• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Fenomena Pernikahan Santri di Pondok Pesantren

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Analisis Fenomena Pernikahan Santri di Pondok Pesantren"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

Kita melihat bagaimana Al-Qur'an menciptakan dalam diri setiap pria dan wanita perasaan bahwa masing-masing dari mereka saling membutuhkan dan saling mengisi kekurangan. Dengan memilih tinggal di pesantren dengan tujuan tertentu, bagaimana hubungan suami istri bisa menjalankan aturan kewajiban suami istri yang diatur dalam syariat Islam ketika dalam hidupnya tidak tinggal satu rumah tangga. Beberapa alasan tersebut salah satunya karena baik laki-laki maupun perempuan masih diwajibkan mencari ilmu di tempat tinggal yang Islami.

Dalam kasus perkawinan yang dilakukan oleh seorang santri yang memilih tinggal di pesantren, jika dilihat dari bentuk atau strategi menjaga keharmonisan, jelas berkaitan erat dengan hubungan antara suami dan perempuan yang memilih jarak jauh. hubungan (LDR), artinya tidak tinggal bersama dalam satu rumah. 13 Nafisatul Hamidah, skripsi, penundaan hidup bersama setelah akad nikah oleh suami istri penghafal Al-Qur'an (Studi pada PP Putri Tahfidzul Qur'an Nurul Furqan Malang), (UIN Maliki: 2016). Penelitian Siti Fatimah (2018) mengenai permasalahan pernikahan mengungkapkan bahwa komitmen cinta akan terpelihara dengan adanya kepuasan pernikahan.Komitmen memegang peranan penting dalam menentukan langgengnya suatu hubungan suami istri.

Hak dan kewajiban suami istri berlaku bagi siapa saja dan dimana saja apabila telah terjadi akad nikah yang sah, maka permasalahan pemenuhan hak dan kewajiban pasangan suami istri yang masih berstatus pelajar, penelitian yang ditulis oleh Reza Umami Zakiyah (2020) merupakan sebuah judul penelitian yang berjejer namun terdapat lokasi berbeda yang menjadi objek penelitian, objek yang dilakukan Reza berada di desa Batujaya Kec. 16 Kajian lain yang dilakukan Mohamad Ikrom (2015) bahkan lebih spesifik untuk dijadikan acuan dalam mendefinisikan hak dan kewajiban laki-laki dan perempuan dalam Al-Qur'an. 16 Reza Umami Zakiyah, Pola Pemenuhan Hak dan Kewajiban Suami Istri Hubungan Jarak Jauh (LDR), (Jurnal Al-Ahwal Al-Shakhsiyyah Volume I Edisi 01 Maret 2020).

17Mohamad Ikrom, Hak dan kewajiban laki-laki dan perempuan dalam perspektif Al-Qur'an (Jurnal Qolamuna, Volume 1 nomor 1 Juli 2015).

Hubungan pernikahan jarak jauh

Dalam sebuah pernikahan, setiap pasangan pasti mempunyai impian kesuksesan pernikahannya, sebuah harapan terbentuknya rumah tangga atau keluarga yang bahagia dan harmonis. Mencapai kebahagiaan dan keharmonisan rumah tangga tentu saja tidak semudah membalikkan telapak tangan, perlu kerja sama dan komitmen antar pasangan. Setiap pasangan suami istri pasti mempunyai cara atau strategi dalam mengatur dan menjaga rumah tangganya agar selalu bahagia.

Ketiga pasangan yang menjalin hubungan jarak jauh ini pun sama-sama menjaga keharmonisan rumah tangganya. Mereka juga mempunyai cara atau strategi untuk menjaga keharmonisan dalam keluarganya. Begitulah pandangan para santri yang sudah menikah dan memilih tinggal di pesantren sambil menjalani hubungan jarak jauh. Mereka mempunyai konsep masing-masing dalam menjaga keharmonisan hubungan keluarga walaupun berada di tempat yang berbeda, antara berbagai strategi tersebut yaitu: .. masing-masing subjek menjaga kepercayaan yang nyata karena tempat tinggalnya berjauhan sehingga sangat menjaganya. Gambaran peristiwa yang dialami santri adalah bagaimana mereka didatangi ketika sang suami sempat menjenguk dan bertemu di pesantren.

