• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN BERWIRAUSAHA MAHASISWA IAIN PONOROGO DALAM

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN BERWIRAUSAHA MAHASISWA IAIN PONOROGO DALAM "

Copied!
88
0
0

Teks penuh

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Wirausaha Mahasiswa IAIN Ponorogo Melakukan Bisnis MLM di PT NASA. Apakah faktor personal mempengaruhi keputusan berwirausaha mahasiswa IAIN Ponorogo untuk menjalankan bisnis Multi Level Marketing di PT NASA. Apakah faktor sosiologis mempengaruhi keputusan berwirausaha mahasiswa IAIN Ponorogo untuk menjalankan bisnis Multi Level Marketing di PT NASA.

Gambar  Judul  Halaman
Gambar Judul Halaman

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian
  • Sistematika Penulisan

Setelah dilakukannya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat yang baik bagi peneliti dan pihak-pihak yang terkait dengan masalah yang diteliti. Bagi masyarakat diharapkan pihak-pihak yang terlibat dalam penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai bisnis Multi Level Marketing ini.

LANDASAN TEORI

  • Landasan Teori
  • Studi Penelitian Tedahulu
  • Kerangka Berfikir
  • Hipotesis

Dan juga diharapkan dapat dijadikan sebagai informasi penting bagi masyarakat luas untuk lebih mengenal bisnis Multi Level Marketing. Untuk memudahkan pemahaman penulis, pembahasan dalam penelitian ini akan dibahas secara sistematis dalam lima bagian, dimana setiap bab akan dibagi menjadi beberapa sub bab pembahasan.

METODE PENELITIAN

Rancangan Penelitian

Penelitian yang berjudul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Berwirausaha Mahasiswa IAIN Ponorogo Dalam Menjalankan Bisnis MLM Di PT NASA” ini dirancang menggunakan jenis penelitian dengan metode kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang bersifat induktif, obyektif dan ilmiah, dimana data yang diperoleh berupa angka atau pernyataan yang dinilai dan dianalisis dengan analisis statistik. Penelitian kuantitatif biasanya digunakan untuk membuktikan dan menyangkal suatu teori.1 Penelitian dengan metode kuantitatif ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat masyarakat Ponorogo dalam menjalankan bisnis Multi Level Marketing di PT NASA.

Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Lokasi Penelitian

Populasi dan Sampel

Entrepreneurship and Business, (Medan: Yayasan Kita. Penulis penelitian ini, populasi yang digunakan adalah mahasiswa IAIN yang bergabung di PT NASA. Berdasarkan hasil wawancara pra penelitian dengan salah satu senior di PT NASA Kabupaten Ponorogo, jumlah mahasiswa IAIN Ponorogo yang bergabung menjadi anggota adalah 150 orang.5 Menurut Sugiyono dalam Arfatin, sampel adalah sebagian dari jumlah dan ciri-ciri yang dimiliki populasi, sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar representatif atau mewakili populasi yang bersangkutan. dipelajari.

Penelitian ini akan menggunakan rumus yang pertama kali diperkenalkan oleh seorang ilmuwan matematika bernama Slovin. Menurut Slovin, teknik pengambilan sampel dapat ditentukan dengan rumus7 sebagai berikut: ..e = kesalahan pengambilan sampel yang diijinkan. Teknik pengambilan sampel ini dilakukan dengan menghitung dan menentukan jumlah sampel yang sesuai yang dapat mewakili populasi hingga jumlah kuota yang diinginkan dapat terpenuhi.

Data dan Sumber Data

Data primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung atau dapat dikatakan diperoleh secara langsung.

Metode Pengumpulan Data

Instrumen Penelitian

Kelulusan skala Likert dimulai dari sangat negatif hingga sangat positif dengan empat alternatif jawaban. Modifikasi skala Likert yang digunakan adalah dengan menghilangkan tanggapan netral atau yang berada di tengah. Kategori tengah memiliki nilai ganda, sehingga dapat diartikan tidak memiliki jawaban atau tidak mengambil keputusan.

Kategori di tengah biasanya diartikan sebagai "netral", bahkan tidak dengan jawaban "setuju" atau "tidak setuju". Ketersediaan jawaban pada kategori sedang menyebabkan responden cenderung memilih jawaban netral sehingga dapat dikatakan tidak memiliki jawaban. Tujuan dilakukannya perubahan adalah untuk melihat kecenderungan jawaban responden ke arah setuju atau tidak setuju.

