• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS FREKUENSI GETARAN PADA GERINDA TANGAN BERDASARKAN STANDARD ISO 2372

N/A
N/A
Muhammad Faisal

Academic year: 2024

Membagikan "ANALISIS FREKUENSI GETARAN PADA GERINDA TANGAN BERDASARKAN STANDARD ISO 2372"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGUKURAN GETARAN PADA GERINDA TANGAN TERHADAP MATERIAL STEEL BERDASARKAN STANDARD ISO 2372

PENDAHULUAN :

Perkembangan industri hingga saat ini terus menunjukan suatu evolusi yang signifikan, dari penggunaan teknologi canggih hingga perhatian yang lebih besar terhadap aspek kesehatan dan keselamatan kerja, termasuk pengelolaan risiko terkait getaran mesin, seperti yang diatur dalam standar ISO 2372. Getaran merupakan pergerakan berulang pada sebuah objek, dan jika gaya yang bekerja pada struktur sistem tersebut melebihi batas tertentu, dapat mengakibatkan permasalahan atau bahkan kerusakan pada komponen tersebut (Abdillah, 2023).

Getaran yang sering terjadi pada mesin produksi seringkali menimbulkan dampak yang tidak diharapkan seperti merusak struktur mesin, menimbulkan kebisingan yang mengganggu, atau mengurangi tingkat presisi dalam proses pengukuran. Efek dari getaran tersebut sangat bergantung pada frekuensi eksitasi dan elemen-elemen yang membentuk sistem getaran itu sendiri. Getaran ini muncul karena adanya rangsangan atau eksitasi baik dari dalam maupun luar sistem tersebut. Pada pernyataan tersebut, getaran bisa terjadi karena adanya gaya-gaya tertentu yang bekerja pada sebuah system. Getaran bisa ditransmisikan melalui berbagai media, seperti gerinda tangan yang mentransmisikan getarannya terhadap material (T Siagian, 2022)

Gerinda tangan adalah alat mekanis yang digunakan untuk melakukan proses penggerindaan pada benda kerja, dengan tujuan untuk melakukan berbagai tugas seperti memperhalus hasil pemotongan, menata hasil pengelasan, membentuk lengkungan pada benda kerja yang memiliki sudut, mempersiapkan permukaan benda kerja agar siap untuk dilas, serta melakukan fungsi-fungsi lain yang berkaitan (Nugroho et al., 2022). Gerinda tangan, yang sering digunakan dalam industri manufaktur, merupakan alat yang dirancang untuk menghasilkan gerakan abrasif pada benda kerja. Melalui putaran roda gerinda atau piringan yang terpasang pada alat ini, gerinda tangan dapat memoles, menghaluskan, atau menghilangkan material pada permukaan benda kerja. Dalam prosesnya, gerinda tangan membantu menciptakan dimensi yang tepat, memperbaiki ketepatan geometris, serta menyediakan akurasi pada berbagai jenis material yang diolah.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak variasi getaran mesin terhadap performa mesin gerinda tangan dalam proses penggerindaan menggunakan material benda kerja jenis plat besi.

Penelitian ini memfokuskan pada analisis pengaruh pemotongan material terhadap tingkat getaran yang dihasilkan dalam proses penggerindaan. Diharapkan penelitian ini akan menyoroti pentingnya pemilihan material benda kerja dalam konteks penggerindaan, menekankan pentingnya pertimbangan ini dalam mengelola getaran yang terjadi pada saat proses tersebut berlangsung.

METODE PENELITIAN 2.1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pendidikan Vokasional Teknik Mesin, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang-Banten 42117. Penelitian ini dilaksanakan pada Rabu, 6 Desember 2023 2.2 Jenis Penelitian

(2)

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat eksperimen. Menurut Hamdayana (2017:125) Metode eksperimen merupakan cara yang memberikan kesempatan kepada siswa secara individu atau dalam kelompok untuk melakukan latihan dalam suatu proses atau percobaan.

Dengan menerapkan pendekatan ini, peneliti secara langsung terlibat dalam merencanakan eksperimen, menjalankan percobaan, menemukan informasi, mengumpulkan data, mengelola faktor yang bervariasi, dan mengatasi masalah yang dihadapi dengan cara yang praktis dan langsung.

2.3 Alat dan Bahan

Alat yang digunakan yaitu :

a. Satu unit mesin gerinda tipe Bosch GWS-5-100 dengan menggunakan mata potong ukuran 6 inch. Gerinda tangan adalah alat mekanis yang dipakai untuk melakukan penghalusan dan pemotongan pada benda kerja dengan menggunakan roda gerinda yang terpasang pada poros yang dapat berputar dengan kecepatan tinggi.

Gambar 1. Model Mesin Bosch.

b. Satu unit vibration meter

Vibration meter adalah sebuah perangkat atau alat pengukur yang dirancang khusus untuk mengukur dan mengevaluasi tingkat getaran yang terjadi pada sebuah objek, sistem, atau peralatan. Penggunaan vibration meter membantu dalam menganalisis tingkat getaran yang dihasilkan oleh sebuah sistem dan membantu dalam penilaian risiko serta perencanaan untuk mengurangi atau mengendalikan dampak negatif dari getaran tersebut.

Gambar 2. Vibration Meter

c. Modul, kertas jobsheet, dan alat tulis d. Alat pelindung diri

Bahan yang digunakan yaitu : a. Plat besi ukuran ketebalan 7 mm

(3)

Gambar 3. Plat besi

Plat besi ini diguanakn untuk dijadikan bahan untuk pemotongan pada mesin gerinda untuk mengetahui getaran yang dihasilkan.

DAFTAR PUSTAKA

Abdillah, H. (2023). ANALISIS STANDAR GETARAN MESIN GERINDA DUDUK

BERDASARKAN ISO 2372 AKIBAT VARIASI MATERIAL BENDA KERJA ISSN 2549-2888 Jurnal Teknik Mesin : Vol . 12 , No . 3 , Oktober 2023 ISSN 2549-2888. 12(3), 206–211.

Siagian, T. (2022). Jurnal Al Ulum LPPM Universitas Al Washliyah Medan Jurnal Al Ulum LPPM Universitas Al Washliyah Medan. 10(2), 54–60.

Nugroho, D. A., Naubnome, V., & Hanifi, R. (2022). ANALISA PERHITUNGAN POROS DAN PASAK PADA GERINDA TANGAN MEREK MODERN M-2300B. 14(1996), 24–28.

https://doi.org/10.33772/DJITM.V14I1.25941

Referensi

Dokumen terkait