ANALISIS PENGGUNAAN BUDAYA AGAMA DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA DI SMK FARMASI CENDIKIA FARMA HUSADA. Temuan penelitian adalah budaya religius diterapkan di SMK Farmasi Cendikia Farma Husada Bandar Lampung. Temuan penelitian menunjukkan bahwa terdapat implementasi budaya religius di SMK Farmasi Cendikia Farma Husada Bandar Lampung.
Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Analisis Implementasi Budaya Religius Dalam Membentuk Karakter Siswa di SMK Farmasi Cendikia Farma Husada Kota Bandar Lampung” benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan duplikasi atau adaptasi karya orang lain. tidak berfungsi. , kecuali bagian yang diacu dan disebutkan dalam catatan kaki atau daftar pustaka. Kemudian pada tahun tersebut penulis juga langsung melanjutkan pendidikannya di SMK Farmasi Cendikia Farma Husada Kota Bandar Lampung yang selesai pada tahun 2019. Analisis Implementasi Budaya Religius Dalam Pembentukan Karakter Siswa SMK Farmasi Cendikia Farma Husada Kota Bandar Lampung bersedia melengkapi salah satu syarat untuk menggunakan gelar Sarjana Pendidikan Islam pada Jurusan Tarbiyah dan Pendidikan Guru Fakultas UIN Raden Intan Lampung meraih prestasi.
Selaku pengajar Program ESQ dan mahasiswa SMK Farmasi Cendikia Farma Husada Kota Bandar Lampung yang ikut serta memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis dengan sabar dalam penyusunan skripsi. Keluarga Besar Pimpinan Cabang Himpunan Mahasiswa Nahdlatul Ulama dan Ikatan Mahasiswa Wanita Nahdlatul Ulama (PC IPNU IPPNU) Kota Bandar Lampung.
DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN
ANALISIS PENELITIAN
PENUTUP
Penegasan Judul
Sebagai langkah awal untuk memahami judul skripsi ini dan menghindari perbedaan persepsi, penulis menjelaskan beberapa kata yang akhirnya disusun menjadi judul skripsi. Judul skripsi yang dimaksud adalah “Analisis Penerapan Budaya Religius dalam Membentuk Karakter Peserta Didik di Sekolah Profesi Farmasi Cendikia Farma Husada Kota Bandar Lampung. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online, pelaksanaannya adalah; .implementasi atau implementasi, dengan kata lain implementasi adalah penerapan sesuatu yang benar-benar mempunyai akibat atau akibat 2 2. Analisis.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, terdapat beberapa definisi analisis, yaitu: a) Meneliti suatu peristiwa (karangan, tindakan, dan lain-lain) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab, sebab, keadaan, dll). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Online), budaya adalah sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan dan sukar diubah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Online), religius adalah sifat religius, religius, yang berkaitan dengan agama.
Jadi, budaya keagamaan merupakan suatu kebiasaan yang berkaitan atau berkaitan dengan agama yang sulit diubah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Online), budi pekerti adalah budi pekerti, sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan orang lain.6. Berdasarkan uraian di atas, yang dimaksud dengan karakter siswa adalah cara berpikir dan berperilaku siswa dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan keluarga, sekolah, atau lingkungan lainnya.
Sekolah tersebut saat ini merupakan sekolah farmasi terbaik di lampung, dengan segudang prestasi baik di tingkat kota, provinsi, dan nasional, integritas sekolah yang diakui oleh Kementerian Pendidikan Nasional, serta kapasitas guru yang juga meraih prestasi baik di tingkat kota dan kota. level nasional. . Namun selain jurusan farmasi, SMK Farmasi Swasta Cendikia Farma Husada juga membuka dua program keahlian baru yaitu jurusan multimedia dan jurusan RPL (rekayasa perangkat lunak). Berdasarkan uraian penegasan judul di atas, maka penulis menganalisis penerapan budaya religius dalam pembentukan karakter siswa di SMK Farmasi Cendikia Farma Husada Kota Bandar Lampung.
