• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISI KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL PADAPT BANK RAKYAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISI KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL PADAPT BANK RAKYAT "

Copied!
85
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sekecil apapun permasalahan yang berkaitan dengan kondisi perbankan yang tidak sehat, masyarakat akan berbondong-bondong mengambil dana yang tersimpan di bank sehingga semakin memperburuk kondisi bank tersebut. Kesehatan suatu bank adalah kepentingan semua pihak yang terlibat, baik pemilik dan pengelola bank, masyarakat pengguna jasa, maupun Bank Indonesia sebagai pengawas dan pengawas bank sebagai perpanjangan tangan pemerintah. Bagi perbankan, hasil akhir penilaian terhadap kondisi bank dapat digunakan sebagai sarana penentuan strategi bisnis di masa depan.

Penilaian kesehatan bank selama ini menggunakan metode CAMEL yang merupakan singkatan dari faktor permodalan, aset, manajemen, laba, dan likuiditas. Metode ini merupakan penilaian terhadap tingkat kesehatan bank berdasarkan peraturan Bank Indonesia nomor 6/10/PBI/2004 tanggal 12 April 2004. Dalam ketentuan penilaian tingkat kesehatan bank terdapat perbedaan dengan peraturan sebelumnya dalam beberapa hal yang mengalami penyempurnaan.

CAMEL tidak hanya mengukur kesehatan suatu bank, tetapi juga sering digunakan sebagai indikator dalam menyusun pemeringkatan dan memprediksi prospek suatu bank di masa depan. Penggunaan metode CAMEL akan memberikan gambaran kepada para eksekutif bank untuk terus meningkatkan kinerjanya agar tidak termasuk dalam daftar bank yang saldo banknya buruk.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Teori

  • Bank
  • Laporan Keuangan
  • Kinerja Keuangan
  • Kesehatan Bank
  • Metode Camel

Tingkat kesehatan bank diartikan sebagai kemampuan bank untuk menjalankan operasional perbankan secara normal dan mampu memenuhi seluruh kewajibannya dengan baik dan sesuai dengan ketentuan perbankan yang berlaku. Bank wajib menjaga tingkat kesehatan bank sesuai dengan ketentuan kecukupan modal, kualitas aset, kualitas manajemen, likuiditas, profitabilitas dan solvabilitas, serta aspek lain yang berkaitan dengan usaha perbankan, serta wajib menjalankan usaha sesuai dengan prinsip kebijaksanaan. Bank wajib menyampaikan segala keterangan dan penjelasan mengenai kegiatan usahanya kepada Bank Indonesia menurut tata cara yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

Bank wajib menerbitkan neraca dan laporan laba rugi dalam waktu dan bentuk yang ditentukan oleh Bank Indonesia. Pentingnya kesehatan bank untuk membangun kepercayaan dunia perbankan dan menerapkan prinsip kehati-hatian di dalamnya. Menurut kamus perbankan Bank Indonesia, rasio CAMEL merupakan aspek yang mempengaruhi kondisi keuangan dan mempengaruhi tingkat kesehatan bank (Syahputra, 2018).

CAMEL merupakan alat analisis keuangan dan pengukuran kinerja bank yang dikembangkan oleh Bank Indonesia untuk mengetahui tingkat kesehatan bank yang bersangkutan berdasarkan berbagai aspek yang mempengaruhi kondisi dan perkembangan suatu bank, dengan menilai faktor-faktor penilaian tingkat kesehatan bank tersebut. Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 6/10/PBI/2004 tanggal 12 April 2004 tentang sistem penilaian tingkat kesehatan bank umum, yaitu bank wajib melakukan penilaian tingkat kesehatan bank setiap triwulan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. sesuai standar Bank Indonesia.

Tabel 2.1 Predikat Tingkat Kesehatan Bank
Tabel 2.1 Predikat Tingkat Kesehatan Bank

Tinjauan Empiris

Analisis perbandingan hasil keuangan dengan metode CAMEL pada Bank BRI dan Bank BNI. Periode permodalan, aset, pengelolaan, perolehan, ekuitas dan likuiditas) bank umum milik negara, yaitu bank negara Indonesia dan bank rakyat Indonesia. Dapat disimpulkan bahwa BNI dan BRI dinilai sehat. , karena berdasarkan perhitungan.

Kerangka pikir

Jenis penelitian yang digunakan adalah analisis kuantitatif untuk mengukur tingkat kesehatan bank dengan menganalisis data laporan keuangan untuk mengetahui apakah perusahaan tersebut termasuk dalam kategori sehat atau tidak sehat.

Jenis dan Sumber Data

Bank Rakyat Indonesia (BRI) kembali mengalami perubahan pada tahun 1990-an menjadi PT (Perseroan Terbatas) melalui Undang-undang Perbankan No. Bank Rakyat Indonesia melihat laba bersih dan laba usaha mengalami kenaikan dan penurunan selama tahun 2019-2021. Bank Rakyat Indonesia dapat dikatakan sehat karena telah melampaui standar yang ditetapkan BI yaitu 49% yang berarti PT.

Bank Rakyat Indonesia memiliki kinerja keuangan yang sangat baik untuk mencapai keuntungan yang sangat baik. Berdasarkan tabel 4.10, hasil perhitungan rasio BOPO pada PT. Bank Rakyat Indonesia memberikan skor kredit yang menunjukkan adanya kenaikan dan penurunan dari tahun 2019 hingga tahun 2021. e) Faktor likuiditas. Hal ini dilakukan untuk melihat dan menilai apakah kinerja keuangan PT Bank Rakyat Indonesia dapat dikategorikan sehat.

Berdasarkan tabel 4.14, setelah dihitung nilai rasio CAMEL, maka dari segi permodalan rasio CAR pada tahun 2019 adalah sebesar 22,5%, dimana rasio ini berada pada kisaran >12% yang menunjukkan indikator sehat, sehingga PT Bank Rakyat dapat dinyatakan . Indonesia pada tahun 2019 mempunyai kinerja yang sangat baik. Namun rasio ini berada pada kisaran >12% yang menunjukkan indikator sehat sehingga dapat dikatakan PT Bank Rakyat Indonesia pada tahun 2020 memiliki kinerja yang sangat baik. Dari segi kualitas aset yang diukur dengan rasio KAP pada tahun 2019 adalah sebesar 2,3%, dimana rasio ini berada pada kisaran < 2% yang menunjukkan indikator yang sehat, sehingga dapat dikatakan PT Bank Rakyat Indonesia memiliki kinerja yang sangat baik. Bagus. Artinya aktiva produktif yang bermasalah di bank mempunyai penampakan yang sangat kecil.

Dari sisi manajemen menunjukkan bahwa rasio NPM pada tahun 2019 adalah sebesar 79,0%, dimana rasio tersebut berada pada rentang < 66% - < 81% yang menunjukkan predikat cukup sehat, sehingga dapat dikatakan PT Bank Rakyat Indonesia pada tahun 2019 memberikan hasil yang cukup baik.. Pada tahun 2020 terjadi penurunan rasio NPM sebesar 70,0%, dimana rasio ini masih berada pada kisaran < 66% - < 81% yang menunjukkan predikat cukup sehat sehingga dapat kita klaim bahwa PT Bank Rakyat Indonesia pada tahun 2020 mempunyai hasil yang cukup baik. . Dan aspek profitabilitas dihitung dengan menggunakan rasio ROA dan BOPO pada tahun 2019, nilai rasio ROA sebesar 3,19% dan BOPO sebesar 76,25%, dimana rasio ROA berada pada kisaran > 1,5% dan BOPO pada kisaran < 94%. menunjukkan predikat sehat, sehingga dapat dikatakan PT Bank Rakyat Indonesia mempunyai hasil yang sangat baik dari segi profitabilitas pada tahun 2019.

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan dengan metode CAMEL pada PT Bank Rakyat Indonesia tergolong sehat. Analisis kinerja keuangan berdasarkan prinsip unta pada PT Bank Rakyat Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Analisis tingkat kesehatan bank dengan metode unta (studi kasus pada PT. Bank Rakyat Mandiri Tbk) Jurnal Emma vol.5.

Tabel 3. 1. Predikat Tingkat Kesehatan CAR
Tabel 3. 1. Predikat Tingkat Kesehatan CAR

Populasi dan Sampel

Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi, yaitu observasi data dengan cara mempelajari dan mengenali data yang ada berupa dokumentasi, arsip dan catatan sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti.

Definisi Operasional Variabel

Metode Analisis Data

Pendiri BRI merupakan keturunan asli kota Banyumas yang setia dan dipercaya oleh penjajah Belanda, sehingga untuk membantu operasional bangsa Indonesia dibangunlah Bank Rakyat Indonesia (BRI). Pada masa Perang Pertahanan Kemerdekaan tahun 1948, kegiatan BRI terhenti selama satu tahun dan kembali beroperasi setelah Perjanjian Renville ditandatangani pada tahun 1949 dan namanya diubah menjadi Bank Rakyat Indonesia Bersatu. Bank Rakyat Indonesia mampu mencapai rasio ROA yang sehat atau melebihi standar yang ditetapkan BI yaitu >1,5% sehingga PT.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Objek Penelitian

  • Sejaran Bank Rakyat Indonesia (BRI)
  • Visi Dan Misi
  • Struktur Organisasi Bank Rakyat Indonesia (BRI)

Hasil Penelitian

  • Analisis Kinerja Keuangan Menggunakan Metode CAMEL

Pembahasan

Penutup

Kesimpulan

Setelah melakukan perhitungan dan analisa terhadap setiap aspek CAMEL (Modal, Aset, Manajemen, Laba, Likuiditas) maka dapat disimpulkan bahwa segala sesuatu yang termasuk dalam CAMEL dengan nilainya masing-masing memegang peranan yang sangat penting dalam menentukan layak atau tidaknya suatu produk. sepadan. bank bekerja. Dan hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa seluruh nilai akhir CAMEL tiga tahun terakhir mengalami perubahan setiap tahunnya dari tahun 2019-2021, namun masih dalam kategori sehat karena berada di antara 81% hingga 100%.

Saran

Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik atau ingin meneliti kesehatan bank, diharapkan penelitian ini dapat menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya dan juga dapat memperluas penelitian yang sama untuk bank yang berbeda. Penilaian tingkat kesehatan bank dengan metode camel pada PT Bank Rakyar Indonesia cabang Manado periode 2010-2015. Analisis tingkat kesehatan bank dengan metode camel and pearl pada bank umum di Indonesia.

Gambar

Gambar 4.1 Struktur Organiasi Bank Rakyat Indonesia ........................................
Tabel 2.1 Predikat Tingkat Kesehatan Bank
Tabel 2.2 Bobot Kesehatan Bank
Tabel 2.3 Penelitian Terdahulu
+7

Referensi

Dokumen terkait

Markus Färkkilä, MD, PhD Helsinki University Hospital Haartmaninkatu 4 00290 Helsinki, Finland Co-investigator Conducting the trial at the study site... Merja Soilu- Hänninen, MD,