• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS HUKUM TERHADAP TANGGUNGJAWAB PERUSAHAAN PEMBERI IZIN KAPAL ASING SANDAR DI PELABUHAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS HUKUM TERHADAP TANGGUNGJAWAB PERUSAHAAN PEMBERI IZIN KAPAL ASING SANDAR DI PELABUHAN "

Copied!
94
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Selain itu juga terdapat beberapa kapal asing yang sandar di pelabuhan Dilhoksumawe yang dikelola oleh PT. Selain itu, beberapa kapal asing sedang sandar di pelabuhan yang dikelola PT.

Perumusan Masalah

Berkaitan dengan hal tersebut, jelas masih banyak hal yang perlu dikaji terkait dengan pemberian izin kepada kapal asing untuk berlabuh di pelabuhan-pelabuhan yang ada di wilayah Indonesia, salah satunya yang berlokasi di Lhoksumawe. menulis tesis dengan judul “Analisis Hukum Tanggung Jawab Perusahaan yang Memberikan Izin Kapal Asing Berlabuh di Pelabuhan (Studi Pada PT. Pelni Cabang Lhokseumawe)”.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Sebagai bahan dan masukan bagi penulis mengenai tata cara dan tata cara pemberian izin kapal asing berlabuh di suatu pelabuhan b.no.92 tahun 2018 tentang tata cara dan persyaratan pemberian izin penggunaan kapal asing untuk kegiatan lain yang tidak termasuk kegiatan untuk kapal asing. angkutan penumpang dan barang pada kegiatan angkutan laut darat. KETENTUAN HUKUM TENTANG PEMBERIAN IZIN KAPAL ASING UNTUK TINGGAL DI PELABUHAN I.

Ketentuan lebih lanjut mengenai kegiatan angkutan laut luar negeri, perwakilan umum, dan perwakilan perusahaan angkutan laut asing diatur dengan peraturan pemerintah. Perusahaan keagenan pelayaran nasional yang melakukan kegiatan keagenan pelayaran nasional dan/atau kapal asing wajib memiliki surat keagenan. Kapal asing dapat melakukan kegiatan lain di luar pengangkutan penumpang atau barang dalam lalu lintas laut dalam negeri di wilayah perairan Indonesia sepanjang kapal berbendera Indonesia belum tersedia atau belum tersedia secara memadai.

Charter party antara perusahaan angkutan laut nasional dengan pemilik kapal asing serta kontrak kerja dan/atau letter of Intent (Lol) dari pemberi kerja. Rezim hukum pemberian izin kapal asing untuk berlabuh di pelabuhan di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Nomor 92 Peraturan Menteri Perhubungan Tahun 2018 tentang Tata Cara dan Persyaratan Pemberian Persetujuan Penggunaan Kapal Asing untuk Kegiatan Lainnya. tidak termasuk kegiatan pengangkutan penumpang dan barang dalam kegiatan angkutan laut dalam negeri.

Keaslian Penelitian

Kerangka Teori dan Konsep

  • Kerangka Teori
  • Kerangka Konsep

Metode Penelitian

  • Jenis dan Sifat Penelitian
  • Metode Pendekatan
  • Lokasi Penelitian
  • Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Analisis Data

62 Astri Wijayanti, 2011, Strategi Penulisan Hukum, Bandung, Lubuk Agung, hal. 163. tentang pengaturan dan tata cara pemberian izin pendaratan kapal asing di pelabuhan Lhoksumawe, yaitu penelitian yang hanya ditujukan pada peraturan tertulis dan bahan hukum lainnya. Tujuan pendekatan hukum adalah melihat hukum sebagai suatu norma atau das sollen) karena bahan hukum (baik hukum tertulis maupun hukum tidak tertulis atau bahan hukum primer, sekunder, dan tersier) digunakan dalam pembahasan permasalahan dalam penelitian ini. pendekatan Tujuan hukum empiris dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisis terhadap rumusan masalah dengan memadukan bahan hukum primer, sekunder, dan tersier (yang merupakan data sekunder) dengan data primer yang diperoleh di lapangan, yaitu mengenai berdasarkan data proses penerbitan. izin pendaratan kapal asing, diperoleh dari pelabuhan di Lhoksumawe.

Data sekunder diperoleh melalui penelitian kepustakaan terhadap bahan penelitian yang digunakan yang meliputi bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier yaitu. Dalam penulisan tugas ini, bahan hukum utamanya adalah UU No. 17 Tahun 2008 tentang Transportasi Laut, Peraturan Menteri Perhubungan No. 92 Tahun 2018 tentang Tata Cara dan Persyaratan Pemberian Izin Penggunaan Kapal Asing untuk Kegiatan Lain yang Tidak Termasuk Kegiatan Angkutan Penumpang dan Barang Dalam Negeri Kegiatan Angkutan Laut Darat, Peraturan Menteri Perhubungan No. KM.. tentang pelaksanaan dan usaha bongkar muat barang dari dan ke kapal. Bahan hukum sekunder dalam penulisan skripsi adalah literatur tentang kapal laut, pelabuhan, hasil penelitian dan catatan para ahli hukum, jurnal hukum, dan lain-lain.

