Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana pada program studi Fakultas Teknik Mesin. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana pada program studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Mesin. Pada tahun yang sama, penulis melanjutkan pendidikannya di SMP Negeri 1 Paya Tusam dan tamat pada tahun 2011.
Pada tahun 2016, penulis terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Teknik Program Studi Teknik Mesin Universitas Medan Area dan selesai pada tahun 2021. Penulis memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Dapur Destilasi Uap Sereh Menggunakan Bahan Bakar Kayu ini diajukan untuk melengkapi Program Pendidikan Sarjana Program Studi Teknik Mesin Universitas Medan Area. Dadan Ramdan, M.Ing., M.Sc. , selaku Rektor Universitas Medan Area yang memberikan izin dan fasilitas dalam penyusunan tugas akhir ini.
Dekan Fakultas Teknik Universitas Medan Area telah memberikan izin untuk penyusunan tugas akhir ini. Bapak Muhammad Idris, S.T., M.T., selaku Ketua Program Studi Teknik Mesin Universitas Medan Area dan Bapak. banyak administrasi dan bimbingan. Seluruh Dosen Program Studi Teknik Mesin Universitas Medan Area dan Birokrasi Administrasi Fakultas Teknik Universitas Medan Area.
Rekan-rekan Mahasiswa Teknik Mesin Stambuk Kampus Universitas Medan Area Angkatan 2016, serta semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu, yang telah banyak memberikan motivasi, masukan dan bantuan sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan.
DAFTAR TABEL
PENDAHULUAN
Saat ini telah diciptakan tungku berbahan bakar kayu untuk mengatasi masalah tersebut.Tungku bengkel kecil memproduksi peralatan penyulingan uap. Penelitian ini mencoba memecahkan masalah penghematan energi pada proses pengolahan minyak atsiri dengan menggunakan oven. Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumus penelitian ekstraksi minyak atsiri dari jeruk nipis menggunakan bahan bakar kayu adalah:
Rata-rata kandungan minyak atsiri daun serai adalah 0,7% (sekitar 0,5% pada musim hujan dan dapat mencapai 1,2% pada musim kemarau). Kompor pembakaran merupakan suatu alat yang dirancang sebagai tempat berlangsungnya proses pembakaran sehingga bahan bakarnya dapat digunakan untuk pemanasan. Kompor arang ini tidak memiliki ruang pemanas yang tertutup sehingga sebagian besar api yang menyala hilang langsung dari bahan bakarnya.
Tempat pembakaran ini terbuat dari batu bata merah yang dilapisi dengan campuran tanah liat atau semen, juga menggunakan kayu, bambu sebagai bahan bakarnya dan memilih dua silinder atau lebih. Untuk pembakaran bahan bakar padat, partikel padat umumnya berupa abu, seperti sisa pembakaran batu bara dan kayu bakar. Untuk bahan bakar cair maupun gas, proses pencampuran udara-bahan bakar relatif lebih mudah sehingga partikel padat yang dihasilkan relatif sedikit, yaitu berupa jelaga yang melekat pada bahan bakar.
Sedangkan pada bahan bakar padat, proses pencampuran udara dan bahan bakar jauh lebih sulit sehingga menghasilkan abu yang banyak. Abu atau residu hasil pembakaran bahan bakar padat selain akibat pembakaran yang tidak sempurna juga disebabkan oleh komposisi bahan bakar yang mengandung beberapa bahan yang merupakan bahan non pratekan. Jika salah satu dari 3 unsur ini dihilangkan maka tidak terjadi pembakaran, namun pembakaran sempurna bahan bakar terjadi bila pasokan oksigen mencukupi.
Setiap bahan bakar mempunyai nilai kalor atau nilai kalor bahan bakar (HVF), yaitu energi yang terkandung dalam bahan bakar tersebut. Eko Syahputra - Analisis Dapur Distilasi Uap Daun Sereh Menggunakan Bahan Bakar Kayu.. AFR) dan proses pencampuran udara-bahan bakar lebih lengkap. Sirkulasi udara di ruang bakar baik. Pengukuran berat kayu yang terbakar digunakan untuk mengetahui konsumsi bahan bakar kayu per volume air atau disebut konsumsi bahan bakar spesifik (persamaan 1) dan juga efisiensi tungku (persamaan 2).
