PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Kerangka Teori
Suatu bentuk kegiatan pedagang kaki lima yang melibatkan membawa satu atau dua keranjang. Suatu bentuk kegiatan PKL yang menggunakan papan yang disusun sedemikian rupa menyerupai stand semi permanen. Pedagang tetap (statis), yaitu jenis pedagang kaki lima yang mempunyai cara/ciri dalam melayani pelanggannya dengan tinggal di suatu tempat tertentu.
Pedagang kaki lima yang mempunyai sikap/karakter dalam melayani pelanggannya selalu berusaha menjangkau atau mengejar pelanggan. Oleh karena itu, tidak salah jika dikatakan bahwa pedagang kaki lima atau pedagang kecil-kecilan adalah pengusaha skala kecil.
Kerangka Pikir
Banyaknya konsumen yang membeli barangnya tentu akan meningkatkan pendapatan dan keuntungan pedagang.
Hipotesis
METODE PENELITIAN
- Lokasi dan Waktu Penelitian
- Populasi dan Sampel
- Jenis dan Sumber Data
- Metode Pengumpulan Data
- Validasi dan Reliabilitas
- Metode Analisis
- Definisi Operasional
Jadi dapat disimpulkan bahwa modal, jam kerja, lama perusahaan dan lokasi sekaligus berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan. Hal ini sesuai dengan H1 yang menduga bahwa modal usaha berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan pedagang kaki lima di pasar segar. Hal ini tidak sesuai dengan H2 yang menduga jam kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan pedagang kaki lima di pasar segar.
Hal ini sejalan dengan H3 yang menyatakan bahwa durasi kegiatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan pedagang kaki lima di pasar segar. Hal ini sejalan dengan H4 yang menyatakan bahwa lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan pedagang kaki lima di pasar segar. Modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan pedagang kaki lima di Pasar Segar Kota Makassar.
Jam kerja tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan pedagang kaki lima di Pasar Segar Kota Makassar. Kepemilikan usaha berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat pendapatan pedagang kaki lima di Pasar Segar Kota Makassar. Lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat pendapatan pedagang kaki lima di Pasar Segar Kota Makassar.
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pendapatan PKL (Studi Kasus Pantai Losari Kota Makassar) (Diss Universitas Islam Negeri Makassar). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan PKL (Studi di Sekitar Alun-Alun Kabupaten Klaten) (Tesis Doktor Universitas Muhammadiyah Surakarta). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan PKL (Studi Kasus: Pasar Bawah Kota Bandar Lampung).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Objek Penelitian
Kawasan ini memadukan pertokoan (Ruko) dan pasar tradisional modern serta area kuliner. Pasar Segar berperan sebagai pusat pasar tradisional modern pada siang hari, namun berbeda pada malam hari. Di malam hari, halaman pasar segar dan sekitarnya menjadi tempat berkumpulnya para remaja kota Makassar yang paling trendi.
Selain itu, Pasar Segar juga menawarkan suasana yang menarik pengunjung untuk datang dan menghabiskan waktu khususnya anak muda.
Gambaran Umum Responden
Mereka yang berdagang di pasar segar sebagian besar didominasi oleh kelompok umur 21-30 tahun dengan persentase sebesar 39,21% atau sebanyak 20 orang. Pemasar yang tidak menjual diri banyak ditemukan pada responden berusia 40 tahun ke atas. Pedagang pada rentang usia tersebut membutuhkan bantuan orang lain, biasanya anak-anaknya atau mempekerjakan orang lain yang lebih muda darinya, hal ini dikarenakan tenaganya sudah tidak seperti anak muda lagi.
Diketahui 62,75% atau 32 responden berjenis kelamin laki-laki dan 37,25% atau 19 responden berjenis kelamin perempuan. Alasan mengapa pedagang laki-laki lebih banyak adalah karena adanya keyakinan bahwa berdagang adalah kerja keras, tidak semua perempuan mempunyai tenaga sebanyak laki-laki. Beberapa pedagang laki-laki yang sudah menikah juga mengatakan bahwa mereka tidak mengizinkan istrinya ikut berdagang karena harus menjaga dan menjaga anak-anaknya di rumah.
