• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANAK USIA SEKOLAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "ANAK USIA SEKOLAH"

Copied!
143
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan masalah

Berdasarkan kasus yang dicapai pada tahap tumbuh kembang anak usia sekolah dengan memberikan pendidikan hidup bersih dan sehat menggunakan media video untuk pembelajaran anak usia sekolah. Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah penelitian adalah “Bagaimana keperawatan keluarga dalam tahapan perkembangan keluarga dengan anak usia sekolah?”.

Tujuan

Melaksanakan tindakan keperawatan dalam Asuhan Keperawatan Keluarga Tahap Perkembangan Keluarga dengan Anak Usia Sekolah. Evaluasi keperawatan keluarga dalam asuhan keperawatan keluarga pada tahap perkembangan keluarga dengan anak usia sekolah.

Manfaat

Pada studi kasus ini dilakukan penilaian awal terhadap pengetahuan keluarga tentang PHBS cuci tangan. E mengatakan, ia akan mengganti kebiasaan tidak mencuci tangan yang sebelumnya ia lakukan dengan mencuci tangan secara teratur. Implementasi dari studi kasus ini adalah dengan melakukan pendidikan kesehatan melalui metode pemutaran video tentang cuci tangan bersih dan sehat pada anak usia sekolah.

Hasil penelitian peningkatan PHBS cuci tangan yang benar dan akurat diperoleh hasil peningkatan kemampuan klien antara sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan dengan memutar video metode cuci tangan. E berumur 10 tahun, mengajukan studi kasus berupa penyuluhan kesehatan dengan metode pemutaran video cuci tangan yang baik dan benar sesuai PHBS. Kecamatan Gondangrejo Karanganyar menerapkan hasil studi kasus pemberian pendidikan kesehatan dengan pengetahuan PHBS tentang cuci tangan.

Pengaruh penyuluh kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap menggunakan metode pemutaran video tentang PHBS cuci tangan. Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) merupakan salah satu indikator keluaran strategi nasional STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat), yaitu setiap rumah tangga dan fasilitas pelayanan umum di masyarakat (seperti sekolah, perkantoran, restoran, puskesmas, pasar , terminal) tersedia sarana cuci tangan (air, sabun, sarana cuci tangan) sehingga setiap orang mencuci tangan dengan benar (Kementerian Kesehatan RI, 2014).

TINJAUAN PUSTAKA

Definisi Keluarga

Subyeknya adalah anak usia sekolah yang memiliki pengetahuan PHBS cuci tangan yang kurang di Desa Pilangrejo RT 01 RW 05, Gondangrejo, Karanganyar. M tidak menerapkan cuci tangan kepada anak-anaknya karena tidak mengetahui langkah-langkah mencuci tangan yang benar. 8 Cara mencuci tangan dengan menyingsingkan lengan baju dan melepaskan perhiasan yang menempel di jari dan tangan.

Pada kunjungan hari keempat tanggal 23 Februari 2021 pukul 13.00 WIB kami melaksanakan penyuluhan kesehatan PHBS cuci tangan dengan pemutaran video. Perencanaan memotivasi keluarga untuk terus memantau anak dalam penerapan PHBS dalam mencuci tangan yang benar dan benar. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa setelah 4 kali kunjungan dengan memberikan pengetahuan tentang PHBS dan mencuci tangan yang benar.

Menurut penulis tujuan pendidikan kesehatan adalah untuk mengetahui dampak pendidikan kesehatan dengan menayangkan video tentang cuci tangan bersih dan sehat terhadap pengetahuan dan sikap anak. Berdasarkan data diagnostik yang muncul, salah satu intervensi penulis adalah memberikan pendidikan kesehatan dengan memutar video cuci tangan bersih dan sehat. Setelah penulis melakukan asuhan medis pada keluarga, menegakkan diagnosa keperawatan, menentukan intervensi keperawatan, melaksanakan implementasi keperawatan dan evaluasi pendidikan kesehatan keperawatan dengan metode pemutaran video PHBS cuci tangan yang benar dan benar bersama Tn.

Kunjungan hari keempat pada tanggal 23 Februari 2021 pukul 13.00 WIB dilakukan untuk meninjau informasi pendidikan kesehatan PHBS cuci tangan dengan pemutaran video, ulasan cara mencuci tangan yang teratur.

