• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of ANALISIS KEBUTUHAN PARKIR PASAR TRADISIONAL HORAS DI KOTA PEMATANG SIANTAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "View of ANALISIS KEBUTUHAN PARKIR PASAR TRADISIONAL HORAS DI KOTA PEMATANG SIANTAR"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

JCEBT, Vol 7 (No 2) September 2023 ISSN 2549-6379 (Print) ISSN 2549-6387 (Online)

JCEBT

(Journal of Civil Engineering, Building and Transportation)

Available online http://ojs.uma.ac.id/index.php/jcebt

ANALISIS KEBUTUHAN PARKIR PASAR TRADISIONAL HORAS DI KOTA PEMATANG SIANTAR

Putri Simanjuntak1)*, Nova Purnama Lisa2) & Nina Fahriana 3)

Universitas Samudra1,2,3

Koresponden*, Email: putrisimanjuntak0799@gmail.com

Abstract

Parking is one element of the facility that cannot be separated from the road traffic system as a whole. The increasing number of urban residents will increase the need for parking because the Horas Traditional Market is a trading center and is positioned in the middle of the city center. The purpose of this study is to analyze parking needs and parking characteristics with a quantitative method which can be defined as a process of finding knowledge by using data in the form of numerical analysis using calculations of parking accumulation, parking volume, parking space capacity, turnover, parking index, parking duration and parking needs . Based on the results of the analysis, it can be concluded that the need for parking for 2- wheelers has an area of 1308.98 m² which can accommodate vehicles because the results of the calculation of the area needed for parking space are 748.5 m2 for 499 vehicles in a maximum accumulation. For 4-wheeled public transport vehicles, the required parking area is 812.5 m2 with a parking lot of 65 vehicles at maximum accumulation. Meanwhile, 3-wheeled rickshaws require a parking space of 98.70 m2 with a maximum accumulation of 19 parking lots.

Keywords: parking; parking requirements; parking characteristic Abstrak

Parkir merupakan salah satu unsur fasilitas yang tidak dapat dipisahkan dari sistem lalu lintas jalan secara keseluruhan. Bertambahnya jumlah penduduk perkotaan maka akan terjadi peningkatan kebutuhan parkir karena Pasar Tradisional Horas merupakan pusat perdagangan dan posisi ditengah pusat kota. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisa kebutuhan parkir dan karakteristik parkir dengan metode kuantitatif yang dapat didefinisikan sebagai suatu proses menemukan pengetahuan dengan menggunakan data berupa angka analisa menggunakan perhitungan akumulasi parkir, volume parkir, kapasitas ruang parkir, turnover, indeks parkir, durasi parkir dan kebutuhan parkir.

Berdasarkan hasil analisis diperoleh kesimpulan kebutuhan parkir untuk roda 2 memiliki luas sebesar 1308,98 m² dapat menampung kendaraan karena hasil perhitungan luas kebutuhan ruang parkir 748,5 m2 pada 499 kendaraan dalam akumulasi maksimal. Untuk kendaran roda 4 jenis angkutan umum, memperoleh luas kebutuhan ruang parkir 812,5 m2 dengan jumlah petak parkir 65 kendaraan pada akumulasi maksimal. Sementara untuk kendaraan roda 3 jenis becak memperoleh kebutuhan ruang parkir 98,70 m2 dengan jumlah petak parkir 19 kendaraan pada akumulasi maksimal.

Kata Kunci: parkir; kebutuhan parkir; karakterisitik parkir

PENDAHULUAN

Perparkiran bukanlah fenomena baru, perpakiran merupakan masalah yang sering dijumpai dalam sistem transportasi (Farida et al, 2021; Zulkarnaen, 2021;

Sholikhin & Mudjanarko, 2017). Di kota besar maupun berkembang selalu ada masalah dengan parkir, terutama untuk kendaraan roda empat. Masalah parkir belakangan ini sangat mempengaruhi pergerakan kendaraan, kendaraan yang

(2)