Berdasarkan data yang diperoleh, responden yang menjual makanan berjumlah 17 orang dengan share sebesar 33,35%, jumlah responden yang menjual minuman sebanyak 17 orang dengan share sebesar 35,29%, sedangkan jumlah responden yang menjual makanan dan minuman sebanyak 16 orang. sebesar 31,37%.
Hasil Analisis Data
Kesimpulan dari hasil pengolahan data diatas menunjukkan bahwa tanggapan responden terhadap variabel modal (X1) berada pada rentang yang sangat tinggi yaitu 228,6, dimana nilai tersebut merupakan nilai rata-rata dari seluruh pernyataan indikator pada variabel modal (X1) . Kesimpulan dari hasil pengolahan data diatas menunjukkan bahwa jawaban responden pada variabel waktu kerja (X2) berada pada rentang tinggi yaitu 216, dimana nilai tersebut merupakan nilai rata-rata dari seluruh pernyataan indikator pada variabel waktu kerja (X2) . . Analisis deskriptif tanggapan responden mengenai variabel lama usaha didasarkan pada tanggapan responden terhadap pernyataan-pernyataan yang terdapat pada kuesioner yang disebarkan.
Kesimpulan dari hasil pengolahan data diatas menunjukkan bahwa respon responden terhadap variabel lama usaha (X3) berada pada rentang yang tinggi yaitu 222,3 dimana nilai tersebut merupakan nilai rata-rata dari seluruh pernyataan indikator tentang variabel lama usaha (X3). ). Kesimpulan dari hasil pengolahan data di atas menunjukkan bahwa jawaban responden terhadap variabel lokasi (X4) berada pada rentang yang sangat tinggi yaitu 225,3, dimana nilai tersebut merupakan nilai rata-rata dari seluruh pernyataan indikator variabel lokasi (X4). Kesimpulan dari hasil pengolahan data diatas menunjukkan bahwa jawaban responden terhadap variabel pendapatan (Y) berada pada rentang yang sangat tinggi yaitu 225,25 yang dimana nilai tersebut merupakan nilai rata-rata dari seluruh pernyataan indikator pada variabel pendapatan (Y).
Berdasarkan tabel hasil uji validitas di atas, seluruh item pernyataan yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur variabel modal, jam kerja, lama usaha dan lokasi pendapatan diketahui valid. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier berganda yang bertujuan untuk menghitung secara kuantitatif pengaruh variabel modal, jam kerja, lama usaha dan lokasi terhadap pendapatan. Bila tidak ada pengaruh variabel modal, jam kerja, lama usaha dan lokasi terhadap pendapatan sebesar 0,196.
Artinya seluruh variabel independen yaitu modal, jam kerja, lama usaha dan lokasi mempunyai kontribusi gabungan sebesar 56,2% terhadap variabel dependen yaitu Pendapatan, sedangkan sisanya sebesar 45,8%. Uji F merupakan uji simultan untuk mengetahui apakah modal, jam kerja, lama usaha dan lokasi secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan. Hasil pengolahan data diatas diperoleh nilai t hitung untuk variabel lama usaha sebesar 2,794 dan nilai sig sebesar 0,008 yang berarti variabel lama usaha mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan.
Hasil Pengujian Hipotesis
Hasil pengolahan data diatas memberikan nilai t hitung untuk variabel lokasi sebesar 3,098 dan nilai sig sebesar 0,003 yang berarti variabel lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan. Berdasarkan hasil uji t diperoleh nilai t hitung variabel jam kerja (X2) sebesar -0,347 lebih kecil dari nilai t tabel sebesar 1,678 dan nilai Sig sebesar 0,730 lebih besar dari 0,1. menunjukkan bahwa variabel waktu kerja mempunyai pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap pendapatan. Berdasarkan hasil uji t diperoleh nilai t hitung variabel lama usaha (X3) sebesar 2,794 lebih besar dari nilai t tabel sebesar 1,678 dan nilai Sig sebesar 0,008 lebih kecil dari 0,1. menunjukkan bahwa variabel lama usaha mempunyai pengaruh positif terhadap pendapatan dan signifikan.
