PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Batasan Masalah
Tujuan Penelitian
Kegunaan Penelitian
Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat menambah dan meningkatkan pengetahuan tentang isi pesan dakwah Ustadz Abdul Somad di YouTube. Penelitian ini diharapkan dapat melengkapi dan menjadi referensi bacaan dalam mencari informasi bagi peneliti lainnya. Bagi para praktisi dakwah, penelitian ini dapat dijadikan sebagai ilmu bagi para dakwah yang selama ini belum memanfaatkan media sosial sebagai alat dakwah khususnya melalui saluran YouTube.
Bagi para akademisi dan mahasiswa khususnya yang memperdalam kajian dakwah YouTube, penelitian ini dapat dijadikan sebagai data awal untuk melakukan penelitian lebih lanjut, misalnya untuk mengetahui bagaimana dunia nyata mempengaruhi media atau khalayak ketika mereka mengikuti dakwah melalui jejaring sosial. . Bagi masyarakat umum, penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber ilmu pengetahuan yang dapat menggambarkan bagaimana media sosial dimanfaatkan sebagai kegiatan dakwah.
Kajian Penelitian Terdahulu
Untuk analisisnya peneliti menganalisis langsung gaya retorika khotbah Ustadz Abdul Somad, analisis deskriptif model Miles dan Huberman melalui video sesuai dengan data yang diperoleh berdasarkan teori Gorys Keraf. Gaya suara Ustadz Abdul Somad di Masjid Ulul Azmi Kampus C Unair dengan topik “Generasi Rabbani Masa Kini”. Ustadz Abdul Somad dalam menyampaikan khutbahnya memperhatikan ritme suara yaitu nada dan jeda. Gaya gerak tubuh Ustadz Abdul Somad di Masjid Ulul Azmi Kampus C Unair yang mengangkat tema “Generasi Rabbani Masa Kini” selain menggunakan bahasa verbal, Ustadz Abdul Somad juga menggunakan komunikasi non verbal.
Namun ulama terdahulu mengkaji gaya retorika khotbah Ustadz Abdul Somad sedangkan penulis mengkaji pesan khotbah yang disampaikannya. Ketiga, penelitian Syifa Hayati Islam tahun 2018 yang berjudul “Pemikiran dan Kegiatan Dakwah Ustadz Abdul Somad Melalui Media Sosial di YouTube.6 Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu menggambarkan pemikiran seorang tokoh mengenai dakwah dengan mengutamakan kualitatif pendekatan.Kesimpulan dari hasil penelitian ini antara lain bahwa dakwah pemikiran Ustadz Abdul Somad tidak lain adalah pendidikan masyarakat dari pemikiran primitif menuju pemikiran komprehensif.
Penelitian ini mempunyai kesamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu sama-sama menyelidiki konten dakwah yang terdapat pada channel YouTube Ustadz Abdul Somad. 6 Gaya Hidup Islami, Pemikiran dan Aktivitas Dakwah Ustadz Abdul Somad Melalui Media Sosial YouTube, Skripsi.
Sistematika Penulisan
KERANGKA TEORI
- Pengertian Teori Analisis Isi
- Karakteristik Analisis Isi
- Tahapan Analisis isi
- Kajian Tentang Dakwah
- Kajian Tentang Isi Pesan (Materi) Dakwah
- Masalah Aqidah (keimanan)
- Masalah Syari‟ah (ketetapan)
- Masalah akhlak (perilaku)
- Kajian Tentang Media Sosial
- Pengertian Media Sosial
- Macam-macam Media Sosial
- YouTube Sebagai Media Dakwah
9 Eriyanto, Analisis Isi: Pengantar Metodologi Penelitian Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya, hal.16. Sistematis, sistematis artinya proses penelitian yang dilakukan harus runtut sesuai dengan teori analisis isi yang ada. Analisis isi yang dapat ditiru merupakan metode analisis yang dapat ditiru atau diulangi oleh peneliti lain.
