KATALIS Jurnal Penelitian Kimia dan Pendidikan Kimia Page 25 Vol. 6, No. 1, April 2023
ANALISIS RPS DAN BAHAN AJAR BUKU KIMIA DASAR PRODI FARMASI BERDASARKAN KURIKULUM KKNI
1*Nur Maida Sari, 2Nurfajriani, 3Murniaty Simorangkir
1Pendidikan Kimia Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan
2,3Departement Pendidikan Kimia Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan
*Email: [email protected]
Abstrak
Mata Kuliah kimia dasar merupakan mata kuliah dasar yang menjadi pengantar dan syarat mata kuliah Farmasi. Setiap mata kuliah di Universitas harus disusun Rencana pembelajaran semester (RPS) dan bahan ajar. RPS disusun sesuai dengan kurikulum KKNI dan untuk bahan ajar sesuai dengan BSNP dan prinsip KKNI. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hasil analisis terhadap RPS dan bahan ajar pada mata kuliah kimia dasar Universitas Sains Cut Nyak Dhien Langsa. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Hasil yang diperoleh bahwa Prodi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan sudah menggunakan kurikulum KKNI tetapi belum maksimal, hal ini ditandai dari tugas yang diberikan ke Mahasiswa belum sesuai dengan KKNI, kemudian RPS yang disusun oleh prodi memiliki skor mutu dua, berada pada kategori baik dan perlu dilakukan revisi pada beberapa hal agar sesuai dengan kurikulum KKNI. Bahan ajar kimia dasar yang digunakan adalah buku referensi kimia dasar konsep-konsep inti karangan Raymond Chang Edisi ketiga jilid dua dan hasil validasinya sesuai standar BSNP berada pada skor rata-rata 3,6. Hal ini menunjukkan bahwa buku referensi yang digunakan sudah valid dan layak digunakan sebagai bahan ajar dan sesuai dengan KKNI.
Kata kunci : Analisis, Bahan Ajar, Kimia Dasar, Kurikulum KKNI, RPS.
Abstract
Basic chemistry is a basic course that serves as an introduction and requirement for Pharmacy courses.
Every course at the University must have a semester learning plan (RPS) and teaching materials. RPS is prepared in accordance with the KKNI curriculum and for teaching materials in accordance with BSNP and KKNI principles. This study was conducted to determine the results of the analysis of RPS and teaching materials in the basic chemistry course at Cut Nyak Dhien University of Science Langsa. The method used is descriptive qualitative and data collection is done by interview and observation. The results obtained that the Pharmacy Study Program of the Faculty of Health Sciences has used the KKNI curriculum but not maximally, this is indicated by the assignments given to students that are not in accordance with KKNI, then the RPS prepared by the study program has a quality score of two, is in the good category and needs to be revised on several things to match the KKNI curriculum. The basic chemistry teaching material used is the basic chemistry reference book core concepts by Raymond Chang, third edition volume two and the validation results according to BSNP standards are at an average score of 3.6. This shows that the reference book used is valid and suitable for use as teaching material and in accordance with KKNI.
Keywords: Analysis, Teaching Materials, Basic Chemistry, KKNI Curriculum, RPS.
Pendahuluan
KATALIS Jurnal Penelitian Kimia dan Pendidikan Kimia Page 27 Vol. 6, No. 1, April 2023
Dalam jangka pendek serta jangka panjang Indonesia wajib sanggup bertahan namun senantiasa bergerak maju di arena ekonomi global, hingga pengakuan timbal balik serta setara dengan negeri asing jadi butir-butir yang kritis dalam pengembangan sesuatu kerangka kualifikasi tenaga kerja nasional (Solikhah, 2015). KKNI ialah penjenjangan kualifikasi kompetensi yang bisa menyandingkan, menyetarakan, serta mengintegrasikan antara bidang pembelajaran serta bidang pelatihan kerja cocok dengan struktur pekerjaan di bermacam zona (Siregar, 2020).
Sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Pembelajaran serta Kebudayaan Republik Indonesia No 73 Tahun 2013 tentang Pelaksanaan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pembelajaran Besar pasal 10 ayat 4 menarangkan kalau dalam mempraktikkan KKNI bidang pembelajaran besar hingga tiap program riset harus : 1) menyusun deskripsi capaian pendidikan minimun mengacu pada KKNI; 2) menyusun kurikulum, melakukan serta mengevaluasi penerapan kurikulum mengacu pada KKNI; serta 3) meningkatkan sistem penjaminan kualitas internal buat membenarkan terpenuhinya capaian pendidikan program riset (Afrahamiryan & Ariani, 2018). Sesuai dengan dasar hukum dalam penyususan rencana perkuliahan yang mengacu pada Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 pada pasal 12 menyatakan bahwa rencana perkuliahan semester ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dalam program studi (Rezeqi, dkk., 2019).
Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum, seorang guru/dosen harus membuat sebuah perencanaan proses pembelajaran sekaligus menyiapkan bahan ajar yang akan digunakan (Amin, 2016).
Perencanaan proses studi di perguruan tinggi dituangkan dalam Rencana Studi Semester
(RPS). Setiap mata kuliah dan praktikum disusun lebih lanjut dalam Rencana Studi Semester (RPS) yang disusun pada setiap awal semester oleh kelompok fakultas pendukung mata kuliah atau praktikum tersebut (Siswanti, 2020). RPS yang disusun berisi tentang CPL (Capaian Pendi dikan Lulusan), deskripsi mata kuliah ataupun pr aktikum,serta penanda ketercapaian capaian pen didikan dan tata cara pendidikan serta evaluasi (Siswanti, 2020).
Selain RPS, diperlukan juga bahan ajar untuk mencapai tujuan pembelajaran sesuai kurikulum. Bahan ajar merupakan salah satu sumber belajar yang sangat penting dalam proses pembelajaran (Amin, 2016). Bahan ajar merupakan bentuk bahan yang digunakan untuk membantu dosen/guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas ataupun di laboratorium (Rezeqi, dkk., 2019).
Salah satu bahan ajar yang paling sering digunakan adalah bahan ajar cetak. Bahan ajar cetak yang sering dijumpai adalah berupa handout, buku, modul, brosur dan lembar kerja siswa. Buku sebagai bahan ajar dapat berupa buku ajar yang disusun sendiri oleh pengajar atau buku referensi yang digunakan sebagai bahan ajar dalam kegiatan pembelajaran.
Bagus atau tidaknya sebuah buku ajar, ditentukan oleh 4 (empat) komponen, yaitu kelayakan isi, kebahasaan, penyajian, dan kegrafikan (Afrahamiryano & Ariani, 2017).
Empat komponen ini menjadi standar validasi buku yang menyatakan kehandalan suatu bahan ajar. Pentingnya validasi terhadap bahan ajar diperlukan untuk melihat kesesuaian materi bahan ajar dengan kebutuhan dunia usaha/industri, sehingga bahan ajar tersebut layak dan cocok digunakan dalam pembelajaran (Afrahamiryano & Ariani, 2017).
Berdasarkan hasil wawancara dengan dosen dan koordinator mata kuliah, bahwa tidak terdapat bahan ajar berupa modul, yang ada hanya modul praktikum kimia dasar, sehingga penulis melakukan analisis pada buku referensi yang digunakan pada mata kuliah kimia dasar yaitu buku kimia dasar konsep-konsep inti Edisi ketiga jilid dua karangan Raymond Chang dan
KATALIS Jurnal Penelitian Kimia dan Pendidikan Kimia Page 28 Vol. 6, No. 1, April 2023
dilakukan analisis sesuai dengan kriterian BSNP dan kesesuaian dengan mata kuliah kimia dasar pada Prodi farmasi dan RPS.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik melakukan analisis terhadap RPS dan Buku Referensi mata kuliah kimia dasar sesuai dengan kurikulum KKNI yang digunakan pada Prodi Farmasi Universitas Sains Cut Nyak Dhien Langsa.
Metode Penelitian
Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif.
Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Subjek dalam penelitian ini adalah satu orang dosen Pengampu mata kuliah Kimia Dasar dan satu orang dosen Koordinator mata kuliah Kimia Dasar Prodi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Sains Cut Nyak Dhien Langsa.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrument observasi RPS sesuai KKNI dan Instrumen Wawancara dengan Dosen serta instrument analisis buku referensi yang digunakan dalam pembelajaran.
Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, Penelitian Deskriptif merupakan sebuah metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya. Penelitian deskriptif disebut juga penelitian non eksperimen. Disebut penelitian non eksperimen, karena dalam penelitian deskriptif, peneliti tidak melakukan manipulasi variabel dan juga tidak melakukan kontrol terhadap variabel penelitian.
(Rahman et al., 2020). Dalam teknik analisis ini terdapat 3 tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Reduksi data bertujuan untuk menyederhanakan data yang abstrak menjadi sebuah rangkuman yang jelas dan terperinci (Magdalena et al., 2020). Data tersebut dihasilkan dari proses observasi dan wawancara.
Proses selanjutnya adalah penyajian data, Penyajian data merupakan proses penampilan data secara lebih sederhana.
Validitas bahan ajar di analisis dengan skor rata-rata dan mengikuti Kriteria validitas menurut Arikunto (2006) (Tabel 1)
Tabel 1. Kriteria validitas analisis skor rata-rata Rata-rata Kriteria Validitas
3,26 – 4,00 Valid dan perlu revisi (sangat layak)
2,51 – 3,25 Cukup valid dan perlu revisi (cukup layak)
1,76 – 2,50 Kurang valid, sebagaian isi diperbaiki (kurang layak) 0,00 – 1,75 Tidak valid dan perlu revisi
total (Tidak layak)
Hasil dan Pembahasan Penerapan Kurikulum KKNI
Saat ini semua perguruan tinggi di wajibkan menggunakan kurikulum KKNI tidak terkecuali Universitas Sains Cut Nyak Dhien Langsa, khususnya Prodi Farmasi. KKNI mengintegrasikan atau menyandingkan antara keterampilan, pengetahuan, dan pasar kerja juga dapat menghasilkan karya produk inovatif dan kreatif yang mampu memberikan nilai tambah pada dunia usaha dan dunia industri (DUDI) (Siagian & Siregar, 2018). Kehadiran KKNI merupakan acuan umum bagaimana kualifikasi seseorang mendapat pengakuan di dunia kerja (Solikhah, 2015).
Untuk mengetahui sejauh mana penerapan kurikulum KKNI pada prodi Farmasi US-CND Langsa dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dengan salah satu dosen pengampu mata kuliah terkait KKNI namun terdapat poin yang tidak bisa dijawab oleh dosen tersebut karena diatur oleh koordinator mata kuliah, maka dilakukan wawancara kembali dengan dosen pengampu mata kuliah yang bertindak sebagai Koordinator mata kuliah kimia dasar. Hasil wawancara (Tabel 2) dapat menjadi tolok ukur penggunaan KKNI di kampus tersebut
KATALIS Jurnal Penelitian Kimia dan Pendidikan Kimia Page 29 Vol. 6, No. 1, April 2023
Tabel 2. Hasil Wawancara dengan dosen pengampu mata kuliah Kimia Dasar Prodi farmasi US-CND
No Pertanyaan Dosen I Dosen II (Koordinator
Mata Kuliah Kimia dasar)
1 Pelaksanaan Kurikulum KKNI (kurikulum perkuliahan)
a Apakah prodi sudah melaksanakan perkuliahan sesuai dengan kurikulum KKNI?
Sudah dan disusun sesuai dengan visi misi prodi
Sudah dan disusun sesuai dengan visi misi prodi b Apakah pelaksanaan perkuliahan
Kimia Dasar sudah sesuai dengan kurikulum KKNI?
Sudah sesuai dengan KKNI Sudah sesuai dengan KKNI
c Apakah ada kendala sehingga kurikulum KKNI belum dapat dilaksanakan secara optimal di prodi
Kendalanya adalah dari kemampuan mahasiswa yang berbeda dan sebagian harus mengulang kembali materi SMA dari dasar, karena ada yang berasal dari Prodi IPS pada SMA nya
Prodi tidak pernah melakukan pengarahan tentang penerapan KKNI
d Apakah pembelajaran dilakukan secara daring atau hybrid learning ?
Untuk saat ini sudah melaksanakan tatap muka penuh
Untuk saat ini sudah melaksanakan tatap muka penuh
e Apakah ada tersedia RPS dari mata kuliah Kimia dasar?
