• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS EKONOMI ISLAM TERHADAP MAHASISWI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN PONOROGO PENGGUNA E-COMMERCE SHOPEE

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS EKONOMI ISLAM TERHADAP MAHASISWI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN PONOROGO PENGGUNA E-COMMERCE SHOPEE "

Copied!
104
0
0

Teks penuh

Analisis ekonomi syariah mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis syariah IAIN Ponorogo menggunakan e-commerce Shopee. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui motif, tujuan, skala prioritas kebutuhan dan perilaku konsumtif mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis IAIN Ponorogo dalam E-Commerce Shopee ekonomi syariah.

Rumusan Masalah

Berdasarkan fakta mahasiswa di atas, memotivasi peneliti untuk melakukan penelitian terhadap mahasiswi karena mahasiswi lebih memilih berbelanja di E-Commerce Shopee untuk memenuhi kebutuhannya selama kuliah.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Manfaat Teoritis

Manfaat Praktis

Skripsi ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi pengetahuan mahasiswa tentang pentingnya perilaku konsumen. Penelitian ini dapat dijadikan referensi yang dapat digunakan sebagai informasi tambahan atau pembanding dalam melakukan penelitian lebih lanjut oleh mahasiswa IAIN Ponorogo dan kampus lain.

Studi Penelitian Terdahulu

A Nooriyah Mujahidah, “Analisis Perilaku Konsumsi dan Perlakuannya (Studi Kasus Siswa SMK Negeri 8 Makassar), Jurnal UNM (2020). 24 A Nooriyah Mujahidah, “Analisis Perilaku Konsumsi dan Perlakuannya (Studi Kasus Siswa di SMK Negeri 8 Makassar), Tesis (Makassar: Universitas Negeri Makassar, 2020), 16.

Metode Penelitian

  • Jenis dan Pendekatan Penelitian a. Jenis Penelitian
  • Kehadiran Peneliti
  • Lokasi Penelitian
  • Data dan Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Pengolahan Data a. Editing
  • Analisis Data
  • Teknik Pengecekan Keabsaahan Data/Temuan

Alasan peneliti melakukan penelitian di kampus IAIN Ponorogo dan mengambil informan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam karena peneliti adalah salah satunya. Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sering berkolaborasi dengan mahasiswa dari fakultas yang sama sehingga memudahkan peneliti untuk mendapatkan data lapangan untuk dianalisis. Subyek penelitian adalah perilaku konsumen mahasiswi IAIN Ponorogo Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang menggunakan e-commerce shopee.

Data motif dan tujuan konsumsi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di E-Commerce Shopee.

Sistematika Pembahasan

Konsep Konsumsi dalam Islam

Menurut Don Slater, konsumsi adalah bagaimana orang dan pelaku sosial dengan kebutuhannya berhubungan dengan sesuatu (dalam hal ini material, barang simbolik, jasa atau pengalaman) yang dapat memuaskan mereka. Perilaku konsumsi adalah perilaku yang lebih memperhatikan dalam konsumsi, cenderung mendahulukan kebutuhan daripada keinginan. Kebutuhan penting manusia lainnya selain makanan adalah pakaian yang berfungsi untuk melindungi manusia dari panas dan dingin serta agar kepribadian manusia terlihat cantik dan baik.

Dan Allah menjadikan bagimu tempat berteduh dari apa yang Dia ciptakan, dan dijadikan-Nya bagimu tempat tinggal di gunung-gunung, dan dijadikan-Nya untukmu pakaian yang memelihara kamu dari panas dan pakaian (baju besi) yang memelihara kamu dalam peperangan.

