ANALISIS FAKTOR-FAKTOR STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS TERHADAP PRICE TO BOOK VALUE SEKTOR PERBANKAN
YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Novia1, Helmy Syamsuri2, Syarief Dienan Yahya3
1,2,3Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPUP Makassar
1[email protected], 2[email protected], 3[email protected]
ABSTRACT
This study aims at finding out the effect of Capital Structure and Profitability on firm value of the banking sector registered in Indonesia stock exchange. The population in this study is the banking sector which is listed on the Indonesia Stock Exchange since 2015-2018 which consists of 43 banks. The sample was takenby Purposive Sampling method. Data were analyzed by descriptive analysis and Multiple Linear regression tests using SPSS tools. The results showed that the multiple regression equation PBV = 6.243 - 0.075 DAR - 0.063 DER - 0.025ROA + 0.056ROE. From the four of independent variables in this research, partially had no significant effect on firm value. Then, the result of the F test showed that the four independent variables simultaneously had no significant effect on firm value.
Keywords: Debt to Asset Ratio, Debt to Equity Ratio, Return On Assets, Return On Equity and Price to Book Value.
PENDAHULUAN
Di era globalisasi saat ini sebuah usaha tergantung pada sebuah keputusan pendanaan, keputusan pendanaan ini penting bagi sebuah perusahaan yang dapat dilihat dari pemilihan sumber dana, internal maupun eksternal perusahaan karena dapat berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Dalam menetapkan dan membuat perencanaan nilai perusahaan diharapkan dapat meningkat dan bersaing dilihat dari struktur modal yang telah ditentunkan, posisi keuangan yang di miliki sebuah perusahaan tergantung dari keadaan struktur modal perusahaan.
Tujuan perusahaan adalah bagaimana meningkatkan kekayaan perusahaan dan pemegang saham, maka cara untuk mengukur kinerja perusahaan dapat dilihat dari tingkat profitabilitas, dimana profitabilitas merupakan rasio dari kinerja keuangan yang memiliki hubungan yang positif terhadap nilai perusahaan, yang mana jika semakin tinggi kinerja keuangan yang dicapai maka semakin tinggi pula nilai perusahaan.
Berdasarkan trade-off theory yang menyatakan bahwa nilai perusahaan akan meningkat seiring dengan bertambahnya utang perusahaan yang apabila struktur modal di
bawah titik optimal. Dengan adanya utang tersebut maka perusahaan dapat mengembangkan bisnisnya melalui aset yang dimiliki perusahaan agar target dapat tercapai.
Dengan demikian manfaat dari peningakatan utang tersebut masih besar dari pengorbanan yang dikeluarkan sehingga penambahan utang untuk pembiayaan perusahaan masih diperbolehkan (Pratama & Wirawati, 2016).
Besarnya utang sebuah perusahan menunjukkan seberapa besar pertumbuhan dari perusahaan tersebut yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan. Indikator penilaian perusahaan untuk mengetahui pertumbuhan perusahaan tersebut dengan cara menghitung harga nilai buku (Price to Book Value). PBV adalah perbandingan antara harga saham dengan nilai bukunya, dalam hal ini PBV menunjukan bahwa jumlah modal yang di investasikan dapat menciptakan nilai perusahaan yang baik.
Berdasarkan data yang di terbitkan Bursa Efek Indonesia atau Indonesia Stock Exchange (IDX) periode 4 tahun pada tahun 2015-2018 Sektor perbankan, dengan jumlah emiten sebanyak 43 bank tersebut maka dapat di pastikan bahwa persaingan perusahaan cukup signifikan pada Bursa Efek Indonesia.
