• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis cover buku berdasarkan prinsip desain

N/A
N/A
kwon hoshi

Academic year: 2024

Membagikan "Analisis cover buku berdasarkan prinsip desain "

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH PRESENTASI

RESUME MATERI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL PENDIDIKAN (Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Desain Komunikasi Visual

Pendidikan)

Dosen Pengampu : Ahmad Dimyati, M.Pd.

Disusun Oleh:

Kelompok 4 DKVP 6 A1

Bilqis Hanifah Rabbani (11210170000045)

Rosanti (11210170000052)

Robiyatul Andawiyah (11210170000069) Alvina Della Putri Irawan (11210170000078)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2024

(2)

A. Elemen – Elemen Desain Grafis (Alvina Della Putri Irawan 11210170000078) Elemen-elemen/ unsur-unsur dasar Desain Komunikasi Visual :

1. Garis, sebagai dua titik yang dihubungkan. Pada dunia seni rupa kehadiran garis bukan saja hanya sebagai garis tetapi kadang sebagai simbol emosi yang diungkapkan melalui garis, atau yang lebih tepat disebut sebagai goresan.

2. Bentuk, merupakan gambaran umum sesuatu atau formasi yang tertutup atau jalur yang tertutup. Salah satu cara melukiskan bentuk adalah dengan garis hingga menjadi bentuk-bentuk seperti lingkaran, elips, silinder, piramid, kubus, kemudian bentuk diisi dengan warna, nada, atau tekstur, sehingga akan menggambarkan atau menampilkan kualitasnya.

3. Kontras Nilai, digunakan untuk menggambarkan rentang kecerahan dan kegelapan sebuah elemen visual.

4. Warna, merupakan elemen grafis yang paling kuat dan provokatif karena warna dapat berperan dalam segala aspek kehidupan manusia.

5. Tekstur, merupakan kualitas permukaan atau kualitas papan atau kertas atau halaman elektronik.

6. Ilustrasi, Ilustrasi adalah seni membuat gambar yang fungsinya untuk memperjelas, memperindah, dan menerangkan sebuah naskah.

7. Tipografi, Tipografi adalah seni merancang, menyusun, dan mengatur tata letak huruf dan jenis huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan khusus, sehingga akan menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.

B. Prinsip – Prinsip Desain Grafis (Bilqis Hanifah Rabbani 11210170000045) 1. Kesatuan (Unity)

Kesatuan adalah konsistensi atau keselarasan semua unsur desain. Misalnya dalam memilih jenis font. Gunakan jenis font yang sama apabila desain kalian banyak mengandung teks agar terkesan menyatu.

2. Keseimbangan (Balance)

Keseimbangan adalah keadaan atau kesamaan antara kekuatan yang saling berhadapan dan menimbulkan adanya kesan seimbang secara visual. Dalam desain grafis, semua unsur harus saling menyatu, tetapi perlu diperhatikan juga komposisinya.

Karena itu, diperlukan prinsip keseimbangan. Prinsip keseimbangan desain yang kalian buat akan memiliki nilai estetika yang lebih komunikatif.

Keseimbangan dibagi menjadi beberapa macam, yaitu keseimbangan simetris, asimetris, sederajat, dan radial.

1) Simetris, artinya elemen-elemen desain di satu sisi sama dengan elemen-elemen di sisi lainnya. Keseimbangan ini membagi rata “beratnya”, baik dari sisi atas-bawah atau kiri-kanan.

2) Asimetris, artinya tidak sama antara sisi kanan-kiri atau atasbawah, tetapi tetap terlihat seimbang.

3) Sederajat, artinya elemen-elemen desain yang disusun melingkar seolah-olah memiliki pusat atau poin of interest.

(3)

4) Radial, sering disebut dengan focal point atau center of interest yang artinya ada bagian yang dibuat menonjol untuk menarik perhatian yang melihat. Keseimbangan radial dapat dibuat dengan memberikan kontras, baik bentuk, warna, dan tekstur.

3. Proporsi (Proportion)

Proporsi adalah perbandingan antara bagian yang satu dengan bagian yang lain.

Dalam desain grafis, proporsi digunakan sebagai skala untuk membandingkan pada setiap unsur.

4. Penekanan (Stressing)

Penekanan adalah cara untuk menentukan bagian yang paling penting dalam desain yang kalian buat. Bagian ini merupakan informasi atau kesan yang ingin kita sampaikan kepada khalayak. Penekanan dan proporsi tentunya harus ada keterkaitan.

Jenis penekanan dalam desain grafis dibagi menjadi tiga.

1) Hierarki, yaitu ditentukan berdasarkan urutan atau susunan.

2) Skala dan proporsi, yaitu menonjolkan informasi utama dengan ukuran fon yang lebih besar atau menggunakan space (ruang) desain yang lebih banyak.