Latar Belakang Masalah
Memperbaiki kesalahpahaman, kesalahan dan kelemahan siswa terhadap keyakinan, pemahaman dan pengalaman agama Islam dalam kehidupan sehari-hari. Penyiapan dan pendistribusian peserta didik untuk mempelajari pendidikan agama pada perguruan tinggi.13. Hal ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa kemandirian siswa dalam menjalankan kehidupan sehari-hari sehingga penanaman pendidikan karakter dapat lebih kondusif.
Salah satu lembaga pendidikan sekolah yang konsen dalam membangun karakter peserta didik adalah SMK Farmasi Cendikia Farma Husada Kota Bandar Lampung. SMK Farmasi Cendikia Farma Husada Kota Bandar Lampung mempunyai keunikan tersendiri yaitu menerapkan budaya religius dalam membentuk karakter siswanya. Dimana dalam proses atau penerapan budaya keagamaan ini dapat menjadi landasan bagi peserta didik dalam bersosialisasi dalam kehidupan sehari-hari dengan menerapkan perilakunya, baik hablumminallah (hubungan baik dengan Allah) maupun hablumminannas (hubungan baik dengan sesama manusia).
Oleh karena itu peneliti akan memfokuskan penelitian ini pada kelas. Sistem budaya keagamaan yang diterapkan di SMK Farmasi Cendikia Farma Husada sudah pasti sangat baik. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pada lembaga pendidikan tersebut dengan judul penelitian “Analisis Implementasi Budaya Religius dalam Pembentukan Karakter Siswa di SMK Farmasi Cendikia Farma Husada Kota Bandar Lampung.” 25.
Peneliti membatasi permasalahan yang akan dibahas, dimana peneliti memfokuskan permasalahan yang ingin diteliti yaitu “Analisis Implementasi Budaya Religius Dalam Membentuk Karakter Siswa di SMK Farmasi Cendikia Farma Husada Kota Bandar Lampung”. 25 Dwi Anggraeni Maya Sari, “Budaya Religius dalam Membentuk Karakter Siswa di SMK Farmasi Cendikia Farma Husada Kota Bandar Lampung”, Wawancara, 04 November 2022. Implikasi penerapan budaya religius dalam membentuk karakter siswa di SMK Farmasi Cendikia Farma Husada.
Faktor pendukung dan penghambat penerapan budaya religius dalam membentuk karakter siswa di SMK Farmasi Cendikia Farma Husada.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Kajian Penelitian Dahulu Yang Relevan
Penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Tajudin, Andika Aprilianto dalam Munaddhomah: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, Volume 1, Edisi. Bertajuk “Strategi Pimpinan Madrasah Dalam Membangun Budaya Religius Siswa” pada tahun 2020.30 Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti terletak pada fokus penelitiannya. Penelitian terdahulu berfokus pada hasil penegakan budaya keagamaan dalam meningkatkan karakter keagamaan siswa.
Sementara itu, dalam penelitian yang akan mereka lakukan, peneliti akan mengabdikan diri pada analisis implementasi budaya religius dalam membentuk karakter peserta didik.
Metode Penelitian
- Pendekatan dan Jenis Penelitian
- Lokasi Penelitian
- Subjek Penelitian
- Sumber Data
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
- Uji Keabsahan Data
- Sistematika Penulisan
- BAB I : PENDAHULUAN
- BAB II : LANDASAN TEORI
- BAB III : DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN
Data primer : merupakan data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan mengambil data langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari. Tanpa pengetahuan pengumpulan data, peneliti tidak akan memperoleh data yang memenuhi standar data yang ditentukan. Untuk memperoleh data yang wajar dan obyektif di lokasi penelitian, mutlak diperlukan seorang peneliti untuk menggunakan berbagai metode pengumpulan data untuk menemukan tujuan penelitian.
Wawancara merupakan suatu proses pengumpulan data yang dilakukan melalui tanya jawab atau dialog lisan antara pewawancara dengan responden atau narasumber dengan tujuan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan peneliti. Panduan wawancara berisi tentang uraian data yang akan diungkapkan yang biasanya dituangkan dalam bentuk pertanyaan agar proses wawancara berjalan dengan baik dan lancar. Dokumentasi merupakan suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara menganalisis isi dokumen yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
Pencarian dokumentasi penting untuk menunjang proses pengumpulan data yang nantinya akan dijadikan acuan dalam penyusunan disertasi. Dimana peneliti nantinya akan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi untuk sumber data yang sama secara bersamaan atau bersamaan. Oleh karena itu harapannya dengan menggunakan teknik triangulasi dalam pengumpulan data maka data yang diperoleh akan lebih konsisten, lengkap dan pasti.
