Variabel yang diteliti antara lain luas parkir, volume parkir, akumulasi parkir, kapasitas parkir, indeks parkir, dan penentuan bentuk pola parkir. Survei dilakukan selama 1 minggu (parkir di lingkungan kantor PT. Perkebunan Nusantara III) selama 5 (lima) hari kerja per minggu yaitu Senin-Jumat pukul 07.00 s/d 17.00 WIB. Satuan Tempat Parkir (SRP) adalah ukuran luas efektif untuk penempatan kendaraan (mobil penumpang, bus/truk atau sepeda motor), termasuk ruang bebas dan lebar bukaan pintu, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (1996).
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (1996) menyatakan bahwa jalur sirkulasi adalah tempat yang digunakan untuk pergerakan kendaraan yang masuk dan keluar dari fasilitas parkir. Menurut Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (1996), SRP (Satuan Tempat Parkir) adalah suatu tempat dimana satu kendaraan dapat menentukan tempat parkirnya. Parkir on street (on street parking) adalah suatu bentuk parkir yang ditempatkan di sepanjang tepi jalan, dengan atau tanpa pelebaran jalan itu sendiri untuk fasilitas parkir.
Kerugian tersebut dapat mengurangi kapasitas jalan raya yaitu badan jalan yang digunakan oleh tempat parkir. Pola parkir ini digunakan ketika jumlah ruang yang tersedia di lokasi kegiatan terbatas (Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, 1996). Pola parkir ini mempunyai kapasitas lebih besar dibandingkan pola parkir paralel, namun kemudahan dan kenyamanan pengemudi dalam bermanuver keluar masuk ruang parkir berkurang dibandingkan pola parkir dengan sudut kurang dari 900.
Pola ini memiliki daya tampung yang lebih besar dibandingkan dengan paralel, serta kemudahan dan kenyamanan pengemudi saat keluar masuk tempat parkir lebih besar dibandingkan dengan pola parkir sudut 900 (Ditjen Perhubungan Darat, 1996).
Penempatan Areal Parkir
Parkir Menurut Statusnya
Parkir umum adalah parkir yang menggunakan lahan, jalan, dan ladang yang pengelolaannya dikelola oleh pemerintah daerah. Tempat parkir umum ini menggunakan bagian dari jalan umum yang dikuasai atau dimiliki oleh pemerintah yang merupakan bagian dari tempat parkir umum ini, yaitu parkir pada pinggir jalan umum. Parkir khusus adalah parkir yang menggunakan lahan atau lahan yang tidak dikuasai oleh pemerintah daerah dan dikelola oleh pihak lain, baik berbentuk perusahaan maupun perseorangan.
Parkir darurat/santai adalah parkir di tempat umum, baik menggunakan lahan pemerintah, jalan raya, maupun lapangan. Tempat parkir mobil adalah suatu bangunan yang digunakan untuk tempat parkir kendaraan yang dikelola oleh pemerintah daerah atau pihak ketiga yang telah mendapat izin dari pemerintah daerah.
Penentuan Kebutuhan Parkir .1 Kegiatan Parkir Yang Tetap
Kegiatan Parkir Yang Bersifat Sementara
Gedung bioskop bersifat sementara dengan waktu tayang hanya 1,5 hingga 2 jam dan mati secara bersamaan sehingga memerlukan kapasitas keluar yang besar. Tempat parkir arena olah raga juga bersifat sementara, berlangsung antara 1,5 hingga 2 jam dan berangkat pada waktu yang bersamaan sehingga membutuhkan kapasitas keluar masuk yang besar.
Survei Parkir
Pos Pencatat ( Cordon Count )
Wawancara Langsung ( Direct Interview )
Faktor-Faktor Penentuan Perencanaan Parkir
Faktor Lokasi dan Fungsi Kota
Kawasan perkotaan dengan lalu lintas padat akan memerlukan solusi tersendiri dibandingkan dengan jenis dan metode parkir di kawasan perkotaan dengan lalu lintas kurang padat. Di kawasan yang terdapat pusat kegiatan, kebutuhan akan parkir di luar badan jalan (off street parking) cukup tinggi, meskipun umumnya lahan yang tersedia sangat terbatas. Oleh karena itu, pemanfaatan fasilitas parkir yang tepat pada kawasan pusat aktivitas kota adalah gedung parkir bertingkat.
