• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Fundamental, Suku Bunga, Dan Overconfidence Terhadap Pengambilan Keputusan Investasi Pada Investor Di Surabaya

N/A
N/A
Riska Amaliah

Academic year: 2024

Membagikan "Analisis Fundamental, Suku Bunga, Dan Overconfidence Terhadap Pengambilan Keputusan Investasi Pada Investor Di Surabaya"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

KELOMPOK 11

NAMA: Indah Khairunnisa Sihotang (0501213107) Riska Amaliah (05012120970

Syahdani Nazwa Edji (0501213214)

JURNAL 1 Nama

Pitcher/peneliti

Waiqotul Jannah, Sri Utami Ady

Bidang Peminatan

Bisnis dan Manajemen

Tanggal Submit

30 Agustus 2017 (A) Judul Penelitian Analisis Fundamental, Suku Bunga, Dan Overconfidence Terhadap Pengambilan

Keputusan Investasi Pada Investor Di Surabaya.

(B) Pertanyaan Penelitian

Mendasar

Apakah analisis fundamental, suku bunga, dan Overconfidence berpengaruh terhadap pengambilan keputusan investasi pada investor di Surabaya?

(C) Artikel rujukan utama

Anung, Muhammad R, dkk. 2016. Penggunaan Ananlisis Fundamental Pendekatan Price Earning Ratio (PER) dalam Pengambilan Keputusan Investasi Saham (Studi pada Saham Emiten yang Terdaftar dalam Jakarta Islamic Index Periode 2012- 2015). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol.40 No.2. Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya: Malang.

(D) Motivasi/Puzzle Motivasi yang didapatkan pada penelitian ini adalah Karena Investasi adalah suatu bidang yang menarik namun tergolong berisiko tinggi karena sifat komoditinya yang sangat peka terhadap perubahan di bidang politik, ekonomi, dan moneter yang terjadi, baik perubahan di dalam negeri maupun di luar negeri. Perubahan tersebut dapat berdampak positif yang akan membuat harga saham naik atau berdampak negatif yang akan mengakibatkan harga saham turun, sehingga para investor dapat meminimalisasi kerugian yang dapat timbul dari adanya fluktuasi pertumbuhan dan perkembangan dari emiten. Mengingat tujuan utama dari investasi adalah memperoleh keuntungan baik berupa deviden sebagai future income maupun keuntungan dari capital gain.

TIGA Tiga aspek utama dari setiap penelitian empiris, yaitu pedoman “IDioTs: Ide, Data, dan Tools”

(E) Ide? Adapun maksud dari penelitian ini adalah bertujuan untuk menganalisis apakah analisis fundamental, suku bunga, dan Overconfidence berpengaruh terhadap pengambilan keputusan investasi pada investor di Surabaya. Adapun hipotesis utamanya adalah sebagai berikut:

H1: Analisis fundamental berpengaruh positif terhadap pengambilan keputusan investasi pada investor di Surabaya.

H2: Suku bunga berpengaruh negatif terhadap pengambilan keputusan investasi

(2)

pada investor di Surabaya.

H3: Overconfidence berpengaruh positif terhadap pengambilan keputusan investasi pada investor di Surabaya.

H4: Analisis fundamental, suku bunga, dan Overconfidence secara simultan berpengaruh terhadap pengambilan keputusan investasi pada investor di Surabaya.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang lain yang menyatakan bahwa Analisis fundamental serta Overconfidence secara bersama-sama atau secara keseluruhan (simultan) berpengaruh positif terhadap keputusan invenstasi.

Akan tetapi variable Suku bunga ditentang oleh peneliti terdahulu yang dimana suku bunga berpengaruh positif dalam pengambilan keputusan.

(F) Data? Studi ini menggunakan penelitian penjelasan (explanatory research) yakni kausalitas menjelaskan suatu hubungan antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian ini dipilih mengingat tujuan yang hendak dicapai mencakup usaha-usaha untuk menjelaskan hubungan dan pengaruh yang terjadi antar kuisioner sebagai alat pengumpul data primer. Teknik analisa yang dipergunakan untuk menganalisis data adalah analisis regresi.

Populasi untuk penelitian ini adalah seluruh investor yang berada di Surabaya.

Adapun penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling untuk melakukan pemilihan terhadap responden seperti memenuhi kriteria usia, lama berinvestasi, dan juga jenis investasi yang dimiliki responden. Data diperoleh dari 53 responden pada bulan juni 2017 karena penyebaran kuesioner mulai dilakukan pada bulan Mei 2017 dan kembali hingga memenuhi kuota yang dibutuhkan pada bulan Juni 2017.

(G) Alat (Tool) Analisis?

Pada penelitian ini peneliti menggunakan uji hipotesis untuk mengetahui apakah variabelnya berpengaruh terhadap pengambilan keputusan investasi pada investor di Surabaya. Berikut merupakan hasil dari penelitian dari uji hipotesis:

1. pengaruh Analisis Fundamental terhadap Pengambilan Keputusan Investasi. Dengan hasil analisis regresi diperoleh nilai t hitung sebesar 5,066 lebih besar dari t tabel 1,677 dan nilai signifikansi (Sig.) 0,000 lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa para investor dalam mengambil keputusan investasi akan melakukan analisis fundamental, dengan menghitung nilai EPS, ROA, ROE, DER dan PBV.

2. pengaruh Suku Bunga terhadap Pengambilan Keputusan Investasi. Dengan nilai hasil analisis regresi diperoleh nilai t hitung sebesar 1,537 lebih kecil dari t tabel 1,677 dan nilai signifikansi (Sig.) 0,131 lebih besar dari 0,05.

Hal ini menujukkan bahwa variabel Suku bunga tidak memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputusan investasi pada investor di Surabaya.

Menurut investor, apapun yang terjadi pada nilai suku bunga tidak akan mempengaruhi keputusannya dalam berinvestasi karena para investor

(3)

cenderung melihat analisis fundamental.

3. Dari hasil pengujian terbukti adanya pengaruh Overconfidence terhadap Pengambilan Keputusan Investasi. Dengan hasil analisis regresi diperoleh nilai t hitung sebesar 3,737 lebih besar dari t tabel 1,677 dan nilai signifikansi (Sig.) 0,001 lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa para investor yang telah menjadi responden pada penelitian ini terlalu percaya pada kemampuan dan pengetahuannya. Para investor juga percaya, dirinya mampu memprediksi keadaan pasar dan mendapatkan keuntungan besar atas investasi yang investor lakukan.

DUA Dua pertanyaan kunci

(H) Apa Yang

Baru? suku bunga adalah harga yang harus dibayar apabila terjadi pertukaran antara satu rupiah sekarang dan satu rupiah nanti. Adanya kenaikan suku bunga yang tidak wajar akan menyulitkan dunia usaha untuk membayar beban bunga dan kewajiban, karena suku bunga yang tinggi akan menambah beban bagi perusahaan sehingga secara langsung akan mengurangi profit perusahaan. Menurut investor, apapun yang terjadi pada nilai suku bunga tidak akan mempengaruhi keputusannya dalam berinvestasi karena para investor cenderung melihat analisis fundamental.

(I) So What? Pengambilan keputusan didasari oleh konsep kepuasan, bahwa utilitas merupakan jumlah dari kesenangan atau kepuasan relatif yang ingin dicapai, untuk dapat menentukan meningkat atau menurunnya utilitas dalam upaya meningkatkan kepuasan. Berdasarkan konsep ini, jumlah utilitas setiap tindakan individu dimaksimalkan untuk mencapai kepuasan. Sehingga analisis fundamental serta overconfidence memiliki pengaruh besar dalam mengambilan keputusan saat berinvestasi.

SATU Satu Bottom Line

(J) Kontribusi? Hasil penelitian tersebut mengindikasikan bagaimana suku bunga tidak memiliki pengaruh tehadap pengambilan keputusan investasi. Dengan kata lain bahwa ananlisis fundamental serta overconfidence sangat berpengaruh dalam mengambil keputusan investasi, dan faktor lainnya selain variabel yang diteliti.

(K) Hal lain yang perlu diperhatikan?

Hal yang perlu diperhatikan adalah melihat return saham yang diperoleh para responden sehingga dapat membuktikan apakah investor tersebut benar-benar telah mengalami Overconfidence. Dan bagi para investor sebaiknya sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi sebaiknya memiliki pengetahuan tentang investasi, dan melihat saham dengan analisis fundamental karena pada penelitian ini telah menunjukkan bahwa variabel analisis fundamental yang memiliki pengaruh paling besar.

JURNAL 2

(4)

Nama

Pitcher/peneliti

Hikmah, Mauli Siagian.

Parlindungan Siregar

Bidang Peminatan

Ekonomi &

Ekonomi Syariah

Tanggal Submit

1Januari 2020 (A) Judul Penelitian Analisis Tingkat Literasi Keuangan, Experienced Regret, dan Risk Tolerance pada

Keputusan Investasi di Batam (B) Pertanyaan

Penelitian Mendasar

Apakah Analisis Tingkat Literasi Keuangan, Experienced Regret, dan Risk Tolerance berpengaruh terhadap Keputusan Investasi di Batam?

(C) Artikel rujukan utama

Putra, I. P. S., Ananingtiyas, H., Sari, D. R., Dewi, A. S., & Silvy, M. (2016).