Ada Ada
f Bolehkah kami meminjam atau meduplikatkan RPS mata kuliah dan kami akan berjanji kerahasisaannya hanya sebatas untuk memenuhi tugas mata kuliah serta tidak akan dipublikasikan?
Boleh Boleh
g Sumber belajar yang digunakan pada mata kuliah ini apa saja?
Buku
• Kimia Dasar, Grasindo
• Buku SMA 1,2,3
• Buku Smart/Buku Sakti Kimia
Modul (untuk pemakaian sendiri)
Kimia Dasar Konsep Inti Jilid 1 dan 2 karangan Raymond Chang
h Apakah Bapak/Ibu berkenan meminjamkan buku diktat karangan Bapak/Ibu kepada saya?
Bersedia Tidak ada
2. Praktikum
KATALIS Jurnal Penelitian Kimia dan Pendidikan Kimia Page 30 Vol. 6, No. 1, April 2023
a Apakah praktikum dilakukan dalam mata kuliah ini? apakah sarana dan prasarana cukup tersedia di kampus untuk melaksanakan praktikum?
Praktikum dilakukan dalam mata kuliah ini dengan mata kuliah yang terpisah (1 SKS) Sarana dan prasarana cukup tersedia di kampus untuk melaksanakan praktikum
Praktikum dilakukan dalam mata kuliah ini dengan mata kuliah yang terpisah (1 SKS)
b Apakah praktikum dilakukan secara langsung tatap muka atau virtual lab terutama di masa pandemi ini?
Langsung tatap muka Langsung tatap muka
c Apakah praktikum dilakukan di luar kampus?
Praktikum dilakukan di dalam kampus ini sendiri.
Praktikum dilakukan di dalam kampus ini sendiri 3 Pengaruh Bobot Penilaian terhadap
Kelulusan Mahasiswa (evaluasi) Berapa nilai atau rata-rata nilai mata kuliah yang Bapak/Ibu amati?
Nilai diinput oleh koordinator mata kuliah melalui LMS, dan Bapak tersebut kurang tahu, karena beliau hanya memberikan nilai tugas yang diberikan ke Koordinator mata kuliah.
Kemudian nilainya disesuaikan dengan bobot penilaian
85 (B)
Dari hasil wawancara menunjukkan bahwa Prodi Farmasi US-CND Langsa sudah menggunakan Kurikulum KKNI tetapi belum maksimal, hal ini dapat dilihat (Tabel 2) bahwa dosen mengalami kendala dalam penerapan KKNI karena belum ada sosialisasi ke dosen terkait kurikulum KKNI dan banyak mahasiswa yang berasal dari jurusan IPS waktu SMA sehingga kurang susah menerapkan tugas sesuai dengan KKNI, karena mereka harus diajarkan kembali konsep dasar kimia seperti di SMA kembali.
Setelah dilakukan analisis terhadap penerapannya, kemudian dilakukan analisis terhadap RPS yang diberikan, apakah sudah atau belum sesuai dengan kurikulum KKNI.
Analilisis RPS Sesuai dengan Kurikulum KKNI Pembelajaran yang baik dipengaruhi persiapan perangkat pembelajaran yang baik (Siagian & Siregar, 2018). Berdasarkan hasil wawancara dengan dosen pengampu mata kuliah dan dosen koordinator mata kuliah bahwa RPS telah disiapkan oleh Prodi begitu juga kontrak kuliah sudah ditetapkan di awal semester, hal ini merupakan sebuah manajemen yang baik di Prodi Farmasi Universitas Sains Cut Nyak Dhien Langsa (US-CND)
Hasil Analisis terhadap RPS Kimia dasar pada Prodi Farmasi disajikan pada tabel 1.
Tabel 3. Hasil Analisis RPS Kimia Dasar Prodi Farmasi US-CND
No. Aspek yang dinilai Hasil Analisis Skor
1. Kelengkapan RPS. Apakah sudah sesuai dengan kurikulum KKNI?
Tidak tercantum 6 tugas KKNI secara lengkap
2
KATALIS Jurnal Penelitian Kimia dan Pendidikan Kimia Page 31 Vol. 6, No. 1, April 2023
2. Keterkaitan antara Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi (CPL) dengan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK).
