• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa Minat dan Fasilitas Pelatihan ... - Progress Conference

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Analisa Minat dan Fasilitas Pelatihan ... - Progress Conference"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Analisa Minat dan Fasilitas Pelatihan sebagai Prediktor Terhadap Keputusan Memilih BLKK Syech Tambuh Pasirian

Miranda1, Fauzan Muttaqien2, Riza Bahtiar Sulistyan3

STIE Widya Gama Lumajang123 Email: [email protected]1 Email: [email protected]2 Email: [email protected]3

Abstract

External and internal influences certainly have a hand in decision making, this situation is what most likely makes a person trapped in the inaccuracy in the decision making process. There are several reasons or things that need to be considered before making the right choice. This study aims to examine and analyze the effect of interest and training facilities on the decision to choose a work training center for the Syech Tambuh Pasirian community, Lumajang Regency. The data needed in this study was obtained from questionnaire answers on a scale of 1-10 with a total of 45 respondents, namely alumni of the Syech Tambuh Pasirian community work training center, Lumajang Regency in 2019-2020. The sampling technique used in determining the sample is simple random sampling. The data obtained were then analyzed using multiple linear regression test. The results of multiple regression testing indicate that the interest variable is able to provide a significant positive influence on the decision to choose. In addition, training facilities have no significant influence on the decision to choose. However, collectively interest and training facilities have a significant positive influence on the decision to choose.

Keyword: Interest, facilities, decision to choose, external, internal

PENDAHULUAN

Salah satu sektor yang terkena dampak dari pandemi adalah sektor ketenagakerjaan, dimana yang telah disebutkan oleh Badan Pusat Statistik yaitu 29,12 juta orang terdampak pandemi dan sebanyak 2,56 juta orang merupakan angka pengangguran yang terjadi akibat Covid-19 (Amaliyah, 2020). Terjadinya pengangguran sangat erat hubungannya dengan dilakukannya pemutusan hubungan kerja (PHK) yang disebabkan karena perusahaan melakukan penutupan terhadap usaha yang dijalankan akibat dari krisis ekonomi maupun keadaan lingkungan yang tidak aman atau kurang kondusif (Karimuddin, 2019). Ida Fauziyah selaku Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) mencetuskan bahwa penanggulangan dampak pandemi Covid-19 dengan dilakukannya berbagai upaya mitigasi pada bidang ketenagakerjaan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menyelenggarakan pelatihan berbasis kompetensi melalui optimalisasi Balai Latihan Kerja (BLK) di bawah Kemnaker (Auliya, 2020).

Kabupaten Lumajang memiliki 6 lembaga pelatihan yang tercatat dalam Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia dimana terdapat 1 lembaga swasta dan 5 BLK Komunitas.

Lembaga pelatihan tersebut diantaranya BLK Komunitas Ma’arif NU Lumajang, BLK Komunitas Nurul Huda II, BLK Komunitas Miftahul Ulum, BLK Komunitas Syech Tambuh, BLK Komunitas Darun Najah dan LPK Putra Emsa Utama (Kemnaker, 2018). Dari keenam lembaga pelatihan yang ada di Lumajang tersebut, BLK Komunitas Syech Tambuh memiliki jumlah peserta yang tergolong masih rendah dan berada pada posisi pertengahan diantara yang lain yaitu 164 orang/tahun. Pertanyaan inilah yang mengawali peneliti untuk melakukan penelitian ini, mengapa jumlah peserta yang memilih BLK Komunitas Syech Tambuh masih tergolong rendah?

Berdasarkan survei peneliti Desember (2020) terdapat keunikan pada BLK Komunitas Syech Tambuh karena peserta pelatihan bukan hanya dari pesantren atau lulusan pesantren, akan tetapi

(2)

memiliki berbagai variasi lulusan danada yang sudah bekerja seperti sebagai operator SD, Guru SMP dan konter HP. Beberapa peserta ada yang statusnya masih sebagai mahasiswa aktif dan ada yang sudah menjadi alumni. Adapun peserta pelatihan lainya juga berasal dari lulusan SMK dan pondok pesantren.