Analisis Kebutuhan Parkir
- Standar Kebutuhan Ruang Parkir
- Analisis Karakteristik Parkir a. Akumulasi Parkir
- Kapasitas Dinamis (KD)
- Jumlah Ruang Parkir yang Dibutuhkan
Jika sebelumnya telah dilakukan pengamatan setelah kendaraan diparkir di lokasi survei, maka jumlah kendaraan yang ada dijumlahkan dalam akumulasi harga yang telah dilakukan. Durasi parkir adalah lamanya waktu (length of time) kendaraan yang diparkir. Durasi parkir dapat dihitung menggunakan persamaan 2.3 di bawah ini. Volume parkir adalah jumlah kendaraan yang terlibat dalam suatu beban parkir (kendaraan per jangka waktu tertentu, biasanya per hari).
Indeks parkir adalah ukuran lain dari penggunaan panjang jalan dan dinyatakan sebagai persentase ruang yang ditempati oleh kendaraan yang diparkir untuk setiap 6 meter panjang yang tersedia di tepi jalan. Pergantian parkir merupakan angka pemakaian tempat parkir yang diperoleh dengan cara: Perputaran parkir = Tersedia tempat parkir/volume parkir 2,6 f. Rumus di atas digunakan untuk menentukan kapasitas dinamis ruang parkir dan bergantung pada rata-rata durasi atau lamanya kendaraan diparkir.
Z = Kebutuhan lahan parkir (SPR kendaraan) Y = Jumlah kendaraan yang diparkir dalam satu waktu T = Durasi survei (jam). Menurut Yan Abdur Razak (2017), kebutuhan tempat parkir adalah luas yang dibutuhkan untuk jumlah kendaraan yang menggunakan tempat parkir tersebut. Kebutuhan ruang manuver adalah adanya ruang bebas bagi kendaraan untuk melakukan belokan sehingga mudah untuk keluar masuk area parkir.
KRM = Kebutuhan ruang manuver KRPeff = Kebutuhan parkir efektif 100% = Ruang manuver sepeda motor Area parkir = KRP + KRM.
Kapasitas Parkir
Manajemen waktu dan biaya berkaitan dengan upaya menyeimbangkan penawaran dan permintaan serta pembayaran kembali investasi keuangan untuk pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur. Dimaksudkan untuk mengendalikan arus lalu lintas mobil pribadi menuju suatu kawasan tertentu atau membebaskan suatu kawasan atau koridor tertentu dari kendaraan yang parkir di pinggir jalan. Dalam menentukan keaslian penelitian ini, dirangkum beberapa penelitian serupa sebelumnya untuk mengetahui perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya.
Untuk mendapatkan gambaran analisis durasi dan kapasitas parkir di Manhattan Time Square Mall Medan. Analisis durasi dan kapasitas parkir di Medan Manhattan Times Square yaitu akumulasi maksimum mobil harian tertinggi terjadi dalam kurun waktu 15 menit sebanyak 367 kendaraan.
METODOLOGI PENELITIAN
- Metode Pengumpulan Data
- Data Primer
- Data Sekunder
- Alat-Alat Yang Digunakan
- Waktu Survei
- Metode Analisa Data
- Bagan Aliran Penelitian
Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah kondisi eksisting lahan parkir yang digunakan sebagai data tinjauan dan observasi terhadap volume parkir pada area parkir kantor PT. Data sekunder merupakan data yang sudah ada yang diperoleh dari suatu instansi atau lembaga yang dapat digunakan secara langsung tanpa harus diolah. Data sekunder yang diperlukan untuk menunjang penelitian ini berupa data peta lokasi penelitian dan jumlah pegawai dan pegawai.
Meter dengan panjang 50 meter, untuk mengukur panjang, lebar tempat parkir, lebar pintu masuk dan keluar gerbang. Penelitian ini mencatat volume parkir yang dilakukan pada jam kerja karyawan dalam waktu 1 minggu selama 5 hari yaitu hari Senin-Jumat pada pukul 07:00 hingga 17:00 WIB. Tahapan analisis data yang dilakukan adalah tahap pengolahan data yang dianalisis dengan menggunakan literatur-literatur yang berkaitan dengan penulisan kemudian dilakukan dengan menggunakan program Microsoft Office Excel.
Hasil tersebut digunakan untuk menganalisis kebutuhan parkir sehingga nantinya dapat dijadikan dasar perencanaan kawasan parkir yang sesuai dengan kebutuhan. Dari hasil analisa tersebut akan diperoleh jumlah kebutuhan lahan parkir untuk kantor PT Perkebunan Nusantara III Medan yang selanjutnya akan dilanjutkan pada prosesnya.