Tabel 3. 2  Skala Likert
Tabel 3. 2 Skala Likert

Validitas dan Reliabilitas Instrumen

  • Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Artinya untuk variabel keputusan berwirausaha (Y) mahasiswa IAIN Ponorogo PT NASA menunjukkan pernyataan yang valid. Ho1 menyatakan bahwa tidak ada pengaruh antara faktor personal dengan keputusan berwirausaha mahasiswa IAIN Ponorogo dalam bisnis MLM di PT NASA. Artinya variabel sosiologis berpengaruh positif signifikan terhadap variabel keputusan berwirausaha mahasiswa IAIN Ponorogo yang berkecimpung dalam bisnis MLM di PT NASA.

Ho3 menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh antara faktor lingkungan dengan keputusan wirausaha mahasiswa IAIN Ponorogo untuk menjalankan bisnis MLM di PT NASA. 0,176 > 0,05 membuktikan bahwa faktor personal berpengaruh negatif terhadap variabel keputusan berwirausaha mahasiswa IAIN Ponorogo saat berbisnis MLM di PT NASA. 0,007 < 0,05 membuktikan bahwa faktor sosiologis berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel keputusan berwirausaha mahasiswa IAIN Ponorogo saat berbisnis MLM di PT NASA.

0,378 > 0,05 membuktikan bahwa faktor lingkungan secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel keputusan mahasiswa IAIN Ponorogo melakukan bisnis MLM di PT NASA. Hasil uji-f diperoleh nilai fhitung (6,760) > ftabel (2,76), menunjukkan bahwa faktor personal, sosiologis dan lingkungan berpengaruh positif dan signifikan secara simultan terhadap variabel keputusan kewirausahaan mahasiswa IAIN Ponorogo saat berbisnis MLM di PT. NASA.

PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA

Gambaran Umum Objek Penelitian

PT NASA adalah perusahaan nasional yang bergerak di bidang Produk Agrokompleks, Nutrisi Kesehatan, Kebutuhan Sehari-hari dan Produk Inovasi Teknologi. Produk yang diperjualbelikan merupakan hasil karya anak negeri, sehingga produk tersebut berasal dari dalam negeri. Produk yang didistribusikan oleh PT NASA bersifat consumables, artinya ketika dikonsumsi akan habis.

PT NASA memiliki kekuatan pelanggan stabil yang dilindungi, artinya dapat membuat pelanggan loyal dan berdedikasi sehingga ketika produk habis, pelanggan akan melakukannya. Pendaftaran sebagai mitra usaha baru berlaku setelah menerima starter pack dan memenuhi persyaratan menjadi mitra usaha sesuai dengan kode etik perusahaan yang berlaku. Calon mitra usaha harus membaca peraturan dan ketentuan yang mengatur manajemen PT NASA sebelum memutuskan untuk menjadi mitra usaha.

Setelah permohonan keanggotaan di suatu mitra bisnis disetujui, peminat berhak atas Kartu Keanggotaan. Dengan disetujuinya keanggotaan seseorang, mitra bisnis yang bersangkutan secara otomatis terikat dengan semua ketentuan yang terdapat dalam kode etik perusahaan yang berlaku.

Hasil Pengujian Instrumen Validitas dan Reliabilitas

Starter Kit adalah kumpulan informasi penting dan detail tentang bisnis pemasaran produk NASA. Pengukuran sampel sebanyak 30 responden dalam uji validasi ini dilakukan berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Jika R hitung ≥ R tabel maka instrumen dapat dikatakan valid, tetapi sebaliknya jika R hitung ≤ R tabel maka instrumen dikatakan tidak valid.

Hasil ini berdasarkan hasil uji validitas dengan hasil diperoleh skor R > R tabel dimana nilai R tabel sebesar 0,349. Dari uji reliabilitas yang dilakukan untuk menguji instrumen yang diisi oleh responden menunjukkan bahwa semua variabel dapat dikatakan reliabel. Terlihat dari pengujian yang dilakukan, jika nilai cronbach’s alpha > 0,60 maka reliabilitas instrumen dapat diterima.

Hasil Pengujian Deskriptif

Berdasarkan tabel tersebut dapat dijelaskan bahwa banyak mahasiswa IAIN Ponorogo yang bergabung bergabung dengan PT NASA yaitu mahasiswa 20 tahun sebanyak 16 orang (26,67%), mahasiswa 21 tahun sebanyak 13 orang (21,67%) ), 22 tahun dengan jumlah 12 orang (20%), 23 tahun dengan jumlah 11 orang (18,33%) dan terakhir mahasiswa >23 tahun dengan jumlah 5 orang (8,33 %). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa IAIN Ponorogo yang memutuskan untuk berwirausaha di PT NASA dengan bergabung adalah responden yang berusia 20 tahun.