Kebaruan dalam penelitian ini pada variabel fasilitas pelatihan yang menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan secara parsial terhadap keputusan memilih (Sulistyan, 2020, 2021).

Hal ini Sebanding dengan penelitian terdahulu yang meyatakan bahwa sebagian orang tidak mementingkan fasilitas dalam mengambil keputusan dalam memilih atau membeli meskipun kualitas fasilitas terus ditingkatkan (Memah, Tumbel, & Rate, 2015). Namun, penelitian ini berbanding terbalik dengan penelitian terdahulu yang menyatakan bahwa apabila fasilitas sebisa mungkin mampu ditingkatkan, maka tingkat keputusan memilih juga akan semakin tinggi (Wulandari, Fauzi, & Lubis, 2019).

Berdasarkan latar belakang di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis pengaruh minat dan fasilitas pelatihan yang signifikan terhadap keputusan memilih Balai Latihan Kerja Komunitas Syech Tambuh Pasirian Kabupaten Lumajang baik secara parsial maupun simultan.

TINJUAN LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Minat dengan Keputusan Memilih

Minat memiliki peran secara efektif dalam menunjang pengambilan keputusan oleh individu atau institusi (Susanto, 2013:57-58). Sehingga dapat dinyatakan bahwa minat dan keputusan memilih memiliki hubungan yang positif, dimana semakin tinggi minat maka semakin tinggi pula keputusan pemilihan dan sebaliknya (Arif, 2018). Namun, berbeda dengan pendapat lain yang membuktikan bahwa minat tidak memiliki hubungan terhadap keputusan memilih atau membeli sesuatu (Montjai, Tewal, & Lengkong, 2014). Adanya perbedaan penelitian di atas, maka dapat ditarik hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut:

H1: Terdapat pengaruh minat terhadap keputusan memilih.

Fasilitas Pelatihan dengan Keputusan Memilih

Raharjani (2005) menjelaskan, suatu perusahaan jasa apabila memiliki fasiltas yang memadai dapat memudahkan konsumen dalam menggunakan jasanya, sehingga dapat mempengaruhi mereka dalam melakukan pembelian atau pemilihan jasa (Alvinson, 2013). Dengan adanya fasilitas yang lengkap maka akan menarik perhatian seseorang terhadap suatu objek sehingga keinginan untuk memtuskan pilihan juga akan meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara fasilitas dengan keputusan memilih (Gumilang & Mulyati, 2019).

Adapun pendapat lain yang bertolak belakang dengan hal ini, dimana pendapatnya mengemukakan bahwa fasilitas tidak berpengaruh terhadap keputusan dalam memilih (Baunsele, Kasim, & Bessie, 2018:103). Berdasarkan perbedaan pendapat penelitian maka dapat disimpulkan hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

H2: Terdapat pengaruh fasilitas pelatihan terhadap keputusan memilih.

Minat dan Fasilitas Pelatihan dengan Keputusan Memilih

Minat akan mendorong individu untuk melakukan suatu tindakan dan partisipasi pada hal yang diminati. Dapat dikatakan bahwa minat berbanding lurus dengan keputusan memilih, dimana semakin tinggi minat maka keputusan dalam memilih juga semakin tinggi (Rahman, Karsudjono,

& Najmi, 2019:929). Di sisi lain, fasilitas yang telah disediakan oleh perusahaan jasa juga sangat mempengaruhi keputusan konsumen. Dalam perusahaan yang bergerak dibidang jasa, maka segala fasilitas yang ada seperti kondisi fasilitas, kelangkapan dan kebersihan harus benar-benar diperhatikan. Hal ini menunjukkan bahwa fasilitas berpengaruh positif terhadap keputusan memilih seseorang, apabila fasilitas meningkat maka keputusan memilih juga akan meningkat 73(Ariskawati, 2019). Penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu, dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa minat dan fasilitas berpengaruh signifikan terhadap keputusan memilih (Susanti, Yolamalinda, & Verawati, 2017). Adapun hipotesis penelitian ini adalah:

(3)

H3: Terdapat pengaruh minat dan fasilitas pelatihan secara simultan terhadap keputusan memilih.

