• Tidak ada hasil yang ditemukan

analisis faktor yang mempengaruhi impulsive buying

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "analisis faktor yang mempengaruhi impulsive buying"

Copied!
79
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Hasil dari penelitian ini adalah promosi, kualitas layanan, dan motif belanja hedonis yang mempengaruhi pembelian impulsif. Perilaku pembelian impulsif dapat memberikan keleluasaan tersendiri bagi konsumen dan secara langsung memenuhi kebutuhan hedonis32. Dengan hasil wawancara yang dilakukan dapat memberikan informasi tentang pendapat tentang Impulse Buying di Toko M98 Jamik Kota Bengkulu.

Manfaat Penelitian

Penelitian Terdahulu

Darma dan Japarianto melakukan penelitian dengan menggunakan variabel bebas yaitu Nilai Belanja Hedonis, variabel terikat yaitu Pembelian Impulsif dan variabel antara yaitu Gaya Hidup Belanja dan Emosi Positif. Luthfiana, melakukan penelitian dengan menggunakan variabel terikat yaitu pembelian impulsif, dan variabel bebas yaitu kualitas pelayanan, promosi, dan motif belanja hedonis. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Manggiasih dkk terletak pada metode analisisnya15.

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Perilaku Konsumsi

Untuk memuaskan kebutuhan dan keinginannya, tingkat konsumsi seorang konsumen diukur dari besarnya anggaran pengeluarannya, jika jumlah anggaran yang digunakan untuk membeli barang masih tersedia, maka konsumen akan mengkonsumsi barang yang diinginkannya sampai kepuasan tercapai. .

FaktorPerilaku Konsumsi…

Jika kebutuhan dan keinginan konsumen terpenuhi, ia akan merasakan kepuasan dan kesenangan emosional. a.. faktor budaya memiliki pengaruh paling luas dan mendalam terhadap perilaku konsumen. Perilaku konsumen dipengaruhi oleh faktor sosial, yaitu kelompok acuan, keluarga, serta peran dan status. Umur sangat mempengaruhi perilaku konsumen dalam berkonsumsi dikalangan anak-anak, remaja, bahkan orang dewasa yang memiliki perilaku konsumen yang berbeda-beda.

Pekerjaan seseorang mempengaruhi perilaku konsumsinya, sehingga pemasar dapat mengidentifikasi kebutuhan menurut kelompok menurut pekerjaannya. Kepribadian mengacu pada berbagai karakteristik psikologis yang mengarah pada tanggapan yang relatif konsisten dan tetap terhadap lingkungan seseorang. Perilaku konsumsi dipengaruhi oleh empat faktor psikologis yaitu motivasi, persepsi, pengetahuan dan keyakinan serta sikap.

Ada motivasi dan pengetahuan konsumen untuk mendapatkan kepercayaan dan keyakinan, yang dapat mempengaruhi perilaku konsumsi mereka. Kedua, peran konsumen terdiri dari hal-hal, 1) Pengguna adalah orang yang secara nyata (sebenarnya) menggunakan produk atau manfaat dari produk/jasa yang dibeli, 2) Pemain adalah orang yang mendanai atau mendanai pembelian, 3) Pembeli adalah orang yang berpartisipasi saat membeli produk dari pasar.. masing-masing peran ini dapat dilakukan oleh satu orang atau beberapa orang. Perusahaan menawarkan produk dengan promosi yang menarik untuk mendorong konsumen membeli produk tersebut, karena promosi perusahaan memiliki pengaruh besar terhadap perilaku konsumsi mereka.

Promosi penjualan dapat mempengaruhi perilaku konsumen secara efektif dimana konsumen membeli produk yang sebenarnya tidak dibutuhkan konsumen, membeli produk yang belum pernah dicoba sebelumnya, membeli merek yang berbeda dengan yang biasa digunakan, membeli lebih banyak produk, membeli produk lebih cepat dan pembeli. produk baru, lambat dapat menimbulkan rangsangan konsumen untuk melakukan pembelian23.

Impulsive Buying

  • Pengertianimpulsive Buying
  • FaktorImpulsive Buying
  • Motivasi Implusive Buying
  • Pandangan Islam Tentang Implusive Buying

Pembelian impulsif adalah pembelian yang dilakukan konsumen tanpa direncanakan terlebih dahulu (impulsive purchase adalah pembelian yang dilakukan konsumen tanpa direncanakan secara sadar sebelumnya)26. Sugesti Impulsive Buying adalah pembelian yang terjadi ketika seorang konsumen melihat suatu produk, melihat bagaimana produk tersebut akan digunakan atau bagaimana produk tersebut digunakan, dan memutuskan untuk melakukan pembelian. Pembelian Impulsif Terencana adalah pembelian yang terjadi ketika konsumen membeli produk berdasarkan harga khusus dan produk tertentu.

