Analisa dan Perancangan Aplikasi Sistem Inventory Menggunakan Framework Codeigniter
Jeka Bagus Cahya Saripudin1
1Universitas Bina Sarana Informatika e-mail: [email protected]
Abstrak
Dalam era globalisasi sekarang ini, teknologi informasi melaju dengan cepatnya. Adapun komputer yang merupakan peralatan yang diciptakan untuk mempermudah pekerjaan manusia, saat mencapai kemajuan baik di dalam pembuatan hardware maupun software. PT Niaga Nusa Abadi membutukan sekali adanya suatu sistem inventory yang menunjang agar tidak terjadi kesalahan input dan output data. Untuk itulah penulis mencoba membuat skripsi mengenai sistem inventory di PT Niaga Nusa Abadi, yang sampai saat ini belum terkomputerisasi. PT Niaga Nusa Abadi sebuah perusahaan di bidang distribusi rokok.
Sistem yang ada pada PT Niaga Nusa Abadi ini masih dilakukan secara manual, m e ng g u n ak a n Micr os o ft e xc e l sehingga memungkinkan pada saat proses berlangsung terjadi kesalahan dalam input data, kurang akuratnya data yang dibuat dan keterlambatan dalam penerimaan data.Dengan metode waterfall dan mengikuti langkah-langkahnya penulis merancang sebuah sistem inventory menggunakan framework codeigniter perancangan sistem inventory ini akan berjalan dengan baik dan merupakan solusi yang terbaik untuk memecahkan permasalahan yang ada pada perusahaan ini, serta dengan sistem QrCode penerimaan data menjadi efektif dan efisien. Sistem yang terkomputerisasi lebih baik dari sistem yang manual agar berjalan lebih efektif dan efisien.
Kata Kunci : codeigniter, inventory, qrcode, waterfall
Abstract
In the current era of globalization, information technology is advancing rapidly. The computer is a device that was created to facilitate human work, while achieving good progress in making hardware and software. PT Niaga Nusa Abadi requires the existence of an inventory system that supports so that there are no errors in input and output data. For this reason, the author tries to make a thesis about the inventory system at PT Niaga Nusa Abadi, which until now has not been computerized. PT Niaga Nusa Abadi is a company in the field of cigarette distribution. The system that is in PT Niaga Nusa Abadi is still done manually, using Microsoft Excel so that it allows during the process to occur errors in input data, less accurate data is made and delays in receiving data.
With the waterfall method and following the steps the author designed an inventory system using framework codeigniter. This inventory system design will run well and is the best solution to solve problems that exist in this company, and with the QrCode system the data reception becomes effective and efficient. Computerized systems are better than manual systems to run more effectively and efficiently.
Keywords: codeigniter, inventory, qrcode, waterfall
1. Pendahuluan
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang dengan sangat pesatnya pada zaman sekarang, meningkatkan kebutuhan akan suatu sistem pendukung yang tidak saja cepat dalam pemrosesan dan penyajian laporan, tetapi juga dituntut akurasinya (Minarni & Susanti, 2014). Aktifitas diperusahaan saat ini banyak menggunakan sistem yang terkomputerisasi untuk memudahkan karyawan dalam mengelolah data. Banyak perusahaan yang bergerak dibidang
perdagangan menggunakan aplikasi untuk meningkatkan produktifitas, baik dalam memperoleh data mengolah dan menggunakan data tersebut terutama untuk kepentingan intern perusahaan. (Zalukhu &
Handriani, 2019).
Proses Input dan output barang di PT Niaga Nusa Abadi sudah berjalan dengan baik namun dalam pengerjaanya masih terbilang lama, dikarenakan sistem yang berjalan masih menggunakan Microsoft Office Excel dan hasil perhitungannya dikirim melalui email, dan
email inilah yang sering terabaikan.
Kemudian input data masih manual terutama dibagian penerimaan barang, bisa mengakibatkan adanya selisih antara fisik barang dan data barang, maka dari itu ketelitian menjadi faktor penting, namun jika terlalu fokus terhadap input data, maka fisik barang tidak terawasi yang bisa mengakibatkan salah simpan barang antara finish good dan bad stock.
Perbedaan dengan penelitian yang ditulis oleh (Wulandari & Arif, 2018) , yaitu terletak pada pengembangan menggunakan QR Code dan objek penelitian yang berbeda. Jurnal selanjutnya yang ditulis oleh (Zalukhu & Handriani, 2019) beliau menggunakan metode pengembangan sistem menggunakan Rapid Aplication Development. Kemudian jurnal yang ditulis oleh (Veza & Ropianto, 2017) penelitiannya menggunakan basis desktop sedangkan penulis berbasis web.
2. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah teknik pengumpulan data yang diperoleh dari PT Niaga Nusa Abadi. Untuk pengumpulan datanya dilakukan secara Pengematan (Observation), Wawancara (Interview), Studi Kepustakaan (Literatur).
Kemudian untuk dari segi sistem, penulis menggunakan metode pengembangan sistem waterfall.