3) Kontras, yaitu menempatkan dua unsur desain yang saling bertentangan dalam satu frame (bingkai) desain.

5. Irama (Rythm)

Irama adalah pengulangan unsur unsur yang sama dengan cara yang konsisten. Bisa juga pengulangan unsur-unsur yang berbeda (dari segi bentuk, ukuran, posisi, unsur), tetapi membentuk pola berirama. Oleh karena itu, irama dapat membuat pandangan khalayak bergerak dari satu pola ke pola lainnya sehingga tercipta aliran pandangan saat melihat desain.

6. Kesederhanaan

Banyak pakar desain grafis menyarankan prinsip ini dalam pekerjaan desain. Hal ini sangat logis demi kepentingan kemudahan pembaca memahami isi pesan yang disampaikan. Dalam penggunaan huruf sebuah berita misalnya. Huruf judul (headline), subjudul dan tubuh berita (body text) sebaiknya jangan menggunakan jenis font yang ornamental, seperti huruf blackletter yang sulit dibaca. Desainer grafis lazim juga menyebut prinsip ini sebagai KISS (Keep It Simple Stupid). Prinsip ini bisa diterapkan dengan penggunaan elemen ruang kosong (white space) dan tidak menggunakan terlalu banyak unsur-unsur aksesoris.

7. Dominasi (Domination)

Dominasi merupakan salah satu prinsip dasar tatarupa yang harus ada dalam karya seni dan desain. Dominasi berasal dari kata Dominance yang berarti keunggulan.

Sifat unggul dan istimewa ini akan menjadikan suatu unsure sebagai penarik dan pusat perhatian. Dalam dunia desain, dominasi sering juga disebut Center of Interest, Focal Point dan Eye Catcher. Dominasi mempunyai bebrapa tujuan yaitu untuk menarik perhatian, menghilangkan kebosanan dan untuk memecah keberaturan.

(4)

C. Analisis Cover Buku dan Poster Pendidikan (Rosanti 11210170000052) 1. Cover Buku

a. Berdasarkan Elemen Desain Komunikasi Visuall

1) Garis: Garis pada cover novel Five Feet Apart menggunakan garis yang berwarna hitam dan berbentuk garis lurus, garis bergerak, dan garis berbentuk siluet

2) Bentuk: Bentuk ilustrasi pada cover novel Five Feet Apart menggunakan paru-paru, pohon ranting, bunga tulip, siluet orang, dan gradasi warna lain 3) Kontras: Kontras pada cover novel Five Feet Apart menggunakan kontras

warna antara paru-paru hitam dan bunga tulip yang merah muda

4) Warna: Warna ilustrasi pada cover novel Five Feet Apart menggunakan warna hitam biru dan merah muda

5) Tekstur: Tekstur pada cover novel Five Feet Apart menggunakan tekstur yang kasar seperti paru-paru yang ditampilkan

6) Ilustrasi: Ilustrasi pada cover novel Five Feet Apart menggunakan bentuk paru-paru, pohon ranting, bunga tulip, siluet orang, dan gradasi warna lain.

7) Tipografi: Tipografi pada cover novel Five Feet Apart menunjukkan sesuatu yang tidak bahagia atau bermakna kesedihan pada cerita novel.

b. Berdasarkan Prinsip Desain Komunikasi Visual 1) Proporsi

Pada teks judul Five Feet Apart terdapat prinsip desain yaitu proporsi, Proporsi sendiri dapat diartikan sebagai perubahan ukuran/size tanpa perubahan ukuran panjang, lebar, atau tinggi, sehingga gambar dengan perubahan proporsi sering terlihat distorsi. Dari novel tersebut terlihat ada perubahan ukuran teks dari judul novel Five Feet Apart yang ukuranya semakin membesar.

(5)

2) Penekanan (emphasis)

Pada sampul novel Five Feet Apart didominasi oleh ilustrasi. Terdapat ilustrasi paru-paru yang menjadi point of interest dari desain sampul tersebut. Terdapat penerapan prinsip desain berupa emphasis atau tekanan karena penonjolan salah satu unsur yaitu pada gambar ilustrasi paru-paru.

3) Keseimbangan (balance)

Dalam desian sampul novel Five Feet Apart juga terdapat prinsip desain yang diterapkan pada sampul novel ini adalah keseimbangan simetris yaitu terdapat pada gambar paru-paru dan gambar dua orang. Warna yang mendominasi sampul novel ini yakni biru tua dan merah muda. Warna merah muda diterapkan pada teks judul sedangkan, warna biru tua digunakan pada background. Terdapat pula irama berupa variasi, yakni pengulangan bintang pada background dengan variasi bentuk dan posisi.

