• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS AKUNTABILITAS TERHADAP PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus Desa Sri Kencono Kecamatan Bumi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS AKUNTABILITAS TERHADAP PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus Desa Sri Kencono Kecamatan Bumi "

Copied!
112
0
0

Teks penuh

ANALISIS TANGGUNG JAWAB PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus Desa Sri Kencono Kecamatan Bumi Nabung Kabupaten Lampung Tengah). Analisis Tanggung Jawab Pengelolaan Dana Desa (Studi Kasus Desa Sri Kencono Kecamatan Bumi Nabung Kabupaten Lampung Tengah) Sri Kencono Kecamatan Bumi Nabung Kabupaten Lampung Tengah). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tanggung jawab pengelolaan dana desa di desa Sri Kencono kecamatan Bumi Nabung kabupaten lampung tengah.

Dana desa digunakan di Desa Sri Kencono untuk 4 (empat) jenis kegiatan prioritas yaitu penyelenggaraan pemerintahan desa, pembangunan, pengembangan masyarakat, dan pemberdayaan masyarakat. Analisis Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa (Studi Kasus Desa Sri Kencono Kecamatan Bumi Nabung Kabupaten Lampung Tengah)”. Bedanya dengan penelitian ini, penelitian saat ini lebih fokus pada akuntabilitas pengelolaan Dana Desa.

Pengelolaan Dana Desa di Desa Sri Kencono Kecamatan Bumi Nabung Kabupaten Lampung Tengah Kabupaten Lampung Tengah. Sistem penyaluran dana desa berkaitan dengan pengelolaan dana desa di desa Sri Kencono berdasarkan wilayah masing-masing dusun. Tingkat akuntabilitas pelaksanaan pengelolaan dana desa dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengelolaan, pelaporan dan pertanggungjawaban.

Berdasarkan hasil penelitian pengelolaan dana desa yang dilakukan pemerintah Desa Sri Kencono diawali dengan penyusunan dan penetapan RKP dan APBD yang merupakan bagian dari tahap perencanaan pengelolaan dana desa yang memberikan kesatuan keuangan. satuan bentuk desa. Justifikasi Penerapan Pengelolaan Dana Desa Penyelenggaraan keuangan desa didasarkan pada prinsip pendapatan dan belanja desa. Seluruh tahapan pengelolaan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban merupakan upaya pemerintah desa Sri Kencono untuk mewujudkan akuntabilitas pengelolaan dana desa.

Pengelolaan dana desa oleh Pemerintah Desa Sri Kencono diawali dengan penyusunan dan penetapan RKP dan APBD/APBK yang merupakan bagian dari tahap perencanaan pengelolaan dana desa yang merupakan satu kesatuan keuangan. ANALISIS TANGGUNG JAWAB PENGELOLAAN DANA DESA (STUDI KASUS DESA SRI KENCONO KECAMATAN BUMI. NABUNG KABUPATEN LAMPUNG TENGAH) GAMBARAN UMUM.

Tabel 4.6  Jumlah Belanja Desa
Tabel 4.6 Jumlah Belanja Desa

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Pertanyaan Penelitian

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian Relevan

LANDASAN TEORI

  • Desa
    • Pengertian Desa
    • Wewenangan Desa
  • Dana Desa
    • Pengertian Dana Desa
    • Tujuan Dana Desa
    • Sumber Pendapatan Desa
  • Pengelolaan Dana Desa
    • Pengertian Pengelolaan Dana Desa
    • Siklus Pengelolaan Keuangan Desa
    • Asas-asas Pengelolaan Keuangan Desa
  • Akuntabilitas
    • Pengertian Akuntabilitas
    • Indikator Akuntabilitas
    • Prinsip-prinsip Akuntabilitas

Desa adalah kesatuan wilayah yang mempunyai sistem pemerintahan sendiri, yang berada di bawah kabupaten dan dipimpin oleh seorang kepala desa.13 Menurut Paul H. Berdasarkan PP nomor 60 tahun 2014, dana desa adalah dana APBN yang dialokasikan kepada desa yang disalurkan melalui APBD . Dana desa dihitung berdasarkan jumlah dana desa yang dialokasikan, dengan memperhatikan: jumlah penduduk, tingkat kemiskinan, luas wilayah dan kompleksitas geografis dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan pembangunan berkelanjutan. Desa.

Bendahara desa adalah perangkat desa yang ditunjuk langsung oleh kepala desa untuk mengelola keuangan desa, meliputi penerimaan, penitipan, penyetoran, pengelolaan, pembayaran, dan pertanggungjawaban keuangan desa dalam pelaksanaan APBD. Dalam pengelolaan keuangan desa pada pemerintahan desa, sangat penting untuk melaksanakan akuntabilitas agar pengelolaan dana desa dapat dipertanggungjawabkan. Dalam menilai keberhasilan pelaksanaan pengelolaan dana desa yang bertanggung jawab, ada beberapa indikator yang tertuang dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia No. 20 Tahun 2018 tentang pengelolaan keuangan desa.

