• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Implementasi Financial Report Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil dan Menengah (SAK EMKM) Pada UMKM Tempe Didik Hartono Di Dusun Tempuran Desa Cakru Kecamatan Kencong Kabupaten Jember

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Analisis Implementasi Financial Report Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil dan Menengah (SAK EMKM) Pada UMKM Tempe Didik Hartono Di Dusun Tempuran Desa Cakru Kecamatan Kencong Kabupaten Jember"

Copied!
100
0
0

Teks penuh

ANALISIS PENERAPAN LAPORAN AKUNTANSI BERDASARKAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PERUSAHAAN MIKRO KECIL DAN MENENGAH (SAK EMKM). 2 Rizki Asrinda Handayani, “Analisis Penerapan SAK EMKM Pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di Kabupaten. 3 Rizki Asrinda Handayani, “Analisis Penerapan SAK EMKM Pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di Kabupaten Luwu Utara” (Skripsi UNMUH Makasar, 2018), 1.

Fokus Penelitian

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Penulis berharap penelitian ini dapat bermanfaat bagi pelanggan yang membutuhkan informasi tentang penelitian terkait. Penelitian ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang implementasi SAK EMKM di UKM dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Selain itu, penelitian ini juga dapat berkontribusi dalam pengayaan literatur ilmiah di bidang akuntansi keuangan dan pengembangan SAK EMKM yang lebih efisien.

Definisi Istilah

Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan hasil dari proses akuntansi yang memegang peranan penting sebagai sumber informasi bagi para pemakai dalam pengambilan keputusan. Sedangkan SAK EMKM dirancang untuk diterapkan pada Badan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (EMKM) yang tidak memiliki tanggung jawab publik yang signifikan. Oleh karena itu dapat disimpulkan dari penjelasan di atas bahwa SAK EMKM adalah Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah, yang merupakan standar akuntansi yang digunakan sebagai acuan penyusunan laporan keuangan perusahaan tanpa pertanggungjawaban publik, sebagai contoh pelaku UMKM. .

Sistematika Pembahasan

Anindita puspitasari (2021) dengan judul “Analisis Penerapan Penyusunan Laporan Keuangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Berdasarkan SAK EMKM (Studi Kasus UMKM di Mojokerto)”. 16 Anindita Puspitasari, “Analisis Penyusunan Laporan Keuangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Berdasarkan SAK EMKM (Studi Kasus Pada UMKM di Mojokerto),” (Skripsi, STIE Perbanas Surabaya, 2021), 1. Kedua fokus kajian keduanya tentang penerapan laporan keuangan berdasarkan SAK EMKM bagi UMKM.

Kajian Teori

Informasi dalam laporan keuangan memiliki nilai yang sangat penting dalam membantu para pengguna informasi untuk mengambil keputusan bisnis yang tepat. Oleh karena itu, sangat penting untuk menyampaikan konten dalam laporan keuangan dengan metode yang jelas dan mudah dipahami. Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan harus relevan dan memberikan manfaat bagi pemangku kepentingan untuk membantu mereka mengambil keputusan bisnis.

Informasi yang dianggap material dalam laporan keuangan merupakan informasi yang memiliki nilai penting dan dapat mempengaruhi pengambilan keputusan pemangku kepentingan. Keandalan informasi dalam laporan keuangan sangat penting karena informasi yang tidak andal atau tidak dapat diandalkan dapat menyebabkan kesalahan dalam pengambilan keputusan bisnis. Informasi dalam akun dapat disajikan dengan cara yang tidak jujur ​​dan hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor.

Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat diandalkan dan bermanfaat bagi pengguna laporan keuangan untuk mengambil keputusan. Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan harus lengkap, namun keterbatasan materialitas dan biaya harus diperhitungkan. Laporan keuangan lengkap sesuai Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah (SAK EMKM) meliputi: 32.

Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah (SAK EMKM) adalah standar akuntansi keuangan yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) dan digunakan sebagai acuan atau pedoman dalam penyajian atau penyusunan laporan keuangan.

Lokasi Penelitian

Jenis penelitian lapangan ini memungkinkan peneliti untuk mengamati secara langsung objek yang diteliti di lingkungan yang sebenarnya dan terlibat langsung dalam proses pengumpulan data. Selain itu, jenis penelitian lapangan ini memungkinkan peneliti untuk mendeskripsikan dan menggambarkan keadaan secara nyata dan jelas, sehingga dapat memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang fenomena yang diteliti.

Subyek Penelitian

Dalam hal ini peneliti melibatkan komponen UMKM Tempe Mr. Didik Hartono termasuk subjek yang menjadi informan yang terlibat dalam penelitian ini. Sebagai pemilik UMKM Tempe, Bapak Didik Hartono dapat memberikan informasi penting mengenai sejarah, kondisi terkini dan keterbatasan yang dihadapi pelaporan keuangan. Sebagai pemilik, beliau memiliki pengetahuan yang luas tentang operasi bisnis dan akuntansi yang telah dijalankan selama ini.