Menurut (Simanihuruk, 2018) Metodologi pada pengembangan aplikasi ini digunakan metode berbasis objek. Proses pengembangan digunakan Software Development Life Cycle (SDLC) dengan model waterfall.
Tahapan-tahapan Software Development Life Cycle dengan metode waterfall sebagai berikut : Rosa &
Shalahuddin dalam Larasati & Masripah (2017:194)
1. Analisa kebutuhan
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk mengspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user, pada tahapan ini perlu didokumentasikan.
2. Desain
Proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, repersentasi antarmuka,
3. Code Generation
Desain harus diartikan kedalam perangkat lunak, hasil dari tahapan ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahapan sebelumya.
4. Testing
Pengujian fokus pada perangkat lunak, secara segi logic dan fungsional untuk memastikan bahwa semua bagian sudah diuji, hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.
5. Support
Tidak menutupi kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah dikirim ke user, karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru, tahapan pendukung dan pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat program baru.
Prosedur Penelitian Penjelasan mengenai prosedur sistem berjalan pengelolaan data input dan output di PT Niaga Nusa Abadi Bandung.Prosedur pengiriman barang terbagi menjadi 3 diantaranya: Barang finish good, bad stock, dan rekonsiliasi
3. Hasil dan Pembahasan
Sebagai gambaran umum dari perancangan yang di usulkan, yaitu aplikasi inventory berbasis web, dimana ini dapat digambarkan suatu fasilitas yang memberikan informasi inventory dari setiap cabang di PT Niaga Nusa Abadi.
3.1 Use Case Diagram
Berikut gambaran use case diagram sistem inventory PT Niaga Nusa Abadi yang diusulkan:
Gambar 3.2 Use Case Diagram Administrator
Gambar 3.3 Use Case Diagram User
3.2 Activity Diagram
Activity diagram berikut ini menggambarkan berbagai aliran data secara rinci dalam sistem yang dirancang, bagaimana aliran berawal, kemungkinan keputusan yang terjadi dan bagaimana aliran data tersebut berakhir
Gambar 3.4 Activity Diagram Login
Gambar 3.5 Activity Diagram Kirim Barang
Aktor pengirim barang masuk pada menu data transaksi kemudian isi semua data yang diperlukan, setelahnya sistem dengan otomatis akan mengirimkan data tersebut kepada penerima dan print surat kirim barang.
Gambar 3.6 Activity Diagram Terima Barang
Aktor penerima barang akan melakukan scan QRcode pada surat kirim barang dan sistem akan menampilkan notifikasi , aktor akan cek fisik apakah sesuai dengan data atau tidak, jika sesuai maka proses selesai, jika fisik berbeda maka dilakukan proses rekonsultasi, dan proses selesai.
Gambar 3.5 Activity Diagram Barang Kurang
Aktor penerima akan cek fisik barang, jika terjadi selisih barang kurang aktor akan klik barang kurang kemudian isi jumlah kekurangan, setelahnya sistem akan memasukan data kurang pada tabel stok rekonsultasi kurang barang dan pengirim segera kirim barang tambahan, jika barang sudah di terima, stok bisa diperbaharui.
Gambar 3.6 Activity Diagram Barang Lebih Aktor penerima akan cek fisik barang, jika terjadi selisih barang lebih aktor akan klik barang lebih kemudian isi jumlah kelebihan, setelahnya sistem akan memasukan data lebih pada tabel stok rekonsultasi , pengirim segera kirim surat tambahan, jika surat sudah di terima, stok bisa diperbaharui.
3.2 Desain
Pada tahap ini, peneliti akan menjelaskan tentang desain database, desain software architecture dan desain interface dari aplikasi yang penulis sedang buat.
3.2.1 Database
Pada tahap ini penulis menampilkan rancangan ERD dan LRS
Gambar 3.7
Entity Relationship Diagram (ERD)
Gambar 3.8
Logical Record Structure
3.3 Software Architecture 3.3.1 Class Diagram
Gambar 3.9 Class Diagram
3.3.2 Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan rangkaian langkah- langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu.
Gambar 3.10 Sequence Diagram Login
Gambar 3.11 Sequence Diagram Kirim Barang
Gambar 3.12 Sequence Diagram Terima Barang
Gambar 3.13 Sequence Diagram Kurang Barang
Gambar 3.14 Sequence Diagram Lebih Barang
3.3.3 User Interface
Berikut adalah rancangan antar muka pengguna yang memperlihatkan bagaimana bentuk dari perangkat lunak yang akan dibangun nantinya berdasarkan struktur aplikasi yang sudah dibuat.
Gambar 3.15 Login
Dalam halaman login, user di wajibkan input username atau email dan password dengan benar
Gambar 3.16 Tambah pengiriman Dalam halaman tambah pengiriman lokasi asal wajib di pilih terlebih dahulu, agar user dapat mengisi nama barang yang ingin di kirim. Namun saat user klik tombol plus, maka sistem akan melakukan singkronisasi antara lokasi asal, nama barang, dan stok.