Kesimpulannya, penelitian yang menggunakan analisis isi sebagai metodenya tidak menunjukkan penjelasan rinci pada hasil akhirnya. Generalisasi, hasil akhir penelitian yang menggunakan analisis isi selain rangkuman adalah generalisasi atau generalisasi. Tahapan-tahapan tersebut ada sebagai pedoman agar proses penelitian dengan metode analisis isi dapat terlaksana dengan baik dan benar.
Apa yang ingin diketahui melalui analisis isi, permasalahan penelitian apa yang ingin dijawab melalui analisis isi? 10Eriyanto, Analisis Isi: Pengantar Metodologi Penelitian Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya, hal.
METODELOGI PENELITIAN
Data dan Sumber Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan video yang diteliti yaitu video khotbah Ustadz Abdul Somad di YouTube. Selama periode penelitian, penulis mencatat isi pembicaraan dan ceramah yang diberikan oleh Ustadz Abdul Somad, kemudian penulis menganalisis apakah perkataannya mengandung pesan dakwah atau tidak. Selanjutnya penulis mengelompokkan isi menjadi tiga bagian yang berupa pesan dakwah seperti pesan aqidah, pesan akhlak dan pesan syariat. Pada hasil penelitian, penulis juga menuliskan judul dan berita acara sesuai dengan waktu penyebutan pesan tersebut.
Analisis Isi
Teknik analisis kualitatif adalah dengan menguraikan data-data yang besar menjadi rincian-rincian, artinya data-data tersebut menyajikan pokok-pokok pertanyaan secara lebih tegas dan jelas kemudian menyampaikannya secara sistematis sehingga dapat diambil kesimpulan dan selanjutnya dapat lebih mudah dipahami dalam isi khutbah Ustadz Abdul Somad. tentang Youtube. Analisis isi banyak digunakan untuk menggambarkan karakteristik pesan, Holsti mengungkapkan bahwa analisis isi digunakan untuk menjawab pertanyaan. Pertanyaan “Kepada siapa” digunakan untuk menguji hipotesis mengenai isi pesan yang ditujukan kepada khalayak yang berbeda.
Analisis isi deskriptif adalah analisis yang dimaksudkan untuk mendeskripsikan atau menguji suatu pesan atau teks tertentu secara rinci. Menurut Holsti, analisis isi adalah suatu teknik penelitian yang bertujuan untuk menarik kesimpulan dengan cara mengidentifikasi ciri-ciri pesan tertentu secara sistematis dan obyektif. Asumsi dasar mengenai analisis isi adalah seperti yang dikemukakan oleh Marten, sesuatu yang terjadi secara kebetulan ketika berhadapan dengan komunikasi massa, yang menganggap komunikasi sebagai pengangkutan suatu wadah melalui suatu media tertentu kepada penerimanya.38 Sedangkan menurut Krippendorf, analisis isi menggambarkan tentang objek penelitian dan menempatkan peneliti pada posisi khusus yang berhadapan langsung dengan kenyataan.39.
3 Eriyanto, “Analisis Isi Pengantar Metodologi Penelitian Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya.” P. Dalam penelitian kualitatif, khususnya dalam strategi verifikasi, teknik analisis data ini dianggap sebagai teknik analisis data yang umum digunakan. Namun selain itu, teknik analisis isi ini dianggap paling umum, artinya paling abstrak untuk menganalisis data kualitatif.
Analisis isi berangkat dari asumsi ilmu-ilmu sosial yang studi tentang proses komunikasi konten menjadi dasar kajian ilmu-ilmu sosial. Secara teknis, analisis isi mencakup upaya untuk mengklasifikasikan simbol-simbol yang digunakan dalam komunikasi dengan menggunakan kriteria dalam klasifikasinya, dan penggunaan teknik analisis tertentu dalam melakukan prediksi40. Pada dasarnya analisis isi merupakan teknik penelitian yang bertujuan untuk menarik kesimpulan berulang dan memvalidasi data dengan mempertimbangkan konteksnya.
Teknik Pengumpulan Data
Pemprosesan data di saluran YouTube Ustadz Abdul Somad adalah mengikut kategori tertentu iaitu Aqidah, Syariah dan Etika. Mereka menerima satu ayat al-Quran tetapi mengingkari ayat al-Quran yang lain. Kita dipanggil beriman kepada al-Quran hanya apabila kita menerima keseluruhan kandungan al-Quran tanpa memotong ayat-ayatnya.