Kurang menunjukkan keterkaitan antara
CPL dan CPMK 2
3. Rumusan kemampuan dalam CPMK menggunakan kata kerja spesifik dan operasional untuk memudahkan proses penilaian.
Masih ada 2 CPMK yang tidak menggunakan Kata kerja operasional,
sehingga sulit diukur 2
4. Rumusan CPMK harus berorientasi
kepada mahasiswa atau peserta didik. Sudah berorientasi pada mahasiswa 3 5. Ketersediaan dan kebaruan sumber
belajar.
Sumber belajar tersedia 4 buah dan plng baru Tahun 2014 dan tidak sesuai dgn Mata kuliah
1
6. Minimal ada tiga strategi/bentuk/model pembelajaran berbeda yang digunakan prodi.
Menggunakan 2 metode yaitu diskusi dan ceramah
2
7. Indikator Penilaian berdasarkan pemberian tugas yang berkaitan dengan KKNI
Hanya tugas rutin, UTS dan UAS yang ada
2
8. Ada usaha untuk mengintegrasikan hasil penelitian dosen dalam penyusunan RPS.
Tidak ada hasil penelitian dosen yang melibatkan mahasiswa dalam kegiatan ilmiah dalam proses pembelajaran
1
9. Ada usaha untuk menintegrasikan hasil kegiatan pengabdian dosen dalam proses penyusunan RPS.
Tidak ada laporan dan pelibatan mahasiswa dalam pengabdian masyakat yang terintegerasi dalam penyusunan RPS
1
10. Evaluasi pembelajaran yang dirancang mencakup 3C mengintegrasikan berbagai teknik dan instrument penilaian, dan mempertimbangkan pembobotan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
tidak mencakup 3C, tidak mengintegrasikan berbagai teknik dan instrument penilaian, dan tidak mempertimbangkan pembobotan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran
1
Nilai Total 17
Skor Mutu 2
Berdasarkan hasil analisis pada Tabel 3 RPS memiliki skor mutu dua. Hal ini menunjukkan bahwa RPS berada pada kategori baik dengan implikasi belum memenuhi standar mutu. Oleh karena itu, disarankan untuk diperbaiki dengan mempertimbangkan rekomendasi yang disampaikan oleh peneliti sebagai tim reviewer.
Adapun saran yang dapat diberikan adalah Perlu diperbaiki kembali penyusunan RPS sesuai dengan standar KKNI dan menggunakan media/terkhnologi digital baik dalam proses pembelajaran dan pemberian tugas. Media
pembelajaran kimia dasar dapat menggunakan media pembelajaran yang dapat mengintegrasikan teks, gambar, serta suara dan video secara bersamaan, sehingga pembelajaran akan terasa menarik, efektif serta efisien (Sutopo, 2008). Kemudian usahakan memberikan tugas yang membuat mahasiswa lebih kreatif dan inovatif.
Analisis Buku Referensi
Media pembelajaran merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil
KATALIS Jurnal Penelitian Kimia dan Pendidikan Kimia Page 32 Vol. 6, No. 1, April 2023
belajar (Irfani et al., 2020). Media pembelajaran bisa berupa buku baik buku cetak ataupun non cetak. Buku cetak sebagai referensi yang digunakan pada kampus US-CND salah satunya adalah buku Kimia Dasar Konsep Inti karangan Raymond Chang sebagai buku pegangan dosen.
Buku kimia dasar ini dilakukan validasi sesuai dengan kriteria BSNP. Dapat dilihat dari tiga kriteria yaitu kelayakan isi, kelayakan bahasa dan kelayakan penyajian. Kelayakan isi memuat tujuh aspek yang berhubungan dengan isi atau konten dalam sebuah buku dan hasilnya disejaikan pada tabel 4. Aspek yang paling rendah skornya adalah aspek menumbuhkan karakter produktif yang memiliki nilai 2,75 berada pada kategori cukup. Hal ini menunjukkan bahwa buku kimia dasar ini belum nampak menumbuhkan karakter produktif untuk berwirausaha, sehingga menjadi acuan nantinya dalam menyusun modul atau buku ajar yang akan digunakan. Secara keseluruhan diperoleh skor rata-rata semua aspek 3,4 menunjukkan bahwa kelayakan isi pada buku kimia dasar Raymond Chang ini sudah berada pada kategori baik.