Perilaku pembelian impulsif tidak terlepas dari individu sebagai pelaku, yang juga terkait dengan aspek psikologis. Perilaku pembelian impulsif tidak terlepas dari persepsi yang dianggap perilaku negatif, boros dan berisiko. Jika dilihat secara umum, penilaian negatif yang melekat pada pembelian impulsif tidak sepenuhnya salah, apalagi jika menyangkut masalah.

Persepsi terhadap proses pengambilan keputusan juga merupakan salah satu motif di balik perilaku pembelian impulsif. Secara garis besar menjelaskan perilaku pembelian impulsif berdasarkan lima motivasi, baik pembelian online maupun offline. Menurut Piron (1991), perilaku pembelian impulsif dapat memberikan keluasan tersendiri bagi konsumen dan secara langsung memenuhi kebutuhan hedonis.

Jika dilihat secara keseluruhan, penilaian negatif yang melekat pada pembelian impulsif tidak sepenuhnya salah, apalagi jika disertai dengan proses pengambilan keputusan yang segera dan tidak ada pertimbangan yang rasional.

Perilaku Konsumsi Islami

  • Pengertian Perilaku Konsumsi Islami
  • Tujuan Perilaku Konsumsi Islami

Dalam Al-Qur'an telah dijelaskan bahwa Allah SWT telah melarang perilaku boros dan berlebihan. Hubungan konsumsi atau makan terhadap barang atau jasa yang dibutuhkan atau diinginkan manusia tidak lepas dari kata tha'am dalam Al-Qur'an. Kata ini dalam Al-Qur'an diulang sebanyak 48 kali, antara lain berbicara tentang berbagai aspek yang berkaitan dengan makanan (konsumsi)37.

Batasan konsumsi Islam tidak hanya memperhatikan aspek halal-haram, tetapi juga mencakup menjaga apa yang baik, layak, bersih, sehat dan tidak menjijikkan, serta larangan wasraf dan larangan membual40. Harta dalam Islam merupakan perintah Allah yang harus dibelanjakan dengan sewajarnya, tidak boros dan tidak berlebihan42. Konsep kesuksesan hidup seorang muslim diukur dari akhlak agama Islamnya dan bukan dari banyaknya harta yang dimilikinya.

Hidup hemat dan tidak mewah (menahan diri dari hidup boros dan mewah), juga berarti bahwa tindakan ekonomi hanya untuk memenuhi kebutuhan (needs) dan bukan untuk memenuhi keinginan (desires). Tujuan material perilaku konsumsi dalam perspektif Islam dapat dipahami dari ayat dan hadits berikut ini. Oleh karena itu, kepuasan seorang muslim tidak didasarkan pada jumlah barang yang dikonsumsi, tetapi pada seberapa besar nilai ibadah yang diterimanya dari apa yang dilakukannya47.

Dalam al-Haritsi, konsumsi Islam selalu memperhatikan halal-haram, komitmen dan konsekwensi dengan kaidah dan hukum syariat yang mengatur konsumsi untuk mencapai manfaat konsumsi yang optimal dan penyimpangan dari jalan kebenaran serta menghindari dampak mudharat bagi dirinya sendiri. dan lain-lain.

Diskon

  • Pengertian Diskon
  • Tujuan dan Manfaat Diskon

Potongan harga atau potongan harga merupakan hal yang umum digunakan yang dapat dijadikan sebagai iming-iming pembeli untuk membeli dalam jumlah banyak. Promosi penjualan adalah suatu bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk segera dan meningkatkan jumlah barang yang dibeli oleh pelanggan59. Promosi penjualan adalah unsur utama dalam kampanye pemasaran, yang terdiri dari kumpulan alat insentif, sebagian besar jangka pendek, yang dirancang untuk merangsang pembelian produk atau layanan tertentu yang lebih cepat atau lebih besar oleh konsumen atau perdagangan61.

Tujuan promosi penjualan sangat luas, penjual dapat menggunakan promosi konsumen, yang tujuannya adalah untuk menarik konsumen mencoba produk baru, membujuk konsumen untuk meninggalkan produk pesaing, atau memaksa konsumen untuk meninggalkan produk yang sudah matang, atau untuk mempertahankan dan menghargai pelanggan setia. Promosi penjualan adalah kegiatan pemasaran, selain penjualan pribadi, iklan, dan publisitas, yang mempromosikan efektivitas pembelian konsumen dan pengecer. Hukum promosi penjualan diperbolehkan jika dilakukan dengan cara yang dibenarkan syariah, tidak menimbulkan mudharat dan.

Motif belanja hedonistik adalah kebutuhan setiap individu akan suasana yang membuat seseorang merasa senang atau bahagia Selain itu, kebutuhan akan suasana bahagia menimbulkan gairah, yang mengacu pada tingkat di mana seseorang merasa waspada, bersemangat, atau dalam situasi aktif. Selain itu, kebutuhan akan suasana bahagia menimbulkan arousal, yang mengacu pada tingkat di mana seseorang merasa waspada, bersemangat, atau dalam situasi aktif, suatu motif yang disebut dengan motif hedonis.

