MAKALAH
ANALISIS DIAGNOSIS LINGKUNGAN EKSTERNAL MAKRO
Diajukan Untuk Memenuhi dan Melengkapi Tugas Pada Mata Kuliah Manajemen Strategik Dosen Pengampu: Dr. Andiana Rosyid, SE.MM
Oleh
KELOMPOK II
1. Novia Serli Triaamanda 21610202 2. Indriana Mulisa 21610168
3. Akgil Yuda Selfia 21610207
4. Monica Senja Rahmadani 21610203
FAKULTAS : EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI : MANAJEMEN
SEMESTER : VI (ENAM) KELAS : D
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO-LAMPUNG
2024
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum.Wr.Wb
Puji syukur yang tak terkira ke hadirat Allah SWT. yang telah memberikan kasih dan kemudahan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “Analisis Diagnosis Lingkungan Eksternal Makro” ini tanpa ada suatu halangan tertentu.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak sekali mendapat bimbingan ataupun saran serta kritik yang membangun dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini jauh dari sempurna adanya kekurangan dan kejanggalan didalam penulisan karena keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki, oleh karena itu saran dan kritik sangat penulis harapkan demi kesempurnaan.
Akhirnya semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Metro, Maret 2024
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL... i
KATA PENGANTAR... ii
DAFTAR ISI... iii
BAB I PENDAHULUAN... 1
A. Latar Belakang Masalah... 1
B. Rumusan Masalah... 1
BAB II PEMBAHASAN... 2
A. Pengertian Lingkungan Ekternal Makro... 2
B. Sifat dan Pengaruh Lingkungan Eksternal Makro... 3
C. Cara Beradaptasi dengan Lingkungan Eksternal Makro... 3
D. Analisis Lingkungan Eksternal Makro... 4
E. Contoh Kasus... 9
BAB III KESIMPULAN... 19
DAFTAR PUSTAKA... 20
iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perubahan yang sangat cepat, yang terjadi dalam lingkungan bisnis telah secara otomatis menuntut setiap pelaku bisnis untuk selalu memberikan perhatian dan tanggapan terhadap lingkungannya. Hal ini mengkondisikan perusahaan untuk kemudian merumuskan strategi agar mampu mengantisipasi perubahan dan pencapaian tujuan perusahaan.
Dasar atas pentingnya perumusan strategi, proses perumusan strategi merupakan suatu rangkaian kegiatan untuk menemukan strategi yang tepat bagi perusahaan. Rangkaian kegiatan yang diperlukan meliputi analisis lingkungan perusahaan, baik lingkungan internal maupun lingkungan ekstrnal. Analisis ini berguna untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dapat memperlancar ataupun menghambat perkembangan perusahaan.
Lingkungan Makro perusahaan merupakan kekuatan sosial yang lebih besar yang memengaruhi lingkungan mikro perusahaan. Lingkungan makro perusahaan terdiri dari Lingkungan demografis, ekonomi, alam, teknologi, politik, dan budaya. Masing-masing bertujuan untuk mengidentifikasi dan mempelajari relevansi strategis dari perubahan dan kecendurungan yang ada. Kecendurungan kearah globalisasi membuat hal ini menjadi kompleks dan batasanya lebih luas. Apabila dibandingkan dengan lingkungan umum, lingkungan industry memiliki efek yang lebih langsung pada usaha perusahaan untuk mencapai daya saing strategis.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian lingkungan eksternal makro?
2. Bagaimana analisis lingkungan eksternal makro?
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Lingkungan Ekternal Makro
Dalam bisnis, lingkungan eksternal makro merupakan berbagai faktor kekuatan dari luar perusahaan yang memengaruhi operasi bisnis. Karena merupakan faktor luar, maka perusahaan tidak memiliki kendali terhadap gejolak perubahan yang terjadi pada berbagai faktor eksternal tersebut.
Beberapa faktor eksternal makro ini meliputi beberapa unsur. Mulai dari politik, ekonomi, sosial-budaya, teknologi, hingga hukum. Berikut penjelasan masing-masing faktor lingkungan eksternal makro yang perlu diperhatikan:
Politik: faktor politik merupakan faktor eksternal yang meliputi perubahan kepemimpinan negara, kondisi politik suatu negara, masalah korupsi, kebijakan pemerintah, hingga program kesejahteraan masyarakat.
Ekonomi: merupakan faktor-faktor yang ada di bidang ekonomi, seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, fluktuasi suku buang, indeks saham, harga obligasi, hingga tingkat pengangguran di suatu negara. Sosial-Budaya: faktor sosial budaya berupa pertumbuhan populasi penduduk, komposisi demografi, selera atau preferensi masyarakat, pendapatan, hingga gerakan migrasi.