126 melewati tempat-tempat dengan tingkat aktivitas tinggi terhalang oleh kendaraan yang parkir di badan jalan sehingga mengakibatkan kemacetan (Sholikhin and Mudjanarko 2017). Di daerah perekonomian salah satu kota di provinsi Sumatra Utara yaitu kota Pematang Siantar merupakan pusat-pusat kegiatan seperti kegiatan industri salah satunya pasar tradisional. Kegiatan pasar dapat mengakibatkan padatnya arus lalu lintas di kota. Pasar tidak bisa lepas dari masalah parkir kendaraan (Diasa, 2019). Pasar dapat diartikan secara sederhana sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi (Anggraini, 2020; Azizah, 2016). Pengertian ini berarti bahwa pasar memiliki tempat atau lokasi tertentu bagi pembeli dan penjual untuk bertemu untuk pembelian dan penjualan produk dan jasa (Ghafur 2018). Di Kota Pematang Siantar terdapat Pasar Tradisional Horas atau disebut juga dengan Pajak Horas yang merupakan pusat perdagangan karena posisi yang sangat mendukung ditengah pusat, pasar ini memiliki empat gedung utama yang dikelilingi oleh empat jalan yang padat pada jam sibuk yakni Jalan Merdeka, Jalan Sutomo, Jalan Sutoyo dan Jalan Imam Bonjol. Salah satu penyebab ramainya pasar ini adalah karena di kawasan pasar ini bukan hanya tempat transaksi jual beli pedagang-pembeli saja, tetapi juga

terintergrasi dengan angkutan kota (angkot) trans perdagangan oleh karena itu pada saat jam puncak menimbulkan permasalahan karena kapasitas jalan berkurang dengan adanya aktifitas parkir.

Kawasan pasar tradisional ini hanya menyediakan area parkir untuk kendaraan roda dua saja kendaraan roda empat dan roda tiga seperti angkutan umum, angkutan barang dan becak tidak tersedia sehingga menggunakan badan jalan untuk parkir. Area parkir untuk roda dua juga sangat kurang memadai karena area parkir yang tersedia sebagian digunakan para pedagang untuk berjualan dan sebagian jalan yang berada di kawasan pasar digunakan sebagai tempat parkir atau menggunakan badan jalan untuk parkir. Untuk menjawab permasalahan tersebut diperlukan analisis kebutuhan parkir pada Pasar Tradisional Horas Pematang siantar dengan tujuan agar kebutuhan parkir terpenuhi sesuai dengan lingkungan pasar.

METODE

Lokasi penelitian dan pengambilan data dilakukan langsung di Pasar Horas Siantar, Jalan Thamrin, Dwikora, Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara berada pada titik koordinat 2°57'31.01"U 2°57'31.01"U ditampilkan pada Gambar 1.

Gambar 1. Lokasi penelitian

Metode dalam penelitian ini menggunakan metode survei dengan teknik manual yakni memperoleh data secara langsung dengan pengamatan disetiap segmen di lokasi penelitian guna untuk memperoleh,

jumlah kendaraan, waktu kendaraan keluar dan masuk, jenis kendaraan. Agar dalam pengamatan di lokasi tidak dijumpai hambatan dalam pelaksanaannya perlu adanya metode pengambilan data

PASAR HORAS PEMATANG SIANTAR

(3)

yang jelas. Data dapat dikumpulkan dari sumber langsung yang disebut data primer meliputi luas lahan parkir, jumlah kendaraan keluar dan masuk dan jenis kendaraan dan data sekunder yaitu layout pasar untuk mengetahui luas area parkir dilokasi yang sebenarnya bekerja sama dengan instansi Perusahaan Daerah Pasar Tradisional Horas Jaya.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kondisi Eksisting

Kondisi eksisting dibagi dalam dua zona, yaitu sebagai berikut :

1. Zona Pertama

Zona pertama ini merupakan area parkir roda 2 (dua) yang sudah disediakan oleh PD Pasar Tradisional Horas Jaya. Zona ini terdiri atas segmen 1, segmen 2, segmen 3 dan segmen 4.

2. Zona Kedua

Zona kedua ini merupakan area parkir yang tidak disedikan oleh PD Pasar Tradisional Horas, zona ini merupakan tempat parkir untuk kendaraan roda 3 (tiga), roda 4 (empat) dan beberapa roda 2 (dua) yang menggunakan area ini karena tidak memadai di zona pertama untuk kendaran roda 2.

