• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Angket Motivasi Belajar Kimia Siswa SMA SPK Sampoerna Academy Menggunakan Rasch Model

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Analisis Angket Motivasi Belajar Kimia Siswa SMA SPK Sampoerna Academy Menggunakan Rasch Model"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

18 ANALISIS ANGKET MOTIVASI BELAJAR KIMIA SISWA SMA SPK SAMPOERNA

ACADEMY MENGGUNAKAN RASCH MODEL

Andalia Asmi

1*

, Lanita Bernadetta

2

, Ayi Darmana

3

, Retno Dwi Suyanti

4

1,2,3,4Universitas Negeri Medan

e-mail: andalia.asmi080899@gmail.com1

*Penulis Korespondensi

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis motivasi siswa melalui kuesioner setelah guru akan memberikan pembelajaran menggunakan media weblog. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan quisioner yang memberikan gambaran komprehensif mengenai motivasi belajar siswa pada mata pelajaran kimia di SMA SPK Sampoerna Academy dengan memanfaatkan media weblog. Dari hasil analisis dengan menggunakan model Rasch disimpulkan bahwa pernyataan/tujuan mempunyai reliabilitas sebesar 0,87 artinya kualitas variabel-variabel dalam penelitian ini baik. Selain itu, reliabilitas tanggapan adalah 0,76. Hal ini menunjukkan bahwa responden memiliki konsistensi yang baik dalam menjawab kuesioner. Selain itu, nilai Cronbach alpha sebesar 0,76 menunjukkan bahwa interaksi antara responden dan item adalah baik. Rata-rata logit responden sebesar 1,21 yang menunjukkan bahwa responden cenderung memiliki motivasi yang baik.

Kata Kunci : Motivasi Belajar, Weblog, Rasch Model Abstract

This research aims to analyze student motivation through questionnaires after the teacher will provide learning using weblog media. This research is a quantitative research using a questionnaire that provides a comprehensive picture of student learning motivation in chemistry subjects at SPK Sampoerna Academy High School by utilizing weblog media. From the results of the analysis using the Rasch model, it was concluded that the statement/item had a reliability of 0.87, meaning that the quality of the items in this study was good.

Apart from that, the respondent's reliability for items was 0.76. This shows that respondents have good consistency in answering the questionnaire. Apart from that, the Cronbach alpha value of 0.76 shows that the interaction between respondents and items is good. The average logit of respondents was 1.21, indicating that respondents tended to have good motivation..

Keywords: Learning Motivation, Weblogs, Rasch Model

I. PENDAHULUAN

Guru merupakan sentral dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran karena guru merupakan komponen yang berhubungan langsung dengan siswa. Oleh karena itu, guru menjadi faktor penting dalam meningkatkan mutu pendidikan. Namun dalam upaya peningkatan mutu pendidikan tentu banyak faktor yang menjadi kendala bagi guru. Hal yang paling sulit adalah meningkatkan motivasi belajar pada siswa, padahal motivasi belajar mempunyai pengaruh yang sangat penting terhadap keberhasilan akademik. (Efendy Bau, dkk., 2022).

Motivasi merupakan dorongan, hasrat, kebutuhan seseorang dalam melakukan aktivitas tertentu.

Dengan adanya motivasi siswa akan cenderung belajar lebih giat, tekun dan ulet, serta memiliki konsentrasi penuh dalam proses belajar. Untuk itu perlu upaya untuk membangkitkan kembali motivasi belajar siswa di dalam kelas, hal ini akan berdampak langsung pada prestasi belajar siswa (Hartatiana, 2020).

Motivasi belajar merupakan salah satu faktor yang dapat menentukan hasil belajar siswa. Adanya motivasi belajar dapat memberikan energi yang menggerakkan segala potensi, menimbulkan keinginan yang tinggi, dan meningkatkan kebersamaan yang akan berpengaruh pada membangkitkan, mengarahkan dan memelihara perilaku siswa terhadap lingkungan belajar. Dengan

(2)

Hal 18 – 21 JSSP - Vol. 9 No. 1 – 15 Mei 2023

19

demikian tujuan pencapaian materi yang

diharapkan akan tercapai. Oleh karena itu motivasi belajar memegang peranan penting dalam pembelajaran karena beberapa faktor: Pertama, motivasi belajar memberikan semangat kepada siswa dalam kegiatan belajar. Kedua, motivasi belajar merupakan penentu jenis kegiatan yang ingin dilakukan siswa. Ketiga, motivasi belajar memberikan petunjuk kepada siswa untuk berperilaku (Abnisa, 2020).

