• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KEDUDUKAN NASAB ANAK DI LUAR NIKAH DALAM PERSPEKTIF FIKIH DAN KOMPILASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS KEDUDUKAN NASAB ANAK DI LUAR NIKAH DALAM PERSPEKTIF FIKIH DAN KOMPILASI "

Copied!
84
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Metode Penelitian

  • Jenis Penelitian
  • Pendekatan Penelitian
  • Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Metode Pengolahan Dan Analisis Data

TINJAUAN UMUM

Kedudukan Anak

Hadis di atas menjelaskan tentang keredhaan Allah bergantung kepada keredhaan kedua ibu bapa. Dan sebagai seorang anak, dia mempunyai kewajipan untuk menjaga nama baik keluarga terutama ibu bapa. Berbudi bahasa bukan sahaja kepada kedua ibu bapa, tetapi kepada semua ahli keluarga.

Urgensi Nasab Dalam Hukum Islam

Sistem bilineal atau dubbel-unilateral adalah sistem yang menganggap hubungan keluarga melalui laki-laki hanya untuk banyak hak dan kewajiban tertentu, begitu pula dengan perempuan. 47 Sakirman Sakirman, Kajian Hukum Islam Indonesia Tentang Nasib Anak, Jurnal STAIN Jurai Siwo Metro, Metro-Lampung, Vol. Para Fuqaha sepakat bahwa anak yang dilahirkan dari rahim seorang perempuan melalui perkawinan yang sah atau sah, kelahirannya kembali kepada suami perempuan tersebut.49.

Perkawinan fasid adalah perkawinan yang dilangsungkan dalam keadaan tidak terpenuhinya syarat sah perkawinan atau tidak cakap. Dengan kata lain perkawinan yang tidak memenuhi syarat dan keharmonisan perkawinan disebabkan oleh adanya unsur-unsur yang menjadikan akad itu curang. 50

Sebagaimana diketahui, tujuan perkawinan salah satunya adalah untuk melindungi keturunan demi menjaga kelestarian garis keturunan umat Islam, demi menjaga keagungan Islam.54 Dan setiap orang yang menikah pasti mendambakan sebuah keluarga yang rukun dan bahagia. , sakinah, mawaddeh, warahmah, dan mempunyai keturunan yang baik. Pasangan yang baik akan melahirkan anak atau keturunan yang baik dan membawa kebahagiaan dalam keluarga. Hadits di atas memberikan penjelasan bahwa untuk mendapatkan keturunan yang baik, dianjurkan memilih pasangan yang baik berdasarkan kriteria kekayaan, status sosial, kecantikan atau ketampanan dan ketaatan beragama.

Dengan memilih calon-calon yang baik dan bertaqwa dalam agama, diharapkan keluarga akan melahirkan keturunan yang baik dan bertaqwa.57.

Pernikahan Wanita Hamil

Imam Syafi'i berpendapat hukum perkawinan akibat hamil di luar nikah adalah sah; perkawinan dapat dilangsungkan jika wanita tersebut hamil. Atau dengan kata lain, kedua imam tersebut mengharamkan pernikahan seorang wanita hamil dengan pria yang tidak menghamilinya. 59 Asman, Kehamilan Di Luar Nikah dan Status Kelahiran Anaknya (Studi Banding Pendapat Imam Syafi'i dan Imam Ahmad bin Hambal), Jurnal, IAI Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas, Vol.

60 Asman, Kehamilan Tidak Sah dan Status Anaknya (Studi Banding Pendapat Imam Syafi'i dan Imam Ahmad bin Hambal), hal. Undang-undang tentang perkawinan perempuan hamil di luar nikah dengan laki-laki yang menghamilinya atau dengan laki-laki yang tidak menghamilinya. Jika mereka ingin menjalin hubungan sebagai suami istri, tentu boleh saja karena tidak bertentangan dengan lafaz QS al-Nur/24: 3. Laki-laki pezina tidak boleh menikah kecuali pezina atau perempuan musyrik, dan pezina tidak boleh menikah. menikahlah kecuali dengan orang yang berzina atau musyrik.” Jabir dan Abu Bakar ketika dihadapkan pada permasalahan hukum pernikahan wanita hamil di luar nikah.

Laki-laki pezina tidak boleh menikah kecuali dengan pezina atau musyrik; dan seorang pezina tidak boleh menikah kecuali dengan seorang pezina atau penyembah berhala.” Maksud ayat ini adalah tidak patutnya laki-laki mukmin mengawini perempuan yang berzina. Ditambahkannya juga bahwa laki-laki tidak boleh mengawini perempuan yang mengetahui bahwa dia berzina dengan laki-laki lain.a) Jika seorang perempuan hamil karena perzinahan, laki-laki itu boleh mengawininya jika dia sudah melahirkan.