Tabel 2.1 Prioritas Diagnosa Keperawatan
Tabel 2.1 Prioritas Diagnosa Keperawatan

Tipe Keluarga

Tujuan Keluarga

Fungsi Keluarga

Pemberian status kepada anak-anak berarti mewariskan tradisi, nilai, dan hak keluarga, meskipun tradisi saat ini tidak mencerminkan pola kebanyakan orang dewasa Amerika.

Tahap Perkembangan Keluarga

Pengetahuan dan sikap responden setelah mengikuti pendidikan kesehatan dengan memutar video mempunyai pengetahuan dan sikap yang baik tentang cuci tangan.

Perkembagan Anak Usia Sekolah

Asuhan Keperawatan Kelurga

  • Pengkajian
  • Daignosis Keperawatan
  • Penetapan Prioritas Masalah
  • Konsep Cuci Tangan
  • Tujuan Mencuci Tangan
  • Indikasi Mencuci Tangan
  • Cara Cuci Tangan
  • Media Audio Visual

METODE PENELITIAN

Subjek Studi Kasus

Menurut Misno (2018), subjek studi kasus adalah jenis penelitian yang menyelidiki suatu masalah melalui kasus-kasus yang terdiri dari keluarga. Untuk studi kasus ini tidak dikenal dengan istilah populasi atau sampel, tetapi lebih mengacu pada istilah topik studi kasus.

Fokus Studi

Definisi Operasional

Merencanakan motivasi keluarga untuk terus mendampingi anak dalam melakukan atau melaksanakan cuci tangan dengan baik dan benar.

Tabel 4.1 Hasil Pengkajian (Observasi) Awal subjek sebelum pemutaran video tentang cuci tangan
Tabel 4.1 Hasil Pengkajian (Observasi) Awal subjek sebelum pemutaran video tentang cuci tangan

Tempat Dan Waktu Penelitian

Pengumpulan Data

Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan cara berdialog atau percakapan langsung antara peneliti dan narasumber yang berkaitan dengan topik penelitian (Helaudin dan Wijaya, 2019). Hasil wawancara ini meliputi identitas klien, keluhan utama klien, riwayat kesehatan saat ini dan masa lalu, riwayat kesehatan keluarga, dan sumber data dari klien, keluarga, dan perawat lainnya. Penelitian dokumentasi merupakan analisis yang dilakukan dengan melihat dan menganalisis dokumen-dokumen yang dibuat oleh subjek sendiri atau orang lain terhadap subjek (Haryono, 2020).

Cara pengumpulan datanya adalah dengan mengambil data dari dokumentasi asli, dokumen asli dapat berupa informasi, gambar, tabel.

Penyajian data

Etika Studi Kasus

Kunjungan hari keempat pada tanggal 23 Februari 2021 pukul 13.00 WIB dilakukan untuk meninjau informasi pendidikan kesehatan PHBS cuci tangan dengan memutar video, meninjau cara mencuci tangan secara mandiri, melakukan observasi setelah diberikan tindakan dengan memutar video dan tindakan. . .

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pembahasan

R mengatakan bahwa dirinya belum mengetahui tentang PHBS tentang cara mencuci tangan yang benar, dan tidak mencuci tangan secara rutin, subjek juga mengatakan bahwa dirinya belum pernah mendapatkan pendidikan pengetahuan tentang PHBS dan cara mencuci tangan. Selain itu pendidikan juga mempengaruhi pengetahuan PHBS tentang cuci tangan, semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin tinggi pula pengetahuan yang didapat. Pada kunjungan ketiga tanggal 23 Februari 2021 pukul Pukul 09.00 WIB pelaksanaannya dilakukan dengan memberikan pendampingan kepada keluarga untuk menggantikan kebiasaan tidak mencuci tangan dengan mencuci tangan dengan memberikan informasi pendidikan kesehatan PHBS cuci tangan dengan memberikan pemutaran video cara dan langkah mencuci tangan yang baik dan benar, penelitian cara mencuci tangan tangan secara mandiri.