Data rata-rata laporan keuangan dapat dilihat seperti dibawah ini :
Tabel 1. Rata-rata Rasio Keuangan Pada Sektor Perbankan Tahun 2015-2018
Rasio Keuangan
2015 2016 2017 2018
DAR 0.76 20.58 0.80 0.93 DER 6.30 5.37 5.66 5.08 ROA 0.77 9.08 0.60 0.72 ROE 3.93 1.14 -3.14 4.21 PBV 1.06 1.47 1.68 1.56
Sumber: data diolah (2019)
Pada tabel 1 dapat dilihat bahwa tidak ada hubungan yang konsisten diantara data baik DAR terhadap PBV maupun DER, ROA, ROE terhadap PBV.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1). Apakah Struktur Modal yang diukur melalui Debt to Asset Ratio (DAR) berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ?. 2). Apakah Struktur Modal yang diukur melalui Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ?. 3). Apakah Profitabilitas yang diukur melalui Return On Asset (ROA) berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ?. 4). Apakah Profitabilitas yang diukur melalui Return On Equity (ROE) berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ?. 5). Apakah Struktur Modal yang diukur melalui DER, DAR serta Profitabilitas yang diukur melalui ROA dan ROE secara bersama-sama berpengaruh pada nilai perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ?
Tujuan penelitian ini adalah : 1). untuk mengetahui apakah struktur modal yang di prosikan dengan DAR dan DER berpengaruh terhadap nilai perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 2).
Untuk mengetahui apakah Profitabilitas yang di proksikan dengan ROA dan ROE berpengaruh terhadap nilai perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 3). Untuk mengetahui apakah Struktur Moda dan Profitabilitas secara bersama-sama berpengaruh terhadap nilai perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
TINJAUAN LITERATUR
Menurut Sulindawati et al (2017) Modal pada dasarnya terbagi atas dua bagian yaitu modal aktif (debet) dan modal pasif (kredit).
Struktur modal adalah perimbangan atau perbandingan antara modal asing dan modal sendiri. Modal asing diartikan dalam hal ini adalah utang baik jangka panjang maupun utang jangka pendek. Sedangkan modal sendiri bisa terbagi atas laba yang ditahan dan bisa juga dengan penyertaan kepemilikan perusahaan
Menurut Husnan dan Pudjiastuti (2015) teori struktur modal menjelaskan apakah ada pengaruh perubahan struktur modal terhadap nilai perusahaan, kalau keputusan investasi dan kebijakan dividen dipegang konstan.
Dengan kata lain, seandainya perusahaan mengganti sebagian modal sendiri dengan hutang (atau sebaliknya) apakah harga saham akan berubah, apabila perusahaan tidak merubah keputusan-keputusan keuangan lainnya.
Menurut Kasmir (2018) Debt to Asset Ratio (DAR) merupakan rasio utang yang digunakan untuk mengukur perbandingan antara total utang dengan total aktiva. Dengan kata lain, seberapa aktiva perusahaan dibiayai oleh utang atau seberapa besar utang perusahaan berpengaruh terhadap pengelolaan aktiva. Dari hasil pengukuran apabila rasionya tinggi, artinya pendanaan dengan utang semakin banyak, maka semakin bagi perusahaan untuk memperoleh tambahan pinjaman karena dikhawatirkan perusahan tidak mampu menutupi utang-utangnnya dengan aktiva yang dimilikinya. Demikian pula apabila rasionya rendah, semakin kecil perusahaan dibiayai dengan utang. Rumus untuk mencari Debt to Asset Ratio (DAR) dapat digunakan sebagai berikut :
Sedangkan Debt to Equity Ratio (DER) merupakan rasio yang digunakan untuk menilai utang dengan ekuitas. Rasio ini dicari dengan cara membandingkan antara seluruh utang, termasuk utang lancar dengan seluruh ekuitas. Rasio ini berguna untuk mengetahui jumlah dana yang sediakan peminjam (kreditor) dengan pemilik perusahaan. Rasio ini berfungsi untuk mengetahui setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan untuk jaminan
utang. Bagi bank (kreditor), semakin besar rasio ini, akan semakin tidak menguntungkan karena akan semakin besar resiko yang ditanggung atas kegagalan yang mungkin terjadi diperusahaan. Rumus untuk mencari Debt To Equity Ratio dapat digunakan perbandingan antara total utang dengan total ekuitas sebagai berikut :
Menurut Harahap (2013) Rasio profitabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan, dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang, dan sebagainya.