Teknologi: yaitu faktor eksternal yang mendapat pengaruh dari internet dan perkembangan teknologi lainnya yang ada di masyarakat. Faktor Lingkungan:
yaitu faktor eksternal yang meliputi bencana alam, pemanasan global, hingga populasi yang terjadi di lingkungan sehari-hari. Hukum: yaitu faktor eksternal yang berasal dari aturan hukum seperti peraturan persaingan, perlindungan konsumen, persyaratan kesehatan produk, peraturan emisi karbon, hingga berbagai kebijakan perdagangan.
Beberapa faktor eksternal tersebut tidak hanya bersifat lokal atau nasional di suatu negara, tetapi juga bisa mencakup skala global. Bagaimana dinamika faktor politik, ekonomi, sosial-budaya, teknologi, hingga lingkungan secara global dapat berpengaruh pda kondisi bisnis di setiap negara.
B. Sifat dan Pengaruh Lingkungan Eksternal Makro
Setelah memahami pengertian lingkungan eksternal makro, berikutnya akan dijelaskan bagaimana sifat dan pengaruh lingkungan eksternal makro pada bisnis. Karena merupakan faktor-faktor dari luar, lingkungan eksternal makro memiliki sifat yang dinamis atau berubah-ubah
setiap waktu. Perubahan inilah yang sering kali memberikan ketidakpastian dalam bisnis.
Di mana, berbagai faktor yang terdapat dalam lingkungan eksternal makro memberikan dampak yang bermacam-macam dalam bisnis. Secara umum, faktor eksternal tersebut dapat mempengaruhi keputusan, tingkat keuntungan, dan fungsi perusahaan.
Karena bersifat dinamis dan perubahannya tidak bisa ditebak, maka setiap pelaku bisnis harus dapat peka membaca situasi lingkungan eksternal yang sedang terjadi. Dengan kepekaan ini, Anda bisa lebih memahami bagaimana cara mengatasi setiap masalah yang ditimbulkan dari masing- masing faktor. Sehingga setiap pelaku bisnis dituntut untuk selalu siap terhadap perubahan.
C. Cara Beradaptasi dengan Lingkungan Eksternal Makro
Setelah mengetahui pengertian lingkungan eksternal makro, sifat, dan pengaruhnya, terakhir akan dijelaskan bagaimana cara beradaptasi dengan perubahan yang ada. Syarat utama bagi pelaku bisnis, seperti yang disebutkan, yaitu harus memiliki kepekaan dalam membaca situasi terkini.
Bagaimana sistem politik yang terjadi, kondisi ekonomi, sosial-budaya, hingga lingkungan.
Selain itu, Anda juga perlu mengembangkan beberapa langkah adaptasi secara riil untuk mempertahankan kehidupan bisnis. Berikut beberapa cara beradaptasi dengan lingkungan eksternal marko, yang perlu dilakukan:
Mengidentifikasi faktor-faktor eksternal yang sering mengalami perubahan dan ketidakpastian. Identifikasi pula beberapa faktor yang paling berpengaruh besar pada perusahaan. Menentukan tren dari masing-masing faktor, dengan membaca apakah pergerakan faktor eksternal menuju ke arah yang menguntungkan atau justru merugikan. Kelompokkan faktor-faktor ke dalam kategori “peluang” dan “ancaman”. Melakukan evaluasi setiap peluang dan ancaman terhadap kinerja perusahaan. Selain itu, identifikasi pula kemungkinan masalah yang dapat terjadi dan buat rencana solusi yang bisa dilakukan.
Setelah melakukan beberapa cara adaptasi di atas, kemudian Anda bisa membuat analisis SWOT agar bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas. Dengan analisis SWOT, Anda bisa memetakan dan menghubungkan
peluang serta ancaman dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan.
Proses diagnosis lingkungan eksternal pada prinsipnya merupakan kelanjutan dari proses analisis. Dalam arti luas proses diagnosis memberi penilaian yang signifikan terhadap berbagai kesempatan dan ancaman yang ditemukan selama proses analisis lingkungan. Elemen kunci diagnosis adalah kemampuan manager puncak untuk menentukan informasi yang dapat diabaikan kemudian mengevaluasi jenis informasi yang dipandang relevan dengan kepentingan organisasi. Hanya saja yang diperlukan dalam proses diagnosis saat ini adalah pemahaman atas berbagai faktor penentu hasil diagnosis lingkungan yang diantaranya adalah karakteristik individu dari seorang strategik manager, pengaruh pekerjaan, dinamika kelompok, dan faktor lingkungan fisik lain yang mempengaruhi keputusan managerial.
