• Tidak ada hasil yang ditemukan

analisis faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "analisis faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU LAPORAN KEUANGAN PADA PT REAL ESTATE AND

PROPERTY TAHUN 2010-2013

E-JURNAL

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1)

Oleh

EVI CITRA WAHYUNI 10090260

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

PADANG

2015

(2)
(3)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU LAPORAN KEUANGAN PADA PT REAL ESTATE AND

PROPERTY TAHUN 2010-2013 Oleh

,

1) Mahasiswa Program StudiPendidikanEkonomi STKIP-PGRI Sumbar 2, 3) Dosen Program Pendidikan Ekonomi STKIP-PGRI Sumbar

Email: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh Profitabilitas terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. (2) Untuk mengetahui pengaruh Solvabilitas terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. (3) Untuk mengetahui pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap ketepatan waktu pelaopran keuangan. (4) Untuk mengetahui pengaruh Kualitas Auditor terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. (5) Untuk mengetahui pengaruh secara simultan Profitabilitas, Solvabilitas, Ukuran Perusahaan dan Kualitas Auditor terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu seluruh perusahaan Real estate and Property yang ada di BAPEPAM. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 21 perusahaan pada empat periode dari tahun 2010, 2011, 2012, 2013 sehingga didapatkan jumlah sampel (n) sebanyak 21 x 4 = 84 sampel. Hasil penelitian data dan pembahasan yang dilakukan, maka diperoleh Hasil pengujian dengan regresi logistik menunjukkan bukti empiris bahwa Profitabilitas (ROA), DER dan Ukuran Perusahaan dan Kualitas Auditor tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan

.

ABSTRACT

This study aimed to determine the effect on the profitability of the financial pelaopran timeliness. (2) To determine the effect of solvency to the timeliness of financial reporting. (3) To determine the effect of firm size on the timeliness of financial pelaopran. (4) In order to influence the quality of the auditor's mengtahui timeliness of financial pelaopran. (5) To determine the effect simultaneously profitability, solvency, size and quality of the company's auditor for timeliness of financial reporting. The population used in this research that the entire company Real estate and Property in Bapepam. This study used a sample of 21 companies in the four-year period from 2010, 2011, 2012, 2013 to obtain the number of samples (n) of 21 x 4 = 84 samples.Results of research data and discussion conducted, the obtained results of the test with logistic regression showed empirical evidence that profitability (ROA), DER and KAP positive effect on the timeliness of financial reporting. While the size of the company a negative effect on the timeliness of financial reporting.

(4)

PENDAHULUAN

Tanggung jawab utama manajemen perusahaan adalah menyusun dan menyajikan laporan keuangan perusahaan.

Laporan keuangan yang disusun menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan.

Tujuan pelaporan keuangan adalah menyediakan informasi yang bermanfaat bagi pemakai keuangan.

Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, laporan keuangan yang disusun harus dapat memenuhi karakteristik kualitatif laporan keuangan. Karakteristik kualitatif merupakan ciri khas yang membuat laporan keuangan berguna bagi pemakai.

Salah satu dari empat karakteristik kualitatif adalah tepat waktu. Agar dapat relevan dan andal, laporan keuangan yang disusun harus tepat waktu. Jika terdapat penundaan yang tidak semestinya dalam pelaporan, maka informasi yang dihasilkan akan kehilangan relevansinya.(PSAK, 2007).

Ketepatan waktu dapat diartikan sebagai tersedianya informasi bagi pembuat keputusan pada saat dibutuhkan sebelum informasi tersebut kehilangan kekuatan untuk mempengaruhi keputusan. Investor sebagai pihak pengambil keputusan investasi membutuhkan informasi- informasi yang ada pada laporan keuangan.

Karena informasi-informasi yang disajikan oleh laporan keuangan tersebut mengandung sebuah good news atau bad news yang dapat mempengaruhi keputusan investasi. Good news merupakan berita baik bagi investor sebagai signal yang baik dalam menentukan investasi.