Bendahara desa wajib melakukan pencatatan secara sistematis dan kronologis atas transaksi keuangan yang terjadi dan wajib mempertanggungjawabkan keuangan desa melalui laporan pertanggungjawaban. Dalam melaksanakan tugas, wewenang, hak dan kewajibannya di bidang pengelolaan keuangan desa, kepala desa mempunyai kewajiban menyampaikan kepada bupati/walikota kotamadya laporan realisasi keuangan desa dalam bentuk pelaksanaannya. dari APBD. ketua distrik. Surat di atas menjelaskan bahwa perangkat desa sebagai wakil rakyat dalam pengelolaan keuangan desa dituntut untuk bertanggung jawab tidak hanya kepada rakyat/umum/rakyat.

Tujuan dari akuntabilitas adalah untuk menetapkan tanggung jawab tim pelaksana dalam mengelola alokasi dana desa kepada masyarakat, dengan kepala desa sebagai penanggung jawab utama.

METODE PENELITIAN

Jenis dan Sifat Penelitian

Mengumpulkan seluruh data terkait akuntabilitas pengelolaan keuangan desa di desa Sri Kencono yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban. Mesin pertanian sudah cukup maju dengan tersedianya 2 perusahaan tepung tapioka di desa Sri Kencono. Berdasarkan tabel di atas diperoleh gambaran jumlah kepala keluarga dan jumlah penduduk setiap dudun di Desa Sri Kencono.

Jadi dapat disimpulkan bahwa jumlah penduduk perempuan lebih banyak dibandingkan penduduk laki-laki di Desa Sri Kencono. Berdasarkan tabel diatas diperoleh gambaran jumlah penduduk berdasarkan agama pada setiap desa di Desa Sri Kencono. Berdasarkan hasil penelitian, Pemerintah Desa Sri Kencono telah menyampaikan laporan realisasi anggaran pada tahap pelaporan.

Tahap Implementasi Di Desa Sri Kencono, pemerintah desa telah menerapkan akuntabilitas pendapatan dan belanja sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014.

Sumber Data

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Analisis Data

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Komponen perekonomian utama Desa Sri Kencono adalah pertanian, dengan lebih dari 80% mata pencaharian masyarakatnya berasal dari petani singkong. Alat transportasi utama di Desa Sri Kencono adalah kendaraan roda dua dan roda empat seperti gerobak, sepeda motor, edet dan mobil. Karena Desa Sri Kencono secara kelembagaan sudah berfungsi cukup baik, maka peran lembaga-lembaga tersebut adalah untuk mengatasi permasalahan yang ada, jika infrastruktur untuk menyediakan lapangan kerja sudah memadai.

Perbandingan jumlah penduduk beragama Islam sebanyak 4.588 jiwa, penduduk Kristen sebanyak 21 orang, dan penduduk Hindu sebanyak 9 orang. Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa terdapat 3 jenis sarana pendidikan di Desa Sri Kncono yaitu Taman Kanak-Kanak, Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar. Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa walaupun fasilitas pendidikan masih kurang, namun masyarakat Desa Sri Kencono mempunyai motivasi dan kemauan belajar yang tinggi sehingga banyak warga yang sudah mencapai jenjang sarjana.

Pengelolaan Dana Desa Di Desa Sri Kencono Kecamatan Bumi

Jadi dapat disimpulkan bahwa tujuan dijauhkannya Musdus dari kekuasaan desa adalah untuk mengakomodir permasalahan yang ada di masing-masing desa. Keterlibatan pemerintah desa diprogramkan sejak awal sesuai dengan perencanaan tahap demi tahap. Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa masih terdapat permasalahan dan potensi dari sketsa/peta Dusun II Desa Sri Kencono.

Dilihat dari peraturan yang ditetapkan pemerintah mengenai pelaksanaan pembangunan desa di Desa Sri Kencono dapat dikatakan dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang berlaku, terdapat bukti-bukti yang sah dalam pelaksanaan kegiatan. Berdasarkan hasil survei, pemerintah Desa Sri Kencono dalam tahap pengelolaan sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 113 Tahun 2014 mencatat penerimaan dan pengeluaran anggaran pemerintah desa Sri Kencono dengan menerapkan proses komputerisasi melalui aplikasi Siskeudes. Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban pengelolaan keuangan desa, pemerintah desa wajib bertanggung jawab kepada camat dan bupati/walikota.

Pembuatan Laporan ini Akuntabilitas bertujuan untuk memastikan bahwa setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah desa berdasarkan aturan yang telah ditetapkan dan tidak menyimpang. Di era digital ini, masyarakat di Desa Sri Kencono mampu mengikuti perkembangan yang ada sehingga dapat mengakses informasi yang diberikan oleh pemerintah desa di website resmi Desa Sri Kencono dan media sosial seperti Facebook dan Instagram. 59 Transparansi yang dilakukan pemerintah desa efektif. Namun masih banyak masyarakat yang belum memahami teknologi tersebut.60 Berdasarkan hasil penelitian, pemerintah desa Sri Kencono berada pada tahap akuntabilitas yang baik.