4) Kesatuan (unity)

Penerapan prinsip desain kesatuan terlihat pada warna, tipografi, dan ilustrasi. Ketiga unsur ini membuat sampul novel menjadi utuh. Hal ini karena tipografi dengan jenis font San-Serif memberi kesan netral, diperkuat juga dengan ilustrasi yang baik dan warna yang senada dengan warna ilustrasi yang ditampilkan.

5) Irama

• Warna dominasi: cover novel menggunakan warna coklat dan biru.

Warna coklat menggambarkan rasa kasar dan biru menggambarkan rasa melancau.

• Bentuk ilustrasi: Bentuk ilustrasi cover novel menggambarkan paru- paru, pohon ranting, bunga tulip, siluet orang dan gradasi warna lain.

• Typografi: Typografi pada cover novel memberikan penegasan mengenai sesuatu yang tidak bahagia atau bermakna kesedahan pada cerita novell

6) Kesederhanaan

• Warna dominasi dan bentuk ilustrasi yang sedehana membuat cover nove terlihat mudah dipahami dan menarik

• Typografi yang sederhaa dan teratur membuat cover novel terlihat rapih dan mudah dipahami

7) Dominasi

• Warna dominasi dan bentuk ilustrasi menggambarkan tema novel yang menggambarkan cahaya dan cahaya hidup.

• Typografi yang menggambarkan rasa kesedihan atau kesakitan menggambarkan tema novel yang menggambarkan perjuangan hidup.

(6)

2. Cover Poster Pendidikan (Robiatul Andawiyah 11210170000069)

a. Berdasarkan Elemen Desain Komunikasi Visual 1. Garis

Unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin dengan titik poin yang lainnya. Garis dapat diartikan sebagai goresan pensil, pena, atau mouse dalam komputer dan lain sebagainya, Garis hanya memiliki ketebalan dan panjang, oleh sebab itu garis sering dimaknai sebagai elemen satu dimensidan memiliki sifat memanjang ke arah tertentu.

a) Garis horizontal: garis mendatar yang terbentuk karena warna merah dan hitam dan termasuk garis alamiah yang terbentuk karena pewarnaan, Garis horizontal melambangkan kesan pasif.

b) Garis Vertikal garis tegak lurus yang terbentuk karena warna merah dan abu-abu dan termasuk garis alamiah yang terbentuk karena pewarnaan.

Garis vertikal sering dimaknai sebagai bentuk garis yang memiliki kesan stabil.

(7)

2. Bidang

Merupakan segala bentuk apapun yang memiliki dimensi tinggi dan lebar bidang dapat berupa bentuk-bentuk geometris seperti (lingkaran, segitiga, segiempat, elips, setengah lingkaran, dan sebagainya) dan bentuk-bentuk yang tidak beraturan.

a) Bidang bundar: bidang bundar yang terlihat karena gambar lingkaran yang di beri warna abu-abu bisa.

b) Bidang Horizontal : bisa dilihat pada background yang berwarna hitam

c) Bidang Vertikal : bisa di lihat pada gambar tegak yang berwarna abu-abu yang membentuk sebuah

3. Typographi

a) Headline : tulisan sebagai yang menggunakan rata tengah, dan penggunaan jenis teks yang menarik agar bisa menarik pembaca

b). Sub headline yang menjelaskan arti dari judul dan menggunakan rata kanan agar mudah dibaca dan menggunakan jenis tulisan yang menarik

c) Body copy teks yang menjelaskan isi dari poster, teks tersebut menggunakan rata kana dan menggunakan jenis tulisan yang mudah dibaca.

(8)

4. Ruang

Jarak antara suatu bentuk dengan bentuk yang lainnya, atau area yang kosong yang berada diantara elemen-elemen visual juga dianggap sebagai elemen desain. Ruang pada poster diatas dapat dilihat yaitu yang berwarna merah, adanya unsur garis dan penempatan warna menjadikan sebuah ruang.

5. Warna

Elemen dari unsur desain grafis yang menjadi penarik perhatian paling utama. Penggunaan warna yang tepat akan berbanding lurus dengan kualitas, citra, keterbacaan, dan penyampaian pesan dalam desain tersebut.

a) Warna merah (primer)

• Warna yang mengilhami kekuatan, energi, kehangatan, cinta, nafsu dan agresi.

• Warna merah biasanya dapat memicu tingkat emosional seseorang, serta warna yang paling sering menarik perhatian.

b) Hitam (netral)

Sifat positif dari hitam: kekuatan, percaya diri, sedangkan Sifat negatif hitam: kematian, kegelapan, murung, menakutkan.

c) Abu-abu

Campuran warna hitam dan putih yang sering digunakan sebagai

"penetral". Sifat positif abu-abu: serius, kemerdekaan, lebar, meringkas atau tidak menentukan tujuannya, stabil, netral atau tidak memihak.

d) Kuning (netral)

Warna cerah atau ceria yang dapat merangsang otak dan membuat manusia lebih waspada dan lebih kencang. Warna kuning dapat menarik perhatian karena jumlah cahaya yang dipantulkannya lebih besar daripada warna lainnya.