Oleh karena itu, informasi dari pemilik UMKM sangat penting dalam analisis pelaksanaan laporan keuangan. Data yang diterima dari Ny. Robiatul Hasanah selaku bendahara UMKM Tempe Bapak Didik Hartono akan sangat berperan penting untuk analisis pelaksanaan laporan keuangan berdasarkan SAK EMKM. Dari Ibu Dila dan Ibu Sulis sebagai karyawan juga akan mendapatkan informasi tentang UMKM Tempe milik Bapak. Didik Hartono.

Teknik Pengumpulan Data

Analisis Data

Proses analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, memilah dan memilih data yang relevan, menyusun pola atau temuan, membuat sketsa atau grafik, mendeskripsikan data dalam satuan tertentu, dan menarik kesimpulan yang dapat dibagikan kepada orang lain. Menurut Miles dan Huberman, proses analisis data dalam penelitian terbagi menjadi tiga tahapan yang saling berkaitan dan berlangsung secara bersamaan. Reduksi data bertujuan untuk mempersempit jumlah data yang terkumpul sehingga lebih mudah untuk dianalisis dan diterima.

Tahap penyajian data melibatkan pengorganisasian data yang telah direduksi menjadi visualisasi yang mudah dipahami. Tahap terakhir adalah kesimpulan, dimana peneliti menggabungkan semua informasi dan menarik kesimpulan yang relevan dengan hipotesis dan tujuan penelitian.40. Reduksi data dilakukan dengan cara menyeleksi, memusatkan, menyederhanakan dan memfokuskan data yang ditemukan di lapangan berdasarkan catatan peneliti dari hasil wawancara dengan sumber data atau informan.

Penarikan kesimpulan merupakan langkah penting dalam proses penelitian, dimana peneliti berusaha menyimpulkan temuan dan hasil analisis data berupa jawaban atas pertanyaan penelitian atau tujuan penelitian. Namun, penting untuk diingat bahwa kesimpulan harus didasarkan pada bukti dan data yang tersedia yang telah dianalisis dengan cermat. Selain itu, kesimpulan yang ditarik harus objektif dan diverifikasi dengan metode ilmiah.

Proses penelitian yang baik memungkinkan peneliti menghasilkan kesimpulan yang lebih meyakinkan dan dapat dipercaya.

Keabsahan Data

Sebagai tahap awal dalam penelitian, peneliti memutuskan judul penelitian dan berkonsultasi dengan dosen pembimbing yaitu Ny. Ana Pratiwi. Setelah mendapat dukungan dan masukan dari dosen pembimbing, peneliti melanjutkan proses dengan membuat proposal penelitian sesuai dengan judul dan tujuan penelitian. Langkah selanjutnya yang dilakukan peneliti adalah menyusun surat izin, dimana surat izin ini berasal dari pihak kampus kemudian diserahkan ke lokasi penelitian yaitu UMKM Tempe Bpk. Didik Hartono.

Selanjutnya adalah pemilihan dan penggunaan informan untuk memudahkan peneliti mendapatkan data yang dicari dan menambah wawasan pengetahuan. Jadi pada tahap akhir ini, Anda akan membuat kerangka laporan penelitian dengan menganalisis data, kemudian berkonsultasi dengan manajer untuk mendapatkan hasil yang maksimal, kemudian menyiapkan laporan di ACC untuk bahan pertimbangan, sebelum direview kemudian digandakan untuk diserahkan ke pihak terkait.

Gambaran Objek Penelitian dan Sejarah UMKM Tempe Didik Hartono 1. Gambaran Objek Penelitian

Sejarah UMKM Tempe Bapak Didik Hartono

Struktur Organisasi UMKM Tempe Didik Hartono

Disini peneliti tertarik untuk mempelajari pengelolaan keuangan perusahaan UMKM Tempe yaitu Bapak. Didik Hartono berlokasi di Dusun Tempuran, Desa Cakru, Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember. Karena UMKM dimiliki oleh Bapak. Didika Hartonoja sebenarnya satu-satunya UMKM di bidang pangan khususnya tempe yang menyampaikan laporan keuangan dan paling diminati dibandingkan tempe lainnya.

Implementasi Laporan Keuangan UMKM Tempe Bapak Didik Hartono

Berikut kecukupan laporan keuangan UMKM Tempe Bapak Didik Hartono dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil dan Menengah (SAK EMKM), yaitu:. Berdasarkan informasi yang diperoleh dalam wawancara dengan pemilik UMKM Tempe, Bapak Didik Hartono, ungkapnya. Untuk format inventaris pada laporan keuangan UMKM Tempe Pak Didik Hartono biasanya dicantumkan pada kolom Pengeluaran Kas.