Efisiensi tungku adalah perbandingan antara jumlah panas yang berguna untuk pemanasan sampai suhu tertentu (100°C) dan jumlah panas yang masuk dari bahan bakar kayu. Masukan energi panas adalah jumlah energi panas yang tersedia dalam bahan bakar. Masukan energi panas dihitung menggunakan rumus. Efisiensi termal adalah perbandingan energi yang digunakan dalam merebus dan menguapkan air dengan energi panas yang tersedia dalam bahan bakar.
Uji daya dilakukan dengan menyalakan heater selama 1 jam kemudian mengukur konsumsi bahan bakar. Rumusan perhitungan daya adalah sebagai berikut.
METODOLOGI PENELITIAN
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisa dan pengujian tungku destilasi uap dengan bahan bakar kayu, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. Oven ini mempunyai dimensi sebagai berikut, tinggi oven 1,55 m, diameter luar oven 2,05 m, diameter dalam 2 m, panjang oven 4,3 m dan tinggi cerobong 2 m.
SARAN
2] Zuhdi Masum dan Wahyu Diah Proborini, “Optimasi Proses Distilasi Uap Minyak Atsiri,” Jurnal Reka Buana, vol. Nazarudin Sinaga, Ramanda S.A.K Bambang Yunianto, “Pengembangan Model Kompor Bahan Bakar Kayu Polusi Rendah Menggunakan Dinding Semen Beton,” ROTASI, vol. 5] Slamet, Supranto dan Riyanto, “Studi Perbandingan Metode Pengolahan dan Penyulingan Bahan Baku Terhadap Rendemen dan Mutu Minyak Atsiri Serai Dapur (Cymbopogon Citratus),” ASEAN Journal of Systems Engineering, vol.
6] Nugraha, Aswardi Nasutian, Reni Amaranti Aviasti Anwar, “Teknologi Penyulingan Minyak Sereh Skala Kecil dan Menengah di Jawa Barat,” Teknoin, vol. 8] Mhammad Idris.uun Novalia Harahap, “Campuran Limbah Buah Salak Dengan Limbah Air Kelapa,” jmeme, vol. 10] Lukman Adlin Harahap, Adian Rindang Octo Fandi Sinaga, “Perancangan dan Konstruksi Alat Penyulingan Minyak Atsiri Tipe Direct Steam,”.
11] Lukman Adlin Harahap, Adian Rindag Octo Fandi Sinaga, “Perancangan dan konstruksi peralatan penyulingan minyak atsiri jenis uap langsung”. 12] Pandawati Mangunwisastro, Mumpuni Asih Pratiwi Thomas Aquion Bambang Irwan, “pembuatan boiler dan tungku penyulingan minyak serai di Dusun Germpak, Temanggung”, Abdimas Unwahas, vol. 13] NGPamukas, Irzaman E.Rohaeti, “Studi efisiensi energi proses pemurnian dan sifat fisik hasil penyulingan minyak serai dapur menggunakan tungku pengupas dan mantel pemanas.”
14] Lia Fatul Mukharohman Haris Muhmudin, “Pengaruh Suhu Terhadap Hasil Proses Pirolisis pada Ban Bekas,” Jurnal Mesin Nusantara, vol. 16] Indah Safitri, Krisna Merdekawati Noor Fitri, “Produksi Minyak Atsiri untuk Pengembangan Desa Pelutan, Kecamatan Gebang, Purowrjo, Jawa Tengah sebagai Sentra Minyak Atsiri,” Jurnal Kepegawaian dan Keberlanjutan, Vol. 17] Sanny Andjar Sari Dwi Ana Anggorowati, Mujiono Sri Indriani, "Penggunaan Alat Destilasi Minyak Atsiri di Desa Tunjungrejo Kecamatan Sukun Malang," Industri Inovatif, vol.
NUMERICAL ANALYSIS OF THE STRENGTH OF REAR BRAKE HOLDER FLAT ON MOTORCYCLE DUE TO IMPACT LOAD. Simulation of heat transfer on the wall of rotary cast iron melting furnace Capacity of 1 ton/hour. Investigation of CBN Tool Wear Mechanism on Dry High Speed Turning Process for AISI 4140.