D. Analisis Lingkungan Eksternal Makro 1. Analisis Peluang
Analisis peluang mengidentifikasi kesenjangan antara tuntutan pasar dan apa yang saat ini tersedia. Hal ini juga dapat dipakai untuk menganalisis potensi perubahan pasar yang dapat meningkatkan prospek untuk layanan atau produk. Salah satu cara untuk mengidentifikasi peluang yang ada adalah mengikuti trend baru dan perubahan dari lingkungan. Peluang dapat ditemukan dalam diskusi dengan pelanggan, melalui membaca majalah dan surat kabar, dan memeriksa literatur perdagangan.
Analisis ancaman merupakan upaya untuk mengidentifikasi faktor- faktor yang tidak menguntungkan yang mungkin merugikan bisnis. Seperti peluang, ancaman diidentifikasi dengan memantau lingkungan untuk trend yang relevan dan perubahan pasar. Analisis ancaman harus mempertimbangkan keseriusan ancaman serta kemungkinan terjadinya hal-hal lain yang mungkin bisa membahayakan bisnis kita sendiri.
Model lima kekuatan porter tentang analisi kompetitif adalah pendekatan yang digunakan secara luas untuk mengembangkan strategi di banyak industry. Porter menyarankan bahwa peluang dan ancaman dapat diidentifikasi dengan lima karakteristik dasar.
a. Persaingan antar perusahaan saingan.
b. Potensi masuknya pesaing baru.
c. Potensi pengembangan produk-produk pengganti.
d. Daya tawar pemasok.
e. Daya tawar konsumen
Tiga langkah berikut untuk menggunakan Model Lima Kekuatan Porter dapat menunjukkan bagaimana persaingan di suatu industri tertentu sedemikian rupa sehingga perusahaan dapat memperoleh laba yang masuk akal :
a. Identifikasi berbagai aspek atau elemen penting dari setiap kekuatan kompetitif yang mempengaruhi perusahaan.
b. Evaluasi seberapa kuat dan penting setiap elemen tersebut bagi perusahaan.
c. Putuskan apakah kekuatan kolektif dari elemen-elemen tersebut cukup untuk membuat perusahaan terjun ke industri baru atau tetap bertahan di inustri saat ini.
2. Analisis Pesaing
Analisis pesaing memusatkan perhatiannya pada setiap perusahaan yang bersaing secara langsung dengan sebuah perusahaan.
Perusahaan perlu memahami:
a. Apa yang menggerakkan pesaing, seperti yang ditunjukkan oleh tujuan-tujuan masa depannya.
b. Apa yang sedang dilakukan oleh pesaing, seperti yang diungkapkan oleh strateginya saat ini.
c. Apa yang diyakini oleh pesaing tentang dirinya sendiri dan tentang industri, seperti yang ditunjukkan oleh asumsi-asumsinya.
d. Apa kemampuan perusahaan, seperti yang ditunjukkan oleh kapabilitasnya.
Manfaat dari Five Forces Model Porter :
a. Model ini merupakan alat yang kuat untuk analisis kompetitif di tingkat industry.
b. Memberikan input yang berguna untuk melakukan Analisis SWOT 3. Analisis Lingkungan Makro
Lingkungan makro terdiri dari enam lingkungan yang harus dilihat, yaitu: lingkungan demografi, lingkungan ekonomi, lingkungan alam, lingkungan teknologi, lingkungan politik, dan lingkungan budaya.
Lingkungan Makro
Lingkungan Makro
Lingkungan Demograf Lingkungan
Demograf
Lingkungan Ekonomi Lingkungan
Ekonomi Lingkungan Lingkungan Alam
Alam
Lingkungan Teknologi Lingkungan
Teknologi Lingkungan
Politik
Lingkungan Politik
Lingkungan Budaya Lingkungan
Budaya
Gambar 2.1 Lingkungan Makro
Sumber : Repository Unsoed (2015) 1. Lingkungan Demografi
a. Pertumbuhan penduduk. Angka pertumbuhan penduduk akan mempengaruhi tingkat peluang pemasaran bagi suatu produk ataupun jasa. Pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi akan semakin membuka peluang lebih luas, karena bagaimanapun akan terkait dengan seberapa besar suatu produk atau jasa akan bisa diserap oleh pasar.
b. Perbandingan prosentase umur. Prosentase pada setiap umur akan menentukan juga peluang bisnis di dalamnya. Untuk produk atau jasa yang ditujukan pada pasar anak-anak misalnya, dari jumlah populasi penduduk secara keseluruhan, perlu dilihat berapa persen jumlah anak-anak dari keseluruhan penduduk.
c. Pasar etnik. Pasar etnik juga merupakan salah satu potensi pasar yang perlu dipertimbangkan. Etnis tertentu biasanya mempunyai kecenderungan, preferensi, dan kebutuhan bersama yang unik dan tidak dimiliki oleh etnis lain.
d. Tingkat lulusan akademik. Tingkat lulusan akademik akan berpengaruh terhadap pola belanja dan gaya hidup seseorang. Cara
memasarkan untuk kalangan berpendidikan tinggi akan berbeda dengan cara pemasaran untuk pendidikan yang lebih rendah.
e. Pola kehidupan rumah tangga. Rumah tangga di Indonesia sebagian masih menerakan pola keluarga besar dengan orang tua dan anak-anak masih berkumpul dalam satu keluarga hingga tua.