Dan di kalangan ulama ada yang mengatakan bahwa wanita yang hamil di luar nikah juga mempunyai masa iddah, dan ada juga yang mengatakan bahwa dia tidak mempunyai masa iddah.

Macam-Macam Anak

Disebabkan perbezaan pendapat di atas, ada sebahagian ulama yang mengatakan halal menikahi wanita hamil di luar nikah dan ada pula yang mengatakan tidak halal. Penyusuan mempunyai pengertian anak yang menyusu bersama dengan perempuan tertentu, dengan kata lain anak itu disusukan oleh perempuan atau ibu yang bukan ibu yang melahirkannya. Anak angkat atau biasa dikenali sebagai anak angkat ialah anak yang diperoleh dengan mengambil anak angkat yang bukan anak kandungnya.

Hal ini dapat dilakukan dengan syarat tidak mengubah status keluarga anak tersebut.67 Sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi SAW. Saat itu, Zaid adalah anak seorang tawanan perampok yang dijual di pasar sebagai budak. Anak angkat adalah anak yang diambil dari suatu tempat kemudian dipelihara dan dirawat dengan tujuan agar anak tersebut tidak mendapat kesulitan, kesengsaraan atau ditinggalkan di luar sana.69.

Anak tiri tersebut juga merupakan anak laki-laki atau anak perempuan dari perkawinannya dengan orang lain. Sedangkan anak luar nikah adalah anak yang dilahirkan oleh seorang perempuan pada saat perempuan tersebut tidak berada dalam perkawinan yang sah. Yang dimaksud dengan sah di sini adalah anak yang diakui oleh undang-undang negara.70 Namun dalam Islam, yang dimaksud dengan anak zina adalah anak yang lahir di luar perkawinan yang sah atau dalam perkawinan yang sah, tetapi ayahnya mengingkarinya melalui li'an.71.

71 Siti Hairiah, Tanggung Jawab Ayah Kandung terhadap Anak Luar Sah di Kota Jambi Dalam Perspektif Hukum Islam, Skripsi, hal.

HUKUM ANAK DI LUAR NIKAH

Pengertian anak luar nikah

Anak di luar nikah dalam Islam

77 Riri Wulandari, Status Anak Luar Nikah Perspektif Mazhab Syafi'i dan Implikasinya Terhadap Hak Anak, hal. 82 Hamid Pongoliu, Kedudukan anak luar nikah dalam perspektif hukum Islam dan hukum positif, Revista, vol. Majhab Abu Hanifah mengatakan, anak haram adalah anak yang dilahirkan kurang dari enam bulan.

Meski demikian, Imam Syafi'i menambahkan, anak haram tetap bisa mendapat harta dari ayah kandungnya. 94 Riri Wulandari, Status anak di luar nikah perspektif mazhab Syafi'i dan implikasinya terhadap hak anak, hal. 95 Riri Wulandari, Status anak luar nikah perspektif mazhab Syafi'i dan implikasinya terhadap hak anak, hal.

Status Hukum Anak Luar Negeri Dalam Perspektif Fikih Islam dan Hukum Positif Jurnal IAIN Amai Gorontalo, Vol. Status Hukum Anak Luar Negeri Dalam Perspektif Fikih Islam dan Hukum Positif, Jurnal, IAIN Amai, Gorontalo, Vol. Tanggung jawab ayah kandung terhadap anak yang belum menikah di kota Jambi ditinjau dari hukum Islam, disertasi.

Status persaudaraan anak luar nikah dari sudut mazhab Syafi'i dan implikasinya terhadap hak anak.

ANALISIS KEDUDUKAN NASAB ANAK DI LUAR NIKAH

Kedudukan Nasab Anak di Luar Nikah dalam perspektif fikih

63 Haeratun, Analisis Pasal 53 KHI tentang Penerapan Kehamilan Di Luar Nikah Dalam Pandangan Hukum Islam, Jurnal Hukum Universitas Mataram, hal. 78 Thoib dkk, Pengakuan dan Warisan Anak Haram Dalam Perspektif Hukum Perdata (BW), Hukum Adat dan Ringkasan Hukum Islam, Jurnal, vol. 89 Riri Wulandari, Status anak luar nikah perspektif Madzhab Syafi'i dan Implikasinya terhadap hak-hak anak, Skripsi, Universitas Islam Negeri Raden Intan, Lampung, 2018, hal.