Rasio yang menggambarkan kemampuan menghasilkan laba disebut juga Operating Ratio. Alat untuk mengukur Profitabilitas adalah : 1). Return On Asset yang merupakan rasio yang menunjukan hasil (Return) atas jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan. Rumus untuk mencari Return on Asset dapat digunakan sebagai berikut :
2). Return On Equity atau rentabilitas modal sendiri merupakan rasio untuk mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri. Semakin tinggi rasio ini, semakin baik. Artinya posisi pemilik perusahaan semakin kuat, demikian pula sebaliknya. Rumus untuk mencari Return On Equity (ROE) dapat digunakan sebagai berikut:
Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap tingkat keberhasilan perusahaan yang terkait erat dengan harga sahamnya yang di perjualbelikan. Harga saham yang tinggi membuat nilai perusahaan juga tinggi, dan meningkatkan kepercayaan pasar tidak hanya terhadap kinerja perusahanan saat ini namun juga terhadap prospek perusahaan di masa yang akan mendatang, sehingga menciptakan nilai bagi pemegang saham (Weston & Brigham, 2005 dalam Phitaloka, 2018)
Husnan (2014) dalam Suwardika dan Mustanda (2017) mengartikan nilai perusahaan sebagai harga yang mampu dibayarkan oleh pembeli ketika perusahaan tersebut dijual.
Untuk menghitung nilai perusahaan dalam
penelitian yang dilakukan oleh Suwardika dan Mustanda menggunakan Price to Book Value (PBV) sebagai berikut:
Prastuti dan Sudiartha (2016) meneliti tentang Pengaruh Struktur Modal, Kebijakan Dividen, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur, hasil penelitian menunjukkan bahwa Struktur modal berpengaruh positif dan signifikan dapat dilihat dari hasil pengujian hipotesis variabel struktur modal terhadap nilai perusahaan menunjukkan adanya nilai koefisien regresi dengan arah positif 5,696 dan taraf nyata 0,574 > α = 0,05 , t hitung 5,696 > t tabel 1,706.
Yahya (2016) meneliti tentang Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei), hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara parsial ROE berpengaruh terhadap nilai perusahaan (PBV), yang dapat dilihat dari persamaan regresinya yang bernilai positif sebesar 0,504 dan nilai t dengan signifikansi sebesar 0,000 yang mana lebih kecil dari 0,05 atau 5%. Pengaruh ROE yang positif signifikan terhadap nilai perusahaan mengindikasikan bahwa ROE akan berbanding lurus dengan nilai perusahaan. Apabila ROE mengalami peningkatan, maka nilai perusahaan akan mengalami peningkatan, dan sebaliknya. Hal ini sesuai dengan teori,bahwa profitabilitas yang tinggi mencerminkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan yang tinggi bagi pemegang saham.
Gambar 1. Model Penelitian
Nilai Perusahaa
n PBV = Y
Struktur Modal DER = X1
DER = X2
Profitabilita s ROA = X3
ROE = X4
METODE PENELITIAN
Dalam penyelesaian penelitian ini, peneliti menggunakan jenis metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dapat di artikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi dan sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/ statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2018).
Penelitian ini dilakukan pada sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama dua (2) bulan.
Penelitian ini menggunakan jenis data kuantitiatif dan sumber data dari data sekunder dimana data yang di peroleh langsung dari web/situs resmi BEI dalam Indonesia Stock Exchange.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi dokumen (dokumentasi).
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh bank yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang tahun 2015 sampai dengan 2018 sebanyak 43 bank.
Menurut Sugiyono (2018) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel yang diambil dari populasi dan yang digunakan dalam penelitian harus betul-betul representatif (mewakili) baik dari segi jumlah maupun karateristiknya. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Berdasarkan teknik pengambilan sampel tersebut maka diperoleh sampel sebanyak 29 Bank.
