Nama :
1. Lisa fadilaturrahmah 2. Inka Fernanda putri Npm :
1. 2111050067 2. 2111050077
Nama jurnal
1. AUDIT SISTEM INFORMASI PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 PADA DOMAIN DELIVERY AND SUPPORT (2019)
2. AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA SISTEM PERKREDITAN ONLINE TERPADU BANK XYZ CABANG PERAWANG MENGGUNAKAN ITIL v3 (2020)
3. ANALISIS TATA KELOLA SISTEM INFORMASI KOPERASI SIMPAN PINJAM BERBASIS FRAMEWORK COBIT 5 (2022)
permasalahan solusi Tahapan penelitian hasil kesimpulan a. Belum pernah
dilakukannya audit terhadap sistem informasi perbankan yang ditarapkan di BPRS PNM Mentari b. Tidak adanya acuan/standar untuk tata kelola sistem informasi yang baik di BPRS PNM Mentari dalam mendukung proses bisnisnya, karena itu COBIT sebagai sebuah kerangka kerja (framework) dijadikan sebagai acuan/standar untuk melakukan audit sistem informasi perbankan di BPRS PNM Mentari
1. Dalam perjanjian tingkat layanan TI dengan vendor minimal terdapat penjelasan mengenai proses untuk pengembangan, pengelolaan, dan memonitor teknologi informasi.
2. Membuat kebijakan dan prosedur formal yang meliputi:
a. Perjanjian dengan vendor untuk pengelolaan TI b. Keamanan jaringan, yang meliputi layanan yang disediakan, lalu lintas yang
diperbolehkan, dan jenis koneksi yang diijinkan.
c. Pengembangan layanan TI dan alokasi biaya, dan lakukan pemetaan untuk pembangunan layanan TI terhadap infrastruktur hardware dan software
a. Pengumpulan data Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti adalah dengan menggunakan
kuesioner ditambah wawancara, dan dilakukan observasi atau pengamatan langsung untuk memastikan kondisi atau kenyataan yang sebenarnya pada objek yang diteliti.dengan menggunakan Skala Guttman, Dengan kata lain skala Guttman merupakan skala pengukuran dengan menggunakan tipe jawaban yang tegas, seperti “ya – tidak”,
“benar – salah”, dan lainnya
b. Analisis Data Audit Analisis hasil audit sistem informasi di PT Bank Pembiayaan Rakyat Syariah PNM Mentari berdasarkan Cobit 4.1 diupayakan dapat memberikan usulan atau
rekomendasi untuk pengelolaan sistem informasi, dan peningkatan tingkat maturity yang bisa diterapkan sesuai dengan kerangka kerja Cobit 4.1
pengukuran tingkat maturity dengan kerangka kerja COBIT 4.1 pada sistem informasi perbankan untuk tiap proses pada domain DS memiliki level yang berbeda, namun secara
keseluruhan menempati level 2, artinya
perusahaan sudah mengalami
perkembangan dalam pengelolaan sistem informasi, adanya prosedur untuk menjalankan proses yang didefinisikan, namun belum ada pelatihan formal dan standar prosedur komunikasi. Tangung jawab diberikan kepada individu, namun tidak ada standar baku pengoperasian sehingga terkadang terjadi kesalahan, sehingga manajemen perlu meningkatkan cara-cara penyampaian dan dukungan untuk pengelolaan sistem informasi.
COBIT merupakan sebuah acuan/kerangka kerja yang mampu untuk mengevaluasi terhadap perencanaan, penerapan dan
pengelolaan teknologi informasi. Tujuan dilakukannya audit sistem informasi perbankan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauhmana tingkat maturity TI yang diterapkan di perusahaan, dan diharapkan setelah dilakukan audit dapat meningkatkan tingkat maturity, sehingga ada peningkatan
pengelolaan TI kearah yang lebih baik.
Permasalahan solusi Tahapan penelitian hasil kesimpulan sulitnya jaringan
internet pada saat karyawan Bank xyz melakukan survei lapangan di daerah tertentu. selain itu beberapa karyawan juga menemukan masalah disalah satu menu pada Sistem Perkreditan Online Terpadu ini
1.Perusahaan harus membuat schedule kegiatan mengenai kinerja atau fungsi fungsi dari bagian penting yang ada di sistem, sehingga dapat mengetahui kinerja dari seluruh aktivitas kegiatan yang dilakukan pengguna pada sistem
pelayanan di sistem.