11 Tidak bisa mencuci tangan pakai sabun berdampak pada penyakit seperti batuk, sesak nafas, pilek, dan lain-lain. Hasil evaluasi keluarga pada fungsi first care dapat mengidentifikasi permasalahan terkait pengetahuan kesehatan dan perilaku sehat dengan tujuan meningkatkan pengetahuan cuci tangan PHBS dan keterampilan cuci tangan mandiri. Hasil evaluasi terhadap fungsi perawatan yang keempat adalah kemampuan mengubah lingkungan keluarga untuk menjamin kesehatan keluarga dengan tujuan keluarga dapat mencuci tangan secara mandiri.

R mengatakan tidak tahu tentang PHBS cara cuci tangan yang benar, dan tidak rutin mencuci tangan sebelum atau sesudah melakukan aktivitas sehari-hari karena tidak mengetahui langkah-langkah cuci tangan yang benar. Subjek juga mengatakan tidak mengetahui apa itu PHBS. Pada kunjungan ketiga tanggal 23 Februari 2021 pukul 09:00 WIB pelaksanaan dilakukan dengan mendukung keluarga dalam mengubah kebiasaan cuci tangan PHBS dengan memberikan tayangan video cara cuci tangan yang baik dan benar, mendalami cara cuci tangan secara mandiri .

Table 4.3 Hasil Observasi Perilaku Mencuci Tangan Setelah Diberikan Metode Pemutaran Video
Table 4.3 Hasil Observasi Perilaku Mencuci Tangan Setelah Diberikan Metode Pemutaran Video

KESIMPULAN DAN SARAN

Saran

Setelah penulis melakukan asuhan keperawatan keluarga pada tahap tumbuh kembang anak usia sekolah, An.E akan memberikan saran dan masukan positif khususnya dalam bidang kesehatan diantaranya. Hasil penelitian ini dapat diterapkan oleh kader posyandu dan petugas kesehatan puskesmas dalam memberikan pendidikan kesehatan kepada masyarakat khususnya pada anak sekolah. Bagi keluarga klien, dimana klien masih berusia 10 tahun, keluarga turut serta dan menggerakkan klien dalam kegiatan-kegiatan yang positif dan bermanfaat, untuk menghindari perilaku yang cenderung menghindari risiko PHBS cuci tangan.

Dapat meningkatkan kualitas kesehatan, khususnya pada keluarga usia sekolah dengan perilaku cuci tangan PHBS; klien dan keluarga dapat menerapkan PHBS cuci tangan dalam kehidupan sehari-hari. Terbukti kesadaran masyarakat Indonesia untuk mencuci tangan pakai sabun (CTPS) masih rendah. Hal ini dibuktikan dengan hasil Riskesdas tahun 2013. Proporsi penduduk usia di atas 10 tahun yang berperilaku benar dalam mencuci tangan tercatat sebesar 47,0%. Mencuci tangan dengan sabun merupakan salah satu cara mencegah diare yang paling efektif. Hal ini didukung oleh hasil penelitian (Rosidi, Handarsari,.. & Mahmudah, 2010) dan (Rompas, Tuda, & Ponidjan, 2013) menyimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kebiasaan mencuci tangan dengan diare.

Alfiyanti, & Nurahman, 2013) menemukan dalam penelitiannya bahwa ada hubungan antara cuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan kejadian diare pada anak usia sekolah. Setelah mendapat penyuluhan, orang tua dan anak berharap dapat mencuci tangan dengan benar di akhir proses penyuluhan dalam 6 langkah. Metode ini digunakan sebagai pengantar untuk menekankan perlunya mencuci tangan yang benar dalam enam langkah.

Judul Proposal CTI : Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Tahap Perkembangan Anak Usia Sekolah Tidak Ada Hari/Tanggal SARAN MATERI UNTUK PENDAMPING NAMA & TTD.

Gambar

Tabel 2.1 Prioritas Diagnosa Keperawatan
Tabel 4.1 Hasil Pengkajian (Observasi) Awal subjek sebelum pemutaran video tentang cuci tangan
Tabel 4.2 Hasil Evaluasi kuisoner tentang pengetahuan PHBS dengan cara cuci tangan dengan benar.
Table 4.3 Hasil Observasi Perilaku Mencuci Tangan Setelah Diberikan Metode Pemutaran Video

Referensi

Dokumen terkait

This research aims to reveal and to study the influence of the principal entrepreneur leadership and organizational culture toward teacher creativity in the