• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Analisis Data

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.3 Hasil Analisis Data

seimbang. Berikut adalah tabel yang berisikan penjelasan jenis dagangan responden di Pasar Segar:

Tabel 4.3 Jenis Dagangan Responden

Jenis Dagangan Jumlah Responden Persentase (%)

Makanan 17 33.35%

Minuman 18 35.29%

Makanan dan Minuman 16 31.37%

Total 51 100%

Sumber: Hasil Olahan Data Primer, Tahun 2020

4.3 Hasil Analisis Data

Skor Tertinggi : 51 x 5 = 255 Skor Terendah : 51 x 1 = 51

Sehingga range untuk penelitian ini adalah sebesar: (255 - 51) / 5 = 40,8 41 Range skor, antara lain:

51 – 92 = Sangat Rendah 93 – 134 = Rendah 135 – 176 = Cukup 177– 218 = Tinggi

178– 255 = Sangat Tinggi

4.3.3 Deskripsi Variabel Modal (X1) dan Perhitungan Skor

Analisis deskriptif jawaban responden tentang variabel Modal didasarkan pada jawaban responden atas pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam kuesioner yang disebar. Tanggapan responden terhadap variabel Modal dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.4 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Modal (X1) No Tanggapan

Responden

Jawaban Skor

Indikator SS S N TS STS

F % F % F % F % F %

1 X1.1 30 58,8 15 29,4 6 11,8 - - - -

228 2 X1.2 32 62,7 16 31,4 3 5,9 - - - -

233 3 X1.3 23 45,1 26 51 2 3,9 - - - -

225

Rata-rata 228,6

Sumber: Hasil Olahan SPSS, Tahun 2020

Kesimpulan dari hasil olah data di atas menunjukkan bahwa tanggapan responden terhadap variabel Modal (X1) berada pada range sangat tinggi yaitu sebesar 228,6 yang dimana nilai tersebut merupakan nilai rata-rata dari keseluruhan pernyataan indikator pada variabel Modal (X1)

4.3.4 Deskripsi Variabel Jam Kerja (X2) dan Perhitungan Skor

Analisis deskriptif jawaban responden tentang variabel Jam kerja didasarkan pada jawaban responden atas pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam kuesioner yang disebar. Tanggapan responden terhadap variabel Jam kerja dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.5 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Jam Kerja (X2) No Tanggapan

Responden

Jawaban Skor

Indikator SS S N TS STS

F % F % F % F % F %

1 X2.1 18 35,3 23 45,1 10 19,6 - - - -

212 2 X2.2 22 43,1 21 41,2 8 15,7 - - - -

218

3 X2.3 23 45,1 25 49 1 2 2 3,9 - -

218

Rata-rata 216

Sumber: Hasil Olahan SPSS, Tahun 2020

Kesimpulan dari hasil olah data di atas menunjukkan bahwa tanggapan responden terhadap variabel jam kerja (X2) berada pada range tinggi yaitu sebesar 216 yang dimana nilai tersebut merupakan nilai rata- rata dari keseluruhan pernyataan indikator pada variabel jam kerja (X2).

4.3.5 Deskripsi Variabel Lama Usaha (X3) dan Perhitungan Skor

Analisis deskriptif jawaban responden tentang variabel Lama usaha didasarkan pada jawaban responden atas pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam kuesioner yang disebar. Tanggapan responden terhadap variabel lama usaha dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.6 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Lama Usaha (X3) No. Tanggapan

Responden

Jawaban Skor

Indikator SS S N TS STS

F % F % F % F % F % 1 X3.1 28 54,9 19 37,3 4 7,8 - - - -

228 2 X3.2 27 52,9 21 41,2 3 5,9 - - - -

228 3 X3.3 19 37,3 26 51 4 7,8 2 3,9 - -

211

Rata-rata 222,3

Sumber: Hasil Olahan SPSS, Tahun 2020

Kesimpulan dari hasil olah data di atas menunjukkan bahwa tanggapan responden terhadap variabel Lama usaha (X3) berada pada range tinggi yaitu sebesar 222,3 yang dimana nilai tersebut merupakan nilai rata-rata dari keseluruhan pernyataan indikator pada variabel Lama usaha (X3).