Berdasarkan hasil uji t diperoleh nilai t hitung variabel Modal (X1) sebesar 3,098 lebih besar dari nilai t tabel sebesar 1,678 dan nilai Sig sebesar 0,003 lebih kecil dari 0,1. Hal ini menunjukkan bahwa variabel lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semakin banyak modal yang dikeluarkan maka akan sangat mempengaruhi pendapatan sehari-hari para pedagang kaki lima. Mengingat tingkat pendapatan PKL di sektor informal cukup tinggi, kami berharap pemerintah dapat memberikan dukungan kepada PKL agar dapat terus berkembang.
Dengan kata lain, pemerintah harus melakukan upaya nyata dalam pemberdayaan Pedagang Kaki Lima (PKL) dengan melakukan pembinaan dan pemberdayaan terhadap sektor informal khususnya PKL, sehingga tercipta kondisi yang lebih baik bagi PKL untuk lebih mengembangkan usahanya. Mengingat modal, lama usaha, dan lokasi berpengaruh terhadap pendapatan PKL di Pasar Segar, maka hendaknya PKL dapat memaksimalkan modal, lama usaha, dan lokasi agar pendapatan PKL juga dapat meningkat. Dengan demikian, peneliti selanjutnya dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai variabel-variabel yang mempengaruhi pendapatan PKL.
Pengaruh Tempat Usaha, Modal, Jam Kerja dan Jenis Perdagangan terhadap Pendapatan Pedagang Kecil di Sekitar Stasiun Tanah Abang, Tebet dan Jakarta Kota. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan PKL di Sekitar Bendungan Jatigede Kabupaten Sumedang (Disertasi Doktor, Perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpas Bandung). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan PKL Di Jalan Talasalapang Kecamatan Rappocini Kota Makassar (Diss Universitas Negeri Makassar).
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Meskipun pedagang membuka lapaknya dalam waktu yang lama atau cepat, namun hal tersebut tidak mempengaruhi pendapatan yang diperolehnya setiap hari. Jadi, dapat disimpulkan bahwa semakin lama usaha pemasar dijalankan setiap tahunnya, maka semakin besar pula pengetahuannya mengenai selera atau perilaku konsumen. Jadi, dapat disimpulkan bahwa lokasi yang strategis dapat menarik perhatian pengunjung yang lewat di depannya sehingga pendapatan pun meningkat.
Saran
Kami mohon bantuannya untuk memberikan jawaban yang sungguh-sungguh (benar dan jujur), sesuai dengan keadaan saat ini. Setujukah Anda jika berjualan di jam sibuk maka pendapatan yang didapat akan lebih banyak? Setujukah Anda jika semakin lama waktu penjualan per harinya, maka semakin banyak pula penghasilan yang Anda peroleh.
Setujukah Anda jika semakin banyak modal yang Anda keluarkan, semakin banyak pula versi produk yang bisa Anda buat? Setujukah Anda jika semakin banyak modal yang Anda gunakan maka semakin banyak pula penghasilan yang Anda terima? Setujukah Anda jika semakin lama seseorang menjalankan bisnis, maka kemampuan/skillnya akan semakin baik?
Setujukah Anda bahwa semakin baik kemampuan/keterampilan seorang wirausaha maka semakin besar pula pendapatan yang diterima? Setujukah Anda bahwa kemudahan akses ke lokasi perdagangan merupakan faktor penting dalam berdagang? Apakah Anda setuju bahwa semakin mudah menemukan tempat berjualan, semakin banyak pelanggan yang datang?
Setujukah Anda jika semakin strategis lokasi penjualan, maka semakin besar pula pendapatan yang diterima? Setujukah Anda jika jam kerja yang Anda gunakan sebanding dengan penghasilan yang diterima? Kasus yang Digunakan Statistik untuk setiap pasangan variabel didasarkan pada semua kasus dengan data yang valid untuk pasangan tersebut.
Cases used Statistics are based on cases with no missing values for the variables used.