Pengaruh tingkat literasi dan risk tolerance pada pemilihan jenis investasi. Journal of Business and Banking, 5(2). https://doi.org/10.14414/jbb.v5i2.548

(D) Motivasi/Puzzle Motivasi yang didapatkan pada penelitian ini adalah kurangnya pengetahuan masyarakat kota Batam tentang literasi keuangan dalam investasi menyebabkan terjadi korban dari investasi yang illegal seperti pada tahun 2018 di kota Batam ada sekitar 500 orang yang menjadi korban atas investasi yang dilakukan pada PT Maju Aset Indonesia (MAI) dengan kerugian mencapai Rp 20 miliar lebih. PT MAI mengenalkan diri sebagai perusahaan yang bergerak di bidang perakitan sayap pesawat. Dengan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh tingkat literasi keuangan, experienced regret dan risk tolerance terhadap pemilihan jenis investasi.

TIGA Tiga aspek utama dari setiap penelitian empiris, yaitu pedoman “IDioTs: Ide, Data, dan Tools”

(E) Ide? Adapun maksud dari penelitian ini adalah bertujuan untuk menganalisis apakah Analisis tingkat literasi, Experienced regret, dan Risk tolerance berpengaruh terhadap keputusan investasi di Batam. Adapun hipotesis utamanya adalah sebagai berikut:

H1: Analisis tingkat literasi berpengaruh positif terhadap keputusan investasi di Batam.

H2: Experienced regret berpengaruh positif terhadap keputusan investasi di Batam.

H3: Risk tolerance positif terhadap keputusan investasi di Batam.

H4: Analisis Tingkat Literasi Keuangan, Experienced Regret, dan Risk Tolerance berpengaruh secara simultan terhadap Keputusan investasi di Batam

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang lain yang menyatakan bahwa Analisis tingkat literasi, Experienced regret, dan Risk tolerance secara bersama-sama atau secara keseluruhan (simultan) berpengaruh positif terhadap Keputusan investasi di Batam. Variabel tersebut saling berkontribusi satu sama lain sehingga memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Keputusan investasi di Batam.

(5)

(F) Data? Metode pengumpulan data mengunakan kuesioner. Populasi pada penelitian yang dilakukan adalah masyarakat Kota Batam yang pernah melakukan investasi.

Sampel diambil dari dua (2) kecamatan sebagai perwakilan keseluruhan masyarakat yaitu kecamatan Batu aji dan kecamatan sagulung. Adapun sampel yang dipakai pada penelitian ini adalah metode purposive sampling yang mengunakan kriteria yaitu calon investor atau investor yang memiliki penghasilan minimal Rp 4.000.000/bulan. Untuk tahapan berikutnya dilakukan pengambilan sampel dilakukan yang menggunakan metode convenience sampling, jumlah responden sebanyak 204 orang. Adapun metode analisis yang digunakan mengunakan SEM dengan aplikasi SmartPLS.

(G) Alat (Tool) Analisis?

Pada penelitian ini peneliti menggunakan uji hipotesis untuk mengetahui apakah variabelnya berpengaruh terhdap keputusan investasi di kota batam. Berikut merupakan hasil dari penelitian dari uji hipotesis:

1. Literasi keuangan berpengaruh secara signifikan dengan T-Statistics berada diatas 1,96 yaitu sebesar 2.998719. Nilai original sample (O) adalah positif yaitu sebesar 0,158865 yang menjelaskan bahwa hubungan antara literasi keuangan terhadap keputusan investasi adalah positif. Dengan demikian, hipotesis H1 dalam penelitian ini yang menjelaskan bahwa “literasi keuangan berpengaruh terhadap keputusan investasi” diterima.

2. Experinced regret berpengaruh secara signifikan dengan T-Statistics berada diatas 1,96 yaitu sebesar 4.275458. Nilai original sample (O) adalah positif yaitu sebesar 0.454046 yang menjelaskan bahwa hubungan antara experienced regret terhadap keputusan investasi adalah positif. Dengan demikian, hipotesis H1 dalam penelitian ini yang menjelaskan bahwa experienced regret berpengaruh terhadap keputusan investasi” diterima 3. Risk tolerance terdapat pengaruh secara signifikan dengan T-Statistics

berada diatas 1,96 yaitu sebesar 2.172011. Nilai original sample (O) adalah positif yaitu sebesar 0.186746 yang menjelaskan bahwa hubungan antara risk tolerance dan keputusan investasi adalah positif. Dengan demikian, hipotesis H3 dalam penelitian ini yang menjelaskan bahwa “risk tolerance dan keputusan investasi” diterima.

DUA Dua pertanyaan kunci

(H) Apa Yang

Baru? Literasi keuangan sangat berperan dalam peningkatan kualitas hidup individu dalam keuangan dan perilaku mengatur finansial untuk perencanaan keuangan dimasa yang akan datang yang jauh lebih baik dibandingkan pada masa sekarang ini. Saat ini masyarakat sudah bisa memilih berbagai investasi yang dapat dilakukan seperti investasi di pasar modal yaitu melalui investasi saham dan obligasi atapun investasi lainnya seperi tanah, emas atau investasi lainnya yang dapat memberikan keuantungan atau imbal hasil yang lebih baik dimasa yang akan

(6)

datang

(I) So What? Pengetahuan keuangan harus dimiliki oleh seseorang agar memiliki kemampuan pemahaman rasa percaya diri sehingga dengan pengetahuan keuangan yang dimiliki dapat membuat keputusan keuangan yang tepat. Pengukuran tingkat pemahaman dan pengetahuan menjadi sangat penting pada saat ini karena masyarakat tidak hanya menetahui informasi tetapi masyarakat juga mampu menerapkan dan mengaplikasinnya dengan tepat. Sehingga masyarakat yang ingin berinfestasi tidak hanya memikirkan keuntungan saja melainkan resiko yang akan dihadapi ketika memulai investasi.

SATU Satu Bottom Line

(J) Kontribusi? Hasil penelitian tersebut mengindikasikan bagaimana suku bunga tidak memiliki pengaruh tehadap pengambilan keputusan investasi. Dengan kata lain bahwa ananlisis fundamental serta overconfidence sangat berparuh dalam mengambil keputusan investasi, dan faktor lainnya selain variabel yang diteliti.

(K) Hal lain yang perlu diperhatikan?

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat baik konvesnional maupun syariah itu masih sangat rendah bahkan memprihatinkan. Sehingga masyarakat banyak yang menjadi korban investasi illegal. Maka dari itu sebelum memulai investasi diharapkan masyarakat harus mampu memiliki tingkat pengetahuan tentang instrument-instrument keuangan yang layak untuk dilakukan investasi. Dalam hal ini masyarakat harus memiliki pengetahuan akan instrument investasi dan pengalaman sehingga bisa menentukan keputusan investasi yang terbaik melalui literasi keuangan.

(7)

JURNAL 3

Nama

Pitcher/peneliti

Rieke Diah Delarosa Sormin, Sri Hasnawatia, Ahmad Faisol

Bidang Peminatan

Bisnis dan Manajemen

Tanggal Submit

3

September 2021 (A) Judul Penelitian Pengaruh Keputusan Investasi, Kebijakan Dividen, Dan Profitabilitas Terhadap

Nilai Perusahaan (B) Pertanyaan

Penelitian Mendasar

Bagaimana Pengaruh Keputusan Investasi, Kebijakan Dividen, Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan?

(C) Artikel rujukan utama

Alvita, F., & Khairunnisa, P. (2019). Analisis Pengaruh Kebijakan Dividen, Keputusan Investasi Dan Keputusan Pendanaan Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal

ASET (Akuntansi Riset), 11(1), 108–122.

Https://Doi.Org/10.17509/Jaset.V11i1.16620

(D) Motivasi/Puzzle Pengambilan keputusan ini bertujuan supaya perusahaan mampu menghadapi persaingan dunia bisnis sehingga terhindar dari kebangkrutan. Apabila perusahaan dalam posisi mengalami kebangkrutan, akan sulit bagi perusahaan untuk menjalankan kembali kegiatan bisnisnya secara normal. Oleh sebab itu tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh keputusan investasi, kebijakan dividen, dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang tergabung dalam indeks LQ45

TIGA Tiga aspek utama dari setiap penelitian empiris, yaitu pedoman “IDioTs: Ide, Data, dan Tools”

(E) Ide? Adapun maksud dari penelitian ini adalah bertujuan untuk menganalisis apakah.

Pengaruh Keputusan Investasi, Kebijakan Dividen, Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan. Adapun hipotesis utamanya adalah sebagai berikut:

H1: Keputusan investasi berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

H2: Kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

H3: Profitabilitas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang lain yang menyatakan bahwa keputusan investasi dan profitabilitas secara bersama-sama atau secara keseluruhan (simultan) berpengaruh positif terhadap keputusan invenstasi. Akan tetapi variable kebijakan deviden tidak berpengaruh yang di mana hasil tersebut sejalan dengan peneliti terdahulu.

(F) Data? Penelitian ini adalah kategori penelitian kausah. Penelitian kausal adalah untuk memastikan apakah terdapat hubungan sebab-akibat dari adanya suatu variabel bebas (independen) dan terikat (dependen) dalam penelitian. Populasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang tergabung dalam indeks LQ45 di BEI tahun 2016-2019. Selama kurun waktu empat tahun tersebut,

(8)

diperoleh sebanyak 16 perusahaan yang dijadikan sebagai populasi dalam penelitian. purposive sampling menjadi teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini karena didasarkan oleh kriteria-kritera tertentu yang memenuhi persyaratan.