Namun demikian, di kota-kota besar keluarga-keluarga muda sudah mulai mandiri dan memiliki rumah serta memisahkan diri dari orang tua mereka.
2. Lingkungan Ekonomi
a. Distribusi pendapatan. Tingkat pendapatan suatu daerah akan menentukan produk dan jasa dengan kualifikasi seperti apa yang cocok dengan daerah tersebut. Dan dengan karakter daerah di Indonesia yang sangat beragam, beragam pula potensi antara satu daerah dengan daerah yang lain.
b. Tingkat tabungan, hutang, dan pinjaman. Tingkat tabungan, hutang dan pinjaman akan menentukan seberapa besar potensi pengeluaran yang akan dilakukan oleh seseorang.
3. Lingkungan Alam
a. Menipisnya sumber daya alam. Sumber daya alam adalah sesuatu yang terus dieksploitasi yang lama kelamaan akan habis. Salah satu kunci utama adalah melihat bagaimana sumber daya alam masih bisa dimanfaatkan dan hingga berapa lama
b. Meningkatnya biaya. Sekarang ini terdapat kecenderungan bahwa biaya-biaya semakin meningkat terutama untuk listrik dan energi.
Peningkatan biaya-biaya ini akan berdampak pada peningkatan biaya produksi yang setiap tahun akan semakin signifikan.
c. Meningkatnya polusi. Meningkatnya polusi menimbulkan masalah dalam hal kesehatan dan juga kerusakan lingkungan. Di masa depan akan lebih banyak aturan yang mengatur untuk meminimalisir polusi yang tentu saja pada beberapa sektor akan menjadi tambahan biaya yang cukup besar.
4. Lingkungan Teknologi
a. Perkembangan teknologi yang sangat cepat. Dengan datangnya internet, perubahan dinamika berlangsung dalam waktu yang semakin cepat dan skala yang semakin meluas. Globalisasi mengubah
berbagai aturan main dalam berbisnis. Persaingan juga tidak lagi dalam skala lokal dan nasional, tetapi sudah mengarah pada persaingan global.
b. Inovasi teknologi yang terus berkembang. Perkembangan teknologi juga dibarengi dengan berbagai inovasi dalam banyak produk dan jasa. Contohnya adalah perkembangan mesin tik yang sekarang ini perlahan tapi pasti sudah mulai digantikan dengan komputer, dan berbagai contoh lain yang berada di sekitar kita.
c. Aturan-aturan dalam teknologi. Teknologi mempunyai keunikan sendiri dengan dinamika dan perkembangan yang sangat cepat.
Melihat aturan pemerintah dalam pengaturan penggunaan teknologi mutlak diperlukan untuk mempermudah berbagai proses dalam masyarakat.
5. Lingkungan Politik
a. Aturan-aturan dalam sektor industri. Dalam menjalankan bisnis, aturan merupakan satu landasan mutlak. Karena itu, pemetaan peluang bisnis juga perlu melihat berbagai aturan yang mengatur industri tersebut sehingga tidak terjadi bentrokan ataupun masalah di kemudian hari.
b. Tumbuhnya organisasi-organisasi LSM dan buruh. Organisasi- organisasi LSM dan buruh di satu sisi memberikan pengaruh positif kepada pekerja untuk menyuarakan berbagai aspirasi mereka. Tetapi organisasi pekerja yang terlalu kuat akan menyulitkan perusahaan dalam beberapa proses pengambilan keputusan, karena harus melakukan banyak kompromi dengan mereka.
6. Lingkungan Budaya
a. Perbedaan budaya pada masing-masing negara. Perbedaan budaya menjadikan gaya hidup masing-masing negara dan daerah berbeda juga. Pemahaman budaya pada setiap daerah akan memudahkan pemasar menyesuaikan produk ataupun jasanya sesuai dengan kebutuhan daerah tersebut.
b. Kepercayaan, tradisi, dan agama. Pada hal-hal tertentu, agama mempunyai peran yang signifikan karena mengatur mana yang boleh dan mana yang tidak dalam hal mengkonsumsi produk ataupun jasa.