4.3.6 Deskripsi Variabel Lokasi (X4) dan Perhitungan Skor

Analisis deskriptif jawaban responden tentang variabel lokasi didasarkan pada jawaban responden atas pernyataan-pernyataan yang

terdapat dalam kuesioner yang disebar. Tanggapan responden terhadap variabel lokasi dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.7 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Lokasi (X4) No. Tanggapan

Responden

Jawaban Skor

Indikator SS S N TS STS

F % F % F % F % F % 1 X4.1 22 41,3 27 52,9 2 3,9 - - - -

224 2 X4.2 27 52,9 23 45,1 1 2 - - - -

230 3 X4.3 22 43,1 25 49 4 7,8 - - - -

222

Rata-rata 225,3

Sumber: Hasil Olahan SPSS, Tahun 2020

Kesimpulan dari hasil olah data di atas menunjukkan bahwa tanggapan responden terhadap variabel Lokasi (X4) berada pada range sangat tinggi yaitu sebesar 225,3 yang dimana nilai tersebut merupakan nilai rata-rata dari keseluruhan pernyataan indikator pada variabel Lokasi (X4)

4.3.7 Deskripsi Variabel Pendapatan (Y) dan Perhitungan Skor

Analisis deskriptif jawaban responden tentang variabel pendapatan didasarkan pada jawaban responden atas pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam kuesioner yang disebar. Tanggapan responden terhadap variabel pendapatan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.8 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Pendapatan (Y) No Tanggapan

Responden

Jawaban Skor

Indikator SS S N TS STS

F % F % F % F % F % 1 Y1.1 26 51 23 45,1 2 3,9 - - - -

228 2 Y1.2 22 43,1 25 49 4 7,8 - - - -

222 3 Y1.3 19 37,3 29 56,9 3 5,9 - - - -

220 4 Y1.4 27 52,9 24 47,1 - - - - - -

231

Rata-rata 225,25

Sumber: Hasil Olahan SPSS, Tahun 2020

Kesimpulan dari hasil olah data di atas menunjukkan bahwa tanggapan responden terhadap variabel Pemdapatan (Y) berada pada range sanagt tinggi yaitu sebesar 225,25 yang dimana nilai tersebut merupakan nilai rata-rata dari keseluruhan pernyataan indikator pada variabel pendapatan (Y).

4.3.8 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk menguji sejauh mana ketepatan alat pengukur dapat mengungkapkan konsep gejala atau kejadian yang diukur.Uji validitas dilakukan untuk mengetahui validnya suatu variabel penelitian melalui indikator-indikator pertanyaan kuesioner. Proses uji validitas ini dilakukan dengan mengukur korelasi antara item penyataan dengan item total (corrected item–total correlation). Sesuai tabel r-hitung dengan banyak sampel awal 30 responden , diperoleh nilai r-tabel adalah 0,463. Jika r-hitung > dari r-tabel (pada taraf signifikasi 10%) maka

pernyataan tersebut dinyatakan valid. Jika r-hitung negatif, serta r-hitung <

r-tabel, maka hal ini berarti item pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid.Dalam kaitannya dengan uraian tersebut di atas, dapat disajikan hasil olahan data mengenai pengujian validitas atas instrumen penelitian yang dapat dilhat pada tabel berikut ini dengan jumlah 30 responden untuk mengetahui apakah kuesioner tersebut valid atau tidak. Hasil Pengujian dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas

Variabel Pernyataan r-hitung r-tabel Keterangan Modal

(X1)

X1.1 0,651 0,463 Valid

X1.2 0,693 0,463 Valid

X1.3 0,614 0,463 Valid

Jam Kerja (X2)

X2.1 0,528 0,463 Valid

X2.2 0,653 0,463 Valid

X2.3 0,526 0,463 Valid

Lama Usaha (X2)

X2.1 0,642 0,463 Valid

X2.2 0,651 0,463 Valid

X2.3 0,615 0,463 Valid

Lokasi (X2)