(G) Alat (Tool) Analisis?

Pada penelitian ini peneliti menggunakan uji hipotesis untuk mengetahui apakah variabelnya berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Berikut merupakan hasil dari penelitian dari uji hipotesis:

1. variabel keputusan investasi yang diproksikan market value to book value of assets (MVA/BVA) menunjukkan nilai koefisien 0,497 dengan signifikansi 0,000 < 0,05 yang artinya berpengaruh signifikan. Dengan demikian, H1 yang menyatakan keputusan investasi berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan diterima.

2. kebijakan dividen yang diproksikan dividend payout ratio (DPR) menunjukkan nilai koefisien 0,014 dengan signifikansi 0,670 > 0,05 yang artinya tidak signifikan. Dengan demikian, H2 yang menyatakan kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan ditolak.

3. variabel profitabilitas yang diproksikan return on asset (ROA) menunjukkan nilai koefisien 0,306 dengan signifikansi r 0,000 < 0,05 yang artinya hasil tersebut signifikan. Dengan demikian, H3 yang menyatakan profitabilitas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan diterima.

DUA Dua pertanyaan kunci

(H) Apa Yang

Baru? variabel keputusan investasi dan profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian pada variabel keputusan investasi mendukung teori sinyal karena kegiatan investasi mengandung sinyal positif tentang besarnya pendapatan yang dihasilkan perusahaan di periode mendatang, dengan demikian terjadi peningkatan harga saham yang merupakan indikator dalam nilai perusahaan. Variabel profitabilitas menerima teori sinyal, karena tingginya nilai perusahaan tercermin pada tingginya profitabilitas, kemudian direspon secara positif oleh investor sehingga berpengaruh pada peningkatan nilai perusahaan. Investor menangkap adanya sinyal positif jika keuntungan yang dihasilkan perusahaan besar, sehingga investor meyakini mereka akan menerima return atas investasi yang dilakukan.

(I) So What? Kebijakan deviden tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan dikarenakan apabila angkanya semakin tinggi artinya semakin besar pembayaran dividen kepada pemegang saham sehingga kas keluar untuk membayar dividen juha semakin banyak. Semakin banyak kas yang dikeluarkan, artinya laba ditahan dalam perusahaan semakin sedikit, dengan demikian semakin terbatasnya kesempatan perusahaan menggunakan kas yang tersedia untuk meningkatkan pertumbuhan perusahaan. Akibatnya adalah penurunan harga saham dan juga

(9)

penurunan nilai perusahaan.

SATU Satu Bottom Line

(J) Kontribusi? Hasil penelitian tersebut mengindikasikan bagaimana kebijakan deviden tidak memiliki pengaruh tehadap nilai perusahaan. Hasil ini menunjukkan bahwa tinggi- rendahnya nilai perusahaan tidak terpengaruh dari penerapan kebijakan dividen.

Dengan kata lain bahwa keputusan investasi dan profitabilitas sangat berpengaruh dalam nilai perusahaan, dan faktor lainnya selain variabel yang diteliti.

(K) Hal lain yang perlu diperhatikan?

Hal yang perlu diperhatikan adalah perusahaan lebih mempertimbangkan faktor keputusan investasi dan profitabilitas, sebab kedua hal ini memberikan pengaruh bagi nilai perusahaan serta harus memperhatikan investasi dan laba yang tinggi karena dapat memengaruhi pertumbuhan dan nilai perusahaan di waktu mendatang. Kemudian bagi investor jika ingin melakukan investasi saham pada perusahaan manufaktur LQ45, disarankan untuk melihat kedua variabel yang berpengaruh, yakni keputusan investasi dan profitabilitas.

(10)

JURNAL 4 Nama

Pitcher/peneliti

Taufik Hidayat Ayang Mulyana Senop Permadi

Bidang Peminatan

Accounting dan keuangan

Tanggal Submit

31 Oktober 2023 (A) Judul Penelitian Nilai Perusahaan Ditinjau Dari Pengaruh Kebijakan Dividen, Keputusan Investasi

Dan Keputusan Pendanaan.

(B) Pertanyaan Penelitian

Mendasar

Bagaimana pengaruh kebijakan dividen, keputusan investasi, dan keputusan pendanaan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2016-2019.

(C) Artikel rujukan utama

Ayu Yuniastri, N. P., Endiana, I. D. M., & Kumalasari, P. D. (2021). Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan Deviden, Keputusan Investasi, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2017-2019. KARMA: Karya Riset Mahasiswa Akuntansi, 1(1), 69–79.

(D) Motivasi/Puzzle Motivasi yang didapatkan pada penelitian ini adalah karena kebiasaan masyarakat Indonesia dalam menikmati makanan dan minuman siap saji menyebabkan volume kebutuhan terus meningkat. Sebagai hasilnya, banyak perusahaan di sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dengan melihat prospek usaha yang menjanjikan dengan banyak keuntungan, perusahaan berupaya untuk memenangkan persaingan antar perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan juga harus terus meningkatkan kinerjanya dari waktu ke waktu. Tujuan perusahaan terdiri dari tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang. Tujuan jangka pendek untuk memaksimalkan keuntungan dengan sunber daya yang tersedia, sedangkan tujuan jangka panjang perusahaan dengan memaksimalkan nilai perusahaan.

Semakin tinggi nilai perusahaan, semakin besar kekayaan yang dimiliki.

TIGA Tiga aspek utama dari setiap penelitian empiris, yaitu pedoman “IDioTs: Ide, Data, dan Tools”

(E) Ide? Adapun maksud dari penelitian ini adalah bertujuan untuk menguji pengaruh kebijakan dividen, keputusan investasi, dan keputusan pendanaan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Adapun hipotesis utamanya adalah sebagai berikut:

H1: Kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap nilai perusahan H2: Keputusan investasi berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan H3: Keputusan pendanaan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan

H4: Kebijakan Dividen, Keputusan Investasi dan Keputusan Pendanaan secara simultan berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang lain yang menyatakan bahwa kebijakan dividen, keputusan investasi, dan keputusan pendanaan secara bersama-sama atau secara keseluruhan (simultan) berpengaruh positif terhadap nila

(11)

perusahaan. Variabel tersebut saling berkontribusi satu sama lain sehingga memberikan pengaruh yang signifikan terhadap nilai Perusahaan.

(F) Data? Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, yaitu pendekatan penelitian yang didasarkan pada filsafat positivisme. Metode ini digunakan untuk menginvestigasi populasi atau sampel tertentu dengan mengumpulkan data melalui instrumen penelitian. Analisis data dilakukan secara kuantitatif atau statistik, dan tujuan utamanya adalah menguji hipotesis yang telah ditetapkan sebelumnya

Metode sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Analisis regresi data panel digunakan untuk menganalisis data. Hasil analisis membuktikan bahwa kebijakan dividen berpengaruh terhadap nilai perusahaan, sedangkan keputusan investasi dan keputusan pendanaan tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Secara simultan, kebijakan dividen, keputusan investasi, dan keputusan pendanaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

(G) Alat (Tool) Analisis?

Penelitian ini menggunakan Uji Analisis Statistik Deskriptif dengan hasil:

- Nilai (constant) sebesar 0.728210 hal ini berarti jika variabel independen sama dengan nol, maka nilai perusahaan turun sebesar 0.728210

- Kebijakan Dividen menunjukan angka 4.700525 yang berarti jika keputusan investasi dan keputusan pendanaan konstan, maka setiap peningkatan kebijakan dividen sebanyak 1% akan meningkatkan nilai perusahaan sebesar 4.700525

- Keputusan Investasi menujukan angka sebesar 0.036261 yang berarti jika Keputusan pendanaan dan kebijakan dividen konstan, maka setiap peningkatan keputusan innvestasi sebanyak 1% akan meningkatkan nilai perusahaan sebesar 0.036261

- Keputusan Pendanaan menunjukan angka 0.021118 yang berarti jika keputusan investasi dan kebijakan dividen konstan, maka setiap peningkatan keputusan pendanaan sebanyak 1% akan meningkatkan nilai perusahaan sebesar 0.021118

DUA Dua pertanyaan kunci

(H) Apa Yang

Baru? Pelaksanaan fungsi manajemen keuangan dapat mendorong pencapaian nilai Perusahaan yang optimal. Setiap tindakan keuangan yang diambil akan memiliki konsekuensi terhadap keputusan keuangan lainnya dan berpotensi memengaruhi nilai perusahaan secara keseluruhan. Price to Book Value (PBV) merupakan salah satu pengukuran nilai perusahaan. PBV adalah rasio antara harga saham dengan nilai buku perusahaan. Perusahaan yang berkinerja baik adalah perusahaan yang memiliki rasio PBV di atas satu, menunjukkan bahwa nilai pasar saham lebih besar daripada nilai buku perusahaan.

(I) So What? Kebijakan dividen sangat penting untuk menyeimbangkan harapan investor terhadap dividen dan tidak menghambat pertumbuhan perusahaan dari sisi lain.

Namun, kebijakan dividen sering kali menimbulkan konflik antara manajemen

(12)

perusahaan

dengan pemegang saham, di mana manajemen cenderung menganggap laba perusahaan sebaiknya digunakan untuk operasional, sementara pemegang saham menginginkan pembagian laba kepada mereka. Perlu diperhatikan bahwa kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap nilai Perusahaan.