Analisis Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa di Desa Sri Kencono Kecamatan Bumi Nabung Kabupaten Lampung Tengah.

Analisis Akuntabilitas Terhadap Pengelolaan Dana Desa Di

Perencanaan tanggung jawab pengelolaan dana desa Perencanaan pengelolaan dana desa diatur dalam Permendagra no. 113 Tahun 2014, dimana pemerintah desa dan masyarakat berencana mengelola dana desa. Perencanaan pengalokasian dana desa dilakukan pada musyawarah desa dengan tujuan untuk menjaring keinginan dan kebutuhan masyarakat. Untuk mendukung keterbukaan dan pemberian informasi kepada masyarakat, maka setiap kegiatan fisik Dana Desa harus dilengkapi dengan papan informasi kegiatan yang dipasang di lokasi kegiatan.

Namun pemerintah desa belum menerapkan prinsip transparansi dengan memasang papan informasi di lokasi kegiatan yang mudah diakses oleh masyarakat. Hal ini terlihat dari anggaran pendapatan dan belanja desa yang disiapkan oleh pemerintah desa. Akuntabilitas dalam pengelolaan dana desa, pemerintah desa selalu mendokumentasikan setiap kegiatan yang dilakukan, sehingga nantinya dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban tidak mengalami kesulitan.

Namun transparansi informasi laporan pertanggungjawaban penggunaan dana desa bagi masyarakat masih perlu kita tingkatkan dengan memasang spanduk yang mudah diakses oleh masyarakat. Berdasarkan uraian di atas, terlihat bahwa pengelolaan dana desa di Desa Sri Kencono belum dapat dipertanggungjawabkan sepenuhnya secara prosedural berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014. Masih ada program yang belum terlaksana akibat Covid-19. keterbatasan dan masih terdapat kendala dan keterlambatan dalam penyusunan laporan. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dijelaskan sebelumnya oleh peneliti, maka dapat disimpulkan bahwa : Tanggung jawab pengelolaan dana desa di desa Sri Kencono kecamatan Bumi Nabung Kabupaten Lampung Tengah dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan Tahapan akuntabilitas belum bisa dikatakan bertanggung jawab dan sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa.

Untuk meningkatkan akuntabilitas pengelolaan dana desa, maka pemerintah desa Sri Kencono hendaknya selalu melibatkan masyarakat dalam setiap kegiatan, mempunyai pendamping desa, melaporkan realisasi anggaran tepat waktu, mempertanggungjawabkan sebagaimana mestinya dan diharapkan dapat menyampaikan hasil pengelolaan dana desa. yang mudah diakses oleh masyarakat. Masyarakat hendaknya meningkatkan partisipasi dan memantau pelaksanaan program/kegiatan yang direncanakan oleh pemerintah desa untuk membantu penggunaan dana desa sesuai kebutuhan masyarakat dan agar tidak disalahgunakan oleh pemerintah desa. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2014 Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 Tentang Dana Kota yang Diperoleh dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

PENUTUP

Kesimpulan

Walaupun pemerintah telah menyelesaikan proses penyusunan anggaran pendapatan dan belanja desa serta rencana kerja pemerintah melalui musyawarah desa, namun dalam pelaksanaan program melalui rekening kas desa, seluruh penerimaan dan pengeluaran dicatat dengan didukung bukti yang sah, kepala desa menyampaikan laporan. laporan pelaksanaan kepada bupati/walikota melalui camat. Namun masih terdapat program yang belum terlaksana karena pembatasan Covid, masih terdapat kendala dan keterlambatan dalam pembuatan laporan, masih terdapat kesulitan dari pemerintah desa dalam akuntabilitas administratif.

Saran

Analisis tanggung jawab pengelolaan alokasi dana desa (studi kasus di empat desa di empat kabupaten di kota Sawahluntoa, provinsi Sumatera Barat). Saputra, Bambang Tri, Suyanto dan Kamila Ali, “Analisis Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Desa (Studi Kasus di Desa Kahripan Jaya Kecamatan Banjar Baru Kabupaten Tulang Bawang Provinsi Lampung)”. Apakah ada komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan pengelolaan dana desa?

Bagaimana peran pemerintah kota dalam mendukung keterbukaan dan penyampaian informasi secara jelas kepada masyarakat dalam proses akuntabilitas program yang didanai dana kota?

Gambar

Tabel 4.6  Jumlah Belanja Desa
Gambar 4.2  Sistem Keuangan Desa
Tabel 4.10  Pencairan dana desa

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

MASPUL JOURNAL OF ENGLISH STUDIES | ISSN 2657-0157 Online | ELSA Speak Application as a Supporting Media in Enhancing Students’ Pronunciation Skill Ita Sarmita Samad1*, Ismail2