• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS HASIL KINERJA MESIN RIPPLE MILL DI STASIUN PENGOLAHAN BIJI PABRIK KELAPA SAWIT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS HASIL KINERJA MESIN RIPPLE MILL DI STASIUN PENGOLAHAN BIJI PABRIK KELAPA SAWIT"

Copied!
63
0
0

Teks penuh

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil kinerja mesin Ripple Mill di Stasiun Pengolahan Benih Pabrik Kelapa Sawit dan menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan tidak terpenuhinya kinerja mesin Ripple Mill. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil kinerja mesin Ripple Mill di Stasiun Pengolahan Pabrik Kelapa Sawit dan menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan tidak terpenuhinya kinerja mesin Ripple Mill. Tema penelitian yang dipilih adalah penelitian dengan judul “Analisis Hasil Kinerja Mesin Ripple Mill Pada Stasiun Pengolahan Benih Pabrik Kelapa Sawit.”

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Corrugator merupakan alat untuk memecahkan cangkang sehingga inti (kernel) dan cangkang dapat terpisah. Namun, peralatan wave mill yang ada saat ini tidak dapat menguraikan cangkang kelapa sawit secara optimal karena inti kelapa sawit sangat retak. Kerusakan yang terjadi pada Ripple mill mencapai 13 kali kegagalan dalam satu tahun.

Rumusan Masalah

Batasan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Hasil Penelitian Terdahulu yang Relevan

Telah dilakukan penelitian mengenai perancangan dan pengujian kinerja mesin pengupas kacang tanah. Rotor memiliki permukaan bergelombang atau bergelembung (bubble plate) yang terbuat dari logam tembaga lunak. Penelitian menunjukkan bahwa mengupas kulit buah kopi dengan menggunakan batang pengupas berbentuk heksagonal dan jarak celah 3mm memberikan hasil pengupasan yang lebih baik dibandingkan dengan metode lainnya. ditumbuk. Pada penelitian lain dilaporkan bahwa mengupas kulit buah kopi arabika dengan panjang antara 7 sampai 9 mm dengan menggunakan mesin pengupas silinder tunggal dengan jarak tanam kurang dari 3 mm akan mengupas 60% buah kopi. dan jumlah biji pecah tidak akan melebihi 1%.

Stasiun Pengolahan Biji

Hal ini memastikan mur bebas dari batu dan potongan logam yang dapat merusak Ripple mill (pemecah kacang). Kacang basah dari Nut Hopper akan dimasukkan menggunakan Air Lock, yang mengontrol umpan, ke dalam Ripple Mill. Kacang basah dari nut hopper akan diumpankan menggunakan airlock, yang akan mengontrol umpan ke wave mill.

Secara umum diagram alir proses produksi buah sawit menjadi minyak dan inti sawit dapat dilihat pada Gambar 2.1. Proses perengkahan biji pada pabrik kelapa sawit merupakan proses yang sangat mempengaruhi keberhasilan pengolahan inti sawit. Nut and kernel station merupakan proses pemisahan campuran pulp dan biji yang keluar dari mesin press ulir dan diolah hingga menghasilkan sekam dan ijuk sebagai bahan bakar boiler serta inti sawit sebagai produk produksi siap dipasarkan dan ada juga yang mengolahnya secara langsung. untuk memperoleh minyak inti sawit (PKO).

Wrinkle mill merupakan alat pemecah biji yang sering digunakan pada pabrik kelapa sawit. Ripple mill mempunyai rotor yang berputar pada Ripple plate yang stasioner, kernel berada diantara rotor dan Ripple plate sehingga saling bertabrakan dan memecahkan cangkang dari inti. Kerusakan yang terjadi pada Ripple mill dan mengakibatkan penurunan performa mesin disebabkan oleh beberapa faktor yaitu jenis buah kelapa sawit yang berkulit tebal, serta pengisian mur yang berlebihan sehingga menyebabkan rotor mengalami keausan sehingga pelat riaknya tumpul dan batang rotornya bengkok sehingga menyebabkan pemisahan yang tidak efektif.

Oleh karena itu diperlukan ketelitian untuk dapat menganalisis, memilih dan menggunakan alat yang efektif dalam proses untuk menemukan biaya pengolahan yang optimal dengan kinerja yang baik sehingga dapat menjadi masukan yang baik bagi pabrik kelapa sawit.

Gambar 2.1. Flowchart proses produksi di Pabrik Kelapa Sawit
Gambar 2.1. Flowchart proses produksi di Pabrik Kelapa Sawit

Definisi Kinerja

Wave mill merupakan alat yang digunakan pada pabrik kelapa sawit untuk pengolahan kernel, yang berfungsi memecah biji sehingga terlepas dari cangkangnya. Biji dari Nut Silo masuk ke Ripple mill untuk dipecah-pecah sehingga bijinya terpisah dari kulitnya. Mekanisme pecahnya Ripple mill adalah dengan menekan benih dengan Rotor pada dinding bergerigi dan menyebabkan benih pecah.