Sedangkan bad news merupakan berita buruk bagi investor sebagai signal yang kurang baik dalam menentukan keputusan investasi ( Wulantoro, 2011:

17).

Tahun 1996, BAPEPAM

mengeluarkan lampiran keputusan ketua BAPEPAM No.80/PM/1996, yang mewajibkan setiap emiten dan perusahaan publik untuk menyampaikan laporan keuangan tahunan perusahaan dan laporan auditor independennya ke BAPEPAM, selambat-lambatnya 120 hari setelah tanggal laporan tahunan perusahaan. Namun, sejak tanggal 30 September 2003 BAPEPAM

semakin memperketat peraturan dengan dikeluarkannya lampiran Nomor: Kep- 36/PM/2003 yang menyatakan bahwa laporan keuangan harus disertai dengan laporan auditor independen dengan pendapat yang wajar serta harus disampaikan kepada BAPEPAM selambat- lambatnya akhir bulan ketiga (90 hari) setelah tanggal laporan tahunan.

Pembaharuan tersebut dimaksudkan untuk memberikan informasi yang lebih cepat dan akurat kepada investor mengenai kondisi emiten atau perusahaan publik serta dalam rangka mengikuti perkembangan pasar modal global.

Data Bursa Efek Indonesia tahun 2013 menunjukkan bahwa ada 10 atau 66% perusahaan real estate dan property yang tidak tepat waktu dalam menyampaikan laporan keuangan pada tahun 2010 dari 21 perusahaan real estate dan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Fenomena inilah yang menarik untuk diteliti karena ketepatan waktu pelaporan keuangan merupakan salah satu pencerminan atas kredibilitas atas kualitas informasi yang dilaporkan dan pencerminan tingkat kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.

Tabel 1

Data Perusahaan Real Estate and Property dari Tahun 2010-2013 yang Memberikan Laporan Keuangan ke BEI

No Tahun Tepat Waktu

Tidak Tepat Waktu

Total

1 2010 39 11 50

2 2011 39 13 52

3 2012 41 10 51

4 2013 41 9 50

Jumlah 160 43 203

Sumber: Kantor IDX,2014

Dari Tabel di atas dapat dilihat perusahaan yang memberikan laporan keuangan pada tahun 2010 sudah bisa dikatakan lebih baik dari sebelumnya dan pada tahun 2011 ternyata ada 13 perusahaan yang terlambat melaporkan laporan keuangan sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan kemudian pada tahun 2012

(5)

masih ada perusahaan yang terlambat dalam penyampaian pelaporan keuangannya selanjutnya pada tahun 2013 semua perusahaan yang bergerak di bidang property sudah cenderung lebih baik dalam pelaporan laporan keuangannya ke BEI sesuai dengan waktu dan keuntungan yang diperolehnya.

Profitabilitas menunjukkan perbandingan antara laba dan aktiva yang gunakan untuk menghasilkan laba. Dasar penilaian profitabilitas adalah laporan keuangan yang terdiri dari laporan neraca dan rugi-laba perusahaan. Berdasarkan kedua laporan keuangan tersebut akan dapa tditentukan hasil análisis sejumlah rasio dan selanjutnya rasio ini digunakan untuk menilai beberapa aspek tertentu dari operasi perusahaan. Analisis profitabilitas bertujuan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba, baik dalam hubungannya dengan penjualan, assets, maupun modal sendiri. Jadi hasil profitabilitas dapat dijadikan sebagai tolak ukur ataupun gambaran tentang efektivitas kinerja manajemen ditinjau dari keuntungan yang diperoleh dibandingkan dengan hasil penjualan dan investasi perusahaan.

Laporan keuangan seperti neraca, laporan rugi-laba dan cash flow dianalisis dengan menggunakan alat analisis yang sesuai dengan kebutuhan analis. Menurut Catrinasari (2006: 12) dan Wulantoro (2011:

27) menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan.