Sesuai dengan ungkapan peneliti Siti Fatimah (2018) bahwa komitmen cinta dengan kepuasan pernikahan akan terpelihara oleh faktor lain dari dalam diri masing-masing. Rasa syukur akan selalu berkaitan erat dengan diterimanya suatu nikmat, namun lain halnya ketika seseorang dihadapkan pada keadaan sebaliknya, yaitu adanya musibah, cobaan atau cobaan. 33 Siti Fatimah, Komitmen Hubungan Cinta Terhadap Kepuasan Pernikahan yang dimoderatori oleh Syukur, (Jurnal Psikodimensia, Vol. 17 | No. 1 | Tahun 2018), 27.

Oleh karena itu, suami istri memerlukan rasa saling memahami dan menerima kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kelebihan yang terdapat pada diri sahabat yang satu tidak serta merta menjadikan sahabat yang lain merasa minder, karena Allah berfirman bahwa perbedaan setiap muslim bukan terletak pada kelebihan yang dimilikinya, namun pada kualitas ketakwaannya terhadap Allah SWT. Dengan adanya kebijakan yang diberikan oleh ketua pengurus pondok pesantren, hasil wawancara informal dengan adik Faridah Hamdi terungkap bahwa dalam peraturan pesantren terdapat peraturan mengenai santri yang menikah yang mengharuskan atau menetapkan, dengan menyetorkan bukti bahwa mahasiswi telah melakukan perkawinan tersebut, sehingga dapat memberikan kelegaan bagi siswi untuk berkomunikasi dengan teman sebayanya melalui telepon genggam asrama islam, oleh karena itu dengan kebijakan yang diberikan oleh ketua dewan sangat bermanfaat bagi para santri untuk menciptakan keharmonisan dengan saling berkomunikasi melalui telepon minimal tiga kali seminggu, atau sesuatu yang penting tapi setidaknya mereka bisa mengetahui bagaimana keadaan masing-masing dan juga keluarga di rumah.

Selain itu, terkadang cara mereka menciptakan keharmonisan dalam hubungan pernikahan jarak jauh, adik Putri menyatakan bahwa “walaupun saya dan suami tidak serumah, namun terkadang setiap minggu suami saya yang kebetulan juga seorang pelajar , sering menjengukku di pesantren dengan membawa bekal jajanan agar tercipta keharmonisan dan kewajiban suami dalam memberi rezeki juga terlaksana dengan sederhana dll.” 36. Dengan demikian, hubungan suami istri jarak jauh tidak menjadi permasalahan yang paling berat bagi para santri. sedangkan di pesantren dengan adanya perjanjian yang tercipta dapat menjadikan hubungan perkawinan mereka menjadi keluarga sakinah, karena tujuan akhir dari fenomena perkawinan santri di Pondok Pesantren Annuqayah latee 1 adalah menghasilkan lulusan yang berjiwa besar. pelajar yang mempunyai akhlak yang baik sekaligus mempelajari agama untuk memberikan kehidupan di masa depan.

Pemenuhan Hak dan kewajiban

Sedangkan kewajiban imateriil adalah kewajiban batin seorang laki-laki terhadap isterinya, seperti kepemimpinan terhadap isteri dan anak-anaknya serta pengertian dengan isterinya, hak disini maksudnya adalah apa yang diterima seorang laki-laki dari orang lain, sedangkan kewajiban-kewajiban yang dia maksud adalah apa yang diterimanya dari orang lain. 39. Salah satu cara agar keharmonisan tersebut dapat dibangun dan dilestarikan adalah dengan adanya hak dan kewajiban di antara setiap anggota keluarga. Adanya hak dan kewajiban dalam keluarga ini bertujuan agar setiap anggota keluarga sadar akan kewajibannya terhadap orang lain, sehingga dengan melaksanakan kewajiban tersebut maka hak-hak anggota keluarga lainnya dapat terpenuhi dengan baik.