METODE PENELITIAN

Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini alumni peserta tahun 2019-2020 yang telah memilih Balai Latihan Kerja Komunitas Syech Tambuh Pasirian Kabupaten Lumajang. Penelitian ini menentukan salah satu sempel yang digunakan. Metode pengambilan sampel yang digunakan penelitian ini yaitu probability sampling dengan teknik Simple Random Sampling (penentuan sampelnya secara sederhana atau acak).

Sampel dalam penelitian ini berjumlah 45 responden dengan perolehan data menggunakan pengisian kuesioner dengan skala interval. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi berganda.

HASIL ANALISIS

Hasil Pengujian Instrumen

Tabel 1. Hasil Pengujian Logical Connection Indikator variabel Hubungan indikator variabel independen dan

indikator variabel dependen

Kesimpulan

Minat

- Indikator Minat1 - Indikator Minat2 - Indikator Minat3

Minat Keputusan Memilih

Logis Logis Logis Fasilitas Pelatihan

- Indikator Fasilitas Pelatihan1 - Indikator Fasilitas Pelatihan2 - Indikator Fasilitas Pelatihan3

Fasilitas Pelatihan Keputusan Memilih

Logis Logis Logis Sumber: Uji Logical Connection, 2021

Tabel 2. Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas No Kuesioner r hitung Ket Koefisien Alpha

Cronbach

Derajat Konsistensi 1 Minat (M)

- Pertanyaan 1 - Pertanyaan 2 - Pertanyaan 3

0,858 0,860 0,833

Valid Valid Valid

0,789

Reliabilitas tinggi

2 Fasilitas Pelatihan (FP) - Pertanyaan 1 - Pertanyaan 2 - Pertanyaan 3

0,843 0,830 0,776

Valid Valid Valid

0,734

Reliabilitas tinggi

3 Keputusan Memilih (KM) - Pertanyaan 1

- Pertanyaan 2 - Pertanyaan 3 - Pertanyaan 4

0,707 0,640 0,731 0,760

Valid Valid Valid Valid

0,653

Reliabilitas tinggi

Sumber: Output SPSS versi 24, 2021

Hasil Uji Asumsi Klasik

Tabel 3. Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

N 45

Test Statistic 0,111

Asymp. Sig. (2-tailed) 0,200c.d

Sumber: Output Data SPSSversi 24, 2021

(4)

Hasil uji diperoleh nilai Test Statistic sebesar 0,111, signifikasi 0,200 > 0,05, menunjukkan bahwa data berdistribusi normal dan model regresi layak dipakai karena memenuhi asumsi normalitas.

Gambar 1. Hasil Uji Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Sumber: Output Data SPSS versi 24, 2021

Hasil uj normalitas menunjukkan titik penyebaran plot menyebar di sekitar garis diagonal dengan pola distribusi normal yang berarti bahwa model regresi layak dipakai karena memenuhi asumsi normalitas.

Tabel 4. Hasil Pengujian Multikolinearitas

Variabel Tolerance VIF Keterangan

Minat (M) 0,821 1.217 Bebas Multikolinearitas

Fasilitas Pelatihan (FP) 0,821 1.217 Bebas Multikolinearitas Sumber: Output Data SPSS versi 24, 2021

Hasil uji menunjukkan seluruh variabel memiliki nilai VIF 1,217 < 10 dan nilai tolerance 0,821 >

0,1. Jadi variabel independen yang digunakan tidak menunjukkan adanya tanda-tanda multikolinearitas.

Gambar 2. Hasil Uji Scatterplot

Sumber: Output Data SPSS versi 24, 2021

Hasil dari pengujian heteroskedastisitas menunjukkan tidak memperlihatkan ada pola tertentu dan titik-titiknya menyebar. Jadi model regresi ini terbukti terbebas dari asumsi heteroskedastisitas.

