasiswa dan Anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa FKIP Universitas Lampung Pasal 1 para. 5 dan 6.

SK Pansus XXII Pemira FKIP Unila Nomor 18 tentang penetapan pemutakhiran akhir daftar pemilih FKIP Universitas Lampung Tahun 2020. Partisipasi politik mahasiswa pada pemilihan BEM Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jember. UU Universitas Lampung No. 1 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pemira Pasal 1 Ayat 1 dan 5.

Pengaruh Status Sosial Ekonomi dan Kesadaran Politik Terhadap Partisipasi Politik Pada Pemilihan Legislatif (PILEG) Tahun 2014 Di Desa Karang Anyar Kecamatan Sungai Kunjang Kota Samarinda.

Gambar

Tabel 1.1 Jumlah calon anggota DPM FKIP tahun 2021
Tabel 1.2 Data Perbandingan Hasil Pemira Pada Beberapa Perguruan Tinggi
Tabel 2.1 Bentuk-Bentuk Partisipasi Politik
Gambar 2.1 Kerangka Pikir
+4

Referensi

Dokumen terkait

As so, to improve teenage awareness of healthy behavior, then the implementation of the MAPM Framework is important to be done in order to solve the health problem that