E. Contoh Kasus
PT. Gojek Indonesia didirikan oleh Nadiem Makarim pada tahun 2010.
Go-Jek adalah perusahaan berjiwa sosial yang memimpin revolusi industri transportasi Ojek. Gojek bermitra dengan para pengendara Ojek yang sudah berpengalaman di Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta dan Bali.
Layanan gojek tersedia di beberapa kota besar di Indonesia diantaranya : Jabodetabek, Bali, Bandung, Surabaya, Makassar, Medan, Palembang, Semarang, Solo, Malang, Yogyakarta, Balikpapan, Manado, Bandar Lampung dan Batam. Hingga bulan Juni 2016 aplikasi gojek sudah diunduh hampir sebanyak 10 juta kali di Google Play untuk pengguna Android.
Value Chain Model Porter PT. Gojek Indonesia
Penyusunan Efas (External Factor Analysis Strategy) Tabel 3.2
External Factor Analisis Strategik pada PT.Gojek Indonesia
Scanning M
o n it o ri n
F o r c a s ti
Ass esin g
g n g F
a k t o r
Ind ika tor
K P I
O T Inter
pret asi
S o s i a l B u d a y a
Gaya Hidup
G a y a H i d u p
Sem
akin ting gi gay a hidu p ses eora ng mak an sem akin ting gi pula inte nsit as berp ergi an, berb elan ja mau pun kulin er mel alui aplik asi goje k
Demografi K
e l a s S
Sem
akin ting gi kela s
o si a l
soci al mas yara kat sem akin ting gi pula inte nsit asn ya baik untu k berp ergi an, berb elan ja mau pun kulin er mel alui aplik asi goje k
E t n i s
T i d a k T e rl a l u B e r p e n g a
r u h
T i n g k a t P e n d i d i k a n
T i d a k T e rl a l u B e r p e n g a r u h
A d a t I s t i a d a t
T i d a k T e rl a l u B e r p e n g a r u h
K e p e
T i d a
r c a y a a n
k T e rl a l u B e r p e n g a r u h K
e b i j a k a n P e m e r i n t a h
PERDA A
m d a l
Seb
elu m me mba ngu n suat u usa ha mak a pela ku bisni s haru s mel aku kan stud i kela yak an renc ana yan g dida lam mny
a men gatu r tent ang anal isis dam pak lingk ung an hidu p (AM DAL ) dan bias any a hal ters ebut dinil ai rumi t oleh pela ku bisni s begi tu pula den gan Goj ek yan g mas ih me mpe rma sala hka n polu si
udar a kare na kegi atan opra sion alny a terk ait ken dara an ber mot or.
Subsidi BBM
B B M
Sub
sidi BB M dipe runt uka n bagi raky at pers eora nga n dan tida k untu k suat u peru sah aan bes ar sep erti Goj ek
Perpajaka n
P a j
Dala
m pera
a k
tura n pem erint ah No.
46 Tah un 201 3 men gen ai paja k pen gha silan hal ters ebut di ang gap terla lu bes ar oleh pela ku usa ha apal agi bagi pela ku usa ha yan g baru men dirik an usa ha kecil - kecil an,
Na mun bagi peru sah aan yan g me mba yar paja kny a, hal ters ebut dap at men jadik an citra peru sah aan dike nal baik oleh mas yara kat seb agai peru sah aan yan g taat paja k, Goj ek sen diri mer upa kan satu dari peru
sah aan yan g selal u me men uhi kew ajib an paja kny a.
Perizinan I
zi n
Peri
zina n Men dirik an Usa ha bagi pela ku bisni s terk ada ng dian gga p rumi t sehi ngg a ban yak pem bisni s yan g tida k men guru s izin
bisni sny a, nam un hal ini berb eda den gan Goj ek yan g sud ah me milik i berb agai izin opra sion al yan g dap at me mpe rmu dah kegi tan opra si kerj any a.
Stand arisasi
I S O
Per
usa haa n yan g me milik i serti fikas
i ISO aka n me milik i kem ung kina n lebi h bes ar untu k me men ang kan pers aing an pas ar dan kep erca yaa n kon sum en dika rena kan ada nya jami nan kuali tas dari jasa yan g dita war kan nya.
U U N o . 8
U U N o . 8
Und
ang- Und ang No.
8 mru pak an UU yan g men gatu r tent ang perli ndu nga n kon sum en dan jika seb agai prod use n atau pen yedi a laya nan kita mel ang garn ya mak a peri zina n bisni s pun dap at dica
but.