Alat analisis keuangan antara lain : analisis sumber dan penggunaan dana, analisis perbandingan, analisis trend, analisis Lavarege, analisis break even, analisis rasio keuangan dan lain-lain. Rasio merupakan salah satu metode untuk menilai kondisi keuangan perusahaan berdasarkan perhitungan-perhitungan rasio atas dasar analisis kuantitatif, yang menunjukkan hubungan antara satu unsur dengan unsur yang lainnya dalam laporan rugi-laba dan neraca. Di samping itu juga, dipergunakan rasio-rasio finansial perusahaan yang memungkinka untuk membandingkan rasio suatu perusahaan dengan perusahaan lain yang sejenis atau dengan rasio rata-rata industry

Faktor kedua yang diduga mempengaruhi ketepatan waktu

pelaporan keuangan yakni solvabilitas.

Kemampuan perusahaan dalam membayar semua hutangnya, baik hutang jangka pendek maupun hutang jangka panjang tercermin dalam solvabilitas. Semakin tinggi solvabilitas perusahaan semakin besar kemungkinan perusahaan tersebut dapat melunasi hutangnya. Sebaliknya semakin rendah solvabilitas kemungkinan perusahaan tersebut melunasi hutangnya semakin kecil.

Perusahaan yang bonafit dan dapat mengimbangi seluruh hutang-hutangnya, maka perusahaan tersebut dapat bertahan dan berkelanjutan. Solvabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk membayar seluruh kewajiban-kewajibannya baik berupa hutang jangka pendek maupun hutang jangka panjang seandainya perusahaan diliquidir/dibubarkan. Penelitian yang dilakukan oleh Wulantoro (2011: 28) menunjukkan bahwa solvabilitas berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.

Perusahaan mampu membayar seluruh hutang-hutangnya apabila diliquidir/dibubarkan, maka perusahaan dikatakan bahwa dalam keadaan solvabel.

Perusahaan apabila tidak mampu membayar seluruh hutang-hutangnya baik berupa jangka pendek maupun jangka panjang bila diliquidir, maka perusahaan tersebut dikatakan dalam keadaan insolvabel atau tidak solvabel. Kemampuan suatu perusahaan dapat diketahui melalui neraca suatu perusahaan yang menunjukkan posisi aktiva lancar, aktiva tetap dan kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang yang dapat dianalisa untuk mengetahui perusahaan tersebut solvalbel atau insolvable

Kantor Akuntan Publik turut menjadi faktor yang diduga mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan.

Perusahaan yang menggunakan jasa audit dari KAP bereputasi tinggi atau berafiliasi dengan KAP big four (empat Perusahaan besar) diduga akan lebih tepat waktu dalam melaporkan laporan keuangannya dibanding perusahaan yang menggunakan jasa audit dari KAP yang tidak berafiliasi dengan KAP big four (empat Perusahaan besar). Besarnya kepemilikan publik yang dimiliki oleh perusahaan memberikan tekanan dan dorongan pada pihak

(6)

manajemen untuk menyajikan laporan keuangannya secara tepat waktu.Menurut Hilmi dan Ali (2008) kualitas auditor berpengaruh terhadap ketepatan waktu laporan keuamgan perusahaan.

Ukuran perusahaan adalah rata–rata total penjualan bersih untuk tahun yang bersangkutan sampai beberapa tahun. Dalam hal ini penjualan lebih besar daripada biaya variabel dan biaya tetap, maka akan diperoleh jumlah pendapatan sebelum pajak. Sebaliknya jika penjualan lebih kecil daripada biaya variabel dan biaya tetap maka perusahaan akan menderita kerugianUkuran perusahaan merupakan proksi volatilitas operasional daninventory cotrolability yang seharusnya dalam skala ekonomis besarnya perusahaan menunjukkan pencapaian operasi lancar dan pengendalian persediaan.Ukuran perusahaan dapat direflesikan dari jumlah asset yang dimiliki perusahaan, jumlah total penjualan tiap periode, jumlah total karyawan yang dimiliki dan lain-lain.

