• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Bencana Alam di Sulawesi Utara 1990-2022

N/A
N/A
Kartika Constantia Yasin

Academic year: 2024

Membagikan "Analisis Bencana Alam di Sulawesi Utara 1990-2022"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Q & A

1. Mengapa Sulut?

Sebenarnya bisa daerah lain. Namun, Sulawesi utara kebutulan adalah kampung halaman saya yang ditentukan dalam pembuatan tugas dan sulawesi utara cukup banyak terjadi bencana sehingga perlu dilakukan analisis bencana sebagai upaya mitigasi dalam mengurangi korban jiwa dan kerugian harta benda.

2. Mengapa frekuensinta hanya dari 1990-2022

Kami tidak menggunakan data dari 1856. Menggunakan frekuensi dari 1990-2022 agar pola data bencana dapat terlihat lebih jelas. Sebab jika dimulai dari 1856 fekuensinya akan mempersulit pembaca dan polanya kurang jelas. Namun tetap mencantumkan kejadian bencana 1990 sebagai bencana yang pernah terjadi.

3. Berapa total data dan masing2 4. Mengapa dominasinya itu ?

…….. Dominasi bantuan tersebut akibat dari banyaknya erupsi 8 gunung api aktiv ang mengalami proses geologi seperti tertransportasi tersedimentasi dan termetamorf 5. Apa itu GIS?

Sistem Informasi Geografis (SIG) atau Geographic Information System (GIS) adalah sistem informasi pemetaan berbasis komputer yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisis dan menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial,

6. Apa itu bahaya

Parameter bahaya adalah sekumpulan data untuk menganaisis tingkat kerawanan suatu daerah terhadap bencana

7. Apa itu kemungkinan

Parameter kemungkinana adalah sekumpulan data untuk menganaisis kerugian dan kerentanan terhadap bencana baik korban jiwa dan harta benda

8. Apa itu kapasitas

Parameter kemungkinana adalah sekumpulan data untuk menganaisis kesiapsiagaan dan keluatan suatu daerah untuk menghadapi bencana saat sebelum bencana, saat bencana dan setelah bencana

9. Parameter kemungkinaan jarang digunakan karena sebagian besar memiliki tingkat kerentanan sangat rendah dan medium, hanya Kota Manado yang memilki kelas sangat tinggi.

10. Rumusnya dari mana

Rumus yang dignakan dalam penelitian dari bukun rancangan persiapan bencana bnpb 11. Fasilitas kritis seperti

Fasilitas kritis seperti rumah sakit

12. Gempa/ Mengapa dalam gempa menggunakan pga?

Karena nilai pga dapat menentukan seberapa besar pergerakan tanah dalam analisis bahaya gempa. Semakin besar nilai pga suatu area maka resiko gempa semakin besar karena pergeerakan tanah semakin besar juga.

13. Tanah longsor/ area yang sering hujan, lereng curam dan memiliki vegetasi penahan tanah yang kurang maka rentan terjadi longsor. Jenis tanah yang peluang mengalami longsor adalah tanah karena

(2)

14. Abrasi/Arus dan gelombang tinggi akan memberikan tekanan terhadap area sekitar garis pantai dan dalam waktu yang lama tentunya akan terjadi pengikisan apalagi jika daerah ini kurang tutupan lahannya seperti manggrove sebagai penahan arus laut

15. Cuaca buruk/cuaca buruk terjadi karena tingginya sebaran hujan dan kecepatan angin disuatu daerah

16. Gunung api/ Mengapa dekat gunung tapi tidak beresiko?

Dalam analisis bahaya gunung api memang daerah dekat radius bahaya memiliki resiko tinggi. Namun dalam analsisi resiko bencana daerah yang dekat gunung tidak selalu memiliki kelas resiko yang tinggi. Karena analisis resiko butuh 3 parameter utama yaitu bahaya, kapasitas dan kemungkinan. Walaupun daerah tersebut bahaya namun kemungkinan bencannya rendah mislnya karena kepadatan penduduk rendah kemudian kapasitas bencannya tinggi maka daerah tersebut resikonya tidak tinggi.