Tabel 4. Analisis Kelayakan Isi
No. Aspek
Kelayakan Isi
Skor
1 Cakupan Materi 3
2 Keakuratan 3,8
3 Kemutakhiran 3,25
4 Menumbuhkan Karakter Produktif
2,75 5 Meransang Keingintahuan
(Curiosity)
3,5 6 Mengembangkan
Kecakapan Hidup (Life Skill)
4
7 Mengembangkan
Wawasan Ke-Indonesiaan dan Konstekstual
3,5
Jumlah skor 23,8
Rata-rata 3,4
Pada aspek kelayakan bahasa (Tabel 5), buku kimia dasar Raymon Chang lima aspek
memiliki skor 4 dan 2 aspek skornya 3,5 yaitu pada aspek komukatif dan aspek dialogis dan interaktif. Pada aspek komunikatif ada beberapa materi yang sukar difahami bahasanya, hal ini disebabkan buku ini merupakan buku terjemahan.
Kemudian pada aspek dialogis dan interaktif , tidak semua materi yang disajikan membuat pembaca berfikir kritis, malah membuat pembaca bingung. Hal ini dapat dijadikan salah satu tugas sesuai KKNI. Secara keseluruhan aspek kelayakan bahasa memiliki skor rata-rata 3,86, hal ini menujukkan bahwa aspek kelayakan bahasa berada pada kategori sangat baik.
Tabel 5. Analisis kelayakan bahasa
No. Aspek
Kelayakan Bahasa
Skor
1 Sesuai dengan
Perkembangan Peserta Didik
4
2 Komunikatif 3,5
3 Dialogis dan Interaktif 3,5
4 Lugas 4
5 Koherensi dan Keruntutan Berfikir
4 6 Kesesuaian dengan Kaidah
Bahasa Indoneisa yang Benar
4
7 Penggunaan Istilah, Simbol dan Lambang
4
Rata-rata 3,86
Satu aspek lagi yang tidak kalah penting adalah aspek kelayakan penyajian (Tabel 6). Pada aspek ini setelah di analisis sesuai dengan kriteria BSNP. Buku kimia dasar Raymond Chang 2 berada pada skor empat yang merupaka skor maksimal dan satu aspek berada pada skor 3,17 yaitu pada apek pendukung penyajian materi, hal ini disebabkan karena tidak tercantum daftar pustaka dalam buku ini, padahal daftar pustaka sangat penting karena dapat menjamin kualitas dan kredibilitas sebuah buku. Secara keselurhan rata-rata skor kelayakan penyajian diperoleh nilai 3,72, hal ini sama seperti pada aspek kelayakan
KATALIS Jurnal Penelitian Kimia dan Pendidikan Kimia Page 33 Vol. 6, No. 1, April 2023
bahasa, bahwa aspek kelayakan penyajian sudah sangat baik.
Tabel 6. Analisis Kelayakan Penyajian No. Aspek Kelayakan
Penyajiaa
Skor
1 Tekhnik Penyajian 4
2 Pendukung Penyajian Materi
3,17 3 Penyajian Pembelajaran 4
Rata-rata 3,72
Dari ketiga aspek di atas kemudian dihitung rata-rata skor dari ketiganya dan diperoleh nilai skor rata-rata 3,66. Hal ini menunjukkan bahwa buku referensi yang digunakan sudah valid digunakan sebagai bahan ajar dan perlu direvisi pada beberapa bagian agar sesuai dengan acuan BSNP. Kesesuaian kurikulum berbasis KKNI tercapai bila telah memenuhi kriteria: kesesuaian isi, kebenaran, kelengkapan, dan keterbacaaan (Siagian &
Siregar, 2018), kriteria ini sudah tertuang dalam kriteria BSNP dan dapat disimpulkan bahwa buku referensi yang digunakan sedah sesuai dengan KKNI. Perbaikan dapat menjadi acuan dalam penyusunan bahan ajar kimia dasar yang akan digunakan pada Prodi Farmasi Universitas Sains Cut Nyak Dhien Langsa
Kesimpulan
Dari hasil pembahasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa Kurikulum KKNI sudah diterapkan di Prodi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan US-CND tetapi belum maksimal, RPS yang dimiliki saat ini sudah memiliki skor 2 dengan kategori baik, tetapi perlu dilakukan perbaikan agar sesuai dengan tuntutan KKNI.