Bahan hukum tersier dalam penulisan tesis adalah kamus, ensiklopedia, dan lain-lain.

PENGATURAN HUKUM TENTANG PEMBERIAN IZIN

Menurut Undang-Undang No. 17 tahun 2008 Tentang Pelayaran 40

Segala kegiatan transportasi di perairan, pelabuhan, keselamatan dan keamanan pelayaran, serta perlindungan lingkungan maritim di perairan Indonesia;

Peraturan Menteri Perhubungan dan Peraturan Pendukung

Kepentingan pengembangan kemampuan transportasi laut nasional berupa peningkatan kerjasama antara perusahaan angkutan laut nasional dengan perusahaan angkutan laut asing untuk memenuhi permintaan angkutan laut dari dan ke luar negeri; 52 Pasal 1 Angka 1 Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 65 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan dan Penyelenggaraan Keagenan Pelayaran. Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan Usaha Keagenan Kapal adalah kegiatan usaha pengurusan kepentingan kapal perusahaan angkutan laut asing dan/atau kapal perusahaan angkutan laut nasional selama berada di Indonesia.68 Perusahaan Angkutan Laut Nasional adalah perusahaan angkutan laut. perusahaan yang berbadan hukum Indonesia.

53 Pasal 1 Angka 3 Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 65 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan dan Penyelenggaraan Keagenan Pelayaran. Perusahaan Pelayaran Asing adalah perusahaan pelayaran yang berbadan hukum asing yang kapalnya melakukan kegiatan pelayaran ke dan dari pelabuhan atau terminal tertentu di Indonesia yang terbuka untuk perdagangan luar negeri dari dan ke pelabuhan luar negeri. 69 Agen Umum adalah perusahaan pelayaran nasional atau perusahaan nasional yang khusus didirikan untuk melaksanakan usaha keagenan kapal, yang ditunjuk oleh perusahaan pelayaran asing untuk mengurus kepentingan kapalnya selama berada di Indonesia. Keagenan Kapal adalah suatu jasa yang diberikan untuk mewakili perusahaan angkutan laut nasional dan/atau perusahaan angkutan laut asing untuk mengurus kepentingan kapal Perusahaan Angkutan Laut Nasional dan/atau kapal Perusahaan Angkutan Laut Asing selama berada di Indonesia.

Untuk memperoleh Izin Usaha Angkutan Laut Pelayaran Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) huruf c, Unit Usaha harus memenuhi persyaratan sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

Sejarah dan Profil PT. Pelni

PELNI merupakan Badan Usaha Milik Negara pelayaran terbesar di Indonesia yang salah satunya menawarkan jasa keagenan pelayaran. 14, Jakarta Pusat, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Agen Umum, yaitu perusahaan angkutan laut yang didirikan untuk melaksanakan kegiatan keagenan pelayaran, yang ditunjuk oleh perusahaan angkutan laut asing untuk mengurus kepentingan kapalnya selama berada di Indonesia. PELNI AGENCIES telah melayani hampir 80% kapal asing yang masuk ke perairan Indonesia, maupun kapal lokal.

Dalam bidang pelayanan keagenan, BADAN PELNI telah menjelma menjadi perusahaan modern yang mengikuti perkembangan teknologi di bidang Bisnis Transportasi.71. Badan PELNI merupakan unit usaha yang menyediakan jasa keagenan pelayaran yang profesional. Pelni cabang Lhoksumawe hanya mempunyai enam pegawai yang bekerja, karena Lhoksumawe merupakan cabang kecil, namun banyak kapal asing yang sandar karena sering menjadi pelabuhan.

Syarat dan Ketentuan Dalam Memberikan Izin Kapal Asing

Apalagi sebagai kelanjutan dari undang-undang no. 6 Tahun 1996, pemerintah Indonesia mengeluarkan PP no. 37 Tahun 2002 tentang hak dan kewajiban kapal dan pesawat udara asing dalam pelaksanaan hak lintas jalur laut kepulauan.77. Terdapat tiga istilah Hak Lintas dalam UNCLOS 1982, yaitu hak lintas damai, hak lintas transit, dan hak lintas alur laut kepulauan. Segala ketentuan yang berkaitan dengan Hak Lintas Damai di Laut Teritorial diatur dalam UNCLOS 1982 Part II.

Perlu diperhatikan bahwa pengertian hak lintas damai terdapat pada pasal II. referensi bagian untuk artikel lain di berbagai bagian lainnya. Yang dimaksud dengan “hak lintas transit” pada Bagian III digunakan dalam kaitannya dengan rezim selat yang digunakan untuk pelayaran internasional, yaitu selat yang digunakan untuk pelayaran internasional antara satu bagian laut lepas atau zona ekonomi eksklusif dan bagian laut terbuka lainnya. laut atau zona ekonomi eksklusif. Hak lintas sepanjang jalur perairan kepulauan berarti pelayaran dari suatu bagian laut bebas atau zona ekonomi eksklusif melintasi perairan kepulauan suatu negara ke bagian laut bebas atau zona ekonomi eksklusif lainnya.