Karakteristik Parkir

Karakteristik parkir ialah untuk merencanakan suatu lahan parkir dengan menganalisa akumulasi parkir, volume parkir, kapasitas ruang parkir, tingkat pergantian (parking turnover), indeks parkir dan durasi parkir.

1. Akumulasi Parkir

Akumulasi parkir maksimum pada kendaraan roda 2 terdapat pada hari Senin, 18 Agustus 2022 sebesar 499 kendaraan, untuk kendaraan roda 4 akumulasi maksimum terdapat pada hari Selasa, 23 Agustus 2022 sebesar 65 kendaraan dan untuk kendaraan roda 3 akumulasi maksimum terdapat

pada hari Sabtu, 23 Agustus 2022 sebesar 19 kendaraan.

2. Volume Parkir

Volume parkir maksimum pada kendaraan roda 2 terdapat pada hari Senin, 18 Agustus 2022 sebesar 768 kendaraan, untuk kendaraan roda 4 volume parkir maksimum terdapat pada hari Senin, 18 Agustus 2022 sebesar 120 kendaraan, dan untuk kendaraan roda 3 volume parkir maksimum terdapat pada hari Sabtu, 23 Agustus 2022 pada sebesar 41 kendaraan.

3. Kapasitas Ruang Parkir

Kapasitas ruang parkir pada kendaraan roda 2 seluas 1308.98 m2 yang telah disediakan Perusahaan Daerah Pasar Tradisional Horas Jaya, sementara untuk kendaraan roda 4 dari analisa perhitungan kebutuhan ruang parkir seluas 812.5 m2 yang dibutuhkan dan untuk kendaran roda 3 kebutuhan ruang parkir seluas 72.2 m2.

4. Turnover

Turnover maksimum pada kendaraan roda 2 terdapat pada hari Sabtu, 23 Agustus 2022 dan Minggu, 24 Agustus 2022 sebesar 0.29 kend/SRP/jam, untuk kendaraan roda 4 turnover maksimum terdapat pada hari Minggu, 24 Agustus 2022 sebesar 0.67 kend/SRP/jam dan untuk kendaraan roda 3 turnover maksimum terdapat pada hari Sabtu, 23 Agustus 2022 dan Minggu, 24 Agustus 2022 sebesar 0.59 kend/SRP/jam.

5. Indeks Parkir

Indeks parkir maksimum pada kendaraan roda 2 terdapat pada hari Senin, 18 Agustus 2022 sebesar 0.57, untuk kendaraan roda 4 indeks parkir maksimum terdapat pada hari Selasa, 18 Agustus 2022 sebesar 0.75 dan untuk kendaraan roda 3 indeks parkir maksimum terdapat pada hari Sabtu, 23 Agustus 2022 sebesar 0.73.

6. Durasi Parkir

(4)

128 Durasi parkir maksimum pada kendaraan roda 2 terdapat pada hari Senin, 18 Agustus 2022 dan Minggu, 24 Agustus 2022 sebesar 1.58 jam/kend, untuk kendaraan roda 4 durasi parkir maksimum terdapat pada hari Senin, 18 Agustus 2022 sebesar 1.54 jam/kend, dan untuk kendaraan roda 3 durasi parkir maksimum terdapat pada hari

Sabtu, 23 Agustus 2023 sebesar 1.70 jam/kend.

Kebutuhan Ruang Parkir

Kebutuhan ruang parkir (KRP) pada setiap kendaraan menggunakan data akumulasi kendaraan maksimal dan satuan ruang parkir (SRP). Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan selama 4 hari maka hasil kebutuhan ruang parkir (KRP) ditampilkan pada Tabel 1.

Tabel 1. Kebutuhan Ruang Parkir

Jenis Kendaraan SRP (m2) Akumulasi Maks (Kend) KRP (m2)

Roda 2 1,5 499 758,5

Roda 4 12,5 65 812,5

Roda 3 3,8 19 72,2

1. Luas area parkir roda 2 (dua) untuk jenis kendaraan sepeda motor yang disediakan oleh Perusahaan Daerah Pasar Tradisional Horas Jaya adalah 1308,98 m², perhitungan kebutuhan ruang parkir masih dapat menampung kendaraan dengan akumulasi tertinggi 499 kendaraan dengan luas KRP yang di analisa sebesar 748,5m2 .

