• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS IMPLEMENTASI QUALITY CONTROL PADA PRODUKSI GULA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS IMPLEMENTASI QUALITY CONTROL PADA PRODUKSI GULA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA"

Copied!
111
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

PERKEBUNAN NUSANTARA PERKEBUNAN NUSANTARA Faktor-faktor apa saja yang dapat menunjang keberhasilan suatu proses produksi dan mencapai keuntungan yang diinginkan?

“Di sini kendala dalam proses produksi hanya pada mesin produksi dan alat angkut tebu.” Sebelum menjelaskan proses pembuatan gula pasir, penulis terlebih dahulu memaparkan bahan baku yang digunakan. PERKEBUNAN NUSANTARA

PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (PERSERO) PABRIK GULA TAKALAR untuk mengatasi penyebab kegagalan pada proses produksi. P Faktor apa saja yang dapat menunjang keberhasilan suatu proses produksi dan mencapai keuntungan yang diinginkan.

Perumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui permasalahan/hambatan dalam proses produksi dan mengetahui faktor utama penyebab hambatan tersebut dalam produksi PT.

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Produksi

Pengertian Manajemen Produksi

Berdasarkan perkembangan tersebut, istilah manajemen produksi yang dulu banyak digunakan (hingga saat ini) dipandang belum mencakup seluruh aktivitas sistem produksi dalam masyarakat ekonomi kita. Oleh karena itu diperlukan istilah yang lebih tepat dan cakupannya lebih luas, seperti manajemen operasi (yang secara implisit berarti operasi). Namun pada masa transisi, orang sering berbicara tentang manajemen produksi/operasi (P/O) atau manajemen produksi dan operasi, sedangkan istilah manajemen produksi dan operasi digunakan sebagai judul bukunya.

Namun manajemen operasi dan manajemen produksi/operasi atau manajemen produksi dan operasi digunakan secara bergantian atau memiliki arti yang sama. Manajemen produksi dan operasi adalah upaya mengelola secara optimal penggunaan sumber daya (atau sering disebut faktor produksi) tenaga kerja, mesin, peralatan, bahan baku, dan tenaga kerja menjadi berbagai produk atau jasa. Manajer produksi dan operasi mengarahkan masukan yang berbeda untuk menghasilkan hasil yang berbeda.

Pengertian implementasi

Satuan kerja pengendalian mutu merupakan tanggung jawab masing-masing divisi, dengan tanggung jawab terbesar berada pada bagian produksi khususnya Quality Control (QC) (Suyadi, 2002). Sebelum penulis memberikan pengertian pengendalian kualitas, terlebih dahulu dijelaskan apa itu pengendalian kualitas sebenarnya. Menurut Vincent Gasperz dalam Yuliarto, pengendalian adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk memantau kegiatan dan memastikan bahwa kinerja yang sebenarnya dilakukan sesuai dengan Harding. menyatakan bahwa dalam menjaga produksi harus terjamin mutu bahan bakunya agar pengendalian mutu produk dapat bersaing di pasaran.

Menurut Montgomery, pengendalian kualitas adalah suatu teknik dan kegiatan atau tindakan terencana yang dilakukan untuk mencapai, mempertahankan dan meningkatkan kualitas suatu produk dan jasa sehingga ... memenuhi standar kualitas yang telah ditentukan dan dapat memuaskan konsumen. A. Oleh karena itu pengendalian kualitas sangat penting dalam menentukan berhasil atau tidaknya suatu produk di pasaran. Tugas utama pengendalian kualitas tetap sama di semua industri, namun metode penentuan kualitas produk berbeda-beda dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya.

Dalam produk material, pengendalian kualitas harus memverifikasi kualitas produk menggunakan parameter seperti berat, tekstur, dan karakteristik fisik perusahaan lainnya. Tujuan pengendalian mutu adalah untuk menjamin agar barang tidak terus menerus memenuhi baku mutu yang diinginkan (kualitas kedua) dan mampu mengendalikan, memilih dan menilai mutu, sehingga konsumen merasa puas dan perusahaan tidak mengalami kerugian.

Table 2.1 Penelitian Terdahulu
Table 2.1 Penelitian Terdahulu

Hipotesis

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

Fokus Penelitian

Pemilihan Lokasi dan Situs Penelitian

Sumber Data

Pengumpulan Data

Pada awal proses produksi gula, setelah tebu matang untuk dipanen, disini langsung dipotong oleh tenaga manusia atau buruh tani yang bekerja dan menggunakan traktor sebagai alat pengangkutan tebu tersebut. Setelah proses penggilingan selesai dan tebu dipotong-potong berukuran 30 cm dan diperah, maka akan melalui 3 tahapan proses produksi yaitu proses pemurnian. Upaya pengendalian mutu adalah mengendalikan proses produksi agar sesuai rencana, memeriksa bahan baku sebelum digunakan, menjaga mutu gula, dan meminimalisir produk cacat.

“Untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pada proses produksi seperti kerusakan peralatan, disini kami memanfaatkan waktu tanam tebu untuk memperbaiki seluruh peralatan yang rusak, karena saat ini kami sedang tidak memproduksi gula karena belum waktunya tebu dipanen. diperbaiki. diproduksi dan mari kita manfaatkan waktu luang ini.” Terlebih lagi, jika pengendalian kualitas dapat dilakukan dengan baik, maka setiap penyimpangan yang terjadi akan segera diperbaiki dan dimanfaatkan untuk perbaikan proses produksi di kemudian hari. Perusahaan tidak hanya memperhatikan kualitas hasil produksinya saja. produk yang dihasilkan, namun juga memantau kemajuan proses produksi agar berjalan sesuai rencana dengan melakukan pengecekan bahan baku sebelum digunakan.

Dalam hal ini perusahaan manufaktur tentunya memiliki banyak proses produksi yang digunakan, yang apabila proses-proses tersebut tidak dikelola dengan baik akan menjadi sangat penting untuk kelancaran operasionalnya. Khususnya bagi perusahaan manufaktur besar, proses produksinya bisa jauh lebih kompleks atau rumit. PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (PERSERO) PABRIK GULA TAKALAR merupakan produksi kontinyu karena pabrik ini hanya memproduksi satu jenis produk saja, sehingga proses produksi kontinyu lebih cocok digunakan.

Seperti yang anda ketahui, manufaktur merupakan suatu perusahaan yang kegiatannya mengolah bahan mentah menjadi barang jadi yang kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan.Dalam hal ini perusahaan manufaktur tentunya mempunyai banyak proses produksi yang digunakan dimana jika proses atau peralatan tersebut tidak berfungsi. Bagus. akan menjadi sangat berharga.. Dalam menjalankan usahanya, permasalahan yang sering terjadi dalam proses produksi adalah kesulitan pengolahan yang menjadi kendala pada mesin, sehingga dalam hal ini diperlukan perawatan yang lebih. Karena perusahaan tidak hanya memperhatikan kualitas produksi saja, namun perusahaan juga harus mengawasi kelancaran suatu proses produksi.

Dalam proses produksi, perawatan dan pemeliharaan mesin juga sangat diperlukan agar proses produksi dapat berjalan dengan lancar. N Awal mula proses produksi yang gila-gilaan, setelah tebu matang untuk dipanen, disini langsung dipotong oleh tenaga manusia atau buruh tani yang bekerja dan menggunakan traktor sebagai alat angkut tebu. N Setelah proses penggilingan selesai dan tebu dipotong-potong berukuran 30 cm dan diperas, akan melalui 3 tahapan proses produksi yaitu proses pemurnian. jus kotor dan jus bersih.

N Dalam produksi gula, kendala timbul pada saat proses produksi, biasanya gula tidak sesuai dengan hasil yang diinginkan. Upaya yang dilakukan dalam pengendalian mutu adalah dengan melakukan pengawasan terhadap proses produksi agar sesuai rencana, pengecekan bahan baku sebelum digunakan, menjaga mutu gula dan meminimalisir produk cacat. N Di sini kendala dalam proses produksi hanya terletak pada mesin produksi dan alat angkut tebu.

Gambar 4.1 Struktur Organisasi
Gambar 4.1 Struktur Organisasi

Instrumen Penelitian

Teknik Analisis

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Objek Penelitian

  • Sejarah Singkat Perusahaan
  • Profit Perusahaan
  • Visi dan Misi Perusahaan
  • Struktur Organisasi perusahaan

Pengkajian Data (Hasil Penelitian)

  • Hasil Penelitian
  • Deskripsi Variabel Penelitian

Pada bagian ini peneliti akan menjelaskan fokus penelitian yaitu penerapan pengendalian mutu pada produksi gula di PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (PERSERO) PABRIK GULA TAKALAR Kabupaten Takalar. Yang mempunyai banyak pengalaman dan pengetahuan tentang segala sesuatu yang ada di Pabrik Gula Takalar. Data hasil peneliti ini diperoleh melalui wawancara mendalam yang dilakukan peneliti dalam kurun waktu 1 bulan yaitu bulan April-Mei 2018.

Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti dengan informan pada bagian pengolahan mengenai penerapan pengendalian mutu pada produksi gula. Iya penting sekali, peran quality control dalam mengatasi permasalahan produksi sangat berguna karena sebelum gula berpindah ke proses selanjutnya, quality control berperan untuk mengecek kembali apakah cocok untuk proses pemasaran. dari tebu adalah proses pemisahan sukrosa yang terdapat pada batang tebu dan zat lain seperti air, zat organik, serat, pemisahan tersebut dilakukan dengan cara menggiling tebu di berbagai mesin penggiling hingga diperoleh cairan yang disebut nira.

Jus yang diperoleh dari penggiling dibersihkan dari non-gula dengan memanaskan dan menambahkan bahan kimia. Bahan-bahan yang digunakan sebagai bahan penolong lain dalam proses pembuatan gula pasir terdiri dari tebu, marmer, kapur, asam fosfat dan lain-lain. Sedangkan kuantitas dan sekamnya dilihat dari kualitasnya, yang pada akhirnya menentukan banyaknya gula yang dihasilkan, setelah itu serat tebu diekstraksi melalui empat penggilingan hingga sari yang ada di dalam tebu diperas.

Tujuan pemberian air penyerap adalah untuk melarutkan sebanyak mungkin kandungan gula (sukrosa) yang tersisa pada sedimen. Sari buah yang dihasilkan masih banyak mengandung pengotor, sehingga sari buah mentah akan diproses lebih lanjut di stasiun pemurnian. Pemisahan gula pada sari buah dilakukan dengan cara mengembalikan suhu, pH dan waktu pada masing-masing peralatan ke kadar yang tinggi agar sukrosa pada sari buah tidak terbalik.

Beberapa zat non-gula dipisahkan menjadi kue saringan dan sari buah yang dihasilkan disebut sari buah bening. Tugas dan fungsi stasiun evaporasi adalah menguapkan sebagian air dari nira hingga konsentrasi tertentu. Sari buah yang keluar dari stasiun evaporasi kemudian diuapkan kembali hingga jenuh sehingga muncul kristal gula.

Tabel 4.1 efisiensi gilingan produksi PTP. Nusantara XIV (PERSERO) Pabrik Gula Takalar Kab
Tabel 4.1 efisiensi gilingan produksi PTP. Nusantara XIV (PERSERO) Pabrik Gula Takalar Kab

Analisis dan Interpretasi (Pembahasan)

Seperti yang anda ketahui, perusahaan manufaktur merupakan suatu perusahaan yang kegiatannya mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi yang kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan.Proses pengubahan bahan mentah menjadi produk jadi disebut dengan proses produksi. Dengan banyaknya proses bisnis dan proses produksi yang dimiliki oleh setiap perusahaan manufaktur, tentunya akan menghadirkan berbagai macam permasalahan yang mau tidak mau harus dihadapi, seperti kesulitan proses, dan proses produksi yang hanya dibatasi oleh mesin produksi. Namun terdapat beberapa kendala apabila digunakan proses produksi kontinyu di pabrik, yaitu jika mesin mengalami kerusakan maka proses produksi tidak dapat berjalan dengan baik sehingga dapat menghambat aktivitas proses produksi.

Dalam mempertahankan produk yang dihasilkan, proses produksi memegang peranan penting bagi suatu perusahaan industri atau pabrik yang mengolah bahan mentah menjadi produk akhir yang dapat digunakan untuk kemudian didistribusikan kepada konsumen atau pelanggan tertentu. Areal penanaman tebu yang memenuhi kebutuhan bahan baku Pabrik Gula Takalar Kabupaten Takalar.

Tabel 4.2 Produksi TS dan TR Pabrik Gula Takalar Periode Tahun 2012-2016
Tabel 4.2 Produksi TS dan TR Pabrik Gula Takalar Periode Tahun 2012-2016

Gambar

Table 2.1 Penelitian Terdahulu
Gambar 4.1 Struktur Organisasi
Tabel 4.1 efisiensi gilingan produksi PTP. Nusantara XIV (PERSERO) Pabrik Gula Takalar Kab
Gambar 4.3 kualitas Produksi Gula PT. Perkebunan Nusantara XIV
+3

Referensi

Dokumen terkait

Hasil tersebut merupakan use case diagram donor ASI yang menjelaskan fungsi dari sistem informasi pengelola Bank ASI dan siapa saja yang dapat mengakses sistem tersebut.. Terdapat lima

S M I T H PROGRAMME CALENDAR Introduction The Thematic and the Problematic: Issues and Concerns in Migration Studies Research Methods in Migration Studies Registers of Migration