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel independen terdiri dari struktur modal dan Profitabilitas dan variabel dependen yakni nilai perusahaan.
Teknik analisis data menggunakan Statistik deskriptif merupakan proses transformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi, sehingga mudah dipahami dan diinterpretasikan (Yulianto, 2016). Dan Uji regresi linear berganda. Menurut Sugiyono (2016) Analisis regresi linear berganda di gunakan untuk meramalkan bagaimana keadaaan (naik turunnya) Variabel Dependen (krieterium), bila dua atau lebih Variabel Independen sebagai faktor prediktor
dimanapulasi (dinaik turunkan nilainnya).
Persamaan regresi berganda sebagai berikut : Y = α + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4
Keterangan : Y X1 X2 X3 X4 α b1-4
= Price to Book Value(PBV)
= Debt To Asset Ratio (DAR)
= Debt To Equity Ratio (DER)
= Return On Assets (ROA)
= Return On Equity (ROE)
= Konstanta
= Koefisien Regresi
HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi data digunakan untuk memberikan gambaran mengenai data yang diperoleh dari hasil penelitian. Deskripsi data ini meliputi Struktur Modal (DAR dan DER), Profitabilitas ( RAO dan ROE), dan Nilai Perusahaan (PBV).
Tabel 2. Uji Regresi Linear Berganda Coefficientsa
Model Unstandardize d Coefficients
Standar dized Coeffic
ients
T Sig.
B Std.
Error Beta
1
(Constan) 6.243 3.909 1.597 .123 DAR -.075 .503 -.034 -.149 .883 DER -.063 .157 -.151 -.398 .694 ROA -.025 .976 -.025 -.025 .980 ROE .056 .152 .351 .367 .717 a. Dependent Variable: PBV
Sumber: Data Diolah (2019)
Berdasarkan tabel 2. ditemukan persamaan regresi linear berganda sebagai berikut :
Y = 6.243 – 0.075 X1 – 0.063 X2 – 0.025 X3 + 0.056 X4
Tabel 3. Uji Koefisien Determinasi Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate 1 .351a .124 -.023 3.44861 a. Predictors: (Constant), ROE, DER, DAR, ROA
Sumber: Data Diolah (2019)
Berdasarkan pada tabel 3. dapat di lihat bahwa nilai R Square adalah 0,124. Nilai ini menunjukan bahwa 12,4% perubahan variabel Dependen Price to Book Value (PBV) dapat dijelaskan oleh Variabel Independen dalam penelitian ini yang terdiri dari Debt to
Asset Ratio (DER), Debt to Equity Ratio (DAR), Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE) dan sisanya sebesar 87,6% di jelaskan oleh variabel lain yang tidak di masukan dalam penelitian ini.
Berdasarkan tabel 2. hasil output menunjukkan bahwa nilai stastik uji thitung
lebih kecil dari ttabel =1,710 (thitung < ttabel ) yaitu DAR (X1) -0.149, DER (X2) -0,151, ROA (X3) -0,025, dan ROE (X4) 0,367 yang berarti bahwa Struktur Modal yang di proksikan dengan Debt to Asset Ratio dan Debt to Equity Ratio dan Profitabilitas yang diproksikan dengan Return On Asset dan Return on Equity tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan secara parsial.
Tabel 4. Uji Signifikansi Simultan (Uji F) ANOVAa
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1
Regression 40.237 4 10.059 .846 .510b Residual 285.429 24 11.893
Total 325.666 28 a. Dependent Variable: PBV
b. Predictors: (Constant), ROE, DER, DAR, ROA
Sumber : Data Diolah (2019) Pada tabel 4. nilai F tabel adalah df1 = 4 (k-1) dan df2 = 24(n-k) atau 28-4. k adalah total variabel dan n jumlah data. Berdasarkan perhitungan di atas maka nilai F tabel sebesar 2,780. Pada tabel 4.4 uji F diketahui nilai F hitung sebesar 0,846 dengan tingkat signifikansi 0,510 yang dapat di artikan bahwa F hitung 0,846 < F tabel 2,780 dan 0,510 >
0,05. Jadi dapat di simpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh secara bersama-sama (simultan) terhadap Nilai Perusahaan (PBV).