SATU Satu Bottom Line

(J) Kontribusi? Hasil penelitian tersebut mengindikasikan bagaimana keputusan investasi perusahaan dalam pembelian aset tetap tidak mampu meningkatkan nilai perusahaan. Dengan kata lain bahwa nilai perusahaan dapat dipengaruhi oleh faktor lain diantaranya tata kelola perusahaan, kinerja keuangan perusahaan, dan faktor lainnya selain variabel yang diteliti.

(K) Hal lain yang perlu diperhatikan?

Keputusan pendanaan perusahaan berhubungan dengan keputusan mengenai bentuk dan komposisi pendanaan perusahaan dimasa mendatang. Penelitian menyatakan bahwa keputusan pendanaan tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Faktor yang tidak terlalu diperhatikan oleh para investor adalah besarnya jumlah utang, karena yang lebih penting bagi mereka adalah bagaimana perusahaan dapat emncapai nilai tambah melalui pengelollan yang dilakukan manajemen perusahaan dengan memanfaatkan dana secara efektif dan efisien.

(13)

JURNAL 5 Nama

Pitcher/peneliti

Ni Putu Suciyawati Ni Kadek Sinarwati

Bidang Peminatan

Manajemen Tanggal Submit

Desember 2021 (A) Judul Penelitian Pengaruh perilaku keuangan terhadap keputusan investasi

(B) Pertanyaan Penelitian

Mendasar

Bagaimana pengaruh perilaku keuangan masyarakat pada

keputusan investasi pada UMKM dengan bantuan aplikasi Fintech Lending (C) Artikel rujukan

utama

Aprihasyyati, D. A., And S. Fitria. 2020. “Analisis Pengaruh Kinerja Umkm, Kepercayaan Dan Persepsi Risiko Terhadap Niat Investasi Pada Umkm Melalui Platform Equity Crowdfunding Di Indonesia.” Diponegoro Journal Of Management 9(3):1–9.

(D) Motivasi/Puzzle Investasi mampu memberikan Masyarakat keuntungan yang tinggi, namun juga dapat memberikan kerugian yang tak menentu. Investasi dapat dilakukan di berbagai ranah, baik melalui pasar modal ataupun dengan melakukan investasi di peer to peer lending.

TIGA Tiga aspek utama dari setiap penelitian empiris, yaitu pedoman “IDioTs: Ide, Data, dan Tools”

(E) Ide? -Ditemukan adanya peningkatan pemberi modal dari bulan Januari hingga Agustus 2021. Peningkatan pemberi modal yang naik secara signifikan yang terjadi di daerah Jawa, Luar Jawa dan Luar Negeri.

-Adanya kenaikan jumlah dana yang diberikan oleh para pemodal. Kenaikkan ini dipicu oleh kepercayaan dan manfaat yang diberikan oleh layanan ini kepada para pemberi modal, sehingga mereka yakin untuk menginvestasikan dananya pada Fintech Lending.

-Adanya kenaikan jumlah penerima pinjaman dan juga naiknya jumlah pinjaman yang disalurkan kepada peminjam,

(F) Data? Metode penentuan sampel mempergunakan teknik sampling non probability sampling ialah purposive sampling, yang mana peneli telah menentukan kriteria tertentu untuk sampel yang digunakan yakni masyarakat yang sudah bekerja, masyarakat yang sudah berpenghasilan, masyakat yang sudah dan tahu mengenai Fintech Lending. Data yang dipergunakan pada kajian ini yakni data kuantitatif, yang berupa angka. Sumber data primer didapatkan melalui hasil penyebaran kuesioner mengenai perilaku keuangan dan Keputusan investasi, sehingga dapat diperoleh jawaban secara langsung dari masing-masing responden. Sedangkan, data sekunder didapatkan dari BPS terkait jumlah masyarakat Badung yang bekerja. Metode dalam mengumpulkan data pada studi ini yaitu kuesioner/angket.

Kuesioner dalam studi ini mempergunakan skala ukur yakni skala likert yang terdiri dari 5 skor, dengan skor 5 diperuntukkan bagi jawaban yang sangat positif dan skor 1 diperuntukkan bagi jawaban yang sangat negatif.

(14)

(G) Alat (Tool) Analisis?

Penelitian ini menguji dengan uji validitas dan reabilitas dan uji hipotesis sehingga dapatlah rincin data dari penelitian ini:

-Kenaikan jumlah masyarakat yang menyalurkan dana secara menyeluruh naik 38,28% dari Januari hingga Agustus 2021, kenaikan terbesar ada pada daerah Luar Jawa yakni naik sebesar 56,23%, dan di daerah Luar Negeri naik sebesar 48,48%, dan daerah Jawa naik sebesar 35,21%. Naiknya jumlah pemodal dikarenakan mereka yakin dan percaya akan Fintech Lending sebagai tempat berinvestasi mereka.

-Jumlah dana diawal tahun 2021 sejumlah Rp11.687,77 Milyar, dan di bulan Agustus 2021 terlihat adanya kenaikan jumlahnya menjadi Rp14.726 Milyar.

Kenaikan jumlah dana yang disalurkan dari awal tahun hingga Agustus 2021, yakni naik sebesar 26%. Kenaikan terbesar yakni di daerah Luar Jawa, yakni naik sebesar 40,47%, dari dua daerah lainnya yakni Pulau Jawa 26,5%, dan Luar Negeri naik 23,46%.

-Secara menyuluruh naik sebesar 10% pada jumlah penerima, dan naik sebesar 59,38% pada jumlah penyaluran pinjaman. Kenaikan terbesar terjadi di daerah Luar Jawa, pada jumlah penerima naik sebesar 79,82% dan jumlah penyaluran pinjamannya naik sebesar 79,32%. Kenaikan jumlah ini sebanding pada naiknya jumlah pemberi dana, yang dikarenakan mereka percaya dalam menginvestasikan dananya akan memberikan keuntungan bagi dirinya sendiri.

DUA Dua pertanyaan kunci

(H) Apa Yang

Baru? UMKM akan lebih mudah menerima pinjaman melalui Fintech Lending, karena proses pengajuan yang mudah dan tidak menyulitkan seperti meminjam di bank, serta UMKM masih dianggap sebagai unbankable. Jumlah pinjaman modal yang berasal dari UMKM pun membuat masyarakat yang mempunyai modal lebih mulai melakukan investasi di Fintech Lending.

Keuntungan yang nantinya akan dirasakan oleh pemodal tentunya didapatkan dengan keputusan yang berat dalam memulai investasi. Investasi secara harafiah sebagai penyisihan modal sekarang untuk nantinya mendapatkan keuntungan di masa nanti. Penyisihan modal yang dilakukan oleh Masyarakat tentunya akan dirasakan sulit mengingat, penghasilan yang didapatkan tentunya untuk kegiatan konsumsinya. Sehingga mereka memerlukan pemahaman akan Tindakan untuk keuangan yang mereka miliki.

(I) So What? Karena adanya keuntungan yang nantinya akan dirasakan oleh pemodal tentunya didapatkan dengan Keputusan yang berat dalam memulai investasi. Investasi secara harafiah sebagai penyisihan modal sekarang untuk nantinya mendapatkan keuntungan di masa nanti. Penyisihan modal yang dilakukan oleh masyarakat tentunya akan dirasakan sulit mengingat, penghasilan yang didapatkan tentunya

(15)

untuk kegiatan konsumsinya. Sehingga mereka memerlukan pemahaman akan tindakan untuk keuangan yang mereka miliki.

SATU Satu bottom line

(J) Kontribusi? Kontribusi dari penelitian ini adalah upaya menghubungkan dampak perilaku keuangan pada keputusan investasi. Populasi pada riset ini yakni masyarakat Badung yang telah bekerja, dilansir dari BPS, yang diartikan bekerja ialah aktivitas ekonomi yang dilaksanakan dari seorang individu melalui keinginan mendapatkan ataupun menolong dalam mendapatkan penghasilan ataupun keuntungan, setidaknya 1 jam (tidak terputus) pada 1 minggu sebelumnya. Aktivitas itu melingkup pola aktivitas para pekerja yang tidak dibayarkanyang menolong pada sebuah usaha ataupun aktivitas ekonomi.

(K) Hal lain yang perlu diperhatikan?

- Masyarakat untuk meningkatkan perilaku keuangannya dan mempertahankannya untuk nantinya investasi yang dilakukan dapat meningkat.

- Bagi penyelenggaran Fintech Lending, disarankan untuk menjaga kualitas dan memberikan kemudahan dalam akses dan juga pemakaiannya baik itu kepada penyalur dana dan peminjam dana.

- Bagi Pengaruh perilaku keuangan terhadap keputusan investasi disarankan untuk meningkatkan produktivitas dan tingkat pengambalian pinjaman agar masyarakat yakin untuk menanamkan modalnya pada UMKM yang ada.

JURNAL 6

Nama Reza Zattira Bidang Ekonomi Tanggal Januari

(16)

Pitcher/peneliti Dhimas Jaka Endri Purnomo

Peminatan Submit 2018

(A) Judul Penelitian Penganggaran Modal Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Jangka Panjang (B) Pertanyaan

Penelitian Mendasar

Bagaimana penganggaran modal suatu proyek di CV. X akan membeli mesin pengering benih jagung

(C) Artikel rujukan utama

Afriyeni, Endang. 2012. Keputusan Investasi Jangka Panjang: Capital Budgeting.

Politeknik Negeri Padang. Padang.