E k o n o m i
GDP P
e n d a p a t a n P e r k a p it a
Pen
dap atan Perk apit a yan g ting gi men unju kan mas yara kat suat u Neg ara me milik i rata- rata pen gha silan yan g ting gi, mak a itu inte nsit as mas yara kat untu k mel aku kan aktiv itas berp ergi an sert
a bela nja dan kulin er mel alui aplik asi Goj ek pun ting gi
Pertumbu han Ekonomi
P e rt u m b u h a n E k o n o m i
Pert
umb uha n eko nom i men unju kan jika suat u pere kon omi an mas yara kat di suat u wila yan tum buh den gan baik mak a tida k di ragu kan jika
inte nsit as mas yara kat untu k berp ergi an sert a berb elan ja dan kulin er pun mel alui aplik asi Goj ek ting gi
Inflasi T
i d a k T e rl a l u B e r p e n g a r u h
Suku T
i
Bunga d a k T e rl a l u B e r p e n g a r u h
Neraca Perdagan gan
T i d a k T e rl a l u B e r p e n g a r u h
T i n g k a t P
T i d a k T e rl a l
e n g a n g g u r a n
u B e r p e n g a r u h T
e k n o l o g i
Informasi M
e d s o s
Med
ia Sosi al dija dika n pelu ang bagi peru sah aan seb ab kec ang giha n med ia soci al dap at dija dika n alat pro mos i yan g efek tif.
Trasp ortasi
A p li k
Kem
uda han tran
a si P e m e s a n a n M o d e r n
spor tasi den gan men ggu nak an aplik asi pem esa nan yan g mod ern dap at me mud ahk an seg ala urus an kon sum en.
Keuangan S
is t e m P e m b a y a r a n
Sist
em pem bay aran yan g sem akin can ggih , selai n me mba yar sec ara cas h kon
sum en juga dap et men ggu nak an Gop ay
M
e d i a E l e k t r o n i k
M e d i a E l e k tr o n ik
Sem
akin pes atny a perk emb ang an med ia elek troni k diha rapk an dap at me maj uka n Goj ek dan me mud ahk an kon sum en dala m men ggu nak an aplik asi
ters ebut . Na mun perl u diwa spa dai jika berb alik dap at men gha ncur kan nam a Goj ek
P e r s a i n g a n
Pendatan g Baru
B a n y a k n y a P e s a i n g
Pes
aing mer upa kan anc ama n nyat a bagi pela ku usa ha, oleh kare na itu inov asi yan g berk elan juta n pent
ing peru sah aan tera pka n.
Konsumen P
e ri l a k u K o n s u m e n
Peril
aku kon sum en yan g berb eda- bed a haru s dap at dipa ham i oleh peru sah aan agar peru sah aan men dap atka n keu ngg ulan kom petit ive di ban ding peru sah aan seje nis, nam
un hal ini buk anla h suat u pers oala n yan g mud ah terle bih untu k peru sah aan jasa . S
u p p l i e r ( M i t r a k e r j a )
Su ppl ier (Mi tra ker ja)
S u p p li e r
Sup
plier pad a das arny a adal ah peru sah aan yan g yan g sec ara cont inue men yedi aka n bara ng kita, nam
un dala m peru sah aan jasa bias any a bara ng/j asa bers ifat seb agai pen duk ung kegi atan usa ha.
S e r i k a t B u r u h ( D r i v e r G o j e k )
Se rik at Bu ru h (Dr ive r Go jek )
Ikat
an Driv er Goj ek yan g solid me mbe rika n dam pak yan g posi tif terh ada p peru sah aan terut ama dala
m bent uk duk ung an mori l P
o l i t i k
Ko ndi si Lin gk un ga n Po liti k
Jika
diIn don esia terja di pole mik politi k atau tida k stab ilnya kea daa n politi k Inoo nesi a mak a hal ters ebut sec ara tida k lang sun g dap at men gha mba t bisni s Goj
ek
Analisis Lingkungan terdiri dari lingkungan external dan internal . Menurut Wheelen & Hunger Faktor-faktor lingkungan eksternal (Opportunity & Threat) terdiri atas :
Tabel 3.3
Faktor-faktor lingkungan eksternal (Opportunity & Threat)
Ekonomi Serikat Buruh
(Driver Gojek)
Teknologi Media
Elektronik
Pemerintah Suppliers (Mitra
Gojek)
Sosial Budaya Konsumen
Politik Pesaing
Kondisi eksternal perusahaan Envorimental Threat and opportunity profil (ETOP)
Tabel 3.3
Faktor-Faktor eksternal (Envorimental Opportunity) F
a k t o r - f a k t o r e k s t e r n a l
Dampak : Oppurtunity
E k o n o
(+) GDP dan Pertumbuhan ekonomi yang tinggi menyebabkan tingginya pengguna Aplikasi Gojek
(+) Harga yg transparan dan terjangkau membuat masyarakat
m i
lebih memilih alat transportasi Gojek ini
T e k n o l o g i
(+) Perusahaan dituntut untuk selalu berinovasi agar menciptakan layanan-layanan baru di aplikasi (+) Menciptakan aplikasi yang aman untuk penggunanya
S u p p l i e r s ( M i t r a G o j e k )
(+) Semakin banyak suppliers yang bergabung dengan Gojek maka semakin besar kesempatan Gojek bekerja sama dengan masyarakat luas.
