• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Keterampilan (Keperawatan Dasar Profesi)

N/A
N/A
acip prayitna

Academic year: 2024

Membagikan "Analisis Keterampilan (Keperawatan Dasar Profesi)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISA KETERAMPILAN (KEPERAWATAN DASAR PROFESI)

Nama mahasiswa : Hanifah, S. Kep

Ruang : Flamboyan A Waktu : 21 februari 2023

NO ITEM REVIEW

A.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

IDENTITAS PASIEN Initial pasien

Usia

Diagnosa medis Pemenuhan kebutuhan Diagnosa keperawatan Tindakan yang dilakukan

Tanggal tindakan Waktu

: Ny.S : 55 tahun

: Closed Fraktur Femur

: Gangguan rasa nyaman:nyeri : Nyeri akut

: Kolaborasi Pemberian Obat ketorolac

: 21 februari 2023

B STANDAR

PROSEDUR OPERASIONAL

PEMBERIAN OBAT MELALUI INTRA VENA (IV) Melalui Selang Infus

1. Pengertian Pemberian obat melalui dengan cara memasukkan obat kedalam pembuluh darah vena dengan menggunakan spuit.

2. Tujuan tindakan 1. Untuk Memperoleh reaksi obat yang cepat diabsorbsi dari pada dengan injeksi perenteral lain

2. Untuk menghindari terjadinya kerusakan jaringan 3. Untuk memasukkan obat dalam jumlah yang lebih besar

3. Prinsip tindakan 1. Jelaskan kepada klien mengenai prosedur yangn akan dilakukan R: memberikan informasi mengenai tindakan yang akan dilakukan

2. Periksa kembali identitas pasien

R: agar tidak salah dalam pemberian obat maka harus dilakukan identifikasi ulangnama pasien, nama obat yang akan diberikan 4. Indikasi 1. Untuk menghindari terjadinya kerusakan jaringan

2. Untuk memasukkan obat dalam jumlah yang lebih besar 5. Kontraindikasi 1. Terapi bersamaan dengan ASA dan NSAID lain

2. Gangguan ginjal derajat sedang sampai berat

3. Resiko masuknya obat secara langsung ke pembuluh darah 4. Klien dengan ulcus pepticum aktif

(2)

5. Penyakit serebrovaskuler yg dicurigai maupun yg sudah pasti 6. Diatesis hemoragik termasuk gangguan koagulasi

6. Alat 1. Sarung tangan 1 pasang

2. Spuit sesuai kebutuhan 3. Bak spuit

4. Kapas alcohol

5. Obat sesuai program terapi 6. Baki/troly injeksi

7. Bengkok

8. Buku injeksi atau daftar obat 7. Pra interaksi 1. Mengecek program terapi

R: memastikan pasien dan terapi yang akan diberikan sudah benar

2. Menyiapkan alat

R: mempermudah dalam melakukan tindakan 8. Interaksi 1. Memberikan salam dan menyapa nama pasien

R: penerapan komunikasi Terupetik 2. Menjelaskan tujuan dan prosedur

R: Memberikan Informasi pada pasien tindakan yang akan dilakukan

3. Menanyakan persetujuan dan kesiapan pasien R: Menghargai hak pasien

9. Kerja 1. Mencuci Tangan

R: mengurangi penyebaran dan penularan penyakit 2. Memasang sarung tangan

R: mencegah terjadinya infeksi

3. Siapkan obat dan lakukan pemeriksaan dengan menggunakan prinsip 12 benar

R: Memastikan pasien dan terapi benar

4. Memeriksa kelancaran tetesan infus sebelum obat diberikan.

R: memastikan cairan lancer dan tidak tersumbat 5. Memastikan tidak ada udara pada spuit

R: menghindari terjadinya emboli udara 6. Mematikan atau mengklem infus

R: agar obat dapat langsung masuk ke vena tidak naik keselang atasnya

7. Desinfeksi daerah atau kaet yang akan dilakukan penusukan dengan kapas alcohol

R: membersihkan area yang akan dilakukan penusukan 8. Lakukan penyuntikkan dengan menggunakan jarum spuit

hingga menembus bagian tengah dan masukkan obat secara perlahan – lahan didalam selang intravena

R: memberikan obat kepada pasien 9. Mencabut jarum dari selang infus

R: pemberian obat telah selesai

10. Buka Klem dan hitung tetesan sesuai dengan program terapi.

R: mengalirkan cairan sesuai dengan program terapi Bantu

(3)

11. Buang peralatan sekali pakai kedalam wadah medis khusus R: mengurangi penyebaran infeksi

12. Lepaskan sarung tangan dan masukkan kedalam bengkok R: mengurangi penyebaran infeksi

13. Mencuci tangan

R: mengurangi penyebaran infeksi

10. Terminasi 1. Mencatat identitas pasien dan tindakan yang dilakukan R: dokumentasi tindakan yang telah dilakukan

2. Mencatat respon pasien

R: mengetahui perasaan pasien setelah dilakukan tindakan 3. Berpamitan kepada pasien

R: menerapkan komunikasi terupetik 4. Membereskan alat – alat

R: mengurangi penyebaran infeksi 5. Melakukan hand hygiene

R: mengurangi penyebaran bakteri dan penularan penyakit 11. Referensi 1. Hawks, B. (2014). Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8 Buku 2.