Dari hasil pengamatan penulis motivasi belajar siswa masih tergolong rendah, hal ini dapat dilihat pada hasil belajar yang rendah, pengumpulan tugas yang sering terlambat, dan kurangnya kesadaran siswa mengenai pentingnya pembelajaran kimia.

Bukti rendahnya motivasi belajar berdampak pada hasil belajar yang rendah telah diteliti oleh (Priliyanti et al., 2021) dengan hasil 16,34% motivasi menjadi salah satu faktor internal yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa yaitu dengan memberikan pembelajaran yang menyenangkan dan disesuaikan dengan aktivitas siswa yang cukup rutin dilakukan.

Salah satu solusi dalam membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan adalah dengan pemanfaatan media. Salah satu yang paling digemari dan disesuaikan dengan perkembangan zaman adalah media berbasis website. Pentingnya penggunaan website pendukung pembelajaran ini pada mata pelajaran kimia karena website pendukung pembelajaran ini mempunyai beberapa manfaat bagi siswa, khususnya jika menggunakan website pendukung pembelajaran ini 1) siswa dapat belajar sendiri dengan cepat, sehingga akan memperkuat dan memperluas pengetahuannya, belajar untuk berinteraksi dan mengembangkan kemampuan membuat website, 2) Siswa melakukan berbagai kegiatan pembelajaran karena tidak hanya mendengarkan uraian guru tetapi juga kegiatan lain seperti observasi, tindakan, demonstrasi, dan lain- lain, 3) Memberikan materi pembelajaran tambahan yang dapat digunakan untuk memperkaya pembelajaran materi khususnya topik pemasaran online, keterampilan dasar desain web (Darussalam, 2015).

Dalam penelitian ini guru akan memberikan pembelajaran menggunakan media weblog dan kemudian meminta siswa meminta siswa mengisi angket motivasi belajar. Kemudian peneliti akan menganalisis angket menggunakan rasch model.

II. BAHAN DAN METODE/METODOLOGI

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan quisioner yang memberikan

gambaran komprehensif mengenai motivasi belajar siswa pada mata pelajaran kimia di SMA SPK Sampoerna Academy dengan memanfaatkan media weblog. Sampel dalam penelitian ini adalah 24 orang siswa yang berada dalam satu kelas. Pengumpulan data dilakukan dengan angket yang dianalisis menggunakan rasch model. Angket menggunakan skala likert dengan 5 pilihan jawaban yaitu selalu (SL), sering (SR), Kadang-kadang (KD), Jarang (J), dan Tidak Pernah (TP). Angket berisi 23 pertanyaan.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengolahan data dengan pemodelan Rasch menggunakan perangkat lunak Ministep yakni program khusus yang digunakan untuk analisis model rasch yang masih berada dibawah sistem Microsoft windows.

Tahap pertama, data yang dirangkum terdiri dari 20 jawaban responden pada angket yang diberikan.

Terdapat 5 pilihan jawaban yang tersedia yaitu Selalu, sering, kadang-kadang, jarang, dan tidak pernah. Data yang telah digabungkan dalam satu excel kemudian di simpan dalam bentuk Formated Test (*.Prn). Kemudian data diolah dalam perangkat ministeps. Kemudian klik tombol data setup menyesuaikan data dengan format ministeps. Dari hasil perhitungan rasch dapat diketahui bahwa:

Tabel 1. Pengukuran Logit

Pada Tabel 1 Person measure = 1,09 menunjukkan rata-rata logit nilai responden. Nilai rata-rata yang lebih dari logit 0,0 menunjukkan kecenderungan responden yang lebih banyak menjawab Selalu pada pernyataan diberbagai item. INFIT MNSQ dan OUTFIT MNSQ, untuk tabel person nilai rata- ratanya secara keseluruhan berturut-turut 1,1 dan 0,96 nilai idealnya adalah 1,00 (makin mendekati 1 makin baik); untuk INFIT ZSTD dan OUTFIT ZSTD, nilai rata-rata pada tabel person adalah -0,7 dan -0,21 dimana nilai idealnya adalah 0,0 (makin mendekati nol makin baik). Dari perhitungan di atas diperoleh reliabilitas responden sebesar 0,69. Secara keseluruhan nilai cronbach alpha (mengukur reliabilitas, yaitu interaksi antara person dan aitem secara keseluruhan) sebesar 0,76 dengan

(3)

Hal 18 – 21 JSSP - Vol. 9 No. 1 – 15 Mei 2023

20

kategori bagus. Selanjutnya akan dijelaskan

mengenai pengukuran logit untuk aitem.