(+) Memberikan lapangan kerja bagi suppliers lainnya
S e r i k a t b u r u h ( d r i
(+) Ikatan antar driver Gojek sangat solid sehingga memberikan dampak positif bagi perusahaan Gojek
v e r G o j e k ) S o s i a l B u d a y a
(+) Gaya hidup yang semakin tinggi membuat seseorang semakin intens dalam berpergian, berbelanja dan kuliner melalui aplikasi Gojek
(+) Kondisi kelas social juga menentukan tinginya pengguna aplikasi Gojek
Eksternal Factor Analysis Strategi Untuk Mengetahui Peluang (Opportunity)
Faktor Strategis (Opportunity) Faktor Strategis Bobot Bobot
Relatif
Rating Skor Ekonomi : Harga transparan dan
terjangkau
3 0.2 3 0.6
Teknologi : Inovasi dalam layanan baru di aplikasi dan menciptakan aplikasi yang aman
4 0.2 4 0.8
Sosial Budaya : Gaya hidup masyarakat mempengaruhi tingginya pengguna gojek online
3 0.2 3 0.6
Supplier : Kerjasama Gojek semakin luas dengan banyaknya mitra yang bergabung
3 0.2 3 0.6
Serikat Buruh (Driver Gojek) : Ikatan driver Gojek yang solid
3 0.2 3 0.6
Nilai Total 16 1 3.2
Ukuran Pembobotan : Ukuran Rating Peluang : +1 = Sedikit Penting +1 = Sedikit Berpeluang +2 = Agak Penting +2 = Agak Berpeluang
+3 = Penting +3 = Berpeluang
+4 = Sangat Penting +4 = Sangat Berpeluang
Kondisi eksternal perusahaan Envorimental Threat and opportunity profil (ETOP) Tabel 3.5
Faktor-Faktor eksternal (Envorimental Threat) Fakto
r- fakto r ekste rnal
Dampak : Threat
Pesai ng
(-) Walaupun Gojek merupakan pionir jasa ojek online pertama kali. Gojek wajib untuk selalu berinovasi agar tidak kalah saing dan bisa mempertahankan pangsa pasar
Media Elektr onik
(-) Semakin pesatnya
perkembangan media
elektronik diharapkan dapat memajukan Gojek dan memudahkan konsumen dalam menggunakan aplikasi tersebut. Namun perlu diwaspadai jika berbalik dapat menghancurkan nama Gojek
Politik (-) Jika diIndonesia terjadi polemik politik atau tidak stabilnya keadaan politik Inoonesia maka dapat menghambat bisnis Gojek
Konsumen (-) Perilaku konsumen yang
berbeda-beda pada asarnya menimbulkan kesulitas tersendiri bagi setiap usaha bisnis begitupun Gojek Peme
rintah
(-) Pemerintah harus menyediakan regulasi yang sesuai dengan kegiatan oprasional Gojek
Eksternal Factor Analysis Strategi Untuk Mengetahui Ancaman (Threat)
Faktor Strategis (Threat) Faktor Strategis Bobo
t
Bobot Relatif
Rating Skor Pesaing : Gojek sebagai market leader 4 0.3 -2 -0.6 Media Elektronik : Pesatnya
perkembangan media elektronik mewajibkan gojek untuk selalu waspada
3 0.2 -2 -0.4
Politik : Keadaan politik Indonesia secara tidak langsung dapat memberikan pengaruh terhadap bisnis gojek
2 0.1 -2 -0.2
Konsumen : Prilaku konsumen yang berbeda-beda menjadi tantangan sendiri bagi bisnis gojek
3 0.2 -2 -0.4
Pemerintah : Regulasi yang dikeluarkan pemerintah harus sesuai dengan kebutuhan bisnis gojek
3 0.2 -2 -0.4
Nilai Total 15 1 -2.0
Ukuran Pembobotan : Ukuran Rating Mengancam : +1 = Sedikit Penting -1 = Sedikit Mengancam
+2 = Agak Penting -2 = Agak Mengancam
+3 = Penting -3 = Mengancam
+4 = Sangat Penting -4 = Sangat Mengancam
Perhitungan Skor Tabel EFAS
Total Skor Tabel EFAS Skor Total Opportuniy + Skor Total Threat = 3.2 + (- 2,0) = 1.2
Sehingga koordinat yang dimiliki oleh Gojek adalah (1.2)
Program – program atau Strategi yang dapat direncanakan untuk Pengembangan Institusi
Rekomendasi Strategi untuk Pengembangan PT.Gojek Indonesia Kondisi Eksternal
Ancaman (Threat) Peluang
(Opportunity)