Buku referensi kimia dasar yang digunakan yaitu buku karangan Raymond Chang dinyatakan valid dan sesuai dengan KKNI. Ada beberapa aspek yang tidak sesuai kriteria BSNP menjadi acuan dalam penyusunan bahan ajar kimia dasar yang akan digunakan pada Prodi Farmasi Universitas Sains Cut Nyak Dhien Langsa.
Referensi
Afrahamiryan & Ariani, D. (2018). Validitas Rencana Pembelajaran Semester Mata Kuliah Kimia Dasar Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Mahaputra Muhammad Yamin. Jurnal Eksakta Pendidikan (Jep), 2(1), 49.
https://doi.org/10.24036/jep/vol2-iss1/136 Afrahamiryano & Ariani, D. (2017). Analisis
Validitas Buku Ajar Untuk Sistem Perkuliahan E-Learning Pada Mata Kuliah Kimia Dasar Di Fkip Ummy Solok. Jurnal Eksakta Pendidikan (Jep), 1(2), 104.
https://doi.org/10.24036/jep.v1i2.55 Amin, A. K. (2016). Analisis Bahan Ajar Modul
Statistika pada Program Studi Pendidikan Matematika IKIP PGRI Bojonegoro. Jurnal Pendidikan Edutama, 3(2), 1–8.
Irfani, W., Siagian, E. S. Y., Nurfajriani, &
Silaban, R. (2020). Preparing an ICT Innovation with Lectora Inspire as Teaching Media for Electrolyte and Non- Electrolyte Solutions for High School Class X. 384(Aisteel), 329–333.
https://doi.org/10.2991/aisteel-19.2019.71 Magdalena, I., Sundari, T., Nurkamilah, S.,
Nasrullah, & Amalia, D. A. (2020). Analisis Bahan Ajar. Nusantara : Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Sosial, 2(2), 311–326.
Rahman, G., Nurfajriani, & Jahro, I. S. (2020).
Tren penelitian pendidikan proses pembelajaran daring selama pandemi covid 19. Prosiding Seminar Nasional Kimia Berwawasan Lingkungan, 31–37.
Rezeqi, S., Wasis, W.W.B., Handayani, D., Gani, A. R. F. (2019). Analisis Kebutuhan Bahan Ajar Taksonomi Organisme Tingkat Rendah Terhadap Capaian Pembelajaran Berbasis KKNI. Jurnal Pelita Pendidikan, 7(1), 23–27.
Siagian, B. A., & Siregar, G. N. S. (2018).
Analisis Penerapan Kurikulum Berbasis Kkni Di Universitas Negeri Medan.
Pedagogia, 16(3), 327.
https://doi.org/10.17509/pdgia.v16i3.12378 Siregar, A. D. (2020). Pengembangan Perangkat
Pembelajaran pada Mata Kuliah Kimia
KATALIS Jurnal Penelitian Kimia dan Pendidikan Kimia Page 34 Vol. 6, No. 1, April 2023
Dasar Berdasarkan Kurikulum KKNI. JEC:
Journal of Educational Chemistry, 2(1), 1–
8.
https://doi.org/10.21580/jec.2020.2.1.5512 Siswanti. (2020). Penyusunan Bahan Ajar
Digital Mata Kuliah Kimia Analitik Di Program Studi Ilmu Teknologi Pangan , Fakultas Pertanian , Universitas Sebelas Maret. Surakarta: Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (6 Oktober 2020.
Solikhah, I. (2015). Kkni Dalam Kurikulum Berbasis Learning Outcomes. LINGUA:
Journal of Language, Literature and
Teaching, 12(1), 1–22.
https://doi.org/10.30957/lingua.v12i1.68 Sutopo, A. H. (2008). Pengembangan Bahan Ajar
Berbasis Multimedia. Tersedia:
Http://Www. Topazart. Info/Teks_teaching Mat/Flash/TutorialBahanAjarMultimedia.
Pdf.