Analisis isi mempunyai fungsi mengungkap makna simbolik yang tersembunyi.38 Dalam konteks ini, teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pengumpulan data (dijelaskan pada subbab sebelumnya), reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Pengambilan kesimpulan didasarkan pada pengorganisasian informasi yang diperoleh dalam analisis data, kemudian dilakukan interpretasi intelektual atas kesimpulan yang diperoleh. 42 Dalam penelitian ini, data yang dikumpulkan baik dari sumber primer maupun sumber buku dipilih sesuai dengan kebutuhan penelitian. Triangulasi sumber adalah pengujian kredibilitas data yang dilakukan dengan cara memeriksa data yang diperoleh dari berbagai sumber. 43 Peneliti menggunakan triangulasi sumber dengan cara membandingkan apa yang dikatakan orang.
Peneliti menggunakan teknik triangulasi ini untuk membandingkan dan memeriksa apakah hasil data yang diperoleh dari ketiga teknik pengumpulan data, baik data yang diperoleh dari observasi, wawancara, dan dokumentasi, sama atau berbeda.
Simpulan
Karakter yang terbentuk dari pembiasaan keagamaan-budaya ini adalah karakter religius, karakter bertanggung jawab, karakter gemar membaca. Kemudian yang kesepuluh adalah budaya religius Program Pengembangan ESQ dimana karakter peserta didik dibentuk berdasarkan karakter religius, jujur, disiplin, bertanggung jawab, toleran, mandiri, membaca, peduli sosial dan ramah serta komunikatif. Faktor pendukung dan penghambat penerapan budaya religius dalam membentuk karakter siswa di SMK Farmasi Cendikia Farma Husada Kota Bandar Lampung.
Faktor pendukung penerapan budaya religius untuk membentuk karakter siswa di SMK Farmasi Cendikia Farma Husada Kota Bandar Lampung antara lain sarana dan prasarana yang memadai, disertai bimbingan dan pengawasan sehari-hari dari kepala sekolah dan tenaga kependidikan. Selain adanya sistem poin, apabila peserta didik melanggar atau tidak menerapkan budaya keagamaan sesuai aturan yang berlaku maka akan dikenakan sanksi poin pelanggaran. Faktor penghambat penerapan budaya religius untuk membentuk karakter siswa di SMK Farmasi Cendikia Farma Husada Kota Bandar Lampung antara lain: pertama, kendala yang muncul dari diri siswa (faktor internal) dimana ada beberapa siswa yang kurang aktif dalam melaksanakan pendidikan. mengikuti budaya agama karena berada pada usia yang sudah lanjut Perkembangan siswa (pemuda) yang memiliki ego yang tinggi, sehingga seorang siswa terkadang ingin menonjolkan keinginan dan ego negatifnya, seperti merasa malas, pelupa dan tidak sopan kepada guru muda yang membawahinya. kegiatan budaya keagamaan.
Namun faktor eksternal antara lain ketidakmampuan guru dalam mengkondisikan kegiatan keagamaan dan budaya siswa serta durasi yang kurang sehingga kegiatan tersebut kurang efektif.
Rekomendasi
Budaya Religius Dalam Membentuk Karakter Siswa SMP Islam Ulul Albab Nganjuk‖ Volume 9 Nomor 3 (Desember 2019) : 378. Implementasi Budaya Religius Sholat Dzuhur Berjamaah di SMK Farmasi Cendikia Farma Husada Kota Bandar 1 Lamp5ung, Februari 1 Kota Lamp5ung , 2023. Optimalisasi Pendidikan Keagamaan Islam di Sekolah Melalui Pengembangan Budaya Keagamaan (Studi di SMK Darul Ulum Bungbungan Bluto Sumenep).‖ Islamuna: Jurnal Kajian Islam Vol.