Peratusan biji benih yang tidak rosak dan biji pecah yang keluar dari corrugator akan tinggi jika: biji mentah, salur masuk terlalu penuh, putaran rotor rendah, rotor dan stator (plat beralun) haus, dan lubang untuk memasukkan biji benih. ke dalam rotor sudah haus. Bar pemutar ialah aci pepejal yang terbentuk di sekeliling pemutar yang digunakan di mana inti sawit memasuki kilang Ripple. Bahagian Ripple ialah penutup kilang Ripple supaya benih yang masuk ke dalam kilang Ripple boleh keluar sebelum pecah.

Dalam hal ini, Ripple reel mampu berputar karena digerakkan oleh motor yang porosnya diikatkan pada belt atau sabuk yang saling berhubungan dengan poros Ripple reel. Katrol V-belt merupakan suatu penghubung transmisi yang terbuat dari bahan karet dan mempunyai penampang terapezoidal. Katrol V-belt berfungsi untuk menyalurkan daya dari motor listrik dan mereduksi putaran sehingga diperoleh putaran yang diperlukan untuk riak mill. Ripple mill merupakan alat untuk menghancurkan benih dengan cara menggilingnya dalam putaran rotor bar, sehingga benih akan meluncur bersama dengan pelat riak, proses penghancuran ini terjadi karena adanya tekanan dan kecepatan yang ditimbulkan oleh putaran rotor bar, pabrik riak disediakan magnet yang dipasang di atasnya.

Biji silase kacang akan masuk ke dalam wave mill dan langsung berputar dan tertahan oleh sudu-sudu (spinning bar) antara rotor dan stator. Wave mill merupakan alat yang digunakan pada pabrik kelapa sawit untuk pengolahan kernel, yang berfungsi memecah biji sehingga terlepas dari cangkangnya. Batang rotor digerakkan oleh motor listrik sehingga batang rotor dapat berputar dan memasukkan mur ke dalam corrugating mill dari silo mur, selanjutnya mur akan dibawa oleh batang rotor dan ditekan ke dalam pelat bergelombang sehingga inti dan cangkang telah terpisah.

Gambar 2.3. Mesin Ripple Mill  Spesifikasi Ripple Mill :
Gambar 2.3. Mesin Ripple Mill Spesifikasi Ripple Mill :

Kinerja Mesin Ripple Mill

Benih masuk di antara rotor dan pelat riak sehingga saling bertabrakan dan memecahkan cangkang dari inti.

Variabel Penelitian

Biji-bijian utuh merupakan hasil yang diinginkan dari proses degradasi, sehingga biji-bijian utuh dapat diolah lebih lanjut menjadi PKO dan masa dormansinya dipersingkat. Kapasitas inti penghancur didefinisikan sebagai kapasitas material yang dihancurkan dibandingkan dengan massa total material yang dimasukkan ke dalam mesin penghancur. Biji yang tergores merupakan biji yang telah mengalami proses pembelahan, namun pada proses tersebut masih ada hal-hal yang menyebabkan biji tersebut belum utuh sempurna karena biji tertindih oleh cangkang dan terdapat goresan pada bagian inti.

Intinya adalah jumlah material yang tidak terurai atau lolos selama proses penghancuran inti sawit dibandingkan dengan total massa material yang dimasukkan ke dalam crusher. Konsumsi listrik didefinisikan sebagai perbandingan daya listrik terhadap waktu yang digunakan mesin penghancur dalam proses penghancuran biji kelapa sawit. Tegangan tekan merupakan kebalikan dari tegangan tarik, jika pada tegangan tarik arah kedua gaya menjauhi ujung benda (gaya-gaya berjauhan), maka pada tegangan tekan arah gaya-gaya tersebut saling mendekat.

Benda uji dipasang pada mesin uji (sama seperti pengujian tarik) dengan gaya tekan yang besarnya akan bertambah besar dan akhirnya mendorong batang, kemudian batang menjadi pendek dan akhirnya rusak dan patah. Perubahan bentuk suatu benda akibat tegangan tekan disebut tekan, misalnya bila kolom yang menopang suatu beban, seperti kolom bangunan, mengalami tegangan tekan. Material yang masuk ke dalam revision mill adalah nut yang berada di dalam wadah nut kemudian akan masuk ke dalam rhythm mill diantara rotor bar dan stator, akibat putaran tersebut nut akan putus.

Hasil perengkahan kincir gelombang disebut campuran retak. Campuran retak tersebut terdiri dari bahan berat yaitu biji dan kacang utuh, bahan sedang yaitu biji pecah dan setengah kacang, dan bahan ringan yaitu cangkang. Bentuk campuran yang retak ditunjukkan pada Gambar 2.13.