(D) Motivasi/Puzzle Memahami perhitungan kelayakan investasi pada suatu usulan proyek Perusahaan.

Karena, Suatu usulan proyek investasi yang merupakan proyek jangka panjang harus dilakukan dengan perhitungan secara baik dan mendetail terhadap estimasi modal yang akan digunakan atau arus kas yang akan dikeluarkan dan estimasi arus kas yang

akan dihasilkan oleh Perusahaan apabila proyek tersebut dijalankan.

TIGA Tiga aspek utama dari setiap penelitian empiris, yaitu pedoman “IDioTs: Ide, Data, dan Tools”

(E) Ide? Buyer X semakin meningkat. Dengan adanya mesin yang tersedia saat ini, perusahaan tidak mampu memenuhi permintaan dari para buyer yang semakin meningkat. Sehingga perusahaan memutuskan untuk melakukan perencanaan pembelian mesin pengering benih jagung untuk memenuhi permintaan dari para buyernya dan sekaligus untuk melakukan ekspansi perusahaan.

(F) Data? Dalam perhitungan penganggaran modal adalah payback Pada studi kasus CV. X didapatkan waktu pengembalian dari metode payback period selama 2 tahun 9 bulan 4 hari dan dari perhitungan discounted payback period didapatkan jangka waktu yang diperlukan selama 3 tahun 2 bulan 19 hari. Pada perhitungan dengan metode discounted payback period, jangka waktu yang diperlukan dalam pengembalian dana investasi sedikit lebih lama dibanding metode payback period.

Studi kasus CV. X memperoleh NPV sebesar Rp1.654.819.000,- dari selisih antara arus kas masuk sebesar Rp6.694.819.000,- dengan arus kas yang keluar sebesar Rp5.040.000.000,-. NPV dari perusahaan CV.X bernilai postif yang berarti proyek pembelian mesin pengering benih jagung tersebut dapat diterima.

IRR pada tingkat di antara 21% dan 22%, sehingga apabila diperhitungkan antara keduanya, didapatkan IRR pada 21,70%, di mana kemudian dibandingkan dengan cost of capital dari modal yang digunakan oleh CV. X. IRR yang dihasilkan lebih besar dibanding cost of capital (IRR > k (cost of capital), sehingga dengan perhitungan IRR ini, usulan pembelian mesin pengering benih jagung dapat diterima.

(G) Alat (Tool) Analisis?

Terdapat beberapa metode yang digunakan dalam mengevaluasi dan menilai proyek dalam penganggaran perusahaan, antara lain yang digunakan dalam studi ini adalah Payback Period, Discounted Paybcak Period, Net Present Value (NPV),

(17)

dan Internal

Rate of Return (IRR). Payback Period adalah suatu metode perhitungan kelayakan investasi untuk menentukan periode waktu yang diperlukan untuk pengembalian dana yang dikeluarkan untuk tujuan investasi pada suatu proyek. Metode terakhir yang digunakan pada studi ini adalah IRR, yaitu mencari discount rate yang dapat menyamakan antara present value dari aliran kas dengan present value dari investasi. Tingkat discount rate yag digunakan pada IRR adalah yang dapat menyamakan PV of cashflow dengan PV of investment.

DUA Dua pertanyaan kunci

(H) Apa Yang

Baru? Dalam perhitungan penganggaran modal (Capital Budgeting), terdapat beberapa informasi keuangan yang sangat diperlukan untuk diperhitungkan, antara lain adanya informasi mengenai berbagai usulan proyek sebagai alternatif kesempatan investasi; estimasi aliran kas, baik kas masuk maupun kas keluar; perhitungan kelayakan investasi pada suatu usulan proyek; dan menentukan usulan proyek yang mana yang akan diambil, jika proyek investasi yang diusulkan lebih dari satu.

(I) So What? Suatu usulan proyek investasi yang merupakan proyek jangka panjang harus dilakukan dengan perhitungan secara baik dan mendetail terhadap estimasi modal yang akan digunakan atau arus kas yang akan dikeluarkan dan estimasi arus kas yang

akan dihasilkan oleh perusahaan apabila proyek tersebut dijalankan. Perhitungan tersebut kemudian dilakukan pengevaluasian dalam kelayakan investasi untuk mengetahui apakah proyek yang diusulkan layak atau tidak untuk diterima oleh perusahaan. Hal ini penting dilakukan, karena apabila proyek yang dijalankan ternyata tidak layak, maka proyek tersebut tidak akan menghasilkan pendapatan atau aliran kas masuk yang memenuhi keinginan perusahaan, sehingga dapat menyebabkan kerugian yang besar. Keputusan akan invetasi merupakan keputusan yang sangat penting yang harus dibuat oleh seorang manajer.

SATU Satu bottom line

(J) Kontribusi? Studi ini menjelaskan mengenai perhitungan kelayakan investasi atas satu usulan proyek investasi pembelian mesin pengering benih jagung pada suatu perusahaan.

Studi kasus yang diberikan untuk memberikan pemahaman secara sederhana bagaimana perhitungan kelayakan investasi suatu perusahaan, sehingga dapat memberikan keputusan apakah layak diterima ataukah tidak.

(K) Hal lain yang perlu diperhatikan?

Metode IPP memiliki kelemahan. Kelemahan secara mendasar menurut teori memang hampir tidak ada, namun dalam praktek penghitungan untuk menentukan IRR tersebut masih memerlukan penghitungan NPV. Kelemahan yang pertama adalah bahwa IRR yang dihitung akan merupakan angka yang sama untuk setiap tahun ekonomisnya. MetodeIRR tidak memungkinkan menghitung IRR yang (mungkin) berbeda setiap tahunnya. Padahal secara teoretis dimungkinkan terjadi

(18)

tingkat bunga yang berbeda setiap tahun. Kelemahan yang kedua adalah bisa diperoleh IRR yang lebih dari satu angka (multiple IRR). Kelemahan ketiga adalah pada saat perusahaan harus memilih proyek yang bersifat mutually exclusive yaitu menerima satu proyek dan menolak proyek yang lain. (saling meniadakan pilihan), yang akan menyebabkan salah memilih proyek kalau menggunakan kriteria IR.

(19)

JURNAL 7 Nama

Pitcher/peneliti

Reza Refki Tanggol Salma Taqwa

Bidang Peminatan

Eksplorasi Akuntansi

Tanggal Submit

November 2020 (A) Judul Penelitian Pengaruh Profitabilitas, Kualitas Laba Dan Keputusan Investasi Terhadap Nilai

Perusahaan (B) Pertanyaan

Penelitian Mendasar

Bagaimana pengaruh profitabilitas, kualitas laba dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan

(C) Artikel rujukan

utama Harningsih, Sri; Agustin, Henri; Setiawan, Mia Angelina. (2019). Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Pengungkapan CSR dan Kebijakan Dividen Sebagai Variabel Moderasi. Ranah Research: Journal of Multidisciplinary Research and Development. 1(2). 199-209.

(D) Motivasi/Puzzle Motivasi dari penelitian ini adalah karena harga saham merupakan salah satu indikator keberhasilan pengelolaan perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan mengalami kenaikan, maka investor atau calon investor menilai bahwa perusahaan berhasil dalam mengelola usahanya. Harga saham suatu perusahaan dapat mencerminkan nilai suatu perusahaan, hal itu dikarenakan harga saham memiliki hubungan positif dengan nilai persahaan. Bagaimana memaksimalkan nilai perusahaan secara normatif meruapakan tujuan dari manajemen keuangan suatu perusahaan

TIGA Tiga aspek utama dari setiap penelitian empiris, yaitu pedoman “IDioTs: Ide, Data, dan Tools”

(E) Ide? Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi nilai perusahaan, salah satunya profitabilitas. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba

selama periode tertentu. Profitabilitas merupakan faktor yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan.

Pada penelitian ini nilai perusahaan diukur menggunakan rasio Tobin’s Q. Rasio Tobin’sQ dinilai bisa memberikan informasi yang paling baik, karena dalam rasio ini memasukkan semua unsur hutang dan modal saham perusahaan, tidak hanya saham biasa saja dan tidak hanya ekuitas perusahaan yang dimasukkan namun seluruh asset perusahaan. Jadi semakin besar nilai Tobin’s Q menunjukkan bahwa perusahaan memiliki prospek pertumbuhan yang baik maka akan semakin besar kerelaan investor untuk mengeluarkan pengorbanan yang lebih untuk memiliki perusahaan tersebut. Berangkat dari uraian di atas perlu dilakukan kajian mendalam mengenai:

1. Pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan.

2. Pengaruh kualitas laba terhadap nilai perusahaan

3. Pengaruh keputusan investasi terhadap nilai perusahaan.

(F) Data? Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian tergolong pada penelitian deskriptif kausatif. Lokasi Penelitian ini akan dilakukan di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, yang pelaksanaannya berlangsung pada bulan Juli sampai November 2020. Sumber Data diambil, data yang digunakan dalam penelitian ini

(20)

merupakan data sekunder (secondary data). Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Teknik Pengumpulan Data dari penelitian ini diambil dari laporan tahunan dan laporan keuangan perusahan yang diakses melalui situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), situs resmi dari masing-masing perusahaan sampel, dan situs-situs lain yang dibutuhkan. Peneliti juga memperoleh data dengan cara mencari sumber informasi melalui buku-buku, makalah-makalah yaitu berkaitan dengan teori yang relevan bagi pembahasan masalah pada penelitian ini

(G) Alat (Tool)

Analisis? Pada penelitian ini peneliti menggunakan uji hipotesis untuk mengetahui apakah variabelnya berpengaruh terhadap pengambilan keputusan investasi pada investor di Surabaya. Berikut merupakan hasil dari penelitian dari uji hipotesis:

1. Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Hal ini menunjukkan bahwa profitabilitas berbanding lurus dengan nilai perusahaan. Jika profitabilitas mengalami peningkatan maka nilai perusahaan juga akan mengalami peningkatan, begitu pula sebaliknya.