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Hasil analisis regresi linier berganda pada SPSS dijelaskan pada tabel sebagai berikut:

(5)

Tabel 4. Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Model B

(Constant) 11,082

Minat 0,642

Fasilitas Pelatihan 0,256

Sumber: Output Data SPSS versi 24, 2021

Berdasarkan tabel di atas maka diperoleh persamaan regresi linier berganda dapat dinyatakan sebagai berikut:

KM = 11,082 + 0,642M + 0,256FP

Hasil Pengujian Hipotesis

Tabel 5. Hasil Uji t (Parsial)

Variabel t Sig. Keterangan

Minat 4,602 0,000 Signifikan

Fasilitas Pelatihan 1,579 0,122 Tidak Signifikan

Sumber: Output Data SPSS versi 24, 2021

Hasil uji t parsial variabel minat membuktikan bahwa minat berpengaruh signifikan terhadap keputusan memilih Balai Latihan Kerja Komunitas Syech Tambuh Pasirian Kabupaten Lumajang.

Dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini hipotesis pertama (H1) diterima yaitu terdapat pengaruh minat terhadap keputusan memilih. Hasil uji t parsial variabel fasilitas pelatihan membuktikan bahwa fasilitas pelatihan tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan memilih Balai Latihan Kerja Komunitas Syech Tambuh Pasirian Kabupaten Lumajang. Dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini hipotesis kedua (H2) ditolak yaitu tidak terdapat pengaruh fasilitas pelatihan terhadap keputusan memilih.

Tabel 6. Hasil Uji F (Simultan)

Model F Sig.

1 Regression 18,144 0,000

Sumber: Output Data SPSS versi 24, 2021

Berdasarkan tabel 6. Hasil Uji F (Simultan) dapat disimpulkan bahwa fhitung (18,144) > ftabel (3,22) dengan signifikansinya 0,000 yang berada dibawah 0,05 maka hipotesis ketiga (H3) diterima.

Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh minat dan fasilitas pelatihan yang signifikan secara simultan terhadap keputusan memilih Balai Latihan Kerja Komunitas Syech Tambuh Pasirian Kabupaten Lumajang.

Tabel 7. Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi (R2)

Model R R Square

1 0,681 0,464

Sumber: Output Data SPSS versi 24, 2021

Berdasarkan tabel 7. diperoleh hasil perhitungan program SPSS yang menunjukkan bahwa nilai koefisien determinasi (R2) adalah sebesar 0,464 atau sebesar 46,4%. Hal ini artinya bahwa sebesar 0,464 atau sebesar 46,4% variabel keputusan memilih dapat dijelaskan oleh variabel independen, yaitu minat (M) dan fasilitas pelatihan (FP). Sedangkan 53,6% variabel keputusan memilih dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini oleh peneliti seperti variabel dukungan orang tua, motivasi dan bakat.

PEMBAHASAN

Secara keseluruhan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa dari seluruh responden atau alumni peserta yang telah mengisi kuesioner dengan jumlah 45 orang terdiri dari 31 orang berjenis kelamin laki-laki dan 14 orang berjenis kelamin perempuan. Dimana

(6)

responden atau alumni peserta Balai Latihan Kerja Komunitas Syech Tambuh Pasirian mayoritas dari kalangan akademi/perguruan tinggi (D3/S1/S2) yang bekerja sebagai wiraswasta dengan rata- rata usia antara 19-23 tahun serta 24-29 tahun.

Sebelum kuesioner disebarkan perlu dilakukan pengujian logical connection dengan tujuan untuk mengetahui hubungan atau korelasi dari item pertanyaan maupun indikator variabel yaitu, hubungan indikator variabel independen dan variabel dependen. Pada indikator variabel independen yang pertama yaitu variabel minat dengan indikator variabel dependen yaitu keputusan memilih, menunjukkan bahwa keseluruhan indikator variabel memiliki hubungan atau korelasi dari item pertanyaan. Berdasarkan hasil uji logical connection keseluruhan hubungan indikator variabel memiliki kesimpulan yang logis, sehingga item pertanyaan dari kuesioner penelitian ini dinyatakan layak untuk disebar yang digunakan untuk melakukan pengumpulan data dari jawaban responden.