Tabel 2. Pengukuran Logit Item

Berdasarkan Tabel 2 nilai logit (measure) diurutkan dari tertinggi ke terendah. pernyataan 10 memiliki nilai logit item tertinggi yakni +1,63, ini menunjukkan bahwa pernyataan 8 adalah item yang paling sukar disetujui oleh responden. Dilanjutkan dengan item atau pernyataan 9, 19, 23, 33, 18, 11, 21, 20, 17, 16, 15, 14, 13, 12, 6, 8 , 7, 5, 4, 3, 1, 2. Sedangkan pernyataan 2 memiliki nilai logit terendah yakni -3,75 artinya pernyataan 2 merupakan pernyataan yang paling mudah disetujui. Selain itu dilihat dari total skor N10 memiliki total skor terendah yaitu 58, dan N2 memiliki total skor tertinggi sebesar 98 karena direspon dengan selalu oleh 20 responden.

Berdasarkan perhitungan nilai logit terhadap seluruh responden diperoleh nilai logit terbesar adalah 6,78 dan terendah -1,54 ini mengindikasikan measure dari responden yang memiliki motivasi tertinggi sampai ke terendah. Responden yang memiliki nilai logit (measure) tertinggi adalah responden 1 dan 20 hal ini berarti responden 1 dan 20 memiliki kecenderungan menjawab selalu dan sering di semua aitem dan responden dengan nilai logit terendah adalah responden 24 yang berarti tidak memiliki kecenderungan menjawab sangat setuju dan setuju di semua aitem. Rata-rata nilai logit sebesar 1,21 nilai logit yang lebih besar dari 0,00 menunjukkan kecenderungan responden yang lebih banyak menjawab selalu pada pernyataan diberbagai aitem. Dengan demikian

disimpulkan bahwa responden memiliki kecenderungan motivasi yang baik.

IV. KESIMPULAN DAN SARAN

Dari hasil analisis dengan rasch model diperoleh kesimpulan bahwa pernyataan/ aitem memiliki reliabilitas 0,87 artinya kualitas aitem-aitem dalam penelitian ini baik. Selain itu, realibilitas responden terhadap aitem sebesar 0,76. Hal ini menunjukkan bahwa responden memiliki konsistensi yang baik dalam menjawab kuesioner. Selain itu nilai cronbach alpha 0,76 ini menunjukkan bahwa interaksi antara responden dan aitem baik. Rata-rata logit responden sebesar 1,21 menunjukkan responden cenderung memiliki motivasi yang baik.

DAFTAR PUSTAKA

Abnisa, A. P. (2020). Jurnal Asy- Syukriyyah.

21(2), 124–142.

Cindy Pradita Efendy Bau, Salahudin Olii, dan N. P.

(2022). PERBANDINGAN

MOTIVASI BELAJAR PADA

MATA PELAJARAN KIMIA

SEBELUM DAN SESUDAH

PENERAPAN MEDIA

PEMBELAJARAN AUGMENTED

REALITY CHEMISTRY.

INVERTED: Journal of Information Technology Education, 2(1), 334–

341.

Darussalam, A. (2015). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Web Interaktif (Blog) untuk Meningkatkan Motivasi Belajar pada mata Pelajaran Pemasaran Online Sub Kompetensi Dasar Merancang Website (Studi pada Siswa Kelas X Tata Niaga SMK Negeri 2 Nganjuk). Jurnal Pendidikan Tata Niaga, 3(2), 1–7.

Hartatiana. (2020). Analisis Rasch Model pada Motivasi Mahasiswa Melalui Implementasi E - learning Berbasis Schoology. Jurnal Pendidikan Matematika RAFA, 6(2), 162–169.

http://jurnal.radenfatah.ac.id/

Priliyanti, A., Muderawan, I. W., & Maryam, S.

(2021). Analisis Kesulitan Belajar Siswa Dalam Mempelajari Kimia Kelas Xi. Jurnal Pendidikan Kimia

Undiksha, 5(1), 11.

(4)

Hal 18 – 21 JSSP - Vol. 9 No. 1 – 15 Mei 2023

21

https://doi.org/10.23887/jjpk.v5i1.324

02

Referensi

Dokumen terkait

For researcher of the syarh (commentaries) of the Sahih Muslim book it’s clear that imam al-Nawawi’s method in explaining hadits about Allah’s character is mixed; he put together