2. Kualitas laba tidak berpengaruhsignifikan terhadap nilai perusahaan. jika memang terdapat pengaruh namun pengaruhnya itu kecil. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas laba yang tinggi mampu untuk meningkatkan nilai perusahaan.

3. Keputusan Investasi tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Hal ini menunjukkan bahwa keputusan investasi memiliki pengaruh yang kecil namun belum mampu untuk meningkatkan nilai perusahaan

DUA Dua pertanyaan kunci

(H) Apa Yang Baru?

Harga saham merupakan salah satu indikator keberhasilan pengelolaan perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan mengalami kenaikan, maka investor atau calon investor menilai bahwa perusahaan berhasil dalam mengelola usahanya.

Mengoptimalkan nilai perusahaan merupakan tujuan dari sebuah perusahaan.

Perusahaan pastinya bertujuan untuk mensejahterakan pemegang saham dengan cara meningkatkan nilai perusahaan. Untuk menarik minat para investor perusaahn yang go public pastinya akan meningkatkan nilai perusahaan. Harga saham suatu perusahaan dapat mencerminkan nilai suatu perusahaan, hal itu dikarenakan harga saham memiliki hubungan positif dengan nilai persahaan. Memaksimalkan nilai perusahaan secara normatif meruapakan tujuan dari manajemen keuangan suatu perusahaan.

(I) So What? Harga saham merupakan salah satu indikator keberhasilanpengelolaan perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan mengalami kenaikan, maka investoratau calon investor menilai bahwa perusahaan berhasil dalam mengelola usahanya.

Mengoptimalkan nilai perusahaan merupakan tujuan dari sebuah perusahaan

SATU Satu bottom line

(J) Kontribusi? 1. Profitabilitas berpengaruh positifdan signifikan terhadap nilai perusahaan manufaktur yangterdaftar di BEI. Hal ini menunjukkan bahwa profitabilitas berbanding lurus dengannilai perusahaan. Jika profitabilitas mengalami

(21)

peningkatan maka nilai perusahaan jugaakan 3837mengalami peningkatan, begitu pula sebaliknya.

2. Kualitas laba tidak berpengaruhsignifikan terhadap nilai perusahaan. jika memangterdapat pengaruh namun pengaruhnya itu kecil. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas laba yangtinggi mampu untuk meningkatkan nilai perusahaan.

3. Keputusan Investasi tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan manufaktur yangterdaftar di BEI. Hal ini menunjukkan bahwa keputusan investasi memiliki pengaruhyangkecil namun belum mampu untuk meningkatkan nilai perusahaan.

(K) Hal lain yang perlu diperhatikan?

- Bagi Investor, sebaiknya mencari informasi yang cukup tentang nilai perusahaan manufakturyang akan dipilih. Selain itu investor juga harus memperhatikan bagaimana profitabilitasperusahaan, bagaimana kualitas laba perusahaan, dan juga keputusan investasi pada perusahaantersebut.

- Bagi Perusahaan, hendaknya lebih memperhatikan tingkat kesejahteraan investor karenaperusahaan bertanggung jawab terhadap kesejahteraan Stakeholders.

JURNAL 8

(22)

Nama

Pitcher/peneliti

Muhammad Rois Bidang

Peminatan

Aktual Akuntansi Keuangan Bisnis Terapan

Tanggal Submit

Mei 2019

(A) Judul Penelitian Analisis Pengaruh Pengetahuan Investasi, Pelatihan Pasar Modal, Modal Investasi Minimal Dan Persepsi Risiko Terhadap Minat Investasi Mahasiswa Di Pasar Modal

(B) Pertanyaan Penelitian

Mendasar

Bagaimana meningkatkan minat investasi mahasiswa di pasar modal melalui pengetahuan investasi, pelatihan pasar modal, modal investasi minimal, dan persepsi risiko pada PT Phintraco Sekuritas Branch Office Semarang

(C) Artikel rujukan utama

Theresia Tyas Listyani, Muhammad Rois, Slamet Prihati.(2019), Analisis Pengaruh Pengetahuan Investasi, Pelatihan Pasar Modal, Modal Investasi Minimal Dan Persepsi Risiko Terhadap Minat Investasi Mahasiswa Di Pasar Modal: Jurnal Aktual Akuntansi Keuangan Bisnis Terapan,Vol.2,No.1.

(D) Motivasi/Puzzle Penelitian ini dilakukan untuk memahami bagaimana meningkatkan minat investasi mahasiswa di pasar modal melalui pengetahuan investasi, pelatihan pasar modal, modal investasi minimal, dan persepsi risiko. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan kontribusi dalam meningkatkan pemahaman dan minat mahasiswa dalam berinvestasi di pasar modal, serta memberikan rekomendasi kepada PT Phintraco Sekuritas Branch Office Semarang untuk meningkatkan minat investasi mahasiswa. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa, perusahaan sekuritas, dan pasar modal secara keseluruhan.

TIGA (E) Ide?

- Semenjak dibukanya Bursa Efek Indonesia pada tahun 2007, investasi di pasar modal menjadi salah satu bentuk alternatif investasi yang mudah diakses dan sering digunakan oleh masyarakat luas.

- PT Phintraco Sekuritas mencatat 3.274 investor pada 30 November 2017, atau mengalami peningkatan sebesar 3,57% dari bulan sebelumnya pada tahun yang sama.

(F) Data? Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif terapan kausal. Penelitian kuantitatif digunakan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Penelitian terapan digunakan untuk memcahkan masalah, sedangkan penelitian kausal digunakan untuk mengetahui hubungan sebab akibat. Jenis data yang digunakan adalah data primer, dengan metode pengumpulan data kuesioner, wawancara dan studi kepustakaan.Kuesioner yang diberikan kepada responden pada penelitian ini berisi pertanyaan tertutup. Penyebaran kuesioner pada responden dilakukan secara langsung dan tidak langsung yaitu melalui google form kuesioner. Pengukuran variabel dalam kuesioner diukur menggunkan skala likert.

(G) Alat (Tool) Hasil uji instrumen penelitian yaitu uji validitas dan uji reliabilitas menunjukkan,

(23)

Analisis? bahwa semua indikator-indikator yang digunakan untuk mengukur variabel independen dan variabel dependen dalam penelitian ini layak dan handal sebagai tolok ukur. Hasil uji estimasi model menghasilkan model regresi linear berganda sebagai berikut: MI = 8,881 – 0,267 PI + 1,082 PPM + 0,394 MIM + 0,466 PR + e Hasil uji asumsi klasik yaitu uji linearitas, uji normalitas, uji multikolonieritas dan uji heteroskedastisitas menunjukkan, bahwa model penelitian yang dikembangkan memenuhi syarat asumsi klasik sebagai model regresi yang baik. Hasil uji kelayakan model yaitu uji F menunjukkan, bahwa model penelitian layak untuk digunakan sebagai model pemecahan masalah penelitian. Hasil pengujian hipotesis satu (H1) yang diperoleh dari uji t menunjukkan, pengetahuan investasi tidak berpengaruh terhadap minat investasi mahasiswa di pasar modal pada PT Phintraco Sekuritas Branch Office Semarang. Hasil pengujian hipotesis dua (H2) yang diperoleh dari uji t menunjukkan, pelatihan pasar modal berpengaruh terhadap minat investasi mahasiswa di pasar modal pada PT Phintraco Sekuritas Branch Office Semarang. Hasil pengujian hipotesis tiga (H3) yang diperoleh dari uji t menunjukkan, modal investasi minimal berpengaruh terhadap minat investasi mahasiswa di pasar modal pada PT Phintraco Sekuritas Branch Office Semarang.

Hasil pengujian hipotesis empat (H4) yang diperoleh dari uji t menunjukkan, persepsi risiko tidak berpengaruh terhadap minat investasi mahasiswa di pasar modal pada PT Phintraco Sekuritas Branch Office Semarang.

DUA Dua pertanyaan kunci

(H) Apa Yang Baru?

Dalam penelitian ini, terdapat beberapa hal yang baru dan menarik. Penelitian ini menyoroti pengaruh pelatihan pasar modal terhadap minat investasi mahasiswa, yang menunjukkan pentingnya pendidikan dan pelatihan dalam meningkatkan pemahaman dan minat mahasiswa dalam berinvestasi di pasar modal. Hal ini memberikan kontribusi penting dalam pemahaman tentang faktor-faktor yang memengaruhi minat investasi mahasiswa.Selanjutnya menemukan bahwa pengetahuan investasi tidak berpengaruh terhadap minat investasi mahasiswa di pasar modal, yang dapat menjadi temuan yang menarik dan menimbulkan pertanyaan tentang pentingnya pengetahuan investasi dalam pengambilan keputusan investasi mahasiswa.Serta memberikan rekomendasi kepada PT Phintraco Sekuritas Branch Office Semarang untuk fokus pada pelatihan pasar modal dalam meningkatkan minat investasi mahasiswa. Rekomendasi ini dapat memberikan panduan praktis bagi perusahaan sekuritas dalam mengembangkan program pelatihan yang lebih efektif.