Motif dan Tujuan Konsumsi

  • Motif Konsumsi dari Segi Kebudayaan
  • Motif Konsumsi dari Segi Sosial
  • Motif Konsumsi dari Segi Psikologis
  • Tujuan Konsumsi

Seperti yang kita ketahui bersama, motif konsumen dalam ekonomi konvensional adalah keinginan untuk memiliki suatu objek. Sedangkan dalam ekonomi Islam, motif konsumen adalah kebutuhan untuk memiliki barang dan jasa pada waktu tertentu. Tujuan konsumsi dalam ekonomi konvensional dikenal sebagai kepuasan maksimal untuk memenuhi kebutuhan (penguasaan barang atau jasa) dengan prinsip memaksimalkan jumlah dengan anggaran minimum atau anggaran maksimum untuk mengendalikan jumlah barang dan jasa.

Tujuan konsumsi dalam perekonomian konvensional lebih bersifat ekonomis dan individualistis, yaitu kepuasan yang maksimal dalam kerangka kepentingan pribadi.

Skala Prioritas Kebutuhan Konsumsi

Kebutuhan Hajjiyat

Semua barang selain kebutuhan dharuriyyah sebagaimana tersebut pada contoh di atas, dapat dikategorikan sebagai barang kebutuhan hajiyyah. Oleh karena itu, barang apa pun yang diperlukan untuk daruriyyah atau biaya tambahan apa pun untuk pernikahan, pendidikan, dll. Dianggap sebagai barang yang diperlukan untuk haji.

Kebutuhan Tahsiniyah

Lebih khusus lagi, tahsiniyah adalah semua barang yang membuat hidup semakin mudah tanpa berlebihan atau boros, seperti makanan enak, pakaian yang nyaman, peralatan kecantikan, interior rumah yang lengkap dan dihias dengan baik, dan semua barang yang membuat hidup orang lebih baik.27. Contoh barang yang dibutuhkan untuk tahsiniyah: Biaya untuk perayaan tertentu yang diperbolehkan syara', Biaya untuk membeli perlengkapan yang memudahkan wanita bekerja di rumah, dan Biaya untuk mempercantik rumah. Maka secara umum dapat dikatakan bahwa barang dan jasa yang mempunyai kekuatan untuk memenuhi lima unsur pokok (dharuriyah) memiliki Maslahah bagi umat manusia.

28 Hasan Sulthoni, “Perilaku Konsumen Dalam Perspektif Teori dan Praktek Ekonomi Islam”, Jurnal STAI Muhamamdiyah Tulungagung, Vol.

Perilaku Konsumsi ditinjau dari Israf dan Tabdzir dalam Ekonomi Islam 1. Israf

Allah memanggil orang-orang yang melakukan Tabjir sebagai kawan syaitan, dan Allah tidak menyukai orang-orang yang suka membazir. Ibn Abidin menyimpulkan bahawa "Al-israf menggunakan harta untuk sesuatu yang hak, tetapi melampaui batas yang dibenarkan. Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), tidak berlebihan dan tidak (pula) kikir, dan (pembelanjaan ini) berada dalam tengah-tengah seperti itu" 33 .

PAPARAN DATA

Gambaran Umum Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Ponorogo 1. Sejarah Berdirinya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

  • Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Cikal bakal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Ponorogo adalah Program Studi Ekonomi Syariah dan Perbankan Syariah yang merupakan bagian dari Jurusan Syari'ah. Momen pembukaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di IAIN Ponorogo bertepatan dengan alih status dari IAIN Ponorogo menjadi IAIN Ponorogo yang ditandai dengan keluarnya Keputusan Presiden Republik Indonesia No. fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut IAIN Ponorogo secara jelas tertuang dalam Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia No. 49 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja IAIN Ponorogo Pasal 11. Sebagai yang termuda fakultas, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam melanjutkan IAIN Ponorogo dengan melakukan upaya peningkatan terutama dalam hal peningkatan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia, sehingga jumlah mahasiswa terus meningkat karena antusiasme positif dari masyarakat. Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Islam IAIN Ponorogo telah melakukan berbagai upaya seperti peningkatan kapasitas dosen melalui workshop/training/seminar, melanjutkan pendidikan S3, menyediakan fasilitas laboratorium pada setiap jurusan, mendukung semua kegiatan kemahasiswaan yang berhubungan dengan minat dan bakatnya, dan yang tidak kalah pentingnya adalah akreditasi prodi/jurusan yang hingga tahun 2018 telah terakreditasi B. Di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Syariah terdapat 3 lembaga yaitu: Departemen Perbankan Syariah dan MAZAWA.

Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi dan Bisnis Islam yang Unggul di Bidang Kewirausahaan, Manajemen Usaha Kemitraan, Zakat dan Wakaf Tahun 2023.

Ridho Rokamah, M.S.I

Motif dan Tujuan Konsumsi Mahasiswi di E-Commerce Shopee

  • Motif konsumsi dari segi sosial
  • Motif konsumsi dari Segi Psikologis
  • Tujuan Konsumsi Mahasiswi

Ya, teman saya mempengaruhi saya ketika saya membeli barang di Shopee karena saya bukan orang yang percaya diri jika barang yang saya beli berbeda dengan yang teman saya pakai.”14. Tujuan konsumsi mahasiswi cenderung untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari secara optimal dan tidak berlebihan saat berbelanja. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa mahasiswi masih dipengaruhi oleh budaya, aspek sosial seperti pengaruh teman dan media sosial dalam konsumsinya, dimana pembeli e-commerce juga termasuk didalamnya.

Konsumsi mahasiswi tidak boleh dipengaruhi oleh sudut pandang budaya, sosial maupun psikologis, karena hal inilah yang menyebabkan konsumsi perempuan menjadi kurang optimal.

Skala Prioritas Kebutuhan Konsumsi Mahasiswi di E-Commerce Shopee Skala prioritas kebutuhan konsumsi Mahasiswi Fakultas Ekonomi dan

  • Kebutuhan Dharuriyat (Primer)
  • Kebutuhan Hajjiyat (Sekunder)

Konsumsi utama saya saat berbelanja di Shopee adalah membeli makanan dan membayar penginapan karena membayar penginapan adalah bagian dari kebutuhan prioritas saya”25. Belanja saya di Shopee adalah makanan, dan kewajiban membayar biaya kos, meskipun saya terlambat membayar biaya kos.”30. Tujuan utama saya berbelanja di Shopee adalah membeli makanan dan minuman karena saya suka makan.

Saya rasa tidak masalah mba, karena saya memang tidak suka memakai perhiasan, saya lebih suka membeli baju dari penjual”48.

Perilaku Konsumsi Mahasiswi di E-Commerce Shopee

  • Perilaku Israf
  • Perilaku Tabdzir

Perilaku tabdzir dalam mengkonsumsi santri putri, perilaku ini dikenal dengan perilaku boros yang dilarang oleh Islam. Saya tidak puas karena barang yang saya beli tidak sesuai dengan ukuran saya, dan saya memutuskan untuk membeli lagi dengan ukuran yang benar”61. Jika Anda mengatakan Anda puas, Anda tidak, karena model yang saya beli tidak cocok dengan saya, dan saya ingin menukarnya di toko, tetapi ternyata tidak diizinkan.

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa dalam perilaku israf banyak mahasiswi yang mengkonsumsi barang yang sama untuk dibeli karena bosan dengan barang yang dimilikinya dan banyak mahasiswi yang memberikan barangnya kepada kerabat dekatnya ketika barang tersebut sudah tidak ada lagi. digunakan. Sedangkan dari perilaku tabdzir, banyak mahasiswi yang tidak puas dengan barang yang dibeli dan banyak mahasiswi yang akhirnya membeli barang serupa dengan kualitas yang diharapkan lebih baik dari barang yang dibeli sebelumnya.