17. #Walaupun suatu daerah tinggi bahaya bencananya namun tidak memiliki penduduk maka resikonya kecil karena tidak ada korban yang akan terdampak.

18. Banjir/ jika derah topografi dan tutupan lahan rendah lebih rentan banjir. Dan daerah dekat badan air atau daerah sekitar badan air yang banyak lebih rentan banjir dan sebaliknya.

19. Kekeringan/ Semakin tinggi level curah hujan maka kekeringan rendah/ Sedagkan semakin tinggi level kecerahan maka kekeringan tinggi.

20. Peran universitas dalam mitigasi bencana adalah melakukan berbagai penelitian untuk pengembangan alat deteksi bencana dan analisis daerah beresiko bencana berdaskan data bahaya, kapasitas dan kemungkinan dalam upaya mengurangi korban bencana serta mendukung pembagunan yang memperhatikan keselamatan.

21. Peran masyarakat dalam mitigasi bencana adalah pemberi informasi yang cepat serta akurat serta dapat mengurangi dambak bahaya saat bencana melaui bekal sosialisasi dan pelatihan kebencanaan

22. Pemerintah menjadi institusi yang berwenang dalam mengambil keputusan dalam mitigasi bencana serta mengkoordinir berbagai pihak untuk melakukan kerja sama yang terstruktur

23. Semakin tinggi kelas kemungkinan semskin tinggi juga kelsd resikonya. Dan semakin tinggi kelas kapasitas maka semakin kecil juga kelas resikonya. / resiko berbanding lurus dengan kemungkinan dan berbanding terbalik dengan kapasitas.

24. Nilai kapasitas semakin tinggi jika kemampuan menghadapi bencana semakin tinggi.

Parameter kapasitas berupa data pengembangan logistik, pelatihan dan informasi

Referensi

Dokumen terkait

Peristiwa bencana alam dapat terjadi kapan saja yang dapat merugikan jiwa maupun harta benda. Risiko bencana yang timbul karena kurangnya kesadaran dan kesiapsiagaan

Menghadapi kenyataan serta akibat yang ditimbulkan oleh bencana alam gempa dan gelombang tsunami yang menimbulkan korban jiwa, harta benda dan kerusakan lainnya

Mitigasi Bencana Longsor Lahan adalah suatu usaha memperkecil jatuhnya korban manusia dan atau kerugian harta benda akibat peristiwa atau rangkaian peristiwa

Selain untuk menekan atau mengurangi jumlah korban jiwa, harta dan dampak psikologis akibat bencana, pengurangan risiko bencana dengan membangun kesiapsiagaan juga

Menghadapi kenyataan serta akibat yang ditimbulkan oleh bencana alam gempa dan gelombang tsunami yang menimbulkan korban jiwa, harta benda dan kerusakan lainnya yang luar biasa,

Peristiwa bencana alam dapat terjadi kapan saja yang dapat merugikan jiwa maupun harta benda. Risiko bencana yang timbul karena kurangnya kesadaran dan kesiapsiagaan

Dari angka dan kerugian yang ditimbulkan pasca bencana alam ini, tentunya pemerintah Sulawesi Tengah tidak dapat menanggung dan melakukan pembenahan secara mandiri mengingat ada

Kabupaten Serang merupakan bagian dari kawasan Selat Sunda yang terletak di antara dua lempeng dunia yaitu Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia yang menghasilkan salah satu aktivitas tektonik dan kegempaan tertinggi. Data peta percepatan tanah puncak khususnya penting digunakan dalam analisis bahaya gempa. Peta kerentanan dibuat berdasarkan kerentanan sosial yaitu kepadatan penduduk, rasio jenis kelamin, rasio kemiskinan, rasio difabel, dan rasio kelompok umur. Peta risiko bencana merupakan peta tematik yang berisi informasi besarnya kerugian yaitu korban jiwa, kerusakan harta benda, dan gangguan kerugian ekonomi akibat