Bagi kapal perang asing, tidak dibenarkan melakukan latihan perang atau berlatih menggunakan sebarang senjata dengan peluru.

Prosedur Pemberian Izin Kapal Asing Yang Bersandar Di

Dalam hal ini sesuai dengan pengertian kapal asing dan ketentuan mengenai kapal asing yang melakukan segala kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan pengangkutan atau tambatan kapal, maka PT. Pelni Cabang Lhoksumawe sebagai agen yang ditunjuk oleh perusahaan asing yang bertugas mengurus segala jenis dokumen pelayaran asing yang diperlukan untuk proses sandar dan bongkar muat di pelabuhan.82. Proses pemberian izin kapal asing singgah di pelabuhan Lhokseumawe adalah pemilik/pemilik kapal harus menunjuk perwakilan perusahaan atau agen yang terdaftar di Otoritas Pelabuhan dan semua izin akan dikeluarkan sebelum kapal tiba/berangkat oleh perwakilan tersebut diurus. dari. /agen.

Menteri memberikan persetujuan penggunaan kapal asing dengan melimpahkannya kepada Direktur Jenderal atas nama Menteri Perhubungan, Pekerjaan Umum, dan Tata Air. Pelni Cabang Lhoksumawe pada saat pemberian izin tambatan kapal asing di pelabuhan, Pengangkut adalah pihak yang melakukan dan melaksanakan kegiatan pengangkutan barang melalui laut, tentunya juga bertanggung jawab atas pengangkutan barang yang diterimanya di pelabuhan tersebut. pengiriman barang yang bersangkutan. Pelni yang berlokasi di Lhoksumawe lebih praktis sehingga tidak mempersulit proses pemeriksaan sesuai standar (SOP) kedatangan kapal asing beserta awak kapalnya.

Pelni Cabang Lhoksumawe dalam pemberian izin kapal asing berlabuh di pelabuhan dapat lebih ditingkatkan sehingga kebijakan kontrak atau perjanjian yang disepakati sebelum kapal tiba di pelabuhan menjadi lebih baik dan sistematis.

KENDALA DAN TANGGUNGJAWAB PT. PELNI

Tanggung Jawab Perusahaan Dalam Memberikan Izin Kapal

Sanksi Terhadap Kapal Asing Yang Membawa Barang Tidak

Kendala Dalam Proses Pemberian Izin Kapal Asing Sandar

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

17 Tahun 2008 tentang Angkutan Laut, dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 31 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Kemaritiman dan berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia No. PM 57 Tahun 2020 tentang Perubahan Lain Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 51 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Kepelabuhanan berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 65 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan dan Pengoperasian Pelabuhan Laut. perantaraan pelayaran, dan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia PM Nomor 89 Tahun 2018 tentang Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria Perizinan Bagi Badan Usaha yang Terintegrasi Secara Elektronik pada Bidang Transportasi di Bidang Maritim. Tanggung jawab pengangkut diatur dalam peraturan perundang-undangan dan konvensi internasional mengenai penyelenggaraan pengangkutan barang melalui laut.

Saran

Carrier Responsibility, Insurance dan Incoterm, Jakarta: Pusat Studi Hukum Fakultas Hukum Universitas Pancasila. Hananto S Engkos., 2007, Manajemen Perusahaan Pelayaran: Pendekatan Praktis Dalam Bidang Usaha Pelayaran, Jakarta: Raja Grafindo Persada. Soedjono Wiwiho, 2012, Hukum Dagang: Tinjauan Cakupan dan Perkembangan Permasalahan Hukum Transportasi Laut di Indonesia, Jakarta, Bina Aksara.

Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 57 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 51 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pelabuhan Laut. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 89 Tahun 2018 tentang Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Pada Bidang Transportasi Bidang Maritim. Asley Jessie, 2018, Tinjauan Hukum Kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI Terhadap Penenggelaman Kapal Ikan Ilegal Asing Dalam Perspektif Hukum Nasional dan Internasional, Tesis Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

Erliyana Sulida, 2020, Optimalisasi Pelayanan Dokumen Kedatangan Kapal Asing Saat Wabah Covid-19, Jurnal Ilmiah Gema Maritim, Politeknik Bumi Akpelni, Semarang.

Referensi

Dokumen terkait

Therefore, as the conclusion of this test is the use of integrated science learning material on waves in life theme by integrating digital age literacy is effective to improve the

Kekuatan Hubungan Suatu teknik yang paling umum untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel adalah menghitung koefisien determinasi, yang diperoleh dengan mengkuadratkan nilai