Analisis Tinjauan Ekonomi Islam Terhadap Motif Dan Tujuan Konsumsi Di E-Commerce Shopee

  • Motif konsumsi dari segi kebudayaan

Hasil wawancara dengan beberapa mahasiswi IAIN Ponorogo yang menggunakan E-commerce Shopee dapat disimpulkan bahwa mahasiswi yang dianalisis masih rentan terhadap pengaruh teman. Motif konsumen mahasiswi biasanya bersifat psikologis, yang timbul dari keadaan diri seseorang yang mencerminkan mahasiswi. Seperti yang kita ketahui bersama, motif konsumen dalam ekonomi Islam adalah kebutuhan untuk memiliki barang dan jasa pada waktu tertentu.

Hasil wawancara dengan beberapa mahasiswi IAIN Ponorogo yang menggunakan E-commerce Shopee dapat disimpulkan bahwa motif konsumsi bergantung dan cenderung bergantung pada pengaruh mahasiswi untuk memenuhi keinginan atau kebutuhannya akan barang dan jasa dari perspektif psikologis mahasiswi. untuk mengikuti teman-teman yang ada di sekitar mereka.

Analisis Tinjauan Ekonomi Islam Terhadap Skala Prioritas Kebutuhan Konsumsi Mahasiswi Di E-Commerce Shopee

  • Kebutuhan Tahsiniyah (Tersier)

Hasil beberapa mahasiswa IAIN Ponorogo menggunakan E-commerce Shopee di atas dapat disimpulkan bahwa mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam lebih mengutamakan membeli barang daripada memenuhi kebutuhan pangan. Hasil beberapa mahasiswa IAIN Ponorogo menggunakan E-commerce Shopee di atas dapat disimpulkan bahwa berpakaian adalah. Oleh karena itu, mayoritas lebih memilih berbelanja di E-Commerce Shopee karena harga dan fitur yang ditawarkan membuat mahasiswi berlangganan untuk berbelanja bahan pembelajaran di E-Commerce Shopee.

Dari hasil diatas untuk beberapa mahasiswi IAIN Ponorogo menggunakan E-commerce Shopee, dapat disimpulkan bahwa mahasiswi membeli aksesoris perhiasan melalui E-Commerce Shopee.

Analisis Tinjauan Ekonomi Islam Terhadap Perilaku Konsumsi Mahasiswi di E-Commerce Shopee

Hasil beberapa mahasiswi IAIN Ponorogo menggunakan E-commerce Shopee di atas dapat disimpulkan bahwa mahasiswi lebih memilih berperilaku israf dalam berbelanja. Hasil beberapa mahasiswa IAIN Ponorogo menggunakan E-commerce Shopee di atas dapat disimpulkan bahwa mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam lebih dominan dalam perilaku tabdzir yang mengarah pada perilaku boros. Siswa tersebut sebenarnya hanya meniru konsumsi teman-temannya, sehingga dia melompat untuk membeli barang yang sama, namun nilai kegunaannya tetap sama dengan barang yang dia miliki di rumah.

Sedangkan siswa tersebut sudah memiliki barang yang sama, namun karena ingin mengikuti gaya temannya, siswa tersebut ingin membeli barang serupa di e-commerce shopee.

PENUTUP

Saran

Muthoharoh Nafi'ul Siti, Survei Ekonomi Islam Terhadap Perilaku Konsumsi Santri Madrasah Aliyah, Kecamatan Darunnaja, Kabupaten Ketahun, Skripsi, IAIN Bengkulu. Perilaku Konsumen Mahasiswa Dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi Pada Mahasiswa IAIN Ponorogo), Skripsi, Ponorogo: IAIN Ponorogo, 2021. Analisis Ekonomi Islam Terhadap Konsumen Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Ponorogo, pengguna e-commerce Shopee , (6 Februari 2023).

Aulia, Analisis Keuangan Syariah Terhadap Konsumen Mahasiswa Fakultas Keuangan dan Bisnis Syariah IAIN Ponorogo, Pengguna E-Commerce Shopee, (06 Feb 2023).

Gambar

Gambar 3.1 WADEK I

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas berkat rahmat dan kuasa-nya yang telah melimpahkan kekuatan lahir dan bathin kepada diri kami, sehingga setelah