Dengan demikian, adanya hak dan kewajiban tersebut sebenarnya adalah terpeliharanya hubungan harmonis antar anggota keluarga. Islam menyatakan melalui Al-Quran dan Sunnah bahwa dalam keluarga yaitu antara suami dan istri masing-masing mempunyai hak dan kewajiban masing-masing. Dengan demikian, adanya hak dan kewajiban tersebut sebenarnya dimaksudkan untuk menjaga keharmonisan hubungan antar anggota keluarga, karena setiap anggota keluarga mempunyai kewajiban yang harus dipenuhi agar dapat menghormati dan memberikan kasih sayang kepada anggota keluarga lainnya.

Islam melalui Al-Qur'an dan Sunnah menyatakan bahwa dalam keluarga yaitu antara suami dan istri masing-masing mempunyai hak dan kewajibannya masing-masing. 41 Salah satu keseimbangan yang digarisbawahi Al-Qur’an dalam konteks kehidupan laki-laki dan perempuan adalah keseimbangan antara hak dan kewajiban laki-laki dan perempuan. Dalam konteks hubungan suami-istri, ayat ini menunjukkan bahwa istri mempunyai hak dan kewajiban terhadap suaminya, sebagaimana halnya laki-laki juga mempunyai hak dan kewajiban terhadap istrinya, baik dalam.

40 Kementerian Agama Republik Indonesia, Membangun Keluarga Harmonis (Tafsir al-Qur'an Tematik) (Jakarta: Penerbit I Can. 41 Kementerian Agama Republik Indonesia, Membangun Keluarga Harmonis (Tafsir al-Qur'an an Tematik), (Jakarta: Penerbit I Can. Ayat ini juga memberikan pengertian bahwa istri mempunyai hak-hak yang harus dipenuhi oleh suami seimbang dengan hak-hak yang dimiliki oleh suami yang harus dipenuhi oleh istri, yang dilakukan secara ma' cara ruf (menurut kondisi internal masing-masing keluarga). Bentuk hak dan kewajiban suami istri pada hakikatnya berdasarkan adat istiadat Urf) dan fitrah manusia serta berlandaskan pada asas “setiap hak yang diterima sebanding dengan kewajibannya”. dilakukan".

Nikah sirri yang dilakukan oleh santri tidak lepas dari ketaatan terhadap hak dan kewajiban sebagai suami istri, karena jika seseorang memutuskan untuk menikah maka aturan mengenai hak dan kewajiban sebagai suami istri harus ditaati. Pemberian mahar oleh suami kepada isteri merupakan suatu kewajiban yang harus dipenuhi dalam keadaan apapun, baik diberikan pada awal perkawinan maupun dapat diberikan sewaktu-waktu karena mahar tidak termasuk dalam rukun perkawinan, yang berarti bahwa mahar tidak termasuk dalam rukun perkawinan. Perkawinan tetap sah walaupun tidak disebutkan mahar dalam akad nikah, meskipun motif perkawinan itu adalah perkawinan di bawah umur yang tidak dicatat oleh Pencatat Perkawinan (PPN), yang sah hanyalah perkawinan yang sah secara agama. Hak dan kewajiban suami istri paling ditekankan dalam keluarga, kalau menyangkut hak dan kewajiban suami istri ada dua hak yaitu kewajiban yang bersifat materil dan kewajiban yang tidak bersifat materil.

Sedangkan kewajiban imateriil adalah kewajiban batin seorang laki-laki terhadap istrinya, seperti membimbing istri dan anak serta rukun dengan istrinya. Konsep Sakinah, Mawaddah dan Rahmah dalam Al-Qur'an (perspektif penafsiran Kitab Al-Qur'an dan tafsirnya).

Referensi

Dokumen terkait

Hiệu chỉnh phổ tuyệt đối bao gồm hiệu chỉnh các sai số phổ do ảnh hưởng của bộ cảm, nguồn chiếu sáng, hiện tượng phân tán và hấp thụ trong khí quyển,… Các phương pháp chủ yếu thường