2. Luas area parkir roda 4 (empat) untuk kendaraan angkutan membutuhkan KRP sebesar 812,5m2 dengan akumulasi tertinggi dan petak parkir 65 kendaraan.

3. Luas area parkir roda 3 (tiga) untuk jenis kendaraan becak membutuhkan KRP 72,2m2 dengan akumulasi tertinggi dan petak parkir 19 kendaraan.

Rencana Ruang Parkir

Menurut Jendral Perhubungan Darat 1996 pada umumnya posisi kendaraan adalah 90, dari segi efektifitas ruang dan posisi 90 merupakan yang sangat menguntungkan. Kondisi Eksisting dibagi dalam dua zona, yaitu sebagai berikut : 1. Zona Pertama

Zona pertama ini merupakan area parkir roda 2 (dua) yang sudah disediakan oleh Perusahaan Daerah Pasar Tradisional Horas Jaya. Zona ini

terdiri atas segmen 1, segmen 2, segmen 3 dan segmen 4 dengan luas keseluruhan segmen 1.308,98 m2.

Maka untuk pola parkir yang efektif dengan jumlah keseluruhan ruang parkir di dapat sebesar 712 kendaraan.

2. Zona Kedua

Zona kedua ini merupakan area parkir yang tidak disedikan oleh Perus-ahaan Daerah Pasar Tradisional Horas, zona ini merupakan tempat parkir untuk kendaraan roda 3 (tiga), roda 4 (empat) dan beberapa roda 2 (dua) yang menggunakan area ini karena tidak memadai di zona pertama untuk kendaran roda 2. Zona kedua ini terdiri atas segmen 5 dan segmen 6 dengan luas lahan untuk kendaraan roda 4 sebesar 1.412 m2 dan luas lahan untuk kendaraan roda 3 sebesar 126,41 m2. Maka untuk pola parkir yang efektif menurut peneliti adalah ruang parkir untuk roda 4 di dapat sebesar 112 ken-daraan dan jumlah keseluruhan ruang parkir untuk roda 3 di dapat sebesar 22 kendaraan.

(5)

Gambar 2. Rencana Ruang Parkir

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil Analisis Kebutuhan Parkir Pasar Tradisional Horas di Kota Pematang Siantar maka dapat diambil kesimpulan bahwa:

1. Dari hasil analisis menunjukkan luas area parkir roda 2 (dua) untuk jenis kendaraan sepeda motor yang disediakan oleh PD. Pasar Tradisional Horas Jaya adalah 1308,98 m², perhitungan kebutuhan ruang parkir masih dapat menampung kendaraan dengan akumulasi tertinggi 499 kendaraan dengan luas KRP 748,5m2. 2. Dari hasil analisis menunjukkan

bahwa akumulasi kendaraan roda 4 (empat) angkutan kota luas area parkir roda 4 (empat) untuk jenis kendaraan angkutan membutuhkan KRP sebesar 812,5m2 dengan petak parkir 65 kendaraan.

3. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa akumulasi kendaraan roda 3 (tiga) jenis becak membutuhkan KRP 72,2m2 dengan petak parkir 19 kendaraan.

DAFTAR PUSTAKA

Anggraini, N. (2020). Bentuk Tindak Tutur Lokusi Dan Ilokusi Pedagang Dan Pembeli Di Pasar Sekip Ujung, Palembang. BIDAR: Jurnal Ilmiah Kebahasan & Kesastraan, 10(1), 73-87.

Azizah, S. N. (2016). Analisis dampak program revitalisasi pasar tradisional di pasar tumenggungan terhadap pendapatan pedagang dan evaluasi manajemen tata kelola pedagang pasar tumenggungan pasca program revitalisasi menurut persepsi pedagang. Fokus Bisnis:

Media Pengkajian Manajemen dan Akuntansi, 15(2), 22-36.

Diasa, I. W., Sudarma, I. M., & Meirawan, I. N. A. (2019).

Analisis Karakteristik dan Model Kebutuhan Parkir. Jurnal Teknik Gradien, 11(1), 1-15.

Pemerintah Indonesia. 1996. Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir, Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Jakarta.