2.Perusahaan harus membuat kriteria apa saja yang harus ada didalam melakukan backup data didalam sistem pelayanan.
Untuk mendapatkan data primer dan sekunder, peneliti mengumpulkan secara langsung melalui teknik interview
(wawancara), kuesioner (angket), dan observasi di lingkungan Bank xyz cabang Perawang.
a. Uji Validitas Sebuah instrumen yang akan digunakan dalam penelitian harus dapat mengukur atau mengungkapkan data dari variabel yang diteliti.
b. Uji Reliabilitas Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan untuk mengetahui tingkat ketepatan dari alat ukur tes dan non tes yang digunakan. Suatu instrumen dapat dikatakan reliabilitas apabila instrumen tersebut dapat dilakukan pada waktu dan
kesempatan berbeda dengan hasil yang sama.
Uji reliabilitas
menggunakan metode Alpha
Hasil dari evaluasi, dari sisi domain service operation Bank xyz cabang perawang sebagian belum menerapkan strategi dalam semua kegiatan operasional layanan serta belum adanya panduan yang jelas dalam layanan IT sehingga belum menjamin tingkat kinerja yang baik kepada pelanggan. Dari sisi domain service transition perusahaan belum begitu baik dalam menyediakan panduan kepada organisasi IT untuk dapat
mengembangkan serta mengubah hasil desain layanan IT baik yang baru maupun layanan IT yang diubah
spesifikasinya ke dalam lingkungan operasional.
Evaluasi sistem perkreditan online terpadu pada Bank xyz cabang perawang, menggunakan ITIL version 3 domain service transition dan service operation dengan menilai tingkat kematangan (maturity level) rata–rata mencapai level pada posisi 4 (managed and measurable) dari skala 5.
Level 4 berarti dalam menerapkan tata kelola TI telah dipahami dan diterima dengan baik, aktifitas TI sudah
mengacu pada prosedur, tertulis secara jelas dan di dokumentasikan. Pada level akhir atau posisi 5 (optimised) pelaksanaan aktifitas telah mengacu pada proses
pembelajaran terhadap pengalaman institusi, dan TI dilakukan sudah secara optimal
Permasalahan solusi Tahapan penelitian hasil kesimpulan dalam
pengoperasian kinerja koperasi kubu bingin menggunakan teknik sistem informasi yang tidak lepas dari berbagai kendala sulit di akses sehingga menimbulkan kerugian yang mengakibatkan tertundanya pelayanan kepada anggota koperasi
untuk mendukung peningkatan kinerja organisasi koperasi kubu bingin dapat merubah proses bisnis perusahan dari pencatatan manual dan sekarang dilakukan melalui sistem karyawan kubu bingin dengan melakukan backup data untuk mencegah dampak data cash
menggunakan metode observasi dalam kendala yang sudah diketahui dari permasalahan dengan menggunakan metode wawancara bersama anggota koperasi kubu bingin dan dilakukannya analisis untuk
menyesuaikan masalah yang sudah ditetapkan pengumpulan data menggunakan metode kuesioner untuk
menempatkan informasi yang lengkap dari
responden dan dilakukan dokumentasi untuk mendapatkan informasi dari dokumen sebagai penunjang hasil dari kuesioner
berdasarkan hasil wawancara langsung kepada manager koperasi kubu bingin untuk yang diharapkan setiap proses memiliki tingkat yang berbeda tidak harus memiliki pencapaian yang sama dari hasil wawancara dengan masing masing kepala cabang koperasi kubu bingin dengan tingkat kematangan tata kelola karna banyak pertimbangan dan dinyatakan tidak harus bisa mencapai dititik yang sempurna dari penyebaran hasil kuesioner dikalkulasikan dari rata rata tingkat kematangan pada established dari semua sumber dan pernyataan yang didapat ditemukan perbedaan tingkat kemantangan saat ini dengan tingkat kematangan yang diharapkan
dari permasalahan ini yang dimana hal tersebut harus diperbaiki untuk menunjang proses kinerja karyawan koperasi, karena jaringan sangat mempengaruhi proses kerja jika sistem terhubung
menggunakan jaringan.
hal tersebut berpengaruh pada jaringan, dan jika sistem lambat karena kondisi komputer kurang memadai dalam mengakses pekerjaan maka koperasi kubu bingin bisa
mempertimbangkan untuk mengupgrade hardware dari komputer untuk bisa mengatasi permasalahan yang terjadi sehari hari