Hasil pengujian hipotesis yang telah di lakukan menunjukkan bahwa Struktur Modal yang di ukur melalui Debt to Asset Ratio tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan, dilihat dari Hasil uji t menunjukkan nilai thitung
sebesar -0,149 dengan tingkat signifikansi 0,883. Nilai thitung lebih kecil dari nilai ttabel
1,710 (-0,149 < 1,710) dan nilai signifikansi 0,883 lebih besar dari nilai 0,05. Jadi dapat di simpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap Nilai Perusahaan (Price to Book Value).
Hasil penelitian ini sejalan dengan temuan yang dikemukakan oleh Ayem dan Nugroho (2016), yang menyatakan bahwa struktur moda tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Perusahaan dalam mengelolah
keuangannya lebih menyukai menggunakan modal sendiri. Pada penelitian ini besar kecilnya utang yang dimiliki perusahaan tidak menjadi masalah bagi para investor untuk membeli saham perusahaan selama pendapatan perusahaan tersebut di nilai dapat memberikan keuntungan bagi para investor.
Hasil uji hipotesis yang telah di lakukan menunjukkan bahwa Struktur Modal yang di ukur melalui Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan dilihat dari hasil uji t menunjukkan nilai t hitung sebesar -0,398 dengan tingkat signifikan 0,694. Nilai thitung lebih kecil dari nilai ttabel
1,710 (-0,398 < 1,710) dan nilai signifikansi 0,694 lebih besar dari nilai 0,05. Jadi dapat di simpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap Nilai Perusahaan (Price to Book Value).
Hasil penelitian ini sejalan dengan temuan yang dikemukakan oleh Astuti et. al, (2018) yang menyatakan bahwa struktur modal tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Dalam penelitian ini besar kecilnya modal pendanaan yang diterima perusahaan tidak memberikan dampak pada para investor untuk membeli saham meskipun utang yang di tanggung oleh perusahaan di bayar dengan ekuitas yang dimiliki perusahaan.
Hasil Uji hipotesis yangtelah di lakukan menunjukkan bahwa Profitabilitas yang di ukur melalui Return on Asset (ROA) berpengaruh terhadap nilai perusahaan dilihat dari hasil uji statistik t menunjukkan thitung
sebesar -0,025 dengan tingkat signifikan 0,980. Nilai thitung lebih kecil dari nilai ttabel
1,710 (-0,025 < 1,710) dan nilai signifikansi 0,980 lebih besar dari nilai 0,05. Jadi dapat di simpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap Nilai Perusahaan (Price to Book Value).
Hasil Penelitian ini berbanding terbalik dengan temuan yang dikemukakan oleh Astuti et. al (2018) yang menyatakan bahwa Profitabalitas berpengaruh terhadap Nilai Perusahan. Pada penelitian ini Profitablitas tidak memberikan keuntungan yang dapat meningkatkan nilai saham perusahaan yang bisa berdampak pada nilai perusahaan.
Profitabilitas disini hanya dapat meningkatkan asset perusahaan dan membayar dividen tetapi tidak dapat meningkatkan harga jual perusahaan dikarenakan perputar keuangan perusahaan yang tidak maksimal.
Hasil Uji hipotesis yang telah di lakukan menunjukkan bahwa Profitabilitas yang di ukur melalui Return on Asset berpengaruh terhadap nilai perusahaan dilihat dari hasil uji statistik t menunjukkan thitung sebesar 0,367 dengan tingkat signifikan 0,717. Nilai thitung
lebih kecil dari nilai ttabel 1,710 (0,367 <
1,710) dan nilai signifikasi 0,717 lebih besar dari nilai 0,05. Jadi dapat di simpulkan tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap Nilai Perusahaan (Price to Book Value).