X2.1 0,605 0,463 Valid

X2.2 0,553 0,463 Valid

X2.3 0,773 0,463 Valid

Pendapatan (Y)

Y1.1 0,670 0,463 Valid

Y1.2 0,672 0,463 Valid

Y1.3 0,603 0,463 Valid

Y1.4 0,563 0,463 Valid

Sumber: Hasil Olahan SPSS, Tahun 2020

Berdasarkan tabel hasil uji validitas di atas, diketahui bahwa seluruh item pernyataan yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur variabel modal, jam kerja, lama usaha dan lokasi terhadap pendapatan dinyatakan valid. Nilai dari masing-masing item pernyataan berdasarkan lebih besar dari nilai r-tabel sebesar 0,463.

4.3.9 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur reliabilitas suatu kuesioner yang merupakan indikator dari suatu variabel. Reliabilitas dalam penelitian ini adalah menggunakan rumus koefisien Cronbach Alpha, dengan cara membandingkan nilai Alpha dengan standarnya.

Tabel 4.10 Hasil Uji Reliabilitas

No Variabel

Cronbach’s Alpha

Standar Reliabilitas

Keterangan

1 Modal (X1) 0,689 0,60 Reliabel

2 Jam Kerja (X2) 0,657 0,60 Reliabel

3 Lama Usaha (X3) 0,722 0,60 Reliabel

4 Lokasi (X4) 0,736 0,60 Reliabel

5 Pendapatan (Y) 0,739 0,60 Reliabel

Sumber: Hasil Olahan SPSS, Tahun 2020

Berdasarkan tabel hasil uji reliabilitas terhadap seluruh variabel mengukur modal, jam kerja, lama usaha dan lokasi terhadap pendapatan menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha > 0,60 sehingga dinyatakan

handal atau layak digunakan untuk menjadi alat ukur instrumen kuesioner dalam penelitian ini.

4.3.10 Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas

Uji Normalitas digunakan untuk mengetahui model regresi mempunyai distribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas dapat dilakukan dengan pendekatan analisis grafik yakni dengan melihat histogram dan normal probability plot dan pengujian menggunakan pendekatan uji Kolmogorov- Smirnov, dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas

Pada gambar di atas dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar cukup dekat pada garis diagonal sehingga dapat dikatakan bahwa uji normalitas terpenuhi. Selanjutnya menggunakan pendekatan uji Kolmogorov-Smirnov, dasar pengambilan keputusan ialah jika signifikansi lebih dari 0,1 maka data

tersebut berdistribusi normal. Berikut adalah hasil uji normalitas yang diperoleh :

Tabel 4.11 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 51

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation .91386846

Most Extreme Differences Absolute .097

Positive .097

Negative -.082

Test Statistic .097

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Sumber: Hasil Olahan SPSS, Tahun 2020

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada tabel diatas, dapat dilihat bahwa nilai Asym.Sig (2-tailed) adalah 0,200, artinya nilai yang dihasilkan lebih besar dari 0,1, dapat disimpulkan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi normalitas.

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas memiliki masalah multikolinearitas atau tidak. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi multikolinear. Pengujian ini

menggunakan metode uji multikolinearitas dengan melihat nilai VIF yang tidak lebih dari 10. Berikut hasil uji yang diperoleh

Tabel 4.12 Hasil Uji Multikolinearitas

Sumber: Hasil Olahan SPSS, Tahun 2020

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa masing-masing dari variabel bebas memiliki nilai VIF <10. Artinya korelasi independen tidak ada gangguan multikolinearitas. Dapat disimpulkan bahwa asumsi tidak terjadi multikolinearitas terpenuhi.

c. Uji Heteroskedastisitas

Asumsi Heteroskedastisitas menyatakan terjadi kesamaan varians dari error (errors with constant variance) untuk setiap tingkatan atau level dari variabel-variabel bebas. Untuk mendeteksi terjadinya gejala heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan pendekatan analisis grafik dari residual. Dalam pendekatan analisis grafik dari residual, sumbu horizontal

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardize d Coefficients

T Sig.

90,0%

Confidence Interval for B

Collinearity Statistics

B

Std.