Kategori ini menjelaskan bahwa shopping for pleasure sebagai individu memiliki peran dan makna dalam berbelanja untuk orang lain.

Jenis Penelitian

Produk/item aksesoris di M98Shop Jamik Kota Bengkulu lebih murah, produk aksesoris handphone lebih update dan lengkap. Di M98Shop Jamik Kota Bengkulu karena murah pusat grosir aksesoris handphone lengkap dan terkenal di Kota Bengkulu79. Intan menyatakan berbelanja di M98Shop Jamik Kota Bengkulu empat kali dalam sebulan yaitu belanja case handphone dan charger handphone81.

Safira mengatakan, Toko M98 Jamik Kota Bengkulu sering memberikan diskon yang lagi-lagi membuatnya ingin berbelanja lagi83. Jawaban Iqbal hampir sama dengan Safira bahwa Toko M98 Jamik Kota Bengkulu sering memberikan diskon dan harga di sana juga lebih murah dari toko lain84. Safira mengatakan Toko M98 Jamik Kota Bengkulu rutin memberikan hadiah dan kejutan kepada pelanggan86.

Jawaban Intan, Meisa dan Iqbal hampir sama dengan jawaban Safira yaitu mengatakan bahwa setiap beberapa bulan sekali Toko M98 Jamik Kota Bengkulu akan mengadakan doorprize untuk pelanggan setianya. Mona, mengaku sangat senang dan ingin berbelanja lagi di Toko M98 Jamik, Kota Bengkulu90. Jawaban Intan, Iqbal dan Meisa hampir sama dengan jawaban Mona yaitu sangat puas dan senang, lalu mau belanja lagi di Toko M98 Jamik Kota Bengkulu dan tidak mau ke toko lain.

Peneliti selanjutnya diharapkan menambahkan variabel lain yang mungkin belum diteliti oleh penulis untuk mengetahui variabel lain yang berpengaruh besar terhadap Perilaku Pembelian Impulsif di Toko M98 Jamik Kota Bengkulu.

Hasil Penelitian

Subjek atau Informan Penelitian

Sumber Data

PEMBAHASAN

Gambaran Umum Responden

Berdasarkan Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa persentase konsumen Sop M98 di Kota Bengkulu menurut kelompok jenis kelamin adalah 5 responden dengan persentase 93% dan 3 pedagang laki-laki dengan persentase 7%. Hasil wawancara Sella pada 12 Juli 2019, belanja di M98Shop Jamik di Bengkulu dilakukan dua atau tiga kali sebulan, berupa case untuk 80 earphone. Meisa mengaku mengetahui M98Shop Jamik di Bengkulu menawarkan sejumlah handphone, aksesoris handphone dan paket internet dengan harga terjangkau melalui media sosial82.

Hal ini ditunjukkan oleh konsumen yang melakukan Pembelian Impulsif dalam pembelian selain tertarik pada suatu barang yang ditawarkan oleh penjual. Promosi sering dilakukan melalui media sosial yang membuat mereka penasaran dengan produk yang ditampilkan kemudian tertarik untuk melihatnya dan akhirnya beberapa orang melakukan Impulse Buying. Dan dalam ajaran Islam, perilaku pembelian impulsif dipandang sebagai perilaku berlebihan atau boros atau boros yang dapat merugikan seseorang.

Persepsi konsumen terhadap perilaku konsumsi syariah terhadap pembelian impulsif dipandang sebagai perilaku berlebihan atau boros atau mewah yang belum mereka alami. Diskon memainkan peran penting dalam pembelian impulsif, semakin tinggi diskon, semakin tinggi pembelian impulsif. Promosi sering dilakukan melalui media sosial face book m98shopjamik dan instagram m98shopjamik yang membuat mereka penasaran dengan produk yang ditampilkan kemudian tertarik untuk melihatnya, dan akhirnya beberapa orang melakukan Impulsive Buying.

Dalam ajaran Islam, perilaku pembelian impulsif dipandang sebagai perilaku berlebihan atau boros atau boros yang dapat membawa kerugian bagi seseorang.

Pembahasan

KESIMPULAN DAN SARAN

Saran

Analisis pengaruh nilai belanja hedonis terhadap pembelian impulsif dengan gaya hidup belanja dan emosi positif sebagai variabel intervening di Ciputra World Mall Surabaya. Pengaruh Promosi, Diskon, Merek, Store Atmosfir dan Shopping Emotion terhadap Impulse Purchase di Kalangan Mahasiswa Fakultas Ekonomi. Motif Belanja Hedonis pada Gaya Hidup Belanja dan Pembelian Impulsif (Survei Pelanggan Outlet Stradivarius di Galaxy Mall Surabaya).

Referensi

Dokumen terkait

Fitur smartphone Oppo dapat mempengaruhi proses keputusan pembelian konsumen untuk membeli suatu produk, karena fitur produk melekat erat pada suatu produk dan