Keadaan yang dikehendaki oleh perusahaan adalah perolehan laba bersih sesudah pajak karena bersifat menambah modal sendiri. Laba operasi ini dapat diperoleh jika jumlah penjualan lebih besar daripada jumlah biaya variabel dan biaya tetap. Agar laba bersih yang diperoleh memiliki jumlah yang dikehendaki maka pihak manajemen akan melakukan perencanaan penjualan secara seksama, serta dilakukan pengendalian yang tepat, guna mencapai jumlah penjualan yang dikehendaki. Manfaat pengendalian manajemen adalah untuk menjamin bahwa organisasi telah melaksanakan strategi usahanya dengan efektif dan efisien.

Perusahaan besar memiliki resiko yang kecil karena tidak terlalu tergantung pada hutang sebagai sumber dari biaya operasional dan pembiayaan asset perusahaan. Namun, asumsi ini tidak berhasil dibuktikan oleh Wulantoro, hasil penelitiannya menunjukkan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.

Dalam penelitian Oktaria dan Suharli (2005: 23) mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan di BEJ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan

mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Pelaporan waktu laporan tahunan sering terlambat dari waktu yang telah ditentukan

2. Laporan yang sudah diperiksa audit sering terlambat di laporkan kembali ke BEI

3. Masih ditemukan dalam pelaporan laporan keuangan ada sebagian perusahan yang memlaporkan laporan keuangan perusahannya tidak lengkap ke BEI. , rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan?

2. Apakah solvabilitas berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan?

3. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan?

4. Apakah kualitas auditor berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan?

5. Apakah profitabilitas, solvabilitas, Ukuran perusahaan dan kualitas auditor berpengaruh secara simultan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan?

Tujuan yang hendak dicapai dengan adanya penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap ketepatan waktu pelaopran keuangan.

2. Untuk mengetahui pengaruh solvabilitas terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.

3. Untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan terhadap ketepatan waktu pelaopran keuangan.

4. Untuk mengtahui pengaruh kualitas auditor terhadap ketepatan waktu pelaopran keuangan.

5. Untuk mengetahui pengaruh secara simultan profitabilitas, solvabilitas, Ukuran perusahaan dan kualitas auditor terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan

(7)

Metode Penelitian

Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yang ingin dicapai, maka jenis penelitian ini adalah berupa Deskriptif dan Asosiatif. Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui Indonesian Capital Market Directory (ICMD).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh PT Real Estate Property yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada tahun pengamatan 2010-2013. Populasi dari penelitian ini meliputi semua perusahaan real estate

& property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013 yang berjumlah 50 perusahaan. Menurut kriteria diatas jumlah perusahaan sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 21 perusahaan per tahun pada periode tahun 2010, 2011, 2012, 2013, sehingga didapatkan jumlah sampel (n) sebanyak 21 x 4 periode = 84 sampel.Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data Dokumenter dan data sekunder.Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel dependen dan variabel independen.

1. Variabel Dependent yaitu Ketepatan Waktu Laporan Keuangan (Y)

Menurut Indiantoro (2002:63) variabel dependen adalah tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel yang lain. Variabel Dependen dalam penelitian ini adalah ketepatan waktu pelaporan keuangan (timeliness) yaitu waktu penyajian laporan keuangan sesuai dengan peraturan dari BAPEPAM. Ketepatan waktu diukur dengan variabel dummy, dimana katagori 1 untuk perusahaan yang tepat waktu dan 0 untuk perusahaan yang tidak tepat waktu. Perusahaan di kategorikan terlambat jika laporan keuangan dilaporkan setelah tanggal 31 Maret.