Hasil Pengujian Instrumen

Uji heteroskedastisitas adalah uji yang menilai apakah terdapat varian yang tidak sama dari residual untuk semua pengamatan dalam model regresi linier. Dalam penelitian ini digunakan uji Glejser yaitu jika nilai koefisien parameter untuk variabel bebas memiliki nilai sig. lt; 0,05 maka model regresi mengalami heteroskedastisitas, namun jika nilai koefisien parameter untuk variabel bebas memiliki nilai sig. gt; 0,05 maka model regresi tidak memiliki heteroskedastisitas. Uji Durbin Watson digunakan untuk autokorelasi tingkat pertama dan mensyaratkan adanya konstanta dalam model regresi dan tidak adanya variabel tertinggal di antara variabel independen.

Nilai koefisien regresi variabel sosiologi sebesar 0,598 yang menunjukkan adanya pengaruh searah positif antara variabel X2 terhadap Y, artinya jika variabel X2 meningkat maka variabel Y akan meningkat sebesar 0,598. Nilai koefisien regresi variabel lingkungan bertanda negatif -0,118 menunjukkan adanya pengaruh yang tidak sepihak antara variabel X3 terhadap Y. Pengujian hipotesis dapat dilakukan dengan melihat angka probabilitas (sig.), dengan ketentuan probabilitasnya > 0,05 , maka Ho diterima Ha ditolak (tidak signifikan).

Dari hasil pengujian yang dilakukan, dikatakan bahwa sig. 0,176 > .. 0,05 artinya Ho diterima Ha ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel X1 tidak berpengaruh terhadap variabel Y. Dari hasil pengujian yang dilakukan, dikatakan bahwa sig. 0,007 < .. 0,05 berarti Ho ditolak Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel X2 berpengaruh terhadap variabel Y.

Tabel 4. 10  Hasil Uji Autokorelasi
Tabel 4. 10 Hasil Uji Autokorelasi

Pembahasan

PENUTUP

Kesimpulan

Dengan demikian, tidak sesuai dengan teori Bygrave bahwa faktor pribadi mempengaruhi keputusan kewirausahaan. Hal ini dikarenakan ada mahasiswa yang tidak setuju dengan pernyataan memilih menjadi pengusaha karena usianya yang sudah cukup, dan ada juga mahasiswa yang hanya berkomitmen untuk mengembangkan perusahaannya jika sudah berhasil. Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar pengaruh faktor sosiologis dalam berbisnis MLM di PT NASA maka keputusan berwirausaha mahasiswa IAIN Ponorogo saat berbisnis MLM di PT NASA juga akan semakin besar.

Hasil ini tidak sesuai dengan teori Bygrave bahwa faktor lingkungan mempengaruhi keputusan kewirausahaan. Dimana semakin meningkatnya pengaruh faktor lingkungan dalam menjalankan bisnis MLM di PT NASA maka keputusan berwirausaha mahasiswa IAIN Ponorogo dalam berbisnis MLM di PT NASA mengalami penurunan. Selanjutnya, hasil uji Koefisien Determinasi (R2) menunjukkan bahwa sebanyak 26,6% faktor personal, sosiologis dan lingkungan mempengaruhi keputusan berwirausaha, sedangkan sisanya sebesar 73,4% dipengaruhi oleh variabel yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

Saran

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Berwirausaha Penjual Paket Data Internet Di Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo.” IAIN Ponorogo, 2022. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Niat Berwirausaha Mahasiswa.” Jurnal Administrasi Bisnis Terapan 3, no. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Wirausaha Mahasiswa (Studi Kasus Pada Mahasiswa Manajemen Universitas Flores).” INOBIS: Jurnal Inovasi Bisnis dan Manajemen Indonesia 1, no.

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha Menggunakan Media Sosial." Jurnal Manajemen dan Bisnis Indonesia 6, no. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai Pada BMT Hasanah Ponorogo." Jurnal Al-Tijary Ekonomi dan Bisnis Islam 3, no. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi berwirausaha pada pengusaha kecil di kota Manado." Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi 8, no.

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat masyarakat untuk bergabung dengan sistem multi level marketing (Studi pada: Imogen Member Cv. Janitra Jaya Mulia). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha Mahasiswa PGSD Melalui Mata Kuliah Kewirausahaan.” Eqien Journal of Economics and Business 9, no.

Gambar

Gambar  Judul  Halaman
Gambar 2.1. Kerangka Berfikir  Keterangan:
Tabel 3. 1  Definisi Operasional  Variabel
Tabel 3. 2  Skala Likert
+5

Referensi

Dokumen terkait

Association between characteristics with the behavior of female students 1st Seyegan Sleman junior high school about hygiene of external reproductive organs Based on table 5, the