Singapura; Elsevier

2. Kusyati, Eni, Ns. (2012). Keterampilan dan Prosedur laboratorium Keperawatan Dasar Edisi 2. Jakarta; EGC 3. Kusyati, Eni, Ns. (2019). Laboratorium keperawatan Dasar

Keterampilan dan Prosedur Edisi 3. Jakarta; EGC

4. Potter dan Perry. (2006). Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses dan Praktik. Vol 2. Jakarta; EGC

5. Setiadi. (2020). Keperawatan Dasar. Sidoarjo; Indomedia Pustaka

C ANALISA

KETERAMPILAN

PEMBERIAN OBAT MELALUI INTRAVENA (IV) Melalui Selang Infus

1. Bahaya yang mungkin terjadi dan cara pencegahan

1. Kesalahan dalam pemberian obat

Cara mengatasi: pastikan melakukan 6 benar sebelum memberikan obat kepada pasien

2. Emboli udara

Cara mengatasi: sebelum memberikan injeksi pastikan tidak ada udara didalam spuit

Identikasi tindakan keperawatan lainnya untuk mengatasi masalah tersebut

1. Penerapan patient safety dengan prinsip 6 benar

2. Lakukan observasi respon pasien setelah dilakukan tindakan injeksi iv

2. Identifikasi masalah keperawatan lain yang mungkin muncul

1. Observasi reaksi alergi terhadap obat yang diberikan R: alergi dapat terjadi pada saat pemberian terapi obat

3. Evaluasi diri 1. Mencuci Tangan

Evaluasi: saya melakukan cuci tangan dengan menggunakan hand rub yang ada di kamar pasien

(4)

2. Memasang sarung tangan

Evaluasi: saya menggunakan sarung tangan ukuran S 3. Siapkan obat dan lakukan pemeriksaan dengan

menggunakan prinsip 6 benar

evaluasi: saya menyiapkan obat dengan panduan form injeksi dan di validasi oleh teman sejawat

4. Memeriksa kelancaran tetesan infus sebelum obat diberikan.

evaluasi: saya memeriksa kelancaran tetesan infus sebelum saya memberikan obat

5. Memastikan tidak ada udara pada spuit

Evaluasi: saya memastikan tidak ada udara pada spuit 6. Mematikan atau mengklem infus

Evaluasi: saya mematikan infus sebelum obat diberikan 7. Desinfeksi daerah atau karet yang akan dilakukan

penusukan dengan kapas alcohol

Evaluasi: saya melakukan desinfeksi pada port injeksi dengan alkohol swab

8. Lakukan penyuntikkan dengan menggunakan jarum spuit hingga menembus bagian tengah dan masukkan obat secara perlahan – lahan didalam selang intravena

Evaluasi : saya menyuntiikan dengan menggunakan jarum infus pada port injeksi dengan memasukkan obat secara perlahan lahan.

9. Mencabut jarum dari selang infus

Evaluasi: saya mencabut jarum dari selang infus setelah obat habis didalam spuit

10. Buka Klem dan hitung tetesan sesuai dengan program terapi.

Evaluasi: saya mengalirkan tetesan infus sesuai dengan program terapi yang diberikan

11. Buang peralatan sekali pakai kedalam wadah medis khusus Evaluasi: saya membuang peralatan sekali pakai (spuit ke tempat sampah kuning, dan jarum kedalam safety box) 12. Lepaskan sarung tangan dan masukkan kedalam bengkok

Evaluasi : dilakukan, saya melepas sarung tangan dan memasukan kedalam bengkok

13. Mencuci tangan

Evaluasi: saya mencuci tangan dengan hand rub 4. Rencana tindak lanjut

Memastikan semua tindakan berdasarkan SPO

5. Referensi 1. Hawks, B. (2014). Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8 Buku 2.

Singapura; Elsevier

2. Kusyati, Eni, Ns. (2012). Keterampilan dan Prosedur laboratorium Keperawatan Dasar Edisi 2. Jakarta; EGC 3. Kusyati, Eni, Ns. (2019). Laboratorium keperawatan Dasar

Keterampilan dan Prosedur Edisi 3. Jakarta; EGC

4. Potter dan Perry. (2006). Buku Ajar Fundamental Keperawatan

(5)

Konsep, Proses dan Praktik. Vol 2. Jakarta; EGC

5. Setiadi. (2020). Keperawatan Dasar. Sidoarjo; Indomedia PustakaHawks, B. (2014). Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8 Buku 2. Singapura; Elsevier

Referensi

Dokumen terkait