(I) So What? Manfaat dari penelitian ini antara lain:

1. Memberikan pemahaman yang lebih baik tentang faktor-faktor yang memengaruhi minat investasi mahasiswa di pasar modal.

2. Memberikan rekomendasi praktis bagi perusahaan sekuritas, seperti PT Phintraco Sekuritas Branch Office Semarang, dalam mengembangkan program pelatihan pasar modal yang lebih efektif.

3. Menyediakan informasi yang berguna tentang praktik investasi di pasar modal, khususnya terkait dengan mahasiswa.

4. Menyumbangkan temuan baru terkait dengan pengaruh pelatihan pasar modal terhadap minat investasi mahasiswa, serta menyoroti bahwa pengetahuan investasi tidak berpengaruh terhadap minat investasi mahasiswa di pasar modal.

(24)

5. Menyediakan panduan praktis bagi lembaga pendidikan dan perusahaan sekuritas dalam meningkatkan minat investasi mahasiswa di pasar modal.

SATU Satu bottom line

(J) Kontribusi? Penelitian ini memberikan kontribusi yang signifikan dalam pemahaman faktor- faktor yang memengaruhi minat investasi mahasiswa di pasar modal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan pasar modal memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat investasi mahasiswa, sementara pengetahuan investasi tidak berpengaruh secara signifikan. Selain itu, penelitian ini juga menyoroti pentingnya modal investasi minimal dan persepsi risiko dalam memengaruhi minat investasi mahasiswa di pasar modal. Kontribusi penelitian ini juga terletak pada rekomendasi praktis bagi perusahaan sekuritas, seperti PT Phintraco Sekuritas Branch Office Semarang, dalam mengembangkan program pelatihan pasar modal yang lebih efektif. Selain itu, penelitian ini juga memberikan wawasan tambahan tentang praktik investasi di pasar modal, khususnya terkait dengan mahasiswa.

Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi yang berharga dalam pemahaman tentang faktor-faktor yang memengaruhi minat investasi mahasiswa di pasar modal dan memberikan rekomendasi praktis bagi perusahaan sekuritas dalam meningkatkan minat investasi mahasiswa di pasar modal.

(K) Hal lain yang perlu diperhatikan?

-Keterbatasan dalam uji estimasi model regresi. Hal ini menunjukkan perlunya mempertimbangkan kembali metode analisis yang digunakan dan memastikan bahwa model regresi yang digunakan sesuai dengan karakteristik data dan tujuan penelitian.

-Perlunya memperhatikan keterbatasan-keterbatasan ini dalam merencanakan dan melaksanakan penelitian, serta memastikan bahwa hasil penelitian tetap valid dan dapat diandalkan.

-Mencakup penggunaan referensi yang relevan dan penting dalam mendukung argumen dan temuan penelitian. Hal ini menunjukkan kehati-hatian dan kecermatan dalam mengumpulkan informasi dan membangun landasan teoritis penelitian.

(25)

JURNAL 9 Nama

Pitcher/peneliti

Sigit Wahyudi, Fuad Abdul Fattah

Bidang Peminatan

Manajemen Bisnis

Tanggal Submit

Mei 2022 (A) Judul Penelitian Keputusan Penganggaran Modal Pada Usaha Mikro Kecil Menengah

(B) Pertanyaan Penelitian Mendasar

Bagaimana penganggaran modal dilakukan oleh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Sukoharjo, serta bagaimana metode evaluasi proyek yang digunakan oleh UMKM tersebut.

(C) Artikel rujukan utama

Sigit Wahyudi, Fuad Abdul Fattah. Keputusan Penganggaran Modal Pada Usaha Mikro Kecil Menengah Di Sukoharjo.

(D) Motivasi/Puzzle Motivasi dari artikel ini adalah untuk mengetahui bagaimana penganggaran modal dilakukan oleh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Sukoharjo, serta untuk memahami metode evaluasi proyek yang digunakan oleh UMKM tersebut.

Artikel juga bertujuan untuk menyoroti praktik pengelolaan keuangan, investasi, dan evaluasi proyek yang dilakukan oleh UMKM, serta memberikan rekomendasi untuk peningkatan pengelolaan modal dan evaluasi proyek di UMKM.

TIGA (E) Ide?

1. Observasi dilakukan Usaha Mikro Kecil Menengah Papan Tulis “Pak Intan”

yang ada di Makamhaji Kartasura Sukoharjo dan Usaha Mikro Kecil Menengah Kerajinan Gitar Milik Bapak Mulyatno daerah Ngrombo, Baki, Sukoharjo.

2. Kerajinan gitar Bapak Mulyatno dengan bermodal awal berupa zero working capital dapat menjadikan usaha kecil tersebut menjadi bisnis yang menjanjikan di masa depan sehingga mampu mendatangkan investor dari luar negeri.

(F) Data? Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode penelitian eksploratif, yang mana jenis penelitian yang bertujuan ingin menggali secara luas tentang sebab-sebab atau hal-hal yang mempengaruhi terjadi suatu peristiwa . Selain itu Metode pegumpulan data dengan (1) wawancara dilakukan dengan sifat terbuka antara Bapak Intan sebagai pembuat Papan Tulis dan Bapak Mulyatno sebagai pembuat gitar. (2) observasi digunakan penulis untuk mengetahui bagaimana penganggaran modal yang dilakukan oleh dua UMKM tersebut. (3) catatan lapangan, yaitu berupa hasil wawancara antara penulis dengan Bapak Intan sebagai pembuat Papan Tulis dan Bapak Mulyatno sebagai pembuat gitar. (4) dokumentasi.

(G) Alat (Tool) Analisis?

Menggunakan wawancara,observasi,catatan lapangan,dokumentasi.

Bahwa metode penganggaran modal sangat diperlukan dalam Usaha Makro Kecil Menengah dalam memperhitungkan kelangsungan bisnis jangka panjang. Hal tersebut dapat dijadikan keputusan investasi bagi UMKM yang sedang dijalankan,

(26)

namun teknikteknik dalam penganggaran modal tidak sepenuhnya dapat diterapkan dalam bisnis kecil tersebut. Aktivitas investasi dan pembiayaan pada kedua UMKM Papan Tulis “Pak Intan” dan Kerajinan Gitar Bapak Mulyatno lebih memilih investasi dengan pergantian alat karena hal ini akan mempengaruhi besarnya pembiayaan dalam memproduksi produk. Selain itu Kerajinan Gitar Bapak Mulyatno lebih condong kepada investasi pada ekspansi untuk produk baru karena dalam lini produk baru adalah hal penting dari investasi. Pada kegiatan perencanaan UMKM Papan Tulis “Pak Intan” tidak mengenal bukti tertulis dalam merencanakan bisnisnya, namun pihak bank tetap memberi kredit perpanjangan untuk bisnis Papan Tulis tersebut. Kedua UMKM Papan Tulis “Pak Intan” dan Kerajinan Gitar Bapak Mulyatno tidak mengenal tim manajamen dalam merencanakan kegiatan usaha yang akan dilakukan. Sedangkan metode evaluasi proyek pada bisnis UMKM Papan Tulis “Pak Intan” dan Kerajinan Gitar Bapak Mulyatno dilakukan secara sederhana dan tidak canggih, hal ini menyadari karena pemilik tidak lulusan tinggi. Payback Period adalah respon yang paling umum dan sering digunakan oleh perusahaan-perusahaan kecil untuk mengembalikan uang tunai seperti yang diharapkan.

DUA Dua pertanyaan kunci

(H) Apa Yang Baru?

Dari kutipan yang diberikan, terdapat beberapa informasi baru yang dapat diidentifikasi:

Kedua usaha ini tidak melakukan pencatatan keuangan secara khusus dan menggunakan metode sederhana dalam pengelolaan keuangan. Investasi yang dilakukan lebih condong pada pergantian alat dan tidak mengenal tim manajemen dalam merencanakan kegiatan usaha. Hasil analisis menunjukkan bahwa UMKM di Sukoharjo belum sepenuhnya menggunakan metode penganggaran modal yang baik. Aktivitas investasi dan pembiayaan cenderung memilih investasi dengan pergantian alat dan ekspansi untuk produk baru.

(I) So What? Hasil penelitian menunjukkan bahwa UMKM di Sukoharjo belum sepenuhnya menggunakan metode penganggaran modal yang baik. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya penganggaran modal, UMKM dapat mempertimbangkan untuk menerapkan metode penganggaran modal yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka. UMKM cenderung memilih investasi dengan pergantian alat dan ekspansi untuk produk baru. Hasil ini dapat mempengaruhi keputusan UMKM dalam merencanakan investasi dan pembiayaan di masa depan, serta mempertimbangkan strategi investasi yang lebih sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka.

SATU Satu bottom line

(J) Kontribusi? Kontribusi dari penelitian ini adalah penganggaran modal sangat diperlukan dalam Usaha Makro Kecil Menengah dalam memperhitungkan kelangsungan bisnis jangka panjang. Hal tersebut dapat dijadikan keputusan investasi bagi UMKM yang sedang dijalankan, namun teknik-teknik dalam penganggaran modal tidak sepenuhnya dapat diterapkan dalam bisnis kecil tersebut. Aktivitas investasi dan pembiayaan pada UMKM Sukoharjo lebih memilih investasi dengan pergantian alat karena hal ini akan mempengaruhi besarnya pembiayaan dalam memproduksi produk. Selain itu UMKM di Sukoharjo lebih condong kepada investasi pada ekspansi untuk produk baru karena dalam lini produk baru adalah hal penting dari

(27)

investasi.