Error Beta

Lower Bound

Upper

Bound Tolerance VIF 1 (Constant) 2.992 2.035 1.470 .148 -.424 6.409

MODAL .317 .131 .261 2.412 .020 .096 .537 .814 1.228

JAM.KERJA -.041 .119 -.040 -.347 .730 -.241 .159 .722 1.385 LAMA.USAH

A

.331 .118 .323 2.794 .008 .132 .530 .713 1.403

LOKASI .497 .160 .393 3.098 .003 .228 .766 .591 1.693

a. Dependent Variable: PENDAPATAN

menyatakan nilai estimasi dari variabel tak bebas terstandarisasi (regression standardized predicted value), sedangkan sumbu vertikal menyatakan nilai residual (studentized residual). Apabila sebaran titik-titik dalam grafik analisis residual menyebar secara acak (no systematic pattern) di sekitar 0 (around zero), maka diindikasi tidak terjadi heteroskedastisitas, namun apabila titik-titik dalam grafik analisis residual tidak menyebar secara acak (membentuk suatu pola), maka diindikasi terjadi heteroskedastisitas.Berikut hasil uji yang diperoleh:

Gambar 4.3 Uji Heteroskedastisitas

Berdasarkan gambar di atas, titik-titik menyebar secara acak disekitar 0, sehingga diindikasikan tidak terjadi hetereskedastis. Dapat disimpulkan asumsi tidak terjadi heteroskedastisitas terpenuhi.

4.3.11 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linear berganda yang bertujuan untuk menghitung pengaruh secara kuantitatif dari variabel modal, jam kerja, lama usaha dan lokasi terhadap pendapatan.

Berikut hasil yang diperoleh :

Tabel 4.13 Hasil Perhitungan Regresi Linear Berganda

Sumber: Hasil Olahan Data SPSS, Tahun 2020

Sesuai dengan tabel di atas yakni hasil olah data regresi, maka persamaan regresi yang diperoleh sebagai berikut :

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardize d Coefficients

T Sig.

90,0%

Confidence Interval for B

Collinearity Statistics

B

Std.

Error Beta

Lower Bound

Upper

Bound Tolerance VIF

1 (Constant) 2.992 2.035 1.470 .148 -.424 6.409

MODAL .317 .131 .261 2.412 .020 .096 .537 .814 1.228

JAM.KERJA -.041 .119 -.040 -.347 .730 -.241 .159 .722 1.385 LAMA.USA

HA

.331 .118 .323 2.794 .008 .132 .530 .713 1.403

LOKASI .497 .160 .393 3.098 .003 .228 .766 .591 1.693

a. Dependent Variable: PENDAPATAN

Dari rumus tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Konstanta sebesar 2,992 yang artinya apabila seluruh variabel X nilainya 0, maka nilai Y adalah 2,992. Ketika tidak terdapat pengaruh dari variabel modal, jam kerja, lama usaha dan lokasi maka pendapatan sebesar 0,196.

b. b1 = 0,317 artinya jika terjadi perubahan modal dan mengalami kenaikan sebesar 1% maka pendapatan meningkat sebesar 0,317.

c. b2 = artinya jika jam kerja mengalami penuruan sebesar 1% maka pendaptan menurun sebesar

b3 = artinya jika lama usaha mengalami kenaikan sebesar 1% maka pendapatan meningkat sebesar 0,331.

d. b4 = artinya jika lokasi mengalami kenaikan sebesar 1% maka pendapatan meningkat sebesar 0,497.

4.3.12 Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi digunakan untuk menjelaskan proporsi variabel terikat yang mampu dijelaskan oleh variasi variabel bebasnya.Dengan kata lain, koefisien determinasi ini digunakan untuk mengukur seberapa jauh variabel-variabel bebas dalam menerangkan variabel terikatnya. Berikut ini tabel hasil pengujian Koefisien Determinasi:

Tabel 4.14 Hasil Pengujian Koefisien Determinasi (R2) Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .750a .562 .524 .95277 2.356

a. Predictors: (Constant), LOKASI, MODAL, JAM.KERJA, LAMA.USAHA b. Dependent Variable: PENDAPATAN

Sumber: Hasil Olahan Data SPSS, Tahun 2020

Hasil analisis variabel bebas terhadap variabel terikat menunjukkan bahwa nilai koefisien determinasinya (R2) sebesar 0,562. Hal ini berarti seluruh variabel bebas yakni modal, jam kerja, lama usaha dan lokasi mempunyai kontribusi secara bersama-sama sebesar 56,2% terhadap variabel terikat yakni Pendapatan sedangkan sisanya sebesar 45,8%

dijelaskan oleh faktor-faktor lain diluar dari penelitian ini.