Begitu juga dengan variabel independen kedua yaitu fasilitas pelatihan dengan indikator variabel dependen yaitu keputusan memilih menunjukkan bahwa keseluruhan indikator variabel memiliki hubungan atau korelasi dari item pertanyaan. Berdasarkan hasil uji logical connection keseluruhan hubungan indikator variabel memiliki kesimpulan yang logis, sehingga item pertanyaan dari kuesioner penelitian ini dinyatakan layak untuk disebar yang digunakan untuk melakukan pengumpulan data dari jawaban responden. Dapat disimpulkan bahwa keseluruhan indikator variabel independen yaitu minat dan fasilitas pelatihan dengan indikator dependen yaitu keputusan memilih memiliki hubungan atau atau korelasi dari item pertanyaan yang menunjukkan bahwa kuesioner penelitian ini dinyatakan layak untuk disebar yang digunakan untuk melakukan pengumpulan data dari jawaban responden.

Setelah kuesioner disebar, keseluruhan hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kondisi penilaian responden terhadap variabel-variabel penelitian ini sebagian besar menyatakan persetujuannya.

Hal ini dapat ditunjukkan pada banyaknya bobot interval yang cukup tinggi dari para responden dengan pengukur data interval 1 sampai dengan 10 dari masing-masing variabel penelitian. Pada hasil tersebut diperoleh bahwa variabel independen yaitu minat berpengaruh signifikan terhadap keputusan memilih dan fasilitas pelatihan tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan memilih Balai Latihan Kerja Komunitas Syech Tambuh Pasirian Kabupaten Lumajang.

Pembahasan hasil pengujian hipotesis atas pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dijelaskan sebagai berikut:

a. Pembahasan Pengaruh Minat Terhadap Keputusan Memilih

Hasil dari pengujian hipotesis untuk variabel minat terhadap variabel keputusan memilih menyatakan bahwa terdapat pengaruh minat yang signifikan terhadap keputusan memilih Balai Latihan Kerja Komunitas Syech Tambuh Pasirian Kabupaten Lumajang. Hal ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Rufaidah (2015), namun bertolak belakang dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Montjai et al., (2014). Pada umumnya, adanya perasaan senanglah yang membuat masyarakat merasa minat untuk memutuskan memilih Balai Latihan Kerja Komunitas Syech Tambuh Pasirian. Tanpa adanya ketertarikan mereka terhadap BLK tersebut, masyarakat akan enggan untuk memutuskan memilih karena dirasa ada hal lain yang lebih menarik daripada memilih Balai Latihan Kerja. Semakin terpusat perhatian masyarakat pada BLK Komunitas Syech Tambuh Pasirian maka mereka akan mengesampingkan tempat pelatihan atau objek yang lain. Berdasarkan penjelasan pembahasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh minat yang signifikan terhadap keputusan memilih Balai Latihan Kerja Komunitas Syech Tambuh Pasirian Kabupaten Lumajang.

b. Pembahasan Pengaruh Fasilitas Pelatihan Terhadap Keputusan Memilih

Hasil pengujian hipotesis untuk variabel fasilitas pelatihan terhadap variabel keputusan memilih menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh fasilitas pelatihan yang signifikan terhadap keputusan memilih Balai Latihan Kerja Komunitas Syech Tambuh Pasirian Kabupaten Lumajang. Hal ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Baunsele et al., (2018), namun berbanding terbalik dengan penelitian yang dilakukan oleh Gumilang & Mulyati (2019). Sebagian responden memberikan jawaban dengan bobot interval cukup rendah pada beberapa pertanyaan

(7)

instrumen untuk variabel fasilitas pelatihan. Fasilitas pelatihan tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan memilih Balai Latihan Kerja Komunitas Syech Tambuh Pasirian, hal ini dikarenakan responden tidak mementingkan fasilitas pelatihan yang telah disediakan meskipun terdapat beberapa keterbatasan pada fasilitas seperti adanya perabotan yang sudah tidak layak pakai, adanya gangguan atau lambatnya akses internet maupun tempat parkir yang perlu dilakukan penataan kembali. Keadaan ini menandakan bahwa fasilitas pelatihan bukan menjadi hal yang penting bagi mereka, karena besarnya rasa minat masyarakat membuat mereka merasa nyaman untuk melakukan keputusan memilih pada Balai Latihan Kerja Komunitas Syech Tambuh Pasirian Kabupaten Lumajang meskipun terdapat keterbatasan pada fasilitas. Berdasarkan penjelasan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh fasilitas pelatihan yang signifikan terhadap keputusan memilih Balai Latihan Kerja Komunitas Syech Tambuh Pasirian Kabupaten Lumajang.