Gambar 2.14. Alat Uji Tekan
Gambar 2.14. Alat Uji Tekan

Sortasi Biji

Perawatan Mesin (Maintenance)

  • Jenis – Jenis Maintenance

Merupakan pemeliharaan yang diselenggarakan dan dilaksanakan berdasarkan orientasi masa depan dengan pengendalian dan pendokumentasian mengacu pada rencana yang telah disusun sebelumnya. Suatu aktivitas pemeliharaan terjadwal yang dilakukan untuk mencegah kegagalan atau mendeteksi kegagalan sebelum kegagalan tersebut menjadi merusak atau mengganggu aktivitas produksi. Tujuan dari PM adalah untuk mencegah kerusakan, mendeteksi kerusakan yang akan terjadi, dan menemukan kerusakan yang tersembunyi.

Salah satu kegiatan pemeliharaan peralatan yang dilakukan didasarkan pada kondisi peralatan tertentu untuk menghindari kerusakan yang tidak wajar atau kondisi yang tidak diinginkan yang dapat mengakibatkan penurunan kinerja peralatan secara keseluruhan. Pemeliharaan ini terdiri dari pemeliharaan darurat, yaitu kegiatan pemeliharaan yang harus segera dilakukan untuk mencegah akibat yang fatal. Apabila terjadi kerusakan secara tiba-tiba pada suatu perangkat/produk yang sedang beroperasi sehingga mengakibatkan kerusakan hingga perangkat tersebut tidak dapat berfungsi.

Suatu mesin dibiarkan berjalan hingga terjadi kerusakan, meskipun ada beberapa mesin yang dirawat dengan cara tersebut. Kerusakan dapat terjadi pada waktu yang tidak terduga sehingga menyulitkan penyediaan alat kerja, tenaga kerja dan suku cadang. Mesin dibiarkan beroperasi sampai terjadi kerusakan, hal ini akan mengakibatkan bagian yang rusak semakin parah dan pada akhirnya memerlukan penggantian suku cadang secara total.

Total Productive Maintenance

Maintenace Planing

Maintenance Evaluation

Tujuan Maintenance

Waktu dan Tempat

Rol baja digunakan untuk mengukur jarak bebas yang tepat untuk ukuran biji kopi yang akan diuji. Melakukan studi literatur dan beberapa sumber yang relevan, merumuskan hipotesis penelitian, mendefinisikan variabel dan merumuskan definisi dan definisi operasional istilah. Membuat instrumen, memvalidasi instrumen, dan melakukan kajian pendahuluan untuk memperoleh instrumen yang memenuhi persyaratan pengumpulan data.

Pemilahan biji sawit berdasarkan ukuran (besar, sedang, kecil), biji pecah (besar, sedang, kecil), biji utuh, biji pecah, cangkang dan sampah. Uji ketahanan benih menggunakan mesin uji kekerasan rockwell dan ukur ukuran biji dari ukuran besar, sedang dan kecil menggunakan jangka sorong. Analisis persentase output biji utuh dan biji hancur dari Ripple Mill yang berguna untuk meningkatkan mutu inti sawit dan meningkatkan rendemen inti sawit.

Pengambilan sampel dilakukan secara acak karena sampel yang akan diperiksa relatif homogen dan tersebar merata ke seluruh populasi.

Gambar 3.1. Stopwatch  d. Jangka sorong
Gambar 3.1. Stopwatch d. Jangka sorong

Diagram Alir Penelitian

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Mekanisme pemberian pakan sebaiknya dirancang mempunyai waktu yang relatif sama untuk setiap perlakuan dan menggunakan SOP yang telah ditetapkan di pabrik serta tidak menggunakan berkas atau cara yang tidak sesuai di pabrik. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya dapat menganalisis benih dalam keadaan segar, tanpa mendiamkannya semalaman, karena jika dibiarkan semalaman benih akan berjamur dan dapat merusak kualitas dari biji itu sendiri. Analisis Hasil Campuran Retak pada Ripple Mill Penghancur Kacang Kelapa Sawit Kapasitas 250 kg/jam.

Gambar

Gambar 2.1. Flowchart proses produksi di Pabrik Kelapa Sawit
Gambar 2.2. Diagram Produksi Kernel di Pabrik Kelapa Sawit
Gambar 2.3. Mesin Ripple Mill  Spesifikasi Ripple Mill :
Gambar 2.4. Rotor As  b. Piringan
+7

Referensi

Dokumen terkait

American International Journal of Contemporary Research Volume: 2 Issue: 4 Pages: 155-164 Published: April 2012 Times Cited: 2 ADMINISTRATION OF ISLAMIC LAW AND HUMAN RIGHTS The Basis