4.3.13 Uji Hipotesis

Pengujian Hipotesis dapat dilakukan dengan menggunakan uji F dan uji t sebagai berikut:

a. Uji F

Uji F merupakan uji secara simultan untuk mengetahui apakah modal, jam kerja, lama usaha dan lokasi secara bersama- sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan.

Uji F dilakukan dengan membandingkan F-hitung dan F-tabel.

Dari hasil analisis diperoleh hasil output pada tabel:

Tabel 4.15 Hasil Uji F ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 53.576 4 13.394 14.755 .000b

Residual 41.758 46 .908

Total 95.333 50

a. Dependent Variable: PENDAPATAN

b. Predictors: (Constant), LOKASI, MODAL, JAM.KERJA, LAMA.USAHA

Sumber: Hasil Olahan Data SPSS, Tahun 2020

Pada Tabel uji F yang diperoleh dari hasil pengolahan menunjukan Sig F 0.000 < 0,1 (10%) dengan F-hitung 14,755 (F- hitung > F-tabel) = 14,755 > 2,07. Jadi, dapat disimpulkan bahwa modal, jam kerja, lama usaha dan lokasi secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan.

b. Uji t

Uji t digunakan untuk menguji kebermaknaan atau keberartian koefisien regresi parsial. Pengujian melalui ujit adalah dengan membandingkan t-hitung dengan t-tabel pada taraf nyata α

= 0,1. Uji t berpengaruh signifikan apabila hasil perhitungan t- hitung lebih besar dari t-tabel (t-hitung > t-tabel) atau probabilitas kesalahan lebih kecil dari 10% (sig < 0,1).

Tabel 4.16 Hasil Uji t

Sumber: Hasil Olahan Data SPSS, Tahun 2020

Berdasarkan output diatas, maka pengujian variabel-variabel bebas dapat dijabarkan sebagai berikut:

Pengaruh Modal terhadap Pendapatan

Hasil olah data di atas diperoleh nilai t-hitung variabel modal sebesar 2,412 dan nilai sig 0,02 berarti variabel modal memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan

Pengaruh Jam Kerja terhadap Pendapatan

Hasil olah data di atas diperoleh nilai t-hitung variabel jam kerja sebesar -0,347 dan nilai sig 0,730 berarti variabel modal memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap pendapatan

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardiz ed Coefficient

s

T Sig.

90,0%

Confidence

Interval for B Collinearity Statistics B

Std.

Error Beta

Lower Bound

Upper

Bound Tolerance VIF

1 (Constant) 2.992 2.035 1.47

0

.148 -.424 6.409

MODAL .317 .131 .261 2.41

2

.020 .096 .537 .814 1.228 JAM.KERJ

A

-.041 .119 -.040 -.347 .730 -.241 .159 .722 1.385 LAMA.US

AHA

.331 .118 .323 2.79 4

.008 .132 .530 .713 1.403 LOKASI .497 .160 .393 3.09

8

.003 .228 .766 .591 1.693 a. Dependent Variable: PENDAPATAN

Pengaruh Lama Usaha terhadap Pendapatan

Hasil olah data di atas diperoleh nilai t-hitung variabel lama usaha sebesar 2,794 dan nilai sig 0,008 berarti variabel Lama Usaha memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan.

Pengaruh Lokasi terhadap Pendapatan

Hasil olah data di atas diperoleh nilai t-hitung variabel lokasi sebesar 3,098 dan nilai sig 0,003 berarti variabel Lokasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan.

Dokumen terkait