c. Pembahasan Pengaruh Minat dan Fasilitas Pelatihan Terhadap Keputusan Memilih Hasil pengujian simultan atau uji F pada penelitian ini menunjukkan bahwa variabel minat dan fasilitas pelatihan berpengaruh secara simultan terhadap keputusan memilih Balai Latihan Kerja Komunitas Syech Tambuh Pasirian Kabupaten Lumajang. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Susanti et al., (2017) dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa minat memilih sekolah dan fasilitas belajar berpengaruh signifikan terhadap keputusan memilih sekolah. Hal ini menandakan bahwa semakin besar minat masyarakat maka semakin besar pula keputusan memilih Balai Latihan Kerja Komunitas Syech Tambuh Pasirian Kabupaten Lumajang.

Selain itu, semakin baik fasilitas pelatihan maka keputusan memilih masyarakat pada Balai Latihan Kerja Komunitas Syech Tambuh Pasirian Kabupaten Lumajang juga akan meningkat.

Besarnya kecenderungan hati masyarakat terhadap suatu objek tentunya akan memberikan dorongan untuk melakukan suatu keputusan atau pilihan. Tanpa adanya minat atau perasaan senang, kemungkinan besar mereka juga tidak akan merasa tertarik dan memusatkan perhatiannya pada suatu objek. Dengan demikian, masyarakat juga tidak akan memiliki tujuan memilih terhadap objek tersebut sehingga tidak terjadi pula keputusan memilih pada Balai Latihan Kerja Komunitas Syech Tambuh Pasirian Kabupaten Lumajang. Begitu juga dengan fasilitas pelatihan, perusahaan jasa harus bisa memberikan kemudahan dan kenyamanan yang bisa menunjang aktivitas dalam perusahaan. Ketersediaan fasilitas pelatihan yang baik dan lengkap tentunya akan meningkatkan keputusan memilih masyarakat pada Balai Latihan Kerja Komunitas Syech Tambuh Pasirian Kabupaten Lumajang. Apabila sumber daya fisik berupa sarana dan prasarana yang ada di Balai Latihan Kerja Komunitas Syech Tambuh Pasirian sangat lengkap, maka hal tersebut akan menunjukkan eksistensi kepada eskternal bahwa kemampuan sarana yang diberikan sangat bagus.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan mengenai keputusan memilih melalui minat dan fasilitas pelatihan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa secara parsial variabel minat berpengaruh signifikan terhadap keputusan memilih Balai Latihan Kerja Komunitas Syech Tambuh Pasirian Kabupaten Lumajang. Namun, secara parsial fasilitas pelatihan tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan memilih Balai Latihan Kerja Komunitas Syech Tambuh Pasirian Kabupaten Lumajang. Akan tetapi secara simultan seluruh variabel independen yaitu minat dan fasilitas pelatihan berpengaruh signifikan terhadap keputusan memilih Balai Latihan Kerja Komunitas Syech Tambuh Pasirian Kabupaten Lumajang.

DAFTAR PUSTAKA

Alvinson, Y. (2013). Analisis Pengaruh Harga, Fasilitas dan Lokasi Terhadap Keputusan Konsumen Menggunakan Jasa Studio Musik (Studi pada Pelanggan Musik 40 Banyumanik.

Universitas Diponegoro.

Amaliyah, I. (2020). Pengangguran Capai 2,56 Juta Orang, Begini Kebijakan yang Diambil Kemnaker. Retrieved 24 Desember 2020, from https://kabarlumajang.pikiran-

(8)

rakyat.com/nasional/amp/pr-421007304/pengangguran-capai-256-juta-orang-begini- kebijakan-yang-diambil-kemnaker

Arif, M. (2018). Hubungan Minat dan Potensi Diri dengan pemilihan Program Studi Asuransi Syariah Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sumatera Utara. Tansiq, 1(1), 83-104.