Format pencatatan kewajiban terhadap UMKM Tempe mr. Didik Hartono harus dicatat dalam buku laporan keuangan. Untuk format pencatatan utang bank kepada UMKM Tempe Pak. Didik Hartono sendiri tidak memasukkannya. Sehingga diketahui dari hasil wawancara penelitian lapangan bahwa UMKM Tempe, mr. Didik Hartono, menyimpan pembukuan di rekening pendapatan.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti langsung di lapangan diketahui bahwa UMKM Tempe milik Bapak. Didik Hartono belum menyiapkan laporan perubahan modal. Namun, pelaporan keuangan sangat penting bagi UMKM, sehingga UMKM Tempe Mr. Didik Hartono masih perlu meningkatkan kualitas laporan keuangannya. Faktor pertama yang mempengaruhi pencatatan laporan keuangan pada UMKM Tempe Bapak Didik Hartono adalah kurangnya pengetahuan tentang Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil dan Menengah (SAK EMKM).

Hasil wawancara menunjukkan bahwa salah satu kendala UMKM Tempe Bapak. Didik Hartono dalam menyusun laporan keuangan sesuai Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil dan Menengah (SAK EMKM) adalah rendahnya jumlah pegawai.

Pemabahasan Temuan

Faktor Yang Dihadapi UMKM Tempe Didik Hartono Dalam Menyusun Laporan Keuangan Sesuai Dengan SAK EMKM

Pada UMKM Tempe Didik Hartono terdapat beberapa faktor yang menghambat penerapan SAK EMKM, antara lain: a.Faktor kedua menyangkut dukungan kelembagaan dan infrastruktur untuk penyusunan laporan keuangan berdasarkan SAK EMKM, seperti laptop dan printer. Faktor ketiga yang mempengaruhi penyusunan laporan keuangan UMKM di desa adalah kurangnya sosialisasi mengenai laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil dan Menengah (SAK EMKM).

Faktor terakhir adalah perbedaan latar belakang sumber daya manusia yang dapat menghambat UMKM dan mempersulit penyusunan laporan keuangan. Kurangnya pendidikan dan pengetahuan keuangan dari pihak UMKM juga dapat mengakibatkan laporan keuangan yang disajikan sederhana dan tidak memenuhi standar akuntansi yang berlaku.

PENUTUP

Saran

Pengalaman sumber daya manusia juga sangat penting bagi bisnis mereka untuk memfasilitasi penyusunan laporan keuangan UKM. Kendala UMKM dalam Pelaksanaan Penyusunan Laporan Keuangan Berbasis SAK EMKM di Desa Gintangan Kecamatan Blimbingsari Kabupaten Banyuwangi, Skripsi IAIN Jember Tahun 2021 Implementasi Penyusunan Laporan Keuangan UMKM Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Mikro , Usaha Kecil dan Menengah ( SAK EMKM) dan UKM Davin Dekor Surakarta”.

Penyusunan Laporan Keuangan UMKM Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (SAK EMKM) (Studi kasus pada UMKM Bintang Malam Pekalongan,” Jurnal Riset dan Akuntansi, Vol.2 No.1, 2017. Analisis Penerapan SAK EMKM dalam Penyusunan Laporan Keuangan UMKM di Kota Batam,” Jurnal Akuntansi Balerang, Vol.3 No.2 (2019). Analisis Penerapan Laporan Keuangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Berdasarkan SAK EMKM ( Studi Kasus UMKM di Mojokerto, Skripsi, STIE Perbanas Surabaya, 2021.

Analisis Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Berdasarkan SAK-ETAP pada Perkumpulan Makmur Jaya Merang Dusun Durbugan Kaliwates Kabupaten Jember” (Skripsi, IAIN Jember, 2019). Analisis Pelaksanaan Laporan Keuangan UMKM Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (SAK EMKM) (Studi Kasus UMKM 7 Saudara)”. Implementasi SAK EMKM dalam Laporan Keuangan UMKM (Studi Kasus Pada UMKM XYZ Yogyakarta)” Jurnal Hubungan, Vol.

Penerapan Penyusunan Laporan Keuangan Berdasarkan Standar Entitas Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (SAK EMKM) untuk UMKM UD Sari Bunga," Jurnal Keuangan Terapan &.

Referensi

Dokumen terkait

23 Yafits Armakqit, “Kendala UMKM dalam Menerapkan Penyusunan Laporan Keuangan Berdasarkan SAK EMKM Di Desa Gintangan Kecamatan Blimbingsari Kabupaten

Laporan keuangan laba rugi dan Neraca tahun 2019 pada CV Mitra Elektro berdasarkan SAK EMKM 2018 menunjukan perhitungan penyajian laporan keuangan laba rugi