Dalam kasus anak di luar nikah, para ahli berbeda pendapat mengenai status dan implikasinya terhadap hak-hak anak. 97 Asman, Kehamilan Tidak Sah dan Status Kelahiran Anaknya (Studi Banding Pendapat Imam Syafi'i dan Imam Ahamad bin Hambal), hal. 98 Siti Hairiah, Tanggung Jawab Ayah Kandung Terhadap Anak Luar Angkasa di Kota Jambi Dalam Perspektif Hukum Islam, Skripsi, (Jambi: Universitas Islam Negeri Sulthan Thahah Saifuddin, 2019), hal. 6.

1 Tahun 1974 dan Pasal 100 KHI, keduanya menyatakan bahwa anak luar nikah hanya mempunyai hubungan perdata dengan keluarga ibunya. 105 Abdul Hamid Dunggio dkk, Status Hukum Anak Haram Dalam Perspektif Fikih Islam dan Hukum Positif, Jurnal, IAIN Amai, Gorontalo, Vol. Sedangkan dalam mazhab Imam Syafi'i dikatakan bahwa jika garis keturunan anak haram dicabut dari bapaknya, maka status anak tersebut adalah ajnabiyah (orang asing).

Imam Ahmad bin Hambal mengatakan bahwa ia sependapat dengan Imam Abu Hanifah bahwa anak haram atau anak hasil zina adalah mahram (orang yang dilarang untuk dinikahi). Dalam madzhab Imam Malik, Syafi'i dan Imam Ahmad bin Hambal menegaskan bahwa anak haram tidak mempunyai hubungan kekerabatan dengan ayah yang menghamili ibunya. Dan dalam Ikhtisar Hukum Islam disebutkan bahwa seorang anak adalah anak haram, jika seorang perempuan dikawinkan dengan laki-laki yang menghamilinya sebelum anak tersebut dilahirkan, maka berdasarkan Pasal 99 Ikhtisar Hukum Islam, anak tersebut adalah anak sah.

Kepada masyarakat agar tidak menganggap anak luar nikah atau anak hasil zina sebagai anak tidak sah. Thoib dkk., Pengakuan dan pewarisan anak haram menurut perspektif hukum perdata (CW), hukum adat dan kompilasi hukum Islam, Jurnal, Vol.

Nasab anak luar nikah dalam perspektif fikih dan KHI

PENUTUP

Kesimpulan

Anak yang lahir di luar nikah maupun di luar nikah dilahirkan dalam keadaan fitrah, tanpa dosa dan cela. Dalam hukum Islam, anak yang lahir dari hubungan antara laki-laki dan perempuan di luar perkawinan yang sah mempunyai kedudukan yang sama dengan anak yang lahir dari hubungan perkawinan yang sah. Sebab anak dilahirkan sesuai fitrahnya dan mempunyai kedudukan yang sama dengan anak lainnya sebagai hamba Allah.

Dan anak hasil zina tidak pantas disebut sebagai anak haram, yang haram adalah perbuatan orang tuanya. Dan menurut mazhab Imam Abu Hanifah, anak haram adalah sah jika ayah dan ibunya menikah secara Islam dan sah, dan anak tersebut dilahirkan dalam perkawinan orang tuanya. Sebab, anak yang sah adalah: Anak yang dilahirkan dalam atau sebagai hasil perkawinan yang sah dan hasil pembuahan suami istri yang sah di luar.

Saran

Kajian Analitik Putusan Musyawarah Nasional Bathsul Masail Waq’iyah Alim Ulama dan Konbes NU NTB tentang Status Anak dan Hak Anak Luar Nikah. Haeratun, Analisis Pasal 53 KHI tentang Penyelenggaraan Kehamilan di Luar Nikah Dalam Pandangan Hukum Islam, Jurnal Hukum Universitas Mataram. Hukum Perkawinan Ayah dengan Anak Akibat Zina (Studi Banding Mazhab Hanafi dan Syafi'i) Jurnal Hukum Perdata Islam, Vol.

Kajian banding empat mazhab pada putusan Mahkamah Konstitusi nomor 46/PUU-VII/2010 tentang skripsi tentang anak haram.

Referensi

Dokumen terkait

The activity carried out was a play therapy service for the victims of the Sunda Strait Tsunami natural disaster.. The study was conducted at SMA N 16 Pandeglang, Banten