Judul Skripsi: Analysis Hubungan Earnings per share, price earnings ratio, distress risk, company size and book to market ratio terhadap Return Saham Perusahaan Bank yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia Period 2004-2010. The other factors such as earnings per share, distress risk, company size and book-to-market ratio had no significant relationship. Keywords: earnings per share, price/earnings ratio, distress risk, company size, book-to-market ratio, return.
Semakin rendah nilai ekuitas book-to-market suatu perusahaan, semakin tinggi pula return yang dihasilkan. Tabel 1.3 di atas menunjukkan bahwa saham-saham sampel perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2004-2010 mempunyai hubungan yang tidak konsisten antara laba per saham, price-earnings ratio, distress risk, size of the business dan book-to-book akuntansi. rasio pasar terhadap pengembalian, pembagian. ANALISIS HUBUNGAN EARNING PER SAHAM, PRICE-EARNING RATIO, DISTRESS RISK, UKURAN PERUSAHAAN DAN BOOK-MARKET RATIO TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2004-2010.
Apakah rasio book-to-market secara parsial berpengaruh signifikan terhadap return saham emiten perbankan Indonesia? Apakah earnings per share, price-earnings Ratio, Risk Exposure, Firm Size, dan Book-to-Market Ratio secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Return Saham pada emiten perbankan di Indonesia? Untuk mengetahui dan menganalisis apakah secara parsial book-to-market ratio berpengaruh signifikan terhadap return saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Untuk mengetahui dan menganalisis apakah earnings per share, price-earnings ratio, risk exposure, firm size dan book-to-market ratio secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap return saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
PENDAHULUAN
Masalah Penelitian
- Identifikasi Masalah
- Pembatasan Masalah
- Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Sistematika Penulisan
LANDASAN TEORI
Surat Berharga
- Definisi Saham
- Jenis Saham
Return Saham
Earning per Share
Price Earning Ratio
Financial Distress
Distress Risk
Firm Size
Book to Market Ratio
Hubungan Earning per Share, Price Earning Ratio,
- Hubungan Price Earning Ratio terhadap
- Hubungan Distress Risk terhadap Return
- Hubungan Firm Size terhadap Return
- Hubungan Book to Market Ratio terhadap
Penelitian Terdahulu
Rerangka Penelitian
Hipotesis
METODOLOGI PENELITIAN
Metode Pengumpulan Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu berupa buku, majalah, laporan keuangan seperti neraca dan laporan laba rugi selama kurun waktu 7 tahun mulai tahun 2004 sampai dengan tahun 2010 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. . (BEI). Data yang dikumpulkan berasal dari observasi langsung di Perpustakaan Umum Universitas Indonesia, diunduh dari website IDX (www.idx.co.id) dan dari website perusahaan.
Variabel penelitian
Data berupa harga saham tahun 2005 hingga 2011 yang diperoleh dari Yahoo Finance diperlukan untuk menghitung return saham. Variabel independen dalam penelitian ini meliputi laba per saham, rasio harga terhadap pendapatan, risiko distress, ukuran perusahaan, dan rasio book-to-market. Laba per saham dihitung dengan membagi laba setelah bunga dan pajak dengan jumlah saham yang beredar.
Risiko Distress : Untuk mengukur tingkat risiko distress digunakan mencari nilai z yang merupakan rumus yang terdiri dari beberapa rasio keuangan seperti (Aset lancar – Kewajiban lancar) / Total aset, Pendapatan yang ditransfer / Total aset, Laba sebelum bunga dan pajak / Total aset dan Nilai pasar ekuitas / total liabilitas. Ukuran perusahaan diukur dengan nilai pasar yang diperoleh dengan mengalikan harga saham dengan jumlah saham beredar. Informasi kapitalisasi pasar dapat diperoleh dengan melihat ringkasan data laporan keuangan Indonesia Capital Markets Register (ICMD).
Nilai buku suatu perusahaan selalu dilaporkan di neraca sebagai nilai ekuitas atau ekuitasnya, sedangkan nilai pasarnya merupakan perkalian antara jumlah saham yang beredar dan harga saham.
Metode Analisis Data
- Teknik pengolahan Data
- Estimasi Regresi Data Panel
- Analisis Regresi Data Panel
- Koefisien Determinasi
- Teknik Pengujian Hipotesis
- Uji t
- Uji f
HASIL PENELITIAN
Pembahasan Hasil Penelitian
- Estimasi Regresi Data Panel
- Statistik Deskriptif
- Analisis Regresi Data Panel
- Koefisien Determinasi
- Pembuktian Hipotesis
- Uji t
- Uji f
Berdasarkan Tabel 4.5, nilai earnings per share (EPS) memiliki nilai mean sebesar 135,9736 dengan nilai minimum dan maksimum berkisar antara 0,39 hingga 956, dan nilai standar deviasi sebesar 165,3543. Berdasarkan hasil statistik deskriptif tersebut diperoleh nilai Jarque-Bera untuk variabel earnings per share sebesar 153.2146 > dari nilai tabel X2 sebesar 124.3420 dengan nilai probabilitas sebesar 0 (p-value < 0.05), sehingga variabel earnings per share tidak terdistribusi secara normal. Nilai Jarque-Bera berdasarkan hasil statistik sebesar 7.983416 dengan nilai probabilitas sebesar 0.018468 (p-value < 0.05), sehingga variabel risiko distress tidak berdistribusi normal.
