• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Analisis Keterampilan Pemberian Oksigen dengan Nasal Kanul pada Keperawatan Medikal Bedah

N/A
N/A
acip prayitna

Academic year: 2024

Membagikan "Laporan Analisis Keterampilan Pemberian Oksigen dengan Nasal Kanul pada Keperawatan Medikal Bedah"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN ANALISA KETERAMPILAN (KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH)

Nama mahasiswa : Acip Prayitna

Ruang : Eboni Kelompok : 1

N

O

ITEM REVIEW

A.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

IDENTITAS PASIEN Initial pasien

Usia

Diagnosa medis Pemenuhan kebutuhan Diagnosa keperawatan

Tindakan yang

dilakukan Tanggal tindakan Waktu

: Tn. M : 53 Tahun

: Anemia Penyakit kronis + DM : Oksigenasi

: Pola Nafas Tidak Efektif b/d Hambatan upaya nafas (Kelemahan otot pernafasan)

: Pemberian oksigen dengan nasal kanul

: 16 November 2023

B STANDAR

PROSEDUR OPERASIONAL

PEMBERIAN OKSIGEN DENGAN NASAL KANUL

1. Pengertian Alat sederhana yang memberikan oksigen secara kontinyu dengan aliran 1 – 6 liter / menit dengan konsentrasi 24 % - 44 %

2. Tujuan tindakan 1. Mencegah atau mengatasi terjadinya hipoksia 2. Mempertahankan dan memenuhi kebutuhan oksigen 3. Prinsip tindakan

(rasional)

1. Jauhkan sumber oksigen dari api atau rokok 2. Jaga humidikasi / kelembapan oksigen 3. Cegah terjadinya keracunan oksigen

4. Indikasi Pasien yang dapat bernafas spontan namun membutuhkan dukungan oksigen yang memiliki konsentrasi rendah hingga sedang

5. Kontraindikasi Pasien yang mengalami tersumbatnya jalan nafas, baik akibat trauma hidung, penggunaan tampon hidung atau akibat infeksi / inflamasi

6. Alat 1. Nasal Kanul

2. Selang oksigen

3. Sumber oksigen dan flowmeter

(2)

4. Cairan steril 5. Humidifier

7. Pra interaksi 1. Mengecek program terapi 2. Mencuci tangan

3. Menyiapkan alat

8. Interaksi 1. Memberikan salam Sebagai pendekatan terapeutik

2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada pasien / keluarga pasien

3. Menanyakan kesiapan pasien sebelum kegiatan dimulai

9. Kerja 1. Perawat melakukan verifikasi catatan medis dan catatan pearawatan pasien

Rasional : tindakan yang dilakukan pada pasien yang benar sesuai dengan sasaran keselamatan pasien

2. Perawat melakukan cuci tangan sesuai SOP Rasional : mencegah terjadinya infeksi 3. Perawat memperkenalkan diri kepada pasien

Rasional : klien mengenal perawat dan tercipta hubungan saling percaya

4. Perawat menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang prosedur yang akan dilakukan

Rasional : pasien mendapat informasi yang jelas mengenai tindakan yang akan dilakukan

5. Perawat menyiapkan alat sesuai kebutuhan prosedur dan dekatkan kesamping tempat tidur pasien

Rasional : tindakan yang dilakukan sesuai SOP

6. Perawat mengkaji fungsi pernafasan pasien, adanya hipoksia dan hasil analisa gas darah pasien

Rasional : mengetahui kebutuhan oksigen yang tepat untuk pasien

7. Perawat mengkaji kondisi mulut dan hidung pasien (bila kotor bersihkan)

Rasional : agar oksigen yang masuk tidak terhalang oleh kotoran

8. Perawat memastikan tabung humidifier terisi cairan secara adekuat

Rasional : mencegah terjadinya iritasi di area sekitar hidung

(3)

9. Perawat menyambungkan nasal kanul keselang oksigen dan kesumber oksigen yang sudah dihumidikasi

Rasional : jalur jalannya oksigen tidak terhambat

10. Perawat memasang nasal kanul kehidung pasien dan memberikan oksigen sesuai dengan program terapi

Rasional : penentuan dosis yang tepat sesuai program terapi 11. Perawat memastikan oksigen mengalir dengan baik ke pasien

Rasional : mencegah oksigen yang tidak adekuat

12. Perawat memfiksasi nasal kanul pada daerah muka agar tidak mudah lepas

Rasonal : terpasang nasal kanul dengan tepat dan baik 13. Perawat mengobservasi respon pasien setelah dilakukan

pemberian oksigen (jika respon baik pertahankan kadar oksigen yang telah diberikan)

Rasional : melihat kecukupan oksigen yang diberikan dihubungkan dengan respon pasien