(9)

6. Tekstur

Nilai halus dan kasarnya sebuah benda, atau juga bisa disebut nilai raba.

Penggunaanya dapat dimayakan untuk memberikan visual yang berkesan dan berkarakter

Pada gambar menggunakan tekstur halus.

7. Gelap Terang

Gelap terang merupakan intensitas cahaya, untuk menampilkan kesan kedalaman, efek 3 dimensi, dan untuk memperjelas kontras

8. Ilustrasi

Tata letak dua dimensi untuk memperjelas pesan, sebuah visualisasi tulisan dengan teknik deawing, fotografi, sau lainnya, Ilustrasi di bedakan menjadi 2 yaitu: vector dan bitmap.

Pada poster menggunakan ilustrasi bitmap.

b. Berdasarkan Prinsip Desain Komunikasi Visual 1) Proporsi

Pada teks judul Stop Mencontek! terdapat prinsip desain yaitu proporsi. Dari poster tersebut menonjolkan ukuran yang digunakan judul lebih besar dibandingkan ukuran pada teks yang lainnya dan menggunakan rata tengah pada judul. Dengan adanya elemen visual pada gambar yang membuat tampilan yang menarik disertai jarak anatara suatu bentuk dengan bentuk yang lainnya, atau area yang kosong yang berada diantara elemen-elemen visual juga dianggap sebagai elemen desain.

(10)

2) Penekanan (emphasis)

Pada poster Stop Mencontek! didominasi oleh ilustrasi. Terdapat ilustrasi seseorang sedang mengerjakan ujian yang menjadi point of interest dari desain poster tersebut. Terdapat penerapan prinsip desain berupa emphasis atau tekanan karena penonjolan salah satu unsur yaitu pada gambar ilustrasi seseorang yang sedang mengerjakan ujian.

3) Keseimbangan (balance)

Dalam desian poster Stop Mencontek! juga terdapat prinsip desain yang diterapkan pada poster ini adalah keseimbangan simetris yaitu terdapat pada gambar seseorang sedang mengerjakan ujian. Warna yang mendominasi sampul poster ini yakni merah. Warna merah digunakan sebagai background, warna hitam dan abu-abu digunakan pada judul, warna kuning digunakan pada teks yang lainnya sebagai penambahan judul.

4) Kesatuan (unity)

Penerapan prinsip desain kesatuan terlihat pada warna, tipografi, dan ilustrasi.

Ketiga unsur ini membuat sampul poster menjadi utuh. Hal ini karena tipografi dengan memberi kesan netral, diperkuat juga dengan ilustrasi yang baik dan warna yang senada dengan warna ilustrasi yang ditampilkan.

5) Irama

Warna dominasi: poster menggunakan warna merah. Warna merah biasanya dapat memicu tingkat emosional seseorang, serta warna yang paling sering menarik perhatian. Hitam Sifat positif dari hitam: kekuatan, percaya diri, sedangkan. Abu-abu serius, kemerdekaan, lebar, meringkas atau tidak menentukan tujuannya, stabil, netral atau tidak memihak, kuning menggambarkan warna cerah atau ceria yang dapat merangsang otak dan membuat manusia lebih waspada dan lebih kencang. Warna kuning dapat menarik perhatian karena jumlah cahaya yang dipantulkannya lebih besar daripada warna lainnya.

6) kesederhanaan:

Warna dominasi merah dan visual yang sederhana membuat poster dilirik oleh orang lain. Typografi yang sederhana dan mudah dipahami.

7) Dominasi

• Warna dominasi dan bentuk ilustrasi menggambarkan tema poster yang menarik perhatian.

• Typografi pada headline tulisan sebagai yang menggunakan rata tengah, dan penggunaan jenis teks yang menarik agar bisa menarik pembaca. Sub headline yang menjelaskan arti dari judul dan menggunakan rata kanan agar mudah dibaca dan menggunakan jenis tulisan yang menarik. Body copy teks yang menjelaskan isi dari poster, teks tersebut menggunakan rata kanan dan menggunakan jenis tulisan yang mudah dibaca

(11)

Referensi

Ambarwati, Maylinda. (2022). Dasar-Dasar Desain Komunikasi Visual untuk SMK/MAK Kelas X Semester 1. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Rochmawati, I. (2020). 05-prinsip Dalam Desain.

Sitepu, V. (2004). Panduan mengenal desain grafis. PT. Elex Media.

Visual, N. ANALISIS VISUAL ILUSTRASI SAMPUL NOVEL FIVE FEET APART BERDASARKAN PRINSIP-PRINSIP DESAIN.

Pratiwi, P. (2021). Analisis Poster Pendidikan.

Referensi

Dokumen terkait