Berdasarkan hasil statistik deskriptif di atas terlihat nilai probabilitas Jarque-Bera yang merupakan gambaran normalitas data pada lima variabel independen seperti earnings per share, price-to-earnings ratio, distress risiko, ukuran perusahaan dan nilai buku pasar/rasio pasar kurang dari 0,05. Artinya seluruh variabel independen penelitian yang terdiri dari earnings per share, price-earnings ratio, distress risk, firm size dan book-to-market ratio mampu menjelaskan variasi variabel dependen yaitu return saham sebesar 17,8794%. , sedangkan sisanya 82,1206% hanya 17,8794%. dijelaskan oleh faktor lain di luar variabel penelitian yaitu dari sisi makroekonomi seperti inflasi dan nilai tukar. Berdasarkan hasil data uji t pada Tabel 4.8, pengaruh variabel earnings per share terhadap return saham perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI diperoleh dari nilai probabilitas EPS sebesar 0.7222, dimana nilai tersebut lebih besar dari 0.05 .
Keputusan yang dapat diambil adalah menolak Ha1, dengan kata lain variabel earnings per share (EPS) tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham perusahaan perbankan pada tingkat kepercayaan 95%. Dimana tinggi rendahnya nilai laba per saham suatu saham tidak dapat digunakan untuk memprediksi return yang dapat diberikan oleh suatu saham suatu perusahaan. Laba per saham menggambarkan porsi laba bersih yang siap dibagikan kepada seluruh pemegang saham perusahaan.
Semakin tinggi nilai laba per saham yang merupakan pendapatan bagi investor akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar dan peluang untuk meningkatkan jumlah dividen yang diterima pemegang saham. Berdasarkan hasil penelitian, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara earnings per share (EPS) dan return on share, seberapa tinggi atau rendahnya nilai laba per perusahaan saham tidak dapat mempengaruhi return yang dapat diperoleh investor. Dengan kata lain variabel price-earnings secara parsial berpengaruh signifikan terhadap return saham perusahaan perbankan.
Hasil ini sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Irma (2005) yang menyatakan bahwa price-earning ratio berhubungan signifikan terhadap return saham. Berdasarkan hasil penelitian, variabel rasio book-to-market tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham, artinya rendah atau tinggi nilai book-to-market tidak dapat menjelaskan prediksi nilai return saham. Dengan kata lain, variabel-variabel independen dalam penelitian ini seperti earnings per share, price-earnings ratio, distress risk, firm size, dan book-to-market ratio secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return saham pada bank-bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Bursa Efek.
Implikasi Manajerial
PENUTUP
Saran
Kami berharap hasil penelitian ini dapat memberikan informasi yang berguna kepada masyarakat khususnya investor dan calon investor sehingga dapat membantu masyarakat dalam mengambil keputusan yang tepat mengenai investasi yang akan dilakukannya. Selain itu, investor juga harus mempertimbangkan faktor lain di luar kinerja dan karakteristik perusahaan, seperti faktor eksternal, karena hal tersebut tidak benar. Emiten diharapkan tetap menjadi prioritas investor dalam hal berinvestasi, mampu menjaga harga sahamnya pada harga yang rendah (murah) serta menjaga dan meningkatkan kinerja perusahaan terutama dalam menghasilkan laba per saham, seiring dengan semakin rendahnya harga saham. , semakin baik kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba per saham, maka investor akan semakin tertarik untuk membeli saham perusahaan tersebut.
Penelitian selanjutnya dapat menggunakan alternatif industri non-perbankan seperti manufaktur, otomotif, atau industri lain dalam jenis industri yang sama yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk melihat perbedaan temuan penelitian pada sektor non-perbankan. Pengaruh kinerja keuangan, ukuran perusahaan dan variabel makroekonomi terhadap return saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Indonesia. Analisis pengaruh faktor fundamental dan nilai kapitalisasi pasar terhadap return saham perusahaan manufaktur di BEI periode 2002-2006.
Pengaruh Market, Size dan Book-to-Market Ratio terhadap Return Saham di Indonesia: Perusahaan Sektor Keuangan dan Investasi Periode Juli 1994-Juni 2005. Analisis Return on Equity (ROE) dan Earnings Ratio (PER) pada Pertambangan Return Saham Sektor di Bursa Efek Indonesia. Analisis hubungan antara ukuran perusahaan, rasio book-to-market dan return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Indonesia periode 2005-2008.
Analisis Pengaruh Price-Earnings Ratio, Price-to-Book Value, Debt-to-Equity Ratio, Return On Assets dan Net Profit Margin terhadap Return Saham di Pasar Modal Indonesia. Pengaruh price-earnings ratio dan risk terhadap return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia. Analisis laporan keuangan sebagai alat untuk memprediksi kemungkinan terjadinya kebangkrutan dengan menggunakan model Altman pada perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Pengaruh Current Ratio, Leverage, Dividend Payout Ratio dan Return on Equity terhadap Price Earnings Ratio pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2008. Analisis Pengaruh Earnings Per Share dan Price-Earning Ratio terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta. Hubungan antara kecemasan risiko, rasio book-to-market dan return harga, Jurnal Managerial Finance, Vol.