Ariskawati, L. (2019). Pengaruh Akreditasi Prodi, Biaya Pendidikan dan Fasilitas Pendidikan Terhadap Keputusan Mahasiswa Meneruskan Studi pada Program Sarjana (S.1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Auliya, F. N. (2020). Upaya Kemnaker Mengatasi Pengangguran di Era Pandemi, Menaker Ida Fauziyah Sampaikan Begini. Retrieved 30 Desember 2020, from https://www.google.com/amp/s/lingkarkediri.pikiran-rakyat.com/nasional/amp/pr-

67924078/upaya-kemnaker-mengatasi-pengangguran-di-era-pandemi-menaker-ida- fauziyah-sampaikan-begini

Baunsele, F. M., Kasim, A., & Bessie, J. L. D. (2018). Pengaruh Promosi, Fasilitas, Lokasi Dan Harga Terhadap Keputusan Menginap (Studi Pada Hotel T-More Kupang). Jurnal Bisnis &

Manajemen 10(2), 96-109.

Gumilang, D. A., & Mulyati, S. (2019). The Influence of Service Quality, Group References And Facilities On School Selecting Decision. Internasional Journal of Business Marketing and Management (IJBMM), 4(9), 36-46.

Karimuddin. (2019). Balai Latihan Kerja dan Upaya Mengatasi Pengangguran (Studi di BLK Kota Banda Aceh). Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Darussalam-Banda Aceh.

Kemnaker. (2018). Lembaga Pelatihan Kerja (Balai Latihan Kerja, Balai Produktivitas dan LPK

Swasta). Retrieved 18 Januari, 2021, from

https://kelembagaan.kemnaker.go.id/?type=&province=d5b90b58-bfb2-4afa-b754- d1280dabe9b3&city=dacdf2a6-16c6-49b7-9024-e720f2c2583f&name=&page=1

Memah, D., Tumbel, A., & Rate, P. V. (2015). Analisis Strategi Promosi, Harga, Lokasi, dan Fasilitas Terhadap Keputusan Pembelian Rumah Di Citraland Manado. Jurnal EMBA, 3(1), 1263-1273.

Montjai, O., Tewal, B., & Lengkong, V. P. K. (2014). Motivasi, Sikap dan Minat Beli Konsumen Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha PT. Hasjrat Abadi Sentral Yamaha Manado. Jurnal EMBA, 2(4), 35-45.

Rahman, A., Karsudjono, A. J., & Najmi, L. (2019). Pengaruh Pengetahuan, Dukungan Keluarga dan Minat Mahasiswa Terhadap Keputusan Mahasiswa dalam Memilih Kuliah Di Jurusan Akuntansi pada STIE Pancasetia Banjarmasin. Jurnal Mitra Manajemen (JMM Online), 3(9), 918-931.

Sulistyan, R. B. (2020). Lecturer E-learning Training: The Role of Social Exchange Theory.

Empowerment Society, 3(2), 50-56. doi: 10.30741/eps.v3i2.589

Sulistyan, R. B. (2021). Peningkatan Kualitas Pegawai melalui Program Autocad : Pendekatan Social Exchange Theory. Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(1), 101- 105. doi: 10.31849/dinamisia.v5i1.4297

Susanti, D. E., Yolamalinda, & Verawati, R. (2017). Pengaruh Minat Memilih Sekolah, Lingkungan Keluarga, Fasilitas Belajar Dan Pengetahuan Kesempatan Kerja Terhadap Keputusan Siswa Memilih SMK Negeri 4 Padang. STKIP PGRI Sumatera Barat. Retrieved from http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/2472

Susanto, A. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar: Kencana.

Wulandari, S. E., Fauzi, A., & Lubis, A. N. (2019). Pengaruh Brand Image, Harga dan Fasilitas Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Kuliah Di Politeknik LP3I Medan Kampus Medan Baru. Journal Of Management Review, 3(3), 389-397.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil data penelitian ini menunjukan bahwa kualitas pelayanan tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap minat beli konsumen, harga tidak berpengaruh dan