(K) Hal lain yang

perlu diperhatikan? Eksistensi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) memang tidak diragukan lagi karena dapat bertahan dan menjadi roda penggerak ekonomi terutama pasca krisis ekonomi. Demi kelangsungan bisnisnya, usaha kecil harus memperhitungkan jangka panjangnya dengan menggunakan metode penganggaran modal, apakah usaha yang ingin dikembangkannya itu layak atau tidak atau bahkan usaha tersebut tidak menghasilkan keuntungan untuk usaha kecil tersebut. Selain itu Usaha kecil juga harus menghitung NPV untuk mengetahui layak atau tidaknya suatu usaha tersebut. Karena menurut Hal ini sejalan dengan Arifin(2005) Salah satu piranti yang akan digunakan untuk menentukan layak atau tidaknya suatu usaha adalah Net Present Value (NPV) dan Angka Net Present Value yang menjauhi angka nol menunjukkan keuntungan bersih yang diperoleh oleh seorang pengusaha ada peningkatan walaupun jumlahnya sangat kecil, hal ini juga membuktikan bahwa usaha tersebut masih layak untuk dikembangkan.

(28)

JURNAL 10 Nama

Pitcher/peneliti

Nama peneliti di sini Dimas Wibisono

Bidang Peminatan

Manajemen Bisnis dan Sosial

Tanggal Submit

Januari 2023 (A) Judul Penelitian Perbandingan Metode Penilaian Investasi dalam Penganggaran Modal

(B) Pertanyaan Penelitian

Mendasar

Bagaimana Kolaborasi dari segala keputusan bisnis adalah sesuatu yang penting untuk pengelolaan keuangan di mana semua merupakan bagian dari perusahaan yang terkait dengan keputusan investasi.

(C) Artikel rujukan

utama Dimas Wibisono, Ragil Satria Wicaksana , Ruwet Rusiyono. (2023).Journal of Research in Management Business and Social Science Vol. 1, No 1, Januari.

https://journal-mbs.com/index.php/mbs (Published By HPIMAI)

(D) Motivasi/Puzzle Pentingnya implementasi metode NPV dalam perencanaan investasi, serta memberikan contoh penggunaan metode NPV dalam situasi keterbatasan dana dan penggantian aktiva. Penelitian juga menyoroti pentingnya kolaborasi dalam pengambilan keputusan bisnis dan signifikansi investasi dalam meningkatkan kapasitas produksi perusahaan.

TIGA

(E) Ide? - Terdapat perkembangan dari proceed di tiap tahunnya investasi yang dilakukan oleh perusahaan tersebut.

- Penggantian mesin lama pada mesin baru dapat disetujui karena dengan menggunakan mesin dapat menghasilkan profit lebih tinggi dengan menghasilkan NPV = positif.

(F) Data? Data yang digunakan dalam penelitian ini ialah analisa kualitatif untuk mengindentifikasi kelayakan akan keputusan melakukan investasi lebih dengan memerhatika aspek yang spesifik yaitu aspek finansial. Dari hasil penelitian ini akan dapat disimpulkan apakah suatu proyek investasi berkeadaan representatif untuk dijalankan. Sedangkan untuk melakukan analisa kuantitatif dilakukan dengan pengumpulan data yang valid dan relevan agar dapat dirumuskan asumsi- asumsi yang realistis sehingga keluaran dari analisis keuangan menghasilkan hal yang n pula. Tulisan ini tidak merumuskan hipotesa karena penelitian ini dialamatkan untuk mengukur tingkat kelayakan suatu investasi melalui alat ukur yang tersedia dan lazim digunakan dalam penelitian bisnis. Metode penelitian dilakukan dengan menautkan informasi berupa data-data keuangan dari salah satu perusahaan manufaktur yang termasuk dalam UKM di wilayah Jakarta Timur.

(29)

Berdasarkan data yang didapatkan, kemudian dikumpulkan menjadi satu dan diolah menggunakan parameter keuangan untuk mendapatkan representasi tentang keputusan investasi yang dapat dijalankan.

(G) Alat (Tool) Analisis?

Di dalam penelitian ini peneliti melakukan analisa kualitatif untuk mengindentifikasi kelayakan akan keputusan melakukan investasi lebih dengan memerhatika aspek yang spesifik yaitu aspek finansial. Dari hasil penelitian ini akan dapat disimpulkan apakah suatu proyek investasi berkeadaan representatif untuk dijalankan. Sedangkan untuk melakukan analisa kuantitatif dilakukan dengan pengumpulan data yang valid dan relevan agar dapat dirumuskan asumsi- asumsi yang realistis sehingga keluaran dari analisis keuangan menghasilkan hal yang n pula. Tulisan ini tidak merumuskan hipotesa karena penelitian ini dialamatkan untuk mengukur tingkat kelayakan suatu investasi melalui alat ukur yang tersedia dan lazim digunakan dalam penelitian bisnis. Metode penelitian dilakukan dengan menautkan informasi berupa data-data keuangan dari salah satu perusahaan manufaktur yang termasuk dalam UKM di wilayah Jakarta Timur.

Berdasarkan data yang didapatkan, kemudian dikumpulkan menjadi satu dan diolah menggunakan parameter keuangan untuk mendapatkan representasi tentang keputusan investasi yang dapat dijalankan.

DUA Dua pertanyaan kunci

(H) Apa Yang

Baru? Penelitian ini membahas pentingnya kolaborasi dalam pengambilan keputusan bisnis terkait dengan investasi, serta penerapan metode Net Present Value (NPV) dalam penilaian kelayakan investasi. Selain itu, penelitian ini juga mencakup analisis kualitatif dan kuantitatif untuk menilai representasi keputusan investasi yang dapat dijalankan. Terdapat pula contoh kasus investasi pada perusahaan manufaktur yang akan memperkenalkan produk baru dengan investasi sebesar Rp.

200 juta dan proyeksi kenaikan penjualan selama 6 tahun. Selain itu, penelitian ini juga membahas metode NPV dan aliran kas yang harus dipertimbangkan dalam penilaian investasi.

(I) So What? Penelitian ini memberikan manfaat yang signifikan dalam pemahaman tentang pentingnya metode Net Present Value (NPV) dalam pengambilan keputusan investasi bisnis. Dengan membahas contoh penggunaan metode NPV dalam situasi keterbatasan dana dan penggantian aktiva, penelitian ini memberikan wawasan yang berguna bagi praktisi bisnis. Selain itu, penelitian ini juga memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang perbandingan metode evaluasi investasi dalam anggaran modal, serta menyoroti pentingnya kolaborasi dalam pengambilan keputusan bisnis dan signifikansi investasi dalam meningkatkan kapasitas produksi perusahaan. Dengan demikian, penelitian ini dapat membantu para profesional bisnis dalam mengambil keputusan investasi yang lebih terinformasi dan efektif, serta memberikan landasan bagi penelitian lebih lanjut dalam bidang manajemen keuangan dan evaluasi investasi.

SATU Satu bottom line

(J) Kontribusi? Dari penelitian tersebut memberikan kontribusi Gabungan dari beberapa faktor membuat keputusan investasi sebagai keputusan yang paling penting bagi penanganan keuangan. Semua komponen di dalam perusahaan sangat bergantung pada ke lama untuk membuat pengambil keputusan kehilangan elastisitasnya.

(30)

Komitmen harus dibuah oleh perusahaan untuk masa depan. Jika nilai aktiva terlalu besar, maka dapat menimbulkan tanggungan penyusutan dan beban lainnya yang tinggi, yang seharusnya tidak perlu terjadi. Dalam menakar seberapa besar kelayakan dari suatu keputusan investasi proyek dapat digunakan lima metode yang digunakan, meliputi metode payback period, average rate of return, profitability index, internal rate of return, dan net present value (NPV). Dalam prakteknya, metode memiliki kelebihan dan kelemahan, namun setelah dikaji satu per satu dari setiap metode dapat diambil kesimpulan ba

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dapat menambah pengetahuan peneliti dan dapat lebih mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi analisis keputusan investasi, keputusan pendanaan,

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah preferensi investor yang diukur melalui variabel-variabel preferensi waktu, minat investasi, pengetahuan investasi,

Hal ini di sebabkan karena kurangnya pemahaman investor terhadap investasi saham serta kurangnya edukasi awal bagi investor sehingga muda tergiur iming – iming

Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) keputusan investasi berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan, (2) keputusan pendanaan tidak berpengaruh terhadap

1) Bagi pihak investor, perlu diperhatikan faktor-faktor yang dapat memengaruhi investasi asing langsung seperti petumbuhan ekonomi, suku bunga, dan nilai tukar untuk menjadi

Dalam penellitian ini adalah mengenai pengaruh modal minimal, pengetahuan, pemahaman investasi dan pemahaman kesyariahan terhadap minat mahasiswa ekonomi dalam

Dalam hasil dari penelitian ini mendapati bahwa hubungan Illusions of control negatif tidak signifikan terhadap pengambilan keputusan investasi,perbedaan tersebut

Temuan empiris tersebut mengindikasikan bahwa pengetahuan keuangan berpengaruh secara signifikan terhadap pengambilan keputusan investasi dengan nilai sigifikansi sebesar 0,003; sikap