2. Variabel Independent (X)

Menurut Indiantoro (2002:63) variabel independen adalah tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel yang lain. Dalam penelitian ini variabel independen terdiri dari:

a. Profitabilitas (X1)

Profitabilitas diukur dengan ROA dengan rumus:

Net Incom

ROA = X 100%

Total Asset b. Solvabilitas (X2)

Solvabilitas menunjukkan seberapa besar ketergantungan perusahaan terhadap kewajiban untuk membiayai asset perusahaan. Solvabilitas dalam penelitian ini diukur dengan debt to asset ratio (DER). DER digunakan untuk mengukur tingkat penggunaan kewajiban terhadap total asset yang dimiliki perusahaan.

Total hutang

DER = X 100%

Modal sendiri c. Ukuran perusahaan (X3)

Ukuran perusahaan tercermin pada besar aset dan sumber daya yang dimiliki perusahaan. Ukuran perusahaan dalam penelitian ini dinilai berdasarkan total aktiva yang dimiliki perusahaan, sebab nilai total aktiva relatif tidak banyak mengalami perubahan dari tahun ke tahun, sehingga diharapkan dapat mencerminkan kondisi yang sebenarnya.

d. Kualitas Auditor (X4)

Kualitas auditor yang mengaudit perusahaan sangat penting, auditor yang berkualitas merupakan informasi baik sehingga manajemen akan segera menyampaikan laporan keuangan yang diaudit oleh kantor akuntan pablik yang memiliki reputasi baik. Perusahaan yang diaudit oleh KAP yang berkualitas baik akan melaporkan laporan keuangan perusahaan lebih tepat waktu dibandingkan perusahaan yang diaudit oleh KAP yang kurang berkualitas.

Dalam pengukuran kualitas audit dilakukan dengan cara melihat ukuran KAP seorasng audit. Dimana kategori 0 untuk perusahaan yang tidak tepat waktu dan kategori 1 untuk perusahaan yang tepat waktu.

(8)

Pembahasan

1. Pengaruh Return on Asset (ROA) terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Pada Perusahaan Real Estate dan Property Tahun 2010 – 2013 Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Perusahaan. Variabel profitabilitas yang diukur dengan Return on Asset (ROA) menunjukkan nilai koefisien sebesar 8,038 dengan probabilitas variabel 0,405 > 0,05 (5 persen). Artinya dapat disimpulkan bahwa H1 ditolak. Dengan demikian terbukti bahwa profitabilitas tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan.

2. Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Pada Perusahaan Real Estate dan Property Tahun 2010 - 2013

Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa Solvabilitas tidak berpengaruh terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Perusahaan. Variabel hutang perusahaan yang diukur dengan debt to equity ratio (DER) menunjukkan nilai koefisien sebesar 1,295 dengan probabilitas variabel 0,308>0,05 (5 persen). Artinya dapat disimpulkan bahwa H2 ditolak. Dengan demikian terbukti bahwa hutang perusahaan tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan.

3. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadapKetepatan Waktu Pelaporan Keuangan Pada Perusahaan Real Estate dan Property Tahun 2010 - 2013 Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Perusahaan. Variabel Ukuran Perusahaan (TA) menunjukkan nilai koefisien sebesar -0,010 dengan probabilitas variabel 0,947 > 0,05 (5 persen). Artinya dapat disimpulkan bahwa H3 ditolak.

Dengan demikian terbukti bahwa ukuran perusahaan (TA) tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan.

4. Pengaruh Kualitas Auditor (KAP) terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Pada Perusahaan Real Estate dan Property Tahun 2010 – 2013 Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa Kualitas Auditor tidak berpengaruh terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Perusahaan. Variabel Kualitas auditor menunjukkan nilai koefisien sebesar 0,527 dengan probabilitas variabel 0,660 > 0,05 (5 persen). Artinya dapat disimpulkan bahwa H4 ditolak. Dengan demikian terbukti bahwa Kualitas Auditor tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan.