Ibadah yang termasuk dalam ibadah Mahdhah adalah berwudhu, tayammum, mandi hadats, adzan, iqamat, shalat, membaca Al-Qur'an, itikaf, puasa, haji, umrah dan tajhiz al-Janazah. Ada kesalahan dalam berpikir kalau nanti anak saya sudah hafal Alquran, anak SD IT sudah hafal Alquran, apa jadinya, karena dia membayangkan kalau sudah hafal Alquran, dia akan menjadi ustadz. Jadi hafalan Alquran bukan tujuan, hafalan Alquran adalah sarana, tujuan di RS Budi Mulia dengan bantuan ojek, tas, mobil, sepeda.
Hafazan Al-Quran ini adalah sarana, tujuannya untuk menjadi hamba Allah, bukan untuk menjadi hamba harta, hamba kekuasaan, hamba wanita. Kalau dia dah hafal Quran dalam SD IT, lepas tu kita tak paksa dia jadi apa-apa, terpulanglah, tak paksa anak jadi Ustad, terpulanglah dia nak jadi macam mana, bakatnya hilang. Maka pendidikan Islam pertama yang dimasukkan ke dalam kepalanya ialah Al-Quran, kemudian hadis Nabi, kemudian begitulah.
Namun, menghafal Al-Quran tidak hanya sekedar untuk anak-anak menjadi guru agama dan sejenisnya. Dengan menghafal Al-Qur’an diharapkan anak mempunyai akhlak yang mulia, kelak ketika memasuki dunia kerja, apapun profesi yang ditekuninya, tidak berlaku zalim dan berlaku adil. Perlu dibenahi, jangan dipikirkan jadinya kalau penghafal Al-Quran, itu tetap profesinya, kalau jadi pengacara jadi pengacara penghafal Al-Quran, kalau jadi tentara jadi 'A' prajurit yang penghafal Alquran, polisi menjadi polisi yang penghafal Alquran.
Sebagai hamba Allah, kita seharusnya meyakini kandungan al-Quran sebagai tanda kita beriman kepada rukun iman yang ketiga. Maka tidak ada yang dapat menghilangkan rasa marah dan sedih melainkan redha menerima takdir yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Oleh sebab itu ayah/ibu yang dimuliakan Allah, kita semua mati, tidak ada yang tidak mati.
Pada judul Tanya Jawab Bareng Dokter juga terdapat pesan syariah yaitu: Salah jika kita mengira nanti kalau anak saya sudah hafal, anak SD sudah hafal Alquran, apa jadinya, karena imajinasi mereka jika mereka sudah hafal Al-Qur'an - mereka menjadi ulama. Jadi pendidikan Islam yang pertama kali terlintas di kepalanya adalah Al-Qur'an, kemudian hadis Nabi dan kemudian Ahlakul Kerimah. Dengan demikian, pesan dakwah yang paling dominan di channel YouTube Ustadz Abdul Somad adalah pesan Aqidah yang dibahas sebanyak tujuh belas kali.
Pesan dakwah yang terdapat dalam YouTube Ustadz Abdul Somad antara lain: Pesan Aqidah, Pesan Syariah dan Pesan Akhlak.
Pengelolaan dan Analisis Data
Uji Keabsahan Data
Dikatakan oleh Ustadz Abdul Somad, bahawa tidak ada yang dapat memutuskan sesuatu perkara melainkan Allah SWT, dan Dia adalah hakim di atas segala hakim di muka bumi. Imam Ibrahim Bin Adham bertanya kepadanya jika berlaku sesuatu di luar kehendak dan kuasa di alam ini. Dan jawapannya ialah percaya bahawa tiada apa yang berlaku di alam semesta ini di luar kehendak dan kuasa kehendak Tuhan.
لَِا ٓ َٔى Jika musibah, penyakit, kehilangan, kebakaran, musibah, kerugian, kebangkrutan menimpa kamu, niscaya Allah yang dapat mengungkapkannya.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