Hasil Penelitian ini berbanding terbalik dengan temuan yang dikemukakan oleh Dahar et. al (2019) menyatakan Profitabilitas yang di ukur melalui Return on Equity berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Pada penelitian ini Profitabilitas yang di ukur melalui Return on Equity (ROA) tidak mempengaruhi saham perusahaan yang juga berdampak pada nilai perusahaan. Ketika Profitabilitas memberikan dampak yang positif dapat menarik para investor untuk membeli saham perusahaan di karenakan profitabilitas yang di ukur melalui ROE merupakan rasio yang menghitung tingkat pengambalian ekuitas yang diinvestasikan investor. Semakin tinggi ROE permintaan investor juga akan meningkat terhadap saham perusahaan yang memberikan dampak pada nilai perusahaan.
Hasil Uji F (Simultan) yang telah di lakukan menyatakan bahwa Struktur Modal yang di Ukur melalui Debt To Asset Ratio (DAR) dan Debt To Equity Ratio (DER), dan Profitabilitas yang di ukur melaluiReturn On Asset (ROA), dan Return On Equity (ROE) tidak berpengaruh secara bersama-sama terhadap Nilai Perusahaan. Di lihat dari hasil uji F yang telah di lakukan menunjukkan nilai F hitung 0,846 lebih kecil dari F tabel 2,780 (0,846 < 2,780) dan nilai Signifikansi 0,510 >
0,05. Dapat disimpulkan bahwa Struktur Modal yang di Ukur melalui Debt To Asset Ratio (DAR) dan Debt To Equity Ratio (DER), dan Profitabilitas yang di ukur melalui Return On Asset (ROA), dan Return On Equity (ROE) tidak berpengaruh signifikan secara bersama- sama terhadap Nilai Perusahaan.
Pada penelitian ini struktur modal tidak memberikan dampak bagi para investor untuk membeli saham perusahaan begitupun profitabilitas dalam penelitian ini tidak mampu untuk menarik minat investor disebabkan karena keuntungan yang di peroleh tidak maksimal. Meningkatnya struktur modal
akan mempengaruhi profitabilitas perusahaan, semakin tinggi profitabilitas maka minat investor akan naik juga seiring dengan kenaikan dari Profitabilitas itu sendiri.
PENUTUP
Dari hasil analisis data, pengujian dan pembahasaan dalam penelitian ini yang di lakukan pada sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1). Struktur Modal yang di ukur melalui Debt to Asset Ratio (DAR) tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2).
Struktur Modal yang di ukur melalui Debt to Equity Ratio (DER) tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 3). Profitabilitas yang di ukur melalui Retrun on Asset (ROA) tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 4). Profitabilitas yang di ukur melalui Retrun on Equity (ROE) tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 5). Struktur Modal yang di Ukur melalui Debt To Asset Ratio (DAR) dan Debt To Equity Ratio (DER) dan Profitabilitas yang di ukur melaluiReturn On Asset (ROA) dan Return On Equity (ROE) tidak berpengaruh signifikan secara bersama- sama (simultan) terhadap Nilai Perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Dari hasil analisis pembahasan dan kesimpulan di atas, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut : 1). Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat menyempurnakan penelitian ini dengan tidak hanya fokus pada satu sektor saja di Bursa Efek Indonesia. 2). Menambahkan variabel penelitian seperti variabel Independen yang dapat berkaitan dengan Nilai Perusahaan, karena dalam penelitian ini kemampauan Struktur Modal dan Profitabilitas (variabel Independen) tidak maksimal menjelaskan Nilai Perusahaan (variabel dependen), dimana hasil penelitian ini temukan sekitar 87,6% faktor lain yang mempengaruh nilai perusahaan (variabel Dependen).
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, R.P., Endah, W., & Subchan. (2018).
Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kepemilikan Manajerial Sebagai Variabel Pemoderasi (Studi Pada Perusahaan Manafaktur Di BEI Tahun 2014-2017). Prima Ekonomika. 9 (2).
https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&
as_sdt=0%2C5&q=Pengaruh+Struktur+Mo dal%2C+Profitabilitas+Dan+Ukuran+Perus ahaan+Terhadap+Nilai+Perusahaan+Denga n+Kepemilikan+Manajerial+Sebagai+Vari abel+Pemoderasi+%28Studi+Pada+Perusa haan+Manafaktur+Di+BEI+Tahun+2014- 2017%29.&btnG=
Ayem, Sri., & Nugroho, R. (2016). Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal, Kebijakan Deviden, Dan Keputusan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Kasus Perusahaan Manufaktur Yang Go Publik Di Bursa Efek Indonesia) Periode 2010 – 2014. Jurnal Akuntansi. 4 (1).
urnalfe.ustjogja.ac.id/index.php/akuntansi/a rticle/view/125
Dahar,R.,Yanti, N.S.P., & Rahmi, F. (2019).
Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan Dan Return On Equity Terhadap Nilai Perusahaan Property And Real Estate Yang Terdaftar Di BUersa Efek Indonesia.E-Jurnal Ekonomi & Bisnis Dharma Andalas. 21 (1): 121-132.
http://jurnal.unidha.ac.id/index.php/JEBD/
article/view/22
Harahap, S.S. (2013). Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta :Rajawali Pers.
Husnan, S., & Pudjiastuti, E. (2015). Dasar- Dasar Manajemen Keuangan. Edisi Ketujuh. Yogyakarta :UPP STIM YKPN.
Kasmir. (2018). Analisis Laporan Keuangan.
Depok : Rajawali Pers.
Phitaloka, N.G. (2018). Pengaruh Struktur Modal Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kepemilikan Manajerial Sebagai Pemoderasi Pada Sektor Properti Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bei. Undergraduate Thesis,
STIE Perbanas Surabaya.
http://eprints.perbanas.ac.id/3758/8/ARTIK EL%20ILMIAH.pdf
Pratama, I.G.W., & Wirawati N.G.P. (2016).
Pengaruh Struktur Modal Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Dengan
Kepemilikan Manajerial Sebagai Pemoderasi. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. 15 (3): 1796-1825.
https://ojs.unud.ac.id/index.php/Akuntansi/
article/view/15887
Prastuti, N.K.R., & Sudiartha, I.G.M. (2016).
Pengaruh Struktur Modal, Kebijakan Dividen, DanUkuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan PadaPerusahaan Manufaktur. E-Jurnal Manajemen Unud. 5
(3): 1572-1598.
https://ojs.unud.ac.id/index.php/Manajemen /article/view/16540
Suwardika, N.A., & Mustanda, I.K. (2017).
Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan, Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Properti. E-Jurnal Manajemen Unud. 6. (3): 1248- 1277. https://ojs.unud.ac.id/index.php/Man ajemen/article/view/27276
Sulindawati, N.L.G.E., Yuniarta, G.A., &
Purnawati, I.G.A. (2017). Manajemen Kuangan: Sebagai Dasar Pengembalian Keputusan Bisnis. Depok : Rajawali
Sugiyono. (2016). Statistika Untuk Penelitian.
Bandung : Alfabeta
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R & D.
Bandung: Alfabeta.
Yahya, S.D. (2016). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan (Studi1277. https://ojs.unud.ac.id/index.ph p/Manajemen/article/view/27276
Sulindawati, N.L.G.E., Yuniarta, G.A. &
Purnawati, I G.A. (2017). Manajemen Kuangan: Sebagai Dasar Pengembalian Keputusan Bisnis. Depok: Rajawali
Sugiyono. (2016). Statistika Untuk Penelitian.
Bandung: Alfabeta
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung : Alfabeta.
Yahya,S.D. (2016). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei). EQUITY: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi,Vol.
11,(2).133-147.
http://ojs.stkipypup.ac.id/index.php/equity/iss ue/view/7/Syarief%20Dienan%20Yahya Yulianto, Harry. (2016). Statistik 1.
Yogyakarta : Lembaga ladang Kata.