Ghafur, Abdul. 2018. Etika Bisnis Dalam Perspektif Islam. Iqtishodiyah : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam 4(1).

Farida, I., Marliah, T., & Setiawan, I. (2021). ANALIS HUKUM SISTEM PARKIR PADA BAHU JALAN

(ON STREET PARKING) DALAM

MENINGKATKAN KELANCARAN BERLALU

(6)

130 LINTAS DI KABUPATEN CIAMIS. Case Law, 3(1).

Hilmawan, Noval, Akhmadali, and Sumiyattinah.

Analisa Kebutuhan Parkir Pada Pasar Flamboyan Sekadau.1–4.

Presiden Republik Indonesia. 2001. Peraturan Pemerintah No 43 Tahun 1993. Jakarta.

Sholikhin, R., & Mudjanarko, S. W. (2017). Analisis karakteristik parkir di satuan ruang parkir Pasar Larangan Sidoarjo. Teknika: Engineering and Sains Journal, 1(2), 145-150.

Kurniawan, Septyanto, and Leni Sriharyani. 2018.

Analisis Pengaruh Parkir Di Badan Jalan Terhadap Kinerja Jalan Jendral Ahmad Yani Kota Metro (Studi Kasus Depan Pusat Perbelanjaan Swalayan Putra Baru) Tapak 8(1): 9–19.

Muhamad, Uray, Jiwa P., Heri A., and Siti N,. 2021.

Tradisional Tebas Kabupaten Sambas

Putro, Arsito Bayu Pramono. 2016. Penataan Ruang Jalan Untuk Becak Kasus: Kawasan Malioboro.

Jurnal Transportasi Multimoda 14(03): 143–58 Sholikhin, Riyadlus, and Sri Wiwoho Mudjanarko.

2017. Analisis Karakteristik Parkir Di Satuan Ruang Parkir Pasar Larangan Sidoarjo. Teknika:

Engineering and Sains Journal 1(2): 145.

Sudirahardjo, Ririh. 2021. Analisis Kebutuhan Ruang Parkir Di Pasar Bandarjo Ungaran. Pilar 13(1):

8–24.

Zulkarnaen, Z., Farida, I., Marliah, T., & Setiawan, I.

(2021). ANALIS HUKUM SISTEM PARKIR PADA BAHU JALAN (ON STREET PARKING) DALAM MENINGKATKAN KELANCARAN BERLALU LINTAS DI KABUPATEN CIAMIS: Array. Case Law, 2(2), 156-172.

Sugiyono, D. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan Tindakan. Penerbit Alfabeta.

Bandung.

Referensi

Dokumen terkait

1) Lokasi penelitian adalah area parkir Supermarket Bravo yang terletak di Jalan Pemuda Bojonegoro. 3) Kendaraan yang disurvai adalah mobil dan sepeda motor yang melakukan parkir di

Tingkat turn over parkir terbesar untuk sepeda motor terjadi pada hari Senin, 04 April 2016 sebanyak 5 kendaraan/petak dan mobil terjadi pada hari.. Minggu, 03 April

2. Analisis Indeks Parkir pada hari kerja untuk kendaraan roda empat 0, 313 yaitu IP < 1 artinya fasilitas parkir tidak bermasalah, sedangkan pada hari libur kerja

Kendaraan yang disurvei adalah mobil dan sepeda motor yang melakukan parkir di dalam area parkir Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui karakteriskik dan kebutuhan ruang parkir di Pasar Demangan khususnya sepeda motor yang meru- pakan kendaraan paling dominan memadati

Nilai akmulasi parkir sepeda motor terbesar 83 kendaraan dan mobil 51 kendaraan, durasi parkir terbesar untuk sepeda motor 48 kendaraan dan mobil 22 kendaraan pada durasi

Dari hasil akumulasi parkir kendaraan sepanjang hari pengamatan, dilakukan analisis data untuk menghitung akumulasi maksimum parkir (kendaraan) yang terjadi pada

Berdasarkan hasil penelitian dan perhitungan maka diperoleh kebutuhan luas ruang parkir untuk parkir sepeda motor pada tahun 2020 akumulasi parkir maksimum sebesar 74 unit, volume