5. PengaruhProfitabilitas

,

Solvabilitas, Ukuran perusahaan dan Kualitas Auditor terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Pada Perusahaan Real Estate dan Property Tahun 2010 – 2013

Penelitian bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, Ukuran perusahaan dan Kualitas Auditor terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Pada Perusahaan Real Estate dan Property Tahun 2010 – 2013 . Berdasarkan analisis data dan pengujian regresi logistic memberikan nilai Cox dan Snell’s R sebesar 0,038 dan nilai Nagelkerke R2 sebesar 0,103. yang berarti variabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabilitas variabel independen sebesar 10,3 persen.

Hal ini menunjukkan bahwa tingkat Profitabilitas, Solvabilitas, Ukuran perusahaan dan Kualitas Auditor terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Pada Perusahaan Real Estate dan Property Tahun 2010 -2013. Semakin tinggi tingkat Profitabilitas, Solvabilitas, Ukuran perusahaan dan Kualitas Auditor maka akan semakin tinggi tingkat Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan perusahaan.

PENUTUP

Dari hasil penelitian data dan pembahasan yang dilakukan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan

(9)

keuangan perusahaan. Dimana hasil pengujian regresi logistik diperoleh nilai 0,405 > 0,05, berarti H1 ditolak.

2. Solvabilitas tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan. Dimana hasil pengujian regresi logistik diperoleh nilai 0,308 >

0,05, berarti H2 ditolak.

3. Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan. Dimana hasil pengujian regresi logistik diperoleh nilai 0,947 > 0,05, berarti H3 ditolak.

4. Kualitas Auditor tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan. Dimana hasil pengujian dengan regresi logistik diperoleh nilai 0,660 > 0,05, berarti H4 ditolak.

5. Hasil pengujian dengan regresi logistik menunjukkan bukti empiris bahwa profitabilitas (ROA), DER, Ukuran perusahaan dan Kualitas Auditor tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan.

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas yang telah peneliti uraikan, maka penulis dapat menyarankan sebagai berikut:

1. Memperluas penelitian dengan menambah sampel penelitian dari seluruh perusahaan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia dan periode pengamatan yang lebih panjang sehingga hasil yang diperoleh akan lebih dapat digeneralisasi dan akan lebih menggambarkan kondisi sesungguhnya selama jangka panjang.

2. Menambah variabel-variabel lain yang diduga mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan seperti kualitas sistem pengendalian intern, opini audit, dan peranan audit internal perusahaan.

3. Penelitian selanjutnya dapat mempertimbangkan proksi yang berbeda untuk mengukur komite audit. Ukuran lain dapat berupa proporsi dari anggota komite audit yang memiliki kompetensi dalam bidang akuntansi atau keuangan.

DAFTAR PUSTAKA

Catrinasari, Renny. 2006. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan waktu Pelaporan Keuangan perusahaan Perbankan Go Publik di Bursa Efek Jakarta. Skripsi Akuntansi Universitas Diponegoro, Semarang

Hilmi, Utari dan Syaiful Ali. 2008. ”Analisis Faktor-Faktor Yang Memepengaruhi Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan-perusahaan yang Terdaftar di BEJ)”. Simposium Nasional Akuntansi XI Ikatan Akuntan Indonesia.

Indriantoro, Nur dan Supomo Bambang.

2002. “Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen”.

Edisi Pertama. Cetakan Pertama.

BPFE. Yogyakarta

Oktorina, Megawati dan Michell Suharli.

2005. “Studi Empiris Terhadap Faktor Penentu Kepatuhan Ketepatan waktu Pelaporan Keuangan”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis.

Wulantoro, Alief Fadil. 2011. Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Ketepatan Waktu Publikasi laporan Keuangan perusahaan Manufaktur Go Publik di Bursa Efek Jakarta. Skripsi Akuntansi Universitas Diponegoro, Semarang

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian yang telah dipaparkan, kesimpulan yang dapat diambil yaitu, hasil analisis regresi logistik menunjukan bahwa kemampuan

Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa variabel struktur aktiva, ukuran perusahaan, dan