10. Terminasi 1. Perawat merapikan pasien dan alat yang telah digunakan 2. Perawat mencuci tangan 6 langkah

3. Perawat mengucapkan salam setelah melakukan tindakan 4. Perawat melakukan dokumentasi tindakan yang telah

dilakukan

11. Referensi Standar Operasional Prosedur RSUD Beriman Balikpapan

C ANALISA

KETERAMPILAN

Pemberian Oksigen dengan Nasal Kanul

1. Bahaya yang mungkin terjadi dan cara pencegahan

Bahaya : Iritasi diarea sekitar nasal dan keracunan oksigen

Cara pencegahan : gunakan cairan steril didalam tabung humidifier dan gunakan dosis yang tepat dalam pemberian oksigen

Identikasi tindakan keperawatan lainnya untuk mengatasi masalah tersebut

1. lakukan observasi di daerah sekitar hidung setelah pemberian oksigen

2. cek saturasi sebelum dan sesudah pemasangan nasal kanul 3. Observasi tanda-tanda hipoksia

3. Evaluasi diri 1. Perawat melakukan verifikasi catatan medis dan catatan perawatan pasien

Pelaksanaan : perawat mengecek catatan medis di rekam medis 2. Perawat melakukan cuci tangan sesuai SOP

Pelaksanaan : perawat melakukan cuci tangan dengan handrub 3. Perawat memperkenalkan diri kepada pasien

(4)

Pelaksanaan : perawat menyebutkan nama dan lama berdinas 4. Perawat melakukan identifikasi pasien sesuai SOP identifikasi

pasien

Pelaksanaan : perawat melihat gelang pasien sambil menanyakan nama dan tanggal lahir pasien

5. Perawat menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang prosedur yang akan dilakukan

Pelaksanaan : perawat memberitahukan ke keluarga pemasangan oksigen nasal kanul

6. Perawat menyiapkan alat sesuai kebutuhan prosedur dan dekatkan kesamping tempat tidur pasien

Pelaksanaan : perawat membawa sarunng tangan non steril, nasal kanul dan saturasi oksigen

7. Perawat mengkaji fungsi pernafasan pasien, adanya hipoksia dan hasil analisa gas darah pasien

Pelaksanaan : perawat menghitung RR pasien selama 1 menit dan melihat tanda-tanda hipoksia

8. Perawat mengkaji kondisi mulut dan hidung pasien (bila kotor bersihkan)

Pelaksanaan : perawat membersihkan area sekitar hidung dan mulut dengan tisu basah

9. Perawat memastikan tabung humidifier terisi cairan secara adekuat

Pelaksanaan : perawat mengisi tabung humidifier dengan air steril sesuai dengan kebutuhan yang tepat

10. Perawat menyambungkan nasal kanul keselang oksigen dan kesumber oksigen yang sudah dihumidikasi

Pelaksanaan : perawat menyambungkan nasal kanul ke humidifier

11. Perawat memasang nasal kanul kehidung pasien dan memberikan oksigen sesuai dengan program terapi

Pelaksanaan : perawat memasang nasal kanul dan memberikan oksigen 3 liter per menit

12. Perawat memastikan oksigen mengalir dengan baik ke pasien Pelaksanaan : perawat menanyakan ke pasien apakah oksigen

(5)

telah terasa masuk ke hidung pasien

13. Perawat memfiksasi nasal kanul pada daerah muka agar tidak mudah lepas

Pelaksanaan : perawat memfiksasi nasal kanul yang sudah terpasang

14. Perawat mengobservasi respon pasien setelah dilakukan pemberian oksigen (jika respon baik pertahankan kadar oksigen yang telah diberikan)

Pelaksanaan : perawat menanyakan pada pasien apakah masih sesak ?

4. Rencana tindak lanjut Dalam tindakan selanjutnya, saya akan :

Mengevaluasi pernafasan selama 1 menit dan mengecek saturasi oksigen berulang untuk mendapatkan hasil maksimal

5 Referensi Pedoman Standar Prosedur Operasional Edisi 1 Tahun 2021

Referensi

Dokumen terkait

ANALISIS PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN DENGAN INTERVENSI INOVASI PEMBERIAN TERAPI INHALASI AROMATERAPI JAHE TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI RUANG UNIT GAWAT

ANALISIS PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN DENGAN INOVASI INTERVENSI PENURUNAN MUAL PADA PASIEN HIPERTENSI DENGAN PEMBERIAN AROMA TERAPI ALKOHOL ISOPROPIL DI RUANG INSTALASI GAWAT DARURAT

ANALISIS PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN PADA PASIEN YANG MENJALANI HEMODIALISA DENGAN INOVASI INTERVENSI PEMBERIAN TERAPI MUSIK SUARA ALAM TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH DI RUANG

Bagi Rumah Sakit Hasil analisis diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan agar penerapan intervensi inovasi pemberian nesting terhadap perubahan saturasi oksigen dan tanda vital