Ancaman 1 Pesaing : Gojek sebagai market leader
Ancaman 2
Pemerintah :
Munculnya berbagai peraturan dan regulasi yang di keluarkan
Peluang 1 Teknologi : Inovasi dalam layanan baru di aplikasi dan menciptakan aplikasi yg aman
pemerintah
terkadang tak hanya menguntungkn
namun juga
mengancam apabila tidak sejalan dengan perusahaan
Peluang 2 Ekonomi : Harga
transparan dan
terjangkau
(S – T)
Selalu menjaga manajemen kualitas jasa agar lebih baik lagi untuk mempertahankan Gojek sebagai market leader mengingat banyak pesaing dari ojek online
Jika Gojek dapat menjalin kejasama dan komunikasi dengan pemerintah, peraturan yang di tetapkan pun dapat menjadi disesuaikan dengan
kemampuan dan kebutuhan
perusahaan
(S – O)
Menjaga manajemen kualitas jasa yg sudah baik menjadi lebih baik
Mengintengritaskan seluruh komponen karyawan agar meningkatkan kinerjanya
Penggunaan teknologi yg terupdate untuk menunjang promosi yg lebih efisien dan efektif
(W – T)
Sebagai market leader Gojek harus berusaha untuk memperluas jangkauan distribusi ke kota – kota kecil. Selain untuk meningkatkan pangsa pasar dapat membuka lapangan kerja yg luas
Melalui beberapa peraturan dan UU yang ada Gojek sebenarnya telah memenuhinya, sehingga tidak semua ketetapan yang di buat oleh
pemerintah menjadi ancaman, namun sampai saat ini belum ada regulasi yang mendukung pihak Gojek padahal sudah semestinya
pemerintah ikut mendukung Gojek dalam rangka memajukan Karya anak bangsa.
(W – O)
Semakin berinovasi dalam menciptakan layanan baru yg ada di aplikasi dan dapat menjangkau kota – kota yg lebih kecil agar dapat memperluas jaringan distribusi Gojek
Memperbaiki dan melakukan sosialisasi menyuluruh mengenai SOP Gojek dan Jaminan Asuransi Ancaman
BAB III KESIMPULAN
Secara umum, lingkungan perusahaan dapat dikategorikan ke dalam dua bagian besar,yakni lingkungan eksternal dan lingkungan internal perusahaan.
lingkungan eksternal sendiri dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian besar lagi yakni lingkungan yang sifatnya umumdan lingkungan industri. Proses yang dilakukan secara kontinyu untuk melakukan analisis lingkungan eksternal adalah dengan melakukan pemindaian (scanning), pengawasan (monitoring), peramalan (forecasting), dan penilaian (assessing).
Analisis lingkungan eksternal mencangkup pemahaman berbagai faktor di luar perusahaan yang mengarah pada munculnya kesempatan bisnis / bahkan ancaman bagi perusahaan. Bagi pengembangan strategik, analisis ini di butuhkan tidak hanya terbatas pada rincian analisis kesempatan dan ancaman saja tetapi juga untuk menentukan dari mana dan untuk apa hasil analisis itu di pergunakan. Oleh karena itu manajer puncak membutuhkan diagnosis lebih lanjut atas hasil analisis lingkungan eksternal. Lingkungan eksternal perusahaan di kategorikan adalah sebagai berikut :Lingkungan umum, Faktor Ekonomi, Faktor Sosial, Faktor Politik dan hukum, Faktor Teknologi Faktor Pemerintah, dan Faktor Demografi, Lingkungan Industri,
DAFTAR PUSTAKA
David, F. R., 2004, Manajemen Strategis : Konsep-Konsep, Edisi Kesembilan, PT Indeks, Jakarta.
Jogiyanto, HM., 2005. Sistem Teknologi Informasi. Pendekatan Terintegrasi : Konsep Dasar, Teknologi, Aplikasi, Pengembangan dan Pengelolaan.
Edisi II, Penerbit Andi, Yogyakarta.
Kotler, P., Armstrong, G., 1997, Dasar-Dasar Pemasaran, Principles of Marketing 7 e, Edisi Bahasa Indonesia, Jilid 1, diterjemahkan oleh Drs. Alexander Sindoro, Prenhallindo, Jakarta.