Gambar 3.17 Penerimaan barang Halaman penerimaan surat dapat diakses oleh user penerima, di dalamnya meliputi data-data yang telah terkirim oleh pengirim, dan tombol print untuk menampilkan list terima barang..
Gambar 3.18
Pada list terima barang terdapat 2 tombol yakni rekonsil dan terima, rekonsil dipergunakan ketika fisik barang berbeda dengan data yang tertera dan tombol terima untuk menerima data.
4. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan maka dapat diambil kesimpulan diantaranya :
1. Penerapan sistem inventory yang dibangun sistem berbasis web dengan menggunakan codeigniter dapat mempermudah pengelolaan data barang.
2. Dengan adanya sistem inventory dapat mempermudah dan mempercepat proses kegiatan input dan output.
3. Kesalahan dalam penerimaan data
Referensi
Admin. (2016). Balsamiq Mockup. Retrieved May 1, 2019, from Belajar tiada Henti website:
http://enggar.net/2016/01/balsamiq- mockup/
Andre. (2019a). Pengertian dan Fungsi PHP dalam Pemrograman Web. Retrieved May 1, 2019, from Duniailkom website:
https://www.duniailkom.com/pengertian- dan-fungsi-php-dalam-pemograman-web/
Andre. (2019b). Tutorial Belajar MySQL:
Pengertian MySQL dan kelebihan MySQL.
Retrieved May 1, 2019, from Duniailkom website:
https://www.duniailkom.com/tutorial-mysql- alasan-menggunakan-mysql/
Andri, M. (2018). Bootstrap 4 (Giovani, Ed.).
Padang: Penerbit ANDI.
Azam, M. (2019). Pengertian MySQL Beserta Fungsi dan Sejarah MySQL (Lengkap). Retrieved May 1, 2019, from
Nesabamedia website:
https://www.nesabamedia.com/pengertian- mysql/
Basuki, & Hudori, M. (2016). Implementasi Penempatan dan Penyusunan Barang di Gudang Finished Goods Menggunakan Metode Class Based Storage. 5(2), 11–16.
Ceta, N. (2019). All You Need to Know About UML Diagrams. Retrieved May 1, 2019, from Tallyfy website: https://tallyfy.com/uml- diagram/
Kristanto, A. (2018). PERANCANGAN SISTEM INFORMASI dan Aplikasinya (Revisi). Yogyakarta: PENERBIT GAVA MEDIA.
Larasati, H., & Masripah, S. (2017). Analisa dan perancangan sistem informasi pembelian grc dengan metode waterfall.
13(2), 193–198.
Minarni, & Susanti. (2014). SISTEM INFORMASI INVENTORY OBAT PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ( RSUD ) PADANG. 16(1), 103–111.
Munandar, A. (2019). Pengertian SQL -
https://bahasaweb.com/pengertian-sql/
Mustaqbal, M. S., Firdaus, R. F., & Rahmadi, H. (2015). Pengujian Aplikasi Menggunakan Black Box Testing Boundary Value Analysis.
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan, I(3), 34.
Owl, T. (2019). Pengertian dan Cara Menggunakan Sublime Text. Retrieved May 1, 2019, from Tekno Owl website:
https://www.teknoowl.com/2019/03/pengerti an-dan-cara-menggunakan-sublime.html
Pendidikan, D. (2019). Pengertian, Komponen dan Fungsi XAmpp. Retrieved May 1, 2019, from Dosen Pendidikan website:
https://www.dosenpendidikan.com/pengerti an-komponen-dan-fungsi-xampp-lengkap- dengan-penjelasannya/
Raharjo, B. (2018). Belajar Otodidak Framework CodeIgniter. Bandung:
PENERBIT INFORMATIKA.
Saputra, A. (2018). PANDUAN PRAKTIS DAN JITU MENGUASAI PHP7 DAN SQL SERVER 2017 (A. Saputra, Ed.). Cirebon:
CV. ASFA Solution, Software Development, IT & Publishing.
Simanihuruk, P. O. (2018). Aplikasi Pembelian , Persediaan , dan Penjualan Bahan
Bangunan Menggunakan Metode Perpetual Berbasis Web. 4(3), 2260–2267.
Taufiq, R. (2018). PENGANTAR SISTEM INFORMASI. Penerbit Mitra Wacana Media.
Veza, O., & Ropianto, M. (2017).
Perancangan Sistem Informasi Inventory Data Barang Pada PT. Andalas Berlian Motors. 2(2), 121–134.
Wijaya, A. (2016). Penggunaan QR Code Sarana Penyampaian Promosi Dan Informasi Kebun Binatang Berbasis Android.
4(1), 16–21.
Wulandari, & Arif, M. (2018).
Pengembangan Prototype Sistem Informasi Distribusi Barang Berbasis Framework CodeIgniter Guna Meningkatkan Pelayanan Pelanggan pada PT. XYZ. Prosiding SINTAK 2018, 428–435.
Zalukhu, S., & Handriani, I. (2019).
APLIKASI SISTEM INVENTORY ( STUDI KASUS : PT . CAKRA MEDIKA UTAMA ). 2, 116–122.