• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS 3G UNGARAN

N/A
N/A
Anang

Academic year: 2024

Membagikan "ANALISIS 3G UNGARAN "

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS 3G (GEOLOGI, GEOKIMIA, DAN GEOFISIKA) DI LAPANGAN PANAS BUMI GUNUNG UNGARAN

GEOLOGI

 Berdasarkan peta lembar Ungaran (Pertamina, 1985), stratigrafi daerah peneilitian terdiri atas dua satuan, satuan Hasil gunungapi Ungaran Termuda dan Muda. Satuan Ungaran termuda terdiri atas aliran lava dan lahar andesit yang tersusun oleh mineral hornblende serta augit (Thanden dkk, 1996). Kemudian, untuk Satuan Gunungapi Muda terdiri atas aliran lava andesit hornblende augit (Thanden dkk, 1996).

 Berada di zona depresi yang memanjang dari barat hingga tenggara. Batuan vulkanik penyusun pra-kaldera dikontrol oleh sistem sesar yang berarah barat laut-barat daya dan tenggara-barat daya. Pada Batuan vulkanik penyusun post- kaldera hanya terdapat sedikit struktur yang dikontrol oleh sistem sesar regional.

 Sistem Panas bumi Gunung Ungaran tergolong ke dalam klasifikasi high-relief terrain system (Nicholson, 1993) dimana fluida hidrotermal pada Sistem Ungaran berasal dari resapan air meteorik yang terpanaskan oleh sisa panas dapur magma Gunung Ungaran Muda.

GEOKIMIA

Berdasarkan diagram Cl-SO4-HCO3, tipe mata air sulfat berada di Gedongsongo hingga Dusun Jarum yang menunjukkan zona upflow. Di Kendalisodo dan lokasi lainnya pada semua penelitian menunjukkan tipe mata air bikarbonat yang serupa. Selain mengandung bikarbonat tinggi, mata air ini juga memiliki kandungan klorida tinggi sebagai hasil interaksi dengan batuan Formasi Kerek. Sebaliknya, mata air panas tipe air klorida hanya ditemukan di Kali Ulo, yang terbentuk melalui mixing oleh air formasi pada Formasi Kerek. Sementara itu, mata air dilut klorida bikarbonat juga ditemukan di beberapa lokasi, dengan asal usul air tetap sama, yakni dari air formasi.

(2)

Berdasarkan diagram Cl-Li-B, mata air panas di Gedongsongo memiliki kandungan Li dan B rendah diindikasikan yang sebagai hasil dari penyerapan oleh mineral lempung saat fluida naik ke permukaan bumi. Sedangkan, Kendalisodo memiliki kandungan Li dan B yang lebih tinggi. Selain itu, mata air panas di Kali Ulo memiliki Boron yang tinggi dan diinterpretasikan sebagai hasil asosiasi dengan sedimen organik pada Formasi Kerek.

Berdasarkan diagram Na-K-Mg, diketahui bahwa sebagian besar mata air panas di lapangan panas bumi Gunung Ungaran memiliki kesetimbangan air immature water, kecuali mata air panas Kali Ulo, yang tergolong partly equilibrated, menunjukkan bahwa fluida panas bumi di daerah tersebut masih mengalami sedikit percampuran dengan air meteorik.

(3)

 Pengukuran geotermometer gas dilakukan menggunakan perhitungan menurut Giggenbach

& Goguel (1989) yang dihitung menggunakan rasio gas H2 dan Ar yang didapatkan hasil jika temperatur reservoir lapangan panas bumi di daerah penelitian berkisar antara 213,41 – 224.39°C dengan rata-rata sebesar 218,90°C, sehingga termasuk ke dalam sistem panas bumi bertemperatur sedang (intermediate enthalpy) (H°Hochstein, 1990).

GEOFISIKA (Pake MT aja)

 Berdasarkan data MT, daerah Gedongsongo mengindikasikan adanya kerucut intrusi yang diduga merupakan salah satu kerucut parasitik di Ungaran dengan anomali tahanan jenis tinggi (>10.000 ohmmeter). Hal tersebut diperkirakan merupakan intrusi andesit yang masih menyimpan panas dan dalam proses pendinginan.

 Lapisan penudung memiliki ketebalan sekitar 300 - 500 m di daerah Nglimut dan sekitar 1400 m di daerah Gedongsongo (Zarkasyi, dkk 2011).

 Puncak reservoir berada pada ketinggian sekitar 300 m di atas permukaan laut, dengan tahanan jenis diatas 30 ohm-m. Reservoir diperkirakan terbentuk pada batuan vulkanik pra- Ungaran yang kaya dengan rekahan dan bersifat permeabel dengan temperatur reservoir sebesar 300 C.

 Sumber panas sistem panas bumi Gedongsongo dan Nglimut diperkirakan dari sisa panas dapur magma Gunung Ungaran Muda. Sedangkan di daerah Kendalisodo sumber panas diperkirakan berasal dari tubuh intrusi yang berasosiasi dengan kubah lava.

TAMBAHAN FFD

 Dari hasil peta FFD, daerah dengan densitas struktur tinggi terletak pada kemiringan terjal – menengah, dan umumnya mengontrol manifestasi zona upflow yang ada di sekitar daerah penelitian seperti mata airpanas Candi Gedongsongo, Fumarola dan batuan alterasi sepanjang daerah struktur Sungai item.

 Area prospek panasbumi Gunung Ungaran dan sekitarnya yang memiliki densitas sedang, yaitu di daerah Diwak - Derekan, Candi Ngampon, dan Kali ulo memanjang ke arah timur

(4)

yang ditunjukkan dengan warna kuning. Daerah ini merupakan daerah munculnya manifestasi panasbumi suhu rendah (outflow